Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM
REKRUTMEN GURU DI MADRASAH ALIYAH
LABORATORIUM KOTA JAMBI
SKRIPSI
Oleh
SABAWAIHI
NIM. TK. 140661
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM
REKRUTMEN GURU DI MADRASAH ALIYAH
LABORATORIUM KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebgai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
Oleh
SABAWAIHI
NIM. TK. 140661
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
MOTTO
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang
di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti
suatu banggunan yang tersusun kokoh.” (Q.S. As-Shaff:4). (Anonim,
Al-Quran dan Terjemah. 2007)
ABSTRAK
Nama : Sabawaihi
Nim : Tk. 140661
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Rekrutmen Guru
di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
Skripsi ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia dalam
Rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
Manajemen sumber daya manusia ini merupakan suatu bentuk pengakuan akan
pentingnya anggota organisasi (personel) sebagai sumber daya yang dapat
mendukung tercapainya tujuan organisasi, pelaksanaan fungsi dan kegiatan
kegiatan organisasi untuk menjamin bahwa mereka dipergunakan secara efektif
dan adil demi kepentingan organisasi, individu, dan masyarakat Sebagai suatu
lembaga pendidikan formal, dalam pelaksanaan pendidikannya di sekolah sangat
ditekankan adanya peningkatan kualitas sebagai jawaban terhadap kebutuhan dan
dinamika masyarakat yang sedang berkembang, sehingga peningkatan kualitas
sumber daya manusia dapat diwujudkan melalui pelaksanaan manajemen. Jenis
penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan metode deskripsi
kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu, kepala Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi ,waka kurikulum, kepala tata usaha. Dalam penelitian
ini penulis mengunakan metode pengumpulan data di antaranya wawancara,
observasi dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa proses
manajemen sumber daya manusia dalam rekrutmen guru di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi. Maka proses ini terdiri dari lima tahap yaitu: tahap
persiapan, tahap pendataan, tahap penetapan kurikulum, tahap perencanaan
program, tahap implementasi perencanaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam manajemen sumber daya manusia yaitu: peserta didik, kurikulum, posisi
guru yang di butuhkan. Hasil yang dicapai manajemen sumber daya manusia
dalam rekrutmen guru terbina secara baik maupun dalam internal dan eksternal.
Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Rekrutmen Guru
ABSTRAC
Name : Sabawaihi
NIM : Tk. 140661
Course : Management of Islamic Education
Title : Human Resource Management in Teacher Recruitment at the
Madrasah Aliyah Laboratory of the City of Jambi
This thesis discusses the management of human resources in teacher
recruitment at Madrasah Aliyah, Laboratory of Jambi City.
Human resource management is a form of agreement that will involve members of
the organization (personnel) as resources that can support the achievement of
organizational goals, organization and activities of the organization to ensure that
they use the organization and individuals for the benefit of the organization,
individuals, and society As an institution formal education, in the implementation
of education in schools strongly emphasized the existence of quality improvement
in response to the needs and dynamics of the developing community, so that
improving the quality of human resources can be made through the
implementation of management. This type of research is field research with a
qualitative description method. The data sources in this study are, the Head of the
Madrasah Aliyah Laboratory of Jambi City, waka curriculum, head of
administration. In this study the authors used the method of collecting data in
interviews, observation and documentation. The conclusion of this research is to
announce the process of human resource management in teacher recruitment at
Madrasah Aliyah Laboratory Kota Jambi. Then this process consists of five
stages, namely: preparation, installation, arrangement, planning, program
planning, planning implementation. Factors that influence human resource
management are: students, curriculum, teacher position needed. The results
obtained by human resource management in teacher recruitment are built both
internally and externally.
Keywords: Human Resource Management (HRM), Teacher Recruitment
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, dan karunianya kepada kita semua
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Manajemen Sumber
Daya Manusia dalam Rekrutmen Guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi”
Shalawat serta salam selalu dicurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa manusia dari alam kebodohan menuju alam yang penuh
dengan akhlak terpuji, keterampilan dan ilmu pengetahuan.
Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak
yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil,untuk itu penulis
menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
SulthanThaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. Suaidi,MA. Ph.d, selaku Wakil Rektor 1 Universitas Islam Negeri
SulthanThaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Hj Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha saifuddin Jambi.
4. Dr. Lukman Hakim, M.Pd, selaku Wakil Dekan 1. Dr. Zawaqi Afdhal
Jamil, M.Pd.I. Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M. Pd. I Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha saifuddin Jambi.
5. Dr. Rusmini,M.Pd.I dan Bapak Drs. Aris Dwi Nugroho, M.Pd.I Selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas
Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha saifuddin
Jambi.
6. Dr. Siti Raudhatul Jannah, M.Pd.I selaku dosen pembimbing I dan Drs.
Aris Dwi Nugroho,M.Pd.I selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan perhatiannya untuk membimbing dalam
penyelesaian skripsi ini.
7. Dr. Saidah Ahmad, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis selama perkuliahan.
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha saifuddin Jambi.
9. Habib Muhammad, S.Ag, M. Ag selaku kepala Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
10. Kepada ayah ku tercinta Amirudin dan ibu ku tercinta Hamidah yang
senantiasa mendoakan saya agar menjadi anak yang sukses agar dapat
membahagiakan kalian berdua.
11. Sahabat-sahabat mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, khususnya Jurusan Manejemen Pendidikan Islam yang
telah menjadi pathner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersipat
membangun. akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi pengembangan pengetahuan dalam bidang pendidikan. Semoga
allah swt selalu memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua. Amiin
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
NOTA DINAS......................................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS................................................... ........ iii
PENGESAHAN................................................................................. ........ iv
MOTTO............................................................................................ ........ v
ABSTRAK................................................................................................. vi
ABSTACT......................................................................................... ........ vii
PERSEMBAHAN.............................................................................. ........ viii
KATA PENGANTAR...................................................................... ........ ix
DAFTAR ISI..................................................................................... ........ x
DAFTAR TABEL.............................................................................. ........ xiii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................... ........ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................. ........ 1
B. Fokus Masalah......................................................................... 5
C. Rumusan Masalah............................................................ ........ 5
D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian.................................... ........ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik................................................................. ........ 7
1. Pengertian Manajemen....................................................... 7
2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Tujuannya ................................................................. ........ 8
3. Komponen/Aspek Pokok dalam Proses Manajemen
Sumber Daya Manusia Pendidikan.................................... 12
4. Seleksi................................................................................ 13
5. Penyesuaian Diri................................................................ 14
6. Tenaga Kependidikan........................................................ 15
7. Tingkat Kebutuhan Manusia............................................. 16
8. Konsep Kebutuhan Guru................................................... 18
9. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan
Kualitas Sekolah................................................................ 20
B. Studi Relevan........................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Dan Desain Penelitian.......................................... 25
B. Setting Dan Subjek Penelitian................................................. 25
C. Jenis Dan Sumber Data........................................................... 26
D. Teknik Pengumpulan Data...................................................... 27
E. Teknik Analisis Data............................................................... 29
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data..................................... 30
G. Jadwal Penelitian..................................................................... 30
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Landasan Hsitoris.............................................................. 37
2. Geografis........................................................................... 39
3. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah....................................... 39
4. Kurikulum Sekolah/Madrasah........................................... 39
5. Struktur Organisasi............................................................ 42
6. Keadaan Tenaga Pendidikan, Tenaga Kependidikan,
dan siswa/i......................................................................... 43
7. Keadaan Sarana dan Prasarana........................................... 49
B. Temuan Khusus dan Pembahasan
1. Bagaimana proses manajemen sumber daya manusia
dalam memenuhi kebutuhan guru
di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.................. 54
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi manajemen
sumber daya manusia dalam rekrutmen guru
di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.................. 60
3. Bagaimana hasil yang dicapai manajemen sumber daya
manusia dalam rekrutmen guru di Madrasah
Aliyah Laboratorium Kota Jambi....................................... 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 64
B. Saran...................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian...................................................................... 36
Tabel 4.1 Keadaan Tenaga Pendidikan dan Kependidikan....................... 43
Tabel 4.2 Data Guru dan Pegawai Berdasarkan Golongan & Masa
Kerja dan Spesialisasi Guru...................................................... 44
Tabel 4.3 Ratio Kebutuhan dan Kekurangan Guru................................... 45
Tabel 4.4 Pelatihan atau Penataran dan Prestasi Guru.............................. 46
Tabel 4.5 Fongsionalsisasi Tenaga Kependidikan.................................... 47
Tabel 4.6 Kondisi Siswa 3 Tahun Terakhir............................................... 48.
Tabel 4.7 Prestasi Siswa Madrasah Dalam 3 Tahun Terakhir................... 48
Tabel 4.8 Keadaan Sarana dan Prasarana................................................... 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 2. Data Informen dan Responden
Lampiran 3. Dokumentasi Wawancara Penelitian
Lampiran 4. Daftar Riwayat Hidup
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam proses pembangunan memberikan kontribusi yang
sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa, karena pendidikan merupakan
sarana dalam membangun watak bangsa. Kebijakan program untuk
meningkatkan mutu pendidikan meliputi tiga aspek utama, yaitu: pertama,
pengembangan kurikulum berkelanjutan di semua jenjang dan jenis
pendidikan. Kedua, meningkatkan kesejahteraan dan profesionalitas guru.
Ketiga, pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan (Mulyasa, 2002,
hal. 4).
Hal ketenagaan (SDM), rendahnya kualitas SDM merupakan masalah
mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi
nasional. Oleh karena itu, diperlukan SDM berkualitas yang memiliki
kemauan dan kemampuan untuk senantiasa meningkatkan kualitasnya secara
terus menerus dan berkesinambungan (continuous quality improvement)
(Mulyasa,2007, hal. 4).
Sumber daya manusia sangat berperan dalam menentukan kemajuan
suatu negara. Walaupun negara mempunyai sumber daya alam yang sangat
melimpah ruah tapi kalau tidak ditopang atau didukung dengan sumber daya
manusia yang berkualitas, negara tersebut tidak akan bisa maju.
Banyak para ahli menyatakan bahwa sumber daya manusia (SDM)
merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi atau dalam suatu lembaga.
Apapun bentuk serta tujuan organisasi atau lembaga, dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya
dikelola dan diurus oleh manusia pula. Jadi, manusia merupakan faktor
strategis dalam semua kegiatan organisasi atau lembaga.
Sumber daya manusia di bidang pendidikan salah satunya adalah
guru. Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
peserta didik. Ketiadaan guru atau kekurangan guru di suatu lembaga
pendidikan akan membuat proses belajar mengajar terhambat.
Permasalahan kekurangan tenaga guru menjadi salah satu
permasalahan di dunia pendidikan Indonesia. Dengan semakin banyaknya
instansi pensdidikan yang berdiri, maka semakin banyak pula kebutuhan
guru. Hal tersebut juga terjadi di Madrasah Aliayah Laboratorium Kota
Jambi.
Madrasah Aliyah Laboratorium adalah salah satu sekolah yang
mempunyai kualitas cukup bagus. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa
indikasi, yaitu kurikulum pendidikan, output, kualitas guru, minat orang tua,
bangunan gedung serta fasilitas yang ada di sekolah tersebut. Sekolah ini
memiliki kelebihan dalam pelaksanaan kurikulum yaitu memadukan antara
materi agama Islam dengan materi pembelajaran umum. Sekolah tersebut
juga menerapkan pembelajaran multimedia yaitu dengan disediakan
laboratorium- seperti laboratorium sains, komputer dan tenaga pengajarnya
rata-rata sudah menempuh S1.
Berdasarkan grand tour pada 23 Februari 2018 yang peneliti, saat
ini Madarasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi membutuhkan rekruitmen
guru baru karena semakin banyaknya siswa di sekolah tersebut yang
mengakibatkan semakin banyaknya rombongan belajar pula. Dalam hal ini
sekolah selalu membuka pintu untuk para lulusan Tarbiyah untuk bergabung
di MAL Kota Jambi. Namun, perekrutan guru baru tentunya memiliki kriteria
tersendiri.
Dalam kegiatan rekrutmen dan seleksi seringkali kita tidak
mendapatkan karyawan/guru yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan
dari segi kualitas dan kuantitasnya, karena dalam memilih karyawan/guru
secara tepat merupakan hal yang penting karena tercapainya tujuan organisasi
bergantung kepada bawahan. Karyawan/guru yang tidak profesional tidak
mampu melakukan pekerjaan secara efektif dan tujuan pekerjaan tidak akan
tercapai, sehingga organisasi akan mengalalmi kerugian. Penyaringan
dilakukan sebelum mereka masuk, bukan setelah mereka masuk organisasi.
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Manajer Human Resources Rekrutmen seringkali menghadapi
kesulitan dalam mendapatkan staf spesialis, khususnya rekruter untuk
membantu upaya rekrutmen. Kendala-kendalanya misal dalam hal standar
kemampuan SDM.
Jadi yang dapat diambil adalah dengan jalan proses perekrutan dengan
mengingat uraian jabatan dan spesifikasi jabatan dengan cara internal maupun
eksternal. Cara internal dimana calon karyawan/guru dicari dan diseleksi dari
tenaga kerja yang ada dalam organisasi saat ini. Sedangkan cara eksternal
perekrutan tenaga kerja berusaha menarik calon tenaga kerja dari luar
organisasi, kadangkala dapat dilakukan melalui iklan posisi pekerjaan. Dan
yang tidak kalah pentingnya adalah penyaringan, dimana para calon
karyawan/ guru kita lihat data informasi awal mengenai latar belakang
pendidikannya, pengalamannya, minat dan posisi yang diinginkan, bahkan
sekarang sudah termasuk berapa upah yang diinginkan serta keahlian khusus
pelamar tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa meskipun banyak lulusan Tarbiyah
yang mempunyai dasar mengajar, belum tentu mampu mengajar sekaligus
mendidik. Berdasarkan wawancara dengan Kepala sekolah MAL, beliau
menyatakan bahwa sekolahnya melakukan rekruitmen dengan sistem seleksi.
“ Jadi diambil beberapa pelamar kemudian melakukan tes akademik
kemudian jika lolos dilanjutkan dengan tes mengajar. Setelah itu baru
diadakan tes wawancara.”(Wawancara dengan Kepala Sekolah MAL
Jambi)
Ia juga menambahkan meskipun sekolah yang ia pimpin
membutuhkan guru, namun ia tidak ingin mengambil guru dengan tergesa-
gesa karena ia ingin kualitas guru yang mengajar terjamin.
Hal tersebut dikarenakan dalam Undang-Undang tahun 1989 tentang
Sisdiknas, pasal 1 ayat (10) dinyatakan bahwa “Sumber daya pendidikan
merupakan pendukung dan penunjang, pelaksanaan pendidikan yang
terwujud sebagai tenaga, dana, sarana prasarana yang tersedia atau diadakan
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dan didayagunakan oleh keluarga, masyarakat, peserta didik, pemerintah,
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Selain itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, kompetensi inti pendidik meliputi 4
kompetensi, yaitu:
1) Kompetensi pedagogik, kemampuan seorang pendidik dalam
mengelola proses pembelajaran yang berhubungan dengan peserta
didik.
2) Kompetensi kepribadian, kemampuan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta
didik serta berakhlak mulia.
3) Kompetensi sosial, kemampuan pendidik untuk memahami
dirinya sebagai bagian dari masyarakat dan mampu
mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan negara.
4) Kompetensi profesional, kemampuan yang harus dimiliki oleh
pendidik agar dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan
berhasil.
Sedangkan dalam Permenag No.16 Tahun 2010 bahwa seorang
pendidik selain memiliki 4 kompetensi diatas. Juga memiliki kompetensi
kepemimpinan, meliputi:
1) Kemampuan membuat perencanaan pembudayaan pengamalan
ajaran agama dan berakhlak mulia terhadap sekolah sebagai
bagian dari proses pembelajaran agama.
2) Kemampuan mengorganisasikan potensi unsur sekolah secara
sistematis dalam mendukung pembudayaan pengamalan ajaran
agama terhadap sekolah.
3) Kemampuan mejadi inovator, motivator, fasilitator, pembimbing
dan konselor dalam pembudayaan ajaran agama terhadap sekolah.
