Upload
leonardo-davinsi-nainggolan
View
2.987
Download
184
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA
DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA C++ DAN PASCAL
LEONARDO DAVINSI NAINGGOLAN
102406188
D-III TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................................ i
Bab 1 Pendahuluan……………………………………………………………… 1
1.1 Pengertian Struktur Data.............................................................................. 2
1.2 Pengertian Algoritma................................................................................... 2
Bab 2 Pembahasan
2.1 Gambaran umun C++ dan Pascal……………………………………… 4
2.1.1 Gambaran Umum C++………………………………………………… 4
2.1.2 Gambaran Umum Pascal………………………………………………… 5
2.2 Tipe Tipe Data , Konstanta, Variabel, & Operator…………………………. 7
2.2.1 Tipe Data………………………….………………………………………. 7
2.2.2 Variabel………………………….………………………………………… 10
2.2.3 Konstanta………………………….……………………………………… 10
2.3 Input dan Output………………………….………………………………… 11
2.3.1 Output………………………….…………………………………………. 11
2.3.2. Input………………………….………………………………………….. 12
2.4 Operator………………………….………………………………………… 13
2.4.1 Operasi Bilangan Bulat………………………….……………………….. 13
2.4.2 Operasi Pecahan………………………….………………………………. 13
2.4.3 Operasi Boolean………………………….……………………………… 14
2.4.4 Operasi Perbandingan………………………….……………………….. 14
2.5 Kondisional………………………….……………………………………. 15
2.5.1 If-then dan if-then-else………………………….……………………… 15
2.5.2 Case of………………………….………………………………………. 15
2.5.3 Operator Ternary………………………….…………………………….. 16
2.6 Pengulangan………………………….…………………………………… 17
2.6.1 Loop For………………………….……………………………………… 17
2.6.2 Loop While………………………….…………………………………… 17
2.6.3. Loop Repeat………………………….…………………………………. 17
BAB 3 PEMBAHASAN MATERI STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA 19
3.1 Array………………………………………………………………………. 19
3.1.1 Inisialisasi Array………………………….………………………………. 19
ii
3.1.2 Akses ke dalam Array………………………….……………………… 20
3.1.3 Array Multidimensi………………………….………………………… 20
3.2 String dan Karakter………………………….…………………………… 22
3.3 Fungsi (Lanjutan)………………………….…………………………….. 23
3.4 Class ………………………….………………………….………………… 25
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Komputer pada dasarnya merupakan mesin yang tidak bisa apa-apa. Kita harus
memberikan serangkaian instruksi kepada komputer agar mesin ‘pintar’ ini dapat
memecahkan suatu masalah. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
memberikan instruksi kepada komputer untuk memecahkan masalah inilah yang
dinamakan pemrogaman komputer. Adapun langkah-langkah pemrogaman komputer
adalah sebagi berikut: mendefinisikan masalah, menentukan solusi, memilih
algoritma, menulis program, menguji program, menulis dokumentasi, serta merawat
program.
Sebelum membuat program, hendaknya kita membuat Flow Chart atau
Pseudocode, sehingga memudahkan kita untuk memahami algoritma serta
memudahkan kita dalam membuat program. Program yang ditulis juga harus jelas,
nyata,dankomplit.
Pada bahasa pemrograman tingkat tinggi, seperti Pascal dan C++, telah
tersedia jenisdata standar integer, yang merupakan jenis data untuk menyimpan
bilangan bulat. Secara algoritmik, jenis data integer tidak mempunyai batas nilai
maksimum maupun batas nilai minimum, namun tidak demikian halnya dalam
implementasi pada bahasa pemrograman. Sebagai contoh pada bahasa Turbo Pascal
dan Turbo C, jenis data integer terbesar diimplementasikan dalam 4 byte data, yang
berarti membatasi nilainya dari 2147483648 sampai dengan 2147483647. Pembatasan
nilai ini akan meningkatkan efisiensi kompilator, tetapi di sisi yang lain akan
membatasi perhitungan yang bisa dilakukan. Secara praktis hal ini diatasi dengan
menggunakan jenis data real (atau float pada bahasa C) untuk melakukan perhitungan
2
dengan bilangan bulat yang cukup besar, akan tetapi solusinya tidak selalu
memuaskan. Jenis data real seringkali tidak bisa dipergunakan pada perhitungan yang
menuntut kecermatan tinggi.
1.1 Pengertian Struktur Data
Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer
agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia
nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau
direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.
Struktur Data, meliputi:
a) Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
b) Struktur data majemuk, yang terdiri dari:
Linier :Stack,Queue,sertaListdan Multilist.
Non Linier : Pohon Biner dan Graph.
Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan
algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan
lebih efisien dan sederhana.
