Upload
hilda130710
View
4.919
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
MAKROMOLEKUL (Polimer)
Hilda NursaidahXII IPA 5
Tujuan
PembelajaranSetelah mempelajari bab ini
Anda dapat mendeskripsikan
struktur, tata nama, klasifikasi,
sifat, dan kegunaan
makromolekul.
Polimer
Polimerisasi adisi
Polimerisasi kondensasi
Termoplastik
Polimerisasi sintetis
Polimerisasi alam
Polimerisasi sintetis
Termoseting
Terbentuk melaluiMonomer
tersusun dari
HomopolimerKapolimer
berdasar monomer
A. Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabunganmolekul-molekul sederhana
(monomer) menjadi polimer (makromolekul).
Gambar 7.1 Polimer terbentuk dari monomer melalui reaksi polimerisasiIlustrasi : Haryana
Reaksi polimerisasi dibedakanmenjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
Polimerisasi Adisi
Polimerisasi kondensasi
Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi adalah penggabungan molekul-molekul yangberikatan rangkap membentuk rantai molekul yang panjang(polimer).Polimerisasi adisi dapat berlangsung dengan bantuan katalisator.
Contoh : Pembentukan polietilena dari etena.CH2 = CH2 ( —CH2 —CH2 — CH2 )
etena polietilena
Pembentukan teflon atau politetra fluoroetilenan CF2 = CF2 (—CF2 —CF2 — )tetrafluoroetilena teflon
Reaksi polimerisasi adisi banyak dimanfaatkan pada industri plastik dan karet.
Polimerisasi Kondensasi
Polimerisasi kondensasi adalah reaksi antara dua gugusfungsional pada molekul-molekul monomer yangberinteraksi membentuk polimer dengan melepaskannmolekul kecil (H2O, NH3).
Contoh: Pembentukan nilon 66.
Nilon 66 mempunyai massa molekul relatif ± 10.000 dan titik lelehnya ±250°C.
B. Penggolongan Polimer
Polimer dapat digolongkan berdasarkan :
Asalnya
Jenis monomer pembentuk
Sifat
kegunaan
Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, polimer dibedakanmenjadi :
Polimer Alam
Polimer Sintetis
Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang telah tersedia
di alam dan terbentuk secara alami.
Contoh: Karet alam (poliisoprena)
Beberapa contoh polimer alam yang lain
adalah protein, amilum, selulosa, glikogen, dan
asam nukleat.
Polimer Sintetis
Polimer sintetis atau polimer buatan
dibuat sebagai tiruan.
Polimer sintetis meliputi plastik, karet
sintetis, dan serat sintetis.
Contohnya plastik polietilena, PVC,
polipropilena, teflon, karet neoprena,
karet SBR, nilon, dan tetoron.
Jenis monomer pembentuk
Berdasarkan jenis monomer penyusunnya, polimer dibedakan menjadi :
kopolimer
homopolimer
KopolimerKopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang berbeda.Contoh: Dacron tersusun dari monomer asam tereftalat dan etanadiol.
Contoh kapolimer yang lain adalah saran, polietilena tereftalat, bakelit, nilon, dan karet nitril.
Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang samaContoh: PVC tersusun dari monomer vinil klorida.
Contoh homopolimer yang lain adalah polipropilena, polietilena, teflon, PVA
Berdasarkan Sifatnya
terhadap Panas
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibedakan menjadi :
Polimer termoseting
Polimer termoplas
Polimer termoseting
Polimer termoseting artinya hanya dapatdipanaskan satu kali yaitu pada saat pembuatannyasehingga apabila pecah tidak dapat disambungkembali dengan pemanasan atau dicetak ulangdengan pemanasan.Polimer termoseting terdiri atas ikatan silangantarrantai sehingga terbentuk bahan yang kerasdan lebih kaku.Contoh polimer termoseting adalah bakelit danmelamin.
Polimer termoplas
Polimer termoplas dapat dipanaskan berulang-ulangkarena polimer termoplas melunak bila dipanaskandan mengeras bila didinginkan sehingga apabilapecah dapat disambung kembali dengan pemanasanatau dicetak ulang dengan pemanasan.Polimer termoplas terdiri dari molekul-molekulrantai lurus atau bercabang dan tidak ada ikatansilang antarrantai seperti pada polimer termoseting.
Contoh: polietena, PVC, polistirena.
Beberapa Polimer dan Kegunaannya
1. Plastik
Polimerisasi adisi dari monomer-monomer berikatan
rangkap menghasilkan bermacam-macam plastik.
a. Polietilena
Polietilena merupakan polimer yang terbentuk dari polimerisasi
adisi
etena.
n CH2 = CH2 (— CH2 — CH2 —
etena polietilena
Sifat-sifat dan kegunaan polietilena adalah:
1) titik leleh 110°C,
2) melunak dalam air panas,
3) digunakan untuk botol fleksibel, film, pembungkus, dan
isolator listrik.
b. Polipropilena
Polipropilena memiliki sifat hampir sama dengan polietilena, hanya polipropilena lebih kuat dibanding polietilena. Polipropilena tersusun darimolekul-molekul propena.