4) Kamampuan menjaga, mengendalikan, dan mengarahkan
pembudayaan pengamalan ajaran agama terhadap sekolah dan
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menjaga keharmonisan hubungan antar pemeluk agama dalam
bingkai NKRI.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka peneliti akan
melakukan penelitian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Rekrutmen Guru yang dilakukan di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi, dengan judul penelitian “Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Rekrutmen Guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi ”.
B. Fokus Masalah
Fokus penelitian merupakan pokok persoalan apa yang menjadi pusat
perhatian dalam penelitian, fokus penelitian membantu bagi penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif untuk membuat keputusan agar
membuang atau menyimpan informasi yang diperoleh. Fokus penelitian
dalam penelitian ini adalah memfokuskan pada Manajemen Sumber Daya
Manusia yang dalam hal ini MSDM yang dimaksud adalah dalam Rekrutmen
guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi. Sebagai sekolah yang
berada dalam naungan Kementrian Agama.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan di atas
maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana proses manajemen sumber daya manusia dalam Rekrutmen
guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi manajemen sumber daya manusia
dalam Rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi ?
3. Bagaimana hasil yang dicapai manajemen sumber daya manusia dalam
Rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi?
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui proses manajemen sumber daya manusia dalam
Rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi .
b. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi manajemen sumber
daya manusia dalam Rekrutmen guru di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi
c. Mengetahui hasil yang dicapai manajemen sumber daya manusia
dalam Rekturmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
2. Kegunaan Penelitian
a) Secara teoritis dapat digunakan sebagai sumbangan ilmu pada bidang
MSDM pada bagian manajemen tenaga pendidik.
b) Secara praktis dapat digunakan sebagai penambah wawasan, dan
informasi perihal proses, faktor pendukung dan penghambat dalam
manajemen tenaga pendidik.
c) Sebagai syarat menyelesaikan program sarjana Strata Satu (S1) di
jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis
Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur.
Sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan manajemen
secara beragam, diantaranya:
Follet yang dikutip oleh Wijayanti (2008, hal. 1) mengartikan
manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain.
Menurut Stoner yang dikutip oleh Wijayanti (2008, hal. 1)
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber daya manusia organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Gulick dalam Wijayanti (2008, hal. 1) mendefinisikan manajemen
sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara
sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem ini lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.
Schein (2008, hal. 2) memberi definisi manajemen sebagai
profesi. Menurutnya manajemen merupakan suatu profesi yang dituntut
untuk bekerja secara profesional, karakteristiknya adalah para profesional
membuat keputusan berdsarkan prinsip-prinsip umum, para profesional
mendapatkan status mereka karena mereka mencapai standar prestasi
kerja tertentu, dan para profesional harus ditentukan suatu kode etik yang
kuat.
Terry (2005, hal. 1) memberi pengertian manajemen yaitu suatu
proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pebgarahan
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau
maksudmaksud yang nyata. Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang
apa yang harus dilakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya,
memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur
efektivitas dari usaha-usaha yang telah dilakukan.
Dari beberapa definisi yang tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa manajemen merupakan usaha yang dilakukan secara bersama-
sama untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian ,
(organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling).
Manajemen merupakan sebuah kegiatan; pelaksanaannya disebut
manajing dan orang yang melakukannya disebut manajer. Manajemen
dibutuhkan setidaknya untuk mencapai tujuan, menjaga keseimbangan di
antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan untuk mencapai
efisiensi dan efektivitas. Manajemen terdiri dari berbagai unsur, yakni
man, money, method, machine, market, material dan information.
2. Pengertian Manajemen sumber daya manusia dan Tujuannya
Manajemen menurut Fatah (2001, hal. 1) diiartikan sebagai proses
merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya
organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara
efektif dan efisien.
Pengertian MSDM Berbagai istilah yang dipakai untuk
menunjukkan manajemen sumber daya manusia antara lain: manajemen
sumber daya manusia (MSDM), manajemen sumber daya insani,
manajemen personalia, manajemen kepegawaiaan, manajemen
perburuhan, manajemen tenaga kerja, administrasi personalia
(kepegawaian), dan hubungan industrial. Manajemen sumber daya
manusia timbul sebagai masalah baru pada tahun 1960-an, sebelum itu
kurang lebih pada tahun 1940-an yang mendominasi adalah manajemen
personalia (Fautino, 2003, hal. 2).
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang
dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Proses ini terdapat
dalam fungsi atau bidang produksi, pemasaran, keuangan maupun
kepegawaian. Karena sumber daya manusia dianggap semakin penting
peranannya dalam pencapaian tujuan, maka berbagai pengalaman dan
hasil penelitian dalam bidang sumber daya manusia (SDM) dikumpulkan
secara sistematis dalam apa yang disebut dengan Manajemen sumber
daya manusia. Istilah “manajemen” mempunyai arti sebagai kumpulan
pengetahuan tentang bagaimana seharusnya memanage (mengelola)
sumber daya manusia (Rivai, 2005, hal.1).
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah serangkaian kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia yang memusatkan kepada praktik dan
kebijakan serta fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan
organisasi (Yuniarsih dan Suwanto, 2009, hal. 3)
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah merupakan suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar
tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat
(Rachmawati, 2007, hal. 3 )
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah fungsi khusus
manajemen yang lebih luas berkenaan dengan layanan yang harus
dilakukan sekelompok individu dalam sebuah lembaga yang
memperkerjakan mereka dan semua kativitas yang berhubungan dengan
mereka ditujukan untuk memfasilitasi sebuah keberhasilan
organisasional. ( Jones, 2008, hal. 24 )
Menurut George Terry “Management is a distinct process
consisting of planning, organizing, actuating, and cotrolling performen
and accomplish stated objectives by the use of human being and other
resources”. Artinya manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia.
Menurut Malayu S. P. Hasibuan manajemen merupakan ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan SDM serta sumber daya lain secara
efektif, efisien untuk mencapai tujuan tertentu ( Mulyono, 2008,
hal. 16-18).
Sumber daya ialah kemampuan untuk berbuat sesuatu, dan
memanfaatkan kesempatan yang ada serta kemampuan untuk
membebaskan diri dari kesulitan yang dialami. (Ardana, dkk, 2012,
hal.5).
Selanjutnya tujuan dari manajemen SDM secara kesuluhan
mencakup tujuan yang berorientasi kepada:
1) Tujuan yang berorientasi kepada kepentingan sosial, tujuan yang
diarahkan untuk rekrutmen tuntutan masyarakat dengan tetap
mejaga dampak negative yang seminimum mungkin terhadap
organisasi.
2) Tujuan yang berorientasi rekrutmen organisasi, tujuan yang
diarahkan untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
3) Tujuan yang berorientasi kepada kepentingan fungsional MSDM,
berlebihan. Fungsi utamanya ialah melakukan kegiatan penilaian,
penempatan dan pengendalian SDM organisasi yang
bersangkutan.
4) Tujuan yang berorientasi kepada kepentingan individu, tujuan
yang diarahkan untuk membantu karyawan mencapai tujuan
pribadinya, berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
MSDM mencakup kegiatan pelatihan dan pengembangan,
penilaian, penempatan, kompensasi dan pengawasan serta
pengendalian manajemen (Widodo, 2015, hal. 5-6)
Adapun fungsi manajemen yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan para ahli ialah:
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a) George R. Terry (Disingkat POAC)
(1) Planning (perencanaan)
(2) Organizing (pengorganisasian)
(3) Actuating (penggerakan)
(4) Controlling (pengendalian)
b) Luther Culick (Disingkat POSDCORB)
(1) Planning (perencanaan)
(2) Organizing (pengorganisasian)
(3) Stuffing (penyusunan pegawai)
(4) Directing (pemberian bimbingan)
(5) Coordinating (pengkoordinasian)
(6) Reporting (pelaporan)
(7) Budgeting (penganggaran)
c) Malayu S.P. Hasibuan
(1) Perencanaan
(2) Pengorganisasian
(3) Pengarahan
(4) Pengendalian
(5) Pengadaan
(6) Pengembangan
(7) Kompensasi
(8) Pengintegrasian
(9) Pemeliharaan
(10) Kedisiplinan
(11) Pemberhentian.