1.2 Pengertian Algoritma
Algoritma merupakan tahapan-tahapan untuk mencapai hasil. Jadi Algoritma tidak
selalu berhubungan dengan Ilmu Komputer. Misalkan cara membuat cake. Pertama
kita harus mempersiapkan adonan cake. Kemudian apabila adonan tersebut telah jadi,
panaskan oven. Kemudian taruh adonan cake tersebut kedalam Loyang yang telah
dioleskan mentega dan ditaburi sedikit tepung. Apabila adonan tersebut telah
dimasukkan kedalam Loyang,masukkan Loyang yang berisi adonan cake tersebut
kedalam oven yang telah di tentukan suhunya tadi. Tunggulah kira-kira setengah jam.
Maka adonan cake tersebut akan menjadi kue cake.
3
Di sini saya bukan membahas tentang kue cake, tapi saya hanya memberi
gambaran logis tentang pengertianAlgoritma yang sebenarnya. Yang dapat kita ambil
dari contoh di atas adalah untuk menghasilkan sesuatu,maka diperlukan proses. Proses
tersebut terdiri dari tahapan-tahapan yang logis. Jadi menurut pemikiran saya,secara
umum Inti dari algoritma adalah tahapan-tahapan logis yang harus dipenuhi untuk
mencapai suatu hasil.
Sekarang saya akan membahas Algoritma menurut pengertian ilmu Komputer.
Algoritma dalam ilmu Komputer adalah urut-urutan yang logis dan tepat untuk
memecahkan permasalahan yang menggunakan Komputer dengan bahasa
pemrograman yang telah ditentukan seperti bahasa pascal, Visual Basic, C, atau yang
lainnya. Untuk membuat sebuah program, seseorang harus memiliki daya pikir yang
bagus. Dan untuk menghasilkan sebuah program yang berbeda dengan yang lainnya,
maka orang tersebut harus memiliki kreativitas.
Kata Algoritma berasal dari bahasa arab yaitu Algorism yang berarti proses
menghitung dengan angka arab. Sedangkan Algorist adalah orang yang menghitung
dengan menggunakan angka arab. Sebenarnya, Algoritma itu sendiri berasal dari nama
seorang ahli matematika dari Uzbekistan yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa
al-Khwarizmi yang dibaca oleh orang barat menjadi Algorism.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 GAMBARAN UMUM C++ DAN PASCAL
2.1.1 Gambaran Umum C++
Beberapa hal yang perlu diingat mengenai bahasa C++:
a) Komentar dalam C++ menggunakan /* … */ untuk memuat beberapa baris
sekaligus ataumenggunakan // untuk mengabaikan semua karakter di sebelah
kanannya sebanyak 1 baris.
b) Sebuah program dalam C++ harus memiliki fungsi bernama main(), fungsi ini
adalahfungsi spesial karena di situlah main program kita.
c) Dalam C++ sebenarnya juga tidak ada procedure, procedure didefinisikan
sebagai functionyang mengembalikan nilai void.
d) Setiap baris perintah harus diakhiri dengan titik koma ‘;’ kecuali yang diawali
dengan kres‘#’.
e) Blok program diawali kurung-kurawal-buka ‘{’ dan diakhiri kurung-kurawal-
tutup ‘}’.
f) Bahasa C++ juga bahasa yang case-sensitive, jadi perhatikan dalam penamaan
variabel,type, maupun pemanggilan fungsi-fungsi yang sudah ada.
g) Perintah terakhir di dalam main() yaitu return 0 digunakan untuk
mengindikasikan bahwa
h) program tersebut sukses berjalan.
2.1.2 Gambaran Umum PASCAL
6
Beberapa hal yang perlu diingat mengenai bahasa C:
a) Komentar dalam C menggunakan /* … */ dan bisa memuat beberapa baris
sekaligus.
b) Sebuah program dalam C harus memiliki fungsi bernama main(), fungsi ini
adalah fungsispesial karena di situlah main program kita.
c) Dalam C sebenarnya tidak ada procedure, procedure didefinisikan sebagai
function yang
d) mengembalikan nilai void (void = sesuatu yang tidak ada).
e) Setiap baris perintah harus diakhiri dengan titik koma ‘;’ kecuali yang diawali
dengankres ‘#’.
f) Blok program diawali kurung-kurawal-buka ‘{’ dan diakhiri kurung-kurawal-
tutup ‘}’.
g) Bahasa C adalah bahasa yang case-sensitive, jadi perhatikan dalam penamaan
variabel,type, maupun pemanggilan fungsi-fungsi yang sudah ada.
h) Perintah terakhir di dalam main() yaitu return 0 digunakan untuk
mengindikasikan bahwaprogram tersebut sukses berjalan. Pada beberapa
kontes pemrograman, hal ini merupakansalah satu syarat diterimanya program.
(Program yang tidak me-return exit code 0dianggap mengalami runtime error.)
