Upload
rhesa-theodore-muliawan
View
266
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
1/29
i
MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
GENERATOR ARUS SEARAH
DISUSUN OLEH
Nelly Anita (073001400070)
Reynaldi Pellokila (073001400080)
Rhesa Theodore Muliawan (073001400081)
Tendy Vincent (073001400094)
Webby Dean Pratama (0730014000100)
Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti
2015
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
2/29
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena atas rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan pembuatan tugas makalah teknik tenaga listrik ini
yang berjudul ” Generator Arus Searah” Adapun pembuatan tugas teknik tenaga
listrik ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar terselesaikan nya tugas ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan tugas makalah ini. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu dengan kerendahan hati kami menerima adanya
kritik dan saran yang membangun dari pihak manapun demi perbaikan dimasa yang
akan datang.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, 4 Oktober 2015
Tim Penyusun
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
3/29
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Generator Arus Searah (DC) ................................................................... 2
2.2 Prinsip Kerja Generator DC ...................................................................................... 3
2.3 Kontruksi Generator DC ......................................................................................... 10
2.4 Karakteristik Generator Arus Searah ...................................................................... 16
2.5 Jenis-jenis Generator DC ........................................................................................ 17
2.6 Reaksi Jangkar ........................................................................................................ 21
BAB III KESIMPULAN ................................................................................................... 25
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 26
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
4/29
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
5/29
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Generator Arus Searah (DC)
Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya mekanis menjadi daya
listrik. Mesin listrik dapat berupa generator dan motor dan berdasarkan arah
arusnya mesin listrik terbagi atas mesin listrik arus searah dan mesin listrik arus
bolak-balik.
Energi mekanik di pergunakan untuk memutar kumparan kawat
penghantar di dalam medan magnet. Berdasarkan hukum Faraday, maka pada
kawat penghantar akan timbul ggl induksi yang besarnya sebanding dengan
laju perubahan fluksi yang dilingkupi oleh kawat penghantar. Bila kumparan
kawat tersebut
merupakan rangkaian tertutup, maka akan timbul arus induksi. Yang
membedakannya dengan generator lain yaitu terletak pada komponen
penyearah yang terdapat didalamnya yang disebut dengan komutator dan sikat.
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan
arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap
jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1) Generator penguat terpisah
2) Generator shunt
3) Generator kompon
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
6/29
3
2.2 Prinsip Kerja Generator DC
Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada generator ialah
Percobaan Faraday.
Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada sebuah kumparan akan
dibangkitkan GGL Induksi apabila jumlah garis gaya yang diliputi oleh
kumparan berubah-ubah.
Ada 3 hal pokok terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu :
1)
Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnet
2) Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat terbentuknya EMF.
3) Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat penghantar listrik
Gambar 2.1Prinsip Kerja Generator DC
Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub
tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan
timbul EMF.
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
7/29
4
Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga
sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet. AB dan CD
terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap
sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai
dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap
detik.
Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Lenz
Hukum Lenz berbunyi :
“Arus induksi mengalir pada penghantar atau kumparan dengan arah
berlawanan dengan gerakan yang menghasilkannya” atau “medan magnet
yang ditimbulkannya melawan perubahan fluks magnet yang
menimbulkannya”.
= −
Keterangan :
N : jumlah lilitan
f : fluksi magnet
e : Tegangan imbas, ggl(gaya gerak listrik)
Jadi apabila suatu konduktor memotong garis-garis fluksi magnetik yang berubah-
ubah, maka ggl akan dibangkitkan dalam konduktor itu.
Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan ggl adalah :
Harus ada konduktor ( hantaran kawat )
Harus ada medan magnetik
Harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau ada
fluksi yang berubah yang memotong konduktor itu.
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
8/29
5
Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah tangan kanan :
Ibu jari : Menunjukkan arah gaya (torsi)
Jari telunjuk : Menunjukan arah medan magnetik kutub utara dan selatan
Jari tengah : Menunjukkan arah arus listrik
Gambar 2.2
Kaidah Tangan Kanan
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
9/29
6
Gambar 2.3
Skema Bagian-bagian Generator DC
Generator DC memiliki komponen yang sama persis dengan motor listrik DC. Pada
skema di atas, rotor generator diskemakan dengan sebuah kawat angker penghantar
listrik (armature) yang membentuk persegi panjang.
Pada kedua ujung kawat angker terpasang komutator berbentuk lingkaran yang
terbelah menjadi dua, komponen ini sering kita dengar dengan sebutan cincin belah.
Cincin belah termasuk bagian dari rotor, sehingga ia ikut berputar dengan rotor.
Sedangkan stator generator tersusun atas dua magnet dengan kutub berbeda yang
saling berhadapan. Pada bagian yang kontak langsung dengan cincin belah, stator
dilengkapi dengan sikat karbon yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik
yang dibangkitkan pada kawat angker ke rangkaian di luar generator.
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
10/29
7
Gambar 2.4
Grafik Voltase yang Dibangkitkan Generator DC
Grafik di atas menunjukkan besar voltase gaya gerak listrik yang dibangkitkan oleh
sebuah generator dengan satu lilitan kawat angker pada beberapa posisi lilitan.
Terlihat bahwa grafik berbentuk setengah gelombang yang selalu berulang secara
periodik. Nilai voltase pada setiap waktu adalah positif, hal ini dikarenakan arus
yang dibangkitkan oleh generator DC yang selalu searah.
Pada aplikasinya, generator DC selalu menggunakan lebih dari satu lilitan kawat
angker. Penggunaan banyak lilitan ini akan menghasilkan voltase yang semakin
stabil di setiap waktu. Celah yang ada di tiap tengah-tengah gelombang voltase akan
semakin tertutup. Semakin banyak jumlah lilitan, akan semakin tertutupi celah-
celah tersebut. Gambar berikut adalah generator dengan empat lilitan, tampak
grafik voltasenya menjadi semakin rata dan stabil.
Gambar 2.5
Skema Generator dengan Empat Lilitan Armature
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
11/29
8
Untuk perolehan arus searah dari tegangan bolak-balik, meskipun tujuan utamanya
adalah pembangkitan tegangan searah, tampak bahwa tegangan kecepatan yang
dibangkitkan pada kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk
gelombang yang berubah-ubah tersebut karenanya harus disearahkan.
Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik dengan menggunakan
a) Saklar
b) Komutator
c) Dioda
1) Sistem Saklar
Saklar berfungsi untuk menghubungsingkatkan ujung-ujung kumparan.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut.
Bila kumparan jangkar berputar, maka pada kedua ujung kumparan akan
timbul tegangan yang sinusoida. Bila setengah periode tegangan positif
saklar di hubungkan, maka tegangan menjadi nol. Dan bila saklar dibuka
lagi akan timbul lagi tegangan. Begitu seterusnya setiap setengah periode
tegangan saklar dihubungkan, maka akan di hasilkan tegangan searah
gelombang penuh.
2) Sistem Komutator
Komutator berfungsi sebagai saklar, yaitu untuk menghubung singkatkan
kumparan jangkar. Komutator berupa cincin belah yang dipasang pada
ujung kumparan jangkar. Bila kumparan jangkar berputar, maka cincin
belah ikut berputar. Karena kumparan berada dalam medan magnet, akan
timbul tegangan bolak balik sinusoidal. Bila kumparan telah berputar
setengah putaran, sikat akan menutup celah cincin sehingga tegangan
menjadi nol. Karena cincin berputar terus, maka celah akan terbuka lagi dan
timbul tegangan lagi. Bila perioda tegangan sama dengan perioda
perputaran cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan arus searah
gelombang penuh.
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
12/29
9
Gambar 2.6
Efek Komutatif
3) Sistem Dioda
Dioda adalah komponen pasif yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: Bila diberi prasikap maju (forward bias) bisa dialiri arus.
Bila diberi prasikap balik (reverse bias) dioda tidak akan dialiri arus.
Berdasarkan bentuk gelombang yang dihasilkan, dioda dibagi dalam:
Half Wave Rectifier (penyearah setengah gelombang)
Full Wave Rectifier (penyearah satu gelombang penuh)
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
13/29
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
14/29
11
Gambar 2.8
Generator DC
Gambar 2.9
Generator DC
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
15/29
12
Secara umum konstruksi generator arus searah adalah seperti gambar berikut :
1) Badan Generator ( Rangka )
Gambar 2.10
Konstruksi Generator Arus Searah
Fungsi utama dari badan generator adalah sebagai bagian dari tempat mengalirnya
fluks magnit yang di hasilkan kutub-kutub magnit, karena itu badan generator
dibuat dari bahan ferromagnetik. Disamping itu badan generator ini berfungsi untuk
meletakkan alat-alat tertentu dan melindungi bagian-bagian mesin lainnya. Oleh
karena itu badan generator harus dibuat dari bahan yang kuat.
Untuk memenuhi kedua persyaratan pokok di atas, maka umumnya badan generator
untuk mesin-mesin kecil dibuat dari besi tuang. Sedangkan generator yang besar
umumnya dibuat dari plat-plat campuran baja. Biasanya pada generator terdapat
name palate yang bertuliskan spesifikasi umum atau data-data teknik dari generator.
