25
MAKALAH TUGAS 2 MANAJEMEN LABORATORIUM OLEH KELOMPOK VII ANGGOTA RIKHA SEPTIANI YUDA 0910412051 DIANA HAYATI 0910411015 DIANA VANIKA 0910412033 ILHAM HABIBI SYAHRIL 0910412043 DEYORA BETA INDRA 0910412025 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

Makalah Tugas 2 - Kha

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Tugas 2 - Kha

MAKALAH TUGAS 2

MANAJEMEN LABORATORIUM

OLEH

KELOMPOK VII

ANGGOTA

RIKHA SEPTIANI YUDA 0910412051

DIANA HAYATI 0910411015

DIANA VANIKA 0910412033

ILHAM HABIBI SYAHRIL 0910412043

DEYORA BETA INDRA 0910412025

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2012

TUGAS 2

1) Perbedaan laboratorium pendidikan laboratorium dasar dan penelian

Laboratorium pendidikan dan pengajaran

Merupakan laboratorium yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran

maksudnya setelah materi diperoleh sewaktu kuliah dan dengan adanya

praktikum akan lebih paham lagi Seperti laboratorium kimia anorganik kimia

fisik kimia organikdll

Laboratorium dasar terpadu

Merupakan laboratorium yang hampir semua jurusan eksakta menggunakannya

untuk melakukan praktikum

Laboratorium penelitian merupakan laboratorium yang digunakan untuk meneliti

sesuatu sehingga dapat untuk menyelesaikan skripsi tesis dan disertasi

2) Sebutkan macam-macam laboratorium di perguruan tinggi

a Laboratorium bahasa

Tujuan penggunaan laboratorium bahasa adalah untuk meningkatkan

kemampuan berbahasa asing secara signifikan dapat tercapai Berbagai jenis

laboratorium bahasa yang ada diantaranya laboratorium bahasa manual

laboratorium bahasa SSN laboratorum bahasa analog laboratorium bahasa

komputer laboratorium bahasa dual consule laboratorium bahasa dual master

laboratorium bahasa multimedia dll

b Laboratorium komputer

Kegiatan di bidang pendidikan dengan melaksanakan kegiatan

peningkatan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam bidang komputer grafis

dan desain seperti kegiatan pengenalan dan permodelan komputer desain dan

pencarian informasi melalui jaringan internet

c Rumah kaca

Rumah kaca (rumah hijau) adalah sebuah bangunan di mana tanaman

dibudidayakan Sebuah rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik Dia

menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari

memanaskan tumbuhan tanah dan barang lainnya di dalam bangunan ini

Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi

yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda dan efeknya adalah

untuk menangkap energi di dalam rumah kaca yang memanaskan tumbuhan

dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara

ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar Oleh karena itu rumah kaca

bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah konveksi

Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga buah dan

tanaman tembakau

d Jurusan Teknik elektro

Laboratorium tegangan tinggi

Laboratorium dasar teknik elektro

Laboratorium tenaga dan distribusi elektrik

Laboratorium konversi energi elektrik

Laboratorium kontrol

Laboratorium telekomunikasi

Laboratorium elektronika dan industri

Laboratorium setra telepon otomatis

Laboratorium computer

e Jurusan Teknik Mesin

Laboratorium logam

Laboratorium inti

Laboratorium dinamika struktur

Laboratorium konversi energy

Laboratorium mekatronika

Laboratorium fenomena dasar mesin

Laboratorium astra

f Jurusan Teknik Industri

Laboratorium Perencanaan Optimasi Sistem Industri (POSI)

Laboratorium Perancangan System Kerja Ergonomi (PSKE)

Laboratorium Sistem Produksi (LSP)

Laboratorium Studio Tata Letak Fasilitas Pabrik (STLFP)

Laboratorium Sistem Informasi dan Komputasi (LSIK)

g Jurusan Kimia

Laboratorium yang terdapat di jurusan kimia antara lain

Labroratorium pendidikan I II dan III merupakan laboratorium yang

digunakan untuk praktikum bagi mahasiswa

Laboratorium penelitian yaitu laboratorium material kimia organik

bahan alam biokimia analitik instrument analitik terapan dan

laboratorium elektrokimia

h Jurusan Fisika

Laboratorium yang terdapat di jurusan fisika antara lain

laboratorium dasar laboratorium ini digunakan untuk kegiatan

praktikum dasar bagi mahasiswa

Laboratorium elektronika dan instrumentasi

Laboratorium material dan energi

Laboratorium eksperimen

Laboratorium fisika teori dan komputasi

Laboratorium spektroskopi dan geofisika

i Jurusan Biologi

Laboratorium yang terdapat di jurusan biologi antara lain

Laboratorium taksonomi hewan

Laboratorium ekologi perairan

Laboratorium anatomi hewan

Laboratorium fisiologi hewan

Laboratorium mikrobiologi

Laboratorium taksonomi tumbuhan

Laboratorium ekologi terrestrial

Laboratorium anatomi tumbuhan

Laboratorium genetika

Laboratorium fisiologi tumbuhan

Laboratorium herbarium

j Fakultas Farmasi

Laboratorium yang terdapat di farmasi antara lain

Laboratorium mikrobiologi

Laboratorium farmakologi

Laboratorium formulasi

Laboratorium kimia bahan alam

Laboratorium kimia analisis

k Fakultas Pertanian

Laboratorium yang terdapat di pertanian antara lain

Laboratorium tanah

Laboratorium BDP

Laboratorium HTP

Laboratorium computer

l Fakultas Peternakan

Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain

Laboratorium THT

Laboratorium ruminansia

Laboratorium fisiologi ternak

Laboratorium nutrisi makanan ternak

Laboratorium kesehatan ternak

3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar

Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena

banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium

memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta

harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki

banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk

menghasilkan panas

4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan

Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium

sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak

membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium

yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi

laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah

Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke

pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat

Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak

lingkungan

5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan

Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat

menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai

alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara

langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain

dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll

Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori

yang didapat

6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar

Level Keselamatan Biologi 1

Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan

penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal

bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi

terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori

level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan

virus cacar air

Level Keselamatan Biologi 2

Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1

Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut

1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen

patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di

bidangnya

2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait

dengan aktivitas penelitian

3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam

4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen

berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis

B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan

berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV

SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur

menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh

pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium

memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses

ganda director

Level Keselamatan Biologi 4

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang

ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf

laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya

tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen

biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan

virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup

khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung

oksigen yang tersendiri

7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan

kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap

a Amerika Serikat

Memiliki sejumlah fasilitas level 4

USAMRIID di Fort Dietrich MD

CDC di Atlanta GA

NNMC di Bethesda MD

Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX

NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT

UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX

b Australia

The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-

satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4

c Jerman

Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard

Nocht Institute Hamburg

d Kanada

M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg

e Perancis

Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon

f Swedia

Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas

level 4

Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4

- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok

resiko 4)

- Semua penetrasi disegel

- kedap gas

- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA

- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)

- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet

- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua

senyawa infeksius dapat steril

- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi

yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam

wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus

Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain

pintu akses ganda

Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi

yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit

serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan

inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan

dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan

personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki

teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi

udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari

bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air

(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan

biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan

Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih

besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam

filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang

direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang

melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata

biologis

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah

- Anthrax

- HIV

- SARS

- Tubercolosis

- Virus cacar

- Thypus

- Avian influenza

Penggambaran Biosafety Level 3

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 2: Makalah Tugas 2 - Kha

TUGAS 2

1) Perbedaan laboratorium pendidikan laboratorium dasar dan penelian

Laboratorium pendidikan dan pengajaran

Merupakan laboratorium yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran

maksudnya setelah materi diperoleh sewaktu kuliah dan dengan adanya

praktikum akan lebih paham lagi Seperti laboratorium kimia anorganik kimia

fisik kimia organikdll

Laboratorium dasar terpadu

Merupakan laboratorium yang hampir semua jurusan eksakta menggunakannya

untuk melakukan praktikum

Laboratorium penelitian merupakan laboratorium yang digunakan untuk meneliti

sesuatu sehingga dapat untuk menyelesaikan skripsi tesis dan disertasi

2) Sebutkan macam-macam laboratorium di perguruan tinggi

a Laboratorium bahasa

Tujuan penggunaan laboratorium bahasa adalah untuk meningkatkan

kemampuan berbahasa asing secara signifikan dapat tercapai Berbagai jenis

laboratorium bahasa yang ada diantaranya laboratorium bahasa manual

laboratorium bahasa SSN laboratorum bahasa analog laboratorium bahasa

komputer laboratorium bahasa dual consule laboratorium bahasa dual master

laboratorium bahasa multimedia dll

b Laboratorium komputer

Kegiatan di bidang pendidikan dengan melaksanakan kegiatan

peningkatan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam bidang komputer grafis

dan desain seperti kegiatan pengenalan dan permodelan komputer desain dan

pencarian informasi melalui jaringan internet

c Rumah kaca

Rumah kaca (rumah hijau) adalah sebuah bangunan di mana tanaman

dibudidayakan Sebuah rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik Dia

menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari

memanaskan tumbuhan tanah dan barang lainnya di dalam bangunan ini

Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi

yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda dan efeknya adalah

untuk menangkap energi di dalam rumah kaca yang memanaskan tumbuhan

dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara

ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar Oleh karena itu rumah kaca

bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah konveksi

Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga buah dan

tanaman tembakau

d Jurusan Teknik elektro

Laboratorium tegangan tinggi

Laboratorium dasar teknik elektro

Laboratorium tenaga dan distribusi elektrik

Laboratorium konversi energi elektrik

Laboratorium kontrol

Laboratorium telekomunikasi

Laboratorium elektronika dan industri

Laboratorium setra telepon otomatis

Laboratorium computer

e Jurusan Teknik Mesin

Laboratorium logam

Laboratorium inti

Laboratorium dinamika struktur

Laboratorium konversi energy

Laboratorium mekatronika

Laboratorium fenomena dasar mesin

Laboratorium astra

f Jurusan Teknik Industri

Laboratorium Perencanaan Optimasi Sistem Industri (POSI)

Laboratorium Perancangan System Kerja Ergonomi (PSKE)

Laboratorium Sistem Produksi (LSP)

Laboratorium Studio Tata Letak Fasilitas Pabrik (STLFP)

Laboratorium Sistem Informasi dan Komputasi (LSIK)

g Jurusan Kimia

Laboratorium yang terdapat di jurusan kimia antara lain

Labroratorium pendidikan I II dan III merupakan laboratorium yang

digunakan untuk praktikum bagi mahasiswa

Laboratorium penelitian yaitu laboratorium material kimia organik

bahan alam biokimia analitik instrument analitik terapan dan

laboratorium elektrokimia

h Jurusan Fisika

Laboratorium yang terdapat di jurusan fisika antara lain

laboratorium dasar laboratorium ini digunakan untuk kegiatan

praktikum dasar bagi mahasiswa

Laboratorium elektronika dan instrumentasi

Laboratorium material dan energi

Laboratorium eksperimen

Laboratorium fisika teori dan komputasi

Laboratorium spektroskopi dan geofisika

i Jurusan Biologi

Laboratorium yang terdapat di jurusan biologi antara lain

Laboratorium taksonomi hewan

Laboratorium ekologi perairan

Laboratorium anatomi hewan

Laboratorium fisiologi hewan

Laboratorium mikrobiologi

Laboratorium taksonomi tumbuhan

Laboratorium ekologi terrestrial

Laboratorium anatomi tumbuhan

Laboratorium genetika

Laboratorium fisiologi tumbuhan

Laboratorium herbarium

j Fakultas Farmasi

Laboratorium yang terdapat di farmasi antara lain

Laboratorium mikrobiologi

Laboratorium farmakologi

Laboratorium formulasi

Laboratorium kimia bahan alam

Laboratorium kimia analisis

k Fakultas Pertanian

Laboratorium yang terdapat di pertanian antara lain

Laboratorium tanah

Laboratorium BDP

Laboratorium HTP

Laboratorium computer

l Fakultas Peternakan

Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain

Laboratorium THT

Laboratorium ruminansia

Laboratorium fisiologi ternak

Laboratorium nutrisi makanan ternak

Laboratorium kesehatan ternak

3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar

Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena

banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium

memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta

harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki

banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk

menghasilkan panas

4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan

Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium

sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak

membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium

yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi

laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah

Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke

pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat

Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak

lingkungan

5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan

Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat

menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai

alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara

langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain

dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll

Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori

yang didapat

6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar

Level Keselamatan Biologi 1

Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan

penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal

bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi

terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori

level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan

virus cacar air

Level Keselamatan Biologi 2

Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1

Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut

1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen

patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di

bidangnya

2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait

dengan aktivitas penelitian

3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam

4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen

berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis

B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan

berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV

SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur

menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh

pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium

memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses

ganda director

Level Keselamatan Biologi 4

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang

ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf

laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya

tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen

biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan

virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup

khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung

oksigen yang tersendiri

7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan

kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap

a Amerika Serikat

Memiliki sejumlah fasilitas level 4

USAMRIID di Fort Dietrich MD

CDC di Atlanta GA

NNMC di Bethesda MD

Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX

NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT

UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX

b Australia

The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-

satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4

c Jerman

Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard

Nocht Institute Hamburg

d Kanada

M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg

e Perancis

Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon

f Swedia

Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas

level 4

Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4

- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok

resiko 4)

- Semua penetrasi disegel

- kedap gas

- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA

- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)

- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet

- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua

senyawa infeksius dapat steril

- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi

yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam

wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus

Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain

pintu akses ganda

Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi

yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit

serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan

inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan

dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan

personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki

teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi

udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari

bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air

(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan

biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan

Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih

besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam

filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang

direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang

melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata

biologis

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah

- Anthrax

- HIV

- SARS

- Tubercolosis

- Virus cacar

- Thypus

- Avian influenza

Penggambaran Biosafety Level 3

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 3: Makalah Tugas 2 - Kha

dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara

ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar Oleh karena itu rumah kaca

bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah konveksi

Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga buah dan

tanaman tembakau

d Jurusan Teknik elektro

Laboratorium tegangan tinggi

Laboratorium dasar teknik elektro

Laboratorium tenaga dan distribusi elektrik

Laboratorium konversi energi elektrik

Laboratorium kontrol

Laboratorium telekomunikasi

Laboratorium elektronika dan industri

Laboratorium setra telepon otomatis

Laboratorium computer

e Jurusan Teknik Mesin

Laboratorium logam

Laboratorium inti

Laboratorium dinamika struktur

Laboratorium konversi energy

Laboratorium mekatronika

Laboratorium fenomena dasar mesin

Laboratorium astra

f Jurusan Teknik Industri

Laboratorium Perencanaan Optimasi Sistem Industri (POSI)

Laboratorium Perancangan System Kerja Ergonomi (PSKE)

Laboratorium Sistem Produksi (LSP)

Laboratorium Studio Tata Letak Fasilitas Pabrik (STLFP)

Laboratorium Sistem Informasi dan Komputasi (LSIK)

g Jurusan Kimia

Laboratorium yang terdapat di jurusan kimia antara lain

Labroratorium pendidikan I II dan III merupakan laboratorium yang

digunakan untuk praktikum bagi mahasiswa

Laboratorium penelitian yaitu laboratorium material kimia organik

bahan alam biokimia analitik instrument analitik terapan dan

laboratorium elektrokimia

h Jurusan Fisika

Laboratorium yang terdapat di jurusan fisika antara lain

laboratorium dasar laboratorium ini digunakan untuk kegiatan

praktikum dasar bagi mahasiswa

Laboratorium elektronika dan instrumentasi

Laboratorium material dan energi

Laboratorium eksperimen

Laboratorium fisika teori dan komputasi

Laboratorium spektroskopi dan geofisika

i Jurusan Biologi

Laboratorium yang terdapat di jurusan biologi antara lain

Laboratorium taksonomi hewan

Laboratorium ekologi perairan

Laboratorium anatomi hewan

Laboratorium fisiologi hewan

Laboratorium mikrobiologi

Laboratorium taksonomi tumbuhan

Laboratorium ekologi terrestrial

Laboratorium anatomi tumbuhan

Laboratorium genetika

Laboratorium fisiologi tumbuhan

Laboratorium herbarium

j Fakultas Farmasi

Laboratorium yang terdapat di farmasi antara lain

Laboratorium mikrobiologi

Laboratorium farmakologi

Laboratorium formulasi

Laboratorium kimia bahan alam

Laboratorium kimia analisis

k Fakultas Pertanian

Laboratorium yang terdapat di pertanian antara lain

Laboratorium tanah

Laboratorium BDP

Laboratorium HTP

Laboratorium computer

l Fakultas Peternakan

Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain

Laboratorium THT

Laboratorium ruminansia

Laboratorium fisiologi ternak

Laboratorium nutrisi makanan ternak

Laboratorium kesehatan ternak

3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar

Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena

banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium

memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta

harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki

banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk

menghasilkan panas

4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan

Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium

sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak

membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium

yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi

laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah

Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke

pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat

Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak

lingkungan

5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan

Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat

menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai

alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara

langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain

dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll

Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori

yang didapat

6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar

Level Keselamatan Biologi 1

Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan

penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal

bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi

terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori

level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan

virus cacar air

Level Keselamatan Biologi 2

Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1

Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut

1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen

patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di

bidangnya

2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait

dengan aktivitas penelitian

3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam

4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen

berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis

B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan

berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV

SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur

menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh

pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium

memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses

ganda director

Level Keselamatan Biologi 4

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang

ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf

laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya

tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen

biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan

virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup

khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung

oksigen yang tersendiri

7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan

kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap

a Amerika Serikat

Memiliki sejumlah fasilitas level 4

USAMRIID di Fort Dietrich MD

CDC di Atlanta GA

NNMC di Bethesda MD

Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX

NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT

UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX

b Australia

The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-

satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4

c Jerman

Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard

Nocht Institute Hamburg

d Kanada

M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg

e Perancis

Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon

f Swedia

Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas

level 4

Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4

- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok

resiko 4)

- Semua penetrasi disegel

- kedap gas

- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA

- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)

- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet

- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua

senyawa infeksius dapat steril

- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi

yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam

wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus

Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain

pintu akses ganda

Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi

yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit

serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan

inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan

dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan

personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki

teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi

udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari

bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air

(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan

biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan

Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih

besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam

filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang

direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang

melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata

biologis

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah

- Anthrax

- HIV

- SARS

- Tubercolosis

- Virus cacar

- Thypus

- Avian influenza

Penggambaran Biosafety Level 3

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 4: Makalah Tugas 2 - Kha

Laboratorium penelitian yaitu laboratorium material kimia organik

bahan alam biokimia analitik instrument analitik terapan dan

laboratorium elektrokimia

h Jurusan Fisika

Laboratorium yang terdapat di jurusan fisika antara lain

laboratorium dasar laboratorium ini digunakan untuk kegiatan

praktikum dasar bagi mahasiswa

Laboratorium elektronika dan instrumentasi

Laboratorium material dan energi

Laboratorium eksperimen

Laboratorium fisika teori dan komputasi

Laboratorium spektroskopi dan geofisika

i Jurusan Biologi

Laboratorium yang terdapat di jurusan biologi antara lain

Laboratorium taksonomi hewan

Laboratorium ekologi perairan

Laboratorium anatomi hewan

Laboratorium fisiologi hewan

Laboratorium mikrobiologi

Laboratorium taksonomi tumbuhan

Laboratorium ekologi terrestrial

Laboratorium anatomi tumbuhan

Laboratorium genetika

Laboratorium fisiologi tumbuhan

Laboratorium herbarium

j Fakultas Farmasi

Laboratorium yang terdapat di farmasi antara lain

Laboratorium mikrobiologi

Laboratorium farmakologi

Laboratorium formulasi

Laboratorium kimia bahan alam

Laboratorium kimia analisis

k Fakultas Pertanian

Laboratorium yang terdapat di pertanian antara lain

Laboratorium tanah

Laboratorium BDP

Laboratorium HTP

Laboratorium computer

l Fakultas Peternakan

Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain

Laboratorium THT

Laboratorium ruminansia

Laboratorium fisiologi ternak

Laboratorium nutrisi makanan ternak

Laboratorium kesehatan ternak

3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar

Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena

banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium

memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta

harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki

banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk

menghasilkan panas

4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan

Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium

sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak

membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium

yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi

laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah

Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke

pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat

Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak

lingkungan

5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan

Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat

menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai

alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara

langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain

dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll

Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori

yang didapat

6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar

Level Keselamatan Biologi 1

Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan

penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal

bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi

terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori

level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan

virus cacar air

Level Keselamatan Biologi 2

Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1

Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut

1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen

patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di

bidangnya

2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait

dengan aktivitas penelitian

3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam

4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen

berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis

B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan

berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV

SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur

menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh

pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium

memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses

ganda director

Level Keselamatan Biologi 4

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang

ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf

laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya

tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen

biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan

virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup

khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung

oksigen yang tersendiri

7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan

kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap

a Amerika Serikat

Memiliki sejumlah fasilitas level 4

USAMRIID di Fort Dietrich MD

CDC di Atlanta GA

NNMC di Bethesda MD

Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX

NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT

UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX

b Australia

The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-

satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4

c Jerman

Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard

Nocht Institute Hamburg

d Kanada

M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg

e Perancis

Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon

f Swedia

Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas

level 4

Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4

- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok

resiko 4)

- Semua penetrasi disegel

- kedap gas

- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA

- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)

- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet

- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua

senyawa infeksius dapat steril

- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi

yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam

wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus

Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain

pintu akses ganda

Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi

yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit

serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan

inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan

dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan

personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki

teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi

udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari

bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air

(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan

biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan

Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih

besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam

filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang

direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang

melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata

biologis

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah

- Anthrax

- HIV

- SARS

- Tubercolosis

- Virus cacar

- Thypus

- Avian influenza

Penggambaran Biosafety Level 3

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 5: Makalah Tugas 2 - Kha

Laboratorium tanah

Laboratorium BDP

Laboratorium HTP

Laboratorium computer

l Fakultas Peternakan

Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain

Laboratorium THT

Laboratorium ruminansia

Laboratorium fisiologi ternak

Laboratorium nutrisi makanan ternak

Laboratorium kesehatan ternak

3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar

Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena

banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium

memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta

harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki

banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk

menghasilkan panas

4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan

Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium

sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak

membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium

yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi

laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah

Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke

pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat

Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak

lingkungan

5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan

Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat

menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai

alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara

langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain

dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll

Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori

yang didapat

6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar

Level Keselamatan Biologi 1

Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan

penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal

bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi

terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori

level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan

virus cacar air

Level Keselamatan Biologi 2

Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1

Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut

1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen

patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di

bidangnya

2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait

dengan aktivitas penelitian

3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam

4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen

berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis

B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan

berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV

SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur

menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh

pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium

memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses

ganda director

Level Keselamatan Biologi 4

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang

ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf

laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya

tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen

biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan

virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup

khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung

oksigen yang tersendiri

7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan

kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap

a Amerika Serikat

Memiliki sejumlah fasilitas level 4

USAMRIID di Fort Dietrich MD

CDC di Atlanta GA

NNMC di Bethesda MD

Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX

NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT

UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX

b Australia

The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-

satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4

c Jerman

Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard

Nocht Institute Hamburg

d Kanada

M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg

e Perancis

Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon

f Swedia

Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas

level 4

Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4

- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok

resiko 4)

- Semua penetrasi disegel

- kedap gas

- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA

- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)

- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet

- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua

senyawa infeksius dapat steril

- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi

yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam

wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus

Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain

pintu akses ganda

Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi

yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit

serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan

inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan

dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan

personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki

teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi

udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari

bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air

(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan

biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan

Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih

besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam

filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang

direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang

melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata

biologis

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah

- Anthrax

- HIV

- SARS

- Tubercolosis

- Virus cacar

- Thypus

- Avian influenza

Penggambaran Biosafety Level 3

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 6: Makalah Tugas 2 - Kha

alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara

langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain

dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll

Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori

yang didapat

6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar

Level Keselamatan Biologi 1

Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan

penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal

bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi

terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori

level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan

virus cacar air

Level Keselamatan Biologi 2

Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1

Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut

1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen

patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di

bidangnya

2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait

dengan aktivitas penelitian

3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam

4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen

berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis

B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan

berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV

SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur

menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh

pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium

memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses

ganda director

Level Keselamatan Biologi 4

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang

ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf

laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya

tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen

biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan

virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup

khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung

oksigen yang tersendiri

7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan

kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap

a Amerika Serikat

Memiliki sejumlah fasilitas level 4

USAMRIID di Fort Dietrich MD

CDC di Atlanta GA

NNMC di Bethesda MD

Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX

NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT

UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX

b Australia

The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-

satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4

c Jerman

Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard

Nocht Institute Hamburg

d Kanada

M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg

e Perancis

Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon

f Swedia

Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas

level 4

Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4

- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok

resiko 4)

- Semua penetrasi disegel

- kedap gas

- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA

- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)

- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet

- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua

senyawa infeksius dapat steril

- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi

yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam

wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus

Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain

pintu akses ganda

Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi

yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit

serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan

inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan

dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan

personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki

teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi

udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari

bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air

(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan

biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan

Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih

besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam

filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang

direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang

melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata

biologis

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah

- Anthrax

- HIV

- SARS

- Tubercolosis

- Virus cacar

- Thypus

- Avian influenza

Penggambaran Biosafety Level 3

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 7: Makalah Tugas 2 - Kha

menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh

pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium

memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses

ganda director

Level Keselamatan Biologi 4

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang

ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf

laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya

tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen

biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan

virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup

khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung

oksigen yang tersendiri

7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan

kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap

a Amerika Serikat

Memiliki sejumlah fasilitas level 4

USAMRIID di Fort Dietrich MD

CDC di Atlanta GA

NNMC di Bethesda MD

Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX

NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT

UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX

b Australia

The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-

satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4

c Jerman

Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard

Nocht Institute Hamburg

d Kanada

M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg

e Perancis

Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon

f Swedia

Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas

level 4

Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4

- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok

resiko 4)

- Semua penetrasi disegel

- kedap gas

- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA

- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)

- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet

- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua

senyawa infeksius dapat steril

- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi

yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam

wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus

Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain

pintu akses ganda

Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi

yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit

serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan

inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan

dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan

personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki

teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi

udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari

bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air

(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan

biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan

Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih

besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam

filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang

direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang

melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata

biologis

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah

- Anthrax

- HIV

- SARS

- Tubercolosis

- Virus cacar

- Thypus

- Avian influenza

Penggambaran Biosafety Level 3

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 8: Makalah Tugas 2 - Kha

f Swedia

Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas

level 4

Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4

- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok

resiko 4)

- Semua penetrasi disegel

- kedap gas

- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA

- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)

- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet

- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua

senyawa infeksius dapat steril

- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja

Level Keselamatan Biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan

dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit

berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan

agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi

yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut

Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam

wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus

Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain

pintu akses ganda

Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi

yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit

serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan

inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan

dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan

personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki

teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi

udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari

bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air

(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan

biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan

Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih

besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam

filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang

direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang

melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata

biologis

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah

- Anthrax

- HIV

- SARS

- Tubercolosis

- Virus cacar

- Thypus

- Avian influenza

Penggambaran Biosafety Level 3

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 9: Makalah Tugas 2 - Kha

(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan

biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan

Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih

besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam

filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang

direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang

melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata

biologis

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah

- Anthrax

- HIV

- SARS

- Tubercolosis

- Virus cacar

- Thypus

- Avian influenza

Penggambaran Biosafety Level 3

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 10: Makalah Tugas 2 - Kha

Corley with a Tyvek hood

Level Keselamatan Biologi 4

Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang

menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas

ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan

yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding

lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk

sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti

serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan

pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah

dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam

wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet

keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang

digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem

pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur

desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan

Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan

pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas

pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana

Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk

memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III

Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang

secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 11: Makalah Tugas 2 - Kha

oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat

didekontaminasi antara penggunaan masing-masing

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik

yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara

Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen

berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum

Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi

kategori level keselamatan biologi 4 antara lain

- Ebola

- Virus Hanta dan

- Virus Lassa D

- Demam Krimea-Kongo hemoragik

- Junin

- Demam Lassa

- Machupo Marburg dan

- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr

Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia

Spring-Summer ensefalitis)

Penggambaran Biosafety Level 4

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 12: Makalah Tugas 2 - Kha

Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered

air while working in BSL-4 labs

8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi

Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba

Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar

tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan

Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan

media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba

diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam

keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media

diperlukan persyaratan tertentu yaitu

Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti

- Kandungan air

- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen)

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 13: Makalah Tugas 2 - Kha

- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak

protein senyawa-senyawa lain)

- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro

- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino

Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba

Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang

dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga

diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba

adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai

dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur

mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan

penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat

yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama

Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah

a Penyimpanan pada suhu rendah

Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20

oC)

Spora jamur dalam air (5 oC)

Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)

b Penyimpanan dalam bentuk kering

Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur

Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan

menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel

c Penyimpanan dengan nitrogen cair

penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196

oC) dengan

refrigerator nitrogen cair

Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada

agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup

kemudian dibekukan

Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat

Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 14: Makalah Tugas 2 - Kha

d Pengkulturan pada tanah atau pasir

Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan

pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang

atau di refrigerator

Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi

Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl

Tindakan pencegahan infeksi

1 Cuci tangan

Yang harus digunakan untuk mencuci tangan

bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir

bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )

Waktu yang tepat mencuci tangan

bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

bull Setelah kontak dengan cairan tubuh

bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )

bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi

bull Setelah menggunakan kamar mandi

bull Sebelum melayani makan dan minum

bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas

2 Memakai sarung tangan

bull Sarung tangan steril

bull Sarung tangan DTT

bull Sarung tangan bersih

bull Sarung tangan rumah tangga

3 Pemakaian masker

4 Memakai perlengkapan pelindung

bull Steril kamar bedah

bull Non Steril ICU kamr bayi KB

bull Skort Celemek plastik

5 Menggunakan tehnik aseptik

6 Memproses alat bekas pakai

7 Menangani peralatan tajam dengan aman

8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 15: Makalah Tugas 2 - Kha

Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah

membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan

obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir

atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

Contoh larutan antiseptik

bull Alkohol (60- 90)

bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)

contoh Hibiscrub Hibitane

bull Klorheksidin Glukonat (2)

Contoh Savlon

bull Heksaklorofen (3)

Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa

vagina

bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)

Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat

membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan

mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir

bull Iodofor (75-10)

Contoh Betadine

bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin

Contoh Yodium tinktur

bull Triklosan (02-2)

Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan

Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan

untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus

juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit

lainnya

Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat

atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai

ruangan peralatan dan pakaian

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 16: Makalah Tugas 2 - Kha

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur

parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali

endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau

penggunaan desinfektan kimiawi

DESINFEKTAN

Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme

Contoh larutan desinfektan

o Klorin pemutih 05

o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar

o Klorin 01

o Untuk DTT kimia

o Glutaraldehida 2

o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia

Fenol klorin

tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

DEKONTAMINASI

Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan

(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)

Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar

darah atau cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)

Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh

benda asing dari kulit atau instrumen

9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba

a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis

b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih

baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran

sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-

desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang

mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan

alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 17: Makalah Tugas 2 - Kha

bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat

dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium

c Formaldehida (CH2O)

Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak

sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa

digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk

merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-

lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian

besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai

bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin

dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis

larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan

dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk

sementara mengawetkan bangkai

d Alkohol

Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan

air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai

desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk

mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam

bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak

menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat

menguap tanpa meninggalkan efek sisa

Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-

laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya

Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku

pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai

desinfektan

e Yodium

Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan

orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa

dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang

agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur

f Klor Dan Senyawa Klor

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 18: Makalah Tugas 2 - Kha

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan

kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci

alat-alat makan dan minum

g Zat Warna

Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada

umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna

daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal

ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri

gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada

kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak

sampai kena pakaian

h Obat Pencuci (Detergen)

Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi

kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak

lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai

pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga

merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali

terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung

empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat

dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk

sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan

dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan

sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur

dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya

alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai

pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang

biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa

i Sulfonamida

Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung

belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak

jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu

tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka

terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan

menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan

golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 19: Makalah Tugas 2 - Kha

oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai

pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara

sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang

diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan

sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah

dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri

dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-

aminobenzoat

j Antibiotik

Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan

oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929

namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh

bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam

antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus

Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin

eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan

Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-

obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang

lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik

yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri

sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus

subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak

spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum

luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu

disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk

membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai

spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril

tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum

suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih

dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu

k Garam ndash Garam Logam

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang

kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini

mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari

logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 20: Makalah Tugas 2 - Kha

lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan

merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia

lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH

SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang

organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya

terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak

digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir

untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan

perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan

tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan

tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang

l Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang

kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada

detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat

pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih

tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap

bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus

m Senyawa halogen

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion

halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam

dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan

Betadine)

n Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak

digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri

dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)

o Iodophor

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari

dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif

bagi kain atau bahan plastik

p Derivat fenol

Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan

perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 21: Makalah Tugas 2 - Kha

adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen

atau permukaan keras

q Sodium hipoklorit

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan

dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-

hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama

untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian

danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang

r Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik

tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang

kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak

dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril

yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung

tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti

Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru

alan mati setelah10 jam

10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba

Macam-macam sterilisasi pada mikroba

a Sterilisasi secara Fisika

Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar

bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan

sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang

akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau

tekanan tinggi

Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang

dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah

atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas

dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180

oC

dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)

Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat

pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya

adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 22: Makalah Tugas 2 - Kha

melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah

mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan

pemanasan amp penyinaran

Cara Sterilisasi Secara fisika

1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh

alat jarum inokulum pinset batang L dll

2 Pemanasan

a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering

cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan

suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan

aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya

simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah

produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan

teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan

konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik

serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan

dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi

pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik

bahan (Machmud 2008)

Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini

dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng

reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat

disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi

secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi

tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)

b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air

lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi

Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat

disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam

sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula

digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30

menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu

kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu

dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 23: Makalah Tugas 2 - Kha

jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini

sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud

2008)

c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)

untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air

kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman

kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan

biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)

lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini

akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora

sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan

ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat

dipakai (Machmud 2008)

3 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk

membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan

disinari lampu UV

b Sterilisaisi secara kimiawi

Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)

Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol

larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan

sebagainya

Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat

dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu

dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat

pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel

Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat

karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan

adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan

bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein

Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak

dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 24: Makalah Tugas 2 - Kha

Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan

terutama pada tempat penyimpanan air

Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam

air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20

Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena

cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba

Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang

Page 25: Makalah Tugas 2 - Kha

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan

httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-

mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010

Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta

Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian

Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor

Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie

blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba

Diakses pada tanggal 8 April 2010

Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press

Yogyakarta

Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata

Karya Aksara Jakarta

Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di

Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta

Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa

US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control

andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories

USGovernment Printing Office Washington DC

Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees

Malang