Deskripsi Pascal C C++
Assignment varx:integer; intx=a+b; intx=a+b;
Increment inc(i)ataui:=i+1 i++atau++i i++atau++i
Output writeln(‘i=’,i); printf(“i=%d\
n”,i);
std::cout<<”i=”<<i<<”\
n”;Input read(i); scanf(“%d”,&i); std::cin>>i
operasinumerik vari:integer;
idiv10
imod10 i/10
inti;
i%10
i/10
inti; i
%10
i/10
Kondisional if(a<>b)then
begin
sama:=false;
end else
begin
sama:=true;
if(a!=b)
{
sama=0;
}
else
{
if(a!=b)
{
sama=false;
}
else
{Pengulangan fori:=1to10do
begin
fak:=fak*i;
for(i=
1;i<=10;i++)
{
fak*=i;
for(i=1;i<=10;i++)
{
fak*=i;
Fungsi functionplus(x:integer):boolean;
begin
plus:=(x>=0);
intplus(intx)
{
return(x>=0);
boolplus(intx)
{
return(x>=0);
7
Prosedur proceduretambah(varx:integer);
begin
x:=x+1;
voidtambah(int*x)
{
*x++;
voidtambah(int&x)
{
x++;
2.2 Tipe Data , Konstanta, Variabel, & Operator
2.2.1 Tipe Data
a) Tipe Data Integer
NilaiMin NilaiMax Pascal C C++
-128 127 shortint Char char
-32,768 32,767 integer Int int
-2,147,483,648 2,147,483,647 longint Long long
0 255 byte unsignedchar unsignedchar
0 65,535 word unsignedint unsignedint
0 4,294,967,295 longword unsignedlong unsignedlong
b) Tipe Data Desimal
Nilainegatif Nilai positif Pascal C C++
+38 -38
-3.4x10 s/d-3.4x10
-38 +38
3.4x10 s/d3.4x10real float float
+308 -308
-1.7x10s/d-1.7x10
-308 +308
1.7x10s/d1.7x10double double double
c) Tipe Data Karakter & String
Pascal C C++
Typename=string[30]; typedefcharname[31]; typedefstd::stringname;
8
1. UntukC,tidakada typedata
khususstring,sehinggastringdidefinisikansebagaiarray ofchar.
2. PadaPascal,name:string[30]artinyakarakterdiisidari
name[1]..name[30]sedangkandalamCcharname[31]artinya
karakterdiisidariname[0]..name[30].
3. UntukC++,untukmenggunakantypestringharusada#include<string>diawal.
4. Programharusmenggunakanstd::string.
d) Tipe Data Boolean
Pascal C C++
Type
tabel=array[0..10]of
integer;
typedefinttabel[11]; typedefinttabel[11];
Type
matrix=array[0..20,0..30]
ofreal;
typedef
floatmatrix[21][31];
typedef
floatmatrix[21][31];
1. Formatdeklarasinya:typedef<type-elemen><nama-
type>[<banyaknyaelemen+1>];
2. PadaCdanC++ indeksarrayselaludimulaidari0.
3. Jadijikaditulisinttabel[11]artinya adatabel[0]…tabel[10].
4. Contohcara pengaksesan: tabel[2],matrix[5][29]
e) Typedataenumerasi
Pascal C C++
9
typehari=(senin,
selasa,rabu,kamis,
jumat,sabtu);
typedefenum
{senin,selasa,
rabu,kamis,jumat,
sabtu;
}hari;
typedefenum
{senin,selasa,rabu,
kamis,jumat,sabtu;
}hari;
1. Jadiformat: typedefenum{<elemen-elemen>}<nama-type>;
2. Untuk contoh di atas, pada C dan C++ senin akan bernilai 0, selasa=1,
rabu=2 dst…jika ditulis
typedef enum
maka senin bernilai 3, selasa=7, rabu=8, kamis=9, jumat=10,
sabtu=20.
3. Jadi jika nilai pada elemen tersebut tidak didefinisikan, akan dianggap
+1 dari elemensebelumnya.
f) Typedatapointer
Pascal C C++
typeaddress:^integer; typedefint*address; typedefint*address;
typeaddr:^siswa;
{typesiswaadadiatas}
typedefsiswa*addr;
/*typesiswaadadi
atas*/
typedefsiswa*addr;
//typesiswaadadiatas
Ketikakita
menggunakanPascal,kitahampirtidakperluberurusandenganpointer,tapi diC
mautidakmaukitaharusberurusandengantipedatasatuini.
Pointertidak menyimpannilai,pointerhanyamenyimpanalamat memorydarinilai
yangdisimpan,jadibukannilaiitusendiri.MisaladdressP;maka*P=10akan
10
membuatnilaiyangditunjukolehP berubahmenjadi10,
tapiPitusendiritidakberubah,Ptetap menunjukalamatyang sama.
