Makalah SQ

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangDiera globalisasi sekarang ini, perkembangan peradaban zaman semakin maju, khususnya dibidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi) yang telah banyak melahirkan pakar-pakar sains yang ahli di bidangnya dan telah memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan IPTEK melalui penemuanpenemuan baru mereka, baik itu penemuan teknologi modern yang canggih seperti sekarang ini maupun penemuan dibidang kajian fenomena/kejadian alam yang dapat diungkapkan lewat bahasa ilmiah yang dapat dipahami semua kalangan sehinga dapat menambah rasa syukur kita teradap ciptaan Yang Maha Kuasa.Dalam penemuan fenomena alam yang telah dijelaskan oleh beberapa ahli, semuanya didasari dari rasa ingin tahu tentang gejala alam yang terjadi disekitar mereka sehingga menjadikan mereka berfikir ilmiah untuk mengungkap fenomena tersebut. sebagaimana yang telah di jelaskan dalam beberapa surah Al-quran, diantaranya: 0 Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Qs. Adz-zariat: 20-21). Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.(Qs. Shaad: 29). (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Qs. Al-imron: 191).Segala penciptaan, kejadian/fenomena alam yang terjadi disekeliling kita dan yang dimuka bumi ini semuanya sudah dijelaskan didalam firman Allah yang mulia ini (Al-quran) yang diwahyukan kepada orang yang mulia (nabi Muhammad SAW) lewat tangan yang mulia pula (Jibril) dan tidak ada keraguan didalamnya. Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa(Qs. Al-baqarah: 2).Dari sekian banyak kandungan yang terdapat dalam Al-quran dan yang hanya menjelaskan salah satu unsur kimia adalah tentang besi, yang mana ada enam ayat yang menyebutkan unsur besi, bahkan ada satu surat yang diberi nama dengannya, yaitu Al-hadid (besi), yang setidaknya menunjukkan ada suatu penilaian khusus dari besi itu sendiri dari segi firmannya Allah (Al-quran).

I.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:a) Bagaimana asal mulanya besi yang ada dibumi menurut kajian ilmiah yang berlandaskan Al-quran?b) Bagaimana kisah dan sejarah besi?c) Bagaimana karakteristik besi?d) Bagaimana pengolahan besi?e) Apa saja manfaat besi?

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Asal Mula Besi Menurut Kajian Ilmiah Dengan Al-Quran Sebagai LandasannyaPada ayat ayat Al-quran yang membicarakan tentang alam semesta, sudah barang tentu tidak dimaksud sebagai potongan-potongan informasi sains mengingat pengetahuan sains manusia berkembang dengan melewati berbagai tahapan pengamatan, pengujian hingga menuju suatu kesimpulan. Itupun berlangsung dalam kurun waktu yang panjang dan akan terus berkembang. Semuanya berakar dari pikiran manusia dan pertumbuhan ilmu pengetahuan sains secara alami. Meskipun demikian, Al-quran adalah firman sang pencipta yang bersifat mutlak, sehingga ayat-ayat semesta dalam Al-quran pastilah menyampaikan fakta-fakta absolut tentang semesta.Besi adalah salah satu fenomena suatu unsur kimia yang jelas dinyatakan dalam Al-quran. Tidak ada material lain yang mendapat penyebutan yang istimewa seperti itu. Bahkan ada satu surah dalam Al-quran yang diberi nama dengannya, yaitu surah Al-hadid (besi). Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-hadid (57): 25; Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka al-kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-NYA dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat Lagi Maha Perkasa. Tinjauan tafsir pada ayat ini ditekankan pada pembahasan kalimat wa anzalna al- hadiida. Perbandingan ketujuh macam terjemahkan menunjukkan dua perbedaan kelompok terjemahan pada kalimat tersebut yaitu menciptakan/menjadikan dan menurunkan. Dalam penjelasannya, Tafsir Ibnu Katsir menafsirkannya sebagai menjadikan/menciptakan sementara Tafsir Jalalen menafsirkannya sebagai akhrajnaahu min al-maaadin atau mengeluarkannya (besi) dari