23
Manajemen Kasus Anemia Rofi Marhendra Pembimbing: dr. Melita, Sp. A., M. Kes. KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anemia

Citation preview

Page 1: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Manajemen KasusAnemia

Rofi MarhendraPembimbing: dr. Melita, Sp. A., M. Kes.

KEPANITERAAN KLINIKILMU PENYAKIT ANAK

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Page 2: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

IDENTITAS PASIEN Nama : An. F Umur : 4 bulan Jenis Kelamin : laki-laki Tanggal dirawat : 27-01-2016 Dirawat : Bougenvil Nama ortu : Ny. S Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam

Page 3: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

RPS

KU : DemamPasien datang ke poli dengan keluhan demam dari hari Rabu (H VI)

Demam turun setelah minum obat penurun panas (paracetamol 3x1 cth) tetapi naik kembali. Keluhan demam di sertai batuk dan anemis, mual dan muntah (-) sekarang pasien kosumsi asi di barengi susu formula. BAK tidak ada keluhan namun, sudah 3 hari tidak BAB. Keluhan seperti mimisan, gusi berdarah, BAB cair atau hitam disangkal. Akral hangat dan nadi kuat

Page 4: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Riwayat penyakit dahulu Pasien pernah tranfusi darah 1 bulan yang lalu

pada umur 1,5 tahun

Riwayat penyakit keluarga Tidak ada yang mengalami hal serupa

Page 5: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Kebiasaan dan lingkungan Pasien tinggal di daerah pedesaan lingkungan cukup bersih. Air yang digunakan memasak sehari-hari dari sumur, bersih. Pasien sekarang masih mengkonsumsi ASI sampai sekarang

namun pada umur 3 bulan sudah dikasi susu formula Sekitar rumah pasien tidak ada keluhan serupa

Page 6: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

ANAMNESIS SISTEM

Cerebrovaskuler : pusing (-), demam (+), penurunan kesadaran (-) Respirasi : batuk (+), pilek (-), sesak (-) Kardiovaskuler : berdebar-debar (-), keringat dingin (-) Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), BAB (-) 3 hari, nafsu makan

menurun (+), nyeri perut (-) Urogenital : BAK lancar, anyang-anyangan (-) Muskuloskeletal: nyeri sendi (-) pegal (-) kaku otot (-) Intergumentum : bercak kemerahan (-) gatal (-)

Page 7: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

GenogramI

II

IIIAn. FAn. F

4 bulan4 bulanBB: 5,1 BB: 5,1

kgkg

Page 8: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Riwayat kehamilan dan Kelahiran Riwayat Kehamilan

G1P1A0 Ibu hamil sekali dan partus sekali, tidak ada riwayat abortus Anc

4 minggu sekali pada 28 minggu awal 2 minggu sekali pada 28-36 minggu 1 minggu sekali diatas 36 minggu

Lahir spontan dibantu oleh bidan, BBLR 2400 gr PB 45 cm cukup bulan langsung menangis saat lahir

Page 9: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Riwayat Tumbuh Kembang Pertumbuhan

Berat badan lahir : 2400 Berat badan sekarang : 5,1 kg Tinggi badan lahir : 45 cm Tinggi badan sekarang : 63 cm Lingkar kepala

Psikomotor: Motorik kasar

Tengkurap Bahasa

Bersuara : ( menanggis, berteriak, menoleh mendengarkan suara dibunyi ) Adaptif- motorik halus

Tangan bersentuhan Personal sosial

Menatap muka Mengamati gerakan tangan

ASI eksklusif sekang masih diberikan , umur 3 bulan diselingi dengan susu formula sampai sekarang susu formula di kasi 2-3 kali .

Page 10: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Riwayat imunisasi Di posyandu sesuai jadwal

0 bulan : hepatitis B

1 bulan : BCG dan polio

2 bulan : DPT combo dan polio 2

3 bulan : DPT combo 2 dan polio 3

4 bulan : DPT combo 3 dan polio 4

Kesimpulan: imunisasi dasar kurang lengkap : DPT combo 3 dan polio 4

belum diberikan dikarnakan lagi dirawat inap

Page 11: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Pemeriksaan fisik KU : lemah, kesan gizi kurang Kesadaran : compos mentis Pemeriksaan tanda vital

Nadi : 98 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup Suhu axila : 37°C Respirasi : 26 x/menit, reguler kedalaman cukup

BB = 5,1 kg Tb = 63 Cm

Page 12: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

INTERPRETASI STATUS GIZI

TB/ U : 63/64x 100 % = 98 %

-2 SD <TB/U < 0 SD BB/ U : 5.1/4.4 x 100% = 98%

( BB/U < 2 SD = ) BB/TB : 5.1/6.9 x 100% = 73.9%

( P-3 SD < BB/TB = GIZI BURUK

Kesimpulan: Gizi BURUK

Page 13: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Pemeriksaan kepalao Pertumbuhan rambut baik, rambut jagung (-)o Konjungtiva anemis (+) Sklera Ikterik (-) Edema palpebra (-) o lidah kotor (-) Tonsil T1/T1, Faring hiperemis (-)

Pemeriksaan lehero Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Page 14: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Pemeriksaan Thoraks

Anterior PosteriorInspeksi Simetris (+), massa (-), bekas

luka (-), retraksi (-), tamak ruam merah (-)

Simetris (+), massa (-), bekas luka (-), tampak ruam merah (-)

Palpasi Simetris (+), massa (-), nyeri tekan (-), Vokal Fremitus sama

Simetris (+), massa (-), nyeri tekan (-) , Vokal Fremitus sama

Perkusi sonor sonor

Auskultasi Vesikuler vesikulerVesikuler vesikulerVesikuler vesikuler

Rhonki whezing- - - -- - - -- - - -

Vesikuler vesikulerVesikuler vesikulerVesikuler vesikuler

Rhonki whezing- - - -- - - -- - - -

Page 15: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Pemeriksaan Jantung

Page 16: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Pemeriksaan abdomen

Inspeksi : perut setara dada, massa (-) bekas luka (-) ruam merah (-)

Auskultasi : bising usus (-) normalPerkusi : timpaniPalpasi : supel, massa (-) nyeri tekan (-)

hepar dan spleen tak teraba

Page 17: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Ekstremitas : akral dingin, Arteri dorsal pedis

kuat, CRT <2 detik

Integumentum : kemerahan pada kulit (-)

Page 18: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Pemeriksaan laboratorium27/1/16 28/1/16

WBC 5,6 6.6HGB 2.9 14.4HCT 8.4 43.4PLT 216 173MCV 86.7 85.9MCH 29.5 28.4MCHC 345 331

Page 19: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Dignosis banding Anemia normositik Normokhrom

Perdarahan akut Anemia hemolitik Kegagalan sum-sum tulang

Page 20: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Diagnosis kerja

Anemia hemolitik

Page 21: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Terapi Inf. Rl mikro 12 tpm Inj. Cefotaksim 3 x 200 mgSyr. Ambroxsol 3x 1/3 cthTransfusi PRC 150 cc

25 cc dimasukin Tunggu selama 4 jam Sisa 125 cc masukin

Page 22: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Edukasi Mempertahankan asi ekslusif hingga 6 bulan Menunda pemakayan susu sapi sampai usia 1 tahun Menggunakan sereal/ makanan tambahan pada

waktunya sejak usia 6 bulan sampai 1 tahun

Page 23: Manajemen Kasus Anemia Dr. Melita

Terima Kasih