2.2.2Variabel
SyntaxuntukdeklarasidanassigmentvariabeldalamC&C++berbedadenganPascal.
Pascal C C++
angka:integer;
hasil:real;
tabel:array[0..10]ofchar;
intangka;
floathasil;
chartabel[11];
charnama[31];
intangka;
floathasil;
chartabel[11];
angka:=10;
hasil:=23.98;
tabel[7]:=‘S’;
angka=10;
hasil=23.98;
tabel[7]=‘S’;
angka=10;
hasil=23.98;
tabel[7]=‘S’;
Jikapada Pascalbagianuntukdeklarasivariabelharusdiawalidenganvardanberada
sebelummainprogram,halinitidakadadalamC& C++,kitabisamendeklarasikan
variabeldi manapun.
a) Aturanpenamaanvariabel:
a. case-sensitive
b. diawalidenganhuruf
c. bolehterdiridarihuruf,angka,atauunderscore‘_’
d. tidakbolehadavariabelganda,maupunkonflikdenganreservedword
b) Opera
toruntukassignmentadalah‘=’jadijangansampaitertukardenganoperatorkompara
si‘==’.
c) PadaC&C++kitabisa
m
enyingkatdeklarasidanassignmentsekaligus,contoh:intangka=10;floathasil=23.
98;Formatdeklarasivariabelsangatmiripdenganformatdeklarasitype.Bedanyaha
nyatidakadanyakatakuncitypedef.
11
2.2.3Konstanta
Pascal C C++
constpi=
3.1415926;
Ada2cara:
constfloatpi=3.1415926;
atau:
#definepi3.1415926
Ada2cara:
constfloatpi=3.1415926;
atau:
#definepi3.1415926
PadaC&C++konstantabiasaharustetap dideklarasikantype-nya.
a. #defineadalah makro,dimana
fungsinyamiripfind&replacepadatexteditor.
b. Formatnya:#define<nama><nilai>,carakerjanyaadalah
mencari<nama>di seluruhcodedanmengubahnyamenjadi<nilai>.
2.3InputdanOutput
2.3.1Output
Pascal C C++
write(‘Apakabar?’); printf(“Apakabar?”); std::cout<<“Apakabar?”;
writeln(‘Baik-
baik saja’);
printf(“Baik-baik saja\n”); std::cout<<“Baik-baik
saja\n”
vari:integer;
...
inti;
...
inti;
...
writeln(‘nilai i adalah
’,i);
printf(“nilai i adalah
%d\n”,i);
std::cout << “nilai i adalah
” << i << “\n”;
var c:char; f: real;
...
writeln(‘c = ’,c,’ f =
’,f);
char c; float f;
...
printf(“c = %c f =
%f\n”,c,f);
char c; float f;
...
std::cout << “c = ” << c <<
“f = ” << f << “\n”;
UntukC,perlu#include<stdio.h>diawal program.
UntukC,outputmenggunakanfungsiprintf(printformatted)
12
F
ormatnya:printf(“<stringbesertaformatvariabel>”,<variabel>[,<variabel>,...]);
J
adi,bentukdarikeluarandituliskanduluformatnyasebagaiparameterpertamaprintfdalamb
entukstring(diapitolehpetik).
Yangmembedakantextbiasa denganformatvariabeladalahtanda%. Daftar
formatyangada:
%iatau%d Int
%liatau%ld Long
%u unsignedint
%ul unsignedlong
%c Char
%f Float
%lf longfloat
%s String
Selain format,adakarakter-karakterkhusus,contoh:‘\n’untukakhir baris
a. UntukC++,perlu#include<iostream>di awalprogram.
b. UntukC++,outputmenggunakanstd::cout
c. Karakter-karakterkhususpadaCjuga berlakupadaC++.
2.3.2.Input
Pascal C C++
var i:integer;
f:real;
cc:char;
inti; floatf;
charcc;
inti; floatf;
charcc;
read(i); scanf(“%d”,&i); std::cin>>i;
read(f); scanf(“%f”,&f); std::cin>>f;
read(cc); scanf(“%c”,&cc); std::cin>>cc;
UntukC,perlu#include<stdio.h>diawal program.
13
a. UntukC,inputmenggunakanscanf(scanformatted).
Formatyangdigunakanhampirsamadenganprintf,namunsetelahstring
format,yangdiisibukannamavariabel,
melainkanpointerdariarraytersebut.Makanyauntuk
memasukkannilaidesimal(%f)kedalamvariabelfdigunakanpointerf(&f).
b. UntukC++,perlu#include<iostream>di awalprogram.
c. UntukC++,inputmenggunakanstd::cin.
