2
http://www.medicinesia.com/harian/infeksi-pada-mata-virus-dan-bakteri/ http://qhinan14nanon.blogspot.com/2014/06/makalah-konjungtivitis.html http://www.docstoc.com/docs/159755813/Penyakit-Mata-(-Konjungtivitis- Keratitis-Uveitis-Mata-Merah-Defisiensi-Vit-A-Glaukoma) http://doktersehat.com/conjunctivitis-mata-merah/ https://books.google.co.id/books? id=wzIGJflmD4gC&pg=PA108&lpg=PA108&dq=mengapa+konjungtivitis+hanya+men genai+satu+mata+saja&source=bl&ots=c2eUXHIQyX&sig=lpv2BeMX4U8V5v- b69EGyYfERms&hl=id&sa=X&ei=8sf1VO7qCNHjuQTE2oHoDg&redir_esc=y#v=onepag e&q=mengapa%20konjungtivitis%20hanya%20mengenai%20satu%20mata %20saja&f=false Konjungtivitis Gonokokal Konjungtivitis Gonokokal menyerang pada bayi baru lahir. Bayi yang baru lahir bisa mendapatkan infeksi gonokokus pada konjungtivanya karena dari ibunya ketika melewati jalan lahir. Karena itu setiap bayi baru lahir mendapatkan tetes mata ( biasanya perak nitrat, povidin iodine) atau salep antibiotic ( misalnya eritromisin) untuk membunuh bakteri yang bisa menyebabkan konjungtivitis gonokokal. Dewasa juga dapat mendapatkan konjungtivitis gonokokal melalui hubungan seksual (misalnya jika cairan semen yang terinfeksi masuk ke dalam mata). Biasanya konjungtivitis hanya menyerang satu mata . Dalam waktu 12-48 jam setelah infeksi mulai, mata menjadi merah dan nyeri. Jika tidak diobati bisa terbentuk ulkus kornea abses perforasi mata bahkan kebutaan. Konjungtivitis virus biasanya mengenai satu mata. Pada konjungtivitis ini, mata sangat berair. Kotoran mata ada, namun biasanya sedikit.

mamer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

http://www.medicinesia.com/harian/infeksi-pada-mata-virus-dan-bakteri/http://qhinan14nanon.blogspot.com/2014/06/makalah-konjungtivitis.htmlhttp://www.docstoc.com/docs/159755813/Penyakit-Mata-(-Konjungtivitis-Keratitis-Uveitis-Mata-Merah-Defisiensi-Vit-A-Glaukoma)

http://doktersehat.com/conjunctivitis-mata-merah/https://books.google.co.id/books?id=wzIGJflmD4gC&pg=PA108&lpg=PA108&dq=mengapa+konjungtivitis+hanya+mengenai+satu+mata+saja&source=bl&ots=c2eUXHIQyX&sig=lpv2BeMX4U8V5v-b69EGyYfERms&hl=id&sa=X&ei=8sf1VO7qCNHjuQTE2oHoDg&redir_esc=y#v=onepage&q=mengapa%20konjungtivitis%20hanya%20mengenai%20satu%20mata%20saja&f=false

Konjungtivitis GonokokalKonjungtivitis Gonokokal menyerang pada bayi baru lahir. Bayi yang baru lahir bisa mendapatkan infeksi gonokokus pada konjungtivanya karena dari ibunya ketika melewati jalan lahir. Karena itu setiap bayi baru lahir mendapatkan tetes mata ( biasanya perak nitrat, povidin iodine) atau salep antibiotic ( misalnya eritromisin) untuk membunuh bakteri yang bisa menyebabkan konjungtivitis gonokokal.Dewasa juga dapat mendapatkan konjungtivitis gonokokal melalui hubungan seksual (misalnya jika cairansemenyang terinfeksi masuk ke dalam mata). Biasanya konjungtivitis hanya menyerang satu mata .Dalam waktu 12-48 jam setelah infeksi mulai, mata menjadi merah dan nyeri. Jika tidak diobati bisa terbentukulkus kornea abses perforasimata bahkan kebutaan.

Konjungtivitis virus biasanya mengenai satu mata. Pada konjungtivitis ini, mata sangat berair. Kotoran mata ada, namun biasanya sedikit. Konjungtivitis bakteri biasanya mengenai kedua mata. Ciri khasnya adalah keluar kotoran mata dalam jumlah banyak, berwarna kuning kehijauan. Konjungtivitis alergi juga mengenai kedua mata. Tandanya, selain mata berwarna merah, mata juga akan terasa gatal. Gatal ini juga seringkali dirasakan dihidung. Produksi air mata juga berlebihan sehingga mata sangat berair. Konjungtivitis papiler raksasa adalah konjungtivitis yang disebabkan oleh intoleransi mata terhadap lensa kontak. Biasanya mengenai kedua mata, terasa gatal, banyak kotoran mata, air mata berlebih, dan kadang muncul benjolan di kelopak mata. Konjungtivitis virus biasanya tidak diobati, karena akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Walaupun demikian, beberapa dokter tetap akan memberikan larutan astringen agar mata senantiasa bersih sehingga infeksi sekunder oleh bakteri tidak terjadi dan air mata buatan untuk mengatasi kekeringan dan rasa tidak nyaman di mata. (james.2005)Obat tetes atau salep antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati konjungtivitis bakteri. Antibiotik sistemik juga sering digunakan jika ada infeksi di bagian tubuh lain. Pada konjungtivitis bakteri atau virus, dapat dilakukan kompres hangat di daerah mata untuk meringankan gejala. Tablet atau tetes mata antihistamin cocok diberikan pada konjungtivitis alergi. Selain itu, air mata buatan juga dapat diberikan agar mata terasa lebih nyaman, sekaligus melindungi mata dari paparan alergen, atau mengencerkan alergen yang ada di lapisan air mata.