pertambangan. Sementara itu, Prof Mahmud Yunus dalam tafsirannya menjelaskan bahwa bukanlah arti ayat ini bahwa Allah menurunkan besi dari langit, melainkan mengadakannya dalam bumi dan menganugerahkan akal pikiran kepada manusia, untuk mengeluarkannya sehingga dipergunakannya untuk kekuatan dalam medan peperangan. Jadi menurut Prof Mahmud Yunus, seolah-olah Allah telah salah menggunakan kata anzalnaa pada besi. Meskipun mungkin tidak ada pengaruh yang signifikan dari perbedaan terjemahan terhadap makna atau isi ayat secara keseluruhan, tetapi tentunya ada hal yang sangat menarik untuk diamati mengingat judul suratnya adalah Al-Hadid yang tentunya ada sesuatu yang spesial tentang Al-Hadid (besi).Yang perlu diteliti, mengapa Allah sengaja menggunakan kata wa-anzalnaa (dan Kami turunkan) bukan wa-jaalnaa (dan Kami jadikan/ciptakan) atau wa-akhrajnaa (dan Kami keluarkan)? Penggunaan kata anzalnaa untuk besi sepadan dengan kata anzalnaa yang digunakan untuk air yang diturunkan dari langit dan juga kata anzalnaa untuk Quran yang diturunkan kepada umat manusia melalui Muhammad. Untuk menjawab hal ini, tentunya tidak mudah jika kita memiliki keterbatasan ilmu pengetahuan sehingga kita sering tidak mampu memahaminya karena jelas ilmu Allah itu sangatlah luas.Perspektif ilmu pengetahuan modernlah yang akhirnya bisa membuka misteri atau mengungkap kebenaran akan Firman Allah tersebut. Seorang ilmuan di Badan Pusat Anatariksa Amerika Serikat (NASA) pernah ditanya tentang unsur besi dan bagaimana besi itu terbentuk. Dia menjelaskan secara panjang lebar bagaimana semua unsur atau elemen yang ada di bumi ini terbentuk. Dia menyatakan bahwa para ilmuan hanya baru-baru ini menemukan bukti-bukti yang relevan tentang proses pembentukan tersebut. Dia mengatakan bahwa sistim energi matahari awalnya tidak cukup untuk memproduksi satu atom unsur besi. Dalam perhitungan, untuk membentuk satu atom besi (Fe) diperlukan sekitar empat kali sebanyak sistim energi matahari seluruhnya. Dengan kata lain, seluruh energi bumi atau bulan atau planet Mars atau planet yang lain tidak cukup untuk membentuk satu atom besi baru, bahkan seluruh energi matahari tidak cukup untuk itu. Maka dari itu ilmuan NASA tersebut berkesimpulan dan percaya bahwa besi berasal dari luar angkasa yang diturunkan ke bumi dan bukan dibentuk di bumi seperti unsur yang lain. Jadi tepatlah Allah katakan wa-anzalna al-hadiida yang artinya dan kami turunkan besi. Jadi sebenarnya Quran telah menggunakan kata-kata yang tepat dan mudah dipahami, tetapi karena keterbatasan akal pikiran, ahli tafsir sampai berpikir bahwa tidak tepat kalau besi itu diturunkan. Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan. dan juga diterangkan di hadist yang diriwayatkan oleh umar R.A:

Artinya umar R.A meriwayatkan bahwasannya rasulluloh saw bersabda: sesungguhnya allah telah menurunkan empat barokah dari langit kebumi: besi, api, air dan garam Artinya Katakanlah jadilah kamu batu atau besi (Qs. Al-isro: 50).Dari ayat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Allah telah menjadikan material khusus dan istimewa dengan penamaan yang disebutkan langsung didalam A-quran. Seperti itulah didalam Allah menerangkan penciptaannya kepada manusia, dan tiadalah sia-sia semua penciptaanNya.2.2. Menyelami Kisah dan Sejarah BesiMenurut sumber yang ada, bahwasannya besi sudah diketahui bahkan sudah dimanfatkan sebagai peralatan kehidupan sejak zaman pra sejarah (tahun tua). Telah dijelaskan dalam ayat-ayat Alquran: Artinya Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada daud karunia dari kami. (kami berfirman): hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama daud, dan kami telah melunakkan besi untuknya. (Qs.saba34: 10). Artinya Dan telah kami ajarkan kepada daud membuat baju besi untuk kalian, guna memelihara kalian dari peperangan, maka hendaklah kalian bersyukur (kepada Allah) (Qs. Al- anbiya21: 80).Dari ayat ini dapat disimpulksn bahwa materi