Upload
monica-ersa-putri
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 1/12
MAKALAH
PERINCIAN KEGIATAN PROYEK
OLEH
KELOMPOK I
1.
Albino De Araujo 5. Antonieta D.C. Boavida
2.
Abraõ Maya 6. Angelina Do Carmo
3.
Anapaula Mendonça 7. Anido De Oliveira
4.
Beliana C. Boavida
EKONOMI
AKUNTANSI
VII/B
UNIVERSIDADE DA PAZ
(UNPAZ)
2014
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 2/12
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ’’
Perincian Kegiatan Proyek ’’ ini dengan baik.
Makalah ini di susun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat
menambah dan memperluas wawasan mahasiswa tentang perincian kegiatan proyek.
Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa dengan bahasa yang sederhana agar para
pembaca lebih mudah untuk memahaminya.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dalam
membuat makalah selanjutnya penulis lebih teliti lagi.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada dosen selaku mata kuliah
Manajemen proyek dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dili, 25 Januari 2014
Penyusun
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 3/12
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PEDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2
Perumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3
Tujuan .................................................................................................................... 2
1.4
Manfaat .................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Proyek .................................................................................................. 3
2.2 Perincian Kegiatan Proyek .................................................................................... 3
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 8
A.
Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B.
Saran ...................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 4/12
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manajemen adalah aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya
yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proyek
merupakan suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu
terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan
produk (deliverable) yang kriterianya telah digariskan dengan jelas.
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek yang
dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumber daya dalam bentuk tenaga manusia,
material dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat
kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga
dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik yang paling baik sehingga pengunaan
sumber daya benar-benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek.
Dengan kata lain manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan
penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang
dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin. Manajemen proyek berbeda
dengan manajemen klaisik yang berhasil menggelola kegiatan operasional. Hal ini
karena beberapa prilaku proyek yang penuh dinamika dan adanya perubahan cepat.
Pada kenyataaannya penerapan manajemen proyek teknologi informas itu sendiri
membutuhkan investasi yang cukup besar, dan seiring dengan teknologi yang terus
berkembang dari waktu ke waktu, membuat proses manajemen proyek pun menjadi
semakin sulit, karena harus memahami teknologi yang baru. Dengan adanya manajemen
risiko proyek yang didukung dengan penggunaan hardware diharapkan dapat membantu
perusahaan dalam hal meminimalkan tingkat kerugian yang tidak diinginkan.
1.2
Perumusan Masalah
1. Apa pengertian dari proyek?
2.
Bagaimana perincian kegiatan proyek?
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 5/12
2
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang segala
aspek kegiatan dari proyek dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua para pembaca.
1.4
Manfaat
1.
Dapat menambah wawasan mahasiswa agar bertambah luas.
2. Sebagai refrensi bagi pembaca.
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 6/12
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Proyek
Proyek merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan
dari seorang owner atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu
dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan daripada owner
atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan proyek pemilik
proyek dan pelaksana proyek mempunyai hak yang diterima dan kewajiban yang harus
dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah disetujui bersama antar pemilik
proyek dan pelaksana proyek. Proyek dapat berukuran besar dan kecil sehingga waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek biasa singkat atau lama.
2.2
Perincian Kegiatan Proyek
Suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu terbatas
dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk
(deliverable) yang kriterianya telah digariskan dengan jelas.
1. Identifikasi objek yang akan dikelola
Di bagian ini dilakukan identifikasi profil objek yaitu suatu kegiatan yang
berbentuk proyek, dan perbandingannya dengan kegiatan operasional rutin.
Perbedaan kedua jenis kegiatan tersebut di antaranya adalah kegiatan proyek
bersifat nonrutin, terdiri dari aneka ragam kegiatan yang saling terkait dan
mengikuti pola siklus kelangsungan hidup (life cycle) tertentu yang memiliki batas
jelas kapan proyek dimulai dan berhenti. Pada siklus proyek diadakan penahapan
dengan komponen kegiatan-kegiatan yang memiliki jenis dan intensitas yang
berbeda-beda. Di bagian ini disinggung pula pembagian jenis proyek dan kriteria
yang dipakai untuk menggolongkan ukuran proyek menjadi berukuran kecil,
sedang, dan besar, serta dianalisis berbagai karakteristik yang khusus melekat pada
kegiatan proyek. Identifikasi ini semua bermaksud memberi keterangan dan
gambaran mengenai kegiatan apa, dengan sifat-sifat dan perilaku yang bagaimana,
yang hendak dikelola.
2.
Konsep pengelolaan yang akan dipakai
Setelah memahami sifat dan perilaku kegiatan proyek, maka penyajian
dilanjutkan dengan membahas konsep pengelolaan yang dianggap sesuai dengan
tuntutan dan sifat serta perilaku kegiatan yang dimaksud yang kemudian disebut
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 7/12
4
manajemen proyek. Dalam hal ini penulis mengetengahkan 3 buah pemikiran di
antara sejumlah pengamat dan pemikir masalah-masalah yang erat dengan
perkembangan dan pertumbuhan konsep manajemen proyek. Pertama, pemikiran
yang mencoba merumuskan definisi konsep manajemen proyek dengan
menghubungkannya dengan manajemen umum (general
management)/klasik/fungsional. Pemikiran kedua yang menghubungkan konsep
manajemen proyek dengan konsep sistem dan pendekatan kontinjensi. Adapun
yang ketiga adalah perumusan konsep yang dibuat oleh “project management
institute” usa dalam rangka menyusun pm-bok serta usaha ke arah standardisasi dan
sertifikasi profesi manajemen proyek.
Menurut pendapat pertama, fungsi manajemen klasik yang terdiri dari
merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendahkan tetap berlaku untuk
manajemen proyek, dengan catatan perlu mengadakan “restrukturisasi” di sana-sini
serta menggunakan metode dan teknik barn agar mampu menghadapi sifat-sifat dan
perilaku yang khusus terdapat pada kegiatan proyek. Misalnya, agar dicapai
penggunaan sumber daya yang efisien diperkenalkan arus kerja clan komunikasi
horisontal sebagai tambahan arus kerja vertikal yang selama ini telah dikenal dalam
manajemen klasik/fungsional. Lebih jauh, dipandang dari sudut organisasi,
pengelolaan proyek akan efektif bila terdapat tanggung jawab tunggal dengan tugas
terpenting adalah bertindak sebagai integrator dan koordinator dari sejumlah
organisasi atau bagian organisasi peserta dan pendukung proyek. Seperti halnya
manajemen klasik, dalam manajemen proyek fungsi perencanaan dan pengendalian
memegang peranan yang amat menentukan. Lebih dari itu, pada kegiatan proyek,
mengingat sifatnya yang cepat berubah, kompleks, dan memiliki hubungan
keterkaitan yang tinggi, maka perlu adanya keterpaduan antara perencanaan dan
pengendalian.
Dari sudut pandang konsep sistem, maka pengelolaan suatu kegiatan harus
berorientasi ke totalitas. Dengan kata lain, penekanannya terletak kepada
keberhasilan tujuan sistem secara keseluruhan, dan bukan hanya kepada komponen-
komponennya. Dari pada itu, project management institute (pmi) di usa, salah satu
institusi terkemuka yang bergerak dalam pengembangan ilmu atau profesi
manajemen proyek, merumuskan suatu pengertian konsep manajemen proyek.
Berbeda dengan yang pertama, formulasi yang disusun oleh pmi tidak langsung
mengaitkannya dengan manajemen klasik meskipun diakui banyak praktek-praktek
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 8/12
5
yang tumpang tindih dengannya. Lebih jauh pmi merumuskan dan menjabarkan
konsep tersebut dalam suatu “project management body of knowledge”.
3. Area ilmu manajemen proyek (pm-bok)
Agar ilmu atau profesi manajemen proyek secara sistematis dapat dipelajari,
dikodefikasi dan disertifikasi sebagai mana layaknya profesi lain seperti kedokteran,
akuntansi, hukum, dan lain-lain, maka oleh berbagai institusi seperti pmi-usa, apm
(the association of project man-agement)— inggris dan internet (the international
association of project management)— eropa, telah dirintis penyusunan atribut clasar
berupa pm-bok yaitu area ilmu manajemen proyek. Dalam pm-bok, pmi
mengelompokkan area ilmu manajemen proyek menjadi 9 butir, yaitu pengelolaan
integrasi, lingkup, waktu, biaya, mutu, sumber daya manusia, komunikasi, risiko
dan pengadaan. Pm-bok dari pmi dan internet.
4.
Metode, teknik, dan prosedur
Sering dikatakan bahwa menyusun konsep dan filosofi merupakan pekerjaan
tersendiri, sedangkan merumuskan konsep dan filosofi tersebut menjadi metode,
teknik, dan prosedur adalah pekerjaan yang lain. Kata-kata tersebut untuk
menggambarkan bahwa menyusun suatu konsep clan filosofi yang kelihatannya
sudah cukup jelas arti dan tujuannya ternyata amat sulit untuk menjabarkannya
menjadi metode, teknik, clan prosedur yang pada proses berikutnya dimaksudkan
dapat merupakan petunjuk pelaksanaan di lapangan. Banyak contoh menunjukkan
suatu konsep telah diterima dan dianggap benar oleh banyak pihak tetapi hasil
pelaksanaannya jauh menyimpang dari harapan.
Metode dan teknik ini dipilih yang kegunaannya dianggap bersifat mendasar
dan unik untuk proses mengelola proyek, seperti “work breakdown structure” untuk
mengelola lingkup, “analisis jaringan kerja” (cpm, pert, dan pdm) untuk
perencanaan proyek, identifikasi varians, konsep nilai hasil, cs/csc untuk
pengendalian biaya dan jadwal, dan lain-lain. Sedangkan untuk metode dan teknik
yang penting untuk proyek-proyek tertentu tetapi kegunaannya tumpang tindih
dengan disiplin ilmu atau profesi lain, seperti disiplin ilmu ekonomi dan produksi
[analisis sensitivitas, program linear, "programming" lainnya, teori optimasi, konsep
statistik, "proses control chart", pareto diagram, dan lain-lain.
a. Pengendalian
Pada aspek pengendalian, ini ditekankan pentingnya penggunaan metode dan
teknik yang dapat memantau atau mengukur kinerja (performance) suatu
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 9/12
6
pekerjaan. Ini berarti harus ada keterkaitan yang menyatu dalam menganalisis
kemajuan pekerjaan dengan jumlah biaya yang telah terpakai untuknya. Dengan
mengetahui kinerja suatu pekerjaan pada setiap saat pelaporan, akan dapat
dibuat prakiraan atau proyeksi keperluan dana sampai akhir penyelesaian
proyek. Demikian pula dengan kemungkinan terjadinya keterlambatan, bilamana
faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan kecenderungan di atas tidak
berubah. Hal ini berarti pengelola proyek jauh-jauh hari sebelumnya telah
memperoleh tanda peringatan perlu tidaknya diadakan perbaikan
penyelenggaraan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
b.
Organisasi dan penyusunan tim proyek
Untuk menyusun organisasi dan membentuk tim proyek dikenal berbagai pilihan
struktur organisasi yang dapat dipakai untuk proyek yang sedang dihadapi, yaitu
dengan mengacu pada organisasi proyek fungsional (opf), organisasi proyek
matriks (opm), dan organisasi proyek mandiri atau “task force” (opmi).
Sedangkan dalam kepemimpinan proyek ditekankan perlunya penggunaan
“expert power” dan “referent power” di samping otoritas resmi yang harus
dimiliki oleh seorang pimpinan proyek.
c. Kebijakan dan tata laksana
Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa kebijakan (policy) dan tata laksana
(prosedur) memegang peranan yang penting dalam penyelenggaraan suatu
kegiatan, yaitu merupakan sarana komunikasi untuk mengatur, mengkoordinir,
dan menyatukan arah gerak organisasi. Keperluan akan adanya sarana tersebut
amat terasa bagi proyek yang seperti diketahui seringkali memiliki personil
dan/atau peserta yang baru pertama kali bekerja sama.
5. Aplikasi konsep manajemen proyek pada praktek penyelenggaraan (operasional)
proyek.
Penulis beranggapan bahwa uraian perihal aplikasi konsep manajemen
proyek pada praktek operasional untuk proyek tertentu akan banyak membantu
secara langsung maupun tidak langsung menangkap dan memahami konsep, metode
maupun tata laksana yang terkandung dalam manajemen proyek, karena pada uraian
tersebut akan dijumpai contoh nyata aplikasinya dalam praktek penyelenggaraan
proyek. Untuk maksud tersebut, penulis memilih proyek en¬gineering-manufaktur-
konstruksi, karena jenis proyek ini adalah model proyek yang melibatkan kegiatan-
kegiatan desain-engineering, pengadaan, subkontrak, manufaktur, perakitan
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 10/12
7
(assem¬bly), konstruksi, dan uji coba sistem instalasi atau produk baru yang
kompleks. Termasuk golongan ini adalah proyek-proyek pembangunan jaringan
telekomunikasi, proyek pembangunan prasarana umum (jembatan, jalan, pelabuhan,
dan gedung) dan proyek pembangunan instalasi industri seperti pengilangan minyak
(oil refinery), petrokimia, lng, pupuk, semen, kertas, baja, pembangkit tenaga listrik
bahan bakar fosil maupun nuklir, dan lain-lain. Pemilihan ini juga didasarkan pada
hal-hal sebagai berikut:
a. Jenis proyek di atas sedang giat-giatnya dikerjakan di negara sedang
berkembang, termasuk indonesia. Dengan demikian, erat keterkaitannya dengan
pembangunan di indonesia.
b. Mengelola jenis proyek yang berukuran besar dan kompleks akan cukup rumit,
kaya persoalan dan permasalahan. Dengan demikian, dalam proses pembahasan
akan dapat disajikan keterangan, gambaran, dan contoh yang luas dan beraneka
ragam, khususnya dalam aspek manajemen proyek.
Bertitik-tolak dari pemahaman pengelolaan proyek e-mk di atas, maka bila
diperlukan akan mudah mempelajari jenis proyek lain yang umumnya relatif
sederhana dan kurang kompleks. Dalam penyelenggaraan proyek-proyek e-mk akan
selalu dijumpai kegiatan-kegiatan utama seperti pengkajian kelayakan, perencanaan
sumber daya, pengadaan perangkat dan peserta, serta implementasi fisik dan
penutupan proyek.
•
Peranan pemilik proyek
Sepanjang siklus proyek, peranan pemilik berubah-ubah. Misalnya suatu ketika
dalam tahap persiapan proyek, pemilik harus langsung memegang “komando”
dalam hal-hal yang bersifat strategic seperti memberi keputusan kelangsungan
proyek (go or not to go), merumuskan strategi penyelenggaraan, memilih
filosofi desain, dan lain-lain. Sedangkan pada tahap implementasi (untuk
kontrak lump-sum) dianggap bijaksana bila dapat menempatkan diri sebagai
mitra kerja yang waspada, yaitu, misalnya terhadap konsultan dan/atau
kontraktor (utama).
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 11/12
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek yang
dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia,
material dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin
ketat kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
sehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik yang paling baik sehingga
pengunaan sumber daya benar-benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan
manajemen proyek.
Dengan kata lain manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari
pendekatan penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu
kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin. Manajemen
proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang berhasil menggelola kegiatan
operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek yang penuh dinamika dan adanya
perubahan cepat.
3.2 Saran
Disarankan kepada dosen mata kuliah manajemen proyek agar sering
memberikan tugas makalah seperti ini supaya dapat melatih mahasiswa dalam menulis
sebuah karya tulis dengan baik dan benar.
7/21/2019 makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalahperinciankegiatanproyek-140316202053-phpapp01pdf 12/12
9
DAFTAR PUSTAKA
Http://fadlysutrisno.wordpress.com/2010/07/20/manajemen-proyek/
Ebook darihttp://imeldas.blog.ittelkom.ac.id/blog/
Sumber :http://www.gbaconsultant.co.id/manajemen-integrasi-proyek
http://blog-indonesia.com/blog-archive-13201-47.html