Upload
pupun-saepuloh
View
680
Download
85
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jsdbsa jhs cn cshxbcshjdbzj cdhjbsjdgsdcbsd csjkdhcbdshcvshd csdhcsdvcsd hdcdvcscs ch csdcsd csdhcv db csdbcsdgjs ckas csdjcb sdchsdcbebc sdch dsh cd cc dndxnc sdcsdhjcbs cdch
Citation preview
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-1
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami rute-rute, prinsip-prinsip, sistem dan permasalahan pada pemberian obat secara parenteral.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan definisi sediaan parenteral2. menyebutkan berbagai bentuk produk parenteral dan
steril3. menjelaskan mengapa dan bagaimana produk parenteral
berbeda dengan produk farmasi yang lain 4. menyebutkan dan menjelaskan berbagai rute pemberian
produk injeksi beserta keunggulan dan kelemahan masing-masing serta efeknya terhadap aksi, metabolisme dan ekskresi obat
5. menjelaskan keunggulan dan kelemahan sediaan parenteral
6. menjelaskan indikasi penggunaan sediaan parenteral7. menjelaskan faktor-faktor farmasetis yang mempengaruhi
pemberian obat secara parenteral8. menjelaskan bahaya dan komplikasi pada sediaan
parenteral9. menyebutkan dan menjelaskan persyaratan esensial
produk injeksi
IV. Materi Ajar:1. Definisi sediaan parenteral2. Bentuk-bentuk produk steril3. Sifat-sifat produk parenteral yang membedakannya
dengan produk farmasi yang lain 4. Rute-rute pemberian produk injeksi beserta keunggulan
dan kelemahan masing-masing serta efeknya terhadap aksi, metabolisme dan ekskresi obat
5. Keunggulan dan kelemahan sediaan parenteral6. Indikasi penggunaan sediaan parenteral7. Faktor-faktor farmasetis yang mempengaruhi pemberian
obat secara parenteral8. Bahaya dan komplikasi pada sediaan parenteral9. Persyaratan esensial produk injeksi
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen membuat kontrak belajar dengan mahasiswa (5 menit).3. Dosen memaparkan gambaran umum kuliah FTS Steril (5 menit).4. Dosen memaparkan sistem penilaian kuliah FTS Steril (3 menit).
B. Kegiatan Inti:1. Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Parenteral Technology Manual, halaman 3 – 162. Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication,
volume 1, hal 17 - 57
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
1. Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-2
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami aspek biofarmasetika sediaan injeksi
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan pengaruh kelarutan obat terhadap absorpsi
obat yang diberikan secara injeksi ekstravaskular2. menjelaskan faktor fisikokimia yang mempengaruhi proses
transport difusi pasif pada injeksi ekstravaskular, meliputi: gradien konsentrasi, koefisien partisi, ionisasi, ikatan dengan makromolekul, osmolalitas dan volume sediaan injeksi
3. menjelaskan proses absorpsi pada pemberian injeksi ekstravaskular dengan berbagai bentuk fisik sediaan (larutan dalam air, suspensi dalam air, larutan dalam minyak, emulsi 0/W, emulsi W/O, dan suspensi dalam minyak).
4. menjelaskan sistem sirkulasi darah dan limfatik dalam tubuh manusia dalam kaitannya dengan absorpsi pada injeksi ekstravaskular
5. menjelaskan faktor-faktor fisiologis yang mempengaruhi absorpsi obat yang diberikan secara injeksi ekstravaskular, meliputi: lokasi anatomis pemberian injeksi, gerakan otot, kondisi jaringan, suhu tubuh, umur pasien, status penyakit
6. menjelaskan model farmakokinetika pada pemberian obat secara injeksi
IV. Materi Ajar:1. Pengaruh kelarutan obat terhadap absorpsi obat yang diberikan secara injeksi
ekstravaskular2. Faktor fisikokimia yang mempengaruhi proses transport difusi pasif pada injeksi
ekstravaskular, meliputi: gradien konsentrasi, koefisien partisi, ionisasi, ikatan dengan makromolekul, osmolalitas dan volume sediaan injeksi
3. Froses absorpsi pada pemberian injeksi ekstravaskular dengan berbagai bentuk fisik sediaan (larutan dalam air, suspensi dalam air, larutan dalam minyak, emulsi 0/W, emulsi W/O, dan suspensi dalam minyak).