besi telah dimanfaatkan sejak zaman dahulu (pra sejarah/ tahun tua). Menurut para sejarawan, tanda-tanda yang menunjukan bahwa materi besi telah dimanfaatkan adalah dari fakta yang ditemukan di sumeria dan mesir sekitar tahun 4000 SM yang berupa benda kecil seperti mata lembing dan perhiasan dari besi yang diperoleh dari batuan meteor. Karna berasal dari meteor yang jatuh dari langit, sebagian ahli bahasa mengatakannya kedalam bahasa inggris iron yang diambil dari istilah etruska aisar yang berarti dewa-dewa. Sekitar tahun 3000 SM hingga 2000 SM benda yang terbuat dari besi banyak ditemukan di Mesopotamia, Anatolia, dan mesir dengan berbagai fungsi. Akan tetapi dalam epik iliad menyatakan bahwa senjata pada zaman waktu itu merupakan perunggu, sedangkan besi untuk diperdagangkan.Sebagian sumber mengemukakan bahwa besi dihasilkan sebagai hasil sampingan dari peleburan tembaga ketika itu. Pada awalnya semua peralatan dan senjata terbuat dari perunggu. Pada tahum 1600 SM hingga tahun 1200 SM, besi telah digunakan secara lebih luas didaerh timur tengah, tetapi belum menggantikan kegunaan perunggu. Barulah pada abad ke-12 SM hingga abad ke-10 SM besi telah menggantikan kegunaan perunggu sebagai peralatan dan senjata perang, sehingga pada zaman ini dikenal sebagai zaman besi, sebagai faktanya dengan ditemukannya kapak besi dari zaman besi di Gotland, swedia. Pada waktu peralihan dari perunggu ke besi diperkenalkan proses pengkarbonan, yang merupakan proses penambahan karbon pada besi masa itu.Di Negara cina, besi pertama yang digunakan berasal dari besi meteor, dengan bukti arkeologi mengenai barang besi tempa yang diperoleh dari daerah bara laut, dekat Xinjiang pada abad ke-8 SM. Pada tahun-tahun terakhir dinasti Zhou juga telah mengembangkan pembuatan besi dengan teknologi tanur (menggunakan suhu tinggi) yang kemudian disebut besi tuang. Di India, besi telah digunakan sejak tahun 250 SM, dengan fakta adanya pilar besi dengan kemurnian yang mencapai 98 % di kompleks Quthb,Delhi yang hingga saat ini tidak megalami erosi atau perkaratan. Pada abad pertengahan di eropa barat menghasikan besi tempa yang asalnya adalah besi karang. Di eropa, penghasil besi tuang ada didua tempat, yaitu di Swedia, Lapphyttan, dan vinaritan.Menjelang akhir abad ke-14, perdagangan besi tuang mulai meningkat, misalnya permintaan peluru meriam yang dibuat dari besi tuang. Pada tahap peleburan besi awal menggunakan arang sebagai bahan bakarnya/ sumber panasnya. Dan pada abad ke-18, di Inggris kehabisan persediaan bahan bakar kayu, sehingga menggunakan arang dan bahan bakar fosil sebagai pengganti. Inovasi ini dicetuskan oleh Abraham Darby yang membekalkan tenaga untuk revolusi di Inggris. 2.3. karakteristik besiTelah disinggung sebelumnya, bahwa Allah menjadikan unsur besi dengan khusus. Terbukti dengan adanya penyebutan surah Al-quran yang penamaannya berartikan besi (surah Al-hadid). Lalu, untuk menjelaskan kekhususan itu perlu adanya pengkajian yang lebih terhadap besi. Sebagaimana firman Allah

0 Dan dibumi ada tanda tanda (kekuasaan Allah) bagi orang orang yang yakin. dan (juga) pada diri kamu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Qs Adz-zariat 20-21). Iniah kitab yang kami turunkan kepadamu yang penuh berkah supaya mereka memikirkan ayat-ayatNYA dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat pelajaran(Qs. Shaad 29)Dalam periodik unsur, besi merupakan unsur dengan nomor atom 26, nomor massa 55,847 yang terletak pada periode 4 golongan VIIIB. Simbolnya adalah fe (ferum), dari bahasa latin yang berarti besi. Besi merupakan unsur transisi yang mempunya konfigurasi electron [18Ar]3d6 4s2, serbuk besi murni berwarna abu-abu metalik, mempunyai sifat feromgnetik tinggi sehingga dapat menimbulkan medan magnet disekitarnya. Besi dalam suhu kamar berfrase padat, keras dan kuat, titik lelehnya sangat tinggi, kerapatan tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan alat-alat