17
PERADABAN ISLAM PADA MASA TURKI USMANI (1300-1922) MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas mata kuliah: Sejarah Peradaban Islam yang diampu oleh : Matuf Fitri, S.E., M.Si, H Disusun Oleh : Nur Wakidah (112411059) FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 1

makalah turki utsmani

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas SPI

Citation preview

Page 1: makalah turki utsmani

PERADABAN ISLAM

PADA MASA TURKI USMANI (1300-1922)

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

mata kuliah: Sejarah Peradaban Islam

yang diampu oleh : Matuf Fitri, S.E., M.Si, H

Disusun Oleh :

Nur Wakidah (112411059)

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2013

1

Page 2: makalah turki utsmani

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah Khilafah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara

Mongol, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilayah

kekuasaannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain

saling memerangi. Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak

yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, Keadaan politik umat Islam

secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan

berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Usmani di Turki, Mughal di

India dan Safawi di Persia. Kerajaan Usmani ini adalah yang pertama berdiri juga

yang terbesar dan paling lama bertahan dibanding dua kerajaan lainnya.

Dalam perkembangannya dunia islam selalu mengalami pasang surut dan

disini akan memaparkan tentang periode-periode yang ada pada kerajaan Turki

Usmani mulai dari awal berdirinya sampai keruntuhannya, karena kerajaan Turki

Usmani inilah yang menjadi sebuah pioner dalam perkembangan dunia islam pada

masanya dan juga kehancurannya menjadi sebuah pembuka masuknya era

industrialisasi kedunia islam.

B. Rumusan Masalah

1. Asal-usul dinasti Turki Utsmani

2. Perluasan wilayah Turki Utsmani

3. Kemajuan ilmu pengetahuan pada masanya

4. Gerakan nasionalisme dan peran Mustofa Kemal

2

Page 3: makalah turki utsmani

BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal Usul Dinasti Turki Usmani

Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh suku bangsa pengembara yang

berasal dari wilayah Asia Tengah, yang termasuk suku kayi. Ketika bangsa

Mongol menyerang dunia Islam, pemimpin suku Kayi, Sulaiman Syah, mengajar

anggota sukunya untuk menghindari serbuan bangsa Mongol tersebut dan lari ke

arah barat. Bangsa Mongol itu mulai menyerang dan menaklukan wilayah islam

yang berada dibawah kekuasaan Dinasti Khwarazm syah tahun 1219-1220.

Sulaiman Syah meminta perlindungan kepada Jalalud-Din, pemimpin terakhir

Dinasti Khwarazm syah tersebut di Transoksaria sebelum dikalahkan oleh

pasukan Mongol. Jalalud-Din memberikan jalan agar Sulaiman pergi ke barat

kearah asia kecil, dan disanalah mereka menatap. Dalam usahanya pindah ke

negeri syam itu, pemimpin orang-orang turki tersebut mendapat kecelakan hanyut

di sungai Euphrat yang tiba-tiba pasang karena banjir besar tahun 1228.1

Akhirnya mereka terbagi menjadi dua kelompok, pertama ingin pulang

ke negeri asalnya dan yang kedua ingin meneruskan perjalanannya ke Asia kecil.

Kelompok dua berjumlah sekitar 400 keluarga yang di pimpin oleh Ertugril

(Aarthogrol) Ibn Sulaiman. Mereka menghambakan dirinya kepada Sultan Alaud-

Din II dari Dinasti Saljuk Rum yang pusat pemerintahannya di Kunya, Anatoliya,

Asia Kecil. Pada tahun 1258, mereka menjadikan Syukud sebagai ibukota.2

Disinilah lahir usman pada tahun 1258, bertepatan dengan waktu hancurnya

Baghdad oleh Hulagu Khan.

Ertoghrul meninggal Dunia tahun 1289. Kepemimpinan dilanjutkan oleh

puteranya, Usman. Putera Ertoghrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan

Usmani. Usman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M,

bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Saljuk, dan dalam pertempuran

tersebut Sultan Alaud-Din II terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alaud-Din

1 DR. Styafiq El-Mughni, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), hal 51-52

2 Dr. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), Hal. 129-130

3

Page 4: makalah turki utsmani

tersebut, Usman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas

daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Usman yang sering

disebut Usman I.3 Setelah Usman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-

Usman (raja besar keluarga Usman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah

kerajaan diperluas. Dinasti Usmani berkusa kurang lebih selama 7 abad. Adapun

Sultan-sultannya sebagai berikut.

