Upload
dhiazulfa-salsabil
View
246
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas
Citation preview
Makalah tentang hari kiamat
Karya Dhiazulfa Salsabil
Kelas
1
Daftar isi
Kata pengantar…………………………………… 3
Pembahasan 1…………………………………….. 4
Pembahasan 2……………………………………. 9
Pembahasan 3…..……………………………….. 13
Pembahasan 4………………………………….....24
Pembahasan 5...…………………………………..28
Pembahasan 6………………………………….....31
2
Kata Pengantar
Assalamualaikum WR.WB
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan nikmat iman , nikmat sehat,karena dengan karunianya lah,kita dapat mengerjakan kewajiban kita sebagai murid mengerjakan tugas yang telah diberikan bapak dan ibu guru tujuan saya membuat makalah ini agar kita dapat mempelajari tanda-tanda kiamat serta kita dapat berwaspada . semoga kita dapat diberi rahmat oleh allah dalam mengerjakan seluruh kebaikan . amin ya rabbal alamin
Akhir kata
Wassalamualaikum WR WB
3
Pembahasan 1Pengertian dari hari kiamat menurut QS:Al-zalzalah
Al Zalzalah 3 – 8
4
“Dan berkata manusia: “Apa halnya?” (ayat 3). Artinya: apa halnya bumi maka jadi begini? Apa yang telah
terjadi? Menunjukkan bahwa manusia pada waktu itu tanya bertanya di dalam kegugupan dan bingung.
5
“Di hari itu dia akan menceriterakan khabar-khabarnya.” (ayat 4). Artinya bahwa di hari itu bumi itu sendiri
akan menceriterakan sendiri khabar berita tentang dirinya. Yaitu meskipun bukan bumi berkata dengan
lidah, tetapi keadaan yang telah terjadi itu, yang kian lama kian hebat dahsyat dan menakutkan, telah
menjawab sendiri pertanyaan yang timbul di hati manusia. Yaitu bahwa inilah permulaan hari kiamat: Dunia
lama mulai dihancurkan dan zaman akhirat telah mulai datang. “Bahwa Tuhan engkau telah
memerintahkannya.” (ayat 5). Artinya bahwa segala yang tengah terjadi itu adalah suatu ketentuan yang
pasti dari Allah, qadar yang telah ditentukan, atau ajal yang telah sampai pada waktunya, bilangan dunia
sudah sampai!
Al-Qasyani menegaskan: “Artinya Tuhanlah yang memerintahkan bumi itu bergoncang dan rusak dan hancur
dan runtuh dan mengeluarkan segala isinya yang terpendam,” (sebagai disebutkan di ayat 2).
“Di hari itu manusia akan pergi berpisah-pisah.” (pangkal ayat 6). Berpisah-pisah dibawa untung masing-
masing, keluar dari kampung halaman atau rumah tangganya, sehingga terpisah-pisahlah di antara satu
dengan yang lain, tidak dapat berkelompok lagi. Hal ini pun diterangkan lebih jelas dalam Surat 80, ‘Abasa
ayat 34 sampai 37, bahwa di hari itu orang lari dari saudaranya, dari ibunya dan ayahnya, dari isterinya dan
anak-anaknya, karena masing-masing orang menghadapi urusannya sendiri: “Untuk diperlihatkan kepada
mereka amal-amal mereka.” (ujung ayat 6).
Itulah pula yang dinamai “Yaumal-Hisab”, Hari Perhitungan, atau “Yaumal-Mizan”, Hari Penimbangan. Akan
diselidiki satu demi satu amal perbuatan, kegiatan dan usaha selama hidup di atas duni, baiknya dan
buruknya. Dan semuanya akan diperlakukan dengan adil dan tidak ada yang tersembunyi.
“Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan setimbang debu pun, niscaya dia akan melihatnya.” (ayat
7). “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan setimbang debu pun, niscaya dia pun akan melihatnya.”
(ayat 8).
Di dalam kedua ayat ini disebut dzarrah, yang supaya lebih popular kita artikan saja dengan debu.
Padahaldzarrah adalah lebih halus dari debu. Di zaman modern ini, setelah orang menyelidiki tenaga atom
dan telah dapat memanfaatkannya, maka atom itu dipakai dalam bahasa seluruh dunia dengan memakai
kalimatdzarrah. Ahli-ahli fisika Arab menyebut juga dzarrah itu dengan Al-Jauharul-fard, benda yang sangat
6
halus yang tidak dapat dibagi lagi. Lantaran itu boleh jugalah kita artikan: “Dan barangsiapa yang
mengerjakan setimbang atom pun dari kebaikan, niscaya dia akan melihatnya.” Jadi bukti bahwa tidak ada
satu pun yang tersembunyi di sisi Tuhan dari hal amalan manusia dan kegiatan hidupnya, supaya dibalas
dan diganjari setimpal dengan perbuatannya.
