45
MANAJEMEN ALAT MEDIS DAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT Ns. I Gede Made Arnata, S.Kep

MANAJEMEN LINGKUNGAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang manajemen lingkungan

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN LINGKUNGAN

MANAJEMEN ALAT MEDIS DAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

Ns. I Gede Made Arnata, S.Kep

Page 2: MANAJEMEN LINGKUNGAN

6-2

Page 3: MANAJEMEN LINGKUNGAN

TUJUAN SESI:

Memahami prinsip dasar disinfeksi, pembersihan, disinfeksi tingkat tinggi, sterilisasi alat dan linen yang baik dan aman

Memahami proses pengumpulan, pengangkutan, pemilahan, penyimpanan dan pendistribusian alat dan linen

Page 4: MANAJEMEN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN Pasien dan nakes berisiko mendapatkan

infeksi jika tidak melaksanakan tindakan pencegahan infeksi

Infeksi nosokomial dapat dicegah / dikendalikan dengan beberapa strategi pencegahan infeksi

Salah satu strategi pencegahan infeksi adalah dekontaminasi, pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi

Page 5: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Tujuan dekontaminasi alat yang aman

Memutus mata rantai penularan infeksi dari peralatan medis kepada pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan lingkungan

rumah sakit

6-5

Page 6: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Pengertian Pembersihan:

Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat atau tidak terlihat pada peralatan medis / objek dengan menggunakan air mengalir, sikat detergen sehingga kotoran / bahan organik hilang dari permukaan.

Page 7: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Disinfeksi:Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan mikroorganisme virus, bakteri, parasit, fungi dan sejumlah spora pada peralatan medis / objek dengan menggunakan cairan disinfektan.

6-7

Page 8: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Sterilisasi:Suatu proses menghilangkan/memusnahkan semua bentuk mikroorganisme pada peralatan medis / objek termasuk endospora yang dapat dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi dengan menggunakan alat sterilisator

6-8

Page 9: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)

DTT merupakan perlakuan minimun yang direkomendasikan oleh CDC.

DTT dapat membunuh semua mikroorganisme, kecuali endospora. Cara:

Rebus dalam air mendidih selama 20 menit Rendam dalam larutan kimiawi: Glutaraldehyde,

Hydrogen Peroksida

6-9

Page 10: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Klasifikasi alat-alat medis menurut Dr. Earl Spaulding Peralatan Kritis Peralatan semi kritis Peralatan non kritis

6-10

Page 11: MANAJEMEN LINGKUNGAN

6-11

Alur Dekontaminasi Alat Kesehatan Setelah Pakai

PRE-CLEANING (Pembersihan Awal)Mengunakan enzymatic

Pembersihan

(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi

(peralatan kritis)

Masuk dalam pembuluh darah/jaringan tubuh

Instrumen bedah

Disinfeksi tingkat rendah

(peralatan non kritikal)

Hanya pada permukaan tubuh yang utuh

Tensi meter, termometer

Disinfeksi tingkat tinggi

(peralatan semi kritikal)

Masuk dalam mucosa tubuh

Endotracheal tube, NGT

Page 12: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Indikasi Dekontaminasi

Alat medis habis pakai Permukaan meja / permukaan lain yang

tercemar / tumpahan darah atau cairan tubuh pasien

Linen bekas pakai yang tercemar darah / atau cairan tubuh pasien

6-12

Page 13: MANAJEMEN LINGKUNGAN

PEMBERSIHAN

Cara pembersihan Manual Mesin

6-13

Page 14: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Prosedur Pembersihan Cara Manual Cuci tangan Pakai APD : sarung tangan, apron, masker, kaca mata Bilas alat medis yang telah didekontaminasi dengan air

mengalir Lepaskan/buka alat medis yang dapat dilepas Sikat perlahan-lahan alat medis dari setiap permukaan

termasuk gerigi dan lekukan Bilas sampai bersih Bersihkan sikat dan bak pencuci Keringkan alat medis dengan kain atau di udara Buka sarung tangan dan alat pelindung lain Cuci tangan

6-14

Page 15: MANAJEMEN LINGKUNGAN

PENGEMASAN

Kegiatan paska sterilisasi untuk menjaga keamanan dan efektifitas alat-alat medis pada saat digunakan untuk perawatan pasien

Tanggung jawab unit pelayanan sterilisasi sentral

6-15

Page 16: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Tujuan pengemasan

Mempertahankan sterilitas peralatan medis sampai waktu penggunaaan.

6-16

Page 17: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Syarat Bahan Pengemasan

6-17

• Sesuai dengan metoda sterilisasi yang dipakai.• Dapat menahan mikroorganisme dan bakteri.• Kuat & tahan lama.• Mudah digunakan.• Tidak mengandung racun.• Segel yang baik.• Aman & mudah dibuka.• Masa kadaluarsa.

Page 18: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Penyegelan kemasan

Menggunakan tape indikator Segel harus dibuat sedemikian rupa

sehingga apabila dibuka fungsi segel menjadi hilang

Harus secara rapat, menggunakan segel panas atau segel kertas.

6-18

Page 19: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Jenis bahan kemasan

1. Linen2. Kertas3. Plastik film4. Kombinasi plastik film dan kertas

6-19

Page 20: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Jenis bahan kemasan1. Linen

• Tidak dianjurkan di-blech. • Bukan dari bahan kanvas / tebal & kaku.

2. Kertas• Hanya satu kali pakai.• Harus bersifat menolak/tidak mengabsorpsi

air.• Harus mempunyai sifat penghalang bakteri

yang baik.• Harus bebas dari materi toksik.

6-20

Page 21: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Jenis bahan kemasan

3. Plastik film• Film plastik tidak dapat menyerap air (cairan/uap)• Tidak bisa digunakan utk sterilisasi uap• Dikombinasikan dgn Kertas pada salah satu

sisinya apabila untuk sterilisasi uap• Polyethylene dpt menyerap Ethylene Oxide• Bahan PVC (Polyvinyl Chloride) tdk menyerap EO

tidak direkomendasikan untuk sterilisasi EO.

4. Kombinasi plastik film dan kertas

6-21

Page 22: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Standar prosedur pengemasan

– Nama alat yang akan dikemas– Langkah penyiapan dan disortir alat– Metode sterilisasi yang digunakan– Cara penempatan item yang benar dalam kemasan– Cara penempatan indikator kimia internal dan

eksternal– Metode penyegelan kemasan– Cara penempatan kemasan dalam chamber– Cara penyimpanan yang benar.

6-22

Page 23: MANAJEMEN LINGKUNGAN

STERILISASI

Sterilisasi sebaiknya dilaksanakan disuatu unit tersendiri yang disebut pelayanan sterilisasi sentral (CSSD)

Dekontaminasi, pembersihan, dan disinfeksi dapat dilakukan di ruangan atau di unit pelayanan sterilisasi sentral (CSSD).

6-23

Page 24: MANAJEMEN LINGKUNGAN

METODE STERILISASI Sterilisasi dengan suhu tinggi

Sterilisasi uap (Steam Heat) Sterilisasi panas kering (Dry Heat)

Sterilisasi dengan suhu rendah Ethylene Oxide Hydrogen Peroxide Plasma Sterilization

(STERRAD) Liquid Paracetic Acid

6-24

Page 25: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Kesalahan-kesalahan pengelolaan alat-alat medis

Pembersihan tidak adekuat Konsentrasi larutan disinfektan tidak tepat Penyimpanan tidak benar Penyimpanan basah setelah sterilisasi

6-25

Page 26: MANAJEMEN LINGKUNGAN

26

Page 27: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Tujuan Sesi Memahami proses

pembersihan harian ruang perawatan

Memahami proses pembersihan pada akhir perawatan

27

Page 28: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Struktur Bangunan• Dinding & langit langit

Sebaiknya dinding dibuat rata dan kedap air sehingga mudah dibersihkan secara periodik dengan jadwal yang tetap1- 3-6 bulan sekali

• LantaiSebaiknya halus, kedap air, tidak bergelombang sehingga mudah dibersihkan secara rutin 2 kali sehari atau lebih kalau perlu•FurnitureDibersihkan secara rutin setiap hari, khusus tempat tidur pasien gunakan disinfektan•Ficture & FittingPeralatan yang menetap di dinding hendaknya di disain sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan•GordenTidak menyentuh lantaiDicuci secara periodik 1-3 bulan sekali

28

Page 29: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Pencegahan infeksi akibat lingkungan

Pembersihan dan disinfeksi dengan pembersih dan disinfektan tepat

Pemeliharaan peralatan medik dengan tepat

Mempertahankan mutu air bersih Mempertahankan ventilasi udara yang

baik

29

Page 30: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Lingkungan

Air (Udara) Water (Air) Permukaan lingkungan Laundry (Pakaian kotor) dan Bedding (Sprei, selimut, sarung bantal) Binatang Penanganan sampah

30

Page 31: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Air (udara)Monitoring struktur sistem ventilasi

Pemasangan heating, ventilation, air conditioning (HVAC) filter, dan pemeliharaan tepat untuk mencegah kebocoran udara dan timbulnya debu berlebihan

31

Page 32: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Air (udara)• Cegah terjadinya akumulasi debu dengan

membersihkan saluran udara saat kamar tidak di tempati pasien

• Ukur output secara periodik untuk memonitor fungsi sistem, bersihkan saluran ventilasi sebagai bagian rutin dari pemeliharaan HVAC untuk memastikan penampilan yang optimal

• Hindari inaktifasi atau shutting down HVAC system• Buat back up untuk sistem ventilasi• Tidak ada rekomendasi pemeriksaan rutin

mikrobiologi udara sebelum, selama, setelah bangunan

32

Page 33: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Water (Air)

Bersihkan dan disinfeksi tempat cuci tangan

Evaluasi kemungkinan sumber air terkontaminasi

Pertahankan temperatur air, panas 51 ° C, dingin 20 ° C

33

Page 34: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Permukaan lingkungan• Bersihkan dan disinfeksi permukaan

lingkungan di area perawatan• Lakukan pembersihan dua kali

sehari atau bila kotor• Pilih disinfektan yang terdaftar dan

gunakan sesuai petunjuk pabrik• Jangan menggunakan high level

disinfektan/cairan kimia untuk peralatan non kritikal dan permukaan lingkungan

34

Page 35: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Permukaan lingkungan Ikuti petunjuk pabrik untuk

pembersihan dan pemeliharaan peralatan non kritikal

Jika tidak ada petunjuk pembersihan dari pabrik ikuti prosedur tertentu

Bersihkan peralatan medikal non kritikal dengan detergen/ disinfektan

Jangan gunakan alkohol untuk disinfeksi permukaan lingkungan yang luas

Gunakan sarung tangan untuk pembersihan/disinfeksi lingkungan

35

Page 36: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Permukaan lingkungan

Jaga kebersihan lingkungan, lantai, dinding, permukaan mejaGunakan detergen atau air untuk

pembersihan permukaan non keperawatan seperti perkantoran administrasi

Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti pegangan pintu, bed rails, light switch

Bersihkan dinding, blinds dan jendela, curtain di area perawatan pasien

36

Page 37: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Permukaan lingkungan

Jangan melakukan disinfeksi fogging di area keperawatan

Hindari metode pembersihan permukaaan yang luas yang menghasilkan mist atau aerosol

37

Page 38: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Permukaan lingkungan Ikuti prosedur tepat yang efektif menggunakan

mops, cloths and solutionSiapkan cairan pembersih setiap hari atau jika

diperlukan , dan gunakan cairan yang baruGanti mop setiap hari Bersihkan mop dan kain pembersih setelah

dipakai dan biarkan kering sebelum dipakai lagi

38

Page 39: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Permukaan lingkungan

• Jangan gunakan mats di pintu masuk ruang operasi

• Gunakan metode pembersihan debu yang tepat utk pasien yang immuno compromised

• Tutup pintu kamar pasien saat membersihkan lantai koridor untuk meminimalkan kontak debu udara.

• Selesai operasi terakhir setiap hari wet vaccum atau mop lantai dan dinding dgn menggunakan kain pel sekali pakai dan cairan disinfektan ruang operasi

39

Page 40: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Permukaan lingkungan Segera bersihkan dan dekontaminasi

tumpahan darah atau material lain yang potensial infeksi

Ikuti prosedur tepat:- Gunakan APD, sarung tangan- Jika tumpahan darah banyak bersihkan

dengan material yang dapat meresap cairan dan buang setelah digunakan dan beri label

- Hapus area dengan kain atau handuk kertas dengan cairan disinfeksi dan biarkan permukaan kering

40

Page 41: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Pakai APD dan Isolation Precaution selama prosedur pembersihan dan disinfeksi.

Pakai standard protokol pembersihan dan disinfeksi untuk pengendalian lingkungan yang terkontaminasi- Berikan perhatian ketat untuk pembersihan

dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh di area perawatan seperti bed rails, carta, charts, bedside commode, pegangan pintu

- Pastikan kepatuhan dari petugas kebersihan untuk pembersihan dan disinfeksi

- Pakai cairan disinfektan yang sesuai

Permukaan lingkungan

41

Page 42: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Bedding Jaga kasur tetap kering Bersihkan dan disinfeksi

tutup kasur dan bantal dengan menggunakan disinfektan

Bersihkan dan disinfeksi kasur dan bantal diantara pasien

42

Page 43: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Binatang- Anjurkan pasien menghindari

dari kotoran, air liur, urine binatang

- Jangan membiarkan binatang anjing kucing berkeliaran di sekitar rumah sakit

- Bersihkan lingkungan rumah sakit dari kotoran binatang

43

Page 44: MANAJEMEN LINGKUNGAN

Penanganan Limbah Segera buang limbah ke tempat yang

sudah disediakan Buang limbah sesuai dengan jenis

sampah Jangan meletakkan benda tajam

bekas pakai di sembarang tempat Buang bekas benda tajam ke tempat

yang sudah tersedia

44

Page 45: MANAJEMEN LINGKUNGAN

TERIMA KASIHHund re th a nnive rsa ry

45