NO NAMA LAHIR/MENINGGAL TAHUN

MEMERINTAH

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

Usman I

Urkhan

Murad I

Bayazid I

Muhammad I

Murad II

Muhahamad II

Bayazid II

Salim I

Sulaiman I

Salim II

Murad III

Muhammad III

Ahmad I

Mustafa I

Usman II

Mustafa I

Murad IV

Ibrahim

Muhammad IV

Sulaiman II

Ahmad II

1258-1324

1288-1359

1326-jun 1389

1360-8 maret 1483

1379/1389-26 mei 1421

1403/1404-3 feb 1451

30 mar 1432-3 mei 1481

1447/1448-26 mei 1512

1466/1467-22 sep 1520

6 nov 1494-5 sep 1556

30 mei 1534-13 des 1574

1546-1595

1566-1617

1590-1617

1592-1639

1604-1622

1592-1639

1612-1640

1615-1648

1642-1693

1642-1691

1642-1693

1300-1326

1326-1359

1359-1389

1389-1403

1402-1421

1421-1451

1451-1481

1481-1512

1512-1520

1520-1566

1566-1574

1574-1595

1595-1603

1603-1617

1617-1618

1618-1622

1622-1623

1623-1640

1640-1648

1648-1687

1687-1691

1691-1695

3 Prof. Dr. Ahmad Salabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Kalamulia, 1988), Hal 3

4

Page 5: makalah turki utsmani

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

Mustafa II

Ahmad III

Mahmud I

Usman III

Mustafa III

Abdul hamid I

Salim III

Mustafa IV

Mahmud II

Abdul majid

Abdul aziz

Abdul hamid II

Muhammad V

muhammad VI

1664-1703

1673-1937

1696-1757

1699-1757

1717-1774

1725-1789

1761-1808

1774-1808

1785-1839

1823-1861

1830-1876

1847-1918

1844-1918

1861-1926

1695-1703

1703-1730

1730-1754

1754-1757

1757-1573

1973-1789

1789-1807

1807-1808

1808-1839

1839-1861

1861-1876

1876-1909

1909-1918

1918-1923

B. Perluasan Wilayah Turki Usmani

1. Asia Kecil

Setelah Utsman wafat (1326 M), Urkhan naik tahta. Pada tahun

pertama dari masa pemerintahannya ia berhasil menaklukkan kota Broessa

dan pada tahun berikutnya ia dapat menduduki kota Azmir (Asia Kecil).

Menyusul kemudian Thawasyanly (1330). Sedangkan untuk menaklukkan

kota Ankara sengaja Urchan menunjuk putranya, Sulaiman, sebagai

panglimanya. Maka pada tahun 1354 disiapkannya pasukan Usmani di bawah

komando Sulaiaman untuk menyerang Ankara dan pada tahun itu juga

Ankara berhasil dikuasai.

2. Ke Eropa

Dengan modal wilayah sempit di Anatolia Tengah ditambah dengan

bekas wilayah Saljuk Rum, Turki Usmani mengembangkan sayapnya ke

Eropa. Mula-mula mereka menaklukkan Asia kecil dahulu kemudian

menyeberang ke daratan Eropa. Bursa, yang masih di daratan Asia yang

terletak di tepi lauat Marmara ditundukkan oleh usmani ketika kekuasaannya

5

Page 6: makalah turki utsmani

masih dini, pada tahun 1324 M. kota itu diserang oleh Usman bersama

dengan anaknya. Orkhan yang memindahkan ibu kota Usmani ke kota

taklukan itu pada tahun 1326. Ketika memerintah Orkhan memperluas

wilayahnya.

Murad I, sebagai pengganti Orkhan dapat menaklukkan Adrianopel

yang diganti namanya dengan Edisne pada tahun 1361 kota itu dijadikan ibu

kota Usmani setelah dipindahkan dari Bursa. Murad dapat menyeberangai

sungai Danube dan menaklukkan Macedonia antara tahun 1371 sampai 1387.

Peparangan dapat dimenangkan oleh Usmani dibawah pimpinan sultan

Murad. Tetapi nasib malang menimpa sultan itu ia mati ditangan serdadu

Servia (Serbia) yang berpura-pura mati.

Bayazid I, sebagai gantu Murad I diangkat menjadi Sultan tahun

1389. Ia berhasil menundukkan wilayah Turkeman di Anatolia Barat dan sisa-

sisa wilayah Anatolia lainnya. Ia dapat menjadikan Bulgaria di bawah control

pemerintahan usmani dan menderak tentara Salib di bawah pimpinan

Hongaria. Tetapi Bayazid kalah perang melawan timur Lank diantara tahun

1402. Ia ditawan hingga wafat tahun 1403. Penggantinya Muhammad I dapat

menundukkan saudara-saudaranya dan dapat memulihkan kekuasaan Usmani.

Ketika Murad II sebagai pengganti Muahammad I, ia dapat menaklukkan

Salonika tahun 1430.

3. Penaklukkan Konstantinopel

Ibu kota Byzantium itu akhirnya dapat ditaklukkan oleh pasukan

Islam di bawah Turki Usmani pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II.

Yang bergelar Al-Fatih si Penakluk. Telah berkali-kali pasukan muslim yang

sejak masa Amawiyah berusaha menaklukkan Konstantinopel tetapi selalu

gagal karena kokohnya benteng-benteng di kota itu. Baru pada tahun 1453

kota itu dapat di taklukkan.

C. Kemajuan Ilmu Pengetahuan

6

Page 7: makalah turki utsmani

Dalam bidang pendidikan, Dinasti Usmani mengantarkan pada

pengorganisasian sebuah sistem pendidikan madrasah yang tersebar luas.

Madrasah Usmani pertama didirikan di Izmir pada tahun 1331, ketika itu

sejumlah ulama di datangkan dari Iran dan Mesir untuk mengembangkan

pengajaran Muslim dibeberapa teritorial baru.

Tapi hal ini tidak begitu berkembang, karena Turki Usmani lebih

memfokuskan kegiatan mereka dalam bidang kemiliteran seperti dapat kita

lihat dalam organisasi kemiliteran dan susunan pemerintahan.4

G. Gerakan nasionalisme dan Peran Mustofa Kemal

Mustafa Kemal lahir pada 1881 di suatu daerah di Salonika. Sering

dikenal dengan nama Mustafa Kemal Pasya. Dan dikenal juga dengan

Mustafa Kemal Attaturk (Bapak Bangsa Turki). Beliau juga mendapat

julukan Ghazi, artinya sang pembela keyakinan. Julukan ini diberikan ketika

beliau dengan gemilang membawa Turki kepada kemenangan dalam perang

kemerdekaan melawan Yunani, Mustafa Kemal dielu-elukan dan dipanggil

dengan gelar kehormatan Ghazi.

Setelah kekalahannya atas Eropa, Usmani mulzi menyadari

kelemahannya dan menyadari akan perlunya pembaruan militer. Ketika

terjadi perang dunia pertama (1915). Turki Usmani yang bergabung dengan

Jerman menderita kekalahan, sampai dengan tahun 1919 pihak sekutu

memaksa turki menandatangani perjanjian Sioris.

Menurut Mustafa Kemal kemunduran-kemunduran Turki Usmani

disebabkan karena tidak beresnya system kekhalifahan. Oleh karena itu

system itu harus dihapuskan kalau turki ingin maju sebagaimana Negara

Eropa lainnya.5 Dalam konteks inilah Mustafa Kamal Attaturk berperan

khususnya dalam melahirkan Republik Turki yang diproklamirkan pada

4 Dr. Safiq A. Mugni, Sejarah kebudayaan Islam di Turki, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), hal 87

5 K. Ali, Sejarah Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo persada) 20037

Page 8: makalah turki utsmani

tanggal 23 Oktober 1923.6 Bangsa Eropa mengakui Republik Turki yang

ditandai oleh Perjanjian Lausanne pada tahun 1923.