Syaikh Muhammad Abduh dalam tafsirnya menegaskan “ayat ini telah menyatakan bahwa segala amalan
dan usaha, baiknya dan buruknya, besarnya dan kecilnya akan dinilai oleh Tuhan. Baik yang berbuatnya itu
orang beriman ataupun kafir. Tegasnya lagi, amal kebaikan orang yang kafir dihargai Tuhan, meskipun dia
dengan demikian tidak terlepas daripada hukuman kekafirannya.”
Beliau kemukakan sebuah ayat di dalam Surat 21, Al-Anbiya’ ayat 47: “Bahwa di hari kiamat itu alat-alat
penimbang akan diletakkan dengan sangat adil, sehingga tidak ada satu diri pun yang akan teraniaya,
walaupun sebesar biji daripada hama (telur hama), semuanya akan dipertimbangkan.”
Dengan demikian orang yang telah mengaku beriman kepada Allah dan Rasul pun begitu. Meskipun dia telah
mengaku beriman, namun dosanya atau kesalahan dan kejahatannya pun akan dipertimbangkan dan
diperlihatkan. Syukurlah dia tidak mempersekutukan yang lain dengan Allah, sehingga siksaan yang akan
diterimanya tidaklah seremuk sehina orang yang kafir.
Maka tersebutlah bahwa Hatim Ath-Thaaiy, dermawan Arab yang beragama Nasrani yang terkenal di zaman
jahiliyah akan diringankan azabnya di neraka karena di kala hidupnya dia sangat dermawan. Dan Abu Lahab
paman Rasulullah SAW yang sangat terkenal benci kepada anaknya yang menjadi Nabi itu, pun akan ada
satu segi yang akan meringankan azabnya. Karena beliau sangat bersukacita ketika Rasulullah SAW lahir ke
dunia, sampai disediakannya jariahnya bernama Tsaaibah yang akan menyusukan Nabi, sebelum disusukan
oleh Halimatus-Sa’diyah.
Dan sudah tentu azab siksaan yang akan diterima Abu Thalib yang mengasuh Nabi SAW sampai beliau
menjadi Rasul dan membelanya sampai akhir hayatnya tidaklah akan disamakan dengan azab siksaan yang
akan diterima oleh Abu Jahal. Selanjutnya tidaklah akan sama azab terhadap ahlul-kitab yang terang
mempercayai Nabi-nabi dengan azab terhadap orang-orang yang sama sekali tidak mempercayai adanya
Allah. Dan keringanan yang akan diterima oleh Thomas Alva Edison tentu tersedia, karena jasanya
mendapatkan alat-alat listrik yang dapat dipergunakan untuk melakukan da’wah Islam.
7
Selain dari itu, ayat ini pun menjadi obat yang jadi sitawar-sidingin bagi orang-orang yang beramal dengan
ikhlas untuk agama, untuk bangsa dan perikemanusiaan, tetapi mereka dilupakan orang, misalnya karena
pertentangan politik. Meskipun di dunia mereka dilupakan orang, namun kebajikan dan jasanya di kala
hidupnya tetap tercatat di sisi Allah dan akan dihadapinya kelak di hari akhirat.
***
Tersebut di dalam sebuah Hadis yang dirawikan oleh Termidzi dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW
pernah mengatakan bahwa Surat “Idza Zulzilati” adalah setimbang dengan separuh Al-Qur’an, dan “Qul
Huwallaahu Ahad” setimbang dengan sepertiga Al-Qur’an, dan “Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruuna” setimbang
dengan seperempat Al-Qur’an.
Marilah kita camkan dalam fikiran dan perenungan kita mengapa Rasulullah menilai ketiga Surat ini
demikian.
8
Pembahasan 2
Hari kiamat menurut QS:Al-Qariah
Datangnya "HARI KIAMAT" al-Qari’ah
Ada beberapa surah yang berhubungan dengan datangnya hari kiamat, dan sebagai orang yang beragama ISLAM, harus mempercayai akan datangnya hari itu (kepastian adanya hari Kiamat)
Al-Qari’ah
Surat Makkiyah, 11 ayat
1. Hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
11. (yaitu) api yang sangat panas.
9
Al-Qari’ah yakni al-Qiyamah. Seperti halnya ath-Thammah, ash-Shaakhkhah, al-Haaqah, dan al-Ghasyiyah mengesankan dobrakan dan tamparan. Karena kengerian peristiwanya sangat mendobrak dan mengetuk hati.
Surat ini secara keseluruhan berbicara tentang qari’ah (kiamat), hakikatnya, apa yang terjadi padanya dan apa yang menjadi kesudahannya. Ia memaparkan suatu pemandangan di antara pemandangan-pemandangan kiamat.
