14
Membaca peta topo dan kegunaan: A. Pengertian peta topografi: Peta yang menyajikan data dan informasi keadaan lapangan secara menyeluruh sifatnya umum), baik itu unsur alam (sungai, gunung, danau, laut, dll) maupun unsur buatan (jalan, jembatan,perkampungan, bendungan, dll) dengan garis bayangan ketinggian (garis kontur ketinggian) dalam perbandingan tertentu (skala). B. Manfaat dan fungsi peta topografi: - Memudahkan dalam menggambarkan bentuk dua dimensi dari bentuk tiga dimensi rupa bumi (permukaan bumi). - Memberikan informasi mengenai keadaan permukaan dan elevasi. - Sebagai dasar dalam pngeloptan data mengenai hal yang berhubungan dengan ruang. - Memudahkan saat menemukan posisi kita terhadap suatu tanda medan atau daerah lain. C. Informasi peta Membaca peta (map reading) merupakan suatu kegiatan tahap awal di dalam menggunakan peta untuk kegiatan Navigasi. Kegiatan membaca peta ini tidak terbatas pada kemampuan untuk menafsirkan simbol, teks, dan gambar saja namun perlu memahami sepenuhnya terhadap keadaan lapangan yang digambarkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca peta adalah: - Skala peta, berkaitan dengan ukuran geometri bumi, misalnya perbandingan jarak di lapangan dengan jarak di peta. - Simbol, merupakan penggambaran dari kenampakan yang ada di permukaan bumi. - Sistem koordinat, berkaitan dengan penentuan posisi di peta terhadap objek yang ada di lapangan. - Arah Utara, panduan arah ke target Utara di peta dan dipakai sebagai penunjuk arah ke utara apabila kita berada di lapangan. D. Belajar membaca peta topografi (Kontur) - Kontur adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yang mempunyai ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan datum tertentu yang disebut permukaan laut rata-rata. - Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang regular. Interval kontur adalah jarak vertikal antara 2 (dua) garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya.

maklumat bsmm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hvjh

Citation preview

Membaca peta topo dan kegunaan:A. Pengertian peta topografi: Peta yang menyajikan data dan informasi keadaan lapangan secara menyeluruh sifatnya umum), baik itu unsur alam (sungai, gunung, danau, laut, dll) maupun unsur buatan (jalan, jembatan,perkampungan, bendungan, dll) dengan garis bayangan ketinggian (garis kontur ketinggian) dalam perbandingan tertentu (skala). B. Manfaat dan fungsi peta topografi: Memudahkan dalam menggambarkan bentuk dua dimensi dari bentuk tiga dimensi rupa bumi (permukaan bumi). Memberikan informasi mengenai keadaan permukaan dan elevasi. Sebagai dasar dalam pngeloptan data mengenai hal yang berhubungan dengan ruang. Memudahkan saat menemukan posisi kita terhadap suatu tanda medan atau daerah lain.C. Informasi petaMembaca peta (map reading) merupakan suatu kegiatan tahap awal di dalam menggunakan peta untuk kegiatan Navigasi. Kegiatan membaca peta ini tidak terbatas pada kemampuan untuk menafsirkan simbol, teks, dan gambar saja namun perlu memahami sepenuhnya terhadap keadaan lapangan yang digambarkan.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca peta adalah: Skala peta, berkaitan dengan ukuran geometri bumi, misalnya perbandingan jarak di lapangan dengan jarak di peta. Simbol, merupakan penggambaran dari kenampakan yang ada di permukaan bumi. Sistem koordinat, berkaitan dengan penentuan posisi di peta terhadap objek yang ada di lapangan. Arah Utara, panduan arah ke target Utara di peta dan dipakai sebagai penunjuk arah ke utara apabila kita berada di lapangan.D. Belajar membaca peta topografi (Kontur) Kontur adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yang mempunyai ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan datum tertentu yang disebut permukaan laut rata-rata. Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang regular. Interval kontur adalah jarak vertikal antara 2 (dua) garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. Besarnya interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan secara jelas di bahagian bawah tengah di atas skala grafis.

Kontur biasanya digambar dalam bentuk garis-garis utuh yang kontinyu (biasanya berwarna cokelat atau orange). Setiap kontur keempat atau kelima (tergantung pada intervalnya) dibuatlah indeks dan digambarkan dengan garis yang lebih tebal. Kontur indeks dimaksudkan untuk membantu pembacaan kontur dan menghitung kontur untuk menentukan tinggi. Angka (ketinggian) kontur diletakkan pada bahagian kontur yang diputus dan diurutkan sedemikian rupa agar terbaca searah dengan kemiringan ke arah atas (lebih tinggi). Pada daerah datar yang jarak horisontalnya lebih dari 40 mm sesuai skala peta dibuat garis kontur bantu. Kontur bantu ini sangat berarti terutama jika ada gundukan kecil pada daerah yang datar. Kontur bantu digambar pada peta berupa garis putus-putus untuk membedakan dengan kontur standar.

E. Kompasi) Jenis dan fungsi kompas Kompas ialah alat penunjuk arah yang bekerja berdasarkan gaya medan magnet. Terdapat sebuah magnet sebagai komponen utamanya. Magnet tersebut biasanya berbentuk sebuah jarum penunjuk. Saat magnet penunjuk tersebut berada dalam keadaan bebas, maka akan mengarah ke utara-selatan magnet bumi. Inilah yang dijadikan dasar dalam pembuatan kompas dan alat navigasi berbasis medan magnet yang lain. Umumnya kompas terdiri dari 3 komponen kompas, iaitu badan kompas, jarum magnet, dan skala arah mata angin. Badan kompas berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung komponen utama kompas. Jarum magnet dipasang sedemikian rupa agar bisa berputar bebas secara horizontal. Skala penunjuk umumnya berupa lingkaran 360 dan arah mata angin. Kompas terdiri dari 3 jenis, yaitu kompas bidik (kompas prisma), kompas orientering (kompas silva), dan kompas biasa. Kompas bidik atau prisma fungsi utamanya untuk mempermudah menghitung sudut sasaran bidik (tempat atau benda) secara langsung. Cara pemakaiannya dengan membidikkan kompas ke sasaran secara langsung sekaligus membaca sudut sasaran pada skala kompas. Besar sudut yang dibuat oleh arah bidikan dan arah jarum (utara) itulah sudut sasarannya (bearing). Kompas silva atau orienteering fungsi utamanya untuk mempermudah perhitungan dan pembacaan pada peta secara langsung. Badan atau pembungkus kompas silva selalu dibuat transparan untuk mempermudah pembacaan peta yang diletakkan di bawahnya. Kompas biasa fungsi utamanya hanya sebagai penunjuk arah berdasarkan prinsip gaya magnet. Jadi kompas biasa adalah kompas dasar. Ukuran kompas biasa umumnya lebih kecil dari 2 jenis kompas yang lain. Untuk sekadar penunjuk arah mata angin kompas biasa lebih dapat diandalkan karana lebih praktis. ii) Cara menggunakan kompas dan peta adalah sebagai berikut :1. Cari tempat yang pemandangannya terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok.2. Letakan peta pada bidang datar3. Letakan kompas di atas permukaan yang datar, stelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut akan menunjukan kearah UTARA MAGNET, bukan kutub utara (sebab jarum kompas terangsang pada magnet bumi yang terletak beberapa derajat dari kutub utara bumi).4. Samakan utara peta dengan utara kompas, dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang di hadapi.5. Bidik sasaran melalui visir dengan/melaui kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar kira-kira bersudut ingklinasi 500. Kaca pembesar tersebut berfungsi untuk membidik kearah visir dan mengintai angka pada dial.6. Apabila visir di ragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial kearah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah di lihat dari kaca pembesar.7. Apabila sasaran bidik 300. Sebelum menuju sasaran tetapkan dulu check point (titik sasaran) sepanjang jalur 300. Carilah suatu benda yang paling tinggi/menonjol di antara benda-benda di sekitarnya. Ini sangat perlu sebab route ke 300 tersebut tidak selalu datar/kering. Kadang kala berbencah-bencah. Di tempat seperti itu kita melambung (keluar route dengan tidak kehilangan jalur menunju ke 300 tersebut)8. Sebelum bergerak kearah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu sasaran balik (back reading), agar kita dapat kembali ke pangkalan apabila kita sesat di dalam perjalanan.iii) Rumus Sasaran Balik (Back Azimuth). Adalah : Tambah 1800, apabila sasaran bidik kurang dari 1800. Kurangi 1800, apabila sasaran bidik lebih dari 1800.Contoh: Sasaran bidik 300 maka sasaran baliknya adalah = 300 + 1800 = 210 Sasaran bidik 2000, sasaran baliknya adalah = 2000 1800 = 200 Sasaran bidik 650 sasaran baliknya adalah = 650 + 1800 = 2450

