30
Alat Berat – Loader Makalah oleh: Yudha Rahmadhani F. 115060107111022 Reza Iqbal Ghifari 115060107111012 Nabil Muhammad 115060107111038 Raynaldi Arya W. 115060101111008 Garin Nurahman 125060105111001 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Makalah Tpab - Loader

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Tpab - Loader

Alat Berat – LoaderMakalah

oleh:

Yudha Rahmadhani F. 115060107111022

Reza Iqbal Ghifari 115060107111012

Nabil Muhammad 115060107111038

Raynaldi Arya W. 115060101111008

Garin Nurahman 125060105111001

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK SIPIL

MALANG

Page 2: Makalah Tpab - Loader

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi teknik sipil dengan skala menengah sampai besar hampir selalu melibatkan alat berat dalam pelaksanaannya, sehingga estimasi produktivitas alat berat harus dihitung sebaik mungkin agar dapat mendekati kenyataan di lapangan. Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kapasitas alat, waktu siklus dan faktor koreksi. Faktor koreksi atau faktor efisiensi terdiri dari berbagai hal,diantaranya adalah kondisi medan tempat alat bekerja, kondisi mesin, dan tingkat keahlian operator.

Tingkat keahlian operator akan sangat mempengaruhi produktivitas alat berat. Pengkategorian operator alat berat yang selama ini dilakukan dibedakan menjadi 3, yaitu sangat baik, rata-rata baik dan kurang yang berlaku umum untuk semua jenis alat berat. Alat berat memiliki tingkat kesukaran atau kerumitan yang berbeda pula dalam pengoperasiannya. Kerumitan pengoperasian sebuah excavator lebih besar dibandingkan pengoperasian sebuah dump truck. Karena lebih sederhana dalam pengoperasinnya, operator yang baru mengoperasikan dump truck mungkin akan memiliki faktor efisiensinya yang lebih tinggi dibandingkan operator yang juga pemula dalam pengoperasian excavator.

1.2 Identifikasi Masalah1.2.1 Apa yang dimaksud loader ?1.2.2 Apa kelebihan dan kekurangan loader ?1.2.3 Bagaimana mendeskripsikan loader sebagai suatu alat yang mampu meringankan

pekerjaan manusia ?1.2.4 Apa dampak penggunaan loader di pekerjaan ?1.2.5 Apa pengaruh loader terhadap efisiensi pekerjaan manusia ?

1.3 Tujuan1.3.1 Mengetahui loader sebagai alat bantu pekerjaan.1.3.2 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan loader1.3.3 Mendeskripsikan loader sebagai alat bantu umtuk memudahkan pekerjaan.1.3.4 Mengetahui dampak dari penggunaan loader dipekerjaan.1.3.5 Mengetahui pengaruh loader terhadap efisiensi pekerjaan manusia.

Page 3: Makalah Tpab - Loader

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Alat Berat

Alat berat adalah alat bantu untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia, alat berat juga dapat mengefektifkan waktu pengerjaan. Ada beberapa macam alat berat yang sering dipakai untuk membantu pekerjaan, diantaranya excavator, loader, motor grader, beco dan dump truck. Setiap jenis alat berat mempunyai kegunaan masing-masing, tergantung dari jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan.

2.2 Jenis-jeis Alat Berat

2.2.1 Buldozer Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe)

untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Dapat digunakan untuk menggali (digging), mendorong (pushing), menggusur meratakan (spreading), menarik beban, menimbun (filling), dan banyak lagi. Buldozer mempunyai kelebihan mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang keras sekalipun. Dengan swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu), atau dengan blasting (peledakan dengan tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi didaerah yang rata. Jarak dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak mundur tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan secara estafet. Mendorong pada daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada di daerah tanjakan. Attachment yang biasanya menyertainya antara lain: bermacam-macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, harrow, disc plough, towed scraper, sheep foot roller, peralatan pipe layer, dan lain-lain.

Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer attachment dalam hal ini perlengkapannya attachment adalah blade. Sebenarnya, bulldozer adalah nama jenis dari dozer, selain mendorong lurus ke depan, juga memungkinkan untuk mendorong ke samping dengan sudut 250 terhadap kedudukan lurus. Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan bulldozer adalah:

Mengupas top soil dan pembersihan lahan dan pepohonan, Pembukaan jalan baru, Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m,

Membantu mengisi material pada scraper, Menyebarkan material, Mengisi kembali saluran, Membersihkan quarry.

Page 4: Makalah Tpab - Loader

Gambar 2.1 Boldozer penggerak roda

Dalam pengoperasian, bulldozer dilengkapi dengan blade yang dapat distel sedemikian rupa sesuai kebutuhan yang diinginkan, untuk itu dikenal berbagai macam blade yang dipakai pada bulldozer atau angel dozer yaitu:

Universal blade Straight blade Angling blade Chusion blade

Produktivitas dozer sangat bergantung pada ukuran blade, ukuran traktor dan

jarak tempuh. Perhitungan produktivitas ditentukan dari volume yang dipindahkan dalam 1 siklus dan dalam 1 jam pegoperasian. Produktivitas juga sangat tergantung pada kemahiran operator dalam mengoperasikan bulldozer.

Page 5: Makalah Tpab - Loader

2.2.2 Loader Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu penggerak

roda crawler atau ban. Loader beroda crawler atau crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip dengan dozer hanya dipasang lebih maju ke depan untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut material. Loader beroda ban atau wheel-tractor-mounted terdiri atas 4-wheel-drive dan rear-wheel drive. Rear-wheel-drive biasanya dipakai untuk menggali 4-wheel-drive cocok untuk membawa bucket bermuatan penuh. Setiap jenis penggerak mempunyai kegunaan yang berbeda, tergantung pada kondisi jalan.

Bucket digunakan untuk menggali, memuat tanah atau material yang granular, mengangkatnya dan kemudian di angkut untuk dibuang (dumping) pada suatu ketinggian pada dump truck dan sebagainya. Loader juga dapat berfungsi sebagai alat untuk memindahkan suatu material dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya.

Bucket yang dipasangkan

pada loader dapat berupa general purpose bucket, rock bucket, side dump bucket, dan

multi purpose bucket. Ukuran bucket

berkisar antara 0,15 m3 sampai 15 m3. Ukuran yang paling sering digunakan adalah 6 m3. Penggunaan loader yang lain adalah untuk menggali pondasi basement, dengan syarat ruangnya memungkinkan untuk bekerjanya loader. Disamping itu juga dapat digunakan untuk memuat material yang telah diledakkan, misalnya pada pembuatan terowongan, pada daerah pengambilan batu (quarrying). Loader juga dapat digunakan untuk menggali butiran-butiran lepas bebatuan untuk dibongkar “grizly hopper” pada crusher plant.

Page 6: Makalah Tpab - Loader

Gambar 2.2 Loader

2.2.3 Excavator (backhoe) Karakteristik penting dari hydraulic excavator adalah pada umumnya

menggunakan tenaga diesel engine dan full hydraulic system. Sistem hidrolik yang baik sangatlah menentukan kinerja dari hydrolic excavator. Excavating operation paling efisien adalah menggunakan metode heel and toe (ujung dan pangkal), mulai dari atas permukaan sampai ke bagian bawah. Backhoe adalah alat berat yang termasuk dalam alat penggali hidrolis yang dipasangkan bucket di depannya, dimana backhoe menggali material yang berada dibawah permukaan tempat alat tersebut berada. Backhoe banyak digunakan untuk pekerjaan galian pada saluran, terowongan, atau basement. Alat berat jenis ini paling banyak digunakan pada proses penggalian tanah, karena backhoe mempunyai jelajah pengerukan yang luas. Jarak pengerukan backhoe ditentukan dari seberapa jauh lengan dapat menjangkau material yang akan digali.

Alat ini sangat membantu untuk menggali lokasi yang sulit terjangkau oleh tenaga manusia.

