97
MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI TELEVISI (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Disusun oleh : Arief Fadillah NIM: 109051000217 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H./2014 M.

MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

  • Upload
    hahuong

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN

POLITIK DI TELEVISI (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

Mizwar Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Disusun oleh :

Arief Fadillah

NIM: 109051000217

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H./2014 M.

Page 2: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy
Page 3: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy
Page 4: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan meraih gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti karya ini hasil jiplakan hasil karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 Oktober 2013

Arief Fadillah

Page 5: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

v

ABSTRAK

Arief Fadillah

MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI

TELEVISI (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad

Heryawan-Deddy Mizwar Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013)

Pemimpin yang islami ialah pemimpin yang mau menjadi pelayan bagi rakyat

yang dipimpinnya. Hal ini sebagaimana Nabi Muhammad SAW pernah bersabda

bahwa pemimpin suatu kelompok adalah pelayan bagi kelompok tersebut (HR

Abu Na’im). Memilih pemimpin merupakan suatu keharusan dalam Islam. Untuk

itu Islam memiliki figur pemimpin yang patut diteladani dan ditiru

kepemimpinannya yakni Rasulullah SAW. Sebagai umat Islam sudah sepatutnya

kita meneladani dan meniru gaya kepemimpinan ataupun sifat dan karakter

memimpin yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Pertanyaan penelitian adalah bagaimana makna kepemimpinan islami dalam

tayangan iklan kampanye Aher-Demiz versi judul doa?

Kepemimpinan islami ialah upaya mengungkapkan kepribadian Rasulullah

Muhammad SAW dalam menjalankan kepemimpinan. Pemimpin yang islami

harus memiliki karakter yang dekat dengan prinsip-prinsip Islam. Tujuan dari

seorang pemimpin yang islami yaitu untuk mensejahterahkan rakyat yang

dipimpinnya.

Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian yang bersifat kualitatif

dengan jenis penelitian deskriptif. Fokus penelitian adalah pada makna

kepemimpinan islami yang terdapat dalam iklan pasangan Aher-Demiz versi judul

doa. Peneliti menggunakan metode analisis semiotika model Charles Sanders

Peirce.

Hasil penelitian menemukan bahwa iklan mengandung makna kepemimpinan

islami. Iklan ini digunakan untuk menciptakan citra sebagai pemimpin berkarakter

seperti kepemimpinan Rasulullah SAW, yaitu pemimpin yang amanah, melayani

rakyatnya dan memiliki tujuan mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Keyword: Pemimpin, Kepemimpinan islami, Iklan Pasangan Aher-Demiz versi

judul doa, Semiotika Charles Sanders Peirce.

Page 6: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT dzat Maha

Sempurna yang senatiasa menyempurnakan kenikmatan kepada hamba-Nya.

Dengan segala karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan penelitian ini,

sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi besar kita Nabi

Muhammad SAW berserta sahabat dan keluarganya.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang disusun untuk melengkapi salah satu

syarat yang telah ditentukan dalam menempuh program studi Strata Satu (S1)

pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulis tidak akan

mampu menyelesaikan tanpa bantuan dari pihak lain. Penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang

membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa dorongan moril maupun

materil.

Selanjutnya, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, beserta Wadek I Dr. Suparto, M.Ed, Wadek II Drs.

Jumroni, M.Si, dan Wadek III Drs. Wahidin Saputra, MA.

2. Bapak Rachmat Baihaky, M.A dan Ibu Umi Musyarofah, M.A selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Page 7: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

vii

3. Bapak Dr. Suhaimi, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah

banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan pengarahan dan

bimbingan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Fauzun Jamal, Lc selaku Pembimbing Akademik KPI G 2009 yang

selalu mendengarkan keluh kesah kami dan pengarahannya dari semester 1

sampai saat ini.

5. Bapak Muchammad Nasucha, M.Si dan Ibu Bintan Humeira, M.Si yang

telah memberikan pengarahan pada awal pengajuan proposal skripsi ini.

6. Kedua orangtua saya, Bapak Ibrahim dan Ibu Hamilah yang tak pernah

berhenti berusaha mendidik anaknya dengan penuh rasa cinta dan kasih

sayang. Kaka saya Rhienny Hijriah dan Adik saya Astrid Karolina Agustin

7. Dewi Nirmala yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan motivasi,

serta bantuan moril kepada penulis.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa disebutkan tapi

tidak mengurangi rasa hormat saya pada teman-teman semua, terima kasih

banyak ya teman.

Semoga semua bantuan dan do’anya akan menjadi amal ibadah dan

mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah SWT. Penulis mohon maaf

apabila tanpa sengaja melakukan kesalahan dalam penulisan ini. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin Ya Rabbal’alamin. Wassalam.

Jakarta, 23 Oktober 2013

Arief Fadillah

Page 8: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

viii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN .............................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 5

D. Metodologi Penelitian ....................................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS ............................................................... 11

A. Semiotika Charles Sanders Peirce .................................................... 11

1. Tripologi Tanda ......................................................................... 13

2. Semiotika pada Iklan ................................................................. 16

3. Semiotika pada Iklan Televisi .................................................... 18

B. Komunikasi Politk ............................................................................. 19

C. Iklan .................................................................................................. 22

1. Pengertian Iklan ......................................................................... 22

2. Fungsi Periklanan ...................................................................... 24

D. Iklan Politik Televisi ......................................................................... 25

E. Semiotika Dalam Iklan Politik .......................................................... 28

F. Kepemimpinan dalam Konsep Islam ................................................ 29

1. Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW ........................... 33

2. Kepemimpinan Islami ................................................................. 36

BAB III PROFIL AHMAD HERYAWAN-DEDDY MIZWAR ............... 42

A. Riwayat Hidup Ahmad Heryawan .................................................... 42

B. Riwayat Hidup Deddy Mizwar ......................................................... 48

C. Narasi Iklan Kampanye Pasangan Aher-Demiz judul Doa ............... 52

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA .............................................. 54

A. Analisis Iklan Doa Pasangan Aher-Demiz dalam semiotika

Charles Sander Peirce ........................................................................ 54

B. Interpretasi Penelitian ....................................................................... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 78

Page 9: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

ix

A. Kesimpulan ....................................................................................... 78

B. Saran ................................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 80

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Semiotika Peircean ............................................................................ 15

Tabel 2 Analisis Scene Satu (Orang Berdoa) ................................................. 55

Tabel 3 Analisis Scene Dua (Deddy Mizwar Berdoa) ................................... 55

Tabel 4 Analisis Scene Tiga (Ahmad Heryawan Berdoa) ............................. 57

Tabel 5 Analisis Scene Empat (Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Berdoa

Bersama) ........................................................................................................ 60

Tabel 6 Analisis Scene Lima (Tangan Ahmad Heryawan) ............................ 62

Tabel 7 Analisis Scene Enam (Telinga Deddy Mizwar) ................................ 64

Tabel 8 Analisis Scene Tujuh (Mata dan Telinga Deddy Mizwar) ................ 65

Tabel 9 Analisis Scene Delapan (Raut Muka Deddy Mizwar Ketika

Berdoa) ........................................................................................................... 67

Tabel 10 Analisis Scene Sembilan (Deddy Mizwar Menunduk) ................... 68

Page 11: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Semiotika Peircean ..................................................................... 15

Gambar 3.1 Banner Kampanye Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar ........ 52

Gambar 4.1 Tangan Deddy Mizwar ............................................................... 54

Gambar 4.2 Deddy Mizwar Berdoa ............................................................... 56

Gambar 4.3 Ahmad Heryawan Berdoa .......................................................... 58

Gambar 4.4 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Berdoa Bersama .................. 59

Gambar 4.5 Tangan Ahmad Heryawan .......................................................... 61

Gambar 4.6 Telinga Deddy Mizwar............................................................... 63

Gambar 4.7 Mata dan Telinga Deddy Mizwar............................................... 64

Gambar 4.8 Raut Muka Deddy Mizwar Ketika Berdoa ................................. 66

Gambar 4.9 Deddy Mizwar Menunduk ......................................................... 68

Page 12: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua elemen yang saling berkaitan.

Pemimpin adalah seseorang yang memimpin suatu kelompok. Kepemimpinan

(George R. Terry (2006 : 495)) adalah kegiatan atau cara seorang pemimpin untuk

mempengaruhi yang dipimpinnya agar mau mengikuti untuk mencapai tujuan

kelompok tersebut secara sukarela.

Dalam pandangan Islam kehadiran seorang pemimpin sangatlah penting.

Dengan adanya pemimpin tujuan hidup umat Islam menjadi jelas terarah. Oleh

karena itu Islam mewajibkan kepada umatnya untuk memilih pemimpin.

Argumentasi yang dikemukakan adalah pengangkatan imam itu merupakan usaha

untuk menolak kejahatan, dan kejahatan itu tidak mungkin tertolak tanpa adanya

imam.1

Pemilihan kepala daerah merupakan ajang lima tahunan yang dilakukan

untuk menentukan siapa yang berhak menjadi kepala daerah dalam hal ini

Gubernur. Momen ini merupakan titik sentral perubahan guna meningkatkan

kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.

Dalam pesta demokrasi ini selalu ada kandidat-kandidat yang mencalonkan

diri sebagai CAGUB (Calon Gubernur) dan CAWAGUB (Calon Wakil

Gubernur). Dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 kali ini terdapat 5 pasang

kandidat CAGUB dan CAWAGUB. Kelima pasang itu adalah Dikdik Mulyana

1Moh Mufid, Politik dalam Perspektif Islam (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2004), cetakan 1,

h. 37.

Page 13: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

2

Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar,

Dede Yusuf-Lex Laksamana, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, dan Irianto MS

Syafiuddin-Tatang Farhunul Hakim. Terdapat dua pasangan incumbent yakni

Gubernur Jawa Barat sekarang Ahmad Heryawan yang berpasangan dengan

Deddy Mizwar dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang berpasangan

dengan Lex Laksamana.

Umat Islam dalam menentukan seorang pemimpin sudah memiliki figur dan

pelaku yang pantas untuk diteladani. Dalam Islam figur pemimpin yang ideal

yang patut diteladani ialah Rasulullah Muhammad SAW. Sebagaimana Allah

SWT berfirman:

لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمه كان يرجو الله واليوم الآخر

وذكر الله كثيرا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. al-Ahzab

[33]: 21)2.

Ayat tersebut telah menunjukkan bahwa Rasulullah SAW merupakan

manusia yang sempurna yang memiliki akhlak yang mulia. Sehingga tidak

diragukan untuk dijadikan sebagai suri tauladan tak terkecuali dalam hal menjadi

pemimpin dan memimpin umat.

Sebagaimana peran yang dimainkan oleh seorang pemimpin dalam

perspektif Islam yakni sebagai pelayan dan pemandu bagi rakyatnya.3 Rasulullah

2 Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Bandung: PT Syaamil Cipta

Media, 2005), h. 420.

3 Ahmadi Sofyan, Islam On Leadership(Jakarta: Lintas Pustaka, 2006), h. 30.

Page 14: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

3

SAW memiliki empat sifat wajib yang berkaitan dengan tugasnya sebagai

khalifah Allah SWT di muka bumi. Empat sifat tersebut yakni Amanah, Fatanah,

Siddiq, dan Tabligh. Mencari pemimpin yang tepat berarti menemukan empat sifat

Nabi SAW itu dalam pribadi seorang calon pemimpin. Kepemimpinan Rasulullah

SAW memang tidak dapat ditiru sepenuhnya, namun sebagai umat Islam harus

berusaha untuk meniru dan meneladani kepemimipinan Rasulullah SAW tersebut.

Untuk memilih seorang pemimpin yang tepat kita harus mengenali karakter atau

pribadi orang tersebut dalam memimpin.

Guna mendapatkan dukungan dari masyarakat para kandidat CAGUB dan

CAWAGUB tersebut membuat strategi. Strategi yang dilakukan ialah dengan

membuat kampanye. Sebagaimana yang dikutip oleh Arnold Steinberg kampanye

politik ialah suatu usaha yang formal dan tegas, serta diorganisir sebaik-baiknya,

untuk mendapatkan kekuasaan atau jabatan resmi.4 Kampanye dilakukan melalui

iklan di media massa atau dikenal dengan sebutan iklan politik. Iklan politik ialah

upaya menyampaikan pesan verbal visual perikehidupan politik yang didesain

secara komunikatif5.

Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mengeluarkan beberapa iklan

politik selama periode kampanye kali ini. Salah satunya yang berjudul “Doa”.

Dalam tayangan yang berdurasi 30 detik tersebut pasangan yang dikenal dengan

panggilan Aher-Demiz ini berusaha menciptakan atau memunculkan suatu citra

positif, yakni citra sebagai pemimpin yang islami. Di mana dalam tayangan iklan

4Arnold Steinberg, Kampanye Politik Dalam Praktek (Jakarta: PT Intermasa, 1981), h. 13

5Sumbo Tinarbuko, “Menyorot Keberadaan Alat Peraga Kampanye,” artikel di akses pada

18 Sepetember 2013 dari www.sumbotinarbuko.com/-menyorot-keberadaan-alat-peraga-

kamapnye.html

Page 15: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

4

tersebut terdapat tanda-tanda yang mengasumsikan bahwa pasangan Aher-Demiz

ini memiliki karakter kepemimpinan yang islami.

Ada lima hal penting yang membuat peneliti merasa perlu untuk meneliti

iklan tersebut. Pertama, iklan kampanye ini merupakan suatu pencitraan dan

bentuk pendekatan dari pasangan Aher-Demiz kepada masyarakat Jawa Barat.

Kedua, iklan kampanye ini memiliki makna yang terkandung di dalamnya.

Ketiga, dalam konteks Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) terdapat makna

kepemimpinan yang islami dalam penayangan klan kampanye tersebut. Kelima,

semiotika pada iklan politik ditelevisi merupakan hal yang menarik karena televisi

merupakan media massa yang bersifat audiovisual.

Pada intinya iklan dimunculkan untuk memberikan citra positif terhadap

sesuatu yang diiklankan. Di dalam iklan terdapat banyak tanda-tanda audio dan

visual serta simbol yang bertujuan untuk membentuk citra yang dinginkan.

Melalui tanda-tanda kita dapat berkomunikasi. Begitu berartinya suatu tanda

sehingga apabila dikaitkan dengan tanda-tanda lainnya akan menemukan suatu

makna tersembunyi dari suatu iklan.

Berdasarkan yang sudah dipaparkan oleh peneliti di atas, maka peneliti

tertarik melakukan penelitian dengan judul Makna Kepemimpinan Islami

Dalam Iklan Politik Di Televisi (Analisis Semiotika Iklan Kampanye

Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Pemilihan Gubernur Jawa

Barat 2013).

Page 16: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

5

B. Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut maka masalah penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana makna kepemimpinan islami disampaikan dalam iklan

kampanye Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar versi judul „Doa‟?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui makna kepemimpinan islami disampaikan dalam

iklan kampanye Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar versi judul „Doa‟.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam perkembangan kajian media dan komunikasi massa.

Khususnya kajian mengenai iklan politik dilihat dari analisis semiotika.

b. Manfaat Praktis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi

masyarakat agar dapat lebih cermat dalam melihat pesan yang

disampaikan oleh media massa, khususnya terkait dengan pesan-pesan

politik dalam iklan kampanye pemilihan pemimpin.

Page 17: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

6

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan

membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta

dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Bogdan dan Taylor

mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang atau perilaku yang diamati.6

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah

maupun fenomena buatan manusia.7 Fenomena itu bisa berupa bentuk,

aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan

antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya

3. Teknik Pengumpulan Data

Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan:

a. Observasi

Merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang diselidiki. Menurut Arikunto observasi dapat

diartikan sebagai pengamatan, meliputi pemusatan perhatian terhadap

6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 2005), h. 9

7 Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Tindakan (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2006), h. 72.

Page 18: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

7

suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.8 Dalam penelitian

ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap iklan kampanye Aher-

Demiz versi judul „Doa‟.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode yang mencari data mengenai hal-

hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.9 Dalam hal ini,

peneliti mengambil dokumentasi iklan kampanye Aher-Demiz dengan

mengunduh file video dari website www.youtube.com.

4. Teknik Analisis Data Kualitatif

Menurut Moleong analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan

mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja.10

Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen: 1982) adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-

milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitentiskannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskannya apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.11

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), h. 145

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), h. 206

10 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2012), h. 280.

11 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2012), h. 248.

Page 19: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

8

Teori yang digunakan ini bertujuan untuk melihat tanda berupa gambar dan

teks. Metode ini diawali dengan pendefinisian objek analisis dan pengumpulan

tanda yang akan dikaji serta pengklasfikasian tanda. Objek analisis dalam kajian

ini adalah iklan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar yang berjudul “Doa”.

Selanjutnya akan diamati tanda-tanda yang terdapat dalam tayangan

tersebut. Pada level ini, analisis yang dilakukan menyangkut pengklasifikasian

dan mengidentifikasi dari tanda audio dan visual.

Sebuah tanda atau representamen adalah sesuatu yang bagi seseorang

mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain

itu oleh Peirce disebut Interpretant-dinamakan sebagai interpretan dari tanda yang

pertama, pada gilirannya akan mengacu pada objek tertentu. Dengan demikian

menurut Peirce sebuah tanda memiliki relasi „triadik‟ langsung dengan

interpretan dan objeknya. Peirce mengatakan bahwa tanda-tanda dalam gambar

dapat digolongkan ke dalam ikon, indeks, dan simbol (North, 1995:45).12

E. Tinjauan Pustaka

Analisis ini merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu dan buku-buku

yang membahas tentang analisis semiotika. Ada beberapa tulisan yang

membicarakan mengenai analisis semiotika dan menjadi acuan dalam penelitian

ini, diantarnya yaitu:

Skripsi dengan judul “Analisis Semiotika Iklan Politik Partai Bulan

Bintang di Media Televisi (Versi Profil Syariah)”. Karya Noviyanto mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

12

Sumbo Tinarbuko, 2008, h. 17.

Page 20: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

9

Penelitian ini menggunakan model Charles Sanders Peirce dengan metode

penelitian analisis deskriptis. Hasil penelitian ini adalah dapat mengetahui tanda,

makna, dan pesan yang terdapat pada iklan politik Partai Bulan Bintang.

Skripsi dengan judul “Analisis Semiotika Kepemimpinan Dalam Komik

Strip Si Bujang”. Karya Novita Intan Sari mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan

model Charles Sanders Peirce dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil

penelitian ini adalah dapat mengetahui Representamen, Object dan Interpretan

yang terdapat dalam komik strip Si Bujang pada edisi kepemimpinan.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian yang akan dibahas terdiri dari lima bab dan masing-masing dari

sub bab, yakni:

BAB I : PENDAHULUAN, pada bab ini memaparkan latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : KERANGKA TEORITIS, bab ini membahas tentang

Semiotika Charles Sanders Peirce, Komunikasi Politik, Iklan,

Iklan Politik Televisi, Semiotika Dalam Iklan Politik,

Kepemimpinan dalam Konsep Islam.

BAB III : PROFIL AHMAD HERYAWAN-DEDDY MIZWAR, bab

ini berisi profil CAGUB (Ahmad Heryawan) dan CAWAGUB

(Deddy Mizwar), narasi iklan kampanye Aher-Demiz judul „Doa‟.

Page 21: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

10

BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA, bab ini membahas tentang

analisis iklan kampanye pasangan Aher-Demiz versi judul „Doa‟.

Interpretasi Penelitian.

BAB V : PENUTUPAN, bab ini adalah bab terakhir yang berisikan

mengenai kesimpulan dan saran peneliti.

Page 22: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

11

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Semiotika Charles Sanders Peirce

Istilah semiotik diperkenalkan oleh Hippocrates (460-377 SM), penemu

ilmu medis Barat, seperti ilmu gejala-gejala.1 Gejala menurut Hippocrates

merupakan Semeion yang dalam bahasa Yunani berarti tanda. Tanda itu sendiri

didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun

sebelumnya. Dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau

kapasitas.2

Secara terminologis, semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang

mempelajari sederatan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan

sebagai tanda (Eco, 1976: 6)3. Semiotika sebagai suatu model dari ilmu

pengetahuan sosial, memahami dunia sebagai suatu sistem hubungan yang

memiliki unit dasar dengan „tanda‟. Eco menyebut tanda sebagai suatu

„kebohongan‟. Menurut Eco pada prinsipnya semiotika adalah sebuah disiplin

yang mempelajari segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta. Definisi

ini meskipun agak aneh secara eksplisit menjelaskan betapa sentralnya konsep

dusta di dalam wacana semiotika, sehigga dusta tampaknya menjadi prinsip utama

1Marcel Danesi, Pesan, Tanda dan Makna. Penerjemah Evi Setyarini dan Lusi Lian

Piantari (Yogyakarta: Jalasutra, 2012), h. 6.

2Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2011), h. 5.

3 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2011), h. 7.

Page 23: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

12

semiotika. Semiotika menaruh perhatian pada apapun yang dapat dinyatakan

sebagai tanda.

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda (represantemen),

berfungsinya tanda dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi

seseorang berarti sesuatu yang lain. Menurut Peirce tanda ialah sesuatu yang dapat

mewakili sesuatu yang lain dalam batas-batas tertentu (Eco, 1979 :15). Tanda

akan selalu mengacu ke sesuatu yang lain, oleh Peirce disebut sebagai objek.

Semiotika memiliki tiga wilayah kajian4:

1. Tanda. Wilayah ini meliputi kajian mengenai jenis tanda yang berbeda,

cara-cara berbeda dari tanda-tanda di dalam menghasilkan makna, dan cara

tanda tersebut berhubungan dengan orang yang menggunakannya.

2. Kode-kode atau sistem di mana tanda-tanda diorganisasi.

3. Budaya tempat di mana kode-kode dan tanda-tanda beroperasi.

Peirce merujuk bagan tiga dimensi ini sebagai ke-pertamaan, ke-duaan,

dan ke-tigaan. Tanda mulai sebagai struktur sensorik, yaitu sebagai sesuatu yang

dibuat untuk mensimulasi objek dalam kerangka properti sensoriknya. Kemudian

tanda digunakan oleh pengguna tanda untuk membangun koneksi dengan objek,

bahkan jika objek aktualnya tidak hadir untuk dipersepsi indera (=ke-duaan).

Terakhir, tanda itu sendiri menjadi sumber pengetahuan mengenai dunia, saat ia

memasuki dunia budaya dan didistribusikan untuk penggunaan umum (=ke-

tigaan).5

4John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012), Edisi 3

h. 66.

5John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012), Edisi 3,

h.68

Page 24: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

13

Teori semiotika Peirce sering disebut sebagai grand theory. Karena

gagasan Peirce bersifat menyeluruh, deskripsi struktural dari semua sistem

penandaan. Peirce mengidentifikasi partikel dasar dari tanda dan menggabungkan

kembali semua komponen dalam struktur tunggal.6

1. Tripologi Tanda

Pembedaan tipe-tipe tanda yang agaknya paling simpel dan fundamental

adalah di antara ikon, indeks, dan simbol yang didasarkan atas relasi di antara

representamen dan objeknya (Peirce).7

Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan “rupa” sebagaimana dapat

dikenali oleh para pemakainya. Di dalam ikon hubungan antara representamen

dan objeknya terwujud sebagai “kesamaan dalam beberapa kualitas”. Misalnya

suatu peta atau lukisan misalnya, memiliki hubungan ikonik dengan objeknya

sejauh keduanya terdapat keserupaan.

Menurut Zoest, ikon dapat dijelaskan dalam tiga bentuk; 1). Ikon

spasial atau topologis, yang ditandai dengan adanya kemiripan antara ruang atau

profil dan bentuk teks dengan apa yang dijadikan acuannya; 2). Ikon

relasional atau diagramatik di mana terjadi kemiripan antara hubungan dua unsur

tekstual dengan hubungan dua unsur acuan; 3). Ikon metapora, di mana hubungan

dilihat bukan lagi karena adanya kemiripan antara tanda dan acuan, melainkan

antara dua acuan, yang mana kedua-duanya diacu dengan tanda yang sama, yang

bersifat langsung dan tidak langsung. Dalam konteks seni, ikon metafora (menurut

6Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2011), h. 13.

7Kris Budiman, Semiotika Visual (Konsep, Isu dan Problem Ikonitas), (Yogyakarta:

Jalasutra, 2011), cetakan 1

Page 25: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

14

Dahana, dalam Sobur, 2004) biasanya muncul dalam bentuk parabel, alegori atau

kisah metafisis.8

Indeks yaitu tanda yang memiliki keterikatan fenomenal atau eksistensial

di antara representamen dan objeknya. Di dalam indeks hubungan antara tanda

dan objeknya bersifat konkret, aktual dan biasanya melalui suatu cara yang

sekuensial atau kausal. Misalnya, jejak kaki di atas permukan tanah, merupakan

indeks dari seseorang yang telah lewat di sana.

Simbol merupakan jenis tanda yang bersifat arbitrer dan konvensional.

Tanda-tanda seperti kebahasaan pada umumnya adalah simbol-simbol. Simbol

biasa diartikan sebagai suatu lambang yang ditentukan oleh objek dinamisnya

dalam arti ia harus benar-benar diinterpretasi. Interpretasi yang dimaksudkan

adalah satu upaya pemaknaan terhadap lambang-lambang simbolik dengan

melibatkan unsur dari proses belajar, berdasarkan pengalaman sosial dan

kesepakatan dalam masyarakat tentang makna lambang tersebut.

Contoh, bendera disepakati sebagai lambang yang bersifat simbolik dari suatu

bangsa yang karenanya segenap warga bangsa melakukan penghormatan

terhadapnya.

Representamen adalah sesuatu yang bersifat indrawi atau material yang

berfungsi sebagai tanda. Kehadirannya membangkitkan interpretan, yakni suatu

tanda lain yang ekuivalen (arti yang sama), di dalam benak seseorang

(interpreter).

8Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2004), cetakan 2, h.

158.

Page 26: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

15

Interpretant, setiap tanda yang dipahami oleh seseorang membangkitkan

atau berasosiasi dengan tanda lain di dalam benaknya. Tanda yang kemudian ini

merupakan interpretan dari yang pertama. (contoh: sebuah gambar mata

menyebabkan munculnya kata mata sebagai interpretan di dalam benak seseorang

Indonesia). Sering kali kita menginterpratasikan sebuah ikon melalui simbol atau

sebaliknya, simbil melalui ikon. Berdasarkan pengertian tentang tanda yang

diinterpretasikan lewat tanda lain ini, sebagai gerakan yang tak berujung pangkal,

Eco dan Derrida merumuskan proses semiosis yang tak berkesudahan.9

Tabel 1

Semiotika Peircean

Jenis Tanda

(Representamen)

Hubungan antar Tanda

dan Sumber Acuannya Contoh

Ikon

Tanda dirancang untuk

merepresentasikan sumber acuan

melaui simulasi atau pesanan

(artinya, sumber acuan dapat

dilihat, didengar dan seterusnya,

dalam ikon)

Segala macam gambar

(bagan, diagram dan

lain-lain), photo, kata-

kata onomatopoeia dan

seterusnya

Indeks

Tanda dirancang untuk

mengindikasikan sumber acuan

atau saling menghubungkan

sumber acuan

Jari yang menunjuk,

kata keterangan seperti

di sini, di sana, kata

ganti seperti aku, kau,

ia dan seterusnya

9Kris Budiman, Kosa Semiotika (Yogyakarta: LkiS, 1999), h. 51.

Representamen (X)

Objek (Y) Interpretan (X=Y)

Gambar 2.1

Semiotika Peircean

Page 27: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

16

Simbol

Tanda dirancang untuk

menyandikan sumber acuan

melalui kesepakatan atau

persetujuan

Simbol sosial seperti

mawar, simbol

matematika dan

seterusnya

2. Semiotika pada Iklan

Menurut para ahli semiotika iklan (Gillian Dyer, Torben Vestergaard atau

Judith Williamson) bahwa sebuah iklan selalu berisi unsur tanda yakni berupa

objek yang diiklankan; konteks berupa lingkungan, orang atau makhluk lainnya

yang memberikan makna pada objek dan teks yang memperkuat makna serta

unsur bunyi dan ucapan.10

Dari pandangan-pandangan para ahli semiotika

periklanan dapat dilihat bahwa ada dimensi-dimensi khusus pada sebuah iklan,

yang membedakan iklan secara semiotik dengan objek seni pada umumnya.

Mengkaji tanda verbal (judul, teks) dan tanda visual (ilustrasi, logo,

tipografi, dan tata visual). Melalui pendekatan teori semiotika, diharapkan karya

desain komunikasi visual mampu diklasifikasikan berdasarkan tanda, kode, dan

makna yang terkandung di dalamnya.

Tanda verbal akan didekati pada aspek ragam bahasa, tema dan pengertian

yang didapatkan, sedangkan tanda visual akan dilihat dari cara

menggambarkannya, apakah secara ikonis, indeksikal atau simbolis, dan

bagaimana cara mengungkapkan idiom estetiknya. Tanda-tanda tersebut dilihat

dan dibaca dari dua aspek tersebut kemudian diklasifikasikan, dan dicari

hubungan antara yang satu dengan lainnya. Simbol, ikon, indeks merupakan

perangkat hubungan antara dasar (bentuk), objek dan konsep (interpreatant).

10

Yasraf Amir Piliang, Semiotika dan Hipersemiotika (Gaya, Kode Matinya Makna),

(Bandung: Matahari, 2012), edisi 4 cetakan 1 h. 341.

Page 28: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

17

Bentuk biasanya menimbulkan persepsi setelah dihubungankan dengan objek dan

akan menimbulkan interpretant. Proses ini merupakan proses kognitif yang terjadi

dalam memamahami pesan iklan.11

Di dalam sistem semiotika komunikasi visual melekat fungsi komunikasi

yaitu fungsi tanda dalam menyampaikan pesan dari sebuah pengirim pesan kepada

para penerima tanda berdasarkan aturan atau kode-kode tertentu. Fungsi

komunikasi mengharuskan ada relasi antara pengirim dan penerima pesan yang

dimediasi oleh media tertentu. Meskipun fungsi utamanya adalah fungsi

komunikasi tetapi bentuk-bentuk komunikasi visual juga mempunyai fungsi

signifikasi, yaitu fungsi dalam menyampaikan sebuah konsep, isi atau makna.12

Alat dalam komunikasi periklanan selain bahasa, terdapat alat komunikasi

lainnya yang sering dipergunakan yaitu gambar, warna dan bunyi. Untuk

mengkaji iklan dalam perspektif semiotika, kita bisa mengkajinya melalui sistem

tanda dalam iklan. Iklan menggunakan sistem tanda yang terdiri atas lambang

baik verbal maupun berupa ikon. Pada dasarnya lambang yang digunakan dalam

iklan terdiri dari dua jenis yaitu verbal dan nonverbal. Lambang verbal adalah

bahasa yang kita kenal, lambang nonverbal adalah bentuk dan warna yang

disajikan dalam iklan yang tidak secara meniru rupa atas bentuk realitas. Ikon

adalah bentuk dan warna yang serupa atau mirip dengan keadaan sebenarnya

seperti gambar benda, orang atau binatang (Sobur, 2003 : 116). Yang penting

11

Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra, 2009), cetakan

3, h. 14.

12Yasraf Amir Piliang, Semiotika dan Hipersemiotika (Gaya, Kode Matinya Makna),

(Bandung: Matahari, 2012), edisi 4 cetakan 1, h. 339.

Page 29: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

18

dalam meneliti iklan adalah penafsiran kelompok sasaran dalam proses

interpretan.

Penafsiran yang bertahap ini merupakan segi penting dalam iklan, proses

seperti ini disebut semiosis (Hoed, 2001 : 97). Menurut Berger (2000 : 199), bila

akan menganalisis iklan kita harus mengambil iklan dengan orang, objek, latar

belakang menarik, naskah yang menarik. Berikut adalah hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam menganalisis iklan :

1 Penanda dan petanda

2 Gambar, indeks dan simbol

3 Fenomena sosiologi, demografi orang dalam iklan dan orang-orang yang

menjadi sasaran iklan, refleksikan kelas-kelas sosial ekonomi, gaya hidup dan

sebagainya.

4 Sifat daya tarik yang dibuat untuk menjual produk, melalui naskah dan orang-

orang yang dilibatkan dalam iklan.

5 Desain dari iklan, termasuk tipe perwajahan yang digunakan, warna dan

unsur estetik yang lain.

6 Publikasi yang ditemukan di dalam iklan dan khayalan yang diharapkan oleh

publikasi tersebut.

3. Semiotika pada Iklan Televisi

Dalam meneliti semiotika pada media seperti televisi ini harus memahami

karakterisitik yang dimiliki oleh media tersebut. Televisi memiliki karakter

sebagai media yang menggabungkan unsur audio dan visual. Dalam mengkaji

iklan yang ada ditelevisi hal yang harus diperhatikan yaitu melihat kembali

Page 30: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

19

kepada kedua karakteristik tersebut. Audio dalam hal ini menyangkut suara yang

digunakan dalam iklan tersebut. yakni bisa berupa tanda verbal seperti narasi yang

diucapkan ataupun musik pengiring iklan. Visual, berarti yang menjadi perhatian

ialah gambar, adegan atau tayangan yang muncul dalam iklan tersebut.

Iklan televisi bekerja efektif karena menghadirkan pesan dalam bentuk

verbal dan nonverbal sekaligus. Sebagai sistem pertandaan, maka iklan sekaligus

menjadi sebuah bangunan representasi. Tampilan iklan di televisi senantiasa

melibatkan tanda dan kode. Setiap bagian iklan pun menjadi “tanda” atau sign,

yang secara mendasar berarti sesuatu yang memproduksi makna (Thwaites et al.,

2002: 9).

Tanda berfungsi mengartikan atau merepresentasikan (menggambarkan)

serangkaian konsep, gagasan atau perasaan sedemikian rupa yang memungkinkan

seorang penonton untuk men-decode atau menginterpretasikan maknanya. Jika

tanda adalah material atau tindakan yang menunjuk sesuatu, kode adalah sistem di

mana tanda-tanda diorganisasikan dan menentukan bagaimana tanda dihubungkan

dengan yang lain. Dalam iklan, kode-kode yang secara jelas dapat dibaca adalah

bahasa berupa narasi atau unsur tekstual, audio, dan audiovisual.

B. Komunikasi Politik

Dan Nimmo mendefinisikan komunikasi politik sebagai kegiatan

komunikasi yang berdasarkan konsekuensi-konsekuensinya (aktual maupun

Page 31: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

20

potensial) yang mengatur perbuatan manusia di dalam kondisi-kondisi konflik.

Definisi ini menggunakan pendekatan konflik.13

Dalam bukunya Gun Gun Heryanto membagi komunikasi politik ke dalam

dua kajian. Komunikasi politik dalam kajian politik, dapat dipahami sebagai

aktifitas politik atau upaya-upaya pembentukan kesepakatan, misalnya,

kesepakatan menyangkut bagaimana pembagian sumberdaya kekuasaan atau

bagaimana kesepakatan tersebut dibuat. Sementara dalam kajian komunikasi,

komunikasi politik dipahami sebagai pesan bercirikan politik untuk

mempengaruhi pihak lain dalam mencapai tujuan yang direncanakan.14

Komunikasi politik adalah proses penyampaian pesan yang bercirikan

politik dari komunikator politik kepada khalayak politik melalui media tertentu

yang bertujuan mempengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan

suatu kepentingan tertentu di masyarakat.15

Media massa dinilai efektif oleh para

pelaku politik dalam melakukan komunikasi politiknya. Karena sifat media massa

mampu menyampaikan pesan secara serempak kepada khalayak luas yang

heterogen.

Swanson dan Nimmo (dalam New Direction in Political Communication,

1990) menitikberatkan komunikasi politik adalah studi tentang strategi

penggunaan komunikasi untuk mempengaruhi pengetahuan publik, kepercayaan,

13

Dan Nimmo, Komunikasi Politik Khalayak dan Efek ( Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2001), h. 88.

14 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik.(Tangerang Selatan:

Lembaga Penelitian UIN JKT, 2011), h. 3.

15 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik.(Tangerang Selatan:

Lembaga Penelitian UIN JKT, 2011), h. 4.

Page 32: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

21

dan tindakan politik; serta studi terhadap keterkatitan kampanye politik sebagai

suatu objek.16

Salah satu tujuan komunikasi politik adalah menciptakan, membangun,

dan memperkuat citra (image) politik di tengah masyarakat khususnya pemilih.

