Makalah Tape Ketan

Teknologi Pengolahan – Semester 1

Laporan Teknologi

Pengolahan

“Tape Ketan”

Kelompok 2:

Deny Wahyudianto XII IPA 1 / 06

Dessy Kristiani XII IPA 1 / 07

Ellisa Widjanarko XII IPA 1 / 08

Fiona Citra Dewi XII IPA 1 / 10

Yusak Alfa Suebu XII IPA 1 / 28

SMA Kristen Petra 4

Jalan Monginsidi 100 Sidoarjo

Fermentasi Pikel Mentimun – Kelompok 2 1


Tahun Pelajaran 2012/2013

Laporan Teknologi

Pengolahan

“Pikel Mentimun”

Kelas XII IPA 1

Kelompok 2:

Deny Wahyudianto XII IPA 1 / 06

Dessy Kristiani XII IPA 1 / 07

Ellisa Widjanarko XII IPA 1 / 08

Fiona Citra Dewi XII IPA 1 / 10



Yusak Alfa Suebu XII IPA 1 / 28

SMA Kristen Petra 4

Jalan Monginsidi 100 Sidoarjo

Tahun Pelajaran 2012/2013

Kata Pengantar

Syalom…

Puji syukur dan terima kasih kami naikkan kepada Tuhan Yesus

Kristus, karena kasihNya yang berkelimpahan, kami dari kelompok 2

dapat menyelesaikan pembuatan makalah sekaligus laporan Fermentasi

Tape Ketan dalam mata pelajaran Teknologi Pengolahan (TP).

Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk dapat

mengikuti praktek Fermentasi Tape Ketan. Pembuatan makalah ini

didasarkan oleh berbagai macam hal yang menyangkut Fermentasi Tape

Ketan tersebut, mulai dari alat dan bahan sampai rincian biaya.

Makalah ini juga dibuat sebagai laporan ketika praktek. Ini

dimaksudkan agar kami serta para guru/siswa bisa mengetahui

bagaimanakah cara dan proses Fermentasi Tape Ketan yang kami buat.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita

semua. Amin

Sidoarjo, 18 September 2012



Kelompok 2

Daftar Isi

Halaman depan/cover

…............................................................................................ 1

Copy

cover ...................................................................................................

............... 2

Kata

pengantar ...........................................................................................

................ 3

Daftar

isi ........................................................................................................

.............. 4

Tujuan .................................................................................................

......................... 5

Laporan Fermentasi Tape

Ketan .................................................................................6



Landasan

teori ....................................................................................................

........ 7

Alat dan

bahan ..................................................................................................

......... 9

Pembagian

Tugas ..................................................................................................

.....10

Rincian

Biaya ...................................................................................................

............11

Pengamatan &

Kesimpulan .......................................................................................

12

Analisa Ekonomi

Bahan ..............................................................................................13

Tujuan



1. Agar dapat mengetahui apa itu Tape Ketan sebenarnya

2. Untuk mengetahui cara pembuatan, alat dan bahan, serta

takarannya yang tepat dalam proses Fermentasi Tape Ketan

3. Agar dapat membuat Tape Ketan sehingga para siswa dapat

membuat sendiri Tape Ketan yang higienis dan lezat di rumah,

dan dapat mengurangi pengeluaran pribadi.

Laporan: Fermentasi Tape Ketan



Kelompok : 2 (Dua)

Hari/tanggal pelaksanaan : Selasa, 28 Agustus 2012

Waktu pelaksanaan : Jam ke-8 dan 9 (12.30-14.00

WIB)

Tempat pelaksanaan : Lab. TP (Teknologi Pengolahan)

Pembimbing : Dra. Anastasia Lani

Semester : Ganjil (Satu)



Landasan Teori

Fermentasi alkohol adalah jenis fermentasi yang melibatkan mikroorganisme penghasil alkohol dalam prosesnya, yaitu terutama dari jenis khamir Saccharomyces cereviseae. Jenis khamir ini terutama memproduksi alkohol jenis etanol dari pemecahan senyawa gula pada media masam (pH 3,1-3,5).

C6H12O6 (glukosa) (fermentasi) 2 C2H5OH (etanol) + 2 CO2

Produk yang diperoleh dari hasil fermentasi alkohol dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu alkohol murni, minuman beralkohol, dan makanan beralkohol. Alkohol murni biasanya digunakan untuk keperluan medis karena bersifat antimikroba. Sementara contoh dari minuman atau makanan yang mengandung alkohol adalah wine (dari sari buah anggur), wine buah (dari sari buah), beer (dari biji barley), sake (dari beras), tuak (dari legen), badrek dan jiu (dari ketan merah), brem bali, tape ketan, tape singkong, dan brem.