Diantara beberapa rangkaian kebijakan pembaharuan Mustafa Kemal

berperinci kepada nasionalisme. Ide Nasionalisme dalam pemikiran Mustafa

Kemal ialah nasionalisme Turki yang terbatas daerah geografisnya dan bukan

ide nasionalisme yang luas, yakni diilhami oleh Ziya Gokalp (1875-1924)

yang menyerukan reformasi Islam untuk menjadikan Islam sebagai ekspresi

dari etos Turki. Dalam pemahaman Mustafa Kemal, Islam yang berkembang

di Turki adalah Islam yang telah disatukan dengan budaya Turki, sehingga ia

berkeyakinan bahwa Islam dapat diselaraskan dengan dunia modern. Namun

turut campurnya Islam dalam segala aspek kehidupan pada bangsa dan agama

akan menghambat Turki untuk maju.

Atas dasar itu, Mustafa Kemal berpendapat bahwa agama harus

dipisahkan dari negara. Islam tidak perlu menghalangi Turki mengadopsi

peradaban barat sepenuhnya, termasuk merubah bentuk negara. Pada

permulaan di dirikannya Republik Turki, Mustafa Kemal berpendapat bahwa

pemerintah nasional harus didasarkan pada prinsip pokok populisme

(kerakyatan). Ini berarti, kedaulatan dan semua kekuatan administrasi harus

langsung diberikan kepada rakyat. Konsekuensi logis dari prinsip tersebut

adalah dihapusnya sistem kekhalifahan. Dan kebijakan ini sekaligus

menandai runtuhnya kerajaan Turki Utsmani yang kurang lebih 6 abad telah

berdiri.

6 Burhanudin Daya, Absrak Sejarah Islam Mendunia dan Periringan/Persaingannya dengan Nasrani, Jurnal Ulama, Vol I/No 2/XII/2008, hal. 1-10

8

Page 9: makalah turki utsmani

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh suku bangsa pengembara yang berasal

dari wilayah Asia Tengah, yang termasuk suku kayi. Ketika bangsa Mongol

menyerang dunia Islam, pemimpin suku Kayi, Sulaiman Syah, mengajar

anggota sukunya untuk menghindari serbuan bangsa Mongol tersebut dari lari

ke arah barat.

2. Dengan modal wilayah sempit di Anatolia Tengah ditambah dengan bekas

wilayah Saljuk Rum, Turki Usmani mengembangkan sayapnya ke Eropa.

Mula-mula mereka menaklukkan Asia kecil dahulu kemudian menyeberang ke

daratan Eropa.

3. Hanya sedikit kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan mapun pendidikan,

hal ini dikarenakan Turki Utsmani lebih fokus dalam bidang organisasi

kemiliteran. Meskipun begitu, dalam bidang kebudayaan Turki Utsmani telah

mencapai banyak kemajuan.

4. Mustofa Kemal dianggap oleh rakyat Turki sebagai penyelamat mereka

sehingga dia dijuluki dengan berbagai macam gelar. Memang kemajuan-

kemajuan yang telah dilakukannya begitu banyak, namun juga karena

kebijakan-kebijakannya pula kerajaan Turki Utsmani yang telah berdiri

berabad-abad harus berakhir dari masa kejayaannya.

B. Penutup

Demikianlah makalah yang dapat penulis uraikan,

semoga memberikan manfaat bagi kita dan dapat menambah

khazanah keilmuan para pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih

banyak kekurangan dan kesalahan dalan tulisan maupun

penyusunannya, karena selain kami masih dalam tahap

belajar, kami juga manusia yang tidak akan dari salah dan

dosa. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran

9

Page 10: makalah turki utsmani

konstruktif pembaca demi perbaikan makalan kami

selanjutnya.

10

Page 11: makalah turki utsmani

DAFTAR PUSTAKA

A. Mughni, Syafiq. Sejarah Kebudayaan Islam di Turki. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1997

Daya, Burhanudin, Absrak Sejarah Islam Mendunia dan Periringan/Persaingannya dengan Nasrani, Jurnal Ulama, Vol I/No 2/XII/2008

K. Ali, Sejarah Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003

Syalabi, Ahmad. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 1988

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008

11