Berdasarkan pengertian- pengertian MSDM diatas maka MSDM
Pendidikan adalah merupakan suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya dalam bidang pendidikan, untuk dapat menunjang aktifitas
bidang pendidikan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Komponen atau aspek pokok dalam proses Manajemen Sumber
Daya Manusia pendidikan
Komponen atau aspek pokok dalam proses Manajemen Sumber
Daya Manusia pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan Tenaga Kerja, merupakan operasi dari Manajemen
Sumber Daya Manusia karena untuk menrencanakan jumlah dan
jenis tenaga kerja yang tepat serta untuk rekrutmen yang
dibutuhkan guna mencapai tujuan organisasi dan dapat
memperoleh Manajemen Sumber Daya Manusia yang sesuai
dengan keahlian yang dibutuhkan.
b. Pengembangan Tenaga Kerja, merupakan suatu kondisi yang
emnunjukkan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga
dapat mengurangi ketergantungan organisasi untuk menarik
karyawan baru, dengan harapan untuk diarahkan dan mengubah
SDM yang potensial menjadi tenaga kerja produktif.
c. Penilaian Prestasi kerja, merupakan salah satu aspek penting
dalam pengelolaan SDM, karena dapat diketahui karyawan yang
mempunyai prestasi kerja yang baik mapun kurang akan
berdampak pada pemberian kompensasi.
d. Pemberian Kompensasi, meliputi kegiatan pemberian balas jasa
kepada karyawan, dapat berupa finansial maupun non finansial.
Kegiatannya meliputi penentuan sistem kompensasi yang mampu
mendorong prestasi karyawan.
e. Pemeliharaan Tenaga Kerja, disini adanya unsur ekonomis dan
non ekonomis yang diharapkan dapat memberikan ketenagaan
kerja dan konsentrasi penuh bagi pekerja guna menghasilkan
prestasi kerja yang diharapkan oleh organisasi.
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Seleksi
Dalam kegiatan rekrutmen dan seleksi seringkali kita tidak
mendapatkan karyawan/guru yang sesuai dengan kriteria yang
diharapkan dari segi kualitas dan kuantitasnya, karena dalam memilih
karyawan atau guru secara tepat merupakan hal yang penting karena
tercapainya tujuan organisasi bergantung kepada bawahan. Karyawan
atau guru yang tidak profesional tidak mampu melakukan pekerjaan
secara efektif dan tujuan pekerjaan tidak akan tercapai, sehingga
organisasi akan mengalalmi kerugian. Penyaringan dilakukan sebelum
mereka masuk, bukan setelah mereka masuk organisasi.
Dengan demikian Manajer Human Resources atau Rekrutmen
seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan staf spesialis,
khususnya rekruter untuk membantu upaya rekrutmen. Kendala-
kendalanya missal dalam hal standard kemampuan SDM. Standar
kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi
kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja
yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam SDM
untuk menghitung potensi SDM secara pasti. Manusia (SDM) Mahluk
Hidup Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya
seperti mesin. Hal ini menjadi kendala SDM, karena itu sulit
memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu
tapi kurang mau melepaskan kemampuannya. Situasi SDM persediaan,
mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan
SDM perusahaan.Hal ini menjadi kendala proses SDM yang baik dan
benar. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah Kebijaksanaan perburuhan
pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain
dalam SDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
membantu Anda dalam mendapatkan rekruter terbaik, seorang rekruter
senior berpengalaman:
Memahami bisnis Anda dan kompetitor
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Paham industri dari mana ia direkrut
Mempunyai pengalaman sebelumnya pada posisi staf yang
memenuhi persyaratan Anda
Dengan demikian konsep solusi yang dapat diambil adalah
dengan jalan proses perekrutan dengan mengingat uraian jabatan dan
spesifikasi jabatan dengan cara internal maupun eksternal. Cara internal
dimana calon karyawan atau guru dicari dan diseleksi dari tenaga kerja
yang ada dalam organisasi saat ini. Sedangkan cara eksternal perekrutan
tenaga kerja berusaha menarik calon tenaga kerja dari luar organisasi,
kadangkala dapat dilakukan melalui iklan posisi pekerjaan. Dan yang
tidak kalah pentingnya adalah penyaringan, dimana para calon karyawan
atau guru kita lihat data informasi awal mengenai latar belakang
pendidikannya, pengalamannya, minat dan posisi yang diinginkan,
bahkan sekarang sudah termasuk berapa upah yang diinginkan serta
keahlian khusus pelamar tersebut.
5. Penyesuaian Diri
Langkah yang dapat dilakukan agar karyawan atau guru baru
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan dapat bekerja
dengan nyaman dan optimal adalah dengan membuat suatu perencanaan
khusus untuk membantu karyawan baru dalam memperlancar masa
transisi dalam posisi baru mereka, dengan harapan mereka dapat menyatu
dengan pola kerja di sekolah dan perencanaan tersebut akan membantu
mereka mendapatkan rasa percaya diri terhadap kemampuan yang
mereka miliki untuk berprestasi baik dan mendapatkan kepuasan kerja.
Selain itu mereka diberikan pelayan pengenalan yang dapat
menggambarkan proses dimana sebuah lembaga pendidikan yakni
sekolah menyediakan layanan pendukung untuk memfasilitasi karyawan
atau guru baru tersebut. Dan sebuah pengenalan sangat bervariasi sesuai
dengan kebutuhan para karyawan atau guru untuk meningkatkan peluang
mereka meraih sebuah kesuksesan. Selain itu mereka juga selalu
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dilibatkan dalam setiap kegiatan yang diasakan oleh sekolah bahkan
mereka diberikan tugas dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan tersebut.
6. Tenaga Kependidikan
Dalam institusi pendidikan yang dimaksud dengan tenaga
kependidikan secara umum adalah (Danim, 2002, hal. 18)
a. Tenaga Kependidikan terdiri atas tenaga pendidik (guru,
pembimbing, penguji), pengelola satuan pendidikan, pustakawan,
laboran dan teknisi sumber belajar lainnya.
b. Tenaga lain yang mengurusi masalahmasalah manajerial atau
administrasi kependidikan.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan SDM adalah kepala
madrasah dan pendidik .
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, kompetensi inti pendidik meliputi 4
kompetensi, yaitu:
1) Kompetensi pedagogik, kemampuan seorang pendidik dalam
mengelola proses pembelajaran yang berhubungan dengan peserta
didik.
2) Kompetensi kepribadian, kemampuan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta
didik serta berakhlak mulia.
3) Kompetensi sosial, kemampuan pendidik untuk memahami
dirinya sebagai bagian dari masyarakat dan mampu
mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan negara.
4) Kompetensi profesional, kemampuan yang harus dimiliki oleh
pendidik agar dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan
berhasil.
Sedangkan dalam Permenag No.16 Tahun 2010 bahwa seorang
pendidik selain memiliki 4 kompetensi diatas. Juga memiliki kompetensi
kepemimpinan, meliputi:
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1) Kemampuan membuat perencanaan pembudayaan pengamalan
ajaran agama dan berakhlak mulia terhadap sekolah sebagai
bagian dari proses pembelajaran agama.
2) Kemampuan mengorganisasikan potensi unsur sekolah secara
sistematis dalam mendukung pembudayaan pengamalan ajaran
agama terhadap sekolah.
3) Kemampuan mejadi inovator, motivator, fasilitator, pembimbing
dan konselor dalam pembudayaan ajaran agama terhadap sekolah.
4) Kamampuan menjaga, mengendalikan, dan mengarahkan
pembudayaan pengamalan ajaran agama terhadap sekolah dan
menjaga keharmonisan hubungan antar pemeluk agama dalam
bingkai NKRI.
7. Tingkat Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Adapun menurut Abraham Maslow (1987, hal. 71) dalam teori
hierarki kebutuhan sumber daya manusia mengatakan bahwa ada lima
tingkatan kebutuhan, dari kebutuhan sumber daya manusia yang paling
rendah sampai pada kebutuhan sumber daya manusia yang paling tinggi
yaitu:
a. Kebutuhan fisiologikal (Fisiological needs)
Kebutuhan fisiologikal merupakan kebutuhan paling dasar, paling
kuat dan paling jelas. Sebelum seseorang menginginkan kebutuhan
diatasnya, kebutuhan ini harus dipenuhi terlebih dahulu. Contoh
kebutuhan ini adalah kebutuhan akan makanan, minuman, tempat
berteduh, tidur dan oksigen. Untuk rekrutmen ini manusia biasanya
berusaha keras untuk mencari rezeki.
b. Kebutuhan akan rasa aman (Safety needs/security needs)
Setelah kebutuhan fisiologikal terpenuhi, maka muncul kebutuhan
baru yang diinginkan manusia, yaitu kebutuhan akan keselamatan atau
rasa aman. Contoh kebutuhan ini antara lain menabung, mendapatkan
tunjangan pensiun, memiliki asuransi.
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan akan kasih saying
(Social needs, love needs, belonging needs, affection needs)
Selanjutnya Maslow berpendapat bahwa akan. mendambakan
hubungan penuh kasih sayang terhadap orang lain pada umumnya,
khususnya kebutuhan rasa memiliki tempat ditengah kelompoknya, dan
ia akan berusaha keras mencapai tujuan yang satu ini.
Contoh kebutuhan ini antara lain bercinta, menikah dan
mempunyai anak, bekerja sama dan menjadi anggota organisasi. Untuk
rekrutmen ini, manusia biasanya berdoa dan berusaha memenuhinya.
d. Kebutuhan akan penghargaan (Esteem needs, egoistic needs)
Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua kategori
kebutuhan akan penghargaan, yaitu: harga diri dan penghargaan dari
orang lain. Harga diri meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri,
kompensasi, penguasaan, kecukupan prestasi, ketidak bergantungan dan
kebebasan. Adapun penghargaaan dari orang lain meliputi: prestise,
pengakuan, penerimaan, perhatian, kedudukan, nama baik serta
penghargaan.
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri (Self actualization needs)
Kebutuhan ini muncul sesudah kebutuhan akan cinta dan akan
penghargaan terpuaskan. Setiap orang harus berkembang sepenuh
kemampuannya. Kebutuhan ini berarti kebutuhan akan realisasi diri atau
pemenuhan kepuasan atau ingin berprestise.
Contoh kebutuhan ini antara lain: mengoptimalkan potensi dirinya
secara kreatif dan inovatif, melakukan pekerjaan yang kreatif dan ingin
pekerjaan yang menantang.
Menurut A. Dale Timpe (1986, hal. 25-28) bahwa ada beberapa
cara memotivasi pegawai, yaitu:
1. Penerimaan pegawai
Pencarian dan penerimaan pegawai sangat penting dalam
membangun dan memelihara tenaga kerja yang produktif.
Perusahaan harus memperlakukan pegawai dengan adil,
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menyediakan penggajian dan mengembangkan suasana kerja yang
positif.
2. Pelatihan
Program-program pelatihan yang membantu para pekerja beradaptasi
dengan perubahan yang terus terjadi akan meningkatkan kemampuan
organisasi untuk terus berfungsi secara efektif.
3. Tata usaha gaji dan upah
Tujuan utama program gaji dan upah yang efektif adalah lebih untuk
menarik dan menahan jenis pegawai yang mampu yang diperlukan
untuk mencapai sasaran dan produktivitas perusahaan. Pegawai
dimotivasi oleh kepuasan yang mereka dapat dari melaksanakan
pekerjaan mereka, dan dari peningkatan performa serta keterampilan.
4. Komunikasi
Komunikasi yang efektif antara manajer dan pegawai sangat penting
untuk motivasi pegawai.Sikap manajer, umpan balik dan mampu
mendengarkan sangat diperlukan untuk komunikasi yang baik.
8. Konsep Kebutuhan Guru
Manajemenyang akurat dapat dilakukan dengan didasari pada
data atau informasi kebutuhan yang akurat pula. Kebutuhan merupakan
kondisi yang mengharapkan adanya pemenuhan terhadap sesuatu hal
yang diperlukan, tidak adanya kebutuhan mengakibatkan ketidak
seimbangan atau kesenjangan.
Dalam pandangan Fakry Gaffar, menjelaskan kebutuhan tenaga
guru (teacher demand) adalah tuntutan pemakai jasa profesional guru
untuk memberikan pelayanan pendidikan terhadap anak didik pada
lembaga pendidikan pemakai jasa guru itu. kebutuhan tenaga guru selalu
diikuti dengan adanya lembaga pendidikan guru yang menyediakan
kebutuhan tenaga guru tersebut.
Tugas seorang guru adalah sebagai penjaga, firman Allah SWT
dalam Surah At-Tahrim ayat 6 berikut ini:
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-nya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengisyaratkan dan menegaskan lagi akan tugas seorang
guru (pendidik) agar senantiasa tidak henti-hentinya untuk mengamalkan
segala ilmu yang telah didapatkannya serta mentransfer segala
pengetahuan yang ada kepada semua peserta didik khususnya, dan
umumnya kepada seluruh umat elemen masyarakat.
Untuk menentukan jumlah guru yang ingin direkrut memerlukan
manajemenyang matang, sehingga pengelola tenaga guru dapat
mengambil keutusan yang akurat dan tepat dalam pengangkatan guru
selanjutnya.
Faktor yang menyebabkan adanya kebutuhan tenaga guru
berkaitan dengan beberapa hal yaitu :
a. Adanya pertumbuhan murid.
b. Tuntutan kurikulum.
c. Keadaan guru.
d. Kebijakan baru oleh pemerintah. (Sunandar, 2006, hal. 5-8)
Seorang guru yang profesional dituntut dengan sejumlah
persyaratan minimal antara lain : memiliki kualifikasi pendidikan profesi
yang memadai, memiliki kompetensi keilmuan sesuai bidang yang
ditekuninya, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan
anak didik, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dan komitmen tinggi terhadap profesinya, dan melakukan pengembangan
diri secara terus menerus.
Pada intinya guru yang profesional adalah guru yang memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan
pengajaran.
Untuk itu guru yang profesional harus memiliki kompetensi diri
atau kemampuan yang harus ada pada diri guru agar dapat mewujudkan
kinerja secara tepat dan efektif (Kunandar, 2011, hal. 51).
9. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Rekrutmen guru
Peningkatan Kualitas Sekolah
Manajemen sumber daya manusia, recruitment sumber daya
manusia, seleksi penenpatan sumber daya manusia, pelatihan dan
pengembangan, penilaian prestasi kerja, kesejahteraan pegawai
(kompensasi), pemutusan hubungan kerja. Peningkatan kualitas sekolah
lewat peningkatan SDM Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1998,
hal. 70-73 dalam skripsi kamti hasto rini) memberikan pengertian bahwa
terdapat tiga aspek penting yang perlu dilakukan kepala sekolah dalam
mengembangkan tenaga di sekolah, yaitu:
a. Peningkatan Profesionalisme
Peningkatan kemampuan guru dan staf administrasi dapat
dilakukan melalui:
Mengikut sertakan guru atau staf pada pelatihan yang sesuai. Jika
sekolah mengadakan pelatihan di tempat (in house training), dengan
mengunakan pelatih dari luar. Guru atau staf yang selesai mengikuti
pelatihan harus menularkan pengetahuannya kepada guru atau staf yang
lain, Sekolah perlu menyediakan buku atau referensi yang memadai bagi
guru atau staf, Mendorong dan memfasilitasi guru/staf untuk melakukan
tutorial sebaya, misalnya melalui kegiatan MGMP untuk guru mata
pelajaran dan MGBK untuk guru bimbingan konseling. Kepala sekolah
juga perlu mendorong pertemuan berkala antra guru mata pelajaran
sejenis di sekolah.
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Pembinaan karier
Untuk pembinaan karier guru dan staf administrasi, kepala sekolah
harus membantu, mendorong, dan memfasilitasiagar mereka dapat
meningkatkan kariernya.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan kepala sekolah yaitu:
Mengaitkan prestasi guru dan staf dengan peningkatan jabatan,
baik struktural maupun fungsional, Mengingat jabatan fungsional guru
terkait era dengan Peningkatan Angkat Kredit (PAK), kepala sekolah
harus membantu agar PAK berjalan lancar, Jika di sekolah sendiri tidak
ada formasi jabatan structural yang kosong, kepala sekolah perlu
membantu guru dan stafadministrasi yang berprestasi untuk
dipromosikan ke sekolah lain atau ke tingkat yang lebih tinggi.
c. Pembinaan kesejahteran
Kesejahteran diartikan sebagi material (misalnya gaji, honorarium,
dan fasilitas fisik) dan non material yang mengarah kepada kepuasan
kerja. Untuk itu perlu dilakukan hal-hal berikut :
Memberi apa yang menjadi hak guru dan staf administrasi,
misalnya gaji, honorarium kelebihan, mengajar/lembur, dan kenaikan
pangkat tepat pada waktunya, Memberikan penghargaan, baik berupa
material maupun non material bagi setiap staf yang berprestasi atau telah
mengerjakan tugas dengan baik, Membina hubungan kekeluargaan
diantara para guru atau staf, beserta keluarganya, Memberikan kesempatan
dan memfasilitasi agar setiap staf dapat mengaktualisasikan potensinya,
dengan cara memberikan kesempatan kepada staf untuk mengajukan
gagasan kemudian mewujudkannya.