Page 7: Makalah Tpab - Loader

Gambar 2.3 BackhoeBackhoe sama dengan front shovel dimana material mempengaruhi

produktivitas, karena jenis material yang akan digali sangat menentukan kinerja backhoe. Kekuatan menggali ditentukan oleh seberapa besar daya yang dihasilkan oleh engine dan motor hidrolik yang menggerakan lengan backhoe. Ukuran bucket juga berpengaruh terhadap efisiensi waktu yang di butuhkan oleh backhoe untuk menggali dan memindahkan material. Penentuan waktu siklus backhoe didasarkan pada pemilihan kapasitas bucket. Rumusnya:

Page 8: Makalah Tpab - Loader
Page 9: Makalah Tpab - Loader

Ada beberapa jenis alat berat yang berfungsi sebagai penggali, dan mempunyai fungsi yang berbeda. Diantaranya adalah :

Clamshell Dragline Front shovel

2.2.4 Motor GraderMotor grader merupakan alat perata yang mempunyai bermacam-macam

kegunaan. Untuk keperluan perataan tanah, motor grader sangat efektif, disamping untuk membentuk permukaan yang dikehendaki, motor grader juga dapat mengiring material ke tempat yang diinginkan. Grader juga dapat digunakan untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran aspal. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan perawatan jalan dan dengan kemampuannya bergerak, juga sering digunakan dalam proyek lapangan terbang. Dalam pengoperasiannya, motor grader menggunakan blade yang disebut moldboard yang dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentuk permukaan. Sebagaimana diketahui motor grader adalah tipe peralatan yang dapat dipakai dalam berbagai variasi pekerjaan konstruksi (grading).

Gambar 2.4 Motor grader

Page 10: Makalah Tpab - Loader

Kemampuan motor grader untuk mencapai pekerjaan yang efektif dan mencapai hasil yang maksimal disebabkan oleh gerakan-gerakan flexibel yang dipunyainya terhadap blade dan roda-roda ban. Keserbagunaan ini diperbesar dengan perlengkapan-perlengkapan lainnya, seperti:

Scarifier teeth (ripper dalam bentuk penggaruk kecil) dipasang di bagian depan blade dan

dapat dikendalikan secara tersendiri. Pavement widener (untuk mengatur penghamparan) Elevating grader unit (alat

pengatur grading)

Produktivitas grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat perjam pada proyek jalan, sedangkan pada proyek-proyek lainnya, perhitungan produktivitas motor grader adalah luas area per jam. Waktu (jam) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan dihitung melalui rumus:

Prod = 1000vWE(m2/jam) =1000×(km/jam)(m)(efisiensi kerja)

N (passes) adalah berapa

kali motor grader harus melakukan

gerakan bolak-balik

pada suatu tempat sebelum hasil

yang diinginkan tercapai. Jumlah N tergantung

pada kondisi permukaan,

kemampuan operator alat, dan bentuk permukaan seperti apa yang diinginkan. Lruas (km) adalah panjang ruas yang ditempuh oleh motor grader untuk melakukan 1 pass dan Vrata-rata (km/jam) adalah kecepatan rata-rata motor grader sepanjang 1 ruas.

2.2.5 Dump TruckDump truck adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan material

pada jarak menegah sampai jarak jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar alat ini bekerja sendiri. Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat di kelompokkan dalam 2 golongan yaitu:

On high way dump truck muatannya < 20 m3

Off high way dump truck muatanya > 20 m3

Page 11: Makalah Tpab - Loader

Gambar 2.5 Dump truck

Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck adalah sebagai berikut:

Keuntungan dalam menggunakan truck berukuran kecil antara lain: Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan bermaslah

terhadap total produksi.

Sedangkan kerugiannya adalah: Waktu hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi, terutama waktu

pemuatan (loading) Excavator lebih sukar memuatnya karena kecilnya bak Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truck, begitu pula tenaga

pemeliharaan.

Keuntungan dengan menggunakan truck berukuran besar adalah: Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil, jumlah unit truck besar lebih sedikit

Sopir dan crew yang digunakan lebih sedikit Cocok untuk angkutan jarak jauh Pemuatan dari loader lebiih mudah, sehingga waktu hilang lebih sedikit.

