Upload
richo-widiantoro
View
83
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
MANAJEMEN
OPERASIONAL
Oleh : Richo Widiantoro
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indoçakti
Malang
DEFINISI MANAJEMEN OPERASIONAL
Suatu ilmu yg mempelajari secara praktis tentang proses perencanaan, mendesain produk, sistem produksi untuk mencapai tujuan organisasi
Manajemen operasional adalah studi tentang pengambilan keputusan dalam fungsi operasi.
FUNGSI OPERASI DALAM ORGANISASI
INPUTOUTPU
T
Proses Transformasi
(Produksi)
Umpan Balik
FUNGSI OPERASI DALAM ORGANISASI
1. SDM2. Modal3. Bahan
baku4. Keahlian5. Mesin6. Informas
i dari luar
Proses Transformasi
1. Menidahkan2. Merubah fisik3. Penyimpanan4. Pelayanan5. Penjualan, dll.
Umpan Balik
1. Barang2. Jasa
Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada terutama untuk membuat dan menghasilkan produk perusahaan, barang maupun jasa.
• Proses konversi berbeda-beda dari industri yang satu dengan industri lainnya, tetapi hal ini merupakan kejadian ekonomi yang terdapat dalam setiap industri
• Transformasi sumber daya menjadi barang maupun jasa dikenal dengan proses produksi
• Tujuan umum dari semua sistem operasi adalah untuk menciptakan added value, sehingga keluarannya lebih berharga bagi konsumen
PROSES KONVERSI
Proses Konversi Dapat
Menciptakn manfaat
yang berbeda
SASARAN OPERASI
BIAYA
FLEKSIBELITAS
KUALITAS
PENYERAHAN
KRITERIA PENGUKURAN PRESTASI
BIAYA yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya modal dan biaya opersi tahunan.
KUALITAS sebagai sasaran maka kualitas produk atau jasa harus dijaga untuk kepuasan pelanggan.
PENYERAHAN mengacu pada kemampuan operasi untuk memenuhi permintaan penyerahan produk atau jasa kepada pelanggan secara konsisten.
FLEKSIBELITAS dalam operasi produksi adalah reaksi yang cepat terhadap perubahan volume dan memperkenalkan produk baru
BARANG VS JASA
BARANG(Physical Object)
JASA(Service)
• Berwujud (Tangible)• Dapat disimpan
(perishable)• Proses mesin• Produksi sebelum
dikonsumsi• Kontak dgn konsumen
rendah• Kualitas obyektif
• Tidak berwujud (Intangible)
• Tidak dapat disimpan• Proses manusia• Produksi & konsumsi
bersamaan• Kontak dgn konsumen
tinggi• Kualitas subyektif
MANAJEMEN PRODUKSI MANAJEMEN OPERASI
PERAMALAN PRODUKSI(Forecasting)
Peramalan (Forecasting) merupakan suatu prediksi yang akan terjadi di masa mendatang, dan berguna untuk perusahaan dalam hal menggambil keputusan
Forecast (James B. Dilworth and Lawrence P Ettkin: dugaan yang akan terjadi di masa mendatang (A forecast is an inference of what is likely to happen in the future; Forecasting is more of an art than a science)
METODE PERAMALAN
Salah satu cara untuk mengklasifikasikan
permasalahan pada peramalan adalah
mempertimbangkan skala waktu
peramalannya yaitu seberapa jauh rentang
waktu data yang ada untuk diramalkan
KARAKTERISTIK PERAMALAN
Karakteristik peramalan yang baik adalah :
a.Keakuratan
b.Biaya
c. Penyederhanaan
PRINSIP-PRINSIP PERAMALAN Peramalan melibatkan kesalahan
(error). Peramalan sebaiknya memakai tolok
ukur kesalahan peramalan. Peramalan famili produk lebih akurat
dari pada peramalan produk individu(item).
Peramalan jangka pendek lebih akurat dari pada jangka panjang.
Jika dimungkinkan, hitung permintaan dari pada meramal permintaan.
PROSEDUR PERAMALAN
1. Definisikan Tujuan Peramalan
2. Buatlah diagram pencar (Plot Data)
3. Memilih model peramalan yang tepat
4. Lakukan Peramalan
5. Hitung kesalahan ramalan (forecast error)
6. Pilih Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil.
7. Lakukan Verifikasi
Rentan Waktu dalam Peramalan
JANGKA WAKTU TIPE KEPUTUSAN
CONTOH
Jangka Pendek (3-6 bulan) Operasional
Mengambil keputusan perlu tidaknya lembur, Penjadwalan kerja, dan
keputusan kontrol jangka pendek lainnya
Jangka Menengah( 2 tahun) Taktis
Menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan peentuan anggaran
Jangka Panjang (Lebih dari 2
tahun)Strategis
Perencanaan Produk dan Perencanaan Sumberdaya
Metode atau Teknik dalam Peramalan
1. Metode Kualitatif : Metode ini digunakan dimana tidak ada model matematik, biasanya dikarenakan data yg ada tidak cukup representatif untuk meramalkan masa yang akan datang (long term forecasting).
2. Metode Kuantitatif : Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah disertai serangkaian kaidah matematis untuk meramalkan hasil di masa depan.
Metode Kualitatif
1.Metode Delphi
2.Dugaan Manajemen
3.Riset Pasar
4.Metode Kelompok Terstruktur
5.Analogi Historis
Metode Delphi
Sekelompok pakar mengisi kuesioner, Moderator
menyimpulkan hasilnya dan memformulasikan menjadi
suatu kuesioner baru yang diisi kembali oleh kelompok
tersebut, demikian seterusnya.
Dugaan Manajemen
dimana peramalan semata-mata berdasarkan pertimbangan manajemen, umumnya oleh
manajemen senior. Metode ini akan cocok dalam situasi yang sangat sensitif terhadap intuisi
dari suatu atau sekelompok kecil orang yang karena
pengalamannya mampu memberikan opini yang kritis dan
relevan.
Riset Pasar
Merupakan metode peramalan berdasarkan hasil
– hasil dari survei pasar yang dilakukan oleh tenaga-tenaga pemasar produk atau
yang mewakilinya.
Metode Kelompok Terstruktur
Seperti metode Delphi, dan lain-lain. Metode Delphi merupakan teknik
peramalan berdasarkan pada proses konvergensi dari opini beberapa orang
atau ahli secara interaktif tanpa menyebutkan identitasnya. Grup ini tidak
bertemu secara bersama dalam suatu forum untuk berdiskusi, tetapi mereka
diminta pendapatnya secara terpisah dan tidak boleh secara berunding. Hal ini
dilakukan untuk menghindari pendapat yang bias karena pengaruh kelompok.
Analogi Historis
Merupakan teknik peramalan berdasarkan pola data masa lalu dari produk-produk yang dapat
disamakan secara Analogi.
Model-model Regresi : Perluasan dari metode regresi linier digunakan untuk meramalkan suatu variabel yg memiliki hubungan secara linier dengan variabel bebas yang diketahui atau diandalkan.
Model Ekonometrik : Menggunakan serangkaian persamaan-persamaan regresi dimana terdapat variabel-variabel tidak bebas yang menstimulasi segmen-segmen ekonomi seperti harga dan lainnya.
Model Time Series Analysis (Deret Waktu) : Memasang suatu garis trend yang representatif dengan data-data masa lalu (historis) berdasarkan kecenderungan datanya dan memproyeksikan data tersebut ke masa yang akan datang
Metode Kuantitatif
METODE REGRESI
a.Regresi linear :1.Regresi linear dengan1 variabel
bebas
2.Regresi linear dengan > 1 variabel bebas (Regres ilinear berganda)
b.Regresi non linear :1.Regres ipersamaan
exponensial(ln)
2.Regresi persamaan berpangkat(log)
REGRESI LINIER SEDERHANA Dalam metode ini, ada data yg nantinya
digunakan sebagai bahan untuk membentuk persamaan regresi.
Persamaan Garis Regresi
y = a + bxy : variabel dependena : konstantab : koefisien variabel xx : variabel independen
2 3 5 6 8 90
2
4
6
8
10
12
14
REGRESI LINIER BERGANDA
Pada regresi ini variabel bebas yang digunakan lebih dari satu
Persamaanyang akandibentuk: y’= a + b1.x1 + b2.x2 + b3.x3 + …
Variabel bebas yang dimaksud: x1, x2, x3, ….
REGRESI NON LINIER
Persamaan Exsponsial
Persamaan Berpangkat
y
y
PENENTUAN LOKASI PABRIK
Pabrik merupakan Semua tempat/fasilitas/bangunan dimana sumber daya manusia dipekerjakan
untuk melakukan kegiatan pembuatan
produk.
Kapan Lokasi Pabrik Ditentukan ?
Unit manufaktur baru akan dibentuk.
Pabrik yang lama tidak mampu lagi dikembangkan, dari sisi luas area maupun teknologi.
Pengembangan bisnis ke daerah baru.
Kendala sosial/ politik/ ketenagakerjaan pada pabrik lama.
Tahap PenentuanLokasi Pabrik
Tahap 1Pemilihan Teritorial
Tahap 2Pemilihan lingkungan
Tahap 3Pemilihan Lokasi
Negara
Wilayah
Lokasi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN LOKASI PABRIK
Jarak
Fasilitas
SDM
Hukum
Lingkungan
JARAK
Kedekatan dengan pasar. Kedekatan dengan pemasok/
sumber bahan baku. Kedekatan dengan industri
pendukung. Kedekatan dengan pelabuhan/
terminal kargo.
