10
MAKALAH PENYAKIT INTERNAL INFEKSIUS “Splenitis” Disusun oleh: 1. Debin Yuniar 0911310007 2. Hendra Legatawa 0911310010 3. Jefri Hardyanto 0911310015 4. Putri Akte Susanti 0911310023 5. Samha Sholikhatin 0911310025 6. Yulinar Risky K. 0911310030 7. Muh. Masyhuri 09113100 8. Pascara Fajar L. 0911310054 9. Firman Hasan 09113100 10. Sarfiah Aini

makalah Splenitis 2009

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas drh. Iman

Citation preview

Page 1: makalah Splenitis 2009

MAKALAH PENYAKIT INTERNAL INFEKSIUS

“Splenitis”

Disusun oleh:

1. Debin Yuniar 09113100072. Hendra Legatawa 09113100103. Jefri Hardyanto 09113100154. Putri Akte Susanti 09113100235. Samha Sholikhatin 09113100256. Yulinar Risky K. 09113100307. Muh. Masyhuri 09113100

8. Pascara Fajar L. 09113100549. Firman Hasan 09113100

10. Sarfiah Aini

PROGRAM KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

Malang2011

Page 2: makalah Splenitis 2009

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........(sitasi)msuk dapus... (SAMHA)

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

Page 3: makalah Splenitis 2009

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Splenitis+Causa+macamnya

Splenitis dapat disebabkan oleh infeksi,anemia,kanker darah,penyakit hati,kista pada limpa,penekanan pada vena dari limpa atau trauma. Splenitis umumnya berkomplikasi dengan penyakit organ abdominal lainnya.

Banyak hal yang dapat menyebabkan splenitis antara lain: infeksi bacterial, fungal dan parasit yang terjadi pada organ lain dan mempengaruhi spleen sehingga terjadi splenitis; Penyakit yang menyebabkan destruksi dari red blood cells, white blood cells dan/atau platelets misalnya anemia, leukopenia dan thrombocytopenia; Bleeding dan hematoma yang terjadi pada spleen, sehingga dapat menyebabkan infeksi dan memacu splenitis

Macam-macam spelnitis

1. Splenitis akut atau splenitis hemoragic dengan ciri-ciri limpa bengkak dan berwarna merah tua dan ditemukan pada pada penyakit anthrax

2. Splenitis chronica atau splenitis hiperplastica dengan ciri-ciri limpa membesar dan keras

Menurut sifat eksudatnya splenitis dapat dibagi menjadi

1. Splenitis suppurativa yang berasal dari emboli septic dai endokarditis atau dari tempat lain di dalam badan

2. Splenitis necroticans yang disebabkan kematian jaringan karena masuknya benda asing (paku,kawat,dll)

3. Septicemic Splenitis,bersifat akut, disebabkan oleh Hog Cholera, African Swine Fever dan Anthrax. Spleen akan mengalami Splenomegaly, perubahan warna menjadi gelap, pembengkakan juga disertai dengan penimbunana massa darah yang kental.

4. Granulomatus splenitis dengan gejala spesifik berupa timbulnya granuloma. Gejala klinis meliputi pembengkakan pada lymph nodes, splenomegaly, multifocal gastric ulceration, muncul folikel pada lapisan submucosal lymphoid. Etiologynya adalah infeksi bakteri M. Avium subsp. Hominissuis yang telah menyerang sistemik

5. Necrosuppurative Splenitis dengan gejala spesifik berupa timbulnya granuloma. Gejala klinis meliputi pembengkakan pada lymph nodes, splenomegaly, multifocal gastric ulceration, muncul folikel pada lapisan submucosal lymphoid. Etiologynya adalah infeksi bakteri M. Avium subsp. Hominissuis yang telah menyerang sistemik

Page 4: makalah Splenitis 2009

2.2 Gejala+gbr

Peradangan limpa disebut splenitis. Patologi limpa akibat peradangan dapat bersifat

akut, kronis, granulomatous, atau abses. Hal ini biasanya dapat diamati di pulpa merah.

Selain itu, inflamasi limpa sekunder dapat terjadi akibat tumor. Hemoragi dapat terjadi akibat

paparan bahan kimia atau radiasi ( Ward JM at al, 1999 ).

Secara histologis, terdapat kesulitan untuk membedakan hemoragi, kongesti, atau

angiektasis dari kondisi fisiologis limpa karena organ ini memiliki banyak sel eritrosit . Pada

individu muda, histopatologi splenitis akibat racun yang akut yaitu adanya pusat germinal

epiteloid. Selain itu, infeksi bakteri gram negatif yang parah di saluran pencernaan pada

hewan muda dapat menyebabkan terbentuknya fokus kolonisasi bakteri di limpa . Pada

hewan yang lebih tua, histopatologi splenitis yaitu adanya neutrofil pada zona mantel sinus

dan penurunan jumlah sel pada sentra germinativum (Valli VEO et al, 1993 ).

Ward JM, Mann PC, Morishima H, Frith CH. 1999. Thymus, Spleen, and Lymph Nodes.

Di dalam: Maronpot RR, GA Boorman, BW Gaul, Editor. Pathology of the Mouse Reference

and Atlas. Vienna: Cache River Press. Hlm 333-357

Valli VEO, Parry BW. 1993. The Hematopietic System. Di dalam: Jubb KVF, Kennedy

PC, Palmer N, Editor. Pathology of Domestic Animals Volume 3. Ed ke-4. California:

Academic Press. Hlm 234-236.

.........(sitasi)msuk dapus...(NYAK)

2.3 Petogenesis+gbr

Splenitis awalnya adalah masuknya endotoksin atau agen bakteri yang kemudian berakumulasi di neutrofil pada zona mantel. Lalu terjadi migrasi makrofag dengan fragmen antigen menuju pusat germinal dalam 10-12 jam. Hasil infeksi yang luar biasa menyebabkan rusaknya limfosit pada pusat folikular yang menyebabkan limfolisis sehingga terjadi deplesi yang membuat pusat epitel germinal mengalami hyalinosis intrafolikular. (Ehrensperger, 2007)

Page 5: makalah Splenitis 2009

.........(sitasi)msuk dapus...(JEFRI+AINI)

2.4 Diagnosis+DD

.........(sitasi)msuk dapus...(PUPUT+FIRMAN)

2.5 Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan

Pengobatan di lakukan berdasarakan penyebab yang mendasarinya.dapat masukkan obat anti inflamasi .sering terjadi manifestasi bakteri gram negative yang bisa digunakan obat golongan betalaktam seperti sepalosporin .apabila penyebab primer dari enyakit tersebut adalah parasit darah bisa digunakan anti parasit darah terlebih dahulu lalau memberikan

Page 6: makalah Splenitis 2009

antibiotik .namun ,apabila terjadi hipersplenisme maka menjadi pertimbangan serius (missal :gaucher desease). Splenektomi atau terapi radiasi dapat dilakukan apabila terjadi kasus hipersplensim.akan tetapi karena fungsi spleen yaitu sebagai salah satu bagian dari system imun yang berfungsi memproduksi limfosit maka tindakan splenektomi harus dihindarkan sebisa mungkin. Dan pasien yang menjalani spenektomi terlebih dahulu hasrus menjalani beberapa vaksinasi. Pasien yang telah mengalami splenektomi rentan terhadap sepsis berat.dan harus menerima sejumlah antibiotik.pasien juga tidak diperbolehkan bergerak secara bebas karena akan menyebabkan rupture pada spleen tersebut.

Pencegahan

Kebiasaan hidup sehat dan hewan sering diajak berolahraga dapat dilakukan agar system imun tubuh dapat berfungsi dengan baik .juga bisa dilakukan vaksinasi penyakti –penyakit tertentu yang disebabkan oleh parasit darah .dan bakteri bakteri penyebab penyakit infeksius seperti S.pneumoniae dan haemophilus influenzae

.........(sitasi)msuk dapus...(HENDRA+HURI)

(WORO..WORO..YG GA KERJA..NGE-PRINT)

Page 7: makalah Splenitis 2009

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

......(SAMHA)

3.2 Saran

......(SAMHA)

Page 8: makalah Splenitis 2009

DAFTAR PUSTAKA (SAMHA)