4. Sistem sirkulasi darah dan limfatik dalam tubuh manusia dalam kaitannya dengan absorpsi pada injeksi ekstravaskular
5. Faktor-faktor fisiologis yang mempengaruhi absorpsi obat yang diberikan secara injeksi ekstravaskular, meliputi: lokasi anatomis pemberian injeksi, gerakan otot, kondisi jaringan, suhu tubuh, umur pasien, status penyakit
6. Model farmakokinetika pada pemberian obat secara injeksi
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication,
volume 1, hal 59 – 113
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-3
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami definisi dan prinsip-prinsip formulasi sediaan parenteral volume kecil (Small Volume Parenterals, SVP)
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan definisi SVP2. menjelaskan kategorisasi SVP menurut USP berdasarkan wujud fisiknya3. menjelaskan pengaruh rute pemberian (iv, im, sc dll.) terhadap
formulasi sediaan injeksi4. menjelaskan pengaruh rute pemberian terhadap formulasi SVP5. menyebutkan dan menjelaskan berbagai tipe bahan pembawa (vehicle):
air dan non-air6. menjelaskan pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan untuk
memilih bahan pembawa (vehicle)7. menyebutkan cara-cara untuk meningkatkan kelarutan obat di dalam
air (kosolven, surfaktan, cyclodextrin)8. menjelaskan satuan dan cara mengukur kelarutan obat9. menjelaskan pengaruh struktur molekul, gaya tarik antarmolekul, pH,
dan suhu terhadap kelarutan obat
IV. Materi Ajar:1. Definisi SVP2. Kategorisasi SVP menurut USP berdasarkan wujud fisiknya3. Pengaruh rute pemberian (iv, im, sc dll.) terhadap formulasi sediaan
injeksi4. Pengaruh rute pemberian terhadap formulasi SVP5. Bahan pembawa (vehicle): air dan non-air
6. Pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan untuk memilih bahan pembawa (vehicle)
7. Cara-cara untuk meningkatkan kelarutan obat di dalam air (kosolven, surfaktan, cyclodextrin)
8. Satuan dan cara mengukur kelarutan obat9. Pengaruh struktur molekul, gaya tarik antarmolekul, pH, dan suhu
terhadap kelarutan obat
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Parenteral Technology Manual, halaman 3 – 162. Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication,
volume 1, hal 17 - 57
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-4
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami prinsip-prinsip pengolahan air untuk sediaan parenteral/steril.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan keistimewaan solven air sebagai pelarut
untuk berbagai bahan2. menjelaskan cara memperbaiki kualitas air yang diperoleh
dari sumber air, meliputi: distilasi, reverse osmosis, ionic exchange3. menjelaskan cara membuat dan menyimpan Water for
Injection(WFI), USP.4. menjelaskan tipe-tipe air, meliputi potable water, water
for injection, sterile waters for inhalation, injection and irrigation, bacteriostatic WFI, high purity water.
5. menyebutkan berbagai uji mutu terhadap air untuk sediaan parenteral
6. menjelaskan bahan bahan material yang digunakan pada instalasi air untuk sediaan parenteral
7. menjelaskan cara menyediakan uap air bersih (clean steam) pada unit produksi steril.
IV. Materi Ajar:1. Keistimewaan solven air sebagai pelarut untuk berbagai bahan2. Cara memperbaiki kualitas air yang diperoleh dari sumber air, meliputi: distilasi,
reverse osmosis, ionic exchange3. Cara membuat dan menyimpan Water for Injection(WFI), USP.4. Tipe-tipe air, meliputi potable water, water for injection, sterile waters for
inhalation, injection and irrigation, bacteriostatic WFI, high purity water.5. Berbagai uji mutu terhadap air untuk sediaan parenteral6. Bahan bahan material yang digunakan pada instalasi air untuk sediaan parenteral7. Cara menyediakan uap air bersih (clean steam) pada unit produksi steril.