Seperti diungkapakan oleh Arifin (2003), salah satu tujuan dari komunikasi politik

adalah membentuk citra politik yang baik bagi khalayak.17

Menurut Water

Lippman (1965) citra adalah pictures in our head atau dunia menurut persepsi

kita. Citra politik menurut Cangara (2007) adalah idenditas politik yang

merupakan visualisasi dari atribut yang diberikan dan dipersepsikan oleh pihak

luar tentang seorang kandidat maupun partai politik.18

Citra seorang politisi dapat

dibentuk melalui iklan di media massa baik cetak maupun elektronik. Citra politik

itu terbentuk berdasarkan informasi yang kita terima, baik langsung maupun

melalui media politik, termasuk media massa yang bekerja untuk menyampaikan

pesan politik yang umum dan aktual.

Para politisi memanfaatkan iklan sebagai media untuk melakukan

komunikasi politiknya. Melalui iklan politik yang disiarkan di televisi citra

seorang politisi akan mudah diterima dan terbentuk ke dalam benak khalayak. Hal

ini dikarenakan televisi sudah menjadi bagian hidup dari keseharian masyarakat

di Indonesia. Banyak dari penduduk di Indonesia mejadikan televisi sebagai

sumber kebenaran. Menurut Dedy Jamaluddin Malik, media telah menjadi sarana

16

Novita Damayanti, “Analisis Semiotika Iklan Politik Pilpres 2009,” Wacana Vol X, No

$ (November 2011): h. 53

17 Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Paradigma, Teori, Aplikasi, Strategi Komunikasi

Politik Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), h. 5.

18 Hafied Cangara, Komunikasi Politi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h. 40.

Page 33: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

22

dalam upaya perluasan ide-ide, gagasan-gagasan dan pemikiran terhadap

kenyataan sosial. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2006

menghasilkan 86 persen dari seluruh penduduk usia 10 tahun ke atas di Indonesia

memiliki aktivitas rutin mengikuti acara televisi dalam seminggu.19

Hal ini

memungkinkan televisi merasuki pikiran penikmatnya dengan sangat persuasif.

Dengan begitu media telah menjadi sarana komunikasi politik para politisi dalam

menyampaikan dan membentuk citranya kepada khalayak khususnya pemilih.

C. Iklan

1. Pengertian Iklan

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya

„menggiring orang pada gagasan‟.20

Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai

pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat

suatu media. Morrison dalam bukunya mendefinisikan iklan sebagai “any paid

form of nonpersonal communication about an organization, product, service, or

idea by an identified sponsor” (Setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai

suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang

diketahui). Ada pun maksud „dibayar‟ ialah menunjukan bahwa ruang atau waktu

bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata „nonpersonal‟

yaitu suatu iklan melibatkan media massa seperti koran, majalah, radio, dan

19

Komaruddin Hasan, “Komunikasi Politik dan Pecitraan (Analisis Teoritis Pencitraan

Politik di Indonesia)” artikel diakses pada 17 Januari 2014 dari http://kamaruddin-

blog.blogspot.com/2010/10/komunikasi-politik-dan-pecitraan.html

20Anwar Efendi, “Bahasa dan Pembentukan Citra dalam Komunikasi Periklanan di

Televisi,” Komunika, Vol. 2, No. 2 (Juli – Desember 2008), h. 140.

Page 34: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

23

televisi yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu

pada saat bersamaan.21

Jefkins mendefinisikan periklanan adalah pesan-pesan penjualan yang

paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas

produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.22

Periklanan merupakan salah satu alat dari alat yang paling umum digunakan

perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan

masyarakat.

Sebenarnya di Indonesia sendiri istilah iklan sering disebut dengan istilah

lain, yaitu advertensi dan reklame. Kedua istilah itu diambil dari bahasa Belanda

(advertensi) dan bahasa Prancis (reclame). Namun secara resminya, sebutan iklan

lebih sering digunakan dibanding dengan kedua kata tersebut. Soedardjo lebih

memilih rujukan dari bahasa Arab untuk menyebut advertentie atau reklame. Ia

melafalkan kata I‟lan dalam bahasa Arab untuk diucapkan ke dalam lidah orang

Indonesia sebagai istilah iklan. Istilah inilah yang sampai sekarang ini populer

digunakan. Pilihan Soedardjo ini karena semangat anti-Barat yang mana pada

masa itu Belanda sedang menjajah Indonesia.23

Di Indonesia, Masyarakat Periklanan Indonesia (MPI) mengartikan iklan

sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan

lewat suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.

Sementara istilah periklanan (Riyanto, 2001) diartikan sebagai keseluruhan proses

21

Morissan, Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta: Kencana, 2010),

edisi 1, h. 17.

22 Frank Jefkins. Periklanan (Jakarta: Harcourt College Publisher, 1996), h.5.

23Rendra Widyatama, Pengatar Perikalanan (Jakarta: Buana Pustaka Indonesia, 2005),

cetakan 1, h. 14.

Page 35: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

24

yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksaan dan pengawasan penyampaian

iklan.24

Pada dasarnya tujuan periklanan adalah agar produknya terjual atau laku.

Seperti yang dikatakan oleh Frank Jefkins: advertising aims to pursuade people to

buy. 25

Karena iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli,

2. Fungsi Periklanan

Menurut Terence A. Shimp (2003), secara umum periklanan mempunyai

fungsi komunikasi. Ada beberapa fungsi iklan, yaitu:26

a) Informasi, iklan mengkomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi

penjualannya serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.

b) Persuasif, iklan mencoba membujuk para konsumen untuk membeli merek-

merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan

tersebut.

c) Pengingat, iklan terus-menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah

produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa

memperdulikan merek pesaingnya.

d) Nilai tambah, memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi

persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih

elegan, bergaya, bergengsi dan lebih unggul dari tawaran pesaing.

e) Mendampingi, memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses

komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai

24

Rendra Widyatama, Pengatar Perikalanan (Jakarta: Buana Pustaka Indonesia, 2005),

cetakan 1, h. 16.

25Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan (Konsep dan Aplikasinya di Indonesia),

(Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007), cetakan 5, h. 9.

26Terence A. Shimp. Promotion Management and Marketing Communication. Penerjemah

oleh Revyani, (Jakarta: Erlangga, 2003), edisi 5, jilid 1, h. 357.

Page 36: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

25

alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-

kupon dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah membantu

perwakilan dari perusahaan.

D. Iklan Politik Televisi

Iklan politik adalah “political advertising refers to the purchase and use of

advertising space, paid for at commercial rates, in order to transmit political

messages to a mass audience”. Melalui iklan politik para calon bisa

mengkomunikasikan pesan-pesan, ide, dan programnya kepada para calon

pemilih.27

Lynda Lee Kaid mendefinisikan iklan politik sebagai proses

komunikasi melalui sumber (kandidat atau partai politik), mengambil kesempatan

untuk mengekspos komunikan melalui saluran media massa dari pesan-pesan

politik untuk memengaruhi sikap, kepercayaan dan perlaku politik khalayak.28

Pada dasarnya iklan politik menggambarkan suatu mekanisme yang konvergen

sifatnya. Jadi sifat utama dari iklan politik adalah one-to-many-communication

terhadap individu-individu dalam massa yang heterogen sifatnya.29

Konten dan pesan yang disampaikan melalui iklan politik tersebut selalu

berisi muatan politik. Di mana isinya tidak jauh dari untuk memperkenalkan

kandidat ataupun seruan untuk memilih kandidat yang diiklankan. Muatan pesan

27

Hafied Cangara, Komunikasi Politik (Konsep, Teori, Strategi) (Jakarta: Rajawali,2011)

28Gun Gun Heryanto, dkk., Komunikasi Politik (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2011)

29Abidin Miranti, Politik Demokrasi dan Manajemen Komunikasi, (2002)

Page 37: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

26

dalam sebuah iklan politik tentunya meliputi informasi visi misi politik, jargon,

platform, program politik, dan juga fungus produk yang disampaikan.30

Iklan politik di Indonesia muncul sejak era reformasi.31

Semula iklan

politik hanya muncul pada media cetak dan radio saja. Seiring dengan

berkembangnya zaman maka iklan politikpun muncul pada media massa seperti

televisi. Televisi memiliki kekuatan audio visual yang dahsyat dari segi interaksi.

Dengan kekuatan audio visual ini televisi menjadi satu media yang sangat

diunggulkan dalam melakukan pendekatan secara persuasif kepada khalayak.

Seiring perkembangan televisi yang sedemikian rupa dan telah

menjangkau hampir setiap rumah tangga. Kini televisi sudah menjadi salah satu

media yang dibutuhkan bagi kehidupan masyarakat di Indonesia untuk

mendapatkan informasi.32

Sehingga televisi menjadi media yang sangat relevan

digunakan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas. Dengan

demikian, iklan politik di televisi menjadi sangat efektif sebagai cara untuk

menjangkau rakyat pemilih.

Wilbur Schramm (1955) mengajukan syarat-syarat untuk berhasilnya suatu

pesan, yaitu; pertama pesan harus direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa

sehingga pesan itu dapat menarik perhatian khalayak; kedua pesan haruslah

menggunakan tanda-tanda yang sudah dikenal oleh komunikator dan khalayak

sehingga kedua pengertian itu bertemu; ketiga pesan harus membangkitkan

30

Gun Gun Heryanto, dkk., Komunikasi Politik (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2011), h. 58-59.

31Farid Hamid, dkk., Ilmu Komunikasi (Sekarang dan Tantangan Masa Depan) (Jakarta:

Kencana, 2011)

32Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Media Televisi) (Jakarta:

Rineka Cipta, 1996), h. 33.

Page 38: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

27

kebutuhan pribadi daripada sasaran dan menyarankan agar cara-cara tersebut tepat

mencapai kebutuhan itu; dan keempat pesan harus menyarankan sesuatu jalan

untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi khalayak.33

Dunia periklanan melihat televisi adalah media yang paling ideal untuk

penyampaian ide iklan, karena kemampuan audio visualnya. Melalui kekuatan

audio visualnya iklan televisi tidak saja mampu menampilkan citra produk yang

artistik dan rasional, namun juga mampu mengkonstruksi image produk kepada

pemirsa dengan optimal.

Iklan televisi mengambil peran penting, dalam :

1. Membangun dan mengembangkan citra positif bagi suatu perusahaan dan

produk yang dihasilkan, melalui proses sosialisasi yang terencana dan

tertata dengan baik.

2. Membentuk publik opini yang positif terhadap perusahaan atau produk

tersebut.

3. Mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap produk konsumsi dan

perusahaan yang memproduksinya.

4. Menjalin komunikasi secara efektif dan efisien dengan masyarakat luas,

sehingga dapat terbentuk pemahaman dan pengertian yang sama terhadap

suatu produk atau jasa yang ditawarkan pada masyarakat oleh perusahaan

tersebut. Mengembangkan alih pengetahuan

33

Anwar Arifin, Komunikasi Politik; Paradigma, Teori, Aplikasi, Strategi Komunikasi

Politik Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), h. 163.

Page 39: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

28

E. Semiotika Dalam Iklan Politik

Iklan politik di televisi juga dimaknai sebagai alat pencitraan yang efektif.

Selain karena jangkauannya yang luas, iklan televisi dirasakan sebagai media

yang persuasif sehingga khalayak tidak merasa dipaksakan untuk memilih seorang

calon pemimpin.

Menurut Hoed, iklan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi

tentang suatu produk (ide, barang, dan jasa) tetapi iklan sekaligus bersifat

“mendorong” dan “membujuk” agar orang menyukai, memilih kemudian

membeli. Dalam situasi ini, iklan dapat dimaknai sebagai sarana komunikasi

politik yang paling persuasif. Karena sifat iklan yang persuasif, maka suatu iklan

politik harus dikemas sedemikian rupa guna menghasilkan citra yang baik. Iklan

oleh karenanya harus mengandung tanda atau simbolisasi-simbolisasi tertentu

guna mendukung citra yang diinginkan. Iklan adalah alat komunikasi politik yang

sangat penting guna mencapai suatu pencitraan tertentu sesuai dengan keinginan

komunikator dari komunikasi politik yang dilakukan.34

Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik, yakni

menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya

sedemikian rupa –”penggabungan kepentingan” (interest aggregation)” dan

“perumusan kepentingan” (interest articulation) untuk diperjuangkan menjadi

public policy.35

Iklan politik yang baik juga membutuhkan keahlian dari komunikator

dalam menyampaikan visi dan misi politiknya ke dalam iklan tersebut. Untuk

34

Ari Pandu, dkk., “Pencitraan Pemimpin Bangsa dalam Iklan Kampanye Pasangan

Presiden dan Wakil Presiden 2009,” Jurnal Riset Komunikasi Vol.1 No. 2 (Desember 2010).

35Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia, 1982), h.163.

Page 40: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

29

sampai ke tahap persuasif butuh proses salah satunya dengan memasuki nilai-nilai

yang dipahami oleh penerima pesan. Para tokoh politik kemudian menggunakan

iklan sebagai sarana mencitrakan bahwa diri mereka adalah sosok pemimpin yang

ideal sehingga layak untuk dipilih dalam pemilihan umum. Iklan politik

mengemas tokoh politik sedemikian rupa supaya mereka memang pantas menjadi

pemimpin.

Jika semiotika dikaitkan dengan bekerjanya sebuah iklan politik, maka

setiap pesan merupakan pertemuan antara tanda-tanda. Mengingat bahwa iklan

politik mempunyai tanda berbentuk bahasa verbal (audio) dan visual, serta

merujuk bahwa teks iklan politik dan penyajian visualnya juga mengandung ikon

terutama berfungsi dalam sistem-sistem nonkebahasaan untuk mendukung peran

kebahasaannya. Dalam semiotika, maka iklan politik pada hakikatnya bermain-

main dengan tanda dan simbolisasi.

Freddy Istanto (2000) melalui analisis semiotika terhadap iklan

menemukan bahwa iklan kini tidak secara vulgar langsung bertujuan menjual

produknya. Iklan justru dapat mencitrakan produknya dengan cara yang sangat

persuasif, kreatif dan menarik.36

F. Kepemimpinan dalam Konsep Islam

Kepemimpinan adalah kegiatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Kepemimpinan secara etimologi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

berasal dari kata dasar “pimpin”. Dengan awalan me- menjadi “memimpin” maka

berarti menuntun, menunjukan jalan dan membimbing. Dengan kata lain

36

Yearry Panji,”Seminar Nasional Periklanan,” Efektivitas Iklan dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat pada Pilpres 2009,”(Himakom: UNTIRTA, 2009).

Page 41: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

30

pemimpin adalah orang yang memimpin atau mengetuai atau mengepalai.

Bertolak dari kata pemimpin berkembang pula perkataan kepemimpinan, berupa

penambah awalan ke dan akhiran an pada kata pemimpin. Perkataan

kepemimpinan menunjukan pada sebuah perihal dalam memimpin, termasuk juga

kegiatannya.37

Pemimpin dan kepemimpinan merupakan dua elemen yang saling

berkaitan. Kepemimpinan adalah cerminan dari karakter atau perilaku seorang

pemimpin.

Dilihat dari ajaran Islam berarti kepemimpinan merupakan kegiatan

menuntun, membimbing, memandu dan menunjukan jalan yang diridhai Allah

SWT. Kepemimpinan dalam Islam merupakan suatu fitrah bagi setiap manusia.

Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda, “Setiap kamu adalah pemimpin, dan

akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya…” (HR. Bukhari

dan Muslim).38

Manusia telah diamanahi oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah

dimuka bumi.

جعو فيها مه وإذ قاه ربل ىيميائنة إوي جاعو في اىأرض خييفة قاىىا أت

يفسد فيها ويسفل اىدماء ووحه وسبح بحمدك ووقدس ىل قاه إوي أعيم ما

ىا تعيمىن

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".

Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi

itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan

darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan

37

Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, (Yogyakarta: Gajah Mada University

Press, 1993), h. 28.

38HR. Al-Bukhari dari Abdullah binUmar, Kitab Al-Itq, Bab Karahiyatut Tathaawul alaa

Ar-Raqiiq (2416), Muslim, Fii Al-Imaraat,Fadhilatul Imam Adil wa Uqubatul Jair (1829).

Page 42: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

31

mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui

apa yang tidak kamu ketahui". (Q.S. Al-Baqarah : 30)39

.

Firman tersebut dengan jelas mengatakan bahwa manusia sebagai makluk

ciptaan Allah SWT yang terpilih untuk menjadi seorang khalifah di bumi.

Pengangkatan seorang imam adalah wajib. Kewajiban itu bukan hanya datang dari

Allah SWT, melainkan karena kebutuhan manusia itu sendiri. Argumentasi yang

dikemukakan adalah pengangkatan imam itu merupakan usaha untuk menolak

kejahatan, dan kejahatan itu tidak mungkin tertolak tanpa adanya imam.40

Kewajiban itu juga tersirat dalam firman Allah SWT dalam QS Al-Furqan (25):

74,“… Dan jadikanlah kami sebagai imam (pemimpin) bagi orang-orang yang

bertaqwa”.41

Kewajiban memilih pemimpin itu juga pernah diajurkan oleh

Rasulullah SAW dalam sabdanya yang menyatakan bahwa wajib menunujuk

seorang pemimpin diantara tiga orang yang melakukan suatu perjalanan.

Pada dasarnya kepemimpinan mengacu pada suatu proses untuk

menggerakan sekelompok orang menuju ke suatu tujuan yang telah ditetapkan

atau disepakati bersama dengan mendorong atau memotivasi mereka untuk

bertindak dengan cara yang tidak memaksa.42

Setiap muslim wajib memiliki kemampuan memimipin dan menguasai

ilmu kepemimpinan. Berdasarkan pandangan Islam di dalam manajemen harus

39

Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Bandung: PT Syaamil Cipta

Media, 2005), h. 6.

40Moh Mufid, Politik dalam Persepektif Islam, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2004), h. 37.

41Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Bandung: PT Syaamil Cipta

Media, 2005), h. 366.

42Veithzal Rivai, Kiat Memimpin dalam Abad ke 21, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2004), h. 64.

