Makalah Teme2 Kajian Ahklak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan kuliah

Citation preview

zMAKALAHTEMA-TEMA KAJIAN AKHLAK(Ajaran Toleransi Dalam Islam)

Disusun Oleh :Kelompok IXJaelani : 15.1.09.1.084Muhammad Yani : 15.1.09.1.005Nurul Hasanah :15.1.09.1.

FAKULTAS TARBIYAHJURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)MATARAM2012KATA PENGANTARPertama-tama kami ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan makalah iniyang berjudul Ajaran Toleransi Dalam Islam dapat terselesaikan walawpun denganberbegai kekurangan.Penulisan makalah ini selain sebagai tugas wajib mahasiswa, juga sebagai bahan diskusi dalam menghasilkan kesamaan pemahaman pada mata kuliah Tema-tema Kajian AkhlakAkhirnya penulis mengharapkan keritik dan saran guna memperbaiki penyusunan makalah selanjutnya. Sekecil apapun arti tulisan dalam makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT. Senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin!

DAFTAR ISIKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. TujuanBAB II PEMBAHASANA. Pengertian toleransiB. Bentuk-bentuk toleransi1. Toleransi Agama2. Toleransi SosialC. Prinsip-prinsip toleransi dalam al-quranD. Dalil-dalil tentang toleransiBAB III PENUTUPA. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangToleransi atau as-samahah adalah konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama. Toleransi, karena itu, merupakan konsep agung dan mulia yang sepenuhnya menjadi bagian organik dari ajaran agama-agama, termasuk agama IslamDalam konteks toleransi antar-umat beragama, Islam memiliki konsep yang jelas. Tidak ada paksaan dalam agama , Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami agama kami adalah contoh populer dari toleransi dalam Islam. Selain ayat-ayat itu, banyak ayat lain yang tersebar di berbagai Surah. Juga sejumlah hadis dan praktik toleransi dalam sejarah Islam. Fakta-fakta historis itu menunjukkan bahwa masalah toleransi dalam Islam bukanlah konsep asing. Toleransi adalah bagian integral dari Islam itu sendiri yang detail-detailnya kemudian dirumuskan oleh para ulama dalam karya-karya tafsir mereka. Kemudian rumusan-rumusan ini disempurnakan oleh para ulama dengan pengayaan-pengayaan baru sehingga akhirnya menjadi praktik kesejarahan dalam masyarakat IslamMenurut ajaran Islam, toleransi bukan saja terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap alam semesta, binatang, dan lingkungan hidup. Dengan makna toleransi yang luas semacam ini, maka toleransi antar-umat beragama dalam Islam memperoleh perhatian penting dan serius. Apalagi toleransi beragama adalah masalah yang menyangkut eksistensi keyakinan manusia terhadap Allah. Ia begitu sensitif, primordial, dan mudah membakar konflik sehingga menyedot perhatian besar dari Islam. Makalah berikut akan mengulas pandangan Islam tentang toleransi; baik dari segi pengertian, bentuk-bentuk, prinsip-prinsipnya dan pijakan-pijakan toletansi itu sendir dalam persepektif al-quran.

B. Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan toleransi?2. Sebutkan bentuk-bentuk toleransi dalam islam?3. Sebutkan perinsip-prinsip toleransi dalam Al-Quran?4. Sebutkan dalil-dalil tentang toleransi?

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian ToleransiToleransi berasal dari bahasa Inggris yaitu tolerance yang artinya memberi kebebasan dan berlaku sabar dalam menghadapi orang lain, dalam bahasa arab toleransi bearti tasammuh berarti memberikan sesuatu atau membolehkan, mengizinkan dan saling memudahkan. Toleransi pada dasarnya merupakan sikap lapang dada terhadap perinsip yang dipegang atau dianut oleh oranglain tanpa mengorbankan perinsip sendiri.[footnoteRef:2] [2: Yusuf, Ali Anwar,2002. Wawasan Islam, Hal. 84]

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, hal. 765: toleransi memiliki makna bersikap tenggangrasa, bersikap menghargai pendirian dan pendapat orang lain. Jadi, dapat kami tarik kesimpulan bahwa, teoleransi merupakan suatu sikap dalam menghargai itikat(keyakinan) atau pendapat terhadap prinsip yang dipegang atau dianut oranglain tanpa kita mengngorbankan prinsip sendiri atau melepaskan sesuatu yang telah kita yakini dan berpindah untuk mengikuti keyakinan atau pendapat orang lain.B. Bentuk-Bentuk Toleransi Dalam Islam1. Toleransi AgamaSyariat islam mengakui kebebasan berkepercayaan bukan pada tingkay teori saja, namun juga dalam praktik kehidupan. Manusia diberi kebebasan untuk menganut keyakinan atau ideologi lain, dan kebebasan tersebut harus dihormati dana dihargai oleh orang lain. Tetapi, namun demikaian, seseorang mislim memeiliki kebebasan dalam arti yang khusus: ia tidak diminta untuk mentaati kekuasan apapun kecuali kekeuasaan allah semata. Muhammad. A.Al-Buraey, Hal: 82, mengemukakan bahwa untuk melindungi kebebasan dalam toleransi Agama; setiap orang diwajibkan menghargai kebebasan ormag lain untuk memeilih kepercayaannya. Tidak seorag pun memiliki kekuasaan untuk memeksa oranga lain agara menerima kepercayaanya. Karna mencerca atau memperolok-olok agama lain dilarang dalam agama islam. Sebagai mana disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah: 256. Artinya: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.[footnoteRef:3] [3: A. Al-Buraey, M. Islam landasan Alternatif Administrasi Pembangunan, hal. 83]

Sayid Quthub, penulis besar mesir abad 20 ini memberi komentar ayat tersebut dalamFi Zilalil Quran, sebagai berikut: Sesungguhnya kemerdekaan kepercayaan itu merupakan hak asasi manusia paling prinsipial, sebagai dasar eksistensinya sebagai manusia.orang yang merampas kebebasan agama seseorang sebenarnya telah merampashak asasi kemanusiaan secara mendasar . . . islam telah mengajarkan pemeluknya sendiri sebelum kepada orang lain, bahwa mereka dilarang memaksa manusis untuk memasuki agama ini, apalagi memaksa mengikuti aliran atau mazhab buatan manusia. 2. Toleransi Sosial/Kemasyarakatn

Di dalam surat al-luqman: 14-15 dijelaskan sbb: Artinya: 14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.Ayat di atas menjelaskan kepada kita semua baik orang itu muslim maupun non muslim bahwa, hubungan sosial antara orang islam dengan non muslimpun diatur dengan sangat toleran. Islam mewajibkan para pemeluknya yang mempunyai keluarga bukan muslim agar tetap bergaul secara kekeluargaan dengan baik, apalagi terhadap kedua orang tuanya meskipun bukan muslim.[footnoteRef:4] [4: Tholchah Hasan, M. 2000, Islam dalam Perspektif Sosio Kultural, hal. 161]

Perlu kita ketahwi bahua toleransi yang bersipat interen dalam umat beragama, itu masih menjadi permasalahan sampai saat ini, khususnya dikalangan umat islam itu sendiri. Mengenai hal yang demikian, Quraisy Syihab mengemukakan bahwa ada tiga hal yang perlu disadari umat islam guna menghindarkan terjadinya intoleransi yaitu: 1) Konsep keragaman cara beribadah (tanawwual ibadah)2) Konsep ijtihad yang memungkinkan hasilnya berbeda.3) Tidak ada hukum sebelum mujtahid berijtihad (ia hukma illa qobla ijtihad al-mujtahid).

C. Prinsip Toleransi dalam Al-QuranToleransi dalam islam didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang digariskan dalam Al-Quran yaitu:1. Tidak ada paksaan dalam beragamaDi dalam surah Al-Baqarah: 256 dijelaskan sbb: Artinya:Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

[162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

2. Kebebasan memilih dan menentukan keyakinanDi dalam surah al-kahfi: 29 dijelaskan sbb: Artinya: Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

D. Dalil-Dali Tentang Toleransia. Q.S Al-Kafirun: 6 Artinya: Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."b. Q.S Al-Anbiya:107 Artinya: Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.c. Q.s Al-Maidah: 82 Artinya;Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami Ini orang Nasrani". yang demikian itu disebabkan Karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) Karena Sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.d. Q.S Al-Baqarah: 120 Artinya: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.e. Q.S Al-Anfal: 57,59,61 dan 62 Ayat: 57 Artinya:Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, Maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran. Ayat: 59 Artinya: Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah). Ayat: 61 Artinya; Dan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya dialah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. Ayat:62 Artinya: Dan jika mereka bermaksud menipumu, Maka Sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin,

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanToleransi berasal dari bahasa Inggris yaitu tolerance yang artinya memberi kebebasan dan berlaku sabar dalam menghadapi orang lain, dalam bahasa arab toleransi bearti tasammuh berarti memberikan sesuatu atau membolehkan, mengizinkan dan saling memudahkan. Toleransi pada dasarnya merupakan sikap lapang dada terhadap perinsip yang dipegang atau dianut oleh oranglain tanpa mengorbankan perinsip sendiri.Adapun bentuk-bentuk toleransi yaitu toleransi Agama dan Toleransi sosial atau kemasyarakatan.Prinsip-prinsip toleransi yaitu: tidaka ada paksaan dalam beragama dan kebebasan memilih dan menentukan keyakinan.Dalil-dalil yang menyinggung tentang toleransi dalam al-quran terdapat dalam beberapa surah dan ayat, yaitu diantaranya: Q.S Al-Kafirun: 6, Q.S Al-Anbiya: 107, Q.S Al-Maaidah: 82, Q.S Al-Baqarah: 120, dan Q.S Al-Anfal: 57, 59, 61 dan 62.

DAFTAR FUSTAKA Farizal Tarmizi.ter.2000. Pilar-Pilar Ajaran Islam, Pustaka Azzam.Muhammad HasanTholchah.2000. Islam dalam Perspektif Sosio Kultural,Jakarta. Lantabora Perss.Yusuf, Ali Anwar.2002. Wawasan Islam. Bandung. Cv Pustaka Setia.Muhammad A.Al-Buraey. 1986. Islam Landasan Alternatif Administrasi Pembangunan.Jakarta. Rajawali.