2.4Operator
2.4.1OperasiBilanganBulat
Operatoryangdigunakanpadabilanganbulatdanmenghasilkanbilanganbulatjuga:
De
finisi
Pascal C C++
P
enjumlah
+ + +
P
engurang
- - -
Perkalian * * *
Hasilbagi div / /
Sisa bagi mod % %
Incr
ement
inc(x); x++;atau+
+x;
x++;atau+
+x;x x+a inc(x,a); x+=a; x+=a;
Decr
ement
dec(x); x--;atau–-x; x--;atau--x;
x x- a dec(x,a); x-=a; x-=a;
a) Adaperbedaanantarax++dengan++xdanantara x--dengan--xmeskipunhasiL
akhirnya sama.
b) Jikadijalankan:intx=1;printf(“%d”,x+
+);makayangkeluaradalahangka1.Nilaixsetelahituadalah 2.Tapijika
dijalankan:intx=1;printf(“%d”,++x);makayangkeluaradalah2.
Nilaixsetelahituadalah 2.
c) Begitujuga denganx-- dan--x.
14
2.4.2OperasiPecahan
Operatoryangdigunakanpadabilanganpecahandanmenghasilkanpecahanjuga:
Definisi Pascal C C++
P
enjumla
+ + +
P
enguran
- - -
P
erkalian
* * *
P
embagia
/ / /
PadaC&C++,operatorpembagi‘/’
menggunakanlambangyangsama.Jika/dioperasikan
pada2buahbilanganbulat,maka
otomatismenjadioperasidiv,sedangkanjikasalahsatu operand-
nyapecahanmakaotomatismenjadioperasipembagianbiasa.
2.4.3OperasiBoolean
Operatoryangdigunakanuntukmemanipulasitrue danfalse:
Definisi Pascal C C++
Negasi Not ! !
Konjungsi And && &&
Dis
jungsiinklusif
Or || ||
Dis
jungsiekslusif
Xor ^ ^
2.4.4OperasiPerbandingan
Operatoryangdigunakanuntukmembandingkannilaibilangandenganbilanganlain:
Jangansampaitertukarantara operatorassignment‘=’denganoperatorpembanding‘==’.
15
Definisi Pascal C C++
Samadengan = == ==
Tidaksamadengan <> != !=
Kurangdari < < <
Kurangdarisama dengan <= <= <=
Lebihdari > > >
Lebihdarisamadengan >= >= >=
HaliniseringterjadipadaorangyangterbiasadenganPascaldanberalihkeC.
2.5Kondisional
2.5.1If-thendanif-then-else
Pascal C C++if(a>b)then begin
a:=b;
end;
if(a>b)
{
a=b;
}
if(a>b)
{
a=b;
}
if((ymodx)=0)
thenbegin
write(‘Divisible’); end
else
begin write(‘Not
divisible’);
end;
if((y%x)==0)
{
printf(“Divisible”);
}
else
{
printf(“Not
divisible”);
if((y%x)==0)
{
std::cout<<“Divisible”;
}
else
{
std::cout<<“Not
divisible”;
a) Syntaxif..then..elsedalamC&C++sama persis.
b) Beda
nyadenganPascaladalahtidakadanyakeywordthenjadiinstruksisetelahif()akan
dilaksanakanjikatrue.
2.5.2Caseof
Pascal C C++
16
casebulanof
1:begin...end;
2:begin..end;
...
end;
switch(bulan)
{
case1:...
break;
case2:...
break;
...
}
switch(bulan)
{
case1:...
break;
case2:...
break;
...
}casebulanof
1,3,5,7,8,10,12:
begin
days:=31;
end;
4,6,9,11:
begin
days:=30;
end;
2:
begin
...
end;
end;
switch(bulan)
{
case1:
case3:
...
case12:
days=31;
break;
case4:
...
case11:
days=30;
break;
case2:
...
}
switch(bulan)
{
case1:
case3:
...
case12:
days=31;
break;
case4:
...
case11:
days=30;
break;
case2:
...
}
Syntax case..of pada C & C++ sama persis.
a) Pada C & C++, harus menggunakan keyword switch dan case.
b) Pada C & C++ harus digunakan perintah break karena jika tidak ada
break,switch akanmembaca sisa perintah yang ada di bawahnya.
2.5.3OperatorTernary
17
Adacaralainuntuk menuliskanif..then..elseyaitudenganoperatorternary‘?’.
Formatnya:<kondisi>?<if-true>:<if-false>
Contoh:x=(a<b)?a:b;
jikaa =5danb=7 maka barisiniakanmenjadix= a;
tapijikaa= 10danb=5 maka barisiniakanmenjadix=b;
Barisdiatassetaradenganif(a<b){x=a;}else{x=b;};
Ke
unggulandariternaryadalahsingkat,tetapikelemahannyaadalahtidakbisauntukkondisi
yangagakkompleks.