Page 43: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

32

terdapat sifat ri‟ayah atau jiwa kepemimpinan. Sifat ri‟yah tersebut dapat

dilakukan denga tujuh tindakan sebagai berikut43

:

1. Memberikan perhatian atau kepedulian kepada bawahan

2. Membuat perencanaan kerja secara matang dan baik

3. Bersungguh-sungguh dan teliti dalam melaksanakan rencana kerja

4. Melakukan pengawasan secara terus-menerus

5. Menegakkan disiplin dalam waktu kerja

6. Memikul tanggung jawab terhadap hasil akhir

7. Lakukan evaluasi hasil kerja secara berkala

Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing, karena

kepemimpinan berkaitan dengan karakter atau cara memimpin seorang pemimpin.

Pemimpin yang baik akan mengkomunikasikan energinya, antusiasmenya,

ambisinya, kesabarannya, kesukaannya dan arahannya.44

Setiap umat Islam sebagai pemimpin yang beriman harus berusaha secara

maksimal untuk meneladani kepemimpinan Rasulullah sebagai kongkretisasi

kepemimpinan Allah SWT.45

Dalam QS An Nisaa‟ ayat 64 & 80 dan Al Hasyr ayat 7, mempertegas

bahwa kepemimpinan Allah SWT tidak sekedar dapat dihayati oleh hati nurani

orang-orang beriman. Kepemimpian itu secara khusus dan prima telah

dikongkretkan dalam kepemimpinan Rasulullah SAW.

43

Hery Sucipto, “Leadership dan Kepemimpinan Dalam Islam,”Dewan Masjid Indonesia

(DMI), 14 September 2013.

44Veithzal Rivai, Kiat Memimpin dalam Abad ke 21, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2004), h. 67.

45Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, (Yogyakarta: Gajah Mada University

Press, 1993), h. 24.

Page 44: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

33

Kepemimpinan yang sempurna itu sebagai perwujudan kehendak Allah

SWT, merupakan rakhmat yang tidak ternilai harganya bagi seluruh umat Islam

sepanjang zaman. Namun nilai yang tinggi itu tidak ada artinya jika setiap umat

Islam tidak berusaha mencontoh dan meneladaninya untuk diterapkan dalam

lingkungan masing-masing.46

1. Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW

Kepemimpinan Rasulullah SAW sebagai perwujudan kepemimpinan Allah

SWT bagi umat manusia, rahasianya hanya ada pada Sang Pencipta yang

mengangkat dan mengutusnya sebagai Rasul. Kenyataan pertama yang terdapat

dalam pribadi Rasulullah SAW sebagai manusia yang kepemimpinannya patut

diteladani adalah ketangguhan beliau tidak dipengaruhi keadaan masyarakat

disekitarnya, yang mana pada masa itu masyarakat sekitarnya berakhlak buruk.

Kenyataan berikutnya bahwa Allah SWT memenuhi janji-Nya untuk

melengkapi manusia yang menjadi Rasul-Nya dengan kepribadian yang terpuji.

Sifat-sifat Wajib bagi seorang Rasul Allah SWT, yang dimiliki juga oleh

Muhammad SAW. Sifat-sifat wajib itu adalah sebagai berikut47

:

a) Shidiq

Sifat ini berarti Rasulullah SAW mencintai dan berpihak pada

kebenaran yang datangnya dari Allah SWT, sehingga seluruh pikiran, sikap

dan emosi yang ditampilkan dalam perilaku, ucapan (sabda) dan diamnya

beliau merupakan sesuatu pasti benar. Dalam kepemimpinan sifat ini dapat

46

Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, (Yogyakarta: Gajah Mada University

Press, 1993), h. 25.

47Abdul Hakim, Kepemimpinan Islami (Semarang: Unissula Press, 2007), cetakan 1, h.

46

Page 45: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

34

diartikan kejujuran. Kejujuran dalam bersikap dan bekerja sebagai

pemimpin. Karena tanpa kejujuran akan terjadi penyalagunaan wewenang

dan jabatan.

b) Amanah

Sifat yang berarti seseorang yang dapat dipercaya. Mampu

memelihara kepercayaan dengan merahasiakan sesuatu yang dirahasiakan

dan mampu menyampaikan sesuatu yang seharusnya disampaikan. Sifat

amanah ini berarti juga jujur dalam menunaikan tugas-tugas. Dengan

amanah maka akan terhindar dari tindakan kolusi, korupsi, dan manipulasi

serta akan dapat memberikan kepercayaan penuh dari para anggotanya atau

orang lain sehingga program-program kepemimpinan akan dapat dukungan

optimal dari para anggota yang dipimpinnya.

c) Tabligh (Menyampaikan)

Sifat ini sejalan dengan sifat amanah, tetapi sifat ini memiliki

kemampuan dalam menyampaikan atau mendakwahkan wahyu Allah SWT,

sehingga jelas maksdunya dan dapat dimengerti. Pemimpin mampu

mengajak serta memberikan contoh kepada para anggotanya atau pihak lain,

melakukan sosialisasi dengan teman kerja, mempunyai kemampuan untuk

bernegosiasi, dan penuh keterbukaan dalam melaksanakan

kepemimpinanya.

d) Fatanah (Pandai)

Sifat ini berarti Allah SWT membekali Rasulullah SAW dengan

tingkat kecerdasan yang tinggi. Karena agama Islam diturunkan adalah

untuk semua manusia dan sebagai rakhmat bagi alam semesta. Oleh karena

Page 46: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

35

itu hanya pemimpin yang cerdas yang akan mampu memberikan petunjuk,

nasihat, bimbingan, pendapat dan pandangan bagi umatnya. Dalam

memimpin mampu menyelesaikan masalah, memiliki kemampuan mencari

solusi, dan memiliki wawasan yang luas. Pemimpin yang cerdas akan dapat

mengambil inisiatif secara cermat, tepat, dan cepat ketika menghadapi

masalah-masalah yang terjadi dalam kepemimpinannya.

e) Maksum (Bebas dari dosa)

Sifat ini berarti Rasulullah SAW merupakan seseorang yang berakhlak

mulia, yang tidak dapat dan tidak mungkin ditipu dan disesatkan oleh setan

yang terkutuk. Dengan demikian beliau merupakan manusia yang paling

sempurna.

Dengan sifat-sifat seperti di atas sangat menunjang pelaksanaan

kepemimpinan yang beliau laksanakan. Kepemimpinan Muhammad SAW

berbeda prinsipal dari kepemimpinan manusia biasa, semata-mata karena karunia

Allah SWT.

Demikianlah lukisan kepribadian Rasulullah SAW sebagai pemimpin yang

dicintai umatnya, bukan karena singgasana atau tahta sehingga berkuasa untuk

kehendaknya. Dalam kepemimpinannya Rasulullah SAW lebih mendahulukan

memberikan bantuan bagian orang-orang yang menderita daripada kepentingan

dirinya dan keluarga.

Kepemimpinan Rasulullah SAW dijalankan dengan kerelaan dan

ketulusan serta keikhlasan demi kaumnya dan seluruh umat manusia.48

48

Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, (Yogyakarta: Gajah Mada University

Press, 1993), h. 281.

Page 47: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

36

Kepemimpinan seperti ini dijalankan untuk memakmurkan masyarakat Arab yang

pada masa itu hidup didaerah yang tandus.

Kepemiminpinan Rasulullah SAW pada dasarnya bersifat situasional.

Dalam setiap situasi yang berbeda-beda beliau selalu menampilkan

kepemimpinan tepat dan bijaksana, karena yang didasari oleh keagungan

kepribadian yang beliau miliki.

Rasulullah SAW dalam sabdanya menyatakan bahwa pemimpin suatu

kelompok adalah pelayan pada kelompok tersebut (HR Abu Na’im).49

Sehingga

sebagai seorang pemimpin hendaknya dapat dan mampu melayani serta menolong

orang lain untuk maju dengan ikhlas.

2. Kepemimpinan Islami

Kepemimpinan dalam Islam merupakan suatu tanggungjawab yang besar

bagi seorang pemimpin. Rahman (1991) menyatakan bahwa kepemimpinan islami

adalah upaya mengungkap kepribadian Rasulullah Muhammad SAW dalam

menjalankan kepemimpinan. Kepemimpinan islami dipandang sebagai sesuatu

yang bukan diinginkan secara pribadi, melainkan sebagai kebutuhan dalam suatu

tatanan sosial. Karakter seorang pemimpin yang islami harus dekat dengan

prinsip-prinsip Islam. Kepemimpinan islami memiliki gaya yang khas yakni

pemimpin yang bermusyawarah kepada bawahannya. Penerapan prinsip syura

menunjukkan kepemimpinan islami berada di antara gaya kepemimpinan yang

otoriter dan laissez faire (organisasi tidak mempunyai pengarahan ataupun

sehingga semua pihak mengambil keputusan sendiri-sendiri. Artinya penerapan

syura maka seorang pemimpin diwajibkan untuk berkonsultasi atau bermusyawah

49

Kitab Al-Mawahib al-Laduniyah karangan al-Qastholani dan Syarah Az-Zarqani, juz 4,

hal. 117-118.

Page 48: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

37

dengan staf/bawahan dan mendengarkan pendapatnya sebelum memutuskan

sesuatu.50

Hal ini sering dilakukan oleh Rasulullah SAW, dalam setiap urusan

seperti peperangan, kenegaraan, maupun kemaslahatan umat Rasulullah SAW

melakukan musyawarah.51

Sebagaimana firman Allah SWT,

ا غييظ اىقيب ىاوفضىا مه فبما رحمة مه اىيه ىىت ىهم وىى مىت فظ

حىىل فاعف عىهم واستغفر ىهم وشاورهم في اىأمر فإذا عزمت فتىمو

عيى اىيه إن اىيه يحب اىمتىمييه

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati

kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu

maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila

kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-

Nya.” (Q.S. Ali Imran (3) : 159)52

.

Ada beberapa nilai yang menjadikan kepemimpinan Muhammad SAW

sukses,53

yaitu: 1) mutu kepemimpinan; 2) keberanian dan ketegasan; 3)

pengendalian diri; 4) kesabaran dan daya tahan; 5) keadilan dan persamaan; 6)

kepribadian; dan 7) kebenaran dan kemuliaan tujuan.

Kepemimpinan dalam pandangan Al-Qur‟an dan hadits adalah sebuah

amanah yang harus diemban dengan sebaik-baiknya, dengan penuh

50

Muhammad A. Al-Buraery. Islam Landasan Alternatif Adminitrasi Pembangunan

(Jakarta: Jakarta Raja Wali, 1986), h. 374.

51Mochtar Effendy. Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam

(Palembang: Penerbit UNSRI, 2009), cetakan 3, h. 223.

52Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Bandung: PT Syaamil Cipta

Media, 2005), h. 71.

53 Moh, Subhan. “Kepemimpinan Islami dalam Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan

Islam,” artikel diakses pada 30 oktober 2013 dari http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen

/2013/06/28/kepemimpinan-islami-dalam-peningkatan-mutu-lembaga-pendidikan-islam-569319.

html

Page 49: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

38

tanggungjawab, keikhlasan, profesional. Kepemimpinan dalam Islam memiliki

beberapa prinsip antara lain prinsip tauhid, asy-syura (musyawarah), al-„adalah

(keadilan), al burriyyah ma‟a mas‟uliyyah (kebebasan disertai tanggung jawab),

kepastian hukum, jaminan haq al-ibad54

. Pemimpin harus mempunyai visi dan

misi yang jelas, serta tahu bagaimana memimpin dan mengatur. Pemimpin harus

mempunyai keberanian untuk menegakkan hukum dan keadilan.

Di dalam Al-Quran juga dijumpai beberapa ayat yang berhubungan

dengan sifat-sifat pokok yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, diantaranya

terdapat dalam surat As-Sajdah (32): 24 dan Al-Anbiya (21): 73. Sifat-sifat

dimaksud adalah: (1). Kesabaran dan ketabahan "…Kami jadikan mereka

pemimpin ketika mereka sabar/tabah"55

. (2). Mampu menunjukkan jalan

kebahagiaan kepada umatnya sesuai dengan petunjuk Allah swt. "Mereka

memberi petunjuk dengan perintah Kami…"56

. Pemimpin dituntut tidak hanya

menunjukkan tetapi mengantar rakyat ke pintu gerbang kebahagiaan. Atau dengan

kata lain tidak sekedar mengucapkan dan menganjurkan, tetapi hendaknya mampu

mempraktekkan pada diri pribadi kemudian mensosialisasikannya ke tengah

masyarakat.

Pemimpin sejati harus mempunyai kepekaan yang tinggi yaitu, apabila

rakyat menderita dia yang pertama sekali merasakan pedihnya dan apabila rakyat

54

Abdul Hakim, Kepemimpinan Islami (Semarang: Unissula Press, 2007), cetakan 1, h.

67.

55Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Bandung: PT Syaamil Cipta

Media, 2005), h. 417.

56Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Bandung: PT Syaamil Cipta

Media, 2005), h. 328

Page 50: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

39

sejahtera cukup dia yang terakhir sekali menikmatinya.57

Kepimpinan Islam

digerakkan oleh ilmu, iman dan amal soleh yang dilandasi oleh keikhlasan dalam

semua bentuk tindakan yang dilakukan.58

Khalifah Abu Bakar Assiddiq ra pernah berpidato ketika beliau dilantik

menjadi pemimpin umat sepeninggalan Rasulullah SAW. Ada tujuh poin yang

dapat diambil dari pidato khalifah Abu Bakar ra tersebut untuk melihat karakter

pemimpin yang baik, yaitu59

:

1. Sifat rendah hati.

Pada hakikatnya kedudukan pemimpin itu tidak berbeda dengan

kedudukan rakyatnya. Ia bukan orang yang harus terus diistimewakan. Ia seolah

pelayan rakyat yang di atas pundaknya terletak tanggungjawab besar yang mesti

dipertanggungjawabkan, dan seperti seorang partner dalam batas-batas yang

tertentu bukan seperti tuan dengan hambanya. Kerendahan hati biasanya

mencerminkan persahabatan dan kekeluargaan, sebaliknya keegoan

mencerminkan sifat takabur dan ingin menang sendiri.

2. Sifat terbuka untuk dikritik.

Seorang pemimpin haruslah menanggapi aspirasi-aspirasi rakyat dan

terbuka untuk menerima kritik-kritik sehat yang membangun dan konstruktif.

Tidak seyogiayanya menganggap kritikan itu sebagai hujatan atau orang yang

mengkritik sebagai lawan yang akan menjatuhkannya lantas dengan kekuasaannya

mendzalimi orang tersebut. Sebab sehebat apapun seorang pemimpin itu pastilah

57

Agus Saputera, “Petunjuk Al-Quran Dalam Memilih Pemimpin,” 18 Februari 2011

58Omar bin Abdul, “Pemimpin dan Kepemimpinan Menurut Perspektif Islam,” h. 3.

59Alfathpens, “Pentingnya Mencari Seorang Pemimpin,” artikel diakses pada 7 Januari

2014 dari http://liqoalfath.wordpress.com/2009/04/14/pentingnya-mencari-seorang-pemimpin/

Page 51: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

40

memerlukan partisipasi dari orang banyak dan mitranya. Disinilah perlunya

social-support dan social-control. Prinsip-prinsip dukungan dan kontrol

masyarakat ini bersumber dari norma-norma Islam yang diterima secara utuh dari

ajaran Nabi Muhammad SAW.

3. Sifat jujur dan memegang amanah.

Kejujuran yang dimiliki seorang pemimpin merupakan simpati rakyat

terhadapnya yang dapat membuahkan kepercayaan dari seluruh amanat yang telah

diamanahkan. Pemimpin yang konsisten dengan amanat rakyat menjadi kunci dari

sebuah kemajuan dan perbaikan.

4. Sifat berlaku adil.

Keadailan adalah konteks nyata yang harus dimiliki oleh seorang

pemimpin dengan tujuan demi kemakmuran rakyatnya. Keadilan bagi manusia

tidak ada yang relatif. Islam meletakkan soal penegakan keadilan itu sebagai sikap

yang essensial. Seorang pemimpin harus mampu menimbang dan memperlakukan

sesuatu dengan seadil-adilnya bukan sebaliknya berpihak pada seorang saja-berat

sebelah.

5. Komitmen dalam perjuangan.

Sifat pantang menyerah dan konsisten pada konstitusi bersama bagi

seorang pemimpin adalah penting. Teguh dan terus Istiqamah dalam menegakkan

kebenaran dan keadilan. Menjadi orang yang pertama berada di depan musuh-

musuh yang hendak menghancurkan konstitusi yang telah di sepakati bersama.

6. Bersikap demokratis.

Demokrasi merupakan alat untuk membentuk masyarakat yang madani,

dengan prinsip-prinsip segala sesuatunya dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat.

Page 52: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

41

Dalam hal ini pemimpin tidak sembarang memutuskan sebelum adanya

musyawarah yang mufakat. Sebab dengan keterlibatan rakyat terhadap

pemimpinnya dari sebuah kesepakatan bersama akan memberikan kepuasan,

sehingga apapun yang akan terjadi baik buruknya bisa ditanggung bersama-sama.

7. Berbakti dan mengabdi kepada Allah SWT.

Dalam hidup ini segala sesuatunya takkan terlepas dari pantauan Allah

SWT, manusia bisa berusaha semampunya dan sehebat-hebatnya namun yang

menentukannya adalah tetap Allah SWT. Hubungan seorang pemimpin dengan

Tuhannya tak kalah pentingnya; yaitu dengan berbakti dan mengabdi kepada

Allah SWT. Semua ini dalam rangka memohon pertolongan dan ridho Allah SWT

semata. Sifat yang harus terus ia aktualisasikan adalah ridho menerima apa yang

dicapainya. Syukur bila meraih suatu keberhasilan dan memacunya kembali untuk

lebih maju lagi, sabar serta tawakkal dalam menghadapi setiap tantangan dan

rintangan, serta sabar dan tawakkal juga saat menghadapi kegagalan.

Pemimpin islami harus memiliki perilaku yang baik. Memberikan

perhatian kepada rakyatnya dan membangun hubungan kerja antara pemimpin dan

bawahannya. Seorang pemimpin yang islami itu mempunyai visi-misi memimpin

yang jelas, adil dan pandai dalam menjalankan tugasnya. Sebagai pemimpin yang

islami harus amanah dan mampu mewujudkan harapan orang-orang yang

dipimpinnya agar terwujud kesejahteraan. Kepemimpinan islami yaitu

kepemimpinan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai keislaman dalam memimpin.

Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan islami ialah upaya untuk meneladani

dan meniru gaya kepemimpinan yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad

SAW.