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:Parenteral Technology Manual, halaman 17 – 36
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-5
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami prinsip-prinsip penggunaan elektrolit dan adjuvant dalam formulasi sediaan parenteral.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan definisi tonisitas, osmotisitas, osmolalitas dan osmolaritas2. menjelaskan efek fisiologis larutan isotonis, hipotonis dan hipertonis3. menghitung tonisitas, osmolalitas dan osmolaritas4. mengatur tonisitas larutan parenteral5. menjelaskan definisi dan menyebutkan contoh adjuvant dalam formulasi
sediaan parenteral 6. menjelaskan penggunaan “adjuvant”, seperti: buffer, antioksidan dan
pengawet, dalam sediaan parenteral7. menjelaskan penggunaan water-miscible solvents dalam formulasi
sediaan parenteral.
IV. Materi Ajar:1. Definisi tonisitas, osmotisitas, osmolalitas dan osmolaritas2. Efek fisiologis larutan isotonis, hipotonis dan hipertonis3. Tonisitas, osmolalitas dan osmolaritas4. Pengaturan tonisitas larutan parenteral5. Definisi dan contoh adjuvant dalam formulasi sediaan parenteral 6. Penggunaan adjuvant, seperti: buffer, antioksidan dan pengawet, dalam sediaan
parenteral7. Penggunaan water-miscible solvents dalam formulasi sediaan parenteral.
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Troy, David, 2005, Remington: The Science and Practice of Pharmacy2. Parenteral Technology Manual, halaman 37 – 483. Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 5th ed., halaman
220-228
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-6
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami definisi dan prinsip-prinsip formulasi sediaan parenteral volume besar (Large Volume Parenterals)
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan definisi LVP2. menjelaskan indikasi penggunaan LVP3. menjelaskan konsep formulasi LVP, yang meliputi: parameter fisiologis,
parameter fisikokimia dan stabilisasi LVP4. menjelaskan tipe-tipe LVP yang meliputi: larutan elektrolit, karbohidrat
dan TPN5. menjelaskan kondisi pemrosesan yang mempengaruhi formulasi LVP6. menjelaskan pertimbangan dalam admixture LVP7. menyebutkan dan menjelaskan bahan aditif yang diperlukan dalam
formulasi LVP8. menjelaskan pengaruh viskositas, kerapatan, tegangan permukaan dan
tekanan uap dalam sistem produksi LVP
IV. Materi Ajar:1. Definisi LVP2. Indikasi penggunaan LVP3. Konsep formulasi LVP, yang meliputi: parameter fisiologis, parameter
fisikokimia dan stabilisasi LVP4. Tipe-tipe LVP yang meliputi: larutan elektrolit, karbohidrat dan TPN5. Kondisi pemrosesan yang mempengaruhi formulasi LVP6. Pertimbangan dalam admixture LVP7. Bahan aditif yang diperlukan dalam formulasi LVP
8. Pengaruh viskositas, kerapatan, tegangan permukaan dan tekanan uap dalam sistem produksi LVP
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Parenteral Technology Manual, halaman 63 – 722. Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication, volume 1, hal 249 –
281
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-7
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami teori dan prinsip-prinsip formulasi sediaan ophthalmic.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan anatomi mata2. menjelaskan persyaratan produk ophthalmic3. menjelaskan kategori farmakologi/terapetik produk ophthalmic4. menjelaskan proses absorpsi pada mata5. menjelaskan pertimbangan dalam proses pembuatan sediaan ophthalmic6. menyebutkan dan menjelaskan komponen nonterapetik dalam larutan dan
suspensi ophthalmic7. menyebutkan dan menjelaskan komponen nonterapetik dalam salep
ophthalmic
IV. Materi Ajar:1. Anatomi mata2. Persyaratan produk ophthalmic3. Kategori farmakologi/terapetik produk ophthalmic4. Proses absorpsi pada mata5. Pertimbangan dalam proses pembuatan sediaan ophthalmic6. Komponen nonterapetik dalam larutan dan suspensi ophthalmic7. Komponen nonterapetik dalam salep ophthalmic
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication, volume 2, halaman 541 – 581
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-8
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami teori, konsep dan prinsip-prinsip sterilitas dan sterilisasi.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan definisi sterilitas dan bioburden2. menjelaskan metode sterilisasi panas kering dan panas basah3. menjelaskan metode sterilisasi menggunakan gas4. menjelaskan metode sterilisasi menggunakan radiasi5. menjelaskan metode sterilisasi filtrasi6. menjelaskan metode sterilisasi baru, yaitu: high intensity light, low temperature
plasma.