berat, konstruksi gedung, mesin dll.Besi merupakan unsur dan golongan logam terbanyak di bumi, salah satunya terletak di kulit bumi yang sebagian besar terdiri dari besi (Fe) dan nikel (Ni), dikerak bumi terdapt 5% besi dan kadar besi pada lapisan bumi bebeda-beda tergantung pada tingkat kedalaman. Di mungkinkan pada inti bumi mengandung besi cair dan logam-logam lain seperti nikel dalam konsentrasi yang sangat besar, ini dapat diduga dari adanya medan magnet bumi yang cukup besar. Di alam, besi jarang sekali ditemukan dalam bentuk unsur bebas, namun terdapat dalam bentuk senyawa atau terlarut dalam air sebagai kation (unsur +). Bijih besi yang utama adalah Hematite Fe2O3, Magnetite Fe3O4, Limonite FeO(OH) dan Siderite FeCO3.Keberadaan besi diperairan relatif sedikit, rata-rata kurang dari 1 ppm, karna mempunyai pH air 6-8 sehingga akan terjadi aerasi, yaitu besi yang keadaannya sebagai kation Fe2+ akan teroksodasi menjadi Fe 3+sehingga menjadi Fe(OH)3, yaitu jenis oksida yang merupakan zat padat dan dapat mengendap. Namun dalam air tanah konsentrasi besi dapat lebih tinggi, karna air tanah tidak mengandung oksigen, sehingga besi berbentuk kation Fe2+ yang mudah terlaut dalam air. Sumber utama besi diperairan berasal dari destruksi dan transformasi besi dalam padatan menjadi bentuk besi terlarut atau koloid.2.4. Pengolahan besiAl-quran telah menyebutkan cara pengolahan besi sebagaimana tertulis dalam surah Al-kahfi: 96 Berilah Aku potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu Telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah Aku tembaga (yang mendidih) agar Aku kutuangkan ke atas besi panas itu".Dalam pembuatan besi dapat di istilahkan dengan metalurgi. Metalurgi adalah pemrosesan bahan mentah alam untuk memperoleh logam-logam unsur yang diproses untuk memproduksi logam dengan sifat yang dikehendaki. Proses in meliputi: pencampuran logam (bijih besi, kokas, gamping), pemanasan, pendinginan, dan pembentukan. Dalam metalurgi terdapat 3 tahapan, yaitu:1) Pemekatan besi, yaitu pemisahan antara bijih tambang dari unsur-unsur yang tak berharga (batu reja / gangue) dengan cara dihancurkan sampai partikel-partikel mineral terpisah. Lalu dipisah dengan cara fisika, yaitu: Pencucian dengan arus air turbulen untuk menghanyutkan batu reja Pengapungan (flotasi) dengan cara pengadukan bijih dalam bejana dengan detergen atau zat pembuihagar mineral yang berharga terapung bersama gelembung buih dan meninggalkan batu reja Penarikan dengan magnet raksasa secara electromagnet.2) Peleburan (smelting), yaitu proses reduksi dalam industry3) Pemurnian (refining), adalah penyesuaian komposisi bahan kotoran dalam logam kasar.Dalam perindustrian, besi dihasilkan dari bijih besi, kebanyakannya hematite (sedikit Fe2O3) dan magnetite (Fe3O4), melalui oksidasi karbon dalam tanur (blast furnace) pada suhu sekitar 20000C. dalam tanur, bijih besi, karbon dalam bentuk arang, dan fluks seperti batu kapur diisikan pada bagian atas tanur, sementara semburan udara panas dimasukkan kedalam tanur dibagian bawah.Dalam tanur, arang bereaksi dengan oksigen dalam hembusan udara menghasilkan karbon monoksida: 2 C + O2 = 2CO lalu karbon monoksida mereduksi bijih besi menjadi besi lebur, dan karbn dioksida didalam proses tersebut : 3CO + Fe2O3 = 2Fe+3CO2 fluks ditambah untuk melebur zat pengotor (impuritis) dalam bijih, terutamanya silicon dioksida pasir dan senyawa silikat lainnya. Fluks yang biasa digunakan misalnya batu kapur (kalsium karbonat) dan dolomit (magnesium karbonat). Didalam tanur suhu tinggi, batu kapur terdekomposisi menjadi kalsium oksida (kapur tohor) : CaCO3 = CaO + CO2 kalsium oksida bergabung dengan silicon dioksida untuk menghasilkan terak/ ampas bijih :CaO + SiO2= CaSiO3 didalam tanur dengan suhu tinggi, terak dapat melebur, sedangkan silikon dioksida tidak bisa melebur. Pada dasar tanur, terak yang telah melebur akan terapung atas leburan besi yang lebih tumpat (mempunyai