Page 53: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

42

BAB III

PROFIL AHMAD HERYAWAN-DEDDY MIZWAR

A. Riwayat Hidup Ahmad Heryawan

Profil1

Nama Lengkap : H. Ahmad Heryawan, Lc

Alias : Heryawan | Kang Aher

Tempat Lahir : Sukabumi, Jawa Barat

Tanggal Lahir : Minggu, 19 Juni 1966

Warga Negara : Indonesia

Istri : Hj. Netty Prasetiyani, M.Si

Pendidikan

* SD Negeri Sela Awi 1 Sukaraja

* SLTP Negeri Sukaraja

* SLTA Negeri 3 Sukabumi

* S1 Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA)

Jakarta

Riwayat Organisasi

* Ketua OSIS SMP

* Ketua Rohis SMA

* Ketua Majelis Pemuda

* Ketua Pemuda Persatuan Umat Islam

1 Profil Ahmad Heryawan artikel diakses pada 2 Agustus 2013 dari http://www.ahmad

heryawan.com/home/ahmad-heryawan/profil

Page 54: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

43

* Ketua Persatuan Umat Islam

* Ketua DPW PK DKI Jakarta 1999-2003

* Ketua DPW PKS DKI Jakarta 2003-2006

* Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS DKI Jakarta 2006-2010

Riwayat Pekerjaan

* Dosen Lembaga Dakwah Islam Al Hikmah

* Dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor

* Dosen Tidak Tetap FE Extention UI Jakarta

* Ketua Fraksi PK DPRD DKI 1999-2004

* Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2004-2009

* Gubernur Jawa Barat 2008-sekarang

1. Biografi Ahmad Heryawan

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.”

Kutipan sabda Rasulullah SAW tersebut menjadi motivasi dalam keseharian H.

Ahmad Heryawan, Lc, atau dikenal dengan sebutan Kang Aher. Sebagai salah

satu tokoh cendikiawan muslim,2 Kang Aher dikenal sebagai tokoh publik yang

cerdas, ramah, bijaksana, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Kang Aher lahir pada 19 Juni 1966 di Sukabumi. Suami dari Hj. Netty

Prasetiyani, M.Si ini terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2008-

2013. Kang Aher dibesarkan di lingkungan pedesaan Selaawi dengan kondisi

penuh kesederhanaan. Selepas menimba ilmu di Fakultas Syariah LIPIA Jakarta

(Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) tahun 1992, ayah dari enam orang

anak ini langsung menjatuhkan pilihan profesinya sebagai pengajar dibeberapa

2 Buku saku Mengenal H. Ahmad Heryawan, Lc (Bandung, 2012)

Page 55: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

44

perguruan tinggi, antara lain Ma’had Al Hikmah, Dirosah Islamiyyah Al Hikmah,

Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Jakarta, dan Pusat Studi Islam Al Manar.3

2. Karier Politik

Selain sebagai akademisi, kang Aher juga aktif di berbagai organisasi.

Begitu Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) lahir, kang Aher terjun ke dunia

politik. Karier politiknya terus menanjak ketika menjadi anggota DPRD DKI

Jakarta. Pada periode 1999-2004 dia sebagai anggota biasa, kemudian pada

periode berikutnya dia terpiih kembali sebagai wakil rakyat dan menjadi wakil

ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta.4

Semula Heryawan hanya mendapat amanah dari partainya (PKS) untuk

posisi wakil gubernur di Jawa Barat. Tetapi sebagai pendatang baru di dunia

perpolitikan Jawa Barat, nama Ahmad Heryawan (kang Aher) tak dilirik para

calon gubernur. Apalagi, usia kang Aher saat itu baru menginjak 41 tahun

sehingga dianggap belum memiliki banyak pengalaman di dunia birokrasi.

Karena tak ada yang meminang menjadi wakil gubernur, DPW PKS Jawa

Barat melakukan langkah berani dengan menjadikan kang Aher sebagai calon

gubernur. Mereka kemudian mengajak DPW PAN Jawa Barat untuk berkoalisi

menghadapi pilgub. PAN mengajukan nama Yusuf Macan Effendi alias Dede

Yusuf untuk menjadi pendamping kang Aher. Pasangan ini pun kemudian

3 Yudha P Sunandar, “Ahmad Heryawan, Mubaligh yang juga Politikus,” artikel diakses

pada 4 Agustus 2013 dari http://salmanitb.com/2011/08/ahmad-heryawan-mubaligh-yang-juga-

politikus/

4 Djoko Suceno, “Ahmad Heryawan; Memenuhi Harapan Masyarakat Jadi Tujuan,”

artikel diakses pada 2 Agustus 2013 dari http://www.republika.co.id//berita/event/tokoh-

perubahan-republika-2011/12/04/11/m2auga-ahmad-heryawan-memenuhi-harapan-masyarakat-

jadi-tujuan

Page 56: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

45

dideklarasikan dengan sebutan Hade, dalam bahasa Sunda berarti 'bagus' atau

'baik'.

Kemudian pasangan muda yang sebelumnya tak diperhitungkan ini justru

mampu memenangi pilgub pertama Jawa Barat yang dipilih langsung oleh rakyat

tersebut.

3. Gubernur berprestasi

Menurutnya kemenangan ini merupakan amanah dari masyarakat Jawa

Barat. Karena itu begitu dilantik, keduanya melakukan berbagai program dengan

tujuan memenuhi harapan dan keinginan masyarakat Jawa Barat. Janji-janji saat

kampanye satu per satu mulai direalisasikan. Bidang yang menjadi prioritas Aher

yaitu pada bidang pendidikan murah, sejuta lapangan kerja, kesehatan masyarakat,

perbaikan ekonomi masyarakat, hingga membenahi infrastruktur di seluruh Jawa

Barat.

Kerja keras selama hampir tiga tahun mulai membuahkan hasil. Apresiasi

terhadap kinerjanya diberikan pemerintah pusat melalui berbagai penghargaan.

Bahkan, dalam satu bulan pada bulan Desember 2011, kang Aher menerima

empat anugerah dan penghargaan.

Penghargaan pertama diterimanya saat Hari Nusantara (13 Desember ) di

Dumai, Riau, kemudian Satya Lencana Kebaktian Sosial di Yogyakarta pada

Peringatan HKSN (19 Desember), Parahita Ekapraya Pratama di Jakarta pada

Peringatan Hari Ibu (22 Desember), dan Transmigrasi Award pada 27 Desember

2011. Tak banyak kepala daerah yang menerima empat penghargaan berkategori

nasional dalam waktu sebulan.

Page 57: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

46

Sebelum itu, sederet penghargaan diraih oleh kang Aher dalam rentang

2011, antara lain, Entrepreneurship Development dari Menteri Koperasi dan

UKM. Pemerintah pusat juga mengganjar Pemprov Jawa Barat dengan

penghargaan bertajuk "Anugerah Pangripa Nusantara" karena dinilai memiliki

perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas

pembangunan daerah.

Menteri Pendidikan memberikan penghargaan kepada kang Aher karena

dinilai berhasil membina sekaligus mendorong perkembangan pendidikan

inklusif. Kiprahnya dalam mengelola pemerintahan di Jawa Barat juga mendapat

apresiasi dari Youngsan University Korea Selatan. Salah satu Universitas

terkemuka di Negeri Ginseng ini mengganjarnya dengan gelar doctor honoris

causa bidang manajemen pemerintahan.5

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono turut

memberikan penghargaan kepada kang Aher sehubungan kebijakannya yang

dinilai berpihak pada upaya peningkatan kesejahteraan kaum disabilitas. Selain

penghargaan yang disebutkan tersebut, total sudah 91 penghargaan atau prestasi

yang diraih kang Aher ini selama ia menjabar menjadi gubernur dari tahun 2008

hingga akhir 2012 silam.

Semua penghargaan itu diakuinya berhasil didapatkan berkat keberhasilan

seluruh stakeholder Jawa Barat baik itu pemerintahan ataupun seluruh lapisan

masyarakat.

5 Siwi Tri Puji B, “Ahmad Heryawan Terima Gelar Honoris Causa dari Universitas

Korea,” artikel diakses pda 7 Agustus 2013 dari http://www.republika.co.id/berita/regional/

nusantara/11/11/14/lumx45-ahmad-heryawan-terima-gelar-honoris-causa-dari-universitas-korea

Page 58: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

47

4. Politisi Mubaligh

Selain aktif didunia akademisi dan politik kang Aher juga aktif dalam

organisasi massa Islam, antara lain sebagai ketua umum pengurus besar Persatuan

Umat Islam (PUI). Kang Aher adalah politikus yang juga aktif sebagai pendakwah

atau mubaligh. Hal ini tidak terlepas dari lingkungannya, kang Aher dibesarkan

dan dididik dalam nuansa pengajian di kampung. Sejak Sekolah Dasar (SD)

hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) kang Aher sangat akrab dengan dunia

pengajian dan pesantren.6 Ia belajar ilmu tafsir, menghafal Al-Qur’an dan

mengkaji beberapa kitab kuning selama sekolah dahulu. Kang Aher juga suka

diminta oleh guru ngajinya untuk memberi ceramah setiap subuh kepada jamaah.7

Hal inilah yang menjadikan setiap pidatonya tidak terlepas dari hal yang

bermuatan agama yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Hal ini diakui oleh

Adi Nugroho seorang staf media Kang Aher di pemerintahan dalam buku AHER

UNDERCOVER.

Bekerja dalam hening. Mungkin itulah hal yang paling tepat

menggambarkan Ahmad Heryawan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan kang

Aher. Tanpa ingar bingar di media, ia melakukan banyak kerja nyata. Sejak awal

mendapat amanah sebagai Gubernur Jawa Barat, dia sudah blusukan ke berbagai

pelosok daerah meski jarang terpublikasi di media massa. Lebih dari 90

penghargaan nasional dan internasional ia terima dalam waktu sekitar empat

tahun, baik sebagai pribadi ataupun dalam kapasitas sebagai gubernur. Gaya

6 Ranting Basah, dkk., AHER UNDERCOVER (Bandung: Khazanah Intelektual, 2013), h.

3.

7 Ranting Basah, dkk., AHER UNDERCOVER (Bandung: Khazanah Intelektual, 2013), h.

16.

Page 59: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

48

seperti inilah yang juga pernah dicontohkan oleh para sahabat Nabi Muhammad

SAW, diantaranya adalah sahabat Umar Ibn Khattab ra, yang sering berjalan

menyusuri daerah pemerintahannya guna mencari tahu dan memberi solusi

terhadap masalah yang menimpa rakyatnya.

B. Riwayat Hidup Deddy Mizwar

Profil

Nama: Deddy Mizwar

Lahir: Jakarta, 5 Maret 1955

Isteri: Giselawaty Wiranegara

1. Dunia Seni

Deddy Mizwar merupakan putra ke 4 dari 7 bersaudara dari pasangan H.

Adrian Andres (Belanda-Betawi) dan Sun'ah (Bugis-Betawi) yang menikah pada

tahun 1948.8 Lahirnya Deddy Mizwar sangat dinantikan Bunda setelah sekian

lama merindukan seorang anak laki-laki dari rahimnya.

Bakat akting Deddy sudah dirasakan sang bunda terhadap anak

kesayangannya ini sejak kecil. Banyak sekali hal-hal unik yang ditemui sang

Bunda terhadap Deddy. Kepiawaiannya dalam seni peran merupakan sifat

menurun yg diturunkan dari Ibunya Ny. Sun'ah yang pernah memimpin sanggar

seni Betawi. Pertama kali ia manggung ialah saat acara 17 Agustus-an di

kampungnya. Kecintaanya terhadap dunia seni peran tidak terbantahkan lagi.

Buktinya selepas sekola ia sempat Pernah menjadi pegawai negeri pada Dinas

8 Eko Setiawan, “Profil Deddy Mizwar,” artikel diakses pada 4 Agustus 2013 dari

http://profil.merdeka.com/indonesia/d/deddy-mizwar/

Page 60: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

49

Kesehatan DKI Jakarta, namun hanya bertahan 2 tahun hingga akhirnya hati

nuraninya condong dengan dunia seni peran.

Beranjak dewasa sekitar tahun 1973 ia mulai aktif di teater Remaja

Jakarta. Lewat teater inilah bakat akting Deddy mulai terasah. Deddy pernah

terpilih sebagai Aktor Terbaik Festival Teater Remaja di Taman Ismail Marzuki.

Tidak sekedar mengandalkan bakat, Deddy Mizwar kemudian kuliah di LPKJ,

tapi cuma dua tahun. Memulai karier di film pada 1976, Deddy bekerja keras dan

mencurahkan kemampuan aktingnya di berbagai film yang dibintangi. Pertama

kali main film, dalam film Cinta Abadi (1976) yang disutradarai oleh Wahyu

Sihombing, dosennya di LPKJ, dia langsung mendapat peran utama.

Puncaknya, perannya di film Naga Bonar kian mendekatkannya pada

popularitas. Kepiawaiannya berakting membuahkan hasil dengan meraih 4 Piala

Citra sekaligus dalam FFI 1986 dan 1987 diantaranya: Aktor Terbaik FFI dalam

Arie Hanggara (1986), Pemeran Pembantu Terbaik FFI dalam Opera Jakarta

(1986), Aktor Terbaik FFI dalam Naga Bonar (1987), dan Pemeran Pembantu

Terbaik FFI dalam Kuberikan Segalanya (1987).

Di awal tahun 90-an, karirnya mencapai puncak. Ia pantas berbangga hati

jika dirinya dikenal sebagai salah satu aktor dengan bayaran cukup mahal. Hasil

yang dicapainya itu berkat kerja keras dan semangat belajar yang tinggi dan tak

lelah untuk mengasah diri serta tetap konsisten sekaligus selektif dalam memilih

peran yang dimainkannya.

2. Berdakwah melalui dunia seni peran

Meski namanya semakin popular, Deddy merasa hampa. Di tengah rasa

hampa. pikirannya membawanya kembali pada masa kecilnya di mana ia

Page 61: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

50

dibesarkan dalam wilayah yang religius. Pergolakan batinnya akhirnya berakhir

setelah ia meyakini bahwa hidup ini semata-mata beribadah kepada Allah SWT.

Sejak itu. Deddy belajar agama secara intens. Kini segala hal harus bernilai ibadah

baginya. Termasuk pada bidang yang digelutinya yakni dunia perfilman dan

sinetron.

Deddy Mizwar kemudian memutuskan untuk terjun langsung

memproduksi sinetron dan film bertemakan religius sebagai wujud ibadahnya

kepada Allah SWT. Didirikanlah PT Demi Gisela Citra Sinema pada tahun 1996.

Tekadnya sudah bulat kendati pada perkembangan berikutnya banyak rintangan

dan hambatan ditemui.9 Ketika itu sinetron religius Islam masih menjadi barang

langka dan kurang bisa diterima pihak stasiun televisi. Kondisi ini tidak

menyurutkan langkahnya. Maka dibuatlah sinetron Hikayat Pengembara yang

tayang di bulan Ramadhan. Rating sinetron ini cukup menggembirakan. Setelah

itu hampir semua stasiun televisi menayangkan sinetron religius bulan Ramadhan.

Diakuinya produk sinetron yang bernafaskan religius Islam sulit mendapatkan

tempat di stasiun televisi selain di bulan Ramadhan.

Ia percaya bahwa film merupakan salah satu media dakwah yang efektif

untuk menyampaikan pesan-pesan islam kepada masyarakat luas termasuk

kalangan non-Muslim. Untuk bisa merealisasikan itu dibutuhkan sistem perfilman

nasional yang baik sehingga makin mendorong lembaga-lembaga perfilman untuk

membuat sebuah karya film yang bermutu.

Deddy bertekad akan terus berusaha konsisten memproduksi film dan

sinetron religius. Sejak 1997, ia mendirikan production house-nya sendiri, PT

9 Bety, “Berdakwa di Dunia Film,” artikel diakses pada 5 Agustus 2013 dari http://www.

tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/1023-berdakwah-di-dunia-film

Page 62: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

51

Demi Gisela Citra Sinema, dengan produksi pertama serial tv "Mat Angin",

disusul kemudian dengan serial ramadan "Lorong Waktu" (6 season), "Demi

Masa", "Kiamat Sudah Dekat" (film dan serial tv), film "Ketika", film "Nagabonar

Jadi 2", serial televisi "Para Pencari Tuhan", dan terakhir film "Identitas" yang

meraih Piala Citra sebagai film terbaik FFI 2009. Di semua judul itu, Deddy

Mizwar bertindak selaku produser sekaligus aktor dan sutradaranya. Sinetron dan

film produksi Citra Sinema dikenal konsisten mengandung muatan religi dan

komedi, meski beberapa judul bergenre drama, misalnya serial televise "Adillah"

(RCTI), "Rinduku CintaMu" (SCTV), dan "Gerbang Penantian" (Lativi).

3. Dunia Politik

Selain dalam dunia seni peran Deddy Mizwar juga melebarkan sayapnya

di bidang politik. Pada tahun 2012 Deddy memutuskan terjun dalam dunia politik

mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2013

mendampingi gubernur Ahmad Heryawan. Pada Pilpres 2009 silam ia sempat

mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama dengan Brigadir Jendral Saurip

Kadi namun usahanya tersebut gagal karena persyaratan untuk mencalonkan

sebagai presiden tidak memadai.10

Dunia politik merupakan ranah yang baru yang

dijajaki oleh aktor senior dengan segudang prestasi dibidang seni ini. Deddy

Mizwar membawa satu misi dalam melebarkan sayapnya ke ranah politik. Yakni

hendak untuk melayani masyarakat. Ia ingin mengabdi secara langsung kepada

masyarakat setelah bertahun-tahun hanya bisa mengabdi melalui film yang

diperankan ataupun diproduksi sendiri.

10

Bandung Mediacitra, “Deddy Mizwar, dari Panggung Sandiwara ke Pentas Politik,”

artikel diakses pada 6 Agustus 2013 dari http://www.inohong.com/2013/07/deddy-mizwar-dari-

panggung-sandiwara-ke.html

Page 63: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

52

Gambar 3.1 Banner Kampanye Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar

Filosofi Kemaja Putih & Kancing Beureum (Kancing Merah)

a) Kemeja putih bersih dengan Kancing Beureum (beureum = merah, Sunda, -

pen).

b) Logo Kancing Beureum terdiri atas lingkaran berdasar merah dengan empat

lubang. Ini simbol empat pilar kebangsaan; UUD 1945, Pancasila, Bhineka

Tunggal Ika, dan NKRI.

c) Sementara lima helai benang yang saling menguatkan melambangkan

simbol 5 sila Pancasila.

d) Sementara perpaduan baju putih dan kancing, serta bendera kecil di dada,

merujuk pada keberanian mengusung kebenaran dan sikap antikorupsi.