IV. Materi Ajar:1. Definisi sterilitas dan bioburden2. Metode sterilisasi panas kering dan panas basah3. Metode sterilisasi menggunakan gas4. Metode sterilisasi menggunakan radiasi5. Metode sterilisasi filtrasi6. Metode sterilisasi baru, yaitu: high intensity light, low temperature plasma.
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Parenteral Technology Manual, halaman 119 – 1402. Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication, volume 2, hal 473 –
540
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-9
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami teori, konsep dan prinsip-prinsip sterilitas dan sterilisasi.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan kinetika inaktivasi mikroorganisme2. menjelaskan konsep SAL, D-value, Z-value dan F0-value3. menjelaskan pendekatan overkill dan bioburden reduction pada proses sterilisasi4. menghitung lama siklus sterilisasi berdasarkan pendekatan overkill dan
bioburden reduction
IV. Materi Ajar:1. Kinetika inaktivasi mikroorganisme2. Konsep SAL, D-value, Z-value dan F0-value3. Pendekatan overkill dan bioburden reduction pada proses sterilisasi4. Penentuan lama siklus sterilisasi berdasarkan pendekatan overkill dan bioburden
reduction
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:
Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Parenteral Technology Manual, halaman 119 – 1402. Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication, volume 2, hal 473 –
540
VIII. Penilaian:C. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
D. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-10
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami prinsip-prinsip pemastian/penjaminan sterilitas.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan penentuan bioburden2. menjelaskan pemantauan lingkungan produksi steril3. menjelaskan validasi proses sterilisasi: indikator fisik, kimia
dan biologi4. menjelaskan uji sterilitas, meliputi penjelasan tentang:- perbedaan lingkungan bakteri aerob dan anaerob- metode pengujian keberadaan mikroorganisme dalam produk
parenteral5. menjelaskan pengertian pirogen dan endotoksin6. menjelaskan sifat-sifat pirogen7. cara uji pirogen dengan rabbit test8. menjelaskan cara uji pirogen dengan LAL test9. metode penghilangan pirogen dari sediaan steril
IV. Materi Ajar:1. penentuan bioburden2. pemantauan lingkungan3. validasi proses sterilisasi: indikator fisik, kimia dan biologi4. uji sterilitas5. Pengertian dan sifat-sifat pirogen dan endotoksin6. Cara uji pirogen (rabbit test, LAL test, kualitatif/kuantitatif)7. Metode penghilangan pirogen
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Parenteral Technology Manual, halaman 145 – 1552. Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication, volume 2, hal 525 –
539
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-11
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:1. Memahami bahaya, sumber-sumber dan cara mendeteksi keberadaan
partikel di dalam sediaan parenteral.2. Memahami teori filtrasi.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan bahaya kontaminasi partikel dalam sediaan injeksi bagi pasien2. menjelaskan sumber-sumber pencemaran partikel3. menjelaskan cara mendeteksi keberadaan partikel di dalam sediaan parenteral4. menyebutkan dan menjelaskan tipe-tipe filter, meliputi: screen filter, cake filter,
depth filter dan membrane filter.
IV. Materi Ajar:1. Bahaya kontaminasi partikel dalam sediaan injeksi bagi pasien2. Sumber-sumber pencemaran partikel3. Cara mendeteksi keberadaan partikel di dalam sediaan parenteral4. Tipe-tipe filter, meliputi: screen filter, cake filter, depth filter dan membrane
filter.
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).