Kerugiannya adalah: Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan jalan relatif lebih cepat akibat berat

truck yang besar Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck tidak bekerja (untuk jumlah yang

relative kecil) Maintenance lebih sulit dilaksanakan.

Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu siklus. Waktu siklus truck terdiri dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu pembongkaran muatan, waktu perjalanan kembali dan waktu antri. Berikut adalah keterangan mengenai waktu siklus dump truck dari awal pemberangkatan sampai kembali :

Page 12: Makalah Tpab - Loader

Waktu muat, tergantung pada: o Ukuran dan jenis alat pemuat o Jenis dan kondisi material yang dimuat o Kapasitas alat angkut o Kemampuan operator alat muat dan alat angkut

Waktu berangkat atau pengangkutan tergantung pada: o Jarak tempuh alat angkut o Kondisi jalan yang dilalui

Waktu pembongkaan muatan tergantung pada: o Jenis dan kondisi material o Cara pembongkaran materialo Jenis alat pengangkutan

Waktu kembali juga dipengaruhi hal-hal yang sama dengan waktu pengangkutan.

Waktu antri tergantung pada o Jenis alat pemuat dan posisi alat pemuat o Kemampuan alat angkut untuk berputar.

Page 13: Makalah Tpab - Loader

BAB III LOADER

Loader adalah alat yang umum dipakai dalam proyek konstruksi untuk pekerjaan pemuatan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat timbunan material. jarak tempuh loader biasanya tidak terlalu jauh. pada bagian depan loader terdapat bucket sehingga alat ini umumnya disebut front-end loader.Alat pengangkutan dalam proyek konstruksi dapat bergerak secara horizontal dan vertikal. yang dimaksud dengan pergerakan horizintal adalah pengangkutan pada permukaan tanah. Sedangkan pergerakan vertikal adalah pengangkutan dari satu ketinggian ke ketinggian yang lain.yang termasuk alat pengangkut horizontal adalah loader dan truk. sedangkan alat pengangkut vertikal adalah crane.

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi teknik tambang dengan skala menengah sampai besarhampir selalu melibatkan alat berat dalam pelaksanaannya, sehingga estimasi produktivitas alat berat harus dihitung sebaik mungkin agar dapat mendekati kenyataan di lapangan.Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu

kapasitas alat, waktu siklus, dan faktor koreksi.

Faktor koreksi atau faktor efisiensi terdiri dari berbagai hal, diantaranya adalah : kondisi medan tempat alat bekerja, kondisi mesin, dantingkat keahlian operator.

Tingkat keahlian operator akan sangat mempengaruhi produktivitas alat berat. Pengkategorian operator alat berat yang selama ini dilakukan dibedakan menjadi 3, yaitu:

sangat baik, rata-rata baik dan kurang

Yang berlaku umum untuk semua jenis alat berat memiliki tingkat kesukaran atau kerumitan yang berbeda pula dalam pengoperasiannya.

3.1 Aplikasi LoaderFungsi loader yang paling umum adalah untuk memuat material kedalam alat

pengangkut. Pada area yang datar alat pengangkut dapat diletakkan didekat loader sehingga gerakan loader akan lebih mudah. Terdapat 3 metode pemuatan material dari kedalam truck yaitu I shape loading, V shape loading, dan pass loading.

Page 14: Makalah Tpab - Loader
Page 15: Makalah Tpab - Loader

Gambar 3.1 Loader

Awalnya pemuatan material kedalam alat pengangkut dilakukan oleh power shovel atau front shovel, namun karena kapasitas loader makin besar maka penggunaan loader menjadi lebih sering. Karena material yang dapat di masukan kedalam alat pengangkut akan lebih banyak. Fungsi lain dari loader adalah untuk menggali basement dan fondasi dengan lebar yang sama dengan lebar bucket.

Kelebihan loader adalah mobilitasnya yang tinggi dan maneuver daerah pemuatan loading point lebih sempit dibanding dengan power shovel dan kerusakan permukaan loading point lebih kecil karena menggunakan ban karet. Salah satu kekuranganya adalah dalam menempatkan muatan ke dalam dump truck kurang merata bahkan kadang-kadang bisa miring, walaupun factor ini sangat dipengaruhi oleh skill operator. Bucket digunakan untuk menggali, memuat tanah atau material yang granual, mengangkatnya dan diangkat untuk kemudian di buang (dumping) pada suatu ketinggian pada dump dan sebagainya, loader ini sangat kaku, untuk menggerakan bucket dapat dengan cable atau hydraoulic. Tenaga gali pada keadaan horizontal ( bucket tidak diangkat) di dapat dari gerakan prime movernya, sehingga praktis baik kendali cable maupun hydraulic hanya mempunyai fungsi untuk menggerakkan bucket ke atas dan ke bawah. Untuk menggali, bucket harus didorong pada material dibongkarpada material, ika telah penuh, raktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk selanjutnya material dibongkar di tempat yang telah di tentukan. Untuk saat ini umumnya loader dibuat dengan kendali hydraulic yang di lengkapi dengan “tangan-tangan (arms)” yang kaku untuk mengoprasikan bukcetnya

Page 16: Makalah Tpab - Loader

3.2 Jenis LoaderFungsi utama alat berat loader pada pekerjaan konstruksi adalah sebagai alat

pemuat, terutama untuk memuat material ke dalam dumptruck. Alat ini juga sering digunakan di stock pile untuk memindahkan material hasil pemecahan dari stone crusher. Secara keseluruhan terdapat berbagai macam jenis loader yaitu :

Compact Wheel, Loader menghasilkan kinerja, keserbagunaan, dan presisi tinggi dalam segala aplikasi.

Keunggulannya adalah :o Daya bongkar yang kuat, waktu siklus cepat, dan kinerja agresif yang dikemas

dalam satu alat berat ringkas.o Jangkauan yang sangat baik, jarak pandang ideal, dan kontrol joystick ringan

memungkinkan Anda menempatkan material dengan mudah dan efisien.o Kabin yang lapang dengan kontrol joystick menjaga kenyamanan Anda di

sepanjang hari kerja.o Opsi Kontrol Kendara memberikan kenyamanan berkendara yang lebih tinggi

dan mampu menahan material dengan lebih baik di medan yang berat.o Couler tipe Skid Steer Loader pada 904H, 906H, 907H, dan 908H

memungkinkan penggunaan attachment Cat Skid Steer Loader untuk menambah keserbagunaan.

o Tangani lebih banyak pekerjaan menggunakan satu alat berat dengan berbagai Cat Work Tool yang tersedia untuk Loader Roda Ringkas.

Wheel Loader Kecil menghadirkan kinerja dan keserbagunaan yang unggul untuk membantu Anda menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Dibuat dengan standar ketat yang sama dengan Cat Wheel Loader yang lebih besar, alat berat ini ideal untuk berbagai jenis pekerjaan.

Page 17: Makalah Tpab - Loader

Keunggulannya :o Persambungan VersaLink™ loader pada 924H dan 930H memberikan

kemudahan kontrol, keserbagunaan dan pengangkatan paralel toolcarrier untuk kinerja loader yang istimewa dalam berbagai aplikasi.

o Rancangan persambungan Z-bar yang kuat pada 924Hz dan 928Hz menghasilkan gaya dorong untuk pemuatan bucket dan tahanan muatan yang luar biasa.

o Kabin yang luas dengan kontrol ergonomis menjaga Anda tetap nyaman dan produktif sepanjang hari.

o Perangkat hidrolik sensor muatan memberikan kontrol yang presisi dengan pengoperasian rendah. Sistem mendeteksi tuntutan kerja dan menyesuaikan arus dan tekanan, sehingga gaya hidrolik selalu penuh berapa pun kecepatan engine untuk kerja yang sempurna di area padat.

o Opsi Kontrol Pengendaraan membuat berkendara lebih nyaman dan tahanan material lebih besar pada medan berat.

o Tangani lebih banyak pekerjaan dengan jajaran lengkap Cat Work Tools yang tersedia untuk Wheel Loader Kecil.