FASILITAS
Ketersediaan listrik, air, gas Infrastruktur transportasi Drainase Pemadam kebakaran Aparat keamanan Rumah sakit Pelatihan karyawan Infrastruktur sosial (perumahan,
rekreasi, pertokoan, dll)
SDM
Ketersediaan tenaga kerja
langsung
Ketersediaan tenaga ahli
Upah buruh
Kualitas SDM
HUKUM
Peraturan ketenagakerjaan Peratura perpajakan Kebijakan investasi Cukai dan tarif Perijinan usaha Peraturan permodalan Tata ruang wilayah Proteksi
LINGKUNGAN
Kondisi iklim Situasi politik dan
keamanan Sosial-budaya masyarakat
sekitar Serikat buruh Topografi Kondisi tanah
CONTOH KESALAHAN PEMILIHAN LOKASI PABRIK
Memilih lokasi dimana tenaga kerja sulit didapat,
Memilih tanah yang kondisinya buruk untuk menanam fondasi,
Memilih lokasi yang jauh dari wilayah distribusi produk,
Memilih lokasi yang tidak memungkinkan pembuangan limbah.
PENENTUAN LOKASI YANG TEPAT AKAN
MENENTUKAN Kemauan melayani konsumen
dengan memuaskan Mampu mencukupi bahan mentah Secara kontinyu dengan harga yg
memuaskan Mendapatkan tenaga kerja yang
cukup Memungkinkanadanya
perluasanpabrik di kemudian hari
TATA CARA SURVEI LOKASI
1. Susun daftar faktor pengaruh yang relevan.
2. Pilih alternatif lokasi berdasarkan perkiraan awal.
3. Perkirakan komponen biaya yang relevan (material, transport, upah, listrik, dll) untuk tiap lokasi.
4. Kumpulkan data faktor hukum dan lingkungan yang relevan (intangible factors).
5. Analisis kelayakan masing-masing lokasi.
6. Pilih lokasi terbaik berdasarkan analisis kelayakan.
7. Masukkan intangible factors dan judgement sehingga didapat lokasi yang optimum.
METODE PENELITIAN PEMILIHAN LOKASI PABRIKMetode kualitatifMetode total biayaMetode transportasi
(distribusi)Modified Distribution
Method (Modi Method)
Metode Kualitatif
Dalam metode ini semua faktor yg dianggap
penting dinilai untuk masing-masing lokasi
alternatif, kemudian lokasi dengan nilai tertinggi akan
dipilih sebagai lokasi pendirian pabrik
METODE TOTAL BIAYA
Penentuan letak pabrik dapat pula ditentukan dengan menggunakan
konsep biaya tetap dan biaya variabel. Kombinasi biaya tetap dan biaya variabel bagi masing masing lokasi alternatif dapat menciptakan “hubungan antara biaya dan volum
produksi” yang berlaku bagi masing2 lokasi
METODE TRANSPORTASI
Metode ini terutama digunakan untuk
menentukan lokasi pabrik dimana harus dipilih beberapa lokasi dari
beberapa alternatif lokasi yang ada.
MODI METHOD
Metode ini didasarkan pada metode transportasi yang diubah sehingga diperoleh cara lain yang lebih efisien
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PERENCANAN PABRIK
1.Penentuan tempat atau lokasi2.Perencanaan desain bangunan
Tanah yang kering, kuat dan datar Mudah dalam pengolahan limbah Keamanan lingkungan dan perlindungan dari
kebakaran Siklus udara yang bagus Areal cukup untuk parkiran dan kemungkinan
ekspansi Dekat dengan jalan umum Tidak perlu dekat dengan perkampungan.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENENTUAN TEMPAT
FAKTOR2 YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
DESAIN BANGUNAN
FleksibIlitas Kemungkinan ekspansi Fasilitas karyawan Bangunan untuk parkir, kamar kecil,
kantin, tempat ibadah dan istirahat kerja
Perlindungan terhadap kebakaran, kecelakaan, dan keamanan kerja
Bangunan untuk peralatan pabrik
FLEKSIBILITAS BANGUNAN
Atap cukup tinggiGang2 harus lebarTersedianya ruang untuk
pembangkit listrikDaya tahan lantai cukup
kuatMesin2 mudah dipndahkan
JENIS2 BANGUNAN PABRIK
Gedung tidak bertingkat atau berlantai tunggal
Gedung bertingkatHigh Bay And Monitoring
BuildingGedung bentuk Khusus
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
GEDUNG TIDAK BERTINGKAT
KELEBIHAN Jumlah biaya relatif murahMudah diperluasPengangkutan barang lebih
mudahPeralatan berat dapat
diletakkan diatas fondasi terpisah
KEKURANGANMemerlukan area atau
lahan yang relatif luasRuangan dasar relatif luas
kadang melebihi kebutuhanPerlu penerangan lebih
banayakPerlu pendingin dan
ventilasi relatif banyak
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
GEDUNGBERTINGKAT
KELEBIHAN
Berkesan menarikPenghematan biaya dalam
pembelian tanahPerluasan ruangan bisa ke
atas dan ke bawah
KEKURANGAN
Tidak cocok untuk jenis usaha manufaktur dan
hanya cocok untuk industri jasa
HIGH BAY AND MONITORING
BUILDING
Gedung ini memiliki ciri2 hampir semua dinding vertikal diberi jendela