C. Narasi Iklan Pasangan Aher-Demiz Versi Judul ‘Doa’

Dalam iklan doa ini narasi iklan dibacakan oleh Deddy Mizwar, seorang

aktor dan budayawan yang akan menjadi wakil dari gubernur Ahmad Heryawan.

Page 64: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

53

Berikut narasinya:

“Ya Allah Jika Engkau Berkenan Memberi Amanah Memimpin Rakyat

Jawa Barat

Berikan Juga Kami Kekuatan Iman untuk Menjadi Pelayan Agar

Terwujud Kesejahteraan.

Bimbing Kami Ya Allah Agar Selalu Mendengar, Melihat, Merasakan

untuk melaksanakan apa yang diharapkan rakyat. Amin”

Page 65: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

54

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Iklan “Doa” Pasangan Aher-Demiz dalam semiotika Charles

Sanders Peirce

Scene satu

Gambar 4.1 (Tangan Deddy Mizwar)

Dalam scene ini terlihat seorang yang sedang mengangkat kedua

tangannya dengan mengenakan kaos dalam putih dan kemeja putih berkancing

merah. Dilengkapi dengan aksesoris pin kancing merah di atas saku kanan dan

bordiran bendera merah putih di atas saku kiri.

Dalam tayangan ini memaknai sebagai pasangan calon pemimpin yang

islami. Adegan yang dilakukan yakni berupa tangan yang terangkat sejajar dengan

dada layaknya seorang sedang berdoa. Sebagai seorang muslim doa merupakan

salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada sang Khalik. Dengan berdoa orang

tersebut meyakini bahwa segala sesuatunya merupakan kehendak Tuhan Yang

Maha Esa sehingga untuk memulai segala sesuatunya pun harus berdoa.

Kemudian sang narrator mengucapkan kalimat “Ya Allah” Hal ini menandakan

bahwa pasangan Aher-Demiz ini pemimpin yang beriman. Dari adegan dan narasi

yang ada pada scene ini memunculkan citra sebagai pemimpin yang islami.

Page 66: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

55

Sebagai sosok yang selalu ingat kepada Allah SWT dan menyadari segala

sesuatunya merupakan kehendak Allah SWT untuk itu hanya kepada-Nya lah ia

berdoa. Sebagaimana dijelaskan dalam QS Al Baqarah: 152. “Ingatlah kamu

kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan

janganlah kalian mengingkari nikmat-Ku.”

Dalam tayangan ini kandidat pasangan Aher-Demiz juga menunjukan ciri

khasnya. Hal itu dapat dilihat dari pin kancing merah dan pin kancing merah, ini

merupakan simbol dari pasangan Aher-Demiz dalam pemilihan gubernur Jawa

Barat 2013.

Tabel 2 (Orang Berdoa)

Analisis Scene Satu

No Tipe Tanda Data

1

Representamen (X):

Ikon Seseorang sedang mengangkat kedua

tangannya. Ia memakai jam tangan pada

tangan kirinya dan memakai kaos dalam

dan kemeja berwarna putih berkancing

merah dengan bendera merah putih di dada

sebelah kiri dan pin kancing merah di dada

sebelah kanan.

Indeks Adegan mengangkat tangan keatas

sejajar dengan dada

Menjadi tanda sedang berdoa

Simbol Suara narrator yang menyebutkan “Ya

Allah”

Kalimat dalam doa ini menyimbolkan

sebagai seorang yang beriman dan

bertaqwa.

2 Objek (Y) Seorang kandidat Wakil Gubernur

3 Interpretant (X=Y) Seorang pemimpin yang sedang berdoa

4 Makna Sikap calon pemimpin yang islami

Page 67: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

56

Scene Dua

Gambar 4.2 (Deddy Mizwar Berdoa)

Dalam scene ini terlihat jelas raut wajah seorang Deddy Mizwar yang

sedang bermunajat kepada Allah SWT sambil mengangkat kedua tangannya.

Dengan adanya teks yang bertuliskan Deddy Mizwar semakin menjelaskan sosok

tersebut ialah Deddy Mizwar. Dalam tayangan ini narrator mengucapkan “Jika

Engkau Berkenan Memberi Amanah Memimpin Rakyat Jawa Barat”.

Tayangan ini ingin mengenalkan sosok calon pemimpin yang islami

tersebut dengan pengambilan gambar close-up pada wajah Deddy Mizwar dan

munculnya teks bertuliskan Deddy Mizwar tanda ini ingin memperjelas siapa

sosok calon pemimpin baru yang akan memimpin Jawa Barat. Tayangan tersebut

menegaskan sebagai adegan berdoa, karena dikuatkan dengan narasi yang

menunjukan sebuah permohonan. “Engkau” dalam narasi bisa menunjukan pada

Sang Pencipta atau Tuhan, namun bisa juga ditujukan bagi seluruh warga Jawa

Barat. Namun, dalam adegan tersebut, narasi lebih dominan tampak sebagai

permohonan kepada Tuhan. Dalam doanya Deddy Mizwar memohon kepada

Allah SWT untuk diberikan amanah agar bisa menjadi pemimpin bagi rakyat Jawa

Barat. Doa ini menunjukan bahwa Deddy Mizwar ingin menjadi pemimpin di

Jawa Barat dan diterima oleh rakyat Jawa Barat dengan kerelaan atas kehendak

Page 68: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

57

Tuhan. Kerelaan itu nampak dalam teks “Jika Engkau Berkenan” menunjukan

bahwa sosok tersebut rendah hati dan penuh ikhlas atau tidak ambisius. Kalimat

doa menunjukan ke ikhlasan yang ada pada Deddy Mizwar apakah Allah SWT

akan memberikan amanah memimpin pada dirinya ataupun tidak. Tanda verbal ini

mengambarkan karakter pemimpin yang tidak ambisius dalam menerima jabatan

pemimpin

Pada kalimat ucapan doa selanjutnya yakni „Memberi Amanah Memimpin

Rakyat Jawa Barat‟. Sosok ini menyadari bahwa kepemimpinan itu merupakan

suatu titipan/amanah dari Allah SWT bukan sekedar karena kemenangan dalam

pemilu semata. Sikap inilah yang menunjukan sikap seorang pemimpin yang

islami dengan karakter pemimpin yang rendah hati dan amanah.

Tabel 3 (Deddy Mizwar Berdoa)

Analisis Scene Dua

No Tipe Tanda Data

1 Representamen (X):

Ikon Sosok Deddy Mizwar yang sedang

mengangkat kedua tangannya.

Indeks tagline bertuliskan Deddy Mizwar dan

pengambilan gambar Close-up wajah

Deddy Mizwar dengan tangan terangkat

ke atas.

Menjadi tanda bahwa Deddy Mizwar

sedang berdoa

Simbol Kalimat doa yang diucapkan oleh

narrator “Jika Engkau Berkenan

Memberi Amanah Memimpin Rakyat

Jawa Barat”.

Menjadi tanda bahwa Deddy Mizwar

merupakan sosok pemimpin yang

amanah dan bukan pemimpin yang

berambisius.

2 Objek (Y) Deddy Mizwar (Wakil Gubernur).

3 Interpretant (X=Y) Deddy Mizwar/Wakil Gubernur yang

sedang memohon kepada Tuhannya.

4 Makna Sosok pemimpin yang amanah dalam

menjalankan kepemimpinannya.

Page 69: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

58

Scene Tiga

Gambar 4.3 Ahmad Heryawan Berdoa

Dalam scene ini terlihat sosok Gubernur Jawa Barat yang berkacamata

mengenakan kemeja putih berkancing merah sedang mengangkat kedua

tangannya. Adanya teks berupa nama ini memperjelas sosok tersebut yakni

Ahmad Heryawan. Dalam scene ini sang narrator mengucapkan “Berikan Juga

Kami Kekuatan Iman untuk Menjadi Pelayan”.

Gambar closeup dan teks nama yang muncul di samping sosok tersebut.

Ingin menunjukkan lebih jelas sosok tersebut, yaitu Ahmad Heryawan. Scene ini

ingin mengingatkan eksistensinya kepada masyarakat sebagai pemimpin Jawa

Barat yang sudah melayani mereka dalam lima tahun terakhir.

Kalimat doa “Kekuatan Iman” menunjukkan bahwa pemimpin ini

menjalankan kepemimpinannya dengan keimanan yang meyakini bahwa

kepemimpinan itu sebuah amanah. Narasi teks “Menjadi Pelayan” untuk

menunjukan sebagai pemimpin yang islami sangat menyadari bahwa

kepemimpinannya kelak yaitu untuk melayani rakyatnya, hal ini merupakan amal

soleh yang dilakukan seorang pemimpin terhadap yang dipimpinnya.

Sebagaimana sabda nabi bahwa pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka

(HR. Abu Na‟im). Dalam kalimat doanya ia menggunakan kalimat “kami” hal ini

menunjukan sikap pemimpin yang tidak bekerja sendiri, yaitu pemimpin yang

Page 70: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

59

mampu bekerja sama dengan seluruh staf pembantunya. Ini kembali menunjukan

karakter pemimpin yang islami, pemimpin yang menerapkan syura dalam

kepemimpinannya. Artinya pemimpin yang selalu bermusyawarah dan

mendengarkan pendapat dari bawahannya sebelum memutuskan sesuatu.

Tabel 4 (Ahmad Heryawan Berdoa)

Analisis Scene Tiga

No Tipe Tanda Data

1

Representamen (X):

Ikon Sosok Ahmad Heryawan yang memakai

kacamata sedang mengangkat kedua

tangannya.

Indeks Closeup Ahmad Heryawan yang

berkacamata dengan tagline berupa

namanya.

Menunjukan eksistensi dirinya sebagai

pemimpin Jawa Barat (Gubernur).

Simbol Kalimat doa yang diucapkan oleh

narrator: “Berikan Juga Kami

Kekuatan Iman untuk Menjadi

Pelayan”.

Menjadi tanda bahwa inilah pemimpin

yang siap untuk menjadi pelayan

rakyatnya.

2 Objek (Y) Ahmad Heryawan (Gubernur)

3 Interpretant (X=Y) Ahmad Heryawan yang sedang berdoa

4 Makna Karakter pemimpin yang akan melayani

rakyat/pemipin pelayan

Scene Empat

Gambar 4.4 (Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Berdoa Bersama)

Page 71: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

60

Dalam scene ini terlihat pasangan Gubernur (Ahmad Heryawan) dan

Wakil Gubernur (Deddy Mizwar). Keduanya mengenakan pakaian yang sama

yakni kemeja putih berkancing merah dengan pin kancing merah pada dada

sebelah kananya serta menggunkan kaos dalam berwarna putih. Keduanya sedang

mengangkat kedua tangannya dan juga memakai jam tangan. Dalam scene kali ini

keduanya berada dalam satu frame, hal ini berbeda dengan scene sebelumnya.

Kalimat doa yang diucapkan yaitu “Agar Terwujud Kesejahteraan”.

Scene ini ingin menyatukan dua gaya kepemimpinan dari dua orang yang

berbeda. Dengan karakter kepemimpinan yang dimiliki oleh Ahmad Heryawan

dan Deddy Mizwar ini, kelak jika disatukan akan menjadi kepemimpinan yang

sangat ideal menurut Islam. Pemimpin yang amanah dan mendasari

kepemimpinannya dengan ilmu, iman dan amal soleh maka akan sangat mampu

mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Pemimpin ini akan siap melayani

rakyatnya dengan bekerja secara disiplin hingga terwujudnya kesejahteraan yang

akan dirasakan oleh rakyatnya di bawah kepemimpinan Aher-Deddy.

Tabel 5 (Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Berdoa Bersama)

Analisis Scene Empat

No Tipe Tanda Data

1

Representamen (X):

Ikon Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur

yang sedang mengangkat kedua

tangannya dan memakai jam tangan serta

mengenakan pakaian kampanye mereka.

Indeks Jam tangan yang membalut tangan

Aher dan Demiz.

Ini menunjukan keduanya pribadi

yang menegakkan disiplin terhadap

waktu kerja.

Simbol Kalimat doa : “Agar Terwujud

Kesejahteraan”.

Page 72: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

61

Scene Lima

Gambar 4.5 (Tangan Ahmad Heryawan)

Dalam scene kali ini terlihat kedua tangan Ahmad Heryawan yang

terangkat dan sosok Ahmad Heryawan yang mengenakan kemeja putih dan

kancing merah. Kamera memberi fokus pada kedua tangan tersebut. Dalam

tayangan ini narrator mengucapkan „Bimbing kami Ya Allah‟.

Tayangan ini memaknai sebagai pemimpin sangat menyadari betul bahwa

segala sesuatu yang benar dan baik datangnya dari Allah SWT. Tangan

merupakan anggota badan yang memiliki fungsi salah satunya yaitu untuk meraih

sesuatu. Dalam hal ini yaitu meraih atau menerima bimbingan dari orang-orang

yang ahli dibidangnya guna memperlancar kinerja hingga menciptakan

masyarakat yang sejahtera. Kepemimpinan merupakan tanggungjawab yang harus

dilaksanakan dengan baik. Perlu kerjasama antara pemimpin dengan yang

dipimpin. Dalam kalimat doa yang diucapkan “Bimbing Kami Ya Allah”, ini

Menandai bahwa pasangan ini

memiliki tujuan dari

kepemimpinannya yakni mewujudkan

kesejahteraan bagi rakyat Jawa Barat.

2 Objek (Y) Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar

3 Interpretant (X=Y) Pasangan Calon Gubernur dan Calon

Wakil Gubernur yang sedang berdoa

bersama

4 Makna Gubernur dan Wakil Gubernur yang

mempunyai karakter memimpin yang

mampu mewujudkan kesejahteraan.

Page 73: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

62

menunjukan bahwa pemimpin ini tidak menempatkan dirinya sebagai superior

tetapi sebagai seorang pembelajar hidup. Artinya sebagai seorang pemimpin ia

sadar bahwa dirinya tidak sempurna dan bersedia mengoreksi dirinya sehingga

membutuhkan bimbingan dari pihak lain. Sifat terbuka untuk dikritik ini harus

dimiliki karena sehebat apapun seorang pemimpin pasti memerlukan partisipasi

dari orang banyak dan mitranya. Di dalam setiap keputusan dan kebijakannya

sebagai pemimpin ia selalu berdoa agar apa yang dilakukannya mendapatkan

ridho Allah SWT dan berharap selalu berada dalam bimbingan Allah SWT.

Tabel 6 (Tangan Ahmad Heryawan)

Analisis Scene Lima

No Tipe Tanda Data

1

Representamen (X):

Ikon Kedua tangan Ahmad Heryawan dengan

jam tangan pada tangan kanannya. Serta

pin kancing merah dan benderah merah

putih yang nampak pada kemeja yang

dikenakan.

Indeks Closeup pada tangan Aher yang

terangkat dan terbuka.

Menandai bahwa pemimpin yang siap

menerima dan terbuka.

Simbol Kalimat yang diucapkan narrator:

„Bimbing kami Ya Allah‟

Ini menandai karakter pemimpin yang

selalu mengharap ridho Allah SWT dan

bimbingan dalam menjalankan

kepemimpinannya.

2 Objek (Y) Ahmad Heryawan

3 Interpretant (X=Y) Sosok yang mau menerima bimbingan

4 Makna Sifat pemimpin yang rendah hati dan

terbuka untuk dikritik ataupun menerima

saran dari orang lain.

Page 74: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

63

Scene Enam

Gambar 4.6 (Telinga Deddy Mizwar)

Dalam scene ini hanya terlihat kepala bagian sebelah kiri Deddy Mizwar

dan yang menjadi fokus ialah telinganya. Narrator mengucapkan “Agar Selalu

Mendengar”.

Scene ini memaknai sebagai pemimpin yang islami maka sikap demokratis

harus dijunjung tinggi. Untuk menjadi pemimpin yang demokratis diperlukan

karakter pemimpin yang mau mendengarkan segala aspirasi rakyatnya ataupun

dari bawahannya. Karena demokrasi pada prinsipnya segala sesuatu dari rakyat,

untuk rakyat dan oleh rakyat. Telinga merupakan indera yang memiliki fungsi

untuk mendengar ataupun sebagai alat keseimbangan. Hal ini menunjukan

karakter pemimpin yang mampu berlaku adil atau tidak berat sebelah dalam

menjalankan kepemimpinannya. Pemimpin yang adil dalam membuat suatu

keputusan atau kebijakan tentu akan menerapkan hukum yang sama dan setara

kepada semua yang dipimpinnya. Tak terkecuali anggota keluarganya sendiri

apabila melanggar hukum pemimpin ini akan berlaku adil. Dalam QS An-Nisa‟

ayat 58 memerintahkan agar kaum muslimin berlaku adil dan di dahului dengan

perintah untuk menjalankan amanah kepemimpinan dengan sebaik-baiknya

bahkan ketika berurusan dengan para penentang mereka. “Sesungguhnya Allah

memerintahkan kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,

Page 75: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

64

dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum antara manusia supaya kamu

berlaku adil…” (QS. An-Nisa‟ : 58).

Tabel 7 (Telinga Deddy Mizwar)

Analisis Scene Enam

Scene Tujuh

Gambar 4.7 (Mata dan Telinga Deddy Mizwar)

Dalam scene ini terlihat mata dan telinga dari Deddy Mizwar. Mata

berfungsi untuk melihat dan telinga untuk mendengar. Yang menjadi fokus pada

tayangan ini ialah pada matanya. Ini diperjelas dengan tanda verbal dari narrator

yang mengatakan “Melihat”.

No Tipe Tanda Data

1

Representamen (X):

Ikon Bagian sebelah kiri wajah Deddy Mizwar,

dan telinga yang menjadi fokus

Indeks Tayangan yang memfokuskan pada

telinga atau alat keseimbangan tubuh

Ini menjadi tanda bahwa pemimpin ini

mampu berlaku adil terhadap semua

yang dipimpinnya.

Simbol Kalimat “Agar Selalu Mendengar”.

Menandai karakter pemimpin yang

selalu mendengarkan aspirasi

rakyatnya.

2 Objek (Y) Telinga Deddy Mizwar

3 Interpretant (X=Y) Pemimpin yang mau mendengarkan

rakyatnya

4 Makna Pemimpin yang menjunjung demokrasi

dan berlaku adil terhadap yang

dipimpinya.

Page 76: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

65

Pada tayangan ini ingin memaknai sebagai pemimpin mau melihat

langsung keadaan masyarakat yang dipimpinnya. Tanda mata ini berkaitan dengan

tanda sebelumnya yaitu telinga. Hal ini dapat diartikan karakter pemimpin yang

peduli terhadap rakyatnya. Selain mau mendengarkan aspirasi rakyatnya.

Pemimpin ini juga akan melihat langsung keadaan rakyat yang dipimpinnya.

Hal ini memunculkan makna bahwa pemimpin ini merupakan pemimpin

yang mau melihat dan memperhatikan persoalan yang ada di masyarakat.

Pemimpin dengan karakter seperti ini akan terjun langsung ke lapangan untuk

mengawasi ataupun mengatasi persoalan yang ada tersebut. Dengan mata yang

terbuka semakin memaknai bahwa pemimpin ini tidak akan menutup mata

terhadap permasalah yang terjadi. Pemimpin dengar karakter mau mendengar aau

turun langsung ke lapangan ini menunjukan sifat pemimpin yang peduli dan

perhatian dengan rakyat yang dipimpinnya. Seperti inilah kepemimpinan islami

pemimpin yang selalu memperhatikan rakyatnya dan bertanggung jawab atas

rakyat yang dipimpimnya.

Tabel 8 (Mata dan Telinga Deddy Mizwar)

Analisis Scene Tujuh

No Tipe Tanda Data

1

Representamen (X):

Ikon Ikon yang terlihat ialah mata yang terbuka

dan telinga

Indeks Gambar yang memfokuskan pada mata

yang terbuka

Menandai sifat pemimpin yang sangat

memperhatikan rakyat yang

dipimpinnya.

Simbol Tanda verbal dari narrator yang

mengucapkan “Melihat”

Menandakan pemimpin yang peduli

dengan mau melihat keadaan rakyat

Page 77: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

66

Scene Delapan

Gambar 4.8 (Raut Muka Deddy Mizwar Ketika Berdoa)

Dalam scene ini paras wajah Deddy Mizwar terlihat sedang merasakan

sesuatu sambil mengangkat kedua tangannya. Tanda verbal dalam scene ini ialah

“Merasakan, untuk Melaksanakan Apa yang Diharapkan Rakyat”.

Dalam tayangan ini kita bisa turut merasakan perasaan yang dirasakan oleh

Deddy Mizwar. Dengan ekspresi yang penuh pengharapan dan perasaan itu

menandakan begitu hikmat dan khusyunya Deddy Mizwar dalam memohon

kepada Allah SWT. Dalam scene ini kalimat doa yang diucapkan ialah

“Merasakan, untuk Melaksanakan Apa Yang Diharapkan Rakyat”. Merasakan

adalah salah satu prinsip yang harus dipegang oleh seorang pemimpin ialah

melaksanakan harapan rakyatnya. Hubungan antara pemenuhan tanggungjawab

dan harapan kelompok dalam kepemimpinan islami menjadi dasar dari tindakan

kepatuhan dan kepengikutan bawahan/staf.1 Seorang pemimpin harus mempunyai

kepekaan yang tinggi, yaitu apabila rakyatnya menderita dia yang pertama sekali

1 Muhammad A. Al-Buraery. Islam Landasan Alternatif Adminitrasi Pembangunan

(Jakarta: Jakarta Raja Wali, 1986), h. 380

yang dipimpinnya.

2 Objek (Y) Mata dan telinga Deddy Mizwar

3 Interpretant (X=Y) Pemimpin yang mau turun langsung

kelapangan.

4 Makna Pemimpin yang peduli terhadap persoalan

yang ada dirakyatnya.

Page 78: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

67

meraskan pedihnya dan apabila rakyatnya sejahtera cukup dia yang terakhir sekali

menikmatinya. Seorang pemimpin harus konsisten dalam memegang amanat yang

telah diamanahkan. Karena hal tersebut menjadi kunci sebuah kemajuan dari

perbaikan. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan khalifah Abu Bakar

ketika diangkat sebagai khalifah, beliau mengatakan bahwa kunci dari sebuah

kemajuan dan perbaikan ialah pemimpin yang konsisten dengan amanat rakyat.

Deddy Mizwar terlihat berdoa memohon kepada Allah SWT agar semua yang

dikerjakannya kelak ketika menjadi pemimpin Jawa Barat sesuai dengan harapan

rakyatnya.

Tabel 9 (Raut Muka Deddy Mizwar Ketika Berdoa)

Analisis Scene Delapan

No Tipe Tanda Data

1

Representamen (X):

Ikon Deddy Mizwar yang sedang mengangkat

kedua tangannya, dengan ekspresi wajah

yang penuh pengharapan.

Indeks Ekspresi wajah yang diperlihatkan

Menjadi tanda pemimpin yang peka

terhadap rakyatnya

Simbol Tanda verbal: “Merasakan, untuk

Melaksanakan Apa yang Diharapkan

Rakyat”.

Ini menandai bahwa pemimpin ini

pemimpin yang peduli terhadap

harapan rakyatnya.

2 Objek (Y) Deddy Mizwar

3 Interpretant (X=Y) Pemimpin yang bertanggungjawab

4 Makna Pemimpin yang peka dan peduli

Page 79: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

68

Scene Sembilan

Dalam scene ini terlihat Deddy Mizwar sedang menundukan kepalanya

dengan mata tertutup serta tangan yang tetap terangkat keatas. Narrator

mengucapkan kalimat “Amin”. Kalimat “Amin” merupakan kalimat yang biasa

digunakan orang untuk mengakhiri doanya dengan harapan agar doa yang

dipanjatkan terkabul.

Hal ini ingin memaknai bahwa sebagai pemimpin yang beriman dan bertakwa

selalu berserah diri kepada Allah SWT dengan memasrahkan semuanya kepada

Allah SWT. Mengembalikan semuanya kepada Allah SWT yang Maha Kuasa.

Sebagai manusia yang beriman hanya bisa berusaha dan berdoa untuk selebihnya

bertawakal kepada Allah SWT serta berharap semua doanya agar menjadi

pemimpin yang amanah, perhatian dan melayani rakyatnya dapat dikabulkan oleh

Allah SWT.

Tabel 10 (Deddy Mizwar Menunduk)

Analisis Scene Sembilan

No Tipe Tanda Data

1

Representamen (X):

Ikon Deddy Mizwar dengan tangan terangkat

dan mata yang tertutup serta kepala yang

menunduk.

Indeks Kepala tertunduk dengan mata yang

menutup serta tangan yang tetap

terangkat

Gambar 4.9 (Deddy Mizwar Menunduk)

Page 80: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

69

B. Interpretasi Penelitian

Pasangan Ahmad Heryawan (Aher) - Deddy Mizwar (Demiz)

mengeluarkan sebuah iklan kampanye yang berbeda dengan umumnya. Iklan yang

berjudul versi „Doa‟ ini berdurasi selama 30 detik. Dalam iklan ini sosok CAGUB

dan CAWAGUB (Aher-Demiz) ditayangkan secara utuh dari awal hingga akhir.

Kemunculan Deddy Mizwar lebih dominan jika dibandingkan dengan Ahmad

Heryawan. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan sosok Deddy Mizwar yang

merupakan orang baru dalam dunia perpolitikan khususnya di Jawa Barat,

sedangkan pasangannya Aher merupakan sosok yang sudah dikenal dilingkungan

Jawa Barat khususnya, karena Aher merupakan Gubernur yang telah memipin

Jawa Barat dalam kurun 5 tahun terakhir.

Adegan yang diperagakan oleh Aher-Demiz dalam iklan ini ialah berdoa

bersama. Hal itu nampak dalam tayangan tersebut Aher dan Demiz menadahkan

kedua telapak tangannya setinggi pundak mereka masing-masing dengan

menghadapkan telapak tangan bagian dalam ke atas (ke langit) dan punggung

telapak tangan menghadap ke bawah (ke bumi).

Ini menandakan sebagai pribadi yang

menyerahkan semua kepada Allah

SWT

Simbol Narrator mengucapkan “Amin”

merupakan kalimat penutup doa

Ini menandakan pengharapan kepada

Allah SWT agar doanya dikabulkan.

2 Objek (Y) Deddy Mizwar

3 Interpretant (X=Y) Deddy Mizwar pasrah menyerahkan

semuanya kepada Allah SWT

4 Makna Karakter pemimpin yang berbakti dan

mengabdi kepada Allah SWT

Page 81: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

70

Gerakan tersebut merupakan cara berdoa yang pernah dicontohkan oleh

Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang terdapat dalam hadist sebagai berikut:

إذا سألتم الله فاسألىه ببطىن أكفكم وال تسألىه بظهىرها

“Jika engkau meminta kepada Allah, mintalah dengan telapak

tanganmu,dan jangan dengan punggung tanganmu” (HR. Abu Daud)2.

Dalam iklan ini Aher-Demiz berdoa kepada Allah SWT agar harapannya

menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam pemilihan Gubernur tahun 2013 ini

dapat tercapai. Peneliti menemukan bahwa kalimat doa yang diucapkan dalam

iklan ini menggambarkan gaya kepemimpinan islami dari Aher-Demiz, yaitu

pemimpin yang amanah, dekat dengan rakyat, peduli dengan rakyat, menjadi

pelayan rakyat dan memiliki tujuan mensejahterahkan rakyat yang dipimpinnya.

Dalam scene awal Deddy Mizwar digambarkan sebagai pemimpin yang

amanah dan pemimpin yang tidak berambisius dalam meraih jabatan memimpin.

Ini dapat dilihat dalam kalimat ucapan doa yang pertama kali diucapkan dalam

iklan ini, yaitu “Ya Allah, Jika Engkau Berkenan Memberi Amanah Memimpin

Rakyat Jawa Barat”. Terpilihnya seorang pemimpin itu karena dipilih oleh orang-

orang yang mempercayai orang yang dipilih tersebut. Amanah kepemimpinan itu

datangnya dari Allah SW. Hal ini dipercayai oleh pemimpin yang islami sehingga

seorang pemimpin tidak terlalu terambisi untuk mendapatkannya. Keimanan yang

dimiliki oleh pemimpin dapat mengalahkan rasa ambisius tersebut. Allah SWT

pun membenci kepada pemimpin yang terlalu berambisi dalam mengejar jabatan.

2 1486, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 595

Page 82: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

71

Sebagaimana yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Samurah r.a, ia berkata,

Rasulullah SAW bersabda kepadaku,

'Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta jabatan

pemerintahan, sebab apabila engkau diberi jabatan itu karena engkau

memintanya maka jabatan tersebut sepenuhnya dibebankan kepadamu.

Namun apabila jabatan tersebut diberikan bukan karena permintaanmu

maka engkau akan dibantu dalam melaksanakannya'," (HR Bukhori dan

Muslim)3.

Amanah merupakan kualitas wajib yang harus dimiliki seorang pemimpin.

Dengan memiliki sifat amanah, pemimpin akan senantiasa menjaga kepercayaan

masyarakat yang telah diserahkan kepada dirinya. Allah SWT berfirman dalam

Surat An-Nisa‟, “Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu agar menunaikan

amanah itu kepada orang yang berhak memperolehnya...” (QS. An-Nisa’ : 58)4.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa amanah kepemimpinan itu erat

kaitannya dengan tanggung jawab. Pemimpin yang amanah akan menjalankan

kepemimpinannya dengan penuh tanggung jawab. John C. Maxwell “Kualitas

tertinggi dari seseorang yang bertanggung jawab adalah kemampuannya untuk

menyelesaikan tugas”5. Ia menekankan bahwa tanggung jawab bukan sekedar

melaksanakan tugas, namun pemimpin yang bertanggung jawab harus

melaksanakan tugas dengan lebih, berorienatsi kepada ketuntasan dan

kesempurnaan. Dengan sikap amanah ini seorang pemimpin akan berlaku sebaik-

sebaiknya dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.

3 Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya no. 7146 danAl-Imam Muslim dalam Shahih-

nya no. 1652

4 Departemen Agama RI Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Bandung: PT Syaamil Cipta Media,

2005), h. 57.

5 John C. Maxwell. The 21 Indispensable Quality of Leader (USA: Thomas

Nelson, 1999), h. 124

Page 83: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

72

Dalam scene selanjutnya Ahmad Heryawan muncul sebagai sosok

pemimpin yang menjadikan dirinya pelayan rakyat. Seorang pemimpin dalam

Islam memang ditempatkan sebagai pelayan bagi yang dipimpinnya. Sebagaimana

sabda Rasulullah SAW „Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.‟ (HR.

Abu Na‟im)6. Oleh karena itu, pemimpin hendaklah ia melayani rakyatnya untuk

maju. Pemimpin harus merelakan waktu, tenaga dan pikirannya untuk melayani

rakyatnya agar terwujudnya kesejahteraan di bawah kepemimpinannya.

Kemudian diakhir doa mereka berdoa agar menjadi pemimpin yang

diharapkan rakyatnya dan dekat dengan rakyat. Sebagaimana kalimat doa yang

diucapkan sebagai berikut, “Bimbing Kami Ya Allah Agar Selalu Mendengar,

Melihat, Merasakan untuk Melaksanakan Apa yang Diharapkan Rakyat”. Hal ini

dapat diartikan bahwa Aher-Demiz siap menjadi pemimpin yang melayani

rakyatnya dengan mendengarkan aspirasi atau apapun yang dikomunikasikan oleh

rakyatnya. Selain mampu mendengarkan pasangan ini juga mau turun ke

masyarakat untuk melihat segala permasalahan yang ada. Sebagai pemimpin yang

menerapkan kepemimpinan pelayan kurang tepat rasanya kalau tidak memiliki

sikap empati atau mampu merasakan apa yang dirasakan ataupun diinginkan

rakyatnya. Jika semua ini sudah mampu terwujud maka akan timbul rasa saling

peduli sehingga antar pemimpin dan yang dipimpin akan bekerja sama untuk

mecapai suatu kesejahteraan bersama. Nabi saw bersabda,

"Sebaik-baik pemimpinmu adalah pemimpin yang kalian cintai dan mereka

mencintai kalian; mereka mendoakan kalian dan kalian mendoakan mereka. Dan

6 kitab Al-Mawahib al-Laduniyah karangan al-Qastholani dan Syarah Az-Zarqani, juz 4,

hlm 117-118

Page 84: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

73

sejelek-jelek pemimpin kalian adalah pemimpin yang kalian benci dan mereka

membenci kalian, yang kalian laknat dan mereka melaknat kalian." Para sahabat

bertanya, "Wahai Rasulullah, bolehkah kami memerangi mereka dengan pedang?"

Beliau menjawab, "Tidak, selama mereka mendirikan shalat. Dan jika kalian

melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang kalian tidak sukai, maka bencilah

perbuatannya (saja); dan janganlah keluar dari ketaatan kepadanya." (HR.

Muslim)7.

Pemimpin yang islami memiliki misi mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat

yang dipimpinnya. Hal ini dapat terwujud dengan bekerja secara optimal dalam

menjalankan kepemimpinannya dan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan

islami. Larry Spears (1995) melakukan studi terhadap tulisan yang dihasilkan oleh

Robert K. Greenleaf tentang model kepemimpinan pelayan “Servant Leadership”.

Dari hasil studi yang dilakukan, Spears mengajukan 10 karakteristik utama

seorang pemimpin pelayan yaitu sebagai berikut8: (1). Mendengarkan, (2).

Empati, (3). Menyembuhkan, (4). Kesadaran Diri, (5). Persuasif, (6).

Konseptualisasi, (7). Memiliki Visi, (8). Komitmen, (9). Membangun Komunitas,

dan (10). Kemampuan Melayani. Beberapa karakteristik tentang kepemimpinan

pelayan tersebut merupakan karakter yang dimiliki oleh Aher-Demiz.

Sebagaimana yang tergambarkan dalam iklan doa ini bahwa sosok Aher-Demiz

merupakan pemimpin yang amanah dan perhatian dengan rakyatnya. Pemimpin

7 HR. Muslim no.1855 (65), ad-Darimi no.2793, Ahmad (VI/24,28, dan Ibnu Abi „Ashim

dalam Kitaabus Sunnah no.1071 dari Sahabat „Auf bin Malik al-Asyja‟i. Dishahihkan oleh syaikh

al-Albani dalam Kitaabus Sunnah Libni Abi Ashim wama‟abu Zhilaalil Jannah fi Takbriijis

Sunnah hal.501 dan Silsilatul Abaadiitsish Shahiihah no.907.

8 Nuryati, Kepemimpinan pelayan: Pendekatan baru model kepemimpinan, STIE “AUB”

Surakarta.

Page 85: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

74

yang mampu memposisikan dirinya sebagai pelayan masyarakat dan memiliki

misi untuk mensejahterahkan rakyat Jawa Barat.

Aher-Demiz dalam iklan ini digambarkan sebagai seorang muslim yang

baik. Yang menerapkan gaya kepemimpinan Rasulullah SAW ke dalam

kepemimpinannya. Namun tidak berarti Aher-Demiz pemimpin yang anti-

Nasionalisme. Peneliti melihat dari simbol-simbol dalam iklan ini yang

menunjukkan bahwa Aher-Demiz pemimpin yang Nasionalisme.

Hal tersebut dapat dilihat dari tanda kancing merah yang merupakan

simbol dari pasangan Aher-Demiz dalam pemilihan gubenur Jawa Barat 2013.

Logo kancing merah terdiri atas lingkaran berdasar merah dengan empat lubang.

Ini simbol empat pilar kebangsaan; UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika,

dan NKRI. Sementara lima helai benang yang saling menguatkan melambangkan

simbol 5 sila Pancasila. Selain kancing merah itu pada kemeja putih bagian dada

sebelah kiri terdapat simbol bendera merah putih. Bendera merah putih

merupakan bendera Indonesia. Dari simbol-simbol ini menunjukkan bahwa Aher-

Demiz bukan pemimpin yang anti-Nasionalisme.