Dalam mendayagunakan tenaga yang dimiliki sekolah, kepala
sekolah harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Menempatkan orang pada jabatan atau tugas yang sesuai dengan
kemampuan dan minatnya, Melakukan musyawarah dalam setiap
penentuan jabatan atau tugasnya, sehingga baik yang menerima
jabatan/tugas maupun staf yang lain dapat menerima dengan perasaan
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
senang, Menciptakan kondisi kerja dan memberikan fasilitas agar
pekerjaan atau tugas yang diberikan dapat berjalan dengan baik,
Membiasakan untuk memanfaatkan tenaga secara efektif. Jika pekerjaan
cukup dikerjakan satu orang tidak perlu ditunjuk dua orang. Kelebihan
tenaga dalam suatu pekerjaan justru dapat menimbulkan kebiasaan bekerja
tidak optimal, Kepala sekolah harus dapat menciptakan tugas, sehingga
semua staf memiliki tugas masing-masing,Memberiman penghargaan,
misalnya pujian dalam rapat atau piagam jika staf sukses mengerjakan
suatu tugas (Depdikbud,1998, hal. 73-74).
B. Studi Relevan
1. Jurnal Afidatul Umroh, Tahun 2016, dengan judul “Manajemen Sumber
Daya Pendidik Dalam Meningkatkan Profesionalisme Pendidik Di Man 1
Yogyakarta”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) untuk meningkatkan profesionalisme
pendidik disebut kompetensi yang telah dilaksanakan melalui kegiatan
rutin dan insidental; termasuk: a) kompetensi pedagogik melalui
pengarahan dan penilaian kinerja, b) kompetensi kepribadian melalui
penilaian diri; c) kompetensi sosial melalui pertemuanguru, diskusi
informal di antara siswa, reuni alumni guru dan kerjasama dengan orang
tua sebagai mitra pembelajar siswa; d) kompetensi profesional melalui
lokakarya, seminar, pendidikan dan pelatihan, studi lanjutan,
pengembangan minat dan bakat.
2. Jurnal Ika Dewi Rahmawati, Tahun 2012, dnegan judul “ Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam Peningkatan Kualitas Sekolah
(Studi Empirik Madrasah Ibtidayah (MI) Muhammadiyah Program
Khusus Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012 )’’, hasilnya dari
penelitian ini menyatakan bahwa usaha kepala madrasah dalam
meningkatkan kualitas sekolah MI Muhammadiyah PK Kartasura dengan
peningkatan SDM melalui: Manajemen Sumber Daya Manusia
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(perencaan, pengadaan, seleksi dan penempatan, pelatihan dan
pengembangan, penilaian prestasi kerja, kesejahteraan, pemutusan
hubungan kerja) dan peningkatan profesionalisme: mengikuti pelatihan-
pelatihan, seminar, worshop, penataran, KKG, dan mengikuti
perkumpulan MGMP. Pembinaan karier: pemberian hadiah bagi guru dan
tenaga kependidikan yang berprestasi, kreatifitas, pendidikan lanjut bagi
yang belum atau sudah S1. Pembinaan kesejahteraan: pemberian gaji,
pemberian tunjangan berupa fungsional, insentif, kesejahteraan,
transportasi, tunjangan hari raya (THR).
3. Jurnal Rochmaniah, Tahun 2017, dengan judul “Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk Mencapai Pendidikan Yang Berkualitas Di Sekolah
Dasar’’, menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia dalam
penelitian ini dilakukan melalui langkahlangkah: rekruitmen, seleksi,
penempatan, pengembangan, penilaian kinerja, pemberian imbalan,
pemeliharaan hubungan baik, dan pemutusan hubungan kerja. Untuk
mengoptimalkan sumber daya manusia dilakukan melalui pembinaan,
pengawasan, bimbingan teknis, workshop, dan studi lanjut.
Berdasarkan ketiga skripsi pembanding tersebut hal yang berbeda
dalam penelitian ini adalah pertama tempat penelitian yang berbeda,
yakni penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi. Kedua pada fokus permasalahan yaitu pada penelitian ini tidak
hanya fokus pada manajemensumber daya manusia dalam rekrutmen
guru saja, namun juga membahas tentang hasil dalam rekrutmen guru
tersebut.
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. PendekatanPenelitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian
kualitatif. Melalui pendekatan kualitatif ini diharapkan terangkat gambaran
mengenai kualitas, realitas sosial dan persepsi sasaran penelitian tanpa
tercemar oleh pengukuran formal. Penelitian didasarkan pada persepsi yang
bertujuan untuk mengungkapkan dan mengurangi sistem dan prilaku
bersama satuan strukturnya dan kelompok struktur satuan-satuan itu.
Penelitian kualitatif dalam pandangan Sugiono (2012, hal. 77)
adalah gejala itu bersifat holistic ( menyeluruh, tidak dapat dipisah-
pisahkan), sehinggah peneliti kualitatiftidak akan menetapkan penelitiannya
hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang
diteliti yang meliputi aspek tmpat (place), pelaku (actor), dan aktivitas
(activity) yang berinteraksi secara sinergis.
2. MetodePenelitian
Metode penelitian berasal dari dua kata yaitu “ methode” dan
“logos” methode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu.
Sedangkan logos ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara
melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu keinginan untuk
mencari, mencatat, merumuskan, dan menganalisis, sampai menyusu
laporanya. Melalui penggabungan dua pengertian di atas dapat di ambil
sebuah kesimpulan bahwa metode penelitian adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang membicarakan dan mempersoalkan cara-cara dalam
melaksanakan suatu penelitian.(Sugiyono, 2012, hal. 15).
Metode merupakan cara untuk mengungkapkan kebenaran yang
objektif Karena itu adalah tujuannya. Penggunaan metode dimaksudkan
agar agar kebenaran yang digunakan brnar-benar dilandasi dengan bukti
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ilmiah yang kuat. Oleh karena itu metode dapat diartikan pula sebagai
prosedur atau rangkaian cara yang sistematis dalam menggalih karya ilmiah.
Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif yaitu analisa yang menggambarkan dan menguraikan
kondisi objek yang diteliti.
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting/Tempat penelitian
a) Tempat
Setting dalam suatu penelitian dapat dipahami sebagai tempat
dan latar belakang dimana subjek berdomisili, yang mempengaruhi dan
berhubungan dengan kegiatan, pristiwa dan sebagainya (Sugiyono,
2012, hal. 399).
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Laboratorium
Kota Jambi. Peneliti memilih sekolah ini dengan alasan:
1) Adaya kemudahan untuk mengambil data dan informasi yang
dibutuhkan dalam menyusun penelitian.
2) Lokasi penelitian yang mudah dijangkau sehingga
memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.
b) Waktu
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Tahun Ajaran
2018/2019 pada semester genap, penelitian dilapangan dimulai
Januari sampai Juli 2019.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang memberikan informasi
tentang hal-hal yang diteliti serta orang yang banyak memberikan
informasi, sekaligus paham dan mengerti dengan masalah yang diteliti.
Subjek dalam penelitian ini adalah:
a) Kepala sekolah Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
b) Kepala Tata Usaha Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Waka Kurikulum Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi
Adapun subjek penelitian ini diambil berdasarkan teknik
purposive sampling, yakni teknik yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu
yang ada dalam populasi yang diperkirakan erat sangkut pautnya
dengan ciri-ciri atau sifat yang ada dalam populasi yang sudah
diketahui sebelumnya (Moleong, 2013, hal. 15).
Alasan peneliti menggunakan teknik purposive sampling
dalam pengambilan subjek penelitian adalah karena diharapkan criteria
sampel yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti. Jadi subjek ditentukan berdasarkan ciri tertentu
yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan topik penelitian yakni
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Rekrutmen Guru di
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis
yaitu data primer dan data sekunder.
a) Data primer
Data primer adalah data yang peneliti dapat secara langsung
dari informasi tanpa ada perantara. Data primer dalam penelitian ini
adalah data yang dapat dari hasil observasi dan wawancara berupa kata-
kata dan tindakan yang dilakukan berkaitan dengan Manajemen Sumber
Daya Manusia dalam Rekrutmen Guru di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi.
Data primer yang peneliti maksud dalam hal ini adalah:
1) Proses manajemen sumber daya manusia dalam rekrutmen
guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Faktor yang mempengaruhi dalam manajemen sumber
daya manusia dalam rekrutmen guru di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi.
3) Hasil yang dicapai manajemen sumber daya manusia
dalam rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium
Kota Jambi.
b) Data Sekunder
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari tiga sumber
yaitu person atau sumber data dari orang yaitu kepala sekolah,
kepala Tata Usaha, Waka Kurikulum. Sumber dari situasi dan
kondisi yaitu lingkungan sekitar sekolah dan suasana di sekolah.
Sumber dari dokumen sekolah. Adapun data tersebut berupa:
1) Histori dan geografis sekolah.
2) Struktur organisasi sekolah.
3) Keadaan guru dan siswa.
4) Sarana prasarana lembaga pendidikan sekolah.
5) Foto atau gambar kegiatan penelitian dan kegiatan
pemasaran jasa pendidikan di sekolah tersebut.
2. Sumber Data
Sumber data adalah sumber subjek dari mana data bisa
didapatkan. Sumber data dalam penelitian ini juga terdapat sumber data
primer dan sumber skunder. Sumber primer adalah sumber yang
langsung memberikan data atau informasi. Sumber data skunder adalah
sumber yang tidak langsung memberikan data (Sugiyono, 2012, hal.
225).
Adapun contoh sumber data primer dalam penelitian ini adalah
data hasil pengamatan ditempat penelitian dan hasil wawancara dengan
informan. Jadi informasi lain yang peneliti butuhkan dalam hal ini
bersumber dari:
a) Aktivitas dan suasana sekolah saat penelitian berlangsung.
b) Responden penelitian yang menjadi objek wawancara.
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sedangkan untuk sumber sekunder dalam penelitian ini berupa
dokumen arsip sekolah maupun gambar dan spanduk yang ada di sekolah
tersebut, dan yang mendukung dan diperlukan dalam penelitian ini.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data dan
informasi sebagai bahan utama yang relevan dan objektif. Teknik yang
peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi atau pengamatan
Observasi atau pengamatan penting dilakukan untuk
mengomtimalkan kemampuan peneliti, memungkinkan peneliti merasakan
dan menghayati apa yang subjek peneliti rasa dan hayati, serta
memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama.
Pengamatan bisa secara berperan serta yaitu masuk menjadi anggota subjek
penelitian atau secara tanpa berperan serta yaitu hanya mengamati
(Moleong, 2011, hal.174).
Observasi merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan, fakta
mengenai segala hal diperoleh dari observasi. Marshall (1995) menyatakan
bahwa “through observatio, the researcher learn about behavior and the
meaning attached to those behavior”. Melalui observasi penelitian belajar
tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Objek penelitian yang diobservasi menurut Spradley dinamakan
situasi sosial yang terdiri atas tiga komponen yaitu tempat (place), pelaku
(actor), dan aktivitas (activities) yang sedang berlangsung (Sugiyono, 2012,
hal, 226).
Dalam penelitian ini observasi atau pengamatan dilakukan pada
beberapa hal yakni:
a) Letak geografis sekolah
b) Kegiatan di sekolah tersebut
c) Budaya kerja di sekolah tersebut
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d) Kegiatan yang berkenaan dengan Manajemen Sumber Daya
Manusia dalam Rekrutmen guru di sekolah tersebut.
2. Wawancara ( interview)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yakni pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban
pertanyaan. Salah satu bentuk wawancara yang digunakan
dalampenelitian ini adalah wawancara baku terbuka. Maksudnya adalah
menggunakan seperangkat pertanyaan baku, dengan urutan pertanyaan,
kata-kata dan cara penyajian sama pada tiap responden. Keluwesan
mengadakan pertanyaan mendalam terbatas tergantung pada situasi dan
kecakapan pewawancara (Moleong, 2011, hal. 186-188).
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan pada beberapa
informan sebagai berikut:
a) Kepala sekolah
b) Kepala Tata Usaha
c) Waka Kurikulum
Jenis wawancara ini terstruktur dalam melakukan wawancara
bila peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi apa yang akan diperoleh oleh karena itu dalam
melakukan wawancara, pengumpulan data telah menyiapkan instrumen
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannya telah disimpan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap
responden diberi pertanyaan sama dan pengumpulan data mencatatnya
(Sugiyono, 2012, hal. 138).
Data dan informasi yang diambil dari informasi dari hasil
wawancara ini adalah yang berkenaan dengan tiga hal yakni:
a) Proses manajemen sumber daya manusia dalam rekrutmen
guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Faktor yang mempengaruhi dalam manajemen sumber
daya manusia dalam rekrutmen guru di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi.
c) Hasil yang dicapai manajemen sumber daya manusia
dalam rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium
Kota Jambi.
3. Penggunaan dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Hasil penelitian akan semakin kredibel
bila didukung dengan adanya dokumen. Studi dokumen ini
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono,2012, hal. 240).
Dokumen yang digunakan dalam penelitian sebagai sumber
data berupa dokumen pribadi yakni catatan tertulis tentang
tindakan, pengalaman, dan kepercayaan. Serta dokumen resmi
yaitu terbagi atas dokumen internal dan dokumen (Moleong, 2011,
hal. 208).
Dalam penelitian ini, dokumen menjadi salah satu media
pengumpulan data dan informasi yang relevan dengan manajemen
tenaga pendidi (guru). Dokumen yang digunakan peneliti dalam
mendukung penyelesaian penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Dokumen sekolah tentang sejarah
b) Dokumen letak geografis atau lokasi sekolah
c) Data guru dan siswa
d) Struktur organisasi
e) Data keadaan sarana dan prasarana sekolah
f) Gambar, spanduk, atau foto tentang kegiatan yang
berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia
dalam rekrutmen guru di sekolah
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
g) Gambar atau foto kegiatan penelitian yang dilakukan
peneliti sebagai dokumentasi penelitian
E. Teknik Analisis Data
Menurut Nasution (1988) mengatakan analisis data telah mulai
sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan
dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Dalam penelitian
kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan
bersamaan dengan pengumpulan data (dikutip oleh Sugiyono, 2012, hal.
336).
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menyebarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
1. Reduksi Data (Data Reduktion)
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data
“kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi
data dilakukan selama penelitian berlangsung, setelah peneliti di
lapangan, sampai laporan tersusun.
Reduksi data merupakan bagian dari analisis data dengan suatu
bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang data yang tidak diperlukan, dan mengorganisasi data
sehingga kesimpulan final dapat diambil dan diverifikasi.
Data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasi dengan
berbagai cara, seleksi, ringkasan,penggolongan, dan bahkan ke dalam
angka-angka.
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data merupakan alur kedua dalam kegiatan analisis
data. Data dan informasi yang sudah diperoleh oleh peneliti di
lapangan dimasukkan ke dalam suatu matriks. Penyajian data dapat
meliputi berbagai jenis matriks, grafik, jaringan, dan bagan (Sugiyono,
2012, hal. 246).
Dalam pelaksanaan penelitian ini bahwa penyajian-penyajian
yang lebih baik merupakan cara yang utama bagi analisis kualitatif.
Penyajian-penyajian yang dibahas dalam penelitian ini merupakan
dirancang untuk mengabungkan informasi yang tersusun tentang
Manajemen Sumber Daya Manusia yakni rekrutmen guru di Madrasah
Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
3. Penarikan Kesimpulan (verification)
Begitu matriks terisi, maka kesimpulan awal dapat dilakukan.