2.6Pengulangan
2.6.1LoopFor
Pascal C C++vari:integer;
...
fori:=1to10do
inti;
...
for(i=1;i<=10;i++)
inti;
...
for(i=1;i<=10;
SyntaxfordalamC& C++sama persis.
Format:for(<initialvalue>;<stopcondition>;<incremental>){}
2.6.2LoopWhile
Pascal C C++
varfound:boolean;
...
while(notfound)do
begin
...
end;
unsignedcharfound;
...
while(!found)
{
...
}
boolfound;
...
while(!found)
{
...
}
a) Syntax while dalam C & C++ sama persis.
b) Format: while (<kondisi-lanjut>) {}
18
c) Tidak ada keyword do pada while, deretan perintah setelah while() itulah yang
akandieksekusi.
2.6.3. Loop Repeat
Pascal C C++
Repeat
...
until(i>j);
do
{
...
}
while(i<=j);
do
{
...
}
while(i<=j);
RepeatuntildalamC&C++adalahdo..whiledansyntaxnyasamauntukC maupunC+
+.
a) Format:do{}while(<kondisi-lanjut>);
b) Ke
yworddo..whiletidakbertindaksebagaibegin..endsehinggadiperlukan{da
n}jikainginmengeksekusibeberapabarisperintah.
BAB 3
PEMBAHASAN MATERI STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA
3.1 Array
Array adalah kumpulan dari elemen-elemen/variable-variabel dengan tipe yang sama.
Grafik:
struktur:
type name [elements];
contoh:
int billy [5];
3.1.1 Inisialisasi Array
int billy [5];
atau:
int billy [5] = { 16, 2, 77, 40, 12071 };
20
3.1.2 Akses ke dalam Array
name[index]
billy[2] = 75; // isi array billy ke 2 dengan 75
a = billy[2]; // isi variable a dg isi array billy ke 2
int billy[5]; // deklarasi array baru
billy[2] = 75; // Akses ke dalam elemen Array.
// contoh penggunaan array
#include <iostream.h>
int billy [] = {16, 2, 77, 40, 12071};
int n, result=0;
int main ()
{
for ( n=0 ; n<5 ; n++ )
{
result += billy[n];
}
cout << result;
return 0;
}
12206
3.1.3 Array Multidimensi
21
int jimmy [3][5];
jimmy[1][3]
int jimmy [3][5]; is equivalent to
int jimmy [15]; (3 * 5 = 15)
// array multidimensi
#include <iostream.h>
#define WIDTH 5
#define HEIGHT 3
int jimmy [HEIGHT][WIDTH];
int n,m;
int main ()
{
for (n=0;n<HEIGHT;n++)
for (m=0;m<WIDTH;m++)
{
jimmy[n][m]=(n+1)*(m+1);
}
return 0;
}
// pseudo-array multidimensi
#include <iostream.h>
#define WIDTH 5
#define HEIGHT 3
int jimmy [HEIGHT * WIDTH];
int n,m;
int main ()
{
for (n=0;n<HEIGHT;n++)
for (m=0;m<WIDTH;m++)
{
jimmy[n * WIDTH +
m]=(n+1)*(m+1);
}
return 0;
}
22
3.2 String dan Karakter
Karakter : huruf. Contoh : ‘a..z’, ‘A..Z’, ‘0..9’ dll.
String : kumpulan karakter. Contoh: ‘ STMIK Indonesia Mandiri Bandung’.
char jenny [20];
null character ('\0'): digunakan untuk mengakhiri string.
String.h : Pustaka berisi kumpulan fungsi-fungsi untuk memanipulasi operasi string
dan karakter.
Inisialisasi String
char mystring[] = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' };
char mystring [] = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' };
char mystring [] = "Hello";
mystring = "Hello";
mystring[] = "Hello";
mystring = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' };
memberikan nilai ke dalam string:
cara I:
mystring[0] = 'H';
mystring[1] = 'e';
mystring[2] = 'l';
mystring[3] = 'l';
23
mystring[4] = 'o';
mystring[5] = '\0';
cara II:
strcpy (string1, string2);
contoh :
strcpy (mystring, "Hello");
// mengisi nilai ke dalam string I
#include <iostream.h>
#include <string.h>
int main ()
{
char szMyName [20];
strcpy (szMyName,"A. Gracie");
cout << szMyName;
return 0;
}
A. Gracie
3.3 Fungsi (Lanjutan)
Arguments passed by value :
Struktur:
void duplicate (int a, int b, int c)
contoh:
int x=5, y=3, z;
z = addition ( x , y );
Bagan akses nilai ke parameter fungsi:
24
Arguments passed by Reference:
void duplicate (int& a, int& b, int& c)
// contoh fungsi by reference
#include <iostream.h>
void duplicate (int& a, int& b, int& c)
{
a*=2;
b*=2;
c*=2;
}
int main ()
{
int x=1, y=3, z=7;
duplicate (x, y, z);
cout << "x=" << x << ", y=" << y << ", z=" << z;
return 0;
}
x=2, y=6, z=14
Akses nilai ke parameter fungsi by reference:
// contoh lebih dari satu nilai
#include <iostream.h>
void prevnext (int x, int& prev, int& next)
{
prev = x-1;
Previous=99, Next=101
25
next = x+1;
}
int main ()
{
int x=100, y, z;
prevnext (x, y, z);
cout << "Previous=" << y << ", Next=" << z;
return 0;
}
3.4 Class
Class adalah metode abstrak yang terdiri dari data dan fungsi anggota/member
function untuk mendeskripsikan suatu objek/object.