F. Menentukan arah tanpa kompasDalam situasi sesat, seseorang atau kelompok harus berupaya dan mampu menerima tekanan psikologis secara mental dan fisik terlebih berpacu dalam ruang dan waktu yang terbatas dengan dua pilihan hidup atau mati , sehingga prinsip yang digunakan dalam kondisi survival saat tersesat adalah "STOP" S = Stop, berhenti dan beristirahat. T = Thingking, berpikir dan menyadari masalah yang dihadapi. O = Observe, mengamati keadaan lingkungan. P = Planning, membuat rencana mengeai tindakan yang akan dilakukan.i) Memanfaatkan jarum/silet yang diletakan di permukaan air Jarum atau silet tersebut dapat berfungsi menjadi kompas sederhana sebagai pengganti kompas untuk menentukan arah. Caranya mudah, hanya dengan bermodalkan jarum atau silet yang sudah digosokan ke benda yang mengandung magnet atau ke permukaan kering, yang selain magnet, yang paling biasa digunakan adalah kain sutra atau rambut. Gabungan jarum atau silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan. Cara ini bisa digunakan pada siang hari ataupun malam hari. ii) Memanfaatkan tanda-tanda alam (pohon) Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut, biasanya akan menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.

Selain itu, juga boleh melihat perbezaan kelebatan tajuk pohon yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan arah Timur dan Barat, hal ini berkaitan dengan proses fotosintesis (cara ini pada kondisi tertentu sulit membedakan kelebatan daun pada tajuk pohon). Selain itukita juga dapat menggunakan Daun Pandan Hutan, jika disekitar kita tersesat kita menemukan pandan Hutan, lihat dan amati batangnya Pandan Hutan (Pandanus tectorius) cenderung untuk mengarah ke sinar matahari yang berkualitas baik (arah timur).

iii) Memanfaatkan kapan bulan tampak di langit Jika bulan terbit sebelum matahari tenggelam, sisi yang diterangi adalah barat. Jika bulan naik setelah malam atau tengah malam, sisi diterangi adalah timur. Penemuan ini jelas akan memberikan kita referensi kasar tentang posisi timur-barat di malam hari.iv) Memanfaatkan bayangan matahari Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke timur. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah barat.

v) Melihat dan mengamati rasi bintang Cara dengan melihat dan mengamati rasi bintang ini hanya dapat digunakan pada malam hari, dan rasi bintang yang kita amati bisa lebih dari satu kalau kita bisa tahu dan hapal konstelasi dari masing-masing rasi bintang tersebut : Rasi biduk/great bear/beruang besar: Rasi Bintang ini dapat menunjukkan arah utara. Bentuknya seperti gayung, dan terdiri dari 7 buah bintang, karena itu juga terkadang rasi bintang ini disebut sebagai konstelasi bintang tujuh. Rasi bintang ini terlihat sepanjang tahun di langit utara.

Rasi bintang orion/waluku: Rasi Bintang ini dapat dilihat di langit sebelah barat. Rasi Orion ini mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk Orion (Orion Belt). Satu lagi yang menarik dari rasi orion ini adalah adanya bintang Bellatrix dan Betelgeuse pada konstelasinya. Selain sebagai petunjuk arah barat, rasi bintang orion ini/waluku dalam bahasa Indonesia sering dijadikan sebagai tanda bagi para petani jaman dulu untuk mulai menggarap sawah dan ladangnya.

Rasi bintang pari/layang-layang/bintang salib: Rasi bintang ini bisa kita lihat pada langit malam dengan arah agak ke selatan. Rasi bintang ini menunjukkan arah mata angin pada setiap bintang paling yang terang.

vi) Menggunakan jam analog Cara Lainnya untuk menentukan arah yang dilakukan di pagi hari atau siang hari, kita dapat menggunakan jam analog untuk menentukan arah :a. Untuk belahan bumi selatan (sebelah selatan khatulistiwa) : letakkan jam secara horisontal, arahkan angka 12 ke arah matahari (dengan bantuan bayangan tongkat), arah utara adalah setengah sudut antara angka 12 dengan jarum pendek jam .b. Untuk belahan bumi utara (sebelah utara khatulistiwa) : Letakkan jam secara horisontal, Arahkan jarum pendek kearah matahari, Arah utara adalah setengah sudut antara angka 12 dengan jarum pendek jam (45, lihat gambar).

vii) Menentukan utara dengan bayangan

Mengesan tanda dan simbol:Tanda atau simbol digunakan semasa pengembaraan di dalam hutan atau mendaki bukit. Kita perlu mempelajari supaya apabila sesat di dalam hutan, kita boleh memberikan isyarat supaya ahli yang lain boleh menjejaki dengan mudah. Isyarat boleh dibuat menggunakan batu, rumput, ranting kayu, lorekkan pada tanah dan sebagainya. Ikut jalan ini. Boleh digaris pada tanah atau menggunakan ranting kayu atau batu-batu kecil yang disusun mengikut bentuk anak panah. Jangan ikut jalan ini. Ia juga boleh digunakan sebagai tanda merbahaya. Boleh dibuat dengan menggunakan ranting kayu, daun, batu-batu kecil ataupun diconteng dengan kapur.

Lima langkah dari sini ada surat tertanam. Isyarat ini boleh dilukis atau digariskan dengan kapur ataupun dibentuk dengan menggunakan batu-batu kecil, ranting dan sebagainya.

Ada air ke arah ini. Seperti isyarat-isyarat di atas. Ia boleh dilukis atau dibentuk dengan menggunakan ranting kayu, batu-batu kecil, tali dan sebagainya.

Ikut arah ranting kayu yang patah. Dibuat dengan mematahkan ranting atau anak kayu. Bahagian yang dipatahkan itu direbahkan ke arah yang dimaksudkan.

Ikut arah hujung rumput ini. Dibuat dengan menyimpul rumput atau lalang dengan hujungnya dihalakan ke arah yang dimaksudkan.

Ikut arah batu kecil ini. Menggunakan batu yang disusun berderet, dimulakan dengan batu yang lebih besar dan semakin kecil ke hujungnya. Hujung batu kecil menunjukkan arah yang dimaksudkan.

Ada perkhemahan di kawasan ini. Boleh dibuat dengan garisan pada tanah, melukisnya dengan kapur pada tembok dan lain-lain ataupun menyusun daun-daun di atas tanah. Anak panah menunjukkan arah kawasan yang dimaksudkan.

Jalan terus. Bermaksud arah yang diikuti mesti diteruskan. Boleh dibuat dengan meletakkan sebutir batu kecil di atas batu besar atau melukis rajah yang serupa dengan kapur.

Ikut kiri. Memberi arahan supaya membelok atau mengikut jalan ke sebelah kiri. Boleh dibuat dengan meletakkan sebutir batu kecil di atas batu besar dan menyusun beberapa butir batu kecil bagi menghala ke kiri.

Ikut kanan. Arahan supaya mengikut jalan ke sebelah kanan. Dibuat menggunakan susunan batu-batu besar dan kecil seperti isyarat ikut kiri tetapi disusun menghala ke kanan. Kedua-dua isyarat ini juga boleh dilukis.

Saya sudah pulang. Pesanan yang menunjukkan pembuat isyarat telah balik ke rumah, ke kem atau ke sekolah. Boleh dibuat dengan menggunakan batu-batu kecil, ranting kayu ataupun dilukis.

Tunggu di sini. Arahan supaya berhenti dan tunggu atau berehat sementara di tempat yang ditandakan. Ia boleh dibuat dengan ranting atau dilukis. Batu juga boleh digunakan. Batu besar diletakkan di bawah sekali dan dua butir atau lebih batu yang semakin kecil disusun berlapis di atasnya.

Laporan Pengembaraan: Menyediakan buku log pengembaraan yang lengkap dan dikemaskini yang disertakanbahan sokongan seperti gambar,lakaran, peta, rakaman video dan menyerahkan kepada penilai di dalam tempoh 15 hari selepas tamat pengembaraan. Bahan sokongan.seperti gambar, gambarajah, peta, rakaman video dan seumpamanyahendaklah diserahkan kepada penilai bersama buku log pengembaraan C. Persediaan perjalanan1. Setiap pengembaraan perlu ada persediaan dan destinasi hendaklah dirancang terlebih dahulu. 2. Tempat-tempat sejarah dan rekreasi,. perusahaan kampung, penghidupan kerompok kecil,penempatan orang asli dan tempat-tempat yang memberi cabaran eloklah dimasukkan ke dalamprogram pengembaraan. 3. Rancangan pengembaraan hendaklah dipersetujui oleh Ketua Kelana, Ketua Kelana hendaklahmemberi nasihat, panduan serta peraturan bagi memastikan pengurusan pengembaraan itumengikut cara berpengakap. 4. Mesti mengetahui cara menyediakan Buku Log Pengembaraan. pekara penting yang wajib ada. Tarikh, masa, dan tempat, waktu tiba dan waktu berlepas. Peta pengembaraan dan gambaran keadaan alam semula jadi. Rekod temu ramah, kajian, dan pendapat. Projek (jika dikehendaki membuat projek, lokasi, penyertaan masyarakat, masalah,kejayaan.)