untuk ventilasi
GEDUNG BENTUK KHUSUS
Tipe gedung ini lebih disesuakain dengan
proses produksinya, misal untuk pembuatan kapal,
pesawat, dll
HAL2 YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM DISAIN BANGUNAN PABRIKBiaya- biaya bangunan
Sistem komunikasi dalam pabrik
KeamananKebutuhan-kebutuhan ruangPeralatan untuk produksi
PENYUSUNAN PERALATAN PABRIK
(PLANT LAYOUT)
Plant Layout adalah segala usaha yang menyangkut penyusunan-penyusunan
yang bersifat fisik mengenai perlengkapan dan peralatan industri, misal: bahan baku
dan mesin.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Untuk meningkatkan pelayanan bagi langganan.a. Cepat dan dapat dipercaya
b. Mutu lebih baik
2. Mengurangi biaya produksi.a. Biaya Material handling
b. Biaya Buruh
c. Biaya Overhead
d. Biaya Scrap dan waste
MAKSUD DAN TUJUAN
3. Mempercepat perputaran uang.a. Aliran proses produksi lebih cepat
b. Mempercepat perputaran persediaan
c. Meningkatkan efektivitas mesin-mesin dan orang- orang
4. Meningkatkan semangat kerjaa. Penggunaan tenaga fisik berkurang
b. Mengurangi kecelakaan-kecelakaan
c. Kondisi kerja lebih baik
FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANAGAN PLAN
LAYOUT
Bahan ( Material) Mesin ( Machine ) Orang ( Man ) Pemindahan
( Movement ) Menunggu ( waiting ) Pelayanan ( Service ) Gedung ( Building ) Perubahan ( Change )
TIPE LAY OUT
Line lay out (layout by product)
Fungsional Layout (layout by process)
Layout by fixed position
LINE LAYOUT(Layout By Product)
Merupakan penyusunan fasilitas-fasilitas produksi yang penempatannya disesuaikan dengan urutan/jalannya proses produksi sejak dari bahan mentah sampai dengan barang jadi.
Biasanya digunakan oleh perusahaan yang hanya menghasilkan satu jenis barang/produk.
LINE LAYOUT(Layout By Product)
G H I J
F
E
D C B A
BARANG JADI
BAHAN BAKU
Semua alat produksi diatur menurut urutan dari proses yang dibutuhkan.
Biasanya digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis.
Produk yang dihasilkan telah mempunyai standar tertentu.
Biasanya menggunakan ban berjalan/ Conveyo
CIRI-CIRI LINE LAYOUT(Layout By Product)
Adanya aliran (Flow) tertentuMaterial handling berkurang sehingga
adanya penghematan waktu dan tenaga.Macam pekerjaan di d dalam proses lebih
sedikitInspeksi/pemeriksaan lebih terbatasKoordinasi pekerjaan lebih sederhanaTidak ban yak memerlukan karyawan.
KEBAIKAN LINE LAYOUT(Layout By Product)
Menggunakan mesin lebih banyak, sehingga investasi relatif lebih tinggi.
Kurangflek sibel dalam pembuatan macam produk.
Kerusakan mesin yang satu akan mengganggu kontinyuitas pekerjaan.
Biaya pemeliharaan ( Maintenance Cost ) lebih mahal
KEBURUKAN LINE LAYOUT(Layout By Product)
FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
Yaitu penyusunan letak fasilitas produksi dengan cara
pengelompokan terhadap kegiatan-kegiatan yang sama
dimana fasilitas yang mempunyai fungsi yang sama di
tempatkan pada kelompok tertentu.
FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
R
R
R
M
M
M
B
B
B
INPUT
INPUTOUTPU
T
OUTPUT
Mesin dan peralatan yang mempunyai fungsi dikelompokkan pada tempat yang sama.
Biasanya hasil produksinya beranekaragam
Jumlah produk yang dihasilkan relatif sedikit
Produk yang dihasilkan masing-masing mempunyai standar yang berbeda.
CIRI-CIRI FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
Mesin banyak digunakan untuk macam-macam pekerjaan
Produk yang dibuat banyak jenisnya Dapatmelayani berbagai order/pesanan Kalau mesin yang satu macet maka bisa
digunakan mesin yang lain tanpa mengganggu kontinyuitas
Tiap orang dapat bekerja secara special.
KEBAIKAN FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
Material handling cost tinggi dikarenakan aliran yang tidak pasti
Kordinasi pekerjaan memerlukan ketelitian
Tidak terdapat aliran yang pasti Dapat menimbulkan penumpukan
bahan dan barang jadi Memerlukan lebih banyak pengawasan.
KEBURUKAN FUNCTIOANAL LAYOUT(Layout By Process)
LAYOUT BY FIXED POSITION
Merupakan penempatan berbagai fasilitas produksi yang diletakan
ditempat proses produksi berlangsung. Kegiatan produksi diarahkan pada
suatu pusat yang tidak dapat dipindah-pindahkan sehingga semua peralatan, bahan, mesin dan tenaga kerja yang
diperlukan untuk pengolahan didatangkan ketempat tersebut.
Contohnya: Pembuatan roket, Galangan kapal, Membangun Jembatan, dll.