2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Parenteral Technology Manual, halaman 159 – 182 2. Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication 117 – 224
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-12
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami karakteristik dan persyaratan berbagai tipe pengemas (wadah dan tutup) sediaan parenteral
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menyebutkan berbagai tipe pengemas primer (wadah dan tutup)2. menjelaskan karakteristik, keunggulan dan kelemahan wadah gelas3. menyebutkan dan menjelaskan tipe-tipe gelas untuk sediaan parenteral dan
karakteristiknya4. menjelaskan uji-uji pada gelas, meliputi: powdered glass dan water attack
test 5. menjelaskan cara pencucian, sterilisasi dan depirogenasi gelas6. menjelaskan kategori plastik7. menjelaskan karakteristik, keunggulan dan kelemahan wadah plastik8. menyebutkan zat-zat aditif pada bahan wadah plastik9. menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis plastik10. menjelaskan karakteristik karet tutup11. menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis karet12. menyebutkan dan menjelaskan bahan-bahan aditif pada karet
IV. Materi Ajar:1. Berbagai tipe pengemas primer (wadah dan tutup)2. Karakteristik, keunggulan dan kelemahan wadah gelas3. Tipe-tipe gelas untuk sediaan parenteral dan karakteristiknya4. Uji-uji pada gelas, meliputi: powdered glass dan water attack test5. Cara pencucian, sterilisasi dan depirogenasi gelas6. Kategori plastik
7. Karakteristik, keunggulan dan kelemahan wadah plastik8. Zat-zat aditif pada bahan wadah plastik9. menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis plastik10. Karakteristik karet tutup11. Jenis-jenis karet12. Bahan-bahan aditif pada karet
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:1. Parenteral Technology Manual, halaman 99 – 1182. Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication, volume 1, halaman
361 – 508
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-13
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami prinsip-prinsip pengendalian ruangan aseptik dalam produksi steril.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan teknik aseptik dalam proses produksi sediaan steril2. menjelaskan konsep dan metode ventilasi udara yang menghasilkan udara bersih
(AHU, HVAC, LAF)3. menjelaskan desain dan konstruksi clean room
IV. Materi Ajar:1. Teknik aseptik dalam proses produksi sediaan steril2. Konsep dan metode ventilasi udara yang menghasilkan udara bersih (AHU,
HVAC, LAF)3. Desain dan konstruksi clean room
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:
VIII. Penilaian:C. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
D. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt.Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 5103011Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (FTS Steril)Jumlah SKS : 2Kelas/Semester : IVAlokasi Waktu : 100 menitPertemuan : Ke-14
I. Standar Kompetensi:Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip formulasi dan teknologi sediaan steril.
II. Kompetensi Dasar:Memahami prinsip-prinsip pengendalian ruangan aseptik dalam produksi steril.
III. Indikator:Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:1. menjelaskan personel sebagai sumber kontaminasi2. menjelaskan risk analysis untuk menentukan program monitoring lingkungan3. menjelaskan klasifikasi udara ruangan4. menjelaskan cara monitoring kontaminasi mikrobiologi di udara ruangan5. menjelaskan cara monitoring kontaminasi mikrobiologi pada permukaan
(surfaces)
IV. Materi Ajar:1. Personel sebagai sumber kontaminasi2. Risk analysis untuk menentukan program monitoring lingkungan3. Klasifikasi udara ruangan4. Cara monitoring kontaminasi mikrobiologi di udara ruangan5. Cara monitoring kontaminasi mikrobiologi pada permukaan (surfaces)
V. Metode/Strategi Pembelajaran:Ceramah
VI. Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal:
1. Dosen membuka kuliah (2 menit).2. Dosen memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa tentang materi
kuliah sebelumnya (13 menit)
B. Kegiatan Inti:Dosen memaparkan materi kuliah (70 menit).
C. Kegiatan Akhir:Dosen menarik kesimpulan dengan pertanyaan umpan balik kepada mahasiswa (15 menit).
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:A. Alat/Media:
1. Komputer2. LCD projector
B. Bahan/Sumber Belajar:Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication, volume 2, halaman 411 – 469
VIII. Penilaian:A. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Tes objektif
B. Kriteria Penilaian:A: ≥ 75B: 60 – 74,99C: 45 – 59,99D: 25 – 44,99E: < 24,99