densitas lebih tinggi), dan mengalir ke tepi tanur sehingga dapat dipisahkan dari leburan besi.Pada proses diatas, jika leburan besi tersebut didinginkan, maka akan menjadi besi mentah, sedangkan terak dapat digunakan sebagai bahan untuk konstruksi jalan raya atau untuk menyuburkan tanah yang kekurangan mineral untuk pertanian 2.5. Pemanfaatan besiDidalam semua penciptaan Allah tidaklah ada yang sia-sia, diantaranya ada yang menerangkan kenyataan itu adalah yang padanya ada kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (Al-hadid:25).Telah kita ketahui bahwasannya besi telah ada sejak zaman pra sejarah, dan secara otomatis bagi masyarakt waktu itu yang telah mengetahui besi pasti akan memanfaatkanny didalm kehidupan sehari-hari. Kemanfaatan besi yang secara jelas dan terang diceritkan didalam Al-quran adalah ketika zaman kenabian nabi daud as. Dimana Allah telah menurunkan besi yang ditujukam khusus untuk nabi daud, sebagaimana yang diceritakn dalam surah saba:10 Dan Sesungguhnya Telah kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan kami Telah melunakkan besi untuknya, Dan Telah kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). (Qs. Al-ambiya 80).Manfaat besi ternyata sangatah besar sekali dalam kehidupan, selain sebagai material dasar sebuah perlengkapan, besi juga sangat bermanfaat dan mempunyai peran yang sangat istimewa dalam daur kehidupan organisme hidup.Dalam bidang material, besi merupakan logam yang paling banyak digunakan diantara semua logam, yaitu sekitar 95%, harganya yang relative murah dan karna kekuatannya menjadikan besi banyak dimanfaatkan, seperti kereta, badan kapal, komponen struktur bagi bangunan.Dalam bidang daur kehidupan, besi merupakan salah satu mikronutrien penting bagi makhluk hdup, kecuali bagi sebagian golongan bakteri. Besi sebagian besar terikat dengan stabil dalam logam protein (metalloproteon), jika besi dalam keadaan bebas (tidak terikat dengan membran sel, asam nukleat atau protein, tetapi beraksi dengan senyawa peroksida) maka akan terbentuk radikal bebas yang bersifat racun pada sel. Dalam tubuh, besi berperan pada pementukan sel darah merah untuk metbolisme dalam tubuh, jika kekurangan besi mengakibatkan seseorang kekurangan sel darah merah atau anemia. Setiap harinya, manusia membutuhkan 20 mg besi untuk memproduksi sel darah merah yang baru.Pada manusia dan hewan, keberadaan besi merupakan komponen penting dalam sitokrom, yaitu protein yang berperan dalam reaksi redoks (termasuk proses respirasi), dan juga protein-protein pengngkut oksigen (hemoglobin dan mioglobin). Besi yang berupa enzim berperan sebagai nitrogenase (pross sintesis amonia dari nitrogen dan hydrogen) dan hidrogenase. Dalam air laut, besi berperan dalam siklus biogeokimia, karna besi merupakan nutrient bagi fitoplankton, serta berfungsi mengontrol konsentrasi CO2 di atmosfer.BAB IIIPENUTUP3.1. KesimpulanDari kajian yang telah dipaparkan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwasannya segala sesuatu yang telah ada dimuka bumi ini semuanya ada yang mengaturnya, dan semua kejadian/fenomena alam yang ada disekeliling kita baik yang besar maupun yang kecil yang kita disadari atau yang tidak kita disadari semuanya sudah diterangkan secara garis besarnya oleh sang maha pencita lewat firmanNYA yang telah diabadikan dalam bentuk kitab suci Al-quran, dan butuh penelitian atau pengkajian lebih mendalam agar kita lebih bisa merasakan keagungan dan kemulyaan sang pencipta,Dan dapatlah diambil garis besar, bahwa semua ciptaan Allah itu ditujukan untuk memberi manfaat bagi manusia, dan tidak ada sia-sia didalam ciptaan-Nya.

DAFTAR PUSTAKAAmien,Siddiq. 2008. Buku Pintar Al-Quran. Jakarta Selatan: Qultum MediaBarroroh,Himmatul dkk. 2006. Besi Material Istimewa Dalam Al-Quran. Malang: Uin PressPetrucci,Ralph H. 1987. KIMIA DASAR Prinsip Dan Terapan Modern. Jakarta: ErlanggaPudjaatmaka, A.Hadyana. Kimia untuk universitas-jilid 2. Jakarta: Erlangga