29
Unsur dan Variasi Liturgi

Makalah Unsur dan variasi liturgi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Unsur dan

Variasi Liturgi

Page 2: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Unsur LiturgiPra-IbadahPanggilan BeribadahVotumSalamIntroitusPengakuan DosaBerita Anugerah, Salam Damai,

Kesanggupan

Page 3: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Pemberitaan FirmanPengakuan ImanDoa SyafaatPersembahanLiturgi PenutupPasca-Ibadah

Page 4: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Pra IbadahPra ibadah merupakan momen yang sangat

penting dalam persiapan umat untuk memasuki ibadah.

Tiga puluh menit.Sepuluh menit.Waktu khusus untuk prelude.Pembacaan warta jemaat.Setelah warta baca, berikanlah momen

hening sejenak bagi umat untuk mempersiapkan diri. Diperlukan sebuah simbol khusus yang menandai dimulainya ibadah.

Page 5: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Panggilan BeribadahPada bagian ini, kreatifitas dapat tidak

terbatas. Diakhiri dengan arak-arakan Alkitab yang

dibawa oleh penatua dan pemimpin ibadah.

Apakah harus Penatua?Alkitab dapat diangkat tinggi atau di

depan dada. Ada baiknya Alkitab yang besar yang dibawa. Alkitab yang sama secara simbolis ditaruh di meja depan dan secara fungsional dibacakan oleh para lektor.

Page 6: Makalah Unsur dan variasi liturgi

CatatanPenatua dan pemimpin dapat

berjalan depan belakang atau berdampingan, tergantung simbolisme apa yang mau ditonjolkan;

Tidak perlu semua penatua ikut dalam arak-arakan;

Cukup satu orang pembawa Alkitab, lalu pemimpin menunggu di depan.

Page 7: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Votum

Votum pada dasarnya adalah sebuah penyataan pengakuan iman umat bahwa ibadah ini terselenggara karena kehadiran Allah yang menjadi penolong kita. Votum dapat juga berisi tentang pernyataan Allah tentang kasih dan pertolongan.

Pemimpin bisa mendeklarasikannya di bawah, menghadap ke depan, berdampingan dengan penatua pembawa Alkitab.

Dapat dilakukan secara responsoris, dengan sebuah pernyataan seperti, “Dari manakah pertolongan kita?” lantas umat menjawab dengan votum.

Dapat juga dilakukan dengan merumuskan secara kontemporer.

Page 8: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Salam

Salam diberikan karena Kristuslah yang mempertemukan mereka.

Biasa dilakukan dengan mengangkat satu tangan.

Untuk event khusus, salam dapat dibuat sesuai dengan tema event tersebut.

Page 9: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Introitus

Membawa umat ke dalam tema utama kebaktian.

Pemimpin dapat memakai nyanyian yang tematis atau kisah lahirnya nyanyian.

Mengaitkan tema ibadah dengan situasi dan peristiwa penting yang terjadi dalam jemaat atau dalam masyarakat.

Manfaatkan kata-kata kunci yang dapat dimanfaatkan untuk bagian ini atau pemakaian simbol-simbol tertentu, video clip, atau slideshow gambar.

Page 10: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Pengakuan Dosa

Lazimnya, pemimpin yang memimpin doa pengakuan dosa ini, mewakili umatnya.

Dapat juga diawali dengan saat hening tertentu agar umat mengaku dosa secara pribadi, kemudian ditutup oleh pemimpin.

Selama doa, dapat juga instrumen dimainkan. Pemakaian instrumen musik selain piano dan organ akan menarik, misalnya : biola, gitar, flute, kecapi cina dan sebagainya.

Pemakaian selang-seling antara bait nyanyian dan doa pengakuan menarik juga untuk dicoba.

Page 11: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Pemakaian bahasa tubuh dapat dimanfaatkan.

Pemakaian slideshow gambar dan video situasi sosial dapat dipergunakan untuk membangun kesadaran dosa sosial.

Seorang narator dapat juga diminta membacakan sebuah puisi atau seorang penyanyi menyanyikan nyanyian pengakuan dosa.

Page 12: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Berita Anugerah, Salam Damai dan Nyanyian Kesanggupan

Lazimnya, pemimpin membacakan sebuah ayat yang berisi pengampunan dan anugerah Allah, lantas disambut dengan ungkapan syukur jemaat: “Syukur kepada Allah.”

Pemimpin atau seseorang juga dapat menyuarakan berita anugerah dengan menyanyikan sebuah ayat.

Page 13: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Salam Damai

◦Dinyanyikan sambil bersalaman◦Bersalaman dengan formulasi

berbeda-beda◦Dinyanyikan secara responsoris◦Sebaiknya pemimpin dan penatua

turun dan membaur dengan umat◦Instrumen dapat melantunkan

nyanyian kesanggupan dan dengan kode dari pemimpin memainkan intro dan disambut dengan jemaat

Page 14: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Pemberitaan FirmanBacaan pertama sebaiknya dibacakan

oleh anggota jemaat; Mazmur dapat dibaca berbalasan atau dinyanyikan atau kombinasi keduanya; bacaan kedua dari surat Rasuli, dibacakan oleh penatua; Injil dibacakan oleh pemimpin.

Sebelum membaca, sebaiknya lektor tidak memberi kalimat-kalimat tambahan, seperti “Saudara-saudara terkasih, mari kita …” Cukup kalimat singkat, “Bacaan pertama. Pembacaan diambil dari ..”

Page 15: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Para lektor sebaiknya satu per satu maju ke depan, jangan semua maju ke depan, karena mengganggu pemandangan umat.

Berilah jeda sejenak setelah nama teks dibaca dan teks dibaca. Judul dari LAI tidak perlu dibaca.

Jika ada Alkitab yang diarak sejak awal, pembacaan dapat dilakukan dengan memakai Alkitab yang sama.

Saat hening setelah kotbah sebaiknya benar-benar hening, jangan diisi dengan instrumen atau sumbangan nyanyian.

Page 16: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Pengakuan Iman

Pengakuan iman merupakan respons umat setelah menerima Sabda Tuhan.

Pengakuan iman bukanlah sebuah doa, namun deklarasi keyakinan dan kerenanya perlu disampaikan dengan sikap tubuh tegak dan dengan mata terbuka.

Page 17: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Pengulangan setiap minggu introduksi pengakuan iman sangat membosankan. Buatlah koleksi introduksi yang beragam.

Pengakuan iman lazimnya memakai pengakuan iman rasuli, namun sebenarnya dapat juga sesekali memakai pengakuan-pengakuan iman lain yang disahkan sinode.

Pengakuan iman dapat juga dinyanyikan, dengan memakai KJ 280 (lengkap) atau pengakuan iman rasuli dibaca dan diiringi instrumen secara lembut dari KJ 280.

Usahakan untuk mengucapkan pengakuan iman secara perlahan namun tegas.

Page 18: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Doa Syafaat

Pokok-pokok doa dibacakan semua, lalu umat berdoa dalam suasana hening.

Pemimpin dapat memberi kesempatan bagi umat untuk berdoa bagi seseorang atau orang di sebelahnya. Jika belum kenal, beri waktu untuk berkenalan sejenak.

Beberapa anggota jemaat dapat diminta untuk berdoa di depan. Minta mereka menulis doanya agar lancar.

Jika ibadah panjang, pemimpin dapat mengisi doa syafaat dengan Doa Bapa Kami saja, yang diucapkan secara bersama-sama.

Page 19: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Setiap baris Doa Bapa Kami diucapkan oleh umat, lalu pemimpin menambah dengan doa yang sesuai dengan baris Doa Bapa Kami.

Doa Bapa Kami dapat dinyanyikan secara lengkap, atau bagian doksologi saja yang dinyanyikan setelah doa dipanjatkan.

Dapat juga beberapa petugas diminta maju dengan membawa foto-foto peristiwa atau orang yang akan didoakan. Foto-foto dapat ditayangkan di LCD juga.

Page 20: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Persembahan

Secara teologis persembahan uang menjadi simbol persembahan diri. Maka, umat harus diajak untuk menyadari bahwa menatalayani uang adalah wujud tanggungjawab dalam menatalayani seluruh kehidupan.

Page 21: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Persembahan dapat dilakukan dengan mengedarkan kantong atau mengundang umat untuk maju ke depan.

Dapat juga, selain kantong persembahan, ada satu nampan kecil yang diedarkan dan umat diinformasikan bahwa mereka dapat mengisi nampan ini dan mengambil uang dari nampan itu, jika mereka sungguh membutuhkan uang untuk kebutuhan hidup hari itu.

Lazimnya penatua membacakan ayat pengantar persembahan. Sebenarnya, pembacaan ayat tidak mutlak. Sapaan dapat dilakukan sebelum atau sesudah persembahan dilangsungkan.

Page 22: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Doa persembahan dapat dilakukan sebelum atau sesudah persembahan dilangsungkan.

Sementara persembahan berlangsung, umat dapat bernyanyi, atau paduan suara dapat memberi persembahan nyanyian yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu.

Dapat dibuat variasi, mengajak umat berdiri dan menyanyikan doksologi yang diiringi secara megah untuk mengantar kantong-kantong persembahan.

Page 23: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Liturgi Penutup

Sama seperti ibadah dibuka dengan momen tiga rangkap (panggilan beribadah, votum dan salam), demikian juga ibadah ditutup dengan momen tiga-rangkap, yaitu nyanyian pengutusan, pengutusan dan berkat. Ketiganya perlu diusahakan menyatu dan koheren.

Prinsip dasarnya adalah bahwa penutupan liturgi merupakan pembukaan liturgi yang lain, yaitu liturgi kehidupan. Jadi, umat disiapkan untuk memasuki kehidupan sebagai sebuah ibadah.

Page 24: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Rumusan pengutusan dan berkat dapat divariasi. Namun, ada baiknya untuk mempertahankan tradisi Trinitasnya.

Sambutan umat yang mensyukuri berkat Tuhan dapat divariasi.

Pemimpin dapat memberikan pengutusan dan berkat di atas mimbar atau turun dan menghadap umat.

Jika ibadah mempergunakan lilin untuk mengawali ibadah, ada baiknya, setelah pemberian berkat, lilin dimatikan oleh pemimpin, sebagai tanda bahwa liturgi di ruang ibadah usai dan ibadah hidup dimulai (dapat juga lilin di dekat pintu keluar kemudian dinyalakan).

 

Page 25: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Pasca-Ibadah

Postlude.Nyanyian pengutusan disisakan

satu bait untuk dinyanyikan umat mengiring pemimpin dan penatua yang berjalan keluar untuk menerima salam.

Momen setelah ibadah, yaitu di luar ibadah sama pentingnya., yaitu untuk sosialisasi antar umat.

Page 26: Makalah Unsur dan variasi liturgi

Beberapa Catatan Penting

Paduan SuaraJeda dan InterupsiNyanyian jemaatLatihanSimbol-simbolSpiritualitas petugas liturgiSimplifikasi petugasRancangan liturgiFeedback systemKesempatan emas

Page 27: Makalah Unsur dan variasi liturgi
Page 28: Makalah Unsur dan variasi liturgi
Page 29: Makalah Unsur dan variasi liturgi