21
DAMPAK DAN HAMBATAN KONVERGENSI IFRS TERHADAP STANDAR AKUNTANSI YANG ADA DI INDONESIA APRILIA SUSANTI 2012.35.1971 TEORI AKUNTANSI

Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

DAMPAK DAN HAMBATAN KONVERGENSI IFRS TERHADAP STANDAR AKUNTANSI YANG ADA DI

INDONESIA

APRILIA SUSANTI

2012.35.1971

TEORI AKUNTANSI

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan (STIE AD)

Jurusan Akuntansi

Page 2: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyusun makalah dengan judul “Dampak dan Hambatan Konvergensi IFRS Terhadap

Standar Akuntansi yang Ada Di Indonesia”.

Adapun penyusunan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas Teori Akuntansi.

Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi hasil penulisan yang

lebih baik lagi

Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta

membantu sampai proses ini. Semoga hasil penulisan ini dapat bermanfaat khususnya bagi

penulis umumnya bagi pembaca.

 

 

Jakarta, 07 September 2013

Penyusun,

 

 

Aprilia Susanti

2

Page 3: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................2

Daftar Isi....................................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan.....................................................................................................................4

a. Latar Belakang................................................................................................................4

b. Maksud dan Tujuan........................................................................................................5

c. Metode Penulisan...........................................................................................................5

Bab II Pokok Permasalahan.......................................................................................................6

Bab III Pembahasan...................................................................................................................7

Ban IV Penutup........................................................................................................................12

Kesimpulan...................................................................................................................13

Daftar Pustaka..........................................................................................................................14

3

Page 4: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi saat ini membuat masyarakat di berbagai belahan

dunia begitu mudah untuk berkomunikasi dan berinteraksi tanpa ada batas wilayah negara

atau biasa kita sebut globalisasi, termasuk dalam interaksi dalam bidang keuangan

(perdagangan dan berinvestasi).

Dampak globalisasi yang semakin kuat dan berimbas kepada pasar-pasar investasi

(seperti pasar modal) membuat pihak yang terlibat berupaya untuk mempermudah dan

menyeragamkan bahasa dalam berinvestasi (bahasa pelaporan keuangan dan standar

keuangan). Standar pelaporan keuangan dan standar akuntansi haruslah standar yang dapat

diterima dan dipahami oleh masyarakat global. Sehingga diperlukan standar yang sama di

seluruh dunia.

International Accounting Standard (IAS) atau yang lebih dikenal sebagai

International Financial Reporting Standard (IFRS), merupakan standar pelaporan

keuangan internasional yang menjadi rujukan atau sumber konvergensi bagi standar-

standar akuntansi di negara-negara yang diterbitkan oleh International Accounting

Standard Board (IASB) pada 1 April 2001. Sudah banyak negara-negara yang

mengadaptasi IFRS sebagai pedoman dalam pelaporan keuangan. Bahkan ada pula negara-

negara yang telah mengadopsi penuh (full adoption) yaitu menterjemahan IFRS sebagai

standar akuntansi di negaranya. Seperti negara Uni Eropa, Hongkong, Australia, Malaysia,

dan Singapura. Indonesia sebagai bagian dari dunia internasional, mau tidak mau harus

mengikuti perubahan tersebut karena tuntutan bisnis global. Indonesia kabarnya

menerapkannya pada tahun 2012. Dengan mengikuti IFRS, berarti laporan keuangan

akuntansi Indonesia telah menggunakan bahasa global sehingga mudah dipahami oleh

pasar global.

4

Page 5: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

Program konvergensi PSAK ke IFRS telah dicanangkan Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI) sejak Desember 2008, dengan tujuan agar PSAK pada 2012 secara

material sesuai dengan standar akuntansi internasional. Perubahan konseptual yang

dialami oleh dunia akuntansi di Indonesia, tentu akan menimbulkan dampak yang

bermacam-macam bagi perkembangan ilmu akuntansi di Indonesia. Namun dalam

praktiknya, menerapkan standar baru ini tidaklah mudah. Banyak pelaku bisnis yang

mengeluhkan kesulitan dalam penerapan standar baru tersebut di perusahaannya. Biaya

yang harus dikeluarkan untuk investasi di bidang teknologi dan informasi untuk

mendukung penerapan IFRS tidaklah sedikit. Belum lagi ditambah dengan biaya-biaya

pelatihan (training) IFRS bagi karyawan juga tidaklah sedikit.

Berdasarkan latar belakang ini, dapat diketahui berbagai macam dampak dan

hambatan yang diakibatkan konvergensi terhadap IFRS yang terjadi di Indonesia. Oleh

karena itu penulis tertarik untuk membuat makalah dengan judul “Dampak dan Hambatan

Konvergensi IFRS Terhadap Standar Akuntansi yang Ada Di Indonesia”.

b. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

Untuk mengetahui dampak yang disebabkan oleh konvergensi IFRS terhadap

standar akuntansi yang ada di Indonesia.

Untuk mengetahui hambatan-hambatan dari konvergensi IFRS terhadap

standar akuntansi yang ada di Indonesia.

c. Metode Penulisan

Adapun metode yang dilakukan oleh penulis dalam membuat makalah ini adalah

dimulai dari pengumpulan data-data dan mencari keterangan-keterangan aktual serta

berusaha untuk menggambarkan gejala-gejala dari keadaan yang sedang berlangsung.

5

Page 6: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

BAB II

POKOK PERMASALAHAN

Munculnya IFRS tak bisa lepas dari perkembangan global, terutama yang terjadi pada

pasar modal. Perkembangan teknologi informasi (TI) di lingkungan pasar yang terjadi begitu

cepat dengan sendirinya berdampak pada banyak aspek di pasar modal, mulai dari model dan

standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan modal, hingga ketersediaan

jaringan informasi ke seluruh dunia. Disamping itu penyatuan IFRS bukan hanya isu

akuntansi, namun juga bermanfaat meningkatkan kualitas dan transparansi laporan keuangan

di Indonesia (Boediono, Jurnal Akuntan Indonesia, Juli 2011:8). IFRS menjadi fenomena

global saat ini

karena semakin banyak negara-negara di dunia mengadopsi standar akuntansi

internasional ini. Indonesia sendiri, sebagai salah satu negara anggota G-20 juga tunduk

terhadap kesepakatan G-20 untuk melakukan konvergensi IFRS. Untuk itulah Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), telah berkomitmen untuk

melakukan konvergensi standar akuntansi keuangan untuk entitas yang memiliki

akuntabilitas publik.

Permasalahan pada penulisan ini adalah untuk mengetahui dampak beserta hambatan

yang berasal dari hasil konvergensi IFRS terhadap standar akuntansi yang ada di Indonesia.

Dengan adanya konvergensi IFRS, diperlukan penyesuaian kembali terhadap peraturan-

peraturan baru yang berlaku. Seperti akun-akun yang ada di perusahaan menyesuaikan

dengan standar yang direvisi, karena itu perusahaan perlu mengembangkan sistem informasi

akuntansinya sedemikian rupa untuk adopsi standar yang baru. Karena penyesuaian-

penyesuaian tersebut maka akan muncul dampak setelahnya, dampak yang disebabkan oleh

konvergensi IFRS yang terjadi di Indonesia. Di samping itu, akan mucul pula hambatan-

hambatan dalam penyesuaian yang diakibatkan konverfensi IFRS terhadap standar akuntansi

yang ada di Indonesia.

6

Page 7: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

BAB III

PEMBAHASAN

Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional

Choi dan Mueller (1998) mendefinisikan akuntansi internasional adalah akuntansi

internasional yang memperluas akuntansi yang bertujuan umum, yang berorientasi nasional,

dalam arti yang luas untuk: (1) analisa komparatif internasional, (2) pengukuran dan isu-isu

pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi bisnis-bisnis internasional dan bentuk bisnis

perusahaan multinasional, (3) kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional,

dan (4) harmonisasi akuntansi di seluruh dunia dan harmonisasi keragaman pelaporan

keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan standar.

Choi, et al. (1999) menyatakan bahwa Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan

kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa

besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Standart harmonisasi ini bebas dari konflik

logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang

berasal dari berbagai Negara.

Saat ini harmonisasi standar akuntansi internasional menjadi isu hangat karena berhubungan

erat dengan globalisasi dalam dunia bisnis yang terjadi saat ini. Globalisasi bisnis tampak dari

kegiatan perdagangan antar negara yang mengakibatkan munculnya perusahaan

multinasional. Hal ini mengakibatkan timbulnya kebutuhan akan suatu standar akuntansi

yang berlaku secara luas di seluruh dunia. Akuntansi sebagai penyedia informasi bagi

pengambilan keputusan yang bersifat ekonomi juga dipengaruhi oleh lingkungan bisnis yang

terus menerus berubah karena adanya globalisasi. Adanya transaksi antar negara dan prinsip-

prinsip akuntansi yang berbeda antar negara mengakibatkan munculnya kebutuhan akan

harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.

IASC (International Accounting Stadard Committe) adalah lembaga yang bertujuan

merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan dan

mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas di seluruh dunia, serta bekerja untuk

pengembangan dan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi sehubungan dengan

pelaporan keuangan (Choi & Mueller, 1998). IFRS (Internasional Financial Accounting

7

Page 8: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari

solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS

adalah memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang

dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi

yang: (1). Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang

periode yang disajikan., (2). Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang

berdasarkan pada IFRS., (3). Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat

untuk para pengguna.

Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional di Indonesia

Saat ini standar akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses konvergensi secara penuh

dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB

(International Accounting Standards Board. Oleh karena itu, arah penyusunan dan

pengembangan standar akuntansi keuangan ke depan akan selalu mengacu pada standar

akuntansi internasional (IFRS) tersebut.

Konvergensi dalam akuntansi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu : harmonisasi

(membuat standar sendiri yang tidak berkonflik dengan IFRS), adaptasi (membuat standar

sendiri yang disesuaikan dengan IFRS) dan adopsi (mengambil langsung dari IFRS). Apabila

adopsi penuh IFRS dilakukan, maka laporan keuangan berdasarkan PSAK tidak memerlukan

rekonsiliasi yang signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS.

Strategi adopsi ada dua cara yaitu:

Big Bang Strategy (adopsi penuh dilakukan sekaligus tanpa masa transisi (strategi ini

biasanya digunakan oleh negara-negara maju dan sebagaian kecil negara berkembang)

Gradual Strategy, Adopsi secara bertahap, dengan masa transisi.

Manfaat Konvergensi IFRS secara umum adalah:

Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar

Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional (enhance comparability).

Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.

Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal

secara global.

8

Page 9: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.

Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan antara lain, mengurangi kesempatan

untuk melakukan earning management, diantaranya :

Reklasifikasi antar kelompok surat berharga (securities) dibatasi cenderung dilarang.

Reklasifikasi dari dan ke FVTPL, dilarang.

Reklasifikasi dari L&R ke AFS, dilarang.

Tidak ada lagi extraordinary items.

Untuk hal-hal yang tidak diatur standar akuntansi internasional, DSAK akan terus

mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk memenuhi kebutuhan nyata di Indonesia,

terutama standar akuntansi keuangan untuk transaksi syariah, dengan semakin

berkembangnya usaha berbasis syariah di tanah air. Landasan konseptual untuk akuntansi

transaksi syariah telah disusun oleh DSAK dalam bentuk Kerangka Dasar Penyusunan dan

Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Hal ini diperlukan karena transaksi syariah

mempunyai karakteristik yang berbeda dengan transaksi usaha umumnya sehingga ada

beberapa prinsip akuntansi umum yang tidak dapat diterapkan dan diperlukan suatu

penambahan prinsip akuntansi yang dapat dijadikan landasan konseptual.

Perlunya harmonisasi standar akuntansi internasional di Indonesia

Indonesia perlu mengadopsi standar akuntansi internasional untuk memudahkan perusahaan

asing yang akan menjual saham di negara ini atau sebaliknya. Namun demikian, untuk

mengadopsi standar internasional itu bukan perkara mudah karena memerlukan pemahaman

dan biaya sosialisasi yang mahal. Indonesia sudah melakukannya namun sifatnya baru

harmonisasi, dan selanjutnya akan dilakukan full adoption atas standar internasional tersebut.

Adopsi standar akuntansi internasional tersebut terutama untuk perusahaan publik. Hal ini

dikarenakan perusahaan publik merupakan perusahaan yang melakukan transaksi bukan

hanya nasional tetapi juga secara internasional. Jika ada perusahaan dari luar negeri ingin

menjual saham di Indonesia atau sebaliknya, tidak akan lagi dipersoalkan perbedaan standar

akuntansi yang dipergunakan dalam menyusun laporan.

Ada beberapa pilihan untuk melakukan adopsi, menggunakan IAS apa adanya, atau

harmonisasi. Harmonisasi adalah, kita yang menentukan mana saja yang harus diadopsi,

sesuai dengan kebutuhan. Contohnya adalah PSAK (pernyataan standar akuntansi keuangan)

9

Page 10: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

nomor 24, itu mengadopsi sepenuhnya IAS nomor 19. Standar ini berhubungan dengan

imbalan kerja atau employee benefit.

Kerugian apa yang akan kita hadapi bila kita tidak melakukan harmonisasi, kerugian kita

berkaitan dengan kegiatan pasar modal baik modal yang masuk ke Indonesia, maupun

perusahaan Indonesia yang listing di bursa efek di Negara lain. Perusahaan asing yang ingin

listing di BEI akan kesulitan untuk menerjemahkan laporan keuangannya dulu sesuai standart

nasional kita, sedangkan perusahaan Indonesia yang akan listing di Negara lain, juga cukup

kesulitan untuk menerjemahkan atau membandingkan laporan keuangan sesuai standart di

negara tersebut. Hal ini jelas akan menghambat perekonomian dunia, dan aliran modal akan

berkurang dan tidak mengglobal.

Dampak dari Konvergensi IFRS

Rencana Indonesia untuk beralih kiblat akuntansi pelaporan keuangan IFRS yang

dikembangkan IASB masih terkendala aturan-aturan antar lembaga regulator. Saat ini para

regulator tersebut sedang sibuk berkoordinasi untuk membuat peraturan-peraturan agar

selaras dengan IFRS, koordinasi ini misalnya sedang kental terjadi di Bapepam LK. Skema

peta konvergensi standar akuntansi di Indonesia menuju IFRS dibagi menjadi tiga tahapan,

yaitu pertama, pada akhir tahun 2010 diharapkan seluruh IFRS sudah diadopsi dalam PSAK,

kedua, tahun 2011 adalah tahun penyiapan eluruh infrastruktur pendukung untuk

implementasi PSAK yang sudah mengadopsi seluruh IFRS, dan ketiga, tahun 2012

merupakan tahun implementasi ketika PSAK yang berbasis IFRS wajib diterapkan oleh

perusahaan-perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik meskipun tidak semua sektor bisa

menerapkan IFRS saat ini mengingat ada tingkat kesulitan di masing-masing jenis usaha

dalam menerapkan standar internasional tersebut. Konvergensi PSAK menuju IFRS tersebut

mempunyai dampak, di antaranya yaitu :

Dewan Standar Akuntansi yang kekurangan sumber daya

IFRS berganti terlalu cepat sehingga ketika proses adopsi suatu standar IFRS masih

dilakukan, pihak IASB sudah dalam proses mengganti IFRS tersebut.

Kendala bahasa, karena setiap standar IFRS harus diterjemahkan ke dalam bahasa

Indonesia dan acapkali ini tidaklah mudah.

Infrastuktur profesi akuntan yang belum siap. Untuk mengadopsi IFRS banyak

metode akuntansi yang baru yang harus dipelajari lagi oleh para akuntan.

10

Page 11: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

Kesiapan perguruan tinggi dan akuntan pendidik untuk berganti kiblat ke IFRS.

Support pemerintah terhadap issue konvergensi.Kekurang siapan infrastruktur seperti

DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) sebagai financial accounting standard

setter di Indonesia.

Kondisi peraturan perundang-undangan yang belum tentu sinkron dengan IFRS.

Kekurang siapan sumber manusia dan dunia pendidikan di Indonesia.

Hambatan dalam Kovergensi IFRS

Menurut Nobes dan Parker (2002), hambatan yang paling fundamental dalam proses

harmonisasi adalah: (1) perbedaan praktek akuntansi yang berlaku saat ini pada berbagai

negara, (2) kurangnya atau lemahnya tenaga profesional atau lembaga profesional di bidang

akuntansi pada beberapa negara, (3) perbedaan sistem politik dan ekonomi pada tiap-tiap

negara.

Menurut Lecturer Ph. Diaconu Paul (2002), hambatan dalam menuju harmonisasi adalah: (1)

Nasionalisme tiap-tiap negara, (2) Perbedaan sistem pemerintahan pada tiap-tiap negara, (3)

Perbedaan kepentingan antara perusahaan multinasional dengan perusahaan nasional yang

sangat mempengaruhi proses harmonisasi antar negara, (4) Tingginya biaya untuk merubah

prinsip akuntansi.

BAB IV

PENUTUP

11

Page 12: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

Kesimpulan

Adopsi dan implementasi standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) di

Indonesia membawa konsekuensi yang jelas. Yaitu :

Perubahan standar akuntansi yang terjadi merupakan sebuah adaptasi sistem, dan

tidak merubah sistem informasi akuntansi secara keseluruhan.

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena kebutuhan

akan info keuangan yang bisa diakui secara global untuk dapat bersaing dan menarik

investor secara global.

Saat ini, adopsi yang dilakukan oleh PSAK Indonesia sifatnya adalah harmonisasi,

belum adopsi secara utuh, namun indonesia mencanangkan akan adopsi seutuhnya

IFRS pada tahun 2012. Adopsi ini wajib diterapkan terutama bagi perusahaan publik

yang bersifat multinasoinal, untuk perusahaan non publik yang bersifat lokal tidak

wajib diterapkan.

Perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi sifat adopsi apa yang cocok diterapkan di

Indonesia, apakah adopsi secara penuh IFRS atau adopsi IFRS yang bersifat

harmonisasi yaitu mengadopsi IFRS disesuaikan dengan kondisi ekonomi, politik,

dan sistem pemerintahan di Indonesia. Adopsi secara penuh IFRS akan

meningkatkan keandalan dan daya banding informasi laporan keuangan secara

internasional, namun adopsi seutuhnya akan bertentangan dengan sistem pajak

pemerintahan Indonesia atau kondisi ekonomi dan politik lainnya. Hal ini

merupakan rintangan dalam adopsi sepenuhnya IFRS di Indonesia.

Untuk mencapai adopsi seutuhnya (full adoption) pada 2012, tantangan terutama

dihadapi oleh kalangan akademisi dan perusahaan di Indonesia. Jika ingin full

adoption IFRS pada tahun 2012, berarti sebelum tahun 2012 kalangan akademisi

khususnya bidang akuntansi harus siap terlebih dahulu terhadap perubahan ini

dengan cara melakukan penyesuaian terhadap kurikulum, silabi, dan literatur.

Penyesuaian terhadap perubahan ini memerlukan waktu dan usaha yang keras,

karena penyesuaian terhadap peraturan yang baru menyangkut banyak aspek dan

bukanlah hal yang dapat terjadi dalam waktu yang singkat. Bagi perusahaan atau

organisasi, perubahan dilakukan terutama oleh perusahaan go publik atau

perusahaan multinational yang melakukan transaksi dan berinteraksi dengan

perusahaan lainnya secara international.

12

Page 13: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

Adopsi seutuhnya (full adoption) terhadap IFRS, berarti merubah prinsip-prinsip

akuntansi yang selama ini telah dipakai menjadi suatu standar akuntansi berlaku

secara internasional. Hal ini kemungkinan besar tidak akan dapat tercapai dalam

waktu dekat, mengingat kendala yang dihadapi antaralain: (1) standar akuntansi

sangat berhubungan dengan sistem perpajakan. Sistem perpajakan setiap negara

bervariasi. Jika prinsip akuntansi distandarkan secara internasional, berarti sistem

perpajakannya juga harus distandarkan secara internasional, masalahnya

mungkinkah ini terjadi? (2) standar akuntansi adalah suatu kebijakan akuntansi yang

dibuat berdasarkan kebutuhan politik dan ekonomi suatu negara. Politik dan

ekonomi setiap negara bervariasi, sehingga masalah politik dan ekonomi akan selalu

menjadi hambatan dalam adopsi IFRS secara utuh dalam suatu negara.

DAFTAR PUSTAKA

13

Page 14: Makalah Teori Akuntansi -Dampak Dan Hambatan Konvergensi Ifrs Terhadap Standar Akuntansi Yang Ada Di Indonesia

Gamayunil, Rindu Rika, 2009, Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia

menuju International Financial Report Standarts (IFRS) , Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Vol 14. No.2

Titiek Wiyani,Natalia S.Pd, Jurnal Ilmiah : Standarisasi, Harmonisasi, dan Konvergensi

IFRS.

http://riyanikusuma.wordpress.com/2012/11/16/dampak-yang-timbul-akibat-penerapan-ifrs/

http://akuntansionline.yolasite.com/diskusi-4.php

elninaa.blogspot.com/2011/11/harmonisasi-ifrs.html

hati-sitinurlola.blogspot.com/2012_03_01_archive.html

ml.scribd.com/doc/94551873/Indonesia-Pasca-Penerapan-IFRS

rhinadhacwit.blogspot.com/2012/03/kendala-kendala-yang-ada-pada-ifrs.html

14