Islam dan Nasionalisme Indonesia adalah ibarat dua sisi mata uang yang

saling memberikan makna. Nasionalisme selalu meletakkan keberagaman atau

pluralitas sebagai konteks utama yang darinya dapat melahirkan ikatan dasar yang

menyatukan sebuah negara bangsa.9

9 Achmad Muhibbin Zuhri, “Konsep Islam dan Nasionalisme serta Implikasinya dalam

Kehidupan Bernegara.” Relasi Islam Dengan Nasionalisme Dalam Menangkal Radikalisme Dan

Terorisme, 22 November 2011 (Surabaya: Badko HMI Jawa Timur, 2011)

Page 86: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

75

Keislaman dengan Nasionalisme berawal dari satu kata, yaitu adil. Adil

adalah memberikan sesuatu sesuai haknya masing-masing, bisa juga

menempatkan sesuatu sebagaimana mestinya. Seorang pemimpin harus berlaku

Adil dan Bijaksana. Jika pemimpin dapat berlaku adil, maka kaumnya akan

mengikutinya dengan ikhlas dan negara ini dapat bersatu. Sebagaimana firman

Allah SWT,

”Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang

selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan

janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu

untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada

takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

apa yang kamu kerjakan.” (QS AL Ma’idah: 8).

Menurut Suryadharma Ali Islam dan Nasionalisme bersifat sinergis bagi

kemajuan bangsa (NKRI). Nasionalisme tanpa diikuti ajaran Islam akan menjadi

kering pemaknaannya dan bahkan bisa merusak tatanan harmoni umat dan bangsa

(NKRI). Sebaliknya, ajaran Islam tanpa ditanamkan jiwa Nasionalisme akan

melahirkan penyempalan dengan mengambil pola perjuangan di luar semangat

NKRI.10

Pada umumnya iklan dibuat untuk menciptakan suatu citra positif kepada

khalayak tentang produk yang diiklankan. Demikian pula dengan iklan politik,

sebagaimana dengan yang ungkapkan Anwar Arifin dalam bukunya bahwa

komunikasi politik bertujuan untuk membentuk citra politik yang baik. Melalui

iklan versi „Doa‟ ini, Aher-Demiz berusaha membentuk citra sebagai pemimpin

yang islami, yaitu pemimpin amanah, dekat dengan rakyat, peduli dengan rakyat,

10

Suryadharma Ali, “Pemimpin Islam yang Percaya Nasionalisme,” artikel diakses pada

27 Januari 2014 dari http://www.indonesia-2014.com/read/2012/11/25/pemimpin-islam-yang-

percaya-nasionalisme#.UuVFcdLZHIU

Page 87: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

76

menjadi pelayan rakyat dan memiliki tujuan untuk mensejahterahkan rakyat yang

dipimpinnya.

Iklan politik menurut Kaiddan Holtz-Bacha didefinisikan sebagai suatu

pesan terkontrol yang dikomunikasikan melalui berbagai saluran yang

didesain untuk mempromosikan ketertarikan politik dari seseorang, partai,

kelompok, pemerintah atau suatu organisasi.11

Iklan politik digunakan oleh

politisi sebagai media komunikasi politik. Tujuannya ialah mempersuasi dan

memotivasi pemilih untuk memilih kandidat tertentu. Untuk mencapai tujuan

tersebut iklan politik tampil impresif dengansenantiasa mengedepankan informasi

tentang siapa kandidat, apa yang telah kandidat lakukan dan kandidat mewakili

siapa.12

Isi iklan politik senantiasa berisi pesan-pesan singkat tentang isu-isu yang

diangkat, kualitas kepemimpinan, kinerja atau track record -nya dan

pengalamannya.

Iklan doa ini tampil mengesankan dengan mengenalkan sosok pemimpin

Aher-Demiz sebagai pemimpin yang memiliki karakter kepemimpinan yang

islami. Citra ini semakin mudah diterima oleh masyarakat secara persuasif karena

disampaikan melalui televisi. Dengan kemampuan audio dan visualnya televisi

sangat mudah untuk menyampaikan dan membentuk citra baik kepada khalayak

luas. Yaitu melalui permainan kata-kata yang diucapkan narrator, adegan yang

diperagakan, musik pengiring dan simbol-simbol yang terdapat dalam iklan

tersebut.

11

Akhmad Danial, Iklan Politik; Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde Baru

(Yogyakarta: LKis, 2009) h. 90.

12 Yuni Retnowati, “Efektivitas Iklan Dalam Meraih Partisipasi Politik,” Akademi

Komunikasi Indonesia YPK Yogyakarta (November 2010)

Page 88: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

77

Dalam iklan doa ini Aher-Demiz mengenakan pakaian yang sama yakni

kemeja putih berkancing merah, dengan bordiran bendera merah putih di atas saku

sebelah kanan dan pin kancing merah di atas saku sebelah kiri. Pakaian yang

dikenakan ini merupakan pakaian kampanye Aher-Demiz yang digunakan selama

masa pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013. Sehingga apabila orang melihat

kemeja putih berkancing merah mereka akan langsung teringat dengan calon

Gubernur dan Wakil Gubernur Aher-Demiz.

Pakaian berwarna putih ini merupakan pakaian yang dianjurkan oleh

Rasulullah SAW. Warna putih itu memiliki filosofi pertanda bersih dan suci.

Warna putih ini hakikatnya bersih dan suci. Dalam hal ini berarti pasangan Aher-

Demiz ini bersih dari segala tindakan korupsi, yang mana korupsi merupakan

suatu tindakan yang dapat merugikan orang banyak. Karena pelaku korupsi

biasanya telah melakukan kecurangan dalam berbagai cara atau bentuk yang

tujuannya ialah untuk kepentingan pribadi. Orientasinya sebagai pemimpin sudah

bukan untuk rakyat melainkan untuk pribadi. Pemimpin yang seperti ini bukanlah

pemimpin yang patut dipilih karena tidak amanah dalam menjalankan tugasnya

sebagai pemimpin. Pemimpin yang menipu rakyatnya akan mendapatkan ancaman

diakhirat kelak. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda “tiada seorang yang

diamanati oleh Allah memimpin rakyat kemudian ketika ia mati ia masih menipu

rakyatnya, melainkan pasti Allah mengharamkan baginya surga. (HR. Bukhori

Muslim)13

13

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (no. 7150-7151), Muslim (no. 142), Ad-Daarimiy

(2/324),

Page 89: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

78

Kemudian pada baju yang dikenakan oleh Aher-Demiz terdapat kancing

berwarna merah. Warna merah adalah warna yang sangat menarik perhatian dan

menyerukan untuk segera mengambil tindakan. Dalam ilmu psikologi arti warna

merah berarti berani, energi, gairah, aktion, kekuatan dan kegembiraan.14

Hal ini

menandakan bahwa Aher-Demiz pemimpin yang berani untuk mengusung

kebenaran dan sikap melawan korupsi yang akan merugikan kepemimpinannya.

Islam memang agama yang rahmatan lil „alamin (agama yang membawa

rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta). Sudah seharusnya setiap

orang yang beriman menyadari hal tersebut. Dalam hal kepemimpinan, Islam pun

telah memberi petunjuk untuk diikuti. Banyak masyarakat yang merindukan sosok

pemimpin yang mau menjadi pelayan rakyat dan amanah di jaman sekarang ini.

Kepemimpin itu merupakan amanah yang memiliki nilai tanggungjawab yang

besar. Untuk itu sudah seharusnya pemimpin sekarang ini menjadi pemimpin

yang benar-benar memimpin untuk rakyatnya dengan bersungguh-sungguh dalam

menjalankan tugasnya. Bukan menjadi pemimpin yang hanya menginginkan

jabatan sebagai pemimpin untuk kepentingan pribadi, untuk memperkaya diri

dengan berbagai tindakan kotor seperti korupsi dan sebagainya.

14

Rendi Syahputra, Arti warna dan Psikologi, artikel diakses pada18 Oktober 2013 dari

http://reemill.blogspot.com/2013/01/arti-warna-dan-psikologis.html

Page 90: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil temuan penelitian dan pembahasan mengenai kepemimpinan

islami dalam iklan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar dengan judul doa

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam iklan ini menggunakan berbagai tanda mulai dari representamen,

objek, dan interpretan. Ikon yang sering dimunculkan adalah ikon Deddy

Mizwar. Sebagai cara untuk memperkenalkan kepada masyarakat calon

pemimpin mereka yang baru. Karena Deddy Mizwar sosok baru dalam dunia

perpolitikan khususnya Jawa Barat.

2. Pesan dan makna kepemimpinan yang ditujukan dalam iklan ini ialah

karakter seorang pemimpin yang sesuai dengan kepemimpinan islami yang

dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dan khalifah. Dalam iklan ini

digambarkan karakter yang dimiliki oleh pasangan Aher-Demiz ialah

pemimpin yang amanah, perhatian dan peduli terhadap rakyatnya serta ingin

mewujudkan kesejahteraan di Jawa Barat.

B. Saran

1. Penelitian ini bisa menjadi refrensi bagi penelitian selanjutnya. Untuk

melakukan penelitian mengenai semiotika tidak hanya pada iklan di media

massa, tetapi juga pada film, design, musik, dan juga objek lain.

2. Masyarakat dapat lebih cermat dalam melihat pesan yang disampaikan oleh

media massa, khususnya terkait dengan pesan-pesan politik dalam iklan

Page 91: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

79

kampanye pemilihan pemimpin. Dengan demikian masyarakat dapat

mengenali pemimpin yang akan dipilih sesuai dengan keinginannya.

Page 92: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

80

DAFTAR PUSTAKA

Al-Buraery, Muhammad A. Islam Landasan Alternatif Adminitrasi Pembangunan

Jakarta: Jakarta Raja Wali, 1986.

Arifin, Anwar. Komunikasi Politik; Paradigma, Teori, Aplikasi, Strategi

Komunikasi Politik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Budiman, Kris. Semiotika Visual (Konsep, Isu dan Problem Ikonitas).

Yogyakarta: Jalasutra, 2011. cetakan 1

Budiman, Kris. Kosa Semiotika.Yogyakarta: LkiS, 1999.

Buku saku Mengenal H. Ahmad Heryawan, Lc. Bandung, 2012.

Cangara, Hafied. Komunikasi Politik (Konsep, Teori, Strategi). Jakarta:

Rajawali,2011.

Cangara, Hafied. Komunikasi Politi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009.

Danesi, Marcel. Pesan, Tanda dan Makna. Penerjemah Evi Setyarini dan Lusi

Lian Piantari. Yogyakarta: Jalasutra, 2012.

Daniel, Akhmad. Iklan Politik TV Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde

Baru. Yogyakarta: LkiS, 2009.

Departemen Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: PT Syaamil Cipta

Media, 2005.

Efendi, Anwar. “Bahasa dan Pembentukan Citra dalam Komunikasi Periklanan di

Televisi,” Komunika, Vol. 2, No. 2 (Juli – Desember 2008).

Effendy, Mochtar. Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam.

Palembang: Penerbit UNSRI, 2009. cetakan 3

Fiske, John. Pengantar Ilmu Komunikasi, Ed 3. Jakarta: Rajagrafindo Persada,

2012.

Hakim, Abdul . Kepemimpinan Islami. Semarang: Unissula Press, 2007, cetakan 1

Hamid, Farid, dkk. Ilmu Komunikasi (Sekarang dan Tantangan Masa Depan).

Jakarta: Kencana, 2011.

Heryanto, Gun Gun, dkk. Komunikasi Politik. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta, 2011.

Kasali, Rhenald. Manajemen Periklanan (Konsep dan Aplikasinya di Indonesia).

Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007. cetakan 5

Page 93: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

81

Kuswandi, Wawan. Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Media Televisi). Jakarta:

Rineka Cipta, 1996.

Miranti, Abidin. Politik Demokrasi dan Manajemen Komunikasi, 2002.

Morissan. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Ed 1. Jakarta: Kencana,

2010.

Mufid, Moh. Politik dalam Perspektif Islam. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2004.

cetakan 1

Nawawi, Hadari. Kepemimpinan Menurut Islam. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1993.

Piliang, Yasraf Amir. Semiotika dan Hipersemiotika (Gaya, Kode Matinya

Makna) Edisi 4. Bandung: Matahari, 2012. Cetakan 1

Rivai, Veithzal. Kiat Memimin dalam Abad ke 21. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2004.

Shimp, Terence A. Promotion Management and Marketing Communication. Edisi

ke 5 jilid 1 Penerjemah oleh Revyani. Jakarta: Erlangga, 2003.

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Cetakan 2

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Rosdakarya, 2009.

Sofyan, Ahmadi. Islam On Leadership. Jakarta: Lintas Pustaka, 2006.

Steinberg, Arnold. Kampanye Politik Dalam Praktek Jakarta: PT Intermasa, 1981.

Tinarbuko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra, 2010.

Wahyu Wibowo, Indiwan Seto. Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2011.

. Semiotika: Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan

Penulisan Skripsi Ilmu Komunikasi. Jakarta: Univ Prof DR Moestopo

(beragama), 2006.

Widyatama, Rendra. Pengatar Perikalanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia,

2005. cetakan 1

Kitab

Kitab Al-Mawahib al-Laduniyah karangan al-Qastholani dan Syarah Az-Zarqani,

juz 4,

Kitab Al-Itq, Bab Karahiyatut Tathaawul alaa Ar-Raqiiq , Muslim, Fii Al-

Imaraat,Fadhilatul Imam Adil wa Uqubatul Jair.

Page 94: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

82

Kitaabus Sunnah Libni Abi Ashim wama’abu Zhilaalil Jannah fi Takbriijis

Sunnah. dan Silsilatul Abaadiitsish Shahiihah.

Jurnal

Abdul, Omar bin. “Pemimpin dan Kepemimpinan Menurut Perspektif Islam”.

Ansor, “Peran Iklan Politik Pencitraan dan Dampaknya pada Pilkada di

Kabupaten Sleman,” Jurnal Penelitian IPTEK-KOM Volume 13, No.2,

2011.

Damayanti, Novita. “Analisis Semiotika Iklan Politik Pilpres 2009,” Wacana,

Volume X No. 4, 2011.

Hermawan, Anang. “Membaca” Iklan Televisi: Sebuah Perspektif Semiotika,”

Jurnal Komunikasi UII Volume 2 No. 1, 2007.

Ilhamsyah, “Analisis Semiotik Iklan Cetak Mobil Grand Livina,”, 2008.

Intan Marlina, Tengku, dkk. “Teori Semiotik Peirce dan Morris: Suatu

Pengenalan,”, 2008.

Nuryati, “Kepemimpinan pelayan: Pendekatan baru model kepemimpinan,” STIE

“AUB” Surakarta, 2010.

Pandu, Ari. dkk., “Pencitraan Pemimpin Bangsa dalam Iklan Kampanye Pasangan

Presiden dan Wakil Presiden 2009,” Jurnal Riset Komunikasi Vol.1 No. 2

Desember, 2010.

Sandi, Ekayuda. “Makna Tanda Dalam Iklan Kampanye Pilkada JABAR di

Televisi.”, 2008.

Saputera, Agus. “Petunjuk Al-Quran Dalam Memilih Pemimpin,” 18 Februari,

2011.

Sucipto, Hery. “Leadership dan Kepemimpinan Dalam Islam,”Dewan Masjid

Indonesia (DMI), 14 September 2013.

Sundari, Wiwiek. “Analisis Semiotika Iklan Coca Cola,” Fakultas Sastra UNDIP.

2008.

Tinarbuko, Sumbo. “Semiotika Analisis Tanda Pada Karya Desain Komunikasi

Visual,” FSR-ISI Yogyakarta, 2003.

Wicaksono, Andri. “Analisis Wacana Iklan Rokok Sampoerna Mild Edisi “Tanya

Kenapa?”, 2011.

Ebook

Page 95: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

83

Basah, Ranting, dkk. AHER UNDERCOVER (Menyikapi Sisi Lain Ahmad

Heryawan). Bandung: Khazanah Intelektual, 2013.

Internet

Alfathpens, “Pentingnya Mencari Seorang Pemimpin,” artikel diakses pada 7

Januari 2014 dari http://liqoalfath.wordpress.com/2009/04/14/pentingnya-

mencari-seorang-pemimpin/

Bandung Mediacitra, “Deddy Mizwar, dari Panggung Sandiwara ke Pentas

Politik,” artikel diakses pada 6 Agustus 2013 dari http://www.

inohong.com/2013/07/deddy-mizwar-dari-panggung-sandiwara-ke.html

Hasan, Komaruddin. “Komunikasi Politik dan Pecitraan (Analisis Teoritis

Pencitraan Politik di Indonesia)” artikel diakses pada 17 Januari 2014 dari

http://kamaruddin-blog.blogspot.com/2010/10/komunikasi-politik-dan-

pecitraan.html

Jeffry, Inengah. “Fenomena Iklan Politik Di Indonesia,” http://politik.

kompasiana.com/2013/04/09/fenomena-iklan-politik-di-indonesia-544612

.html

Profil Ahmad Heryawan artikel diakses pada 2 Agustus 2013 dari

http://www.ahmadheryawan.com/home/ahmad-heryawan/profil

Setiawan, Eko. “Profil Deddy Mizwar,” artikel diakses pada 4 Agustus 2013 dari

http://profil.merdeka.com/indonesia/d/deddy-mizwar/

Subhan, Moh. “Kepemimpinan Islami dalam Peningkatan Mutu Lembaga

Pendidikan Islam,” artikel diakses pada 30 oktober 2013 dari http://

ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/06/28/kepemimpinan-islami-

dalam-peningkatan-mutu-lembaga-pendidikan-islam-569319.html

Sunandar, Yudha P. “Ahmad Heryawan, Mubaligh yang juga Politikus,” artikel

diakses pada 4 Agustus 2013 dari http://salmanitb.com/2011/08/ahmad-

heryawan-mubaligh-yang-juga-politikus/

Syahputra, Rendi. “Arti warna dan Psikologi,” artikel diakses pada 18 Oktober

2013 dari http://reemill.blogspot.com/2013/01/arti-warna-dan- psikologis.

html

Page 96: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy

84

Tinarbuko, Sumbo. “Iklan Politik dan Pencitraan Politik,” artikel diakses pada 25

Mei 2013 dari http://sumbotinarbuko.blogspot.com/2008/11/iklan-politik-

dan-pencitraan-politik.html

Wahyu, Anhar. “Iklan Politik dalam Realitas Media,” artikel diakses pada 26 Mei

2013 dari http://artikel.blog.stisitelkom.ac.id/iklan-politik-dalam-realitas-

media.html

Page 97: MAKNA KEPEMIMPINAN ISLAMI DALAM IKLAN POLITIK DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26654/1/ARIEF... · (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy