Man Jadda Wajada

  • Upload
    beby

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

agama

Citation preview

MAN JADDA WAJADAOleh: Akbar ZainudinTerbitan Gagas Media Tahun 2010

BAGIAN I MENGUBAH PARADIGMA A. Sukses Adalah PilihanKesuksesan akan didapatkan dengan kesungguhan dan kegagalan terjadi akibat kemalasan. Bersungguh-sungguhlah maka kamu akan mendapatkan dengan segera apa yang kamu cita-citakan.Sukses adalah dimana seseorang telah berhasil menjadi apa yang dicita-citakannya. Oleh karena itulah, kriteria kesuksesan seseorang berbeda-beda. Namun, seringkali pandangan seseoranglah yang menjadi pedoman kita untuk mengukur kesuksesan. Seseorang dikatakan sukses, apabila orang lain menganggapnya demikian. Misalnya, orang tua menginginkan sang anak menjadi sukses seperti pandangannya terhadap orang yang sudah lebih dulu sukses. Padahal definisi dan kriteria sukses dari pandangan sang anak berbeda dengan pandangan sang orang tua. Sang anak lebih mengiginkan sukses menjadi seorang pengusaha kaya, sedangkan orang tua menganggap menjadi dokterlah yang tepat bagi sang anak untuk menjadi sukses. Ada dua kemungkinan yang terjadi, sang anak mengikuti keinginannya menjadi pengusaha dengan melanjutkan bersekolah si sekolah management, atau mengikuti keinginan orang tua menjadi dokter namun tidak sesuai dengan keinginannya. Suatu pekerjaan tidak akan menghasilkan kesuksesan jika tidak didasari dengan hati dan keihlasan.Manusia diberi pilihan, mau sukses atau tidak. Jika ingin sukses, bersungguh-sungguhlah bekerja keras dengan sepenuh hati dan keikhlasan. Jika tidak ingin sukses, bermalas-malasanlah. Tidak ada yang tidak mau sukses, tetapi untuk bekerja keras, tidak semua manusia mau melakukannya. Semakin anda bekerja keras, semakin dekat anda dengan kesuksesan.

B. Bersihkan Hati dan PikiranManusia disebut dengan hewan yang berpikir atau berakal. Dengan akal yang ada manusia dituntut untuk dapat mengelola naluri agar tidak terjatuh dalam naluri kehewanan. Naluri kehewanan inilah yang disebut nafsu. Perang antara akal dan nafsu selalu memenuhi kehidupan kita sebagai manusia. Perang inilah yang menunjukkan bahwa manusia memiliki potensi derajat yang lebih tinggi dibanding makhluk lain. Malaikat hanya diberi sifat taat kepada Allah SWT, sedangakan manusia diberi pilihan. Manusia dapat membuat dirinya diangkat derajatnya lebih tinggi daripada makhluk lain, tetapi juga bisa membuat dirinya lebih rendah derajatnya daripada binatang dan makhluk lainnya. Perbaiki terus hati dan pikiran kita dari sifat dan hal negatif tentang orang lain dan lingkungan. Hati dan pikiran positif adalah modal berharga untuk meningkatkan produktivitas. Tidak hanya bagi diri sendiri, orang lain juga akan mendapatkan energi positifnya yang akan membantu mereka kearah produktivitas yang lebih tinggi juga.

Agama Islam mengajarkan kita untuk selalu memulai sesuatu dengan niat yng bersih, niat yang baik. Karena niat inilah yang menentukan hasil akhir dari suatu perbuatan. Niat yang bersih akan membawa seseorang pada semangat dan kualitas hidup yang besih sehingga menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat,

C. Selalu Berpikir PositifJika kita melihat sesuatu dengan positif, maka semuanya akan terlihat baik. Sebaliknya, jika kita melihat sesuatu dengan negatif, yang tampak adalah kejahatan.Hidup ini memang mengenai cara pandang, tentang bagaimana respons kita mengahadapi berbagai persoalan. Cara pandang kita akan menentukan sikap dan perasaan yang kita bangun berikutnya. Selalu ambil cara pandang positif, cari sudut pandang baik dari segala persoalan. Dengan begini, kita akan memahami persoalan dengan lebih jernih. Dalam diri kita akan terpatri bahwa semua kejadian memiliki hikmah. Tidak ada kejadian di dunia ini yang terjadi tanpa campur tangan Allah SWT. Selalu belajar dan ambil hikmahnya. Segala manusia di dunia ini diciptakan berbeda, mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tugas kita adalah memaksmalkan kelebihan dan keunikan yang ada sehingga bisa menjadi yang terbaik. Kekurangan mengajarkan kita untuk mencari kelebihan-kelebihan yang mampu menjadi nilai tambah. Allah SWT mencipakan keseimbangan dalam hidup, tugas kita untuk terus mencari keseimbangannya. Tidak ada satu hal pun yang tercipta dengan kesia-siaan.Hadapi permasalahan dengan kepala dingin. Tidak ada masalah tanpa jalan keluar. Bumi Allah di dunia ini sangat luas, dan rizqi Allah di dunia ini juga sangat luas.

D. Jalani Hidup dengan OptimisTuhan menganugerahkan kita berkah, nikmat, rezeki, sesuai dengan perbuatan kita. Pesimisme timbul ketika kita tidak bisa mengelola kemampuan kita, dan menyalahkan segala sesuatu ketika impian itu tidak tercapai, atau lingkungan itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tanpa optimisme, sulit bagi kita untuk menjalani hidup yang tantangannya lebih sulit. Untuk menjadi orang yang optimis, kita harus menyadari bahwa yang ada dalam diri kita semuanya memiliki manfaat. Sehingga paham ini membawa kita untuk menganalisis kemampuan diri kita dan bagaimana menggunakan kemampuan itu. Pada dasarnya, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama. Yang membedakannya adalah ada orang yang berani mengambil kesempatan yang dimilikinya karena percaya terhadap kemampuannya, sementara orang lain tidak mempunyai kepercayaan diri untuk mengambil kesempatan itu. Biasanya, dalam keadaan mendesak, seseorang lebih bisa megeluarkan secara maksimal potensi mereka. Ini menunjukkan bahwa apabila potensi maksimal kita dilakukan dalam keadaan sadar dan tidak mendesak kita juga bisa melakukan hal yang sama. Keluarkanlah kemampuan kita hingga batas yang paling memungkinkan.

Kepercayaan diri adalah dua sisi pedang yang saling terkait. PD tinggi dapat membantu kita mengembangkan diri dan belajar, tetapi disisi lain, kepercayaan diri ini harus dijaga agar PD tinggi ini tidak mengarah kepada kesombongan.

E. Jangan Takut GagalBarang siapa yang belum merasakan kesulitan belajar walau sebentar, ia akan mengalami kebodohan yang menghinakan selama hidupnya.Tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan kesulitan. Yang membedakan manusia yang satu dengan yang lain adalah bagaimana menyikapi kesulitan tersebut. Semakin besar kesulitan yang bisa dihadapi, semakin tinggi derajat manusia tersebut. Bersyukurlah jika mendapatkan kesulitan, karena berarti derajat kita akan dinaikkan. Hampir semua pernah menemui kegagalan dalam proses pencapaian kesuksesan. Orang-orang sukses tersebut tidak pernah larut dalam kegagalan tersebut. Orang yang tidak pernah gagal adalah orang yang tidak pernah menemui suatu hal yang baru. Kegagalan adalah hukum dasar dari sebuah kesuksesan. Manusia yang takut akan kehinaan sesungguhnya dia berada dalam kehinaan, dan manusia yang takut berbuat salah, maka dia berada dalam kesalahan.

F. Bangun Percaya DiriJika benar kemauannya, maka terbukalah jalannya.Percaya diri atau tidak itu bergantung pada bagaimana pikiran kita melakukan respon terhadap keadaan sekitar. Jadi, percaya diri itu bermula dari pikiran. Cara meningkatkan percaya diri:1. Terima, syukuri diri kita apa adanya. 2. Yakini bahwa kita mampu.3. Hindari ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan.4. Yakinlah! Apabila kita gagal, masih ada kesempatan lain untuk memperbaikinya. Kegagalan memberikan pelajaran untuk mencapai kesuksesan dan memperbaiki kesalahan di masa lalu. Allah SWT tidak akan menceburkan kita kedalam suatu masalah tanpa memberikan jalan keluar, jadi mengapa mesti minder??? Percaya dirilah!!!

G. Ambisi yang Menggelorakan HidupGambarlah harapan dan impian dalam pikiran kita, pupuklah hasrat besar untuk mewujudkan impian tersebut. Api hasrat yang terus dipupuk akan membesar sesuai perjalanan waktu. Ambisi yang besar akan menghalangi rintangan yang muncul untuk mewujudkan harapan kita. Dalam kondisi terpuruk, ambisi lah yang sangat berperan memupuk kembali semangat kita unuk menggapai impian. Ambisi akan dengan mudah muncul kembali apabila tujuan dan motivasi hidup kita baik dan benar. Namun, ambisi juga perlu diiringi dengan pengendalian yang benar agar tidak merusak akal sehat dengan menghalalkan segala cara agar impian kita tercapai. Ambisi perlu dilandasi dengan nilai-nilai agama yang sudah ditentukan. Tanpa rem berupa nilai-nilai dan kaidah agama, roda perjalanan hidup akan mengarah pada perilaku yang sulit dikendalikan.

H. Bermula Dari Sebuah ImpianMimpi adalah cara kita menarik pikiran kita menuju masa depan. Dengan memiliki tujuan akhir dalam hidup kita, kita dapat memfokuskan diri kita mencapai impian kita. Jika kita fokus, hidup kita menjadi lebih terarah dan keterbatasan kita misalnya dalam hal tenaga, sumber daya, ataupun keuangan akan terlupakan dan terkubur. Impian adalah sebuah tujuan yang mulia, karena itu tidak bisa dibangun sekadar ada, apa lagi menyandarkan pada bualan para peramal. Hidup ini bukan main-main dengan daya khayal para peramal. Kita harus punya jalan dan arah yang kita buat sendiri. Bukan bualan peramal. Jika kamu menginginkan suatu tujuan yang mulia, janganlah kamu puas dengan ramalan ahli nujum.Jangan pernah berhenti bermimpi karena mimpilah yang akan membawa kita untuk terus hidup dan bersemangat mencapainya.

I. Menjadi Padi yang Semakin MerundukSumber kehancuran seseorang lebih banyak berasal dari dirinya sendiri. Salah satu sifat manusia yang menjadi sumber kehancuran adalah kesombongan. Kesombongan menimbulkan sikap angkuh dan congkak yang bisa menjadi awal permusuhan dengan orang di sekitarnya. Permusuhan dengan orang sekitar adalah cara paling baik untuk menghancurkan diri sendiri. Dengan permusuhan, banyak potensi pengembangan diri yang terabaikan. Kesombongan pada akhirnya adalah cara kita untuk menutupi kekurangan kita. Dengan kesombongan, kita beharap bahwa kesalahan kita tertutupi dengan hal yang kita sombongkan.Tidak ada di dunia ini yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri, maka kerendahatian kita akan membantu kita untuk menyesuaikan diri dengan baik, sehingga kita mampu bertahan hidup.

J. Keajaiban itu Ada Pada Diri AndaRezeki didapatkan karena kerja keras, dan kemiskinan didapatkan dari kemalasan. Maka bekerja keraslah, niscaya engkau akan mendapatkan apa yang dicita-citakan. Jangan cari keajaiban dimana-mana. Keajaiban itu ada dalam diri anda. Keajaiban membutuhkan konsistensi dan determinasi tinggi agar pada saat keajaiban itu datang, kita sudah siap menyambutnya. Janganlah berputus asa, menyerah dan tidak melakukakn apa-apa karena menunggu datangnya keajaiban. Optimislah! Keajaiban itu datang dari diri kita! Keajaiban datang ketika kita mengeluarkan seluruh potensi kita dalam suatu pekerjaan. So, remember! The miracle is you!

K. Bersyukur itu NikmatAl-Quran menyebut 3 hal yang sering tertutup oleh penghalang manusia untuk bersyukur, yaitu penglihatan (abshar), pendengaran (samun), dan hati nurani (afidah). Bukalah mata untuk melihat dan menyadari betapa banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Selalu lihat kebawah. Jangan membandingkan hidup kita dengan orang yang secara ekonomi jauh diatas kita.

Bukalah telinga untuk mendengar masukan dan informasi dari luar. Terbukanya wawasan dan pengetahuan akan memberikan makna yang lebih besar dalam proses memahami nikmat yang telah Allah SWT berikan.Membuka hati nurani artinya berjiwa besar terhadap apa yang terjadi dan selalu berpikir optimis. Apapun yang terjadi dalam diri kita adalah ujian, apakah kita bersyukur atau mengingkari nikmat tersebut, Bersyukur bisa menambah nikmat (Q.S Ibrahim ayat 7), karena dengan bersyukur manusia menemukan kedamaian hati dan orientasi hidup yang benar.Jika seseorang berpikir positif, berjiwa besar, dibarengi dengan kerja keras, terbukalah potensinya untuk menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi. Produktivitas yang lebih tinggi inilah jelmaan dari janji Allah bahwa Dia akan menambah nikmat bagi orang-orang yang bersyukur.

L. Kenyataan Tentang Hari IniTidak ada kesedihan ataupun kebahagiaan yang kekal, dan tidak ada pula kesulitan ataupun kemudahan yang kekal. Dengan menyadari bahwa hidup selalu berputar, kita akan siap untuk mengalami keadaan apa saja. Sukses tidak akan membuat kita sombong. Kesedihan tidak akan larut terlalu panjang. Yang perlu dilakukan adalah, selalu belajar memaafkan. Memaafkan diri sendiri maupun orang lain. Memaafkan bukan berarti melupakan peristiwa sama sekali. Hanya hilangkan tanggapan emosional setiap mengingat peristiwa tersebut. Masa depan adalah hal yang masih belum pasti, maka janganlah terlalu dikhawatirkan. Kita boleh khawatir, tetapi dalam upaya kita untuk menyiapkan diri secara lebih baik. Telur hari ini lebih baik daripada ayam hari esok. Siapkan hari ini untuk menyambut kesempatan hari esok dengan sebaik-baiknya. Fokuslah dengan apa yang kita kerjakan sekarang untuk mencapai apa yang kita inginkan di masa mendatang.

M. Hindarkan Sikap NegatifSalah satu kebiasaan yang menghamburkan energi negatif sehari-hari adalah mengeluh. Macet, ngeluh. Banyak kerja, ngeluh. Atasan rese, ngeluh. Teman kantor tidak rapi, ngeluh. Keluarga susah diatur, ngeluh. Mengeluh hanya akan menyedot energi-energi positif dan membuat kita tidak produktif karena semua energi tersedot untuk mengeluh. Jauh lebih baik jika kita memfokuskan energi untuk memanfaatkan kekurangan dan keadaan sebaik mungkin.

N. Kekuatan Kata-KataDengan kekuatan kata-kata banyak akibat yang dapat ditimbulkan. Bagaimana pujian dari seorang guru dapat memotivasi seorang anak untuk belajar lebih giat, dan di satu sisi, bagaimana ejekan dapat berpengaruh besar dan menyebabkan mental drop. Lidah tidak bertulang. Jagalah perkataan kita, jangan sampai penyesalan datang setelah apa yang kita katakan.

Keterampilan menjaga kalimat tidak datang dengan sendirinya. Biasakanlah berpikir sebelum mengeluarkan kata-kata. Juga hindari perkataan yang tidak bermanfaat. Kalimat yang tidak bermanfaat hanya membuang waktu dan tidak memiliki akibat positif. Berkata-katalah yang membuat diri dan sekeliling menjadi nyaman. Hati-hati dengan kata-kata. Buatlah ia menjadi positif dan menyemangati hidup kita. Seperti kalimat yang memotivasi Dr. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Even the best can improved. dan Why not the best? (bahkan yg terbaik masih bisa di improve dan mengepa tidak menjadi yang terbaik)

O. Memberi Makna Pada HidupNilai seseorang itu diukur dari kebaikan yang telah dia perbuat. Motivasi dan tujuan hidup manusia harus diarahkan pada satu tujuan utamanya, yaitu ibadah kepada Allah. Dimensi ibadah ini harus menjadi titik tolak bagi kita dalam menentukan tujuan hidup kita. Ibadah ini merupakan ibadah dalam artian yang sangat luas. Apapun yang diniatkan sebagai upaya pengabdian kepada Allah SWT, hal itu bisa dianggap sebagai bentuk ibadah.Manusia dituntut untuk berbuat kebajikan dan menyeimbangkan perbuatannya agar tercipta harmoni kehidupan. Manusia pada dasarnya memiliki kebebasan untuk bersikap asal tidak melanggar norma dan kaidah agama. Sebab itulah, manusia memiliki banyak pilihan untuk menentukan tujuan hidupnya sendiri. Ingat! Harga diri seseorang itu diukur dari kebaikan yang dilakukannya. BAGIAN II MENGENAL DIRIA. Membuka Potensi DiriDibalik kemampuan yang dimiliki sekarang, ada kemampuan lain yang belum tereksplorasi. Semua itu tergantung sikap kita, apakah kita sudah merasa puas hanya dengan apa yang kita miliki sekarang atau belum. Jika kita sudah puas, potensi kita tidak akan terbuka. Sebaliknya, jika kita mau membuka mata dan pikiran kita maka potensi itu akan terbuka dan berkembang.Potensi adalah kekuatan tersembunyi yang tidak akan membawa kemajuan jika tidak diikuti upaya dan kerja keras untuk mengembangkan potensi tersebut menjadi kerja nyata.Emas bagaikan debu jika tetap terpendam di dalam tanah. Begitu pula potensi kita. Berusahalah untuk terus menggali potensi kita. Jangan pernah puas dengan apa yang kita raih sekarang, gali terus kemampuanmu semaksimal mungkin. Jangan hanya terus berada dalam comfort zone atau situasi nyaman kita sekarang, ini hanya akan menghambat kita untuk berkembang. Karena kenyamanan adalah penyakit kronis yang sewaktu-waktu bisa menjadi bom waktu yang meluluhlantakan segala kemampuan yang kita miliki. Hidup ini bagaikan air yang seharusnya terus mengalir. Jika ia berhenti mengalir maka airnya akan keruh dan kotor. Berusahalah membuka potensi diri. Jangan takut mencoba hal baru karena itulah langkah awal untuk membuka potensi kita. Tak ada seorangpun yang mengetahui potensi maksimal kita kecuali diri kita sendiri. Jangan mau dihentikan orang lain dalam menggali potensi diri.

B. Pertahankanlah, Lalu KembangkanKita memiliki potensi untuk tidak puas dengan apa yang kita miliki sekarang. Bersyukurlah dengan apa yang telah kita dapat sekarang, kerjakan dengan sungguh-sungguh pekerjaan kita sekarang agar kita pantas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan lebih mensejahterakan. Prinsipnya, pertahankan apa yang kita dapatkan sekarang, kemudian dari situ kembangkan sesuatu yang bisa dikembangkan jauh lebih besar. Jangan mengejar atau mengharapkan sesuatu yang belum pasti hingga kita meninggalkan yang sudah pasti, kecuali kita amat yakin dan sudah menetapkan tekad yang untuk mengejar yang belum pasti itu, karena dengan tekad yang kuat dan konsistensi, yang tidak pasti itupun bisa kita pastikan pencapaiannya.C. Salurkan Potensi Secara PositifSetiap orang punya keunikan tersendiri sebagai hasil dari interaksi dan perjumpaannya dengan berbagai kalangan sosial, atau hasil dari proses pendidikan formal maupun non formal. Perbedaan inilah yang memungkinkan setiap orang bekerjasama dan mengembangkan diri dengan lebih baik. Namun tidak semua orang mampu memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Kemungkinannya adalah mereka tidak menyadari potensi dalam dirinya, sehingga tidak mampu mengembangkannya dengan baik. Cara mudah menyadarinya adalah dengan melihat sekeliling terutama karunia Allah SWT yang telah menciptakan tubuh manusia dengan begitu sempurna.Tugas kita adalah berpikir secara kreatif apa yang bisa dilakukan tangan kita, kaki, mata dan segala yang telah diciptakan Allah SWT dalam diri kita. Maksimalkan semua potensi kita.Masalahnya, seringkali kita pasrah dan beranggapan bahwa semua ini adalah nasib dan sudah ditentukan dari sononya. Orang yang selalu pasrah kebablasan ini akan selalu beranggapan bahwa orang menjadi kaya, miskin, bahkan melakukan perbuatan dosa sekalipun sudah ditentukan dari sononya.Gunakanlah potensi yang diberikan Allah SWT ini dengan maksimal, gunakan akal dan pikiran kita dengan baik dan sehat. Bagaimanapun, jika manusia mengarahkan potensinya dalam hal-hal negatif, alih-alih mendapatkan kebahagiaan, di dunia ini ia akan mendapatkan kesusahan, begitu pula di akhirat.

D. Kenali Kelebihan dan KekuranganBuatlah potensi diri anda. Tuliskan kelemahan dan kelebihan anda dalam secarik kertas. Dari sana, anda dapat melihat potensi apa saja yang dapat anda kembangkan. Mulailah kembangkan ketrampilan dan pengetahuan yang menjadi kemampuan anda sehingga anda menjadi profesional dalam bidang tersebut. Di situlah letak daya saing anda yang kemudian menjadi sumber kesuksesan anda. Semakin unik keahlian yang anda miliki, maka semakin dicari dan dibutuhkan masyarakat anda. Pepatah arab mengatakan: segala sesuatu jika banyak akan menjadi murah kecuali sopan santun.

E. Tahu Keunggulan BersaingTidak ada seorangpun di dunia ini diciptakan sempurna tanpa kelemahan. Tugas kita adalah membuat kelebihan kita sebagai keunggulan dalam bersaing. Semangat dan motivasi untuk bekerja dengan sungguh-sungguh adalah suatu keunggulan mental yang harus dimiliki semua manusia untuk dapat bersaing dengan sehat. Rendah hati dan kejujuran dalam negara yang memiliki tingkat korupsi tinggi ini juga dapat menjadi keunggulan kita untuk bersaing sehat.

F. Bekali Diri dengan Pengetahuan dan Keterampilan Bekal yang paling baik untuk mengarungi hidup ini adalah ilmu pengetahuan yang luas dan keterampilan yang mendalam. Perpaduan antara keterampilan dan wawasan yang luas adalah kunci utama kesuksesan seseorang. Tidak ada kata terlambat untu belajar karena kita sama-sama dilahirkan tidak berilmu. Hal ini juga berarti bahwa setiap orang memiliki potensi yang sama untul mempunyai keterampilan atau ilmu tertentu. Setiap orang punya jalan sendiri-sendiri. Keterampilan dan pengetahuan yang kita miliki biasanya akan berubah naik turun sesuai dengan praktik dan perlakuan kita terhadapnya. Keterampilan adalah sesuatu yang haru dipraktikkan, Tanpa praktik terus menerus, keterampilan kita lambat laun akan menurun seiring berjalannya waktu.

BAGIAN III BERKARYA

A. Jangan Biarkan Mengalir Apa AdanyaMenentukan tujuan hidup atau cita-cita bukanlah perkara mudah. Apalagi jika kondisi sekarang masih belum jelas. Kadang kita tak yakin apakah pekerjaan kita sekarang mampu menghidupi kita di masa depan. Sebenarnya, sejak kecil kita sudah diajarkan untuk menentukan arah kehidupan kita. Namun, terkadang menentukan hal semacam ini ketika kecil cenderung tidak dianggap serius dan akhirnya terbawalah kebiasaan ini hingga dewasa. Kita terlalu santai menanggapi hidup ini dan akhirnya tidak fokus untuk mencari tahu apa yang dapat menyebabkan kita hidup bahagia. Susunlah mulai sekarang apa yang ingin kita lakukan untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Kejar dan jalani semuanya dengan sungguh-sungguh. Buat gambaran masa depan mengalir dalam darah, sehingga menjadi semangat hidup. Jika target dan rencana masa depat itu sudah mengakar dalam diri, anda tidak akan bingung apa yang akan anda lakukan di masa depan.

B. Tahu Cara Mencapai TujuanKesuksesan itu bisa ditiru sekaligus ditularkan. Jalan kesuksesan bisa ditiru sehingga kita tidak perlu mulai dari awal. Misalnya, jika kita ingin kaya, kita bisa memperhatikan bagaimana orang-orang kaya mendapatkan harta mereka. Seseorang akan memanen sesuatu hasil dari proses menanam yang panjang. Tidak ada orang yang bisa mendapatkan uang tanpa kerja keras. Cita-cita tidak bisa dicapai dengan menyandarkan diri pada nasib, karena yang akan mengubah hidup dan masa depan adalah diri kita sendiri. Jadi, penting bagikita untuk mengetahui langkah-langkah untuk mencapai kesuksesan kita. Lalu, tinggal kita jalani satu per satu langkah terebut dengan sungguh-sungguh dan konsisten

C. Rencanakan Hidup AndaJika kita berpikir dalam kerangka besar, memang untuk mencapai apa yang kita cita-citakan itu butuh perjuangan besar yang tidak mudah. Maka bagilah perjuangan itu menjadi bagian bagian kecil yang panjang sehingga menjadi lebih mudah. Pekerjaan yang dikerjakan secara instan biasanya tidak bisa menghasilkan hasil kerja yang maksimal. Sebaik-baiknya pekerjaan adalah yang dihasilkan secara terus menerus dalam proses yang berjalan sesuai dengan arah yang telah ditentukan.

D. Jangan Biarkan Hidup Tidak ProduktifWaktu itu seperti pedang, jika ia tidak pandai kau kelola ia akan membunuhmu. Kelolalah waktu kita dengan baik. Buatlah daftar apa-apa saja yang kita lakukan. Seimbangkanlah waktu istirahat dengan bekerja. Semua hal yang kita butuhkan harus mendapatkan hak nya masing-masing.

E. Pilih PrioritasKita mempunyai waktu terbatas, 24 jam sehari. Sementara banyak sekali hal yang menjadi urusan kita. Untuk itu penting bagi kita untuk membuat prioritas. Menurut Stephen Covey, ada 2 pertimbangan memilih pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dulu. Pertimbangan pertamanya adalah seberapa penting pekerjaan itu, dan yang kedua seberapa mendesak pekerjaan itu. Janganlah kita terlena dengan hal-hal rutin yang sering kali dikeluhkan, padahal sebenarnya itu terjadi karena kita tidak bisa mengelola waktu dan pekerjaan rutin kita dengan baik. Rutinitas itu adalah menyelesaikan kepentingan pekerjaan jangka pendek. Jangan lupa, kita juga mempunyai rencana-rencana jangka panjang yang juga harus dilakukan mulai sekarang. Jadi, selain pekerjaan rutin kita, siapkan juga hal-hal untuk masa depan kita. Untuk memudahkan memilah priorirtas, petakan semua pekerjaan dengan pola berikut: Penting dan Mendesak Penting tapi tidak mendesak Tidak penting tapi mendesak Tidak penting dan tidak mendesakJanganlah kita mengerjakan hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak, fokuslah untuk mengerjakan hal-hal yang lebih bermanfraat dimasa depan. Tanpa prioritas, kita akan terjebak melakukan pekerjaan tanpa fokus di dalamnya.F. Kesempatan Sering Datang Hanya SekaliKesuksesan sering terkait dengan apa yang namanya momentum. Masalahnya, momentum sendiri tidak mudah untuk didapatkan. Karena itulah, ciptakan momentum sendiri. Menciptakan momentum adalah merencanakan bagaimana kita bisa mulai mendapatkan pengakuan positif atas berbagai kerja dan karya yang kita lakukan dan menjaganya agar produktivitas tersebut terus bisa dipertahankan.

Rencanakanlah sebuah momentum ketika kita siap untuk menciptakan momentum tersebut. Yang perlu kita siapkan adalah mental dan paradigma berpikir kita. Tidak cukup hanya mental, pendalaman keterampilan dan pengetahuan juga perlu disiapkan. Kombinasi antara sikap mental dan kemampuan yang baik akan menjadi nilai lebih bagi pengembangan pribadi seseorang menuju impian dan kesuksesan yang ingin diraih.

G. Jalani Dengan Sabar dan KonsistenMencapai cita-cita bukanlah persoalan mudah dan membutuhkan banyak usaha. Manusia dituntut mengejar apa yang dicita-citakan dengan segala kemampuan yang dimiliki. Dengan konsistensi dan kerja keras terus menerus, pencapaian cita-cita dan impian hanya soal waktu. Sikap yang perlu beriringan dengan konsisten adalah kesabaran. Sabar menuntut kita aktif bergerak dan berpikir mengenai apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai kesalahan yang ada. Jika impian itu belum tercapai, carilah apa yang menghambat kita. Renungkan dan pikirkanlah usaha apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki proses tersebut. Upaya perbaikan terus menerus inilah yang merupakan inti dari kesabaran.

H. Disiplin Sebelum Orang Lain MendisiplinkanPendisiplinan merupakan proses pembelajaran paling penting. Permasalahan yang sering menjadi musuh utama dalam disiplin diri adalah motivasi yang naik turun. Disiplin tidak hanya ketika kondisi kita mudah, disiplin lebih utama dilakukan ketika kita sedang dalam masa-masa sulit. Dengan disiplin diri yang kuat, setiap masalah akan lebih mudah diselesaikan karena mental dan latihan disiplin kita.

I. Sukses Butuh Kesungguhan dan Kerja Keras Kerja keras berarti mempunyai kemauan dan tekad yang kuat untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan. Kemauan dan tekad itu diwujudkan mulai dari hati dan pikiran kita. Kerja keras kita adalah menghilangkan rasa malas kita. Malas adalah pengganggu yang selalu menggoda manusia. Bulatkan tekad melawan rasa malas ini. Jika malas dapat teratasi, langkah selanjutnya akan lebih mudah. Makna kerja keras adalah bekerja lebih keras dari pada orang lain. Lebih produktif dari pada orang lain. Kesuksesan tidak akan terjadi tanpa pengorbanan. Orang yang telah meneguhkan hati untuk sukses, harus siap juga untuk berkorban. Pencapaian kesuksesan juga tidak bisa didapatkan secara instan. Proses ini membutuhkan waktu dan daya tahan. Jika seseorang tidak memiliki daya tahan yang baik, sedikit saja rintangan atau hambatan, maka dia akan berputus asa dan menyerah.

J. Momentum PerubahanHampir semua orang sukses memiliki titik balik yang biasanya terdapat pada sebuah peristiwa. Dan itu terjadi setelah mereka mengalami berbagai cobaan dan kegagalan dalam hidup. Atau seseorang yang mendapatkan magical moment / keadaan yg ajaib, sehingga dia termotivasi untuk menjadi lebih baik.

Orang sering mengalami magical moment ketika mengikuti seminar, penghajian, atau mendengar ceramah. Ketika dia mendengar nara sumber memberi tahu sikap-sikap hidup yang perlu diterapkan, kata-kata itu terus masuk kedalam jiwanya dan terserap kedalam hati dan pikiran sehingga membulatkan tekadnya untuk berubah menjadi lebih baik.Jangan biarka momentum lewat begitu saja karena kita tidak siap dan masih dengan sikap kita yang buruk. Berubahlah menjadi lebih baik.

K. Belajar dari Orang yang Sukses

L. Menjadi Kreatif Untuk Bertahan Modal utama kreativitas adalah keberanian. Berani mendobrak tradisi yang ada, berani kekuar dari pemikiran lama, dan berani untuk percaya pada pikiran sendiri. Upaya untuk menjadi kreatif adalah upaya sadar. Tidak bisa kita bekerja begitu saja lalu mengharapkan kita tiba-tiba menjadi kreatif. Kreativitas adalah memaksa otak kita erpikir apa yang perlu kita lakukan agar pekerjaan kita menjadi lebih baik. Untuk itu, teruslah berkreasi.

M. Bangun JaringanSalah satu cara menggapai kesuksesan adalah dengan memanfaatkan jaringan dan pertemanan yang kita miliki. Jaringan yang baik adalah jaringan yang dibangun dengan kejujuran danketerbukaan. Menciptakan jaringan yang kuat juga harus didukung dengan sikap saling menghargai. Dengan saling menghargai, maka akan tercipta sikap tolong menolong yang nantinya akan meringankan beban yang harus kita hadapi.

N. Jangan Terlena Dengan KenyamananApabila materi, kekuasaan, dan jabatan telah dicapai, lalu apa? Apabila kita sudah berada dalam kenyamanan, tekanan kerja tidak terlalu besar, rekan kerja mendukung, iklim kerja sangat nyaman, lalu bagaimana? Hidup seperti ini nyaman, tetapi celakanya ini akan berlangsung tanpa adanya harapan atau tantangan masa depan. Agar kita tidak terlena dengan zona nyaman kita, tanamkan dalam diri kita untuk tidak mudah puas dengan apa yang ada. Pada akhirnya, zona nyaman akan terus terjadi sebagai sebuah siklus. Tugas kita adalah menghindarkan diri agar pada setiap siklus tersebut kita tidak terjebak dalam zona nyaman.

O. Pelopor, Bukan PengekorDengan menjadi pelopor, kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat lebih dahulu, sehingga jika memenuhi harapan masyarakat, produk atau layanan mereka akan diterima dengan baik. Tantangan dan resiko yang dihadapi pelopor juga tidak mudah. Tantangannya adalah tidak mudah meyakinkan masyarakat bahwa ide-ide yang mereka bawa adalah ide bagus yang perlu mendapatkan sambutan dari masyarakat.

Mulailah mempelopori hal-hal baik di sekitar kita, kebiasaan baik akan menjadi budaya. Jadi, usiklah pikiran kreatif kita untuk melihat apa hal baik yang ingin kita bagikan hari ini.

P. Tinggi Bagai Bintang, Bukan AwanMenjadi bintang adalah mengembangkan diri dengan penuh prestasi, sedangkan menjadi awan hanyalah mengembangkan diri dengan sensasi tanpa ada prestasi. Bintang adalah sumber cahaya terang yang mengembangkan dirinya sendiri dan menjadi penerang bagi orang lain. Sedangkan awan, ia membumbung tinggi di langit, bukan karena bobotnya tapi justru karena ringannya. Seseorang yang menjadi awan selalu ingin tampak tinggi dan dipandang sehingga timbul sifat sombong. Sebaik apapun prestasi kita, serupawan apapun wajah kita akan tertutup dengan sifat sombong.

Q. Teruslah Menjadi PembelajarWahai saudaraku, kamu tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan 6 perkara: Akal sehat (kecerdasan) Ketamakan (terhadap ilmu) Kesungguhan Harta Benda (bekal) Bergaul dengan Guru Waktu yang memadaiKita mungkin takjub dengan orang yang memiliki banyak kelebihan. Yang perlu kita pahami adalah bahwa orang-orang tersebut telah melalui berbagai rintangan dan mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk mencapai kemauan tersebut. Oprah Winfrey berkata:Penemuan terhebat dari masa ke masa adalah bahwa kita dapat mengubah masa depan kita hanya dengan mengubah sikap kita.SalamAmiruddin A