Struktur Class:
classclass_name{
permission_label_1:
member1;
permission_label_2:
member2;
...
}object_name;
permission labels:
private : data dan fungsi private dari class yang hanya dapat diakses dari
fungsi dan metode dari class yang sama atau dari class “friend”.
protected : data dan fungsi protected dapat diakses dari class yang sama,
class “friend, dan class turunan dari class tersebut.
public : data dan fungsi public dapat diakses oleh semua class yang lain.
Contoh deklarasi Class:
26
class CRectangle {
int x, y;
public:
void set_values (int,int);
int area (void);
} rect;
Contoh akses data dan fungsi pada class menggunakan operator titik (.):
rect.set_value (3,4);
myarea = rect.area();
// Class CRectangle
#include <iostream.h>
class CRectangle {
int x, y;
public:
void set_values (int,int);
int area (void) {return (x*y);}
};
void CRectangle::set_values (int a, int b) {
x = a;
y = b;
}
int main () {
CRectangle rect;
rect.set_values (3,4);
cout << "area: " << rect.area();
}
area: 12
LAMPIRAN
//Tugas Praktek Struktur Data dan Algoritma 1 //
//Nama :Leonardo Davinsi Nainggolan //
//NIM :102406188 //
//KOM C 2010 //
//Mencari bilangan prima dari input awal & akhir //
#include<stdio.h>
int main()
{
int m,n,a,d,p=0;
/* m = untuk nilai awal
n = untik nilai akhir
a = nilai periksa
d = nilai ulang
p = nilai tinjau
*/
ulang:
printf("Masukkan bilangan awal (>=2):\n");
scanf("%d", &m);
if(m==1)
{
printf("Bilangan prima terendah adalah 2.\n\n");
goto ulang;
}
printf("Masukkan bilangan akhir:\n");
scanf("%d", &n);
p=1;
for(a=m; a<=n; a++)
{
p=0;
for(d=2; d<a; d++)
{
if((a%d)==0)
{
p=1;
break;
}
}
if(!p)
printf("%d ", a);
}
printf("\n");
system("pause");
return 0;
}
Run Program:
/******************************************
Tugas 2 Praktek Struktur Data dan Algoritma
Nama : Leonardo Davinsi Nainggolan
NIM : 102406188
KOM C2 2010
*******************************************/
//Mencari bilangan genap/ganjil dengan fungsi buatan
#include <stdio.h>
int main ()
{
int a;
printf("Masukkan sebuah bilangan bulat.\nSaya akan memberitahu bahwa bilangan itu
genap atau ganjil.\n\n");
scanf("%d", &a);
gega(a);
system("pause");
return 0;
}
int gega(int a)
{
if (a%2==0)
{
if (a==0)
printf("Bilangan yang anda input adalah bilangan 0\n");
else
printf("%d adalah bilangan GENAP.\n",a);
}
else
printf("%d adalah bilangan GANJIL.\n",a);
}
/******************************************
Tugas 2 Praktek Struktur Data dan Algoritma
Nama : Leonardo Davinsi Nainggolan
NIM : 102406188
KOM C2 2010
*******************************************/
//Mencari x pada persemaan kuadrat dengan rumus abc
#include <stdio.h>
int abc(float a, float b, float c);
int main ()
{
float a, b, c;
printf("Program : menghitung persamaan kuadrat dengan rumus ABC.\n");
printf("Jika ax^2+bx+c=0.\n");
printf("berikan koefisien nilai persamaan (a b c):\n");
scanf("%f %f %f", &a, &b, &c);
abc(a, b, c);
system("pause");
return 0;
}
int abc(float a, float b, float c)
{
float det, x;
if(a==0.0)
{
x=-c/b;
printf("Akar persamaan x = %6.2f\n", x);
}
else if (b==0.0)
{
if(((c>0) && (a>0)) || ((c<0)&&(a<0)))
printf("Persamaan mempunyai akar imajiner\n");
else
{
x=sqrt(-c/a);
printf("Akar persamaan x1 = %6.2f\n", x);
x=-sqrt(-c/a);
printf("Akar persamaan x2 = %6.2f\n", x);
}
}
else if (c==0.0)
{
x=-b/a;
printf("Akar persamaan x1=0 dan x2 = %6.2f\n", x);
}
else
{
det=(b*b)-(4*a*c);
if(det>0)
{
x=(-b+sqrt(det))/(2*a);
printf("Akar persamaan x1 = %6.2f\n", x);
x=(-b-sqrt(det))/(2*a);
printf("Akar persamaan x2 = %6.2f\n", x);
}
else if (det==0)
{
x=-b/(2*a);
printf("Akar persamaan x1 = x2 = %6.2f\n", x);
}
else
printf("Persamaan mempunyai akar imajiner\n", x);
}
}
/******************************************
Tugas 3 Praktek Struktur Data dan Algoritma
Nama : Leonardo Davinsi Nainggolan
NIM : 102406188
KOM C 2010
*******************************************/
//Program : Program mencari letak nilai di Array
#include<stdio.h>
int main()
{
int l, n, a[35], u, c, t=1;
// l = nilai array
// u = untuk pengulangan
// c = nilai yang akan dicari
printf("Masukkan berapa nilai yang akan dimasukkan : ");
scanf("%d", &n);
for(u=0; u<n; u++){
printf("\nA[%d] = ", u);
scanf("%d", &a[u]);}
printf("\n\nMasukkan nilai yang akan ditunjukkan letaknya pada array : ");
scanf("%d", &c);
for(u=0; u<n; u++){
if (a[u]==c)
printf("Nilai %d berada pada a[%d].\n",c,u);
else
t=t+1;
}
if(t==c)
printf("Data yang anda cari tidak ada.\n");
printf("\nTerima Kasih telah menggunakan program ini.");
return 0;
}
//Program : Penjumlahan matriks
#include<stdio.h>
int main()
{
int bar,i,k,j,a[10][10],b[10][10],c[10][10];
//b,i = indeks baris
//k,j = indeks kolom
//a[][], b[][], c[][] = matriks
printf("masukkan ordo perkalian : baris ");
scanf("%d", &bar);
printf(" x kolom ");
scanf("%d", &k);
printf("\n Matriks A =\n");
for(i=1;i<=bar;i++)
for(j=1;j<=k;j++){
scanf("%d ", &a[i][j]);}
printf("\nDITAMBAHKAN DENGAN.\nMatriks B =\n");
for(i=1;i<=bar;i++)
for(j=1;j<=k;j++){
scanf("%d ", &b[i][j]);}
printf("\n-------------------+\n");
for(i=1;i<=bar;i++){
for(j=1;j<=k;j++){
c[i][j]= a[i][j]+b[i][j];
printf("%d ",c[i][j]);}
printf("\n");}
printf("\nTERIMA KASIH TELAH MENGGUNAKAN PROGRAM INI.\n");
system("pause");
return 0;
}
/******************************************
Tugas 4 Praktek Struktur Data dan Algoritma
Nama : Leonardo Davinsi Nainggolan
NIM : 102406188
KOM C2 2010
*******************************************/
//PROGRAM PERKALIAN MATRIKS
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int A[3][3],B[3][3],C[3][3],i,j,k;
//masukkan matrix A
cout<<"Silahkan input matrik A : \n";
cout<<"------------------------- \n";
for(i=0;i<3;i++)
{
for(j=0;j<3;j++)
{
cout<<"Elemen ke "<<(i+1)<<","<<(j+1)<<" : ";
cin>>A[i][j];
}
}
//cetak matrix A
cout<<"\nMatrik A : \n";;
for(i=0;i<3;i++)
{
cout<<"|";
for(j=0;j<3;j++)
{
cout<<" "<<A[i][j];
}
cout<<"|\n"<<endl;
}
cout<<endl;
//masukkan matriks B
cout<<"Silahkan input matrik B : \n";
cout<<"------------------------- \n";
for(i=0;i<3;i++)
{
for(j=0;j<3;j++)
{
cout<<"Elemen ke "<<(i+1)<<","<<(j+1)<<" : ";
cin>>B[i][j];
}
}
//cetak matrix B
cout<<"\nMatrik B : \n";
for(i=0;i<3;i++)
{
cout<<"|";
for(j=0;j<3;j++)
{
cout<<" "<<B[i][j];
}
cout<<"|\n"<<endl;
}
//Operasi Perkalian
for (i=0;i<3;i++)
{
for (j=0;j<3;j++)
{
C[i][j]=0;
for (k=0;k< 3;k++)
{
C[i][j]+= A[i][k]*B[k][j];
}
}
}
//Menampilkan hasil
cout<<"\nMatrik C, Hasil : \n";
for(i=0;i<3;i++)
{
cout<<"| ";
for(j=0;j<3;j++)
{
cout<<" "<<C[i][j];
}
cout<<" |\n"<<endl;
}
cout<<endl;
return 0;
}