Sekumpulan informasi yang tersusun memungkinkan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penarikan
kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan. Kesimpulan juga
di verification selama penelitian berlangsung (Ibid, hal. 246).
Dalam pengertian ini analisis kualitatif merupakan upaya yang
berlanjut, berulang dan terus menerus, masalah reduksi data
penyajian data dan penarikan kesimpulan menjadi gambaran
keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis
yang saling susul menyusul tentang Manajemen Sumber Daya
Manusia dalam Rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium
Kota Jambi.
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan
yang di dasarkan pada beberapa kriteria yaitu kepercayaan (credibility),
keterahlian (transferability), kebergantungan (dependability), dan
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kepastian (confirmability). Untuk mengecek keabsahan data pada
penelitian ini menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Triangulasi
Triangulasi dalam pengkajian ini diartikan sebagai pengecekan data
dari berbagai sumber dengan berbagai sumber dengan berbagai cara, dan
berbagai waktu, dengan demikian terdapat triangulasi sumber, teknik
pengumpulan data, dan waktu.
Triangulasi sumber dilakukan dengan mengecek data yang
diperoleh melalui beberapa sumber, seperti dari satu informan ke
informan lain.
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dengan
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda,
seperti data wawancara dicek dengan observasi dan dokumentasi.
Triangulasi waktu yaitu mengecek data dengan waktu yang
berbeda, maka pengecekan dilakukan berulang-ulang sehingga sampai
ditemukan kepastian datanya (Sugiyono, 2012, hal. 270-274).
Berdasarkan teknik triangulasi tersebut di atas, maka dimaksud
untuk mengecek kebenaran dan keabsahan data-data yang diperoleh di
lapangan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Rekrutmen
Guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
Dari sumber hasil observasi, wawancara, maupun melalui
dokumentasi, sehingga dapat dipertanggung jawabkan keseluruhan data
yang diperoleh di lapangan dalam penelitian tersebut.
2. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi
Tekinik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara
atau hasil akhir yang diperoleh dalam diskusi analitik dengan rekan-rekan
sejawat. Teknik ini bermaksud untuk mempertahankan sikap terbuka dan
jujur peneliti, untuk menguji hipotesis kerja dan membongkar pemikiran
peneliti.
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Para peserta diskusi merupaka rekan-rekan sejawat yang
mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam bidang yang
dipersoalkan, terutama tentang isi maupun metodeloginya. Sehingga
bersama mereka peneliti dapat me-riview persepsi, pandangan, dan analisis
yang sedang dilakukan (Moleong, 2011, hal. 332).
3. Kecukupan referensi
Menyesuaikan bahan-bahan yang tercatat dengan yang terekam,
atau menyimpan imformasi yang tidak direncanakan untuk mengadakan
penguji.
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini disusun bertujuan untuk menjadi pedoman
dalam melaksanakan penelitian. Adapun jadwal dalam penelitian ini
sebagai berikut:
Adapun jadwal penelitian telah dijelaskan tersebut dapat dilihat pada tabel
3.1 berikut:
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
Madrasah Aliyah Laboratorium (MAL) UIN STS Jambi merupakan
salah satu Madrasah Aliyah Swasta diakui yang berada di Kecamatan
Telanaipura Kota Jambi. Pendirian MAL UIN STS Jambi pada mulanya
berasal dari rasa kekhawatiran para pemimpin dan tokoh-tokoh Pendidikan
Agama Islam UIN STS Jambi Kecamatan Telanaipura terhadap minimnya
keberadaan lembaga Pendidikan Islam pada saat itu di Kota Jambi umumnya
dan Kecamatan Telanaipura khususnya.
Wacana pendirian Madrasah Aliyah Laboratorium Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi didengungkan dengan
melihat kebutuhan dan harapan yang diinginkan masyarakat kota jambi dan
kebutuhan Fakultas Tarbiyahdan Keguruan pada saat itu yaitu : Pertama:
tempat Praktek Pengalaman lapangan II (PPL II) bagi Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Kegurun UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, maka
dibutuhkan sebagai sarana bagi kegiatan tersebut.
Keadaan ini sangat mendesak melihat perkembangan Mahasiswa
fakultas Tarbiyah dan Kegurun yang mengalami peningkatan, sedangkan
jumlah Madrasah atau sekolah yang berada di Kota Jambi pada saat itu masih
minim. Maka salah satu langkah yang harus diambil yaitu mendirikan sebuah
Madrasah Aliyah tersebut yang berciri khas agama Islam, Kedua : harapan
dari Sekretaris Daerah Jambi (dijabat oleh Drs. H. Abdurrahman Sayoeti) dan
tuntutan perkembangan masyarakat yang menginginkan Alumnus Madrasah
yang mampu menguasai Bahasa Arab dan Inggris diperuntukkan sebagai
pramugari haji.
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi (MAL) UIN STS Jambi
didirikan pada tahun 1985, oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Kegurun saat
itu dipimpin Drs. Amir Faisol, M.Ed dengan jumlah 69 orang siswa dan
pelaksanaannya diserahkan kepada salah seorang dosen Fakultas Tarbiyah
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dan Kegurun UIN STS Jambi (Drs. Khumaidi). Sementara Drs. Khumaidi
menjabat Kepala Madrasah Aliyah Laboratorium Fakultas Tarbiyah dan
Kegurun UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dari tahun 1985 s/d 1990,
kemudian dilanjutkan oleh Drs. M. Noor Abka yang bertugas dari tahun 1990
s/d 1993. Kemudian pada tahun 1993 s/d 1998, jabatan Kepala Madrasah
Aliyah Laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Kegurun UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi dijabat oleh Drs. Abdullah Sani. Pada tahun 1998 s/d 2001,
Kepala Madrasah Aliyah Laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dijabat oleh Dr. H. Marwazi, M.Ag dan tahun
2001 s/d 2004 dijabat oleh Drs. Ilyas Idris, M.Ag, kemudian pada tahun 2004
s/d 2006 dijabat oleh Drs. H. Hidayat, M.Pd, dan pada 2006 s/d 2008 dijabat
oleh Drs. Akhtiar Deman, M.Ag dan dari tahun 2008 s/d sekarang di Kepalai
oleh Drs. M. Junaid, M.Pd.I. Berdirinya Madrasah Aliyah Laboratorium
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ini
berdasarkan Surat Keputusan Kantor Departemen Agama Provinsi Jambi
Nomor D/W.e/MA/0008/1992 tangal 30 Desember 1992, dengan surat
Keputusan Akreditasi Nomor: B/E/V/MA/101344. sedangkan status
Madrasah tersebut swasta diakui, dan bangunannya berstatus hak pakai dari
UIN STS Jambi dengan surat izin Nomor: In.08/PR.II/KS.01/2470/2009
tanggal 14 Mei 2009.
MAL Jambi pada saat itu mempunyai keinginan menyatukan IMTEK
dan IMTAQ dalam satu kesatuan pribadi murid yang utuh dengan tujuan:
a. Menyiapkan peserta didik mampu mengembangkan diri sejalan dengan
IPTEK yang dijiwai oleh agama Islam.
b. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang sanggup
berhubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam
sekitar yang dijiwai oleh agama Islam.
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Visi, Misi, dan Tujuan MAL Fak. Tarbiyah UIN STS Jambi
1. Visi
“MENGHASILKAN OUT PUT YANG MEMILIKI KECERDASAN
INTELIJENSI, EMOSIONAL, DAN SPIRITUAL”
2. Misi
a. Meningkatkan siswa berdasarkan Keimanan dan Ketakwaan.
b. Meningkatkan mutu pendidikan dan penguasaan iptek yang didasari
imtaq.
c. Meningkatkan disiplin dan kerjasama.
d. Mempersiapkan input yang bermutu bagi jenjang pendidikan
selanjutnya.
2. Tujuan.
a. Menyiapkan peserta didik mampu mengembangkan diri sejalan
dengan IPTEK yang dijiwai oleh Agama Islam.
b. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
sanggup berhubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya
dan alam sekitar yang dijiwai oleh Agama Islam.
c. Melakukan pembenahan dan peningkatan sarana penunjang KBM.
d. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga pendidikan.
e. Meningkatkan kualitas dan kerjasama bagi pengelolaan kegiatan
pendidikan di sekolