8
ARTIKEL FILSAFAT PENDIDIKAN MAKNA PENDIDIKAN BAGI MANUSIA SUGENG RIADI NIM. 0403514025

Makna pendidikan bagi manusia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makna pendidikan bagi manusia

ARTIKEL FILSAFAT PENDIDIKAN

MAKNA PENDIDIKAN BAGI MANUSIA

SUGENG RIADI

NIM. 0403514025

Page 2: Makna pendidikan bagi manusia

PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Pendidikan bukanlah segalanya, tetapi segala sesuatu berawal dari ilmu yang

diperoleh dari proses pendidikan. Salah satu tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan

undang-undang dasar 1945 pada alenia keempat adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas),

tercantum pengertian pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Bapak pendidikan bangsa indonesia, Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa

manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya dengan pengembangan semua daya

secara seimbang serta tidak hanya sekedar menekankan pada aspek intelektual belaka yang

dapat mengakibatkan peserta didik jauh dari lingkungan dan masyarakatnya. Pendidikan

diharapkan dapat berjalan serta menjadi proses dalam membangun relasi dan pelaksanaan

aktivitas sosial termasuk pada budayanya. Ada dua hal yang harus dibedakan yaitu sistem

pengajaran dan pendidikan yang harus bersinergi satu sama lain. Pengajaran bersifat

memerdekakan manusia dari aspek hidup lahiriah (kemiskinan dan kebodohan). Sedangkan

Page 3: Makna pendidikan bagi manusia

pendidikan lebih memerdekakan manusia dari aspek hidup batin (otonomi berpikir, mengambil

keputusan, martabat dan mentalitas demokratik).

Gagasan konsep pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewntoro merupakan

gagasan yang fenomenal untuk membangun keutuhan individu sebagai manusia yang

sempurna, yaitu cipta, rasa dan karsa. Secara tersirat gagasan ini mencakup ranah kognitif,

afektif dan psikomotorik. Apabila tiga kesatuan ini berkembang bersama-sama maka akan

menjadi pribadi yang berkemajuan dan peduli terhadap segala kemungkinan yang dihadapi

dalam kehidupan.

Gagasan Paulo Freire seorang filsuf dan profesor pendidikan dari Brazil yang sangat

peduli terhadap kaum miskin dan bekerja di antara orang-orang yang buta huruf, Dia pun

berusaha membuat masyarakat, terutama orang miskin, menjadi melek huruf. Sebab, melek

huruf adalah satu syarat untuk bisa ikut memilih dalam pemilu. Paulo Freire memandang

bahwa perlunya sebuah pendidikan yang kritis untuk menjadi pedoman, landasan, pijakan, dan

tolok ukur bagi manusia dalam melihat fenoma yang ada, apalagi sebuah bentuk penindasan,

tentu hal itu akan terjadi pada suatu kondisi yang tidak berimbang antara satu individu dengan

individu lain maupun antara satu kelompok dengan kelompok lain, maka yang terjadi adalah

penindasan. Pendidikan diperlukan sebagai sebuah upaya sadar dan nyata untuk membentuk

manusia seutuhnya. Jadi, bukan hanya sebatas pendidikan formal sebagai alat politisasi

belaka yang hanya akan membuat manusia tetap berada pada manusia yang belum utuh dan

menyeluruh.

Arah pendidikan yang digagas dan tertuang dalam rencana strategis harus mengarah

bagaimana masyarakat mendapat akses pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan

mambu membuat mereka berdaya untuk kritis terhadap lingkungan dan relasi sosialnya.

Page 4: Makna pendidikan bagi manusia

sekedar pendidikan formal (formal education), tapi bagaimana masyarakat di garis terluar dan

terdepan dari wilayah suatu negara termotivasi berkembang untuk kemajuan desanya mampu

menjadi inpirasi dan menjadi bagian dari proses pendidikan di desanya dengan fokus pada

kelompok-kelompok perempuan yang mampu menjadi penggerak aktif yang diakui keberadaan

dan pemikirannya, karena prioritas mereka adalah kemajuan generasi, anak-anak dalam

keluarga dan masa depan mereka.

Pendidikan dimaknai sebagai pewarisan. Baik itu pewarisan nilai ataupun pewarisan

ilmu pengetahuan. Pendidikan diperlukan ketika manusia menyadari bahwa dia perlu

menggunakan semua potensi yang dimilikinya, baik potensi jasmani ataupun potensi rohani.

Tujuannya untuk mempertahankan hidupnya. Potensi itu masih mentah dan perlu diasah.

Tujuan mempertahankan hidup ini adalah tujuan yang paling rendah. Hal tersebut

disebabkan karena setelah tujuan itu didapatkan, manusia ingin hidupnya lebih bermakna.

Ketika seorang manusia menjadi dewasa, dia menjadi bijaksana, dia menyadari adanya

dorongan batin untuk mempertahankan eksistensinya. Melalui pewarisan nilai pada generasii

yang lebih muda inilah seorang manusia dewasa berusaha untuk mempertahakan eksistensii

kehidupan dirinya.

Pendidikan itu penting bagi semua manusia. Tidak semua orang pernah menjadi guru,

tetapi begitu banyak orang yang pernah menjadi murid, paling tidak pada masa kanak-kanak

mereka. Mungkin tidak semua orang pernah mengecap bangku sekolah, tapi semua orang

seharusnya, pernah mendapatkan pendidikan. Baik itu dari orang tua sendiri atau orang lain

yang bisa dianggap orang tua dan bahkan pendidikan dari lingkungan sekitarnya.

Pendidikan itu sebagai penunjuk arah pada jalan mana yang akan kita tempuh. Dan

menjadikan hidup kita lebih bermakna karena penemuan jati diri dan untuk menjaga eksistensi.

Page 5: Makna pendidikan bagi manusia

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap

manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang

didalamnya. Pendidikan merupakan investasi yang tidak akan ada habisnya.

Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam

mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga

menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Manusia dididik menjadi orang yang berguna

bagi negara,nusa dan bangsa.berdsarkan ruang lingkupnya penddikan dibagi menjadi tiga,

yaitu Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga (Pendidikan Informal),

lingkungan sekolah (Pendidikan Formal) dan lingkungan masyarakat (Pendidikan Nonformal).

Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman

sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai mati. Proses

pendidikan ini berlangsung seumur hidup, sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi

anak terutama orang tua. Orang tua mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang. Kasih

sayang yang diberikan orang tua tidak ada habisnya dan terhitung nilainya. Secara tidak

langsung orang tua adalah pendidik pertama bagi anaknya. Orang tua mengajarkan hal-hal

yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-santun terhadap orang lain, menghormati

sesama dan lain sebagainya.

Manusia yang normal ,baik anak maupun orang dewasa senantiasa membutuhkan

rasa kasih sayang.Rasa kasih sayang kepada anak perlu orang tua nyatakan. Anak harus

mengetahui bahwa memang kita disayangi. Seorang anak yang disayangi akan menyayangi

keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Dalam

situasi yang demikian anak akan merasa aman, dihargai dan disayangi. Anak tidak akan

merasa takut untuk menyatakan dirinya. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan

Page 6: Makna pendidikan bagi manusia

yang membangunya. Kondisi inilah akan timbul suatu situasi yang saling membantu, saling

menghargai yang sangat mendukung perkembangan mental anak. Lingkungan keluarga yang

memberi kesempatan maksimum pertumbuhan dan perkembangan adalah orang tua. Dalam

lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai, diterima, dicintai dan dihormati

sebagai manusia. Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan

keluarga. Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain

hal ini akan menimbulkan kenyamanan dan ketentraman hidup sehingga akan mempererat

kerukunan hidup.

Pendidikan formal di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua.

Pendidikan formal adalah pendidikan yang didapat seseorang melalui lembaga sesuai dengan

jenjang tertentu yang telah dibakukan standarnya. Jenjang pendidikan dimulai dari PAUD

sampai dengan jenjang pendidikan tinggi. Menjadi seorang terdidik itu penting sekali.

Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia memang diperlukan untuk mencapai Indonesia

berkemajuan. Mengenai mutu pendidikan di Indonesia khususnya tingkat keberhasilan seorang

guru untuk mendidik anak didiknya. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki,sehingga tak luput dari peranan Guru.

Peranan guru sebagai pendidik merupakan peranan yang berkaitan dengan tugas-

tugas memberi bantuan dan dorongan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan

mendisiplinkan anak didik agar anak itu menjadi patuh terhadap norma hidup dan aturan-

aturan sekolah.Guru mengajarkan kepada anak didik supaya pintar dan berwawasan luas.

Anak didik dituntut untuk tidak merugikan orang lain, harus menghargai dan menghormati hak

orang lain serata menaati peraturan-peraturan dan menyesuaikan diri dengan norma-norma

tertentu.

Page 7: Makna pendidikan bagi manusia

Sekolah sebagai lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik. Peranan

Sekolah sangat besar sebagai sarana tukar pikiran diantara peserta didik. Guru harus

berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak, sebab tidak

jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh Guru kepadanya tidak bermanfaat

.Tugas Guru yang hanya semata-mata mengajar saat ini sudah keluar dari aturan-aturan itu

.Guru harus mendidik yaitu harus membina para anak didik menjadi manusia dewasa yang

bertanggung jawab.Hanya dengan inilah maka semua aspek kepribadian anak bisa

berkembang.

Ranah pendidikan yang lainya yaitu pendidikan di lingkungan masyarakat yang

disebut dengan nonformal. Pendidikan Nonformal adalah pendidikan di luar sekolah, yaitu

pendidikan yang diperoleh seseorang secara teratur dan terarah. Pendidikan Nonformal lebih

mudah disesuaikan dengan keadaan seseorang dan lingkungan maka pendidikan nonformal

lebih terhadap kehidupan masyarakat. Hal ini berarti memberikan gambaran tentang

bagaimana kita hidup bermasyarakat. Dengan demikian apabila manusia berinteraksi dengan

lingkungan masyarakat maka masyarakat akan menilai, bahwa mereka akan tahu mana orang

yang terdidik dan mana orang yang tidak terdidik. Berarti manusia dididik untuk bisa

memahami, mengerti, serta menjadi orang yang peduli terhadap orang lain. Di zaman Era

Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat Sehingga tidak

terombang-ambing dalam kancah perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang

yang terdidik baik di lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat.

Daoed Joesoef menyatakan pendidikan merupakan segala bidang penghidupan,

dalam memilih dan membina hidup yang baik, sesuai dengan martabat manusia. Pernyataan

tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan

tidak bisa lepas dari kehidupan.

Page 8: Makna pendidikan bagi manusia

Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kemajuan dan kemapanan sistem

pendidikan di dalam bangsa tersebut. Pendidikan akan mencetak sumber daya manusia yang

berkualitas, baik dari segi kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual

dan kecerdasan sosial. Kegagalan pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia, berarti

negara telah gagal untuk menciptakan masyarakat yang berkemajuan dan akan sangat

berpengaruh terhadap masa depan bangsa dan warga negara.