Polipropilena digunakan untuk membuat tali, botol, karung, dan sebagainya.
c. PVCPVC (polivinilklorida) merupakan polimer jenisplastik yang tersusun dari vinil klorida melaluipolimerisasi adisi.
PVC merupakan plastik yang keras, kaku, dan mudah rusak, dapat digunakan untuk membuat pipa, tongkat, dan pelapis lantai.
Teflon tersusun dari monomer-monomer tetrafluorotena.
n CF2 = CF 2 (—CF 2 — CF2 —)n
tetrafluoroetena teflonTeflon bersifat sangat ulet, kenyal, tahan terhadap zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik yang baik, dan mampu melumasi diri serta tidak menempel.Panci untuk memasak/menggoreng menggunakan pelapis teflon, sehingga tidak memerlukan minyak yang banyak, tidak mudahgosong, serta mudah mencucinya.
d. Teflon (PTFE)
Sifat dan kegunaan teflon adalah1. titik leleh 327°C,2. tahan terhadap panas,3. tahan terhadap zat kimia, digunakan
untuk alat-alat yang tahan terhadapbahan kimia, misalnya pelapis tangki bahan kimia, pelapis panci antilengket.
e. Polistirena
Polistirena tersusun atas monomer stirena
Polistirena digunakan untuk membuat gelasminuman ringan, isolasi, dan untuk kemasanmakanan.
PVA (polivinil asetat) tersusun dari monomer-monomer vinil asetat.
f. PVA
PVA digunakan untuk pengemulsi cat.
g. Polimetil Metakrilat (PMMA)
Polimetil metrakilat tersusun dari ester metil metakrilat.
Polimetil metakrilat merupakan plastik bening, keras, tetapi ringan sehingga digunakan untuk pengganti gelas, misalnya kaca jendela pesawat terbang.
h. Bakelit
Bakelit merupakan polimer termoseting yangtersusun dari fenol dan formaldehid.
Bakelit digunakan untuk pembuatan peralatan listrik.
2. Karet
a. Karet AlamKaret alam tersusun dari monomer-monomer isoprena atau 2 metil 1,3 betadiena.
Karet alam bersifat lunak, lekat, dan mudah dioksidasi. Agarmenjadi lebih keras dan stabil dilakukan vulkanisasi, yaitukaret alam dipanaskan pada suhu 150°C, dengan sejumlahkecil belerang. Dengan cara ini ikatan rangkap pada karetterbuka kemudian terjadi ikatan jembatan belerang di antararantai molekulnya.
Karet diekstraksi dari lateks (getah pohon karet), hasil vulkanisirnya digunakan untuk ban kendaraan.
b. Karet Sintetis
1. Neoprena (Kloroprena)Neoprena tersusun dari monomer-monomer 2 kloro1,3 butadiena
Sifat dan kegunaan neoprena adalah tahanterhadap bensin, minyak tanah, dan lemaksehingga digunakan untuk membuat selangkaret, sarung tangan, tapak sepatu, dansebagainya.
2. Karet NitrilKaret nitril tersusun dari monomer butadiena dan akrilonitril
Karet nitril memiliki sifat tahan terhadap bensin, minyak dan lemak, digunakan untuk membuat selang.
3. SBRSBR (Styrena Butadiena Rubber) tersusun dari monomer stirena dan butadiena.
SBR merupakan karet sintetis yang paling banyak diproduksi untuk ban kendaraan bermotor.
3. Serat Sintetis
a. Nilon 66
Nilon 66 merupakan kopolimer dari heksametilen diamina dengan asam adipatmelalui polimerisasi kondensasi. Disebutnilon 66 karena masing-masingmonomernya mengandung 6 atom karbonNilon 66 bersifat kuat, ringan, dan dapatditarik tanpa retak sehingga digunakanuntuk membuat tali, jala, parasit, dantenda.
b. Dacron
Dacron (polietilen tereftalat) merupakan kopolimerdari glikol dengan asam tereftalat melaluipolimerisasi kondensasi.
c. Orlon
Orlon atau poliakrilonitril tersusun dari molekul akrilonitril.
Sifat dan kegunaan orlon adalah memiliki sifat yang kuat digunakan untuk karpet dan pakaian (kaos kaki, baju wol).
Dampak dan PenangananLimbah Polimer
Penggunaan polimer sintetis terutama plastikdapat menimbulkan masalah. Meskipun tidakberacun pembuangan limbah pabrik sangatmencemari tanah karena tidak terurai olehmikroorganisme. Pembakaran plastik dan karetdapat mencemari udara karena menghasilkan gas-gas yang bersifat racun korosi seperti HCl, oksida-oksida belerang dan oksida-oksida karbon.
Untuk mencegah pencemaran akibat limbahpolimer dapat dilakukan daur ulang. Limbahplastikdikumpulkan, dipisahkan, dilelehkan, dandibentuk ulang menjadi bentuk-bantuk lainyang bermanfaat. Selain dengan daurulang, perlu dikembangkan jenis plastik yangterbiodegradasi agar tidak menimbulkanpencemaran lingkungan.
Materi Power Point ini
seluruhnya diambil dari buku :
Semoga
Bermanfaat
WASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb.