45
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidrolika merupakan sebuah cabang dari ilmu perihal yang meneliti arus zat cair melalui pipa-pipa dan pembuluh-pembuluh tertutup, maupun dalam kanal-kanal terbuka dan sungai-sungai. Kata hidrrolik berasal dari kata “hudor(bahasa Yunani), yang berarti air. Didalam teknik hidrolika berarti: penggerakan penggerakan, pengaturan-pengaturan dan pengendalian-pengendalian, dimana berbagai gaya dan gerakan kita peroleh dengan bantuan tekanan suatu zat cair (air, minyak atau gliserin). Dewasa ini sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai macam industri makanan, industri minuman, industri permesinan, industri otomotif, hingga industri pembuatan robot. Sehingga pengetahuan tentang komponen dari sistem hidrolik sangat penting dalam semua cabang industrial. Untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas maka sekarang ini sistem hidrolik banyak dikombinasikan dengan sistem lain seperti : sistem 1

Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Citation preview

Page 1: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Hidrolika merupakan sebuah cabang dari ilmu perihal yang meneliti arus zat

cair melalui pipa-pipa dan pembuluh-pembuluh tertutup maupun dalam kanal-kanal

terbuka dan sungai-sungai Kata hidrrolik berasal dari kata ldquohudorrdquo (bahasa

Yunani) yang berarti air Didalam teknik hidrolika berarti penggerakan penggerakan

pengaturan-pengaturan dan pengendalian-pengendalian dimana

berbagai gaya dan gerakan kita peroleh dengan bantuan tekanan suatu zat cair (air

minyak atau gliserin)

Dewasa ini sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai macam

industri makanan industri minuman industri permesinan industri otomotif hingga

industri pembuatan robot

Sehingga pengetahuan tentang komponen dari sistem

hidrolik sangat penting dalam semua cabang industrial

Untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas maka sekarang ini sistem

hidrolik banyak dikombinasikan dengan sistem lain seperti sistem

elektrikelektronik pneumatik mekanik dan sebagainya sehingga akan didapat

unjuk kerja dari sistem hidrolik yang lebih optimal

Makalah tugas akhir semester ini dimaksudkan untuk memberikan suatu

fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam

mempraktekkan dan mengamati secara langsung tentang fenomena pada sistem

hidrolik pada mata kuliah chasis

1

B Alasan pemilihan judul

Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa system hidrolik mempunyai manfaat

yang sangat besar dalam kemajuan teknologi Karena system hidrolik ini dapat menghasilkan

momen yang besar dengan tenaga yang kecil Oleh karna itu perlu diadakan inofasi-inofasi

baru yang mengembangkan ilmu hidrolik

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis mengambil judul

ldquomekanisme kerja system hidrolikrdquo

C Permasalahan

Permasalahan yang diangkat dalam penulisan makalah tugas akhir semester dengan

judul ldquoMekanisme Sistem Kerja Hidrolikrdquo adalah untuk mengetahui lebih mendalam

tentang sistem kerja hidrolik dan gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem kerja

hidrolik yang meliputi

1 Bagaimana kontruksi dari sistem kerja hidrolik

2 Bagaimana cara kerja sistem krja hidrolik

3 Bagaimana gangguan yang sering terjadi pada komponen-

komponen pada system kerja hidrolik dan cara memperbaiki kerusakan-kerusakan

berdasarkan analisis dari kerusakan yang terjadi

2

D Tujuan

Tujuan dari pembahasan system kerja hidrolik ini adalah

1 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang

fungsi setiap komponen dari system kerja hidrolik

2 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari sistem

hidrolik dan aplikasinya pada dunia otomotif

3 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui masalah pada system

hidrolik beserta penyebab dan cara mengatasinya

4 Dengan pembuatan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu membuat inofasi-inofasi

baru yang berhubungan dengan system kerja hidrolik

E Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari sistem kerja hidrolik ini adalah

1 Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem

Kerja hidrolik

2 Dapat meningkatkan pemahaman tentang gangguan yang sering terjadi

pada sistem kemudi dengan power steering tipe rack and pinion dan cara

mengatasinya

3 Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem kemudi

dengan power steering tipe rack and pinion

3

BAB II

PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM

HIDROLIK

A Landasan Teori

1 Pengertian Sistem Hidrolik

Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya Minyak

mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai Pada perinsipnya bidang

hidromekanik (mekanika fluida) dibagi mejadi dua bagian seperti berikut

Hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam disebut juga teori

persamaan kondisi-kondisi dalam fluida

Yang termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan

gaya dalam fluida Seperti kita ketahui contohnya adalah

pesawat tenaga hidrolik

Hidrodinamik yaitu mekanika fluida yang bergerak disebut juga teori

aliran (fluida yang mengalir)

Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan

dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidroelektrik

Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem di atas adalah dilihat dari

fluida cair itu sendiri Apakah fluida cair itu bergerak karena dibangkitkan oleh

suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda potensial permukaan

fluida cair yang mengandung energi (pembangkit tenaga hidro)

4

B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK

Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda

dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain

Pompa Hydrolik

Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu

cairan tersebut memiliki bentuk energi

Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan

disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup

karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke

tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain

1 Pompa Roda Gigi

Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat

Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman

pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya

dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat

mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi

2 Pompa Sirip Burung

Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di

dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan

mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan

ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik

5

Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung

3 Pompa Torak Aksial

Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh

piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah

menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara

bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu

Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial

4 Pompa Torak Radial

Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar

secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian

Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang

kontinyu

Gambar Pompa Torak Radial

6

5 Pompa Sekrup

Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)

yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung

sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu

identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan

Gambar Pompa Sekrup

Aktuator Hydrolik

Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder

hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan

motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator

hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)

dibanding pneumatik

Silinder Hydrolik Penggerak Ganda

Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur

akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi

kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan

mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan

untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll

Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada

peralatan berat seperti Buldozer bego dll7

Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat

Aktuator Rotasi

1 Motor Hydrolik roda gigi

Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi

gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik

Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang

terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk

berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi

Pengendalian Hydrolik

1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik

Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power

pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri

dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar

dapat dilihat dalam skema di bawah ini

8

Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan

Skema

2 Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup

pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan

hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran

pembuangan

Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan

C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

1 Prinsip Hukum Pascal

Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas

penampang berbeda

Gambar Prinsip Hukum Pascal

9

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 2: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

B Alasan pemilihan judul

Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa system hidrolik mempunyai manfaat

yang sangat besar dalam kemajuan teknologi Karena system hidrolik ini dapat menghasilkan

momen yang besar dengan tenaga yang kecil Oleh karna itu perlu diadakan inofasi-inofasi

baru yang mengembangkan ilmu hidrolik

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis mengambil judul

ldquomekanisme kerja system hidrolikrdquo

C Permasalahan

Permasalahan yang diangkat dalam penulisan makalah tugas akhir semester dengan

judul ldquoMekanisme Sistem Kerja Hidrolikrdquo adalah untuk mengetahui lebih mendalam

tentang sistem kerja hidrolik dan gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem kerja

hidrolik yang meliputi

1 Bagaimana kontruksi dari sistem kerja hidrolik

2 Bagaimana cara kerja sistem krja hidrolik

3 Bagaimana gangguan yang sering terjadi pada komponen-

komponen pada system kerja hidrolik dan cara memperbaiki kerusakan-kerusakan

berdasarkan analisis dari kerusakan yang terjadi

2

D Tujuan

Tujuan dari pembahasan system kerja hidrolik ini adalah

1 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang

fungsi setiap komponen dari system kerja hidrolik

2 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari sistem

hidrolik dan aplikasinya pada dunia otomotif

3 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui masalah pada system

hidrolik beserta penyebab dan cara mengatasinya

4 Dengan pembuatan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu membuat inofasi-inofasi

baru yang berhubungan dengan system kerja hidrolik

E Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari sistem kerja hidrolik ini adalah

1 Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem

Kerja hidrolik

2 Dapat meningkatkan pemahaman tentang gangguan yang sering terjadi

pada sistem kemudi dengan power steering tipe rack and pinion dan cara

mengatasinya

3 Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem kemudi

dengan power steering tipe rack and pinion

3

BAB II

PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM

HIDROLIK

A Landasan Teori

1 Pengertian Sistem Hidrolik

Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya Minyak

mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai Pada perinsipnya bidang

hidromekanik (mekanika fluida) dibagi mejadi dua bagian seperti berikut

Hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam disebut juga teori

persamaan kondisi-kondisi dalam fluida

Yang termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan

gaya dalam fluida Seperti kita ketahui contohnya adalah

pesawat tenaga hidrolik

Hidrodinamik yaitu mekanika fluida yang bergerak disebut juga teori

aliran (fluida yang mengalir)

Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan

dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidroelektrik

Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem di atas adalah dilihat dari

fluida cair itu sendiri Apakah fluida cair itu bergerak karena dibangkitkan oleh

suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda potensial permukaan

fluida cair yang mengandung energi (pembangkit tenaga hidro)

4

B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK

Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda

dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain

Pompa Hydrolik

Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu

cairan tersebut memiliki bentuk energi

Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan

disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup

karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke

tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain

1 Pompa Roda Gigi

Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat

Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman

pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya

dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat

mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi

2 Pompa Sirip Burung

Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di

dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan

mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan

ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik

5

Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung

3 Pompa Torak Aksial

Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh

piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah

menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara

bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu

Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial

4 Pompa Torak Radial

Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar

secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian

Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang

kontinyu

Gambar Pompa Torak Radial

6

5 Pompa Sekrup

Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)

yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung

sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu

identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan

Gambar Pompa Sekrup

Aktuator Hydrolik

Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder

hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan

motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator

hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)

dibanding pneumatik

Silinder Hydrolik Penggerak Ganda

Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur

akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi

kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan

mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan

untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll

Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada

peralatan berat seperti Buldozer bego dll7

Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat

Aktuator Rotasi

1 Motor Hydrolik roda gigi

Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi

gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik

Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang

terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk

berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi

Pengendalian Hydrolik

1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik

Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power

pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri

dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar

dapat dilihat dalam skema di bawah ini

8

Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan

Skema

2 Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup

pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan

hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran

pembuangan

Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan

C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

1 Prinsip Hukum Pascal

Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas

penampang berbeda

Gambar Prinsip Hukum Pascal

9

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 3: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

D Tujuan

Tujuan dari pembahasan system kerja hidrolik ini adalah

1 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang

fungsi setiap komponen dari system kerja hidrolik

2 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari sistem

hidrolik dan aplikasinya pada dunia otomotif

3 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui masalah pada system

hidrolik beserta penyebab dan cara mengatasinya

4 Dengan pembuatan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu membuat inofasi-inofasi

baru yang berhubungan dengan system kerja hidrolik

E Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari sistem kerja hidrolik ini adalah

1 Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem

Kerja hidrolik

2 Dapat meningkatkan pemahaman tentang gangguan yang sering terjadi

pada sistem kemudi dengan power steering tipe rack and pinion dan cara

mengatasinya

3 Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem kemudi

dengan power steering tipe rack and pinion

3

BAB II

PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM

HIDROLIK

A Landasan Teori

1 Pengertian Sistem Hidrolik

Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya Minyak

mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai Pada perinsipnya bidang

hidromekanik (mekanika fluida) dibagi mejadi dua bagian seperti berikut

Hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam disebut juga teori

persamaan kondisi-kondisi dalam fluida

Yang termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan

gaya dalam fluida Seperti kita ketahui contohnya adalah

pesawat tenaga hidrolik

Hidrodinamik yaitu mekanika fluida yang bergerak disebut juga teori

aliran (fluida yang mengalir)

Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan

dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidroelektrik

Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem di atas adalah dilihat dari

fluida cair itu sendiri Apakah fluida cair itu bergerak karena dibangkitkan oleh

suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda potensial permukaan

fluida cair yang mengandung energi (pembangkit tenaga hidro)

4

B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK

Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda

dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain

Pompa Hydrolik

Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu

cairan tersebut memiliki bentuk energi

Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan

disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup

karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke

tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain

1 Pompa Roda Gigi

Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat

Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman

pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya

dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat

mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi

2 Pompa Sirip Burung

Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di

dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan

mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan

ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik

5

Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung

3 Pompa Torak Aksial

Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh

piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah

menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara

bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu

Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial

4 Pompa Torak Radial

Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar

secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian

Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang

kontinyu

Gambar Pompa Torak Radial

6

5 Pompa Sekrup

Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)

yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung

sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu

identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan

Gambar Pompa Sekrup

Aktuator Hydrolik

Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder

hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan

motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator

hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)

dibanding pneumatik

Silinder Hydrolik Penggerak Ganda

Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur

akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi

kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan

mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan

untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll

Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada

peralatan berat seperti Buldozer bego dll7

Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat

Aktuator Rotasi

1 Motor Hydrolik roda gigi

Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi

gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik

Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang

terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk

berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi

Pengendalian Hydrolik

1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik

Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power

pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri

dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar

dapat dilihat dalam skema di bawah ini

8

Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan

Skema

2 Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup

pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan

hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran

pembuangan

Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan

C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

1 Prinsip Hukum Pascal

Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas

penampang berbeda

Gambar Prinsip Hukum Pascal

9

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 4: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

BAB II

PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM

HIDROLIK

A Landasan Teori

1 Pengertian Sistem Hidrolik

Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya Minyak

mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai Pada perinsipnya bidang

hidromekanik (mekanika fluida) dibagi mejadi dua bagian seperti berikut

Hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam disebut juga teori

persamaan kondisi-kondisi dalam fluida

Yang termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan

gaya dalam fluida Seperti kita ketahui contohnya adalah

pesawat tenaga hidrolik

Hidrodinamik yaitu mekanika fluida yang bergerak disebut juga teori

aliran (fluida yang mengalir)

Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan

dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidroelektrik

Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem di atas adalah dilihat dari

fluida cair itu sendiri Apakah fluida cair itu bergerak karena dibangkitkan oleh

suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda potensial permukaan

fluida cair yang mengandung energi (pembangkit tenaga hidro)

4

B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK

Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda

dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain

Pompa Hydrolik

Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu

cairan tersebut memiliki bentuk energi

Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan

disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup

karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke

tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain

1 Pompa Roda Gigi

Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat

Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman

pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya

dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat

mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi

2 Pompa Sirip Burung

Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di

dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan

mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan

ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik

5

Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung

3 Pompa Torak Aksial

Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh

piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah

menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara

bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu

Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial

4 Pompa Torak Radial

Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar

secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian

Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang

kontinyu

Gambar Pompa Torak Radial

6

5 Pompa Sekrup

Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)

yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung

sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu

identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan

Gambar Pompa Sekrup

Aktuator Hydrolik

Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder

hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan

motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator

hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)

dibanding pneumatik

Silinder Hydrolik Penggerak Ganda

Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur

akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi

kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan

mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan

untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll

Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada

peralatan berat seperti Buldozer bego dll7

Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat

Aktuator Rotasi

1 Motor Hydrolik roda gigi

Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi

gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik

Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang

terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk

berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi

Pengendalian Hydrolik

1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik

Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power

pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri

dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar

dapat dilihat dalam skema di bawah ini

8

Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan

Skema

2 Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup

pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan

hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran

pembuangan

Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan

C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

1 Prinsip Hukum Pascal

Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas

penampang berbeda

Gambar Prinsip Hukum Pascal

9

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 5: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK

Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda

dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain

Pompa Hydrolik

Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu

cairan tersebut memiliki bentuk energi

Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan

disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup

karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke

tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain

1 Pompa Roda Gigi

Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat

Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman

pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya

dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat

mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi

2 Pompa Sirip Burung

Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di

dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan

mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan

ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik

5

Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung

3 Pompa Torak Aksial

Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh

piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah

menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara

bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu

Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial

4 Pompa Torak Radial

Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar

secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian

Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang

kontinyu

Gambar Pompa Torak Radial

6

5 Pompa Sekrup

Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)

yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung

sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu

identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan

Gambar Pompa Sekrup

Aktuator Hydrolik

Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder

hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan

motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator

hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)

dibanding pneumatik

Silinder Hydrolik Penggerak Ganda

Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur

akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi

kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan

mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan

untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll

Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada

peralatan berat seperti Buldozer bego dll7

Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat

Aktuator Rotasi

1 Motor Hydrolik roda gigi

Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi

gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik

Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang

terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk

berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi

Pengendalian Hydrolik

1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik

Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power

pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri

dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar

dapat dilihat dalam skema di bawah ini

8

Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan

Skema

2 Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup

pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan

hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran

pembuangan

Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan

C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

1 Prinsip Hukum Pascal

Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas

penampang berbeda

Gambar Prinsip Hukum Pascal

9

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 6: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung

3 Pompa Torak Aksial

Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh

piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah

menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara

bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu

Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial

4 Pompa Torak Radial

Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar

secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian

Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang

kontinyu

Gambar Pompa Torak Radial

6

5 Pompa Sekrup

Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)

yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung

sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu

identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan

Gambar Pompa Sekrup

Aktuator Hydrolik

Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder

hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan

motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator

hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)

dibanding pneumatik

Silinder Hydrolik Penggerak Ganda

Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur

akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi

kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan

mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan

untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll

Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada

peralatan berat seperti Buldozer bego dll7

Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat

Aktuator Rotasi

1 Motor Hydrolik roda gigi

Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi

gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik

Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang

terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk

berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi

Pengendalian Hydrolik

1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik

Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power

pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri

dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar

dapat dilihat dalam skema di bawah ini

8

Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan

Skema

2 Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup

pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan

hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran

pembuangan

Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan

C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

1 Prinsip Hukum Pascal

Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas

penampang berbeda

Gambar Prinsip Hukum Pascal

9

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 7: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

5 Pompa Sekrup

Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)

yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung

sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu

identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan

Gambar Pompa Sekrup

Aktuator Hydrolik

Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder

hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan

motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator

hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)

dibanding pneumatik

Silinder Hydrolik Penggerak Ganda

Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur

akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi

kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan

mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan

untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll

Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada

peralatan berat seperti Buldozer bego dll7

Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat

Aktuator Rotasi

1 Motor Hydrolik roda gigi

Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi

gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik

Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang

terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk

berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi

Pengendalian Hydrolik

1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik

Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power

pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri

dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar

dapat dilihat dalam skema di bawah ini

8

Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan

Skema

2 Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup

pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan

hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran

pembuangan

Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan

C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

1 Prinsip Hukum Pascal

Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas

penampang berbeda

Gambar Prinsip Hukum Pascal

9

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 8: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat

Aktuator Rotasi

1 Motor Hydrolik roda gigi

Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi

gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik

Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang

terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk

berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi

Pengendalian Hydrolik

1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik

Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power

pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri

dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar

dapat dilihat dalam skema di bawah ini

8

Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan

Skema

2 Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup

pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan

hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran

pembuangan

Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan

C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

1 Prinsip Hukum Pascal

Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas

penampang berbeda

Gambar Prinsip Hukum Pascal

9

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 9: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan

Skema

2 Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup

pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan

hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran

pembuangan

Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan

C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

1 Prinsip Hukum Pascal

Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas

penampang berbeda

Gambar Prinsip Hukum Pascal

9

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 10: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

P1=P2=Pe=F1

A1

= F2

A2

atau F1

F2

= A1

A2

A1

A2

=

πd1

2

4

πd2

2

4

= d1

2

d22

Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1

S2

= A2

A1

2 Perhitungan Kecepatan Torak

Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur

Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt

V maju =

20 dm2 mntπ (d1

2minusd22)

4

= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =

20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt

= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk

Gambar Perhitungan Kecepatan Torak

Q = ∆ V∆ t

= A ∆ L

∆ t = AV

Gambar Tekanan absolute

Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan

10

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 11: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan

Gas pada keadaan tertutup berlaku

Pabs1 V1 = Pabs2 V2

D Pemeliharaan Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan

tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem

hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan

komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet

Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain

a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi

(dari hujan panas dan angin)

b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah

atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang

bersih untuk memasukkannya

c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)

d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi

cairan hydrolik

e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung

sendiri yang ada pada saluran balik

f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi

dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)

g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang

baik

h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin

(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang

unloading pump atau excessive resistence

i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang

maitenanceman yang terlatih

11

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 12: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)

pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru

demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar

bersih

Gambar Pompa Hydrolik

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun

lingkungan penyimpanan cairan hydrolik

Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi

Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama

dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga

termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini

12

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 13: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

Keterangan gambar

1 Saluran oli masuk (inlet)

2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar

3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear

4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini

5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi

6 Saluran tekan (outlet)

Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan

rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh

inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear

Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor

berputar searah

Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk

elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang

pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar

tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah

keseimbangan (balanced)

13

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 14: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur

(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu

merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan

Gambar Balanced Vance

Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston

digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah

piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston

terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah

pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa

Gambar Radial Piston Pump

Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar

poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball

joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement

piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg

14

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 15: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Gambar Bent Axis Piston Pump

E Instalasi Pompa Hydrolik

Kopiling

Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak

mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari

motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa

yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke

pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke

motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak

sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa

Contoh-contoh bahan kopling

Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling

dibuat dari bahan

bull Karet (Rubber couplings)

bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

Tangki hydrolik (Reservoir )

Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang

konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang

berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik

15

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 16: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Gambar Tangki Hydrolik Reservoir

Fungsi tugas tangki hydrolik

1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik

1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam

cairan hydrolik

1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki

1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula

katup-katup akumulator dan lain-lain

Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam

litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd

15

Baffle Plate

Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari

sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk

memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk

menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta

air sebelum dihisap kembali ke pompa

Filter (Saringan)

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal

dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas

kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya

Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu

bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki

16

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 17: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting

bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan

masuk ke dalam tangki

Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar

menunjukan proses penyaringan

Gambar Suction Filter

F Cairan Hydrolik

Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri

atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik

merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik

tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik

Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain

bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya

bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan

bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah

bull Pencegah korosi

bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari

komponen

bull Sebagai pengirim isyarat (signal)

17

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 18: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Syarat Cairan Hydrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang

terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian

juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan

gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil

digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul

api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung

udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya

busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan

hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)

Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik

yang membeku

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak

terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet

18

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 19: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik

karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi

kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk

setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar

seminimal mungkin dpat dikempa

Macam-macam cairan hydrolik

Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya

Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah

dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem

1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara

luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas

bull Hydraulic oil HL

bull Hydraulic oil HLP

bull Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut

Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi

danatau peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban

68 = tingkatan viskositas oli

19

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 20: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah

atau tidak dapat terbakar

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat

mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti

bull Die casting machines

bull Forging presses

bull Hard coal mining

bull Control units untuk power station turbines

bull Steel works dan rolling mills

Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air

dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api

tersebut

Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

KodeNo Pada Lembar

Standar VDMAKomposisi

Persentase()

kandungan Air

HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

HFB 24317 Water-oil emulsion 40

HFC24317

Hydrolis solusion eg

water glycol35-55

HFD24317

Anhydrolis liquid eg

phosphate ether0-01

20

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 21: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita

lihat pada tabel berikut

Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic

Free Resistance

P E G F F

Viscosity lemp Properties

G E F G F-G

Seal compability

G E F G F

Lubricating quality

E F-G E F-G E

Temp range(degC) above ideal

65 50 65 50 65

Relative cost comp to oil

1 4 8 15 4

Viskositas (Kekentalan)

Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di

dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan

cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental

kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

1 Satuan viskositas

Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran

Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas

kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1

cmsup2s = 100 mmsup2s

Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini

disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan

mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt

Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga

digunakan dalam sistem hydrolik yaitu

21

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 22: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan

simbol (SU)

bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)

Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut

bull R1 = 410 VK

bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik

bull E = 0132 VK 33

Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi

beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan

antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini

Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

ISOViscosity Grade

Mid-Point ViscositycSt at 400degC

Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max

ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000

Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara

viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata

antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga

sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas

disini

22

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 23: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG

Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor

gradenya

Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures

At normal temperatures

For open air applications-mobile hydraulic

In order areas

30 10020-20W

68

10W 46

5W 32

22

(15)

10

2 Viscosity margins

Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu

diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya

pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila

viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal

Tabel 18 Batas viskositas ideal

Kinematic ViscosityLower

10mm2

sIdeal Viscosity range

15 to 100mm2

sUpper limit

750mm2

s

23

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 24: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas

Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

Kinematic Centrisrokes

Redwood1 Second

Universal Second

Engineer Degrees

2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026

3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109

3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240

112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359

333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890

137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369

15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419

44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109

24

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 25: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

272829303132

113117121125129133

128513301375141714601507

371383396408421433

92949698100102

377385393401410418

428438447456465475

3 Viskometer

VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada

beberapa macam viskometer antara lain

- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer

Gambar Viskometer

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat

jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)

4 Capillary viscometer

Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat

Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur

Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk

mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung

waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2

waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan

hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar

25

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 26: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Gambar Capillary viscometer

5 Indeks Viskositas (viscosity Index)

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka

yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik

berhubungan dengan perubahan suhu

Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik

kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai

viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909

Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan

viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat

dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu

yang cukup besar

Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =

100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI

improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan

viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini

26

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 27: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

6 Viscosity-pressure characteristics

Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting

untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula

viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure

characteristic

7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi

persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang

diperlukan antara lain adalah

27

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 28: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik

Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan

mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik

Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air

HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus

Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang

gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek

viskositas(VI)

Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur

cukup tinggi

G Masalah pada Sistem Hidrolik

No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

1 Terjadi

kebocoran

pada saluran

fluida

Daya yg

dihasilkan

rendah

1 ada saluran

pipa yang retak

atau pecah

2 ada seal yang

bocor

Mengganti

sealdan pipa yang

retak atau pecah

tadi dengan yang

baru

2 Terjadi

korosi

Daya yang

dihasilkan

tidak dapat

maksimum

Tercampurnya

air pada fluida

yang digunakan

Fluida harus

diganti dengan

yang baru

3 Daya yang

dihasilkan

kurang

maksimum

Perlu tenaga

yang besar saat

pengoprasian

system terja

hidrolik

Penggantian

fluida yang

viskositasnya

berbeda

Pada saat

penggantian

fluida sebaiknya

diganti dngan

fluida yang

sejenis

28

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 29: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik

ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18

b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan

aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15

c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab

dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28

42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a Faktor pendukung

1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini

2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT

b Faktor penghambat

1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik

2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

43 Manfaat yang Dirasakan

a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik

b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen

c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan

d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik

44 Saran

Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang

dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di

tuntut

29

30

Page 30: Makalah Tentang Sistem Hidrolik

30