18
Dosen Pembimbing : dr. Ibrahim Puteh, Sp.Kj Disusun oleh : Dendy Yogaswara Cut Maulida Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien Gangguan Jiwa

Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

Dosen Pembimbing :dr. Ibrahim Puteh, Sp.Kj

Disusun oleh : Dendy Yogaswara

Cut Maulida

Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

Gangguan Jiwa

Page 2: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

PENDAHULUANKeadaan gaduh gelisah bukanlah

merupakan diagnosis tersendiri dalam psikiatri, dan keadaan ini dapat diakibatkan

oleh bermacam-macam penyebab dan harus ditentukan tiap kali pada setiap pasien

World Health Organization (WHO) Global Campaign for Violence Prevention tahun 2003, menginformasikan bahwa 1,6 juta penduduk dunia kehilangan hidupnya karena tindak kekerasan.

Page 3: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

PENGERTIANMenurut Depkes RI, 1997: keadaan gaduh

gelisah bukanlah merupakan suatu diagnosa, tetapi hanya menunjuk pada suatu keadaan atau sindroma dengan sekelompok gejala tertentu dengan ciri utama yaitu gaduh dan gelisah.

Menurut Berkowitz, 1993 dalam Depkes, 2000: perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis.

Page 4: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

FAKTOR PREDISPOSISI & PRESIPITASI PERILAKU KEKERASAN1. Faktor Predisposisi Psikologis Perilaku Sosial Budaya Bioneurologis2. Faktor Presipitasi Pasien Lingkungan Interaksi dengan orang lain

Page 5: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

PATOFISIOLOGI MARAHDepkes (2000) mengemukakan bahwa stress,

cemas dan marah merupakan bagian kehidupan sehari-hari yang harus dihadapi oleh setiap individu

Stres dapat menyebabkan kecemasan yang menimbulkan perasaan tidak menyenangkan dan terancam.

Kecemasan dapat menimbulkan kemarahan yang mengarah pada perilaku kekerasan.

Respon terhadap marah dapat diekspresikan secara eksternal maupun internal.

Page 6: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

PERILAKU KEKERASANAgresi seseorang mempunyai dasar biologis,

psikososial, dan budaya yang rumit dan tidak menentu

Perilaku kekerasan berhubungan dengan lesi pada korteks prefrontal (sindrom lobus frontal) dan stimulasi amigdala dan sistem limbik

Perilaku kekerasan sukar diprediksi. Setiap orang dapat bertindak keras tetapi ada kelompok tertentu yang memiliki resiko tinggi

Page 7: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

GANGGUAN MENTAL YANG BERKAITAN DENGAN PERILAKU KEKERASANSindrom otak organikPenyalahgunaan alkohol dan obat-obatan,

terutama dengan intoksikasiSkizofrenia, tipe paranoid dan katatonikDalam keadaan psikotik Retardasi mental tertentuGangguan pemusatan perhatian yang berat

dan hiperaktivitas

Page 8: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

POLA YANG TAMPAK PADA PERILAKU KEKERASAN

Gaya hidup yang selalu ingin meningkatkan diri dengan segala cara (self-aggrandizing) agresif yang kronis

Kekerasan episodik

Page 9: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

MANAJEMEN GADUH GELISAHKetika pertama kali melihat keadaan gaduh

gelisah oleh sebab apapun, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menguasai keadaan lingkungan terutama keadaan pasien yang biasanya menggunakan ikatan pada anggota tubuh yang aktif (fiksasi).

Tindakan ini amat diperlukan karena pasien dengan gaduh gelisah tidak dapat melukai orang lain disekitar dan dapat melukai dirinya sendiri. Tindakan untuk menenangkan pasien diperlukan agar dokter dapat melakukan pengamatan atau observasi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan status mental.

Page 10: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

MANAJEMEN GADUH GELISAHPenatalaksanaanTerapi terhadap Underlying disease merupakan

tatalaksana saat ini yang menentukan pendekatan apa yang kita gunakan. Perawatan terhadap keadaan gaduh gelisah termasuk delirium dan gangguan mental organik

Fiksasi pada tempat tidur dan dibuat ruangan tersendiri adalah tindakan yang sangat membantu. Lampu yang cukup terang, orientasi dipertahankan dengan adanya jam dan kalender, serta didampingi oleh kerabat terdekat merupakan lingkungan yang mempercepat perbaikan.

Page 11: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

MANAJEMEN GADUH GELISAHPendekatan Umum Pasien dengan GaduhSelalu dalam keadaan rendah hati dan tenangUsahakan tidak menentang pasienSampaikan pada pasien tentang siapa dan apa

tugas kita sebagai dokterBicara dengan jelas, dan hindari kontak mata

yang lamaSelalu menjaga jarak Bersikap empati Hati-hati karena wawancara yang dilakukan

dapat memicu perilaku kekerasan Disarankan mendapatkan informasi Gunakan waktu secara efisienBangun kepercayaan dengan pasien

Page 12: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

MANAJEMEN GADUH GELISAHMedikamentosaTerapi utama keadaan ini adalah Haloperidol

dan LorazepamPada Ruangan Gawat DaruratPilihan I :Haloperidol 5 mg IM/konsentrat dan diulangi

40 menit sampai pasien tenangCongentin 2 mg IM/po diberikan tiap 4 jam

bila perlu.Penggunaan berikutnya sampai dengan 24

jam.

Page 13: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

MANAJEMEN GADUH GELISAHPilihan 2 :Kombinasi antipsikotik dan Benzodiazepine

mempunyai efek yang lebih rendah.Haloperidol 5 mg IM/konsentrat tiap 30 menit jika

perlu sampai dengan pasien tenang. Sebagai alternatif Lorazepam 2 mg IM/konsentrat diulangi 30 menit bila perlu sampai pasien tenang.

Pilihan 3 :Chlorpromasin 25 mg IM, jangan pernah

memberikan lebih dari 50 mg. Dapat menyebabkan Hipotensi dan hindarkan penggunaan pada pasien dengan usia tua.

Page 14: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

MANAJEMEN TINDAK KEKERASAN

Mengevaluasi ancaman kekerasanSemua ide atau ancaman kekerasan harus dianggap serius. Nilailah faktor resiko

Bagaimana dengan status mental pasien saat ini?

Dapatkah ia mengendalikan impuls dan kemarahan?

Apakah pasien merasa seperti dibawah tekanan berat dan takut kehilangan kendali?

Adakah yang akan menjadi korban? Apakah korban secara tersamar memprovokasi

serangan? Adakah rencana khusus dipersiapkan? Adakah fantasi-fantasi sadis? Tersedianya senjata (periksalah selalu)? Adakah sistem dukungan keluarga?

Page 15: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

MANAJEMEN TINDAK KEKERASANPenatalaksanaan pasien dengan kekerasan

akutMedikasi terhadap pasien dengan agitasi

akut: lorazepam 1-2 mg IM (diabsorbsi dengan baik melalui intramuskular) setiap 2-4 jam, maksimal 3 dosis;

haloperidol 5 mg IM/jam untuk 3-4 dosis; atau droperidol (5 mg IM/jam 2-3 dosis, tidak direkomendasikan oleh FDA untuk keperluan tersebut).

Page 16: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

MANAJEMEN TINDAK KEKERASANPerawatan Lanjutan

Pasien dengan kekerasan kronis perlu mendapat uji coba medikasi. Obati psikosis dengan antipsikotik, dan kejang dengan antikonvulsan. Untuk perilaku agresi yang berlanjut, pertimbangkan pemberian :

Klozapin atau risperidon SSRIKarbamazeipinBenzodiazepin dapat bermanfaat selama

masa-masa stres

Page 17: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

MANAJEMEN TINDAK KEKERASANPerawatan LanjutanAjarkan pasien untuk mengenali secara dini

tanda-tanda meningkatnya kemarahan dan belajar untuk menghilangkan tekanan-tekanan

Bantu pasien mengembangkan suatu sistem dukungan dan belajar untuk mengendalikan stres lingkungan. Pelihara saluran komunikasi dengan pasien yang berpotensi kekerasan, siap sedialah melalui telepon

Page 18: Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien

TERIMA KASIH