Wheel loader sedang Seri K menawarkan peningkatan produktivitas serta penghematan biaya kepemilikan dan pengoperasian dengan menjaga kenyamanan operator dan ketahanan kelas dunia.

o Daya Bersih — ISO 9249, 146 kW to 260 kWo Bobot Kerja, 18320 kg  to 30519 kgo Daya Bersih — 80/1269/EEC, 147 kW  to 263 kW

Wheel Loader Besar Cat menetapkan standar untuk optimalisasi produktivitas, minimalisasi waktu henti, peningkatan kenyamanan operator, dan perlindungan terhadap karyawan di lokasi kerja Anda dengan fitur keselamatan penting.

Keunggulannya :o Produk Loader Roda Besar direkayasa untuk keselamatan, ketahanan,

keandalan, kemudahan servis, dan kinerja maksimum demi mencapai waktu henti minimum serta produksi yang optimal…memberikan yang terbaik untuk kebutuhan Anda.

o Dirancang untuk tepat menyesuaikan dengan lintasan truk jalan raya dan non jalan raya.

o Warisan desain struktur yang disempurnakan untuk keandalan dan ketahanan yang tinggi, rekondisi berulang, dan usia penggunaan komponen yang lama.

o Desain kabin yang ergonomis dengan kontrol ringan dan jarak pandang kelas dunia ke bak atau hopper truk.

Page 18: Makalah Tpab - Loader

o Fitur keselamatan yang melindungi karyawan Anda yang bekerja di dalam dan di sekitar alat berat.

o Fitur kemudahan servis utama yang berfokus pada kemudahan servis untuk pemeriksaan harian, interval servis yang lebih lama, serta mengurangi biaya kepemilikan dan pengoperasian.

Secara umum loader hanya terbagi 2 yaitu : Crawler Loader

Loader jenis ini menggunakan ban dari besi (track) yang cocok digunakan pada daerah dengan kondisi medan berat dengan permukaan tanah yang tidak rata. Loader jenis ini dapat beroperasi dengan baik di medan berat karena kontruksi penggeraknya di desain untuk jalan yang tidak rata dan berbatu.

Wheel Loader Wheel loader menggunakan ban karet sehingga memiliki mobilitas yang lebih tinggi

dibandingkan dengan crawler loader. Loader jenis ini menggunakan penggerak karet, sehingga dapat bermanuver dengan mudah, tanpa mengurangi kekuatan yang dihasilkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Loader jenis ini lebih banyak digunakan pada kondisi tanah yang relative rata.

Page 19: Makalah Tpab - Loader

3.3 Faktor EfisiensiEfisiensi kerja tergantung pada banyak faktor seperti, topografi, keahlian operator,

pemeliharaan dan sebagainya yang menyangkut operasi alat.Dalam kenyataannya memang sulit untuk menentukan besarnya efisiensi kerja, tetapi dengan pengalaman-pengalaman dapat ditentukan effisiensi kerja yang mendekati kenyataan.Efisiensi operator tergantung dari keahlian atau ketrampilan operator dalam mengoperasikan peralatan pada saat melaksanakan pekerjaan. Ketrampilan ini biasanya diperoleh dari pendidikan atau pengalaman kerja. Semakin sempurna ketrampilan operator semakin tinggi nilai faktor efisiensinya.

3.4 Produktivitas Loader Salah satu faktor utama yang mempengaruhi produktivitas alat berat dalam suatu

pekerjaan konstruksi Teknik Sipil adalah faktor efisiensi kerja operator. Faktor efisiensi

untuk operator alat berat yang tersedia selama ini masih bersifat umum yang dapat digunakan untuk seluruh alat berat. Untuk menghitung angka faktor efisiensi operator pada alat berat Loader, Metodologi yang digunakan adalah dengan melakukan studi literatur untuk

perhitungan produktivitas alat berat dengan menggunakan tiga tingkat keahlian operator.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan angka faktor efisiensi operator alat

berat secara umum dengan tingkat efisiensi operator khusus pada alat wheel loader, yaitu untuk operator sangat baik, rata-rata baik dan kurang secara berurutan didapatkan angka koreksi sebesar 1, 0,94 dan 0,85.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan didalam penentuan produktivitas loader adalah sebagai berikut:

Kondisi material, Tipe bucket dan kapasitasnya, Area untuk pergerakan loader, Waktu siklus loader , Waktu efisien loader.

Cara menghitung produktivitas adalah dengan menggunakan table-tabel waktu yang tergantung pada beberapa factor. Waktu muat tergantung pada jenis material yang diangkut.

Waktu berputar ditentukan sebesar 0,2 menit. Waktu bongkar ditentukan berdasarkan

Page 20: Makalah Tpab - Loader

tempat atau kemana material ditempatkan. Selain itu diperlukan koreksi terhadap waktu siklus.

Untuk meghitung waktu angkut (LT) dan waktu kembali (RT) digunakan grafik yang berbeda utnuk setiap jenis loader. Rumus yang digunakan untuk menghitung produktivitas adalah:

Page 21: Makalah Tpab - Loader

Produktivitas Alat Secara umum, produktivitas suatu alat beratdihitung dengan menggunakan rumus 1: Q = q x 60 x E

Cm dimana : Q = produksi per-jam (m3/jam) q = produksi persiklus (m3) E = effisiensi kerja Cm = waktu siklus (menit) Waktu siklus akan tergantung kepada metode pemuatan yang dilakukan oleh loader, untuk 1. Pemuatan melintang : Cm = D/F + D/R + Z 2. Pemuatan bentuk V : Cm = [(D/F) x 2] + [(D/R) x 2] + Z 3. Muat - Angkut : Cm = [(D/F) x 2] + Z dimana :

Cm = waktu siklus (menit) D = jarak gusur (meter) F = kecepatan maju (meter/menit) R = kecepatan mundur (meter/menit) Z = waktu tetap (menit)

Contoh :

sebuah loader digunakan untuk memindahkan material dari timbunan setinggi 2,5 m kedalam

truck. material merupakan material seragam dengan rata-rata diameter kurang dari 3 mm.

loader mempunyai kapasitas 1,20 lcm (loader 910f) dengan jarak tempuh rata-rata 50 m.

waktu berputar adalah 50/60 menit per jam dengan pengoperasian tetap.

jawab:

Dari tabel 1.1, BFF adalah 1

Dari tabel 1.2, LT=0,05 menit

Dari tabel 1.3, faktor koreksi untuk waktu siklus = 0,02+0,01-0,04 menit

Dari tabel 1.4, DT= 0,05menit

Dari grafik dilampiran, HT dan RT = 2 ' 0,25 menit

CT = 0,05+0,02-0,04+0,05+0,5=0,59 menit

prod = 1,2 x x 1 x = 101,69/cm/jam

Page 22: Makalah Tpab - Loader

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan Alat berat adalah alat bantu untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia,

alat berat juga dapat mengefektifkan waktu pengerjaan. Ada beberapa macam alat berat yang sering dipakai untuk membantu pekerjaan, diantaranya excavator, loader, motor grader, beco dan dump truck. Setiap jenis alat berat mempunyai kegunaan masing-masing, tergantung dari jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan. Loader adalah salah satu alat berat yang berfungsi untuk memuat material ke dalam alat pengangkut. Loader mempunyai dua jenis kontruksi yang berbeda, yang sudah disesuaikan dengan kegunaannya yaitu crawrel loader dan wheel loader. Setiap jenis loader mempunyai kegunaan yang berbeda, tergantung pada kondisi lahan pekerjaan.

4.2 Saran Saat ini perkembangan dunia teknik yang bergerak pada kontruksi sudah semakin

pesat. Kebutuhan alat bantu pekerjaan untuk menunjang kegiatan di lapangan sangat tinggi. Oleh karena itu diperlukan inovasi-inovasi yang dapat menciptakan alat berat baru yang lebih mendukung. Agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, serta tidak terlalu banyak membuang tenaga manusia.