Etanol sendiri merupakan bahan baku bagi spesies bakteri Acetobacter untuk memfermentasi senyawa asam asetat.

C2H5OH + O2 (fermentasi) CH3COOH (cuka) + H2O

Oleh sebab itu, minuman beralkohol sangat rentan menjadi masam sehingga dianggap gagal proses. Agar minuman beralkohol tidak menjadi masam, proses produksi harus dikerjakan sesteril mungkin serta diusahakan agar makanan atau minuman beralkohol tidak terekspos udara bebas yang mengandung banyak bakteri.

Ragi Alkohol

Ragi atau adonan untuk pembuatan minuman serta makanan beralkohol biasanya berupa campuran dari populasi berbagai jenis mikroorganisme. Mikroorganisme yang dominan ada adalah jenis khamir Saccharomyces cereviceae dan spesies-spesies sejenis. Namun, terdapat pula mikroba lain seperti kapang Aspergillus dan Candida serta bakteri dari golongan Acetobacter. Campuran populasi mikroorganisme tersebut akan menguraikan gula menjadi etanol, alkohol jenis lain, serta berbagai jenis senyawa organik yang dapat menyumbangkan bervariasi rasa serta aroma pada produk yang dihasilkan.

Selain ragi campuran seperti di atas, ada pula ragi yang setengah murni, yaitu ragi yang hanya mengandung spesies khamir jenis Saccharomyces cereviceae dan



spesies Saccharomyces lainnya. Ragam senyawa organik yang dihasilkan lebih sedikit serta lebih didominasi terbentuknya alkohol serta etanol. Ragi yang lebih murni lagi hanya mengandung spesies Saccharomyces cereviceae, biasanya digunakan sebagai ragi alkohol medis atau untuk roti dan kue. Senyawa organik yang dihasilkan terbatas pada pembentukan optimal etanol sehingga rasa dan aroma produk sangat khas alkohol.

Pembuatan makanan beralkohol tidak cocok menggunakan ragi jenis murni atau setengah murni. Bahan pangan mengandung karbohidrat bukan dalam bentuk gula-gula sederhana melainkan dalam bentuk komplek pati. Sementara itu, Saccharomyces sp. kurang mampu merombak karbohidrat komplek menjadi etanol sehingga justru tidak dapat tumbuh subur. Biasanya proses perombakan karbohidrat komplek menjadi gula-gula sederhana dilakukan oleh kapang seperti Aspergillus.



Alat & Bahan:

Alat: Bahan:

- Kompor 1 buah - Air matang

600 ml

- Dandang 1 buah - Ketan hitam

½ kg

- Baskom bertutup 1 buah - Ketan putih

¼ kg

- Tempeh 1 buah - Gula

- Gas 1 buah - Ragi

- Piring plastik 2 buah

- Baskom 2 buah

- Saringan 2 buah

- Plastik kiloan 6 buah

- Sendok makan 2 buah

- Sendok teh 2 buah

- Koran 1 bendel

- Daun pisang 10 lembar

- Mangkok plastik 2 buah

- Cobek 1 buah



Pembagian Tugas

Deny: Power point Tempeh Lap Koran Baskom Air mineral

Dessy: Baskom plastik

bertutup Gas Saringan Daun pisang

Ellisa: Ketan hitan Ketan putih Baskom Saringan

Fiona: Plastik kiloan Sendok makan Sendok teh Makalah

Yusak: Cobek Piring plastik Mangkok plastik

NB : Dandang disediakan dari sekolah, gula dan ragi disediakan kelas.



Rincian Biaya

No

Nama Bahan Harga

1Deny Wahyudianto

Air mineral 600 ml Rp

2 Dessy Kristiani Gas(Sisa praktek sebelumnya)

3 Ellisa Widjanarko Ketan hitam Rp

Ketan putih Rp

4 Fiona Citra Dewi Plastik kiloan Rp

5 Yusak Alfa Suebu - -

Total Rp

Iuran biaya : Total Urunan

Jumlah Anak



Pengamatan

Kesimpulan



Analisa Ekonomi BahanTape Ketan

N

oBahan Pembelian Pemakaian Biaya

1 Air mineral Rp Rp

2 Ketan hitam Rp Rp

3 Plastik kiloan Rp Rp

4 Ketan putih Rp Rp

Total Rp

1. Jumlah hasil produksi :

2. Harga pasar : Rp

3. Perkiraan harga jual : Rp

4. Keuntungan keseluruhan :


Documents

Makalah Tape Ketan