10
MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Page 2: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Apa relevansinya dengan PKn?

Kompetensi apa yang ingin dicapai?

Apa tujuannya?

objek materialnyaSEJARAH

Page 3: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Pembentukan BPUPKIPembentukan BPUPKI 20 Mei 1942, pemerintahan militer Jepang di Jawa dan Madura 20 Mei 1942, pemerintahan militer Jepang di Jawa dan Madura

mengeluarkan UU No. 3 yang melarang segala perbincangan, mengeluarkan UU No. 3 yang melarang segala perbincangan, pergerakan, anjuran atau propaganda yang mengarah pada pergerakan, anjuran atau propaganda yang mengarah pada kemerdekaan Indonesia.kemerdekaan Indonesia.

Pada masa itu pernah digagas pembentukan negara Indonesia Pada masa itu pernah digagas pembentukan negara Indonesia Merdeka dengan PM Abikusno Tjokrosujoso dan Wakil PM Ir. Merdeka dengan PM Abikusno Tjokrosujoso dan Wakil PM Ir. Soekarno.Soekarno.

1944 : Posisi Jepang dalam Perang Pasifik semakin terdesak 1944 : Posisi Jepang dalam Perang Pasifik semakin terdesak oleh Sekutu. Tuntutan Indonesia Merdeka semakin meningkat.oleh Sekutu. Tuntutan Indonesia Merdeka semakin meningkat.

7 September 1944, PM Kaiso mengucapkan “janji 7 September 1944, PM Kaiso mengucapkan “janji kemerdekaan Indonesia di kelak kemudian hari” di depan kemerdekaan Indonesia di kelak kemudian hari” di depan sidang sidang Teikoku GikeiTeikoku Gikei (DPR). (DPR).

29 April 1945 (Ultah Kaisar Tenno Haika), bangsa Indonesia 29 April 1945 (Ultah Kaisar Tenno Haika), bangsa Indonesia memperoleh “hadiah ulang tahun” berupa janji (kedua) memperoleh “hadiah ulang tahun” berupa janji (kedua) kemerdekaan tanpa syarat, dinyatakan dalam Maklumat kemerdekaan tanpa syarat, dinyatakan dalam Maklumat GunseikanGunseikan (Pembesar Sipil dari Pemerintahan Militer Jepang di (Pembesar Sipil dari Pemerintahan Militer Jepang di Jawa dan Madura) No. 23, sekaligus pembentukan BPUPKI Jawa dan Madura) No. 23, sekaligus pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Zyunbi Cosakai).(Dokuritsu Zyunbi Cosakai).

Page 4: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Tugas BPUPKITugas BPUPKI Anggota BPPKI berjumlah 62 orang tokoh bangsa Indonesia Anggota BPPKI berjumlah 62 orang tokoh bangsa Indonesia

ditambah 6 orang anggota Jepang, tanpa hak suara (Pranarka); ditambah 6 orang anggota Jepang, tanpa hak suara (Pranarka); 67 orang ditambah 7 orang (Nugroho), yang diketuai oleh dr. 67 orang ditambah 7 orang (Nugroho), yang diketuai oleh dr. Rajiman Wedyodiningrat.Rajiman Wedyodiningrat.

Pelantikan anggota BPUPKI tgl. 28 Mei 1945 di Gedung Pelantikan anggota BPUPKI tgl. 28 Mei 1945 di Gedung Coo Coo Sangi In Sangi In (Badan Penasehat Pemerintah Jepang), yang pada (Badan Penasehat Pemerintah Jepang), yang pada masa Belanda adalah Gedung masa Belanda adalah Gedung Volksraad Volksraad (semacam DPR), kini (semacam DPR), kini disebut Gedung Pancasila di komplek Departemen Luar Negeri. disebut Gedung Pancasila di komplek Departemen Luar Negeri.

Tugas BPUPKI adalah mempelajari dan menyelidiki hal-hal Tugas BPUPKI adalah mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan segi-segi politik, ekonomi, penting yang berhubungan dengan segi-segi politik, ekonomi, tata pemerintahan dll yang diperlukan dalam usaha tata pemerintahan dll yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia Merdeka. Kenyataannya, rapat-pembentukan negara Indonesia Merdeka. Kenyataannya, rapat-rapat BPUPKI lebih terfokus pada perdebatan tentang dasar rapat BPUPKI lebih terfokus pada perdebatan tentang dasar negara dan UUD negara. negara dan UUD negara.

Page 5: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita itu diketahui oleh sebagian pemuda Indonesia. Para pemuda mengadakan rapat di ruang Laboratorium Mikrobiologi di Pegangsaan Timur, dipimpin oleh Chaerul Saleh dan diikuti oleh Wikana dan Darwis. Rapat mendesak Sukarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sehingga lepas dari ikatan Jepang. Sukarno-Hatta tidak menyetujui kemauan golongan pemuda. Golongan tua berpendapat perlunya rapat PPKI sebagai persiapan. Para pemuda “menculik” Sukarno-Hatta ke luar kota.

Penculikan dilakukan oleh Sukarni, Yusuf Kunto, dan Singgih. Pada tgl. 16 Agustus 1945 Sukarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan di pantai utara Kabupaten Karawang, tempat kedudukan sebuah kompi tentara Peta. Tujuannya untuk menjauhkan Sukarno-Hatta agar tidak terpengaruh oleh Jepang. Peristiwa ini berakhir setelah Ahmad Soebardjo memberikan jaminan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan segera dikumandangkan paling lambat keesokan harinya. Cyodanco Subeno, komandan kompi tentara Peta di Rengasdengklok, bersedia melepaskan Sukarno-Hatta. Pada malam hari itu juga Sukarno-Hatta kembali ke Jakarta.

Peristiwa Rengasdengklok

Page 6: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Perumusan Teks Proklamasi Perumusan Teks Proklamasi KemerdekaanKemerdekaan

Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disusun di rumah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disusun di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jalan Imam Bonjol No. 1 Laksamana Tadashi Maeda, Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Maeda adalah kepala perwakilan angkatan laut Jakarta. Maeda adalah kepala perwakilan angkatan laut Jepang di Jakarta yang bersimpati terhadap perjuangan Jepang di Jakarta yang bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Naskah Proklamasi dirumuskan oleh bangsa Indonesia. Naskah Proklamasi dirumuskan oleh Sukarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo Sukarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo dengan disaksikan oleh Sukarni, B.M. Diah, Mbah Diro, dengan disaksikan oleh Sukarni, B.M. Diah, Mbah Diro, Sayuti Melik dan beberapa orang anggota PPKI.Sayuti Melik dan beberapa orang anggota PPKI.

Hasil rumusan mereka masih berupa rancangan yang Hasil rumusan mereka masih berupa rancangan yang kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan mengalami kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan mengalami beberapa perubahan yakni kata ’tempoh diganti beberapa perubahan yakni kata ’tempoh diganti tempo” dan ”Wakil-wakil bangsa Indonesia” diganti tempo” dan ”Wakil-wakil bangsa Indonesia” diganti ”Atas nama bangsa Indonesia” serta penulisan ”Atas nama bangsa Indonesia” serta penulisan ”Djakarta, 17-8-’05” diganti ”Djakarta hari 17 boelan 8 ”Djakarta, 17-8-’05” diganti ”Djakarta hari 17 boelan 8 tahoen ’05”.tahoen ’05”.

Usul penandatanganan naskah Proklamasi oleh anggota-Usul penandatanganan naskah Proklamasi oleh anggota-anggota PPKI sebagai “wakil-wakil bangsa Indonesia” anggota PPKI sebagai “wakil-wakil bangsa Indonesia” ditolak, karena PPKI dianggap badan buatan Jepang. ditolak, karena PPKI dianggap badan buatan Jepang. Rapat memutuskan bahwa yang menandatangani Rapat memutuskan bahwa yang menandatangani adalah Sukarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. adalah Sukarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Page 7: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Detik-Detik Proklamasi Detik-Detik Proklamasi KemerdekaanKemerdekaan

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat tanggal dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pk 10.00 pagi waktu 17 Agustus 1945 pk 10.00 pagi waktu Jawa di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jawa di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, di halaman rumah Ir. Sukarno. Jakarta, di halaman rumah Ir. Sukarno.

Naskah dibaca oleh Ir. Sukarno Naskah dibaca oleh Ir. Sukarno didampingi Mohammad Hatta didampingi Mohammad Hatta dilanjutkan pengibaran Sang Saka dilanjutkan pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Suhud, Abdul Latief Merah Putih oleh Suhud, Abdul Latief Hendraningrat dan Tri Murti. Hendraningrat dan Tri Murti.

Page 8: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Makna Proklamasi KemerdekaanMakna Proklamasi Kemerdekaan

1.1. Puncak perjuangan pergerakan Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. kemerdekaan bangsa Indonesia.

2.2. Lahirnya negara Republik Indonesia.Lahirnya negara Republik Indonesia.3.3. Dimulainya revolusi bangsa Indonesia, Dimulainya revolusi bangsa Indonesia,

dalam arti akan terjadi perubahan dalam arti akan terjadi perubahan pemindahan kekuasaan dari penjajah ke pemindahan kekuasaan dari penjajah ke tangan pemerintahan bangsa Indonesia tangan pemerintahan bangsa Indonesia sendiri.sendiri.

4.4. Sebagai sumber hukum bagi berlakunya Sebagai sumber hukum bagi berlakunya sistem hukum nasional dan berakhirnya sistem hukum nasional dan berakhirnya sistem hukum kolonial.sistem hukum kolonial.

Page 9: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Hubungan Antara Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan

Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya merupakan suatu pernyataan kemerdekaan yang terperinci, yang di dalamnya termuat :

1. Sikap bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan sebagai hak setiap bangsa dan sikap anti penjajahan (alinea pertama).

2. Pernyataan tentang perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan (alinea kedua).

3. Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ditegaskan sebagai berkat dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa serta didorong oleh cita-cita yang luhur (alinea ketiga).

4. Penegasan tentang : o tujuan dibentuknya pemerintahan negara Republik Indonesia, o sitem konstitusioanal (yang disusun dalam suatu UUD), o bentuk Negara Republik, o sistem kedaulatan rakyat, o dasar negara yang dianut (Pancasila) (alniea keempat).

Page 10: MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Hubungan Antara Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan

Proklamasi Kemerdekaan tgl 17 Agustus 1945 pada berisi dua substansi :1. Pernyataan bangsa Indonesia, baik kepada diri sendiri maupun kepada

dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka.2. Tindakan-tindakan yang segera harus dilaksanakan sehubungan dengan

pernyataan kemerdekaan tersebut

Pernyataan singkat dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diperinci dan dijelaskan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut.

1. Bagian pertama Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mendapatkan penjelasan pada alinea pertama sampai dengan alinea ketiga Pembukaan UUD 1945.

2. Bagian kedua Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mendapatkan penjelasan pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yang isinya tentang :

a.Tujuan pemerintahan negara. b. UUD sebagai landasan konsitusional bernegara. c. Bentuk negara republik yang berkedaulatan rakyat. d. Asas kerohanian (dasar filsafat) negara, yaitu Pancasila.