Selain name plate badan generator juga terdapat terminal box yang merupakantempat-tempat ujung-ujung lilitan penguat magnit dan lilitan jangkar.
Gambar dari rangka generator arus searah dapat dlihat di bawah ini :
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
16/29
13
Gambar 2.11
Konstruksi generator Arus Searah
2) Magnet penguat dan kumparan penguat medan
Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada generator
arus searah dihasilkan oleh kutub magnet buatan yang dihasilkan dengan
prinsip elektromagnetik. Magnet penguat terdiri dari inti kutub dan sepatu
kutub.
Adapun fungsi dari sepatu kutub adalah :
a) Menyebarkan fluks pada celah udara dan juga karena merupakan
bidang lebar, maka akan mengurangi reluktansi jalur magnet.
b)
Sebagai pendukung secara mekanis untuk kumparan penguat ataukumparan medan.
Inti kutub terbuat dari lembaran-lembaran besi tuang atau baja tuang.
Sepatu
kutub dilaminasi dan di baut ke inti kutub. Sedangkan kutub (inti kutub
dan sepatu
kutub) dibaut atau dikeling ke rangka mesin. Kumparan penguat atau
kumparan kutub terbuat dari kawat tembaga
(berbentuk bulat atau strip / persegi) yang dililitkan sedemikian rupadengan ukuran tertentu
Gambar 2.12
Konstruksi kutub dan penempatannya
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
17/29
14
3)
Sikat
Fungsi dari sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari lilitan jangkar
dengan beban. Disamping itu sikat memegang peranan penting untuk
terjadinya komutasi. Agar gesekan antara komutator-komutator dan sikat
tidak mengakibatkan ausnya komutator, maka sikat lebih lunak daripada
komutator. Sikat terbuat dari karbon, grafit , logam grafit, atau campuran
karbon-grafit, yang dilengkapi dengan pegas penekan dan kotak sikat.
Besarnya tekanan pegas dapat diatur sesuai dengan keinginan. Permukaan
sikat ditekan ke permukaan segmen komutator untuk menyalurkan arus
listrik. Karbon yang ada diusahakan memiliki konduktivitas yang tinggi untuk
mengurangi rugi-rugi listrik, dan koefisien gesekan yang rendah untuk
mengurangi keausan.
Gambar 2.13
Konstruksi Sikat
4)
Komutator
Sebagaimana diketahui komutator berfungsi sebagai penyearah mekanik, yaitu
untuk mengumpulkan arus listrik induksi dari konduktor jangkar dan
mengkonversikannya menjadi arus searah melalui sikat yang disebut komutasi.
Agar menghasilkan penyearahan yang lebih baik maka komutator yang
digunakan hendaknya dalam jumlah yang besar. Komutator terbuat dari
batangan tembaga yang dikeraskan, yang diisolasi dengan bahan sejenis mika
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
18/29
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
19/29
16
umumnya alur tidak hanya diisi satu sisi kumparan, tetapi diisi lebih dari satu sisi
kumparan yang disusun secara berlapis.
6)
Belitan Jangkar
Pada generator arus searah, belitan jangkar berfungsi sebagai tempat
terbentuknya ggl induksi. Umumnya kumparan jangkar (rotor) berbentuk seperti
permata, seperti pada gambar berikut :
Gambar 2.16
Bentuk Umum Belitan Jangkar
2.4 Karakteristik Generator Arus SearahMedan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara yaitu :
• Dengan magnet permanen
• Dengan magnet remanen
Generator listrik dengan magnet permanen sering juga disebut magneto
dynamo. Karena banyak kekurangannya, maka sekarang jarang digunakan.
Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan magnet
listrik, mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu Medan magnet yang
dibangkitkan dapat diatur.
Pada generator arus searah berlaku hubungan-hubungan sebagai berikut
Dimana :
Ea = GGL yang dibangkitkan pada jangkar generator
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
20/29
17
= = Fluks per kutub
z = Jumlah penghantar total n = Kecepatan putar
e = Jumlah hubungan parallel
2.5 Jenis-jenis Generator DC 1) Generator DC dengan penguat terpisah
Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus kemagnetan diperoleh
dari sumber tenaga listrik arus searah di luar generator. Generator DC
dengan penguat terpisah hanya dipakai dalam keadaan tertentu. Dengan
terpisahnya sumber arus kemagnetan dari generator, berarti besar kecilnya
arus kemagnetan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai arus ataupun tegangan
generator.
Gambar 2.17
Rangkaian Generator DC Penguatan Bebas
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
21/29
18
Gambar 2.18
Karakteristik Generator Penguat Terpisah
Gambar 2.18 menunjukkan :
1. Karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%)
dan saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I
adalah arus beban.Tegangan output generator akan sedikit turun jika
arus beban semakin besar.
2. Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar.
3. Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar,
selanjutnya mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan
magnet, sehingga tegangan induksi menjadi kecil.
2) Generator DC dengan penguat sendiri
Disebut sebagai Generator DC dengan penguat sendiri, bila arus
kemagnetan bagi kutub-kutub magnet berasal dari generator DC itu sendiri.
Pengaruh nilai-nilai tegangan dan arus generator terhadap arus penguat
tergantung cara bagaimana hubungan lilitan penguat magnet dengan lilitan
jangkar.
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
22/29
19
Generator arus searah penguatan shunt yaitu generator penguatan sendiri di
mana kumparan penguat magnitnya dihubungkan parallel (shunt) dengan
kumparan jangkar
Gambar 2.19
Rangkaian Generator DC Shunt
Gambar 2.20
Karakteristik Generator Shunt.
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
23/29
20
Generator shunt mempunyai karakteristik seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.20. Tegangan output akan turun lebih banyak untuk
kenaikan arus beban yang sama, dibandingkan dengan tegangan
output pada generator penguat terpisah.
Sebagai sumber tegangan, karakteristik dari generator penguat
terpisah dan generator shunt tentu kurang baik, karena seharusnya
sebuah generator mempunyai tegangan output yang konstan, namun
hal ini dapat diperbaiki pada generator kompon.
3)
Generator Kompon
Gambar 2.21
Diagram Rangkaian Generator Kompon
Gambar 2.22
Karakteristik Generator Kompon
Gambar 2.22 menunjukkan karakteristik generator kompon. Tegangan
output generator terlihat konstan dengan pertambahan arus beban,
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
24/29
21
baik pada arus eksitasi penuh maupun eksitasi 50%. Hal ini
disebabkan oleh adanya penguatan lilitan seri, yang cenderung naik
tegangannya jika arus beban bertambah besar. Jadi ini merupakan
kompensasi dari generator shunt, yang cenderung tegangannya akan
turun jika arus bebannya naik.
2.6 Reaksi Jangkar
Jika generator arus searah dihubungkan ke beban melalui terminal out-put,
maka arus listrik akan mengalir pada kumparan jangkarnya. Aliran arus ini akan
menghasilkan fluksi medan magnet sendiri, yang akan mempengaruhi (distort)
fluksi medan magnet yang telah ada sebelumnya dari kutub mesin. Pada
keadaan ini fluks yang dihasilkan oleh generator akan menjadi berkurang
karena arah kedua vector fluksi magnetis tadi saling berlawanan. Adanya
pengaruh fluksi magnetik yang ditimbulkan akibat arus beban ini dinamakan
reaksi jangkar.
Gambar 2.23
Jangkar Generator DC
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
25/29
22
Reaksi jangkar ini akan menimbulkan dua masalah yakni :
Masalah pertama yang disebabkan oleh reaksi jangkar adalah pergeseran
bidang netral (neutral plane). Bidang netral magnetis didefinisikan sebagai
bidang di dalam mesin dimana kecepatan gerak kumparan rotor benar-benar
paralel dengan garis fluks magnet, sehingga induksi ggl pada bidang konduktor
tersebut benar-benar nol.
Gambar 2.24
Proses terjadinya reaksi jangkar
Pada saat belum dibebani, sumbu sikat terletak pada garis netral magnetik yang
tegak lurus terhadap fluksi utama, yaitu menurut garis OA. Sedangkan fluks
utama Φu pada generator digambarkan menurut garis OB. Setelah generator
dibebani, maka akan timbul arus jangkar yang menimbulkan fluksi jangkar Φa
yang searah dengan vektor OA. Akibat interaksi kedua fluksi tersebut
menimbulkan fluksi resultante Φr yang searah dengan vektor OC.
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
26/29
23
Gambar 2.25
Proses Pergeseran Bidang Netral
Dengan timbulnya fluksi resultante Φr ini, maka garis netral magnetik yang
seharusnya tegak lurus fluksi utama OB, kini berubah menjadi tegak lurus terhadap
garis OC; yaitu searah garis ON. Kalau keadaan ini dibiarkan maka akan timbul
bunga api pada sikat. Untuk menghilangkannya, maka sikat harus digeser posisinya
sehingga sumbu sikat kembali menjadi tegak lurus terhadap arah vektor fluks
utama. Namun akibatnya fluks utama akan berkurang dan terjadi demagnetizing
effect jika sikat digeser berlawanan dengan arah putaran mesin. Bila setiap terjadi
perubahan beban sehingga sikat harus digeser tentunya sangat tidak dinginkan.
Untuk mengatasinya maka dibuatlah kutub komutasi dan kumparan kompensasi.
Masalah kedua akibat reaksi jangkar adalah pelemahan fluks. Hal ini dapat
dijelaskan pada gambar 2.26. Kebanyakan mesin listrik bekerja pada kerapatan
fluks yang dekat dengan titik jenuhnya, karenanya pada lokasi di permukaan kutub
dimana gaya gerak magnet (ggm) rotor menambahkan ggm kutub, terjadi sedikit
peningkatan kerapatan fluks (∆Φ n). Tetapi pada lokasi permukaan kutub di mana
ggm rotor mengeleminir ggm kutub, terdapat penurunan kerapatan fluks (∆Φt) yang
lebih besar sehingga penjumlahan rata-rata kerapatan fluks yang terjadi adalah
kerapatan fluks kutub yang semakin berkurang.
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
27/29
24
Gambar 2.26
Kurva Pemagnetan Ketika Terjadi Reaksi Jangkar
Akibat pelemahan fluks ini pada generator arus searah adalah pengurangan nilai
pasokan tegangan oleh generator ke beban. Pada motor arus searah pengaruh yang
ditimbulkan menjadi lebih serius, dimana pelemahan fluks akan menyebabkan
motor arus searah, khususnya motor arus serah shunt akan berputar demikian
cepatnya hingga tak terkendali.
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
28/29
25
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Generator ialah suatu mesin yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga
listrik
2. Generator DC merupakan mesin DC yang digunakan untuk mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip Kerja Generator DC itu
sendiri di hasilkan pembangkit listrik melalui induksi dengan 2 cara
yaitu dengan menggunakan cincin-seret yang menghasilkan tegangan
induksi bolak-balik dan dengan menggunakan komutator yang
menghasilkan tegangan DC.
3. Prinsip kerja dari generator arus searah berdasarkan hukum Lenz
adalah “Arus induksi mengalir pada penghantar atau kumparan
dengan arah berlawanan dengan gerakan yang menghasilkannya”
8/17/2019 Makalah Teknik Tenaga Listrik Generator DC
29/29
DAFTAR PUSTAKA
Guntoro, Hanif, dkk. 2009. Generator DC. Diakses dari http://dunia-
listrik.blogspot.co.id/2009/01/generator-dc.html
(Diakses Pada 04 Oktober 2015)
http://electrozone94.blogspot.co.id/2013/08/generator-dc.html
(Diakses Pada 03 Oktober 2015)
http://www.slideshare.net/dhikaossakay9/makalah-generator-dc
(Diakses Pada 03 Oktober 2015)
https://lanavierdie89.wordpress.com/2012/05/06/makalah-generator-
dc/ (Diakses Pada 04 Oktober 2015)
https://www.academia.edu/7968165/Tugas_Makalah_MESIN_LISTR
IK (Diakses Pada 04 Oktober 2015)
http://dokumen.tips/documents/makalah-generator-arus-searah-1.html
(Diakses Pada 04 Oktober 2015)
http://electrozone94.blogspot.co.id/2013/08/generator-dc.htmlhttp://www.slideshare.net/dhikaossakay9/makalah-generator-dchttps://lanavierdie89.wordpress.com/2012/05/06/makalah-generator-dc/https://lanavierdie89.wordpress.com/2012/05/06/makalah-generator-dc/https://www.academia.edu/7968165/Tugas_Makalah_MESIN_LISTRIKhttps://www.academia.edu/7968165/Tugas_Makalah_MESIN_LISTRIKhttp://dokumen.tips/documents/makalah-generator-arus-searah-1.htmlhttp://dokumen.tips/documents/makalah-generator-arus-searah-1.htmlhttps://www.academia.edu/7968165/Tugas_Makalah_MESIN_LISTRIKhttps://www.academia.edu/7968165/Tugas_Makalah_MESIN_LISTRIKhttps://lanavierdie89.wordpress.com/2012/05/06/makalah-generator-dc/https://lanavierdie89.wordpress.com/2012/05/06/makalah-generator-dc/http://www.slideshare.net/dhikaossakay9/makalah-generator-dchttp://electrozone94.blogspot.co.id/2013/08/generator-dc.html