23
Making Change Making History DEPUTI BIDANG REFORMASI BIROKRASI, AKUNTABILITAS APARATUR, DAN PENGAWASAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BIROKRASI BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI I ntegritas ~ P rofesional ~ A kuntabel ~ P eduli ~ I novatif

Making Change Making History

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Making Change Making History

Making Change

Making History

DEPUTI BIDANG REFORMASI BIROKRASI, AKUNTABILITAS APARATUR, DAN PENGAWASAN

ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BIROKRASI BEBAS

DARI KORUPSI DAN WILAYAH

BIROKRASI BERSIH MELAYANI

Integritas ~ Profesional ~ Akuntabel ~ Peduli ~ Inovatif

Page 2: Making Change Making History

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Indeks Reformasi BirokrasiInstansi Pemerintah

UNIT A

UNIT B

UNIT C

UNIT D

1. Dianggap sebagai unit yang penting/ strategisdalam melakukan pelayanan publik

2. Mengelola sumber daya yang cukup besar3. Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi

yang cukup tinggi di unit tersebut

UNIT PERCONTOHAN

Miniatur Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Indonesia

Bertujuan untuk membangun program RBsehingga mampu mengembangkan budayakerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerjatinggi, dan memberikan pelayanan publikyang berkualitas

Membangun percontohan (Role Model) pada tingkat unit kerja pada Instansi Pemerintah sebagai unit menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

Page 3: Making Change Making History

Pemerintah yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi

Pelayanan publik yang baik dan berkualitas

WBK(WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI)

Predikat yang diberikan kepada unit kerja pelayananpercontohan yang mampu mencegah KKN

WBBM(WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI)

Predikat yang diberikan kepada unit kerja pelayananpercontohan yang mampu mencegah KKN dan

memberikan pelayanan public berkualitas

UNIT KERJA PELAYANAN PERCONTOHAN

KPK

ORI

KEMENPANRB

PERMENPAN NO. 10 TAHUN 2019

ZONA INTEGRITAS

Page 4: Making Change Making History

Meningkatnya kepatuhan terhadap

pengelolaan keuangan negara pada

Unit Kerja, Meningkatnya efektivitas

pengelolaan keuangan negara pada Unit

Kerja, Menurunnya tingkat penyalahgunaan

wewenang pada Unit Kerja

Meningkatnya komitmen seluruh jajaran

pimpinan dan pegawai unit kerja dalam

mewujudkan Zona Integritas, Terjadinya

perubahan pola pikir dan budaya

kerja pada unit kerja yang diusulkan

sebagai Zona Integritas, Menurunnya resiko

kegagalan yang disebabkan kemungkinan

timbulnya resistensi terhadap perubahan.

Meningkatnya ketaatan terhadap

pengelolaan SDM aparatur di Unit Kerja, Meningkatnya transparansi

dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur di

Unit Kerja, Meningkatnya disiplin SDM aparatur di

Unit Kerja, Meningkatnya efektivitas manajemen SDM aparatur di Unit

Kerja, Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur di Unit Kerja

Meningkatkan budaya kinerja unit kerja

Meningkatnya capaian kinerja pada unit kerja

Meningkatnya kualitas pelayanan publik

pada Unit Kerja ZI menuju WBK/WBBM;

Meningkatnya standardisasi pelayanan

menjadi berstandart internasional pada Unit

Kerja, dan Meningkatnya indeks kepuasan

masyarakat terhadap penyelenggaraan

pelayanan pada Unit Kerja

Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses

manajemen pemerintahan

di Unit Kerja ZI

Meningkatnya pemanfaatan teknologi

informasi dalam proses penyelenggaraan

manajemen pemerintahan di Unit Kerja

Meningkatnya transparansi publik di Unit

Kerja ZI menuju WBK/WBBM.

SASARAN PEMBANGUNAN

ZONA INTEGRITAS

PENGUATAN AKUNTABILITAS

PELAYANAN PUBLIK

PENATAAN TATALAKSANA

PENATAAN SISTEM

MANAJEMEN SDM

PENGUATAN PENGAWASAN

MANAJEMEN PERUBAHAN

Page 5: Making Change Making History
Page 6: Making Change Making History
Page 7: Making Change Making History

PROSES PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Pencanangan ZI

• Penandatanganpakta integritas

• Pernyataankomitmen

Pembangunan ZI

• Menetapkan unit kerja

• Membangun dan melakukan monevatas pembangunan

Pengusulan ZI

• Penilaian mandirioleh TPI

• Pengusulan keKementerian PANRB

Reviu oleh TPN

• Verifikasi di lapangan

• Survey eksternal

PenetapanWBK/WBBM

• Panel TPN

• Kementerian PAN RB bersama KPK dan Ombudsman menetapkan bersama

Page 8: Making Change Making History

PERBEDAAN ZI BARU DAN LAMASyarat Pengajuan Zona Integritas

SYARAT WBK WBBM

Tingkat Instansipemerintah

Opini BPK minimal “WDP”

Opini BPK minimal “WTP”

Nilai AKIP minimal “B”

Tingkat unit kerja Unit kerja yang diajukan merupakan core layanan utama dari instansinya

Mengelola sumber daya yang cukup besar

Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi yang cukup tinggi di unit tersebut

Telah mendapatpredikat WBK sebelumnya

LHKASN dan LHKPN 100%

Permenpan52/2014

Permenpan10/2019

Mandiri

Page 9: Making Change Making History

Penetapan Unit Kerja Berpredikat WBK dan WBBM

SYARAT WBK WBBM

Nilai Total (Pengungkit dan Hasil)minimal

75 85

Nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN” minimal

18 18

Nilai sub-komponen “Survei Persepsi Anti Korupsi” minimal

13,5 13,5

Nilai sub-komponen “Persentasi TLHP” minimal

3,5 3,5

Nilai komponen hasil “Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat” minimal

- 16

SYARAT WBK WBBM

Nilai Total 75 85

Nilai Minimal Pengungkit 40 48

Bobot nilai minimal per area pengungkit

60% 75%

Nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN” minimal

18,50 18,88

Nilai sub-komponen “Survei Persepsi Anti Korupsi” minimal

13,5(survey 3,60)

13,5(survey 3,60)

Nilai sub-komponen “Persentasi TLHP” minimal

5,0 (100%) 5,0 (100%)

Nilai komponen hasil “Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat” minimal

16(survey 3,2)

18(survey 3,60)

PERMENPANRB 52/2014 2019

Mandatory Mandiri

Page 10: Making Change Making History

ManajemenPerubahan

❑ Meningkatnya komitmen seluruh jajaran pimpinan dan pegawai unit kerja dalam mewujudkan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

❑ Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada unit kerja yang diusulkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

❑ Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan.

1. Tim Kerja2. Dokumen Pembangunan Zona Integritas3. Pemantauan dan Evaluasi

Pembangunan4. Perubahan Pola Pikir Budaya Kerja

SasaranPembangunan Zona Integritas

WBK/WBBM

IndikatorArea Perubahan Zona Integritas

WBK/WBBM

Page 11: Making Change Making History

PenataanTatalaksana

❑ Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Unit Kerja Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

❑ Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di Unit Kerja ZI menuju WBK/WBBM;

❑ Meningkatnya transparansi publik di Unit Kerja Z I menuju WBK/WBBM.

1. SOP Kegiatan Utama2. E-Office3. Keterbukaan Informasi Publik

SasaranPembangunan Zona Integritas

WBK/WBBM

IndikatorArea Perubahan Zona Integritas

WBK/WBBM

Page 12: Making Change Making History

ManajemenSDM

❑ Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur di Unit Kerja menuju WBK/WBBM;

❑ Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur di Unit Kerja menuju WBK/WBBM;

❑ Meningkatnya disiplin SDM aparatur di Unit Kerja menuju WBK/WBBM;

❑ Meningkatnya efektivitas manajemen SDM aparatur di Unit Kerja menuju WBK/WBBM;

❑ Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur di Unit Kerja menuju WBK/WBBM.

1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai SesuaiKebutuhan

2. Pola Mutasi Internal3. Pembangunan Pegawai Berbasis

Kompetensi4. Penetapan Kerja Individu5. Penegakan Aturan Disiplin/Kode

Etik/Kode Perilaku Pegawai6. Sistem Informasi Kepegawaian

SasaranPembangunan Zona Integritas

WBK/WBBM

IndikatorArea Perubahan Zona Integritas

WBK/WBBM

Page 13: Making Change Making History

PenguatanAkuntabilitas

❑ Meningkatnya capaian kinerja Unit Kerja

❑ Meningkatnya akuntabilitas Unit Kerja

1. Keterlibatan Pimpinan

2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

SasaranPembangunan Zona Integritas

WBK/WBBM

IndikatorArea Perubahan Zona Integritas

WBK/WBBM

Page 14: Making Change Making History

PenguatanPengawasan

❑ Meningkatnya kepatuhan terhadappengelolaan keuangan negara pada Unit Kerja

❑ Meningkatnya efektivitas pengelolaankeuangan negara pada Unit Kerja

❑ Menurunnya tingkat penyalahgunaanwewenang pada Unit Kerja

1. Pengendalian Gratifikasi2. Penerapan Sistem Pengawasan Internal3. Pengaduan Masyarakat4. Wistle Blowing System5. Penanganan Benturan Kepentingan6. LHKPN/LHKASN

SasaranPembangunan Zona Integritas

WBK/WBBM

IndikatorArea Perubahan Zona Integritas

WBK/WBBM

Page 15: Making Change Making History

PelayananPublik

1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada Unit Kerja ZI menuju WBK/WBBM;

2. Meningkatnya standardisasi pelayananmenjadi berstandart internasional pada Unit Kerja menuju WBK/WBBM; dan

3. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan padaUnit Kerja ZI menuju WBK/WBBM.

1. Standar Pelayanan

2. Budaya Pelayanan Prima

3. Penilaian Kepuasan TerhadapMasyarakat

SasaranPembangunan Zona Integritas

WBK/WBBM

IndikatorArea Perubahan Zona Integritas

WBK/WBBM

Page 16: Making Change Making History
Page 17: Making Change Making History

17

Pers

ep

si P

elay

anan

Pu

blik

KEJELASAN DAN KEMUDAHAN PERSYARATAN PELAYANAN

KEPASTIAN DAN KESEDERHANAAN PROSEDUR PELAYANAN

WAKTU PELAYANAN CEPAT DAN SESUAI STANDAR

KEWAJARAN DAN KETERJANGKAUAN BIAYA

KESESUAIAN PELAYANAN DENGAN KETENTUAN

TERDAPAT PENANGANAN PENGADUAN/ MASUKAN

KECUKUPAN PETUGAS LAYANAN

PETUGAS LAYANAN BERKOMPETEN DAN BERETIKA

KEJELASAN MAKLUMAT PELAYANAN

KENYAMANAN DAN KEAMANAN SARANA DAN PRASANA

PENYELENGGARA LAYANAN DENGAN KOMITMEN TINGGI

PERSEPSI

DIPENGARUHI

PANDANGAN

ATAS SIKAP

DAN PERILAKU

SIKAP DAN

PERILAKU

DIPENGARUHI

OLEH CARA

PANDANG DAN

BERFIKIR

Pers

ep

si A

nti

Ko

rup

si

TRANSPARANSI STANDAR DAN PROSEDUR

KEMUDAHAN STANDAR DAN PROSEDUR

LEGITIMASI KEKUASAAN DAN KEWENANGAN

PERLAKUAN SPESIAL/KHUSUS

PERBEDAAN LAYANAN BERDASAR NEPOTISME

KECENDERUNGAN TINDAKAN MELANGGAR HUKUM

KECENDERUNGAN BENTURAN KEPENTINGAN

Page 18: Making Change Making History

Contoh pertanyaan dalam survei eksternal - IPKP

Page 19: Making Change Making History
Page 20: Making Change Making History

Contoh pertanyaan dalam survei eksternal - IPAK

Page 21: Making Change Making History
Page 22: Making Change Making History
Page 23: Making Change Making History

Making Change

Making History

TERIMA KASIH

INTEGRITAS PROFESIONAL AKUNTABEL PEDULI INOVATIF