LAYOUT BY FIXED POSITION
Tempat Produksi
Teanaga Ahli
Bahan baku B
Tenaga kerja
Mesin & Alat
Bahan Baku A
KEBAIKAN LAYOUTBY FIXED POSITION
Orang/ pekerja ahli mudauntuk dipindahkan
Pengangkutan barang setengah jadi berkurang
Analisa pekerjaan tidak usah terlalu banyak
Pekerjaan dapat dengan mudah diubah-ubah
Tidak banyak dibutuhkan tenaga ahli.
KEBURUKAN LAYOUTBY FIXED POSITION
Sukar mendapatkan tenaga ahli Unsur waktu sulit diatasi, terutama
pada saat pesanan banyak Peralatan besar sukar dipindah-
pindahkan Kadangkala sulit untuk memenuhi
permintaan yang aneh, antik atau unik.
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
1. Rencanakan secara overall, kemudian detailnya
2. Rencanakan idealnya, kemudian praktisnya
3. Ikuti tahap-tahap penyusunan berikut (waktu Overlapingnya: waktu yang bisa digunakan untuk melakukan lebih banyak pekerjaan
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
Location
Overall Lay Out
Detail Layout
Instalation
Waktu
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
4. Rencanakan proses mesin berdasarkan bahan-bahan, dengan menggunakan rumus:
Product Design and
Specification
Quantity and Rate of Product
Machinary (Jumlah dan
Macam)+ =
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
5. Rencanakanlay out berdasarkan prosesdaripadamesinitusendiri denganmenggunakanrumus:
Mesin+ Pertimbangan lainnya= Type lay Out
LANGKAH2
PENYUSUNAN PLAN LAYOUT
6. Rencakan gedung disekelilingnya
7. Recanakan dengan bantuan gambar/skema/peta yang kelihatan secara visual
8. Renacakan dengan bantuan lainnya (misal: model, template, maket, dll.)
9. Cek layout ini
10. Yakinkan dapat diterapkan atau dijual.
PENERANGAN
Penerangan adalah faktor yang penting dari
lingkungan kerja yang dapat memberikan
kepuasan dan produktifitas kepada karyawan/ pegawai
FUNGSI PENERANGAN
Menjadikan suatu tempat kerja yang aman
Membantu dalam melaksanakan atau berhasilnya suatu kegiatan
Membantu dalam penglihatan maupun tenaga
Membantu dalam memberikan semangat kerja
KEUNTUNGAN PENERANGAN
Menaikkan produksi dan menekan biaya
Meningkatkan ketepatan dalam pekerjaan
Meningkatkan pemeliharaan gedung dan kebersihan pabrik
Mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi
Memudahkan pengamatan atau pengawasan
KEUNTUNGAN PENERANGAN
Memperbaiki moral para pekerja Membantu memudahkan melanjutkan
kegiatan produksi Mengurangi ketegangan mata Penggunaan ruang lantai yang lebih baik Mengurangi turn over buruh/ pegawai Mengurangi dari kerusakan dari barang-
barang Mengurangi hasil kerja yang dikerjakan
kembali
HUBUNGAN PRODUKTIFITAS DAN
PENERANGANHubungan antara
penerangan denga produktifitas sangatlah berpengaruh, dengan
bertambahnya penerangan maka
produktifitas akan naik
PENERANGAN DALAM PERUSAHAAN
1.Penerangan alam (natural)
Penerangan dari sinar matahari
2.Penerangan buatan (artificial)a. Lampu pijar
b. Lampu merkury
c. Lampu Neon
PERAWATAN PENERANGAN
Intensitas penerangan yang cukup sangatlah penting bagi
suatu perusahaan/ pabrik, maka dari itu pemeliharaan
lampu-lampu sangatlah penting agar intensitas cahaya dapat terjaga.
BUNYI RIBUT (NOISE)
Tujuan daripada pengaturan bunyi adalah
demi kenyamanan , kelancaran dan juga
memelihara pendengaran pegawai.
PENGATURAN SUARA
Tindkan yang dapat dilakukan dalam mengurangi bunyi ribut:
1. Mengurangi intensitas bunyi dari sumbernya
2. Mencegah penyebaran suara ribut tersebut
3. Menghindari adanya pemantulan suara dengan menggunakan bahan2 penyerap suara
KEADAAN, KELEMBAPAN, DAN
PERTUKARAN UDARAKeadaan udara sering
berkaitan dengan ruang/ tempat. Perlu adanya sitem untuk mengawasi/ mengatur
suhu, kelembapan, kebersihan, dan penyaluran udara yang ada dalam pabrik. Misalnya dengan menggunakan AC.
PEMANASAN (HEATING)
Sekarang banyak pabrik menggunakan pemanas yg di pasang di langit-langit pabrik
dengan harapan untuk menjaga udara agar tetap panas, dan
terutama menjaga bahan atau produk yg perlu dilindungi dari perubahan-perubahan udara
terutama udara dingin
PROSES PRODUKSI
Cara metode dan teknik untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-
sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang
ada
JENIS PROSES PRODUKSI
1. Proses produksi yang terus -menerus (continuous processes)
2. Proses produksi yang terputus-putus ( intermitten processes)
PROSES PRODUKSI YANG TERUS MENERUS
Terdapat waktu yg panjang tanpa adanya perubahan-perubahan dari pengaturan dan penggunaan mesin serta peralatannya menggunakan
mesin-mesin untuk dipersiapkan (set up) untuk memproduksi dalam jangka panjang, tanpa mengalami perubahan, prosesnya terus menerus selama jenis produk yang dihasilkan sama. pabrik
menghasilkan produk untuk pasar (produksi massa). contoh : pabrik susu,
pabrik ban dll
CIRI2 PROSES PRODUKSI YANG TERUS
MENERUS1. Produk yg dihasilkan dalam jumlah
besar (produksi massa) dengan variasi yg kecil dan sudanh distandarisir.
2. Menggunakan sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan urutan pengeriaan dari produk yang dihasilkan (product lay out)
3. Mesin-mesin yg dipakai dalam proses produksi adalah mesin yang bersifat khusus (special purpose machines)
CIRI2 PROSES PRODUKSI YANG TERUS
MENERUS4. Mesin-mesin yg otomatis
memerlukan operator khusus.
5. Apabila salah satu mesin rusak/macet maka seluruh produksi akan terhenti
6. Jumlah tenaga kerja tidak terlalu banyak
7. Membutuhkan maintenance spesialist khusus
8. Pemindahan bahan-bahan menggunakan ban berjalan
PROSES PRODUKSI YANG TERPUTUS2
Terdapat waktu yang pendek dalam persiapan (Set-Up) peralatan untuk perubahan yang cepat.
variasi produk yang berganti-ganti. Menghasilkan produk berdasarkan
pesanan. Contoh: Tailor, Bengkel Las, Furniture
Dll
CIRI2 PROSES PRODUKSIYANG TERPUTUS2
1. Produksi yg dihasilkan dalam jumlah kecil dengan varian yg beragam dan berdasarkan pesanan
2. Cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi dalam proses produksi (Process Layout)
3. Mesin2 yang dipakai dalam proses produksi bersifat umum, sehingga dapat menghasilkan berbagai produk
4. Pengaruh individual operatos sangat besar, karena mesin yang digunakan besifat umum
5. Apabila salah satu mesin rusak tidak menggangu proses produksi
CIRI2 PROSES PRODUKSIYANG TERPUTUS2
6. Karena mesin bersifat umum dan variasi produknya besar dan pekerjaan yg bermacam-macam. maka banyak membutuhkan pengawasan yg banyak
7. Persediaan barang mentah berdasarkan pesanan.
8. Pemindahan barang2 menggunakan tenaga manusia dan peralatan seperti kereta dorong atau forklif
9. Dalam proses ini sering terjadi pemindahan bahan, sehingga diperlukan ruangan yang besar.
MESIN DAN PERALATAN
Mesin dibedakan menjadi dua jenis :
1. Mesin-mesin yg bersifat umum/serbaguna
(general purpose machines) : merupakan suatu
mesin yg dibuat untuk mengerjakan pekerjaan
tertentu untuk berbagaijenis produk. Contoh:
mesin bor (drill press) pada pabrik atau
bengkel
MESIN DAN PERALATAN
2. Mesin-mesin yg bersifat khusus (special
machines purpose) : merupakan mesin yg
direncanakan atau dibuat untuk
mengerjakan satu atau beberapa jenis
kegiatan yg sama & satu macam hasil
contoh: mesin untuk pabrik gula, semen dll
yang digunakan untuk produksi massa.
CIRI2 MESIN SERBAGUNA
Bentuk standar dan biasanya diproduksi dalam jumlah besar
Penggunaan sangat fleksibel Diperlukan tenaga terdidik dan keahlian untuk
mengoperasikan mesin. Perlu adanya pengecekan hasil produk. Biaya pemeliharaan mesin cukup murah dan
mudah. Penggantian (replacement) mesin lebih mudah dilakukan karena bentuk mesin ini standar.
Dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.
CIRI2 MESIN KHUSUS
Mesin mesin ini biasanya dibuat atas dasar pesanan dan dalam jumiah yang kecil
Mesin bersifat otomatis sehingga pekerjaan lebih cepat
Dibutuhican tenaga operasi mesin lebih sedikit
Biaya pemeliharaan lebih mahal dari pada mesin serba guna, karena diperlukan tenaga ahli khusus.
CIRI2 MESIN KHUSUS
Karena mesin untuk produksi massa maka biaya produksi reiatif lebih rendah
Mesin ini tidak untuk melayani perubahan produk yg diminta oleh konsumen, karena tingkat produksi telah ditentukan.
Mesin ini akan mengalami perubahan sepenuhnya apabila terdapat/muncul mesin lain yg lebih canggih
MATERIAL HANDLING
Merupakan kegiatan memindahkan bahan/barang dalam proses didalam pabrik, yaitu kegiatan yg dimulal sejak bahan2 masuk atau diterima di pabrik sampai saat barang jadi /produk akan dikeluarkan darI pabrik.
Dalam hal Ini banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam proses produksi yang harus dilalui dalam suatu pabrik. Pekerjaan material handling ini memakan blaya produksi yg besar.
MATERIAL HANDLING
Apabila terdapat kesalahan dalam memindahkan atau menghandle bahan/ barang yg diproses maka menyebabkan biaya material handling lebih baser, dan waktu yg diperlukan juga semakin panjang.
SEBAB2 ADANYA PEMBOROSAN DALAM MATERIAL HANDLING
Adanya kelambatan aliran bahan2 yg akan atau sedang dikerjakan dalam proses produksi.
Adanya in efisiensi dalam kegiatan ini karena tidak diperhatikan kapasitas peralatan yang tersedia, sehingga sering terjadi penggunaan peralatan dibawah kapasitas (under capacity) atau penggunaan peralatan melebihi kapasitas (over capacity) yg menyebabkan peralatan cepat rusak.
SEBAB2 ADANYA PEMBOROSAN DALAM MATERIAL HANDLING
Sering dibutuhkan waktu yg agak lama untuk memindahkan bahan2 atau barang2 di tempat2 pengiriman, penerimaan dan pemeriksaan, yg disebabkan tempat2 tersebut tidak diatur dengan baik.
Adanya pemborosan dalam menghandle bahan2 di bagian pemeliharaan yg disebabkan karena kurangnya pengawasan langsung dalam penyusunan barang2 dan memindahkan barang2
USAHA2 YG DILAKUKAN UNTUK MENGURANGI BIAYA MATERIAL
HANDLING
Pekerjaan material handling yg penggunaannya tetap sebaiknya menggunakan ban berjalan (conveyer) atau forklift.
Peralatan handling dipilih berdasarkan pertimbangan efisiensi dan dapat dipergunakan dalam seluruh kegiatan pabrik.
USAHA2 YG DILAKUKAN UNTUK MENGURANGI BIAYA MATERIAL
HANDLING
Dalam merencanakan plant layout yg baru atau memperbaiki layout yang ada, harus memperhatikan untuk perencanaan pekerjaan material handling.
Harus mempertimbangkan biaya yg dikeluarkan (investasi) dan kegiatan material handling yg dilakukan, selain itu juga adanya biaya pemeliharaan.
ASPEK PRODUKSI YG MENYANGKUT KEGIATAN MATERIAL HANDLING
Product design, dimana produk yg dibuat harus direncanakan sedemikian rupa sehingga mudah diangkut atau dipindahkan.
Plant layout, bagian2 dan peralatan harus diatur supaya pemindahan bahan2/ barang 2 dalam proses dapat berjalan dengan lancar, sehingga mengurangi waktu pengerjaan dan waktu pemindahan.
ASPEK PRODUKSI YG MENYANGKUT KEGIATAN MATERIAL HANDLING
Plant layout dan material handling merupakan satu perencanaan, dimana suatu layout yg direncanakan akan mencegah kemacetan dalam aliran atau pergerakan bahan2 dalam proses.
Production planning, urut-urutan produksi haruslah diatur sedemikian rupa sehingga pemindahan bahan- bahannya mudah dilaksanakan
Pengepakan (packaging) harus diperhatikan, agar pembungkusnya mudah diangkut atau dipindahkan
MATERIAL HANDLING YANG BAIK DAN EFISIEN
Biaya handling menjadi lebih murah
Hasil yg ditampung lebih banyak Berkurangnya waktu yg tidak
produktif Mempertinggi keselamatan kerja
dan mencegah kerusakan barang Mengurangi penggunaan tenaga
kerja Mengurangi biaya produk
PENGAWASAN PRODUKSI
Meliputi :Pembelian bahan bakuPengawasan persediaanRoutingPenjadwalanPengawasan kualitas
TUGAS UTAMA MANAGER DALAM PEMBELIAN BAHAN
BAKUMemilih pemasok bahan baku
Mempertimbangkan karakteristik: harga, kecepatan, kualitas, layanan, dan ketersediaan kredit.
Memperoleh diskon volume
Outsourcing
PENGAWASAN PERSEDIAAN
Pengawasan persediaan bahan baku
Biaya pemeliharaan vs. Biaya pemesanan
Pengawasan persediaan work-in-process
Pengawasan persediaan barang jadi
Supply and Demand
Routing: Urutan kerja yang perlu dilalui untuk menghasilkan produk.
Penjadwalan: Penetapan periode waktu untuk setiap tugas dalam proses produksi.
FUNGSI DAN SITEM PRODUKSI
Sistem produksiPenentuan produk
perusahaanDesai produkTeknologi, luas perusahaan
dan perencanaan pendahhuluan
SISTEM PRODUKSI
Sistem produksi merupakan gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan & saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan
ELEMEN2 DALAMSISTEM PRODUKSI
Produk perusahaanLokasi pabrikLetak fasilitas produksi
dipergunakan dalam perusahaan
Lingkungan kerja karyawanStandar produksi
SISTEM PRODUKSIDALAM PERUSAHAAN
Bahan baku yang dipergunakan
Tenaga kerja langsungDana yang tersediaLain-lain yang dibutuhkan
perusahaan
SUBSITEM DARISITEM PRODUKSI
Produk yang dapat diproduksi
Lokasi pabrikLetak fasilitasLigkungan kerja yang adaStandar produksi yang
berlaku/ SOP
SIKLUS UMUR PRODUKSI
Sistem produksi yg ada di perusahaan memiliki siklus umur tertentu, secara umum siklus produksi memeiliki beberapa tahapan, yaitu : perencanan, persiapan & percobaan, tahap pemakaian normal, dan tahap pemberhentian. Untuk itu perlu diadakan suatu revisi dan evaluasi sistem yang ada agar tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya.
SIKLUS UMUR SISTEM PRODUKSI
Perencanaan
Persiapan& Percobaan
Pemberhentian
Pemakaian Normal
Waktu
SIKLUS UMUR PRODUKSI DENGAN PENGEMBANGAN
PRODUK
Desain Pertama WaktuDesain Kembali
Pemberhentian
Sistem Pertama Sistem Kedua
Siklus UmurProduk Pertama
Siklus UmurProduk Baru
HAL2 YANG MENGAKIBATKAN PEMBERHENTIAN SEMENTARA
Perluasan usaha Perubahan teknologi Perubahan selera konsumen Penggabungan sitem produksi : untuk
mempertahankan diri beberapa perusahaan menggabungkan diri namun sitem produksi tetap berjalan sendiri2 dengan tetap memegang prinsip efisiensi
PEMBERHENTIAN PERMANEN
Pemberhentian total : pemberhentian penggunaan sitem produksi dalam perushaan secara keseluruhan dan tidak akan dipergunakan lagi
Pemberhentian lokal : pemberhentian terhadap salah satu atau beberapa elemen yang ada dalam suatu sitem produksi, karena adanya pengganian teknologi dalam suatu departemen
PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
Merupakan suatu kegiatan menjaga fasilitas/ peralatan pabrik & mengadakan perbaikan atau pengantian yang diperlukan agar keadaan produksi sesuai dengan yang direncanakan
TUJUAN FUNGSI PEMELIHARAAN
Kemampuan produksi sesuai dengan rencana produksi
Menjaga kualitas produk dan kegiatan produksi tidak terganggu
Menghindari hal2 yg membahayakan keselamatan pekerja
Dengan adanya pemeliharaan yang efektif dan efisien akan mencapai keuntungan yang tinggi
JENIS2 PEMELIHARAAN
Preventive maintenance : dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan2 yang tidak terduga yang menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan
Corrective maintenance : kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan pada fasilitas atau peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik
PREVENTIVE MAINTENANCE
Routine maintenance : kegiatan pemeliharaan yg dilakukan secara rutin. Misal : pengecekan bahan bakar, pembersihan peralatan
Periodic maintenance : kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara periodik/ jangka waktu. Misal : pembongkaran carburator, dan penyetelan katup2 cylinder mesin
PENTINGNYA PREVENTIF MAINTENANCE
Kerusakan fasilitas membahayakan kesehatan dan keselamatan kerja
Akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan
Kemacetan fasilitas akan menyebabkan berhentinya proses produksi
Modal yang ditanam pada fasilitas tersebut cukup besar dan mahal
SYARAT2 AGAR PEMELIHARAAN DAPAT EFISIEN
Harus ada data mengenai mesin dan peralatan yang dimiliki perusahaan
Harus ada perencanaan dan penjadwalan
Harus ada persedian sparepart mesin2 yang ada
Harus ada pengawasan dan analisis
PENGAWASAN PERSEDIAAN
Menghilangkan resiko keterlambatan persediaan bahan2
Menghilangkan resiko bahan yg kurang baik
Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan
Mempertahankan penggunaan mesin yang optimal
METODE PENILAIAN PERSEDIAAN
First In - First Out (FIFO Method) Rata2 tertimbang ( Weight
Average Method) Last In – Last Out (LIFO Method)
FIFO METHOD
Cara ini didasarkan atas asumsi bahwa harga untuk barang yang sudah terjual dinilai harga pembelian barang yang terdahulu
Persediaan akhir dinilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk
RATA-RATA TERTIMBANG
Didasarkan atas harga rata2 dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing2 harganya. Dengan demikian maka persediaan dinilai berdasarkan harga rata2
LIFO METHOD
Didasarkan atas asumsi bahwa barang yang telah terjual dinilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk, sehingga persedian yang masih ada dinilai berdasarkan harga pembelian barang yang terdahulu
PENGAWASAN MUTU
Kegiatan yang dilakukan produsen untuk mengawasi hasil produksi agar outputnya dapat selalu terjaga mutunya,sehingga produk yang dijual ke konsumen adalah produk yang bagus
PENGAWASAN MUTU YANG INTENSIF
Pengetesan bahan baku Pengetesan dari hasil setiap
tahap dalam proses prduksi dari awal sampai akhir
Pengawasan pengepakan Pengawasan pengiriman
MACAM2 PENGAWASAN MUTU
Pengawasan mutu total (100%) : Pengawasan seluruh barang hasil produksi
Teknik sampling : mengambil sebagian sampel dari seluruh barang
Zero defect : Menekan jumlah kerusakan produk sampai titik paling kecil
ISO