Pemandangan yang dipaparkan di sini adalah pemandangan yang mengerikan yang berbagai dampaknya meliputi manusia dan gunung-gunung. Sehingga di bawah bayangannya manusia tampak kecil dan lemah sekalipun jumlah mereka banyak:
“….seperti anai-anai yang bertebaran,” (4)
Mereka beterbangan tak berdaya seperti anai-anai yang berjatuhan karena binasa, tanpa arah dan tujuan! Dan gunung-gunung yang dahulu kokoh dan perkasa itu tampak seperti bulu yang dihambur-hamburkan dan dihempaskan angin dan dipermainkan hatta oleh hembusan angin! Maka di antara bentuk keserasian gambaran yang ada adalah dinamakannya kiamat dengan al-Qari’ah (sesuatu yang mendobrak), sehingga bayangan yang disampaikan oleh lafazh dan bunyi yang melibatkan seluruh hurufnya itu selaras dengan berbagai dampak kiamat itu pada manusia dan gunung-gunung! Isyaratnya menanamkan ke dalam hati dan perasaan suatu pendahuluan untuk menghadapi hisab dan balasan yang menjadi akhir dari pemandangan tersebut.
1. Hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
Di mulai dengan menyampaikan kata mufrad, seolah-olah bom yang dilemparkan: “al-Qari’ah”, tanpa khabar (predikat) dan tanpa shifat. Untuk menyampaikan, melalui bayangan dan bunyinya, isyarat yang bergema dan mengerikan!
10
Kemudian disusul dengan pertanyaan yang bertujuan memberikan gambaran kengerian:
2. Apakah hari kiamat itu?
Ia adalah perkara yang mengerikan dan misteri yang menimbulkan kebingungan dan tanda tanya!
Kemudian al-Qur’an menjawab dengan pertanyaan yang mengisyaratkan ketidaktahuan (manusia):
3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
Ia terlalu besar untuk bisa dijangkau pengetahuan dan persepsi manusia.
1
Kemudian disampaikan jawaban dengan sesuatu yang terjadi padanya, bukan dengan hakikatnya. Karena hakikatnya di luar jangkauan pengetahuan dan persepsi manusia, sebagaimana telah kami jelaskan:
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
Itulah pemandangan pertama dari kiamat. Pemandangan yang membuat hati bingung dan seluruh sendi gemetar. Pendengar merasakan seolah-olah segala sesuatu yang dijadikan pijakan dan pegangannya di muka bumi telah beterbangan di sekitarnya! Kemudian dating penutup kepada semua manusia:
6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
11
7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
11. (yaitu) api yang sangat panas.
Berat dan ringannya timbangan-timbangan itu memberitahukan kepada kita tentang nilai-nilai yang diakui Allah dan nilai-nilai yang tidak diakui-Nya. Hal inilah yang disampaikan oleh ungkapan tersebut secara umum. Hal inilah—wallahu A’lam—yang dikehendaki Allah melalui kalimat-kalimat-Nya itu. Karena itu, memasuki perdebatan rasional dan verbal seputar ungkapan-ungkapan ini hanyalah merupakan kegersangan akan cita rasa Qur’ani dan kesia-siaan yang timbul akibat tidak adanya perhatian yang hakiki kepada al-Qur’an dan Islam!
6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
Dalam pandangan dan penilaian Allah.
7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
Allah membiarkan ayat ini secara global tanpa memberi rincian, untuk menyampaikan ke dalam perasaan bayangan-bayangan keridhaan yang merupakan kenikmatan yang paling menyenangkan.
8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
Dalam pandangan dan penilaian Allah.
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
12
Al-Ummu adalah tempat kembalinya anak dan tempat perlindungannya. Maka tempat kembali dan tempat berlindungnya orang-orang itu pada hari tersebut adalah neraka Hawiyah! Dalam ungkapan ini ada nuansa keindahan yang tampak dan pengaturan yang khas. Di dalamnya juga terdapat kesamaran yang disiapkan untuk memperjelas dimensinya, yang menambah kedalaman pengaruh yang dimaksud:
10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
Pertanyaan yang menyatakan ketidaktahuan manusia dan kengerian, yang biasa terdapat di dalam al-Qur’an ini, untuk menegaskan bahwa persoalan tersebut berada di luar batas-batas jangkauan persepsi dan pengetahuan manusia!
Kemudian datang jawaban sebagai nada penutup:
11. (yaitu) api yang sangat panas.
Itulah tempat kembali orang yang ringan timbangan kebaikannya. Tempat kembalinya yang kepadanya ia kembali dan berlindung! Di tempat kembali biasanya terdapat keamanan dan kenyamanan. Tetapi apa yang didapatinya di tempat kembalinya ini: Hawiyah. Api neraka yang sangat panas!
Sungguh ini merupakan kejutan ungkapan yang mencerminkan hakikat yang sangat keras dan menyakitkan!
13
Pembahasan 3
Kiamat Kubra dan Kiamat sugra serta tanda-tandanya Pengertian Kiamat Sugro Dan Kiamat Kubro - Hari akhir atau hari kiamat pasti akan datang, yang mana kita sebagai manusia harus selalu siap menyambut datangnya hari kiamat. Arti hari kiamat sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu kiamat sugro/ kiamat sugra dan kiamat kubro/ kiamat kubra.
Pengertian kiamat sugro adalah kiamat kecil atau kiamat yang terjadi pada suatu bangsa atau lebih semptnya kiamat pada lingkungan kita sendiri. Contoh kiamat sugro yaitu apabila suatu kaum yang sudah menunjukkan adanya tanda-tanda kiamat dan minimnya kepercayaan pada Tuhan.
Sedangkan pengertian kiamat kubro adalah kiamat seluruh umat manusia, dimana tanda tanda kiamat kubro di antaranya munculnya Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya ‘Isa ‘alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga khusuf (dibenamkan ke dalam bumi) di timur, di barat, dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman mengusir (menggiring) mereka ke tempat berkumpulnya mereka.
Tanda-tandanya Rasulullah S.A.W. “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum
kamu melihat sepuluh tanda :
1. Asap
2. Dajjal
3. Binatang melata di bumi
4. Terbitnya matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa A.S
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat
pengiringan mereka.
14
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya
sejak Nabi Adam A.S sampai harikiamat. Dajjal boleh membuat apa sahaja
perkara-perkara yang luar biasa.Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah
matanya buta dan di antara keduamatanya tertulis perkataan ‘Ini adalah
orang kafir’.
Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari.
Apabila orang yang beriman terkenaasap itu, ia akan bersin seperti terkena
selsema, sementara orang kafirpula keadaannya seperti orang mabuk, asap
akan keluar dari hidung, telingadan dubur mereka.
Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota
Mekah dekat gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih
dan jelas. Dabatul Ard ini akanmembawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin
Nabi Sulaiman A.S.
Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman,
maka akan tertulislah di dahi orangitu ‘Ini adalah orang yang beriman’.
Apabila tongkat itu dipukul ke dahiorang yang kafir, maka akan tertulislah
‘Ini adalah orang kafir’.
Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara putih, beliau akan
membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.Sakan menjalankan syariat Nabi
Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj pula akankeluar, mereka ini merupakan dua golongan.
Satu golongan kecil dan satu lagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini
berada di belakang bendunganyang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain.
Apabila keluarnya mereka ini,bilangannya tidak terhitung banyaknya,
sehingga kalau air laut Thahatiahdiminum nescaya tidak akan tinggal walau
pun setitik.
Rasulullah S.A.W telah bersabda,” Hari kiamat itu mempunyai tanda,
bermulanya dengan tidak laris jualandi pasar, sedikit sahaja hujan dan
begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi di merata-rata,
memakan riba, banyaknya anak-anak zina,orang kaya diagung-agungkan,
15
orang-orang fasik akan bersuara lantang dimasjid, para ahli mungkar lebih
banyak menonjol dari ahli haq”
Berkata Ali bin Abi Talib, akan datang di suatu masa di mana Islam itu
hanya akan tinggal namanya sahaja, agama hanya bentuk sahaja, Al-Qur’an
hanya dijadikan bacaan sahaja, mereka mendirikan masjid, sedangkan
masjid itu sunyi dari zikir menyebut AsmaAllah. Orang-orang yang paling
buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan
fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan kesemua yang tersebut
adalah tanda-tanda hari kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa
perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta
rampasan, zakat dijadikan sepertipinjaman, belajar lain daripada agama,
orang lelaki taat kepada isterinya,menderhakai ibunya, lebih rapat dengan
teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid,
pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, oarng dimuliakan kerana
ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukankerana takutkan
Allah, maka kesemua itu adalah TANDA-TANDA KIAMAT
Sesungguhnya setiap makhluk hidup apakah itu manusia, hewan, atau
tumbuh-tumbuhan– memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di
dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban,
tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan
manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering, jatuh, lalu
hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya
seperti kehancuran dan kerusakan. Saa’ah asalnya adalah sebagian malam
atau siang. Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang
dan habis. Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua
macam, yaitu : Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman
binatang dan manusia ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang
ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya. Saa’ah umum bagi dunia
secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah segala yang
di langit dan di bumi.
16
Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih
besar, dan lebih mengerikan. Dan Alquran banyak menyebutkan tentang
kejadian di hari kiamat. Terjadinya kiamat adalah hal yang gaib. Hanya
Allah saja yang tahu. Tidak satu pun dari makhlukNya mengetahui kapan
kiamat, baik para nabi maupun malaikat. Allah SWT. Berfirman,
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang
Hari Kiamat.” (Luqman 34).
Maka ketika ditanya tentang hal ini, Rasulullah saw. Mengembalikannya
kepada Allah swt., “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari
kiamat.” (Fushilat: 47)
Allah merahasiakan terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat
akan datang secara tiba-tiba. “Mereka menanyakan kepadamu tentang
kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan
tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat
menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-
haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan
datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui’.” (Al-A’raaf: 187)
Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah
menjadikan kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu dan
tanda-tanda yang mengantarkannya. “Maka tidaklah yang mereka tunggu-
tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka
dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka
apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat
sudah datang?” (Muhammad: 18)
Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada
mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau
kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian
tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya
sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan
17
kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu
sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).”(Al-An’am: 158)
Maka tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan
terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda
kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan
waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu,
dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam
membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda
kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati
kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi
Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda
kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita
tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda
kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka
bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari
dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan
perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu
Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari
dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)
Tanda-Tanda Kiamat Kecil
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah
muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya
Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang
beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan
semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu,
merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
18
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah
matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima
perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau
melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw.
mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR
Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang
berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata,
“Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan
pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar
apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.”
Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah
Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang
bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah
saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah
kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw.
Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka
tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau
menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat
orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala
binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi
kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia
berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan
19
setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.”
(Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.),
dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia
membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim,
kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan
khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR
Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi
kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya
Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan,
pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan
keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka
mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di
tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar
dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa
yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang
dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-
hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
20
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi
kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum
muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di
belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon,
‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan
bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR
Muslim)
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi
kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya
pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di
antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan,
banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum
lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu
lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat
adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.”
(HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang
pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba,
21
orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu
Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang
pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana
hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad
dan Bukhari)
Tanda-Tanda Kiamat Besar
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana
kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti
munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di
antaranya:
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati
di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti
pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan
Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka
dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu
membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa
yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih
baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar
aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-
Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di
tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw.
bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami
mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan
terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw.
22
menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara),
matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana,
gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari
Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak
akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin
oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-
tanda kiamat besar.
2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang
terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar
belum terjadi.
3. Tanda-Tanda Kiamat Kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat
luar biasa.
4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat.
Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti
tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya
matahari dari Barat .
Berkata Ali bin Abi Talib,
“Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya
saja, agama hanya bentuk saja,
Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid,
sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut Asma Allah.
Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari
mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga.
Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W,
“Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan
pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat
23
dijadikan seperti pinjaman, belajar lain daripada agama, orang lelaki taat
kepada isterinya, menderhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan
menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum
dipilih dari orang yang fasik, orang dimuliakan kerana ditakuti akan
tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan Allah, maka
kesemua itu adalah Tanda – tanda kiamat
24
Pembahasan ke 4
Kejadian kiamat menurut ilmu astronomi Kiamat Menurut Ilmu Alam Semesta
Bahwa bumi akan hancur berkeping-keping seperti kapas berterbangan. Beberapa penelitian ilmuwan membuktikan bahwa kiamat adalah kepastian. Hanya kapan itu terjadi adalah rahasia Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Namun, mari kita lihat pandangan dan perhitungan para ilmuwan.Jika kita rajin mendengar keterangan-keterangan dariweb NASA, mereka pernah mengatakan bahwa sudah banyak planet yang berbalik arah putar. Jika pada planet bumi kita ini matahari masih terbit dari arah timur, maka dalam
beberapa tahun ini terdapat beberapa fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir jaman mendekati kiamat.
Pertama : Mengenai planet X (nibiru).Adalah menurut para ilmuwan, dari sekian banyak planet yang berbalik arah putar. Mereka menemukan adanya
planet dari galaksi lain yang bergerak memasuki orbit dalam tata surya kita. Planet ini kemudian diberi nama planet X (Nibiru).
Planet XPlanet Nibiru adalah bintang lain yang tertarik gravitasi matahari lalu masuk ke tatasurya kita. Parahnya dia
berrevolusi berlawanan dengan revolusi bumi dan planet lain di tatasurya kita. Jalurnya pas di jalur bumi. Sehingga pada suatu masa bumi akan ditabrak oleh benda yang besarnya 100 kali lipat dengan sama-sama kecepatan
superdahsyat. Bisa dibayangkan seperti apa kemungkinannya. Pasti hancur berkeping-keping.
25
Inilah perbandingan besar bumi dengan NibiruIlmuwan menyebut 50 tahun lagi planet x ini akan memasuki orbit tata surya kita sejak ditemukan tahun 2003.
Berarti kiamat boleh terjadi pada tahun 2053 ? Allah-lah Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa.
Kira-kira seperti inilah kalau bumi kita di tabrak
Yang kedua. Awan Smith.Awan Smith, diambil dari nama Gail Smith, seorang astronom AS yang mendeteksinya pertama kali pada tahun
1963 saat meneliti di Universitas Leiden, Belanda.
26
Awan SmithAwan Smith adalah Gumpalan awan raksasa yang mengandung gas hidrogen dalam volume sangat besar tengah
melesat mendekati piringan Galaksi Bima Sakti, tempat tata surya kita berada. Jika dilihat dari Bumi, lebar gumpalan awan tersebut sebanding dengan 30 kali lebar Bulan. Awan Smith membawa energi sangat besar berupa gas hidrogen yang cukup untuk membentuk jutaan bintang seukuran Matahari. Awan Smith merupakan gumpalan
gas yang berukuran panjang mencapai 11.000 tahun cahaya dan lebar 2.500 tahun cahaya
Objek tersebut saat ini berada 40.000 tahun cahaya dari Bumi dan 8.000 tahun cahaya dari piringan Bimasakti. Objek yang pantas disebut kabut monster di ruang kosmos ini bergerak dengan kecepatan 240 kilometer perdetik
dan diperkirakan menabrak piringan galaksi Bimasakti dengan kemiringan 45 derajat Tabrakan dahsyat yang diperkirakan terjadi antara 20-40 juta tahun lagi akan menghasilkan kembang api spektakuler di langit.
27
Ketiga : Tabrakan galaksi Andromeda.
Galaksi Andromeda.Galaksi paling dekat dengan galaksi kita adalah Andromeda. Saat ini galaksi andromeda melayang mendekati bimasakti dengan kecepatan 300.000 mil per jam, 100 kali lebih cepat daripada peluru yang melesat dengan
kecepatan tinggi. Ketika bertabrakan, Andromeda akan mengubah galaksi bimasakti kita selamanya.
28
Pembahasan 5
Kejadian kiamat menurut ilmu geologi Sungguh tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ajaran Islam yang telah dibawa oleh Baginda Nabi
Muhammad Saw adalah benar dan membenarkan. Dalam sebuah kesempatan Profesor Alfred Kroner
berkata: “….bahwa beberapa pernyataan yang dibuat pada saat tidak dapat ditunjukkan, tetapi metode
ilmiah modern sekarang pada posisi yang membuktikan apa yang dikatakan Muhammad 1400 tahun
yang lalu”
Profesor Alfred Kroner, adalah salah satu ahli geologi terkenal dunia. Dia adalah ahli geologi dan Ketua
Jurusan Geologi Institut Geosciences, Universitas Johannes Gutterburg, Mainz, Jerman. Disatu
kesempatan dia menunjukkan beberapa ayat Al-Qur`an dan Hadist Nabi Muhammad Saw. Dia
mempelajari dan memberikan komentarnya. Berikut hasil diskusi yang dilakukan antara Abdullah M. al-
Rehaili dan sang Profesor:
Profesor Kroner berkata “Pikirkan tentang beberapa pertanyaan ini dan pikirkan Nabi Muhammad itu
datang dari mana, dia datang dari suku Badui.[2]. Saya pikir, semuanya itu hampir tidak mungkin dia
dapat mengetahui segala hal seperti asal-usul alam semesta secara umum, sebab ilmuwan baru dapat
menentukan hal itu pada tabun-tahun terakhir dengan metode yang sangat rumit dan teknologi yang
canggih untuk hal ini”
[2]. Muhammad tidak dilahirkan dari Suku badui, tetapi dilahirkan dari suku perkotaan. yaitu Bani Hasyim.
Profesor Kroner memilih contoh dari Al-Qur`an yang membuktikan kepadanya bahwa Al-Qur`an tidak
datang dari Nabi Muhammad Saw. Contoh yang diambil Profesor Kroner ini adalah sebuah gambaran
dari Al-Qur`an yang membuktikan kenyataan bahwa alam semesta ini dimulai dalam satu kesatuan yang
benar-benar ada. Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia berfiman:
“Dan apakah orang orang kafir itu tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. al-Anbiyaa` [21] : 30)
Arti “ratgan” pada ayat ini, sebagaimana Ibnu Abbas, mujahid dan yang lainnya berkata, Allah akan
senang dengan semuanya akan mereka, langit dan bumi yang ditancapkan bersama atau paduan atau
campuran yang bersama, kemudian mereka dipisahkan dari satu dengan yang lain. Profesor Kroner
menggunakan hal ini sebagai contoh untuk membuktikan bahwa tidak ada manusia yang hidup pada
masa Nabi Muhammad Saw yang dapat mengetahui hal ini.
Profesor Kroner menyatakan: “Seseorang yang tidak tahu sesuatu tentang fisika nuklir 1400 tahun yang
lalu, saya pikir, tidak dapat dalam posisi ini untuk mengetahui dari pemikirannya sendiri untuk kejadian
bahwa bumi dan langit memiliki asal-usul yang sama atau beberapa pertanyaan yang lain yang kami
diskusikan di sini”
Profesor Kroner, hal ini terlihat oleh kita, bahwa dia memiliki pembawaan yang bersifat mengelak.
Sebagai contoh, kami menyatakannya untuk menggambarkan kondisi geologi Arab. Apakah Arab itu
penuh dengan kebun buah-buahan dan sungai? Dia berkata: “Selama zaman es dan telah diketahui lebih
29
jauh bahwa gunung es yang terapung di kutub utara secara perlahan bergerak menuju ke selatan. Ketika
gunung es kutub itu secara relatif mendekat ke Jazirah Arab, cuaca akan berubah dan negara Arab akan
menjadi satu dari daerah yang paling hijau dan paling basah di dunia. Kami bertanya kepadanya:
“Apakah Arab itu akan menjadi daratan yang dipenuhi dengan kebun buah-buahan dan sungai?” Dia
menjawab: “Ya, hal ini adalah fakta ilmiah.”
Hal ini mengherankan kami, dan kami heran bagaimana dia membuat pernyataan ini sebagai fakta ilmiah
padahal hal ini berhubungan dengan masa depan dan kami bertanya: “Mengapa?” Dia menjawab:
“Sebab zaman es pada dasarnya telah dimulai. Dan kita dapat melihat es yang bergerak sangat
perlahan, sekali lagi, dari kutub Utara menuju ke selatan. Pada kenyataannya, es di kutub sekarang
mendekati Jazirah Arab secara perlahan. Kita dapat melihat tanda es ini dari badai salju yang menyerang
bagian utara Eropa dan Amerika setiap musim dingin. Para ilmuwan telah melihat tanda-tanda lain dan
informasi yang menunjukkan dimulainya zaman es. Inilah fakta ilmiah”
Kami mengatakan kepadanya: “Apakah yang baru saja Anda sebutkan itu hanya diketahui ilmuwan
setelah penelitian yang lama dan dengan bantuan peralatan tertentu. Tetapi kami telah mendapatkan
yang Anda sebutkan itu dari Nabi Muhammad Saw 1400 tahun yang lalu. Beliau bersabda di dalam
hadistnya yang diteruskan di dalam Shahih Muslim.
“Hari kiamat itu tidak akan datang kepada kita sampai daratan Arab itu sekali lagi akan menjadi padang
rumput dan dipenuhi dengan sungai” (HR. Muslim)
Pada pokok persoalan ini kami bertanya kepada Profesor Kroner: “Siapa yang mengajarkan Nabi
Muhammad Saw bahwa daratan Arab itu sekali lagi akan dipenuhi dengan kebun buah-buahan dan
sungai?” Dia langsung menjawab: “Bangsa Romawi”. Hal ini mengingatkan kami akan kemampuan
Profesor Kroner untuk mengelak. Kami bertanya kepadanya pertanyaan lain: “Akan tetapi siapa yang
memberitahukan Nabi Muhammad Saw bahwa daratan Arab sekali lagi akan menjadi padang rumput dan
dipenuhi dengan sungai?” Profesor Kroner menjadi mengelak jika malu, akan tetapi sewaktu atau pada
saat dia dihadapkan dengan kebenaran, dia cukup berani untuk menyatakan pendapatnya secara blak-
blakan dan dengan demikian dia menjawab: Ia dapat mengetahuinya hanya melalui petunjuk dari yang di
atas.
Akhirnya, setelah kami berbicara dengannya, dia membuat komentar sebagai berikut:
“Jika Anda menggabungkan semua ini dan menggabungkan semua pernyataan itu maka di dalam Al-
Qur`an juga ada ayat yang berhubungan dengan bumi dan formasi dari bumi dan ilmu pengetahuan
secara umum, Anda dapat mengatakan secara mendasar bahwa pernyataan itu dibuat dalam beberapa
cara yang benar. Mereka sekarang dapat ditegaskan dengan metode ilmiah dan pada cara yang dapat
Anda katakan bahwa Al-Qur`an adalah buku teks ilmu pengetahuan yang simpel dan sederhana untuk
orang yang sederhana. Pernyataan itu dibuat pada saat atau zaman yang tidak dapat dibuktikan dengan
metode modern secara ilmiah yang sekarang pada posisi yang dapat ditunjukkan dengan apa yang
dikatakan Nabi Muhammad 1.400 tahun yang lalu”
Sehingga sekarang mengapakah masih saja banyak diantara kita yang tetap mengingkari kebenaran
yang telah ada sejak 14 abad yang lalu dan telah dibuktikan secara ilmiah pada saat sekarang? Padahal
Allah Swt telah berfirman:
30
“Al-Qur`an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan
mengetahui (kebenaran) berita Al-Qur`an setelah beberapa waktu lagi” (QS. Shaad [38] : 87-88)
Saudaraku sekalian, semoga dengan pembuktian diatas bisa dijadikan sebagai tolak ukur semangat dan
motivasi diri kita untuk terus berusaha mengembalikan kodrat dan kewajiban kita sebagai hamba yang
patuh dan mengikuti apa yang telah Allah Swt berikan yaitu ajaran Islam Al-Qur`an dan Sunnah
Rasululah Saw. Amiin.
Wallahu a`lam bish-showwab.
31
Pembahasan 6
Nama-nama lain dari hari kiamat 1. Hari Kebangkitan Besar (Yaumul Qiyamah)
Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan dunia yang di tandai dengan hancurnya seluruh
makhluk yang telah di ciptakan Allah
2. Hari Pemisah (Yaumul Fashl)
Hari kiamat juga di sebut dengan yaumul fashl ,yang artinya pemisah antara orang yang beriman
dengan orang kafir.Pada hari itu manusia di kelompokkan menurut keyakinan agamanya.
3. Hari Perhitungan (Yaumul hisab)
Yaumul Hisan adalah nama lain hari kiamat yang berarti hari perhitungan seluruh amal perbuatan
manusia.Pada hari itu ,amal manusia di hitung dengan cermat dan cepat serta di berikan balasan
yang setimpal.
4. Hari Pertemuan (Yaumul Thalaq)
Yaumul thalaq yaitu hari pertemuan manusia dengan sesamanya
5. Hari berkumpul (Yaumul Jam`i)
Yaumul Jam`i adalah hari berkumpulnya seluruh manusia sejak zaman Nabi Adam sampai dengan
manusia akhir Zaman untuk di tanyakan seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia.
6.Hari Berkumpul (Yaumul Mahsyar)
Yaumul Mahsyar adalah hari saat manusia di kumpulkan di padang rumput mahsyar.Padang
Mahsyar adalh daratan yang sangat luas tempat berkumpulnya manusia di akhirat sejak Nabi Adam
sebagai manusia yang pertama sampai manusia terakhir yang lahir ke dunia.
7. Hari Kebangkitan (Yaumul Ba`ats)
Yaumul Ba`ats adalah hari saat manusia di bangkitan dari kuburnya.Mahsyar adalah padang yang
luas tempat berkumpulnya manusia setelah Yaumul Ba`ats.
8. Hari Perhitungan (Yaumul Hisab )
Yaumul Hisab adalah hari saat datangnya perhitungan dari Allah SWT terhadap amal perbuatan
manusia selama hidupnya.Perbuatan manusia akan di tanyakan oleh allah ,yang baik maupun yang
buruk ,di perlihat kan semua .
9. Hari pertimbangan amal (Yaumul Mizan)
Yaumul Mizan adalah hari diadakannya timbangan amal perbuatan yang telah di lakukan manusia
selama hidup di dunia.Tidak ada suatu amalpun yang terlewatkan .Semua akan di berikan balasan
yang setimpal.
32
10.Hari Pembalasan (Yaumul Jaza )
Hari kiamat adalah hari pembalasan seluruh amal perbuatan manusia .Balasan yang akan di berikan
Allah SWT sangat tergantung pada jenis amal yang telah di lakukan selama hidup di dunia.Jika
amalnya baik,maka balasannnya berupa pahala dan surga,Sedangkan jika amalnya buruk,maka
balasannya adalah siksa neraka.
11. Hari yang menentukan (As-Sa`ah)
Hari kiamat adalah hari yang tepat dan menentukan.Terjadinya kiamat merupakan saat yang telah di
rancang dan ditentukan secara akurat.Tidak akan ada kesalahan,tidak akan di mundurkan atau di
majukan.Saat terjadinya telah ditentukan menurut kehendak Allah yang mengusai alam ini.
12. Hari pembalasan Agama (Yaumul Diin)
Hari kiamat adalah hari pembalasan Agama.Artinya amal perbuatan yang berkaitan dengan
pengamalan agamanya akan di pertangunggjawabkan pada hari tersebut.Termasuk amal
shalat,puasa ,haji,zakat,shadaqah dan sebagainya.
13. Yaumul Barzah, adalah hari penantian seluruh umat manusia yang telah meninggal. Yaitu
nanti masa dibangkitkan manusia dari alam kubur untuk menhadap kepada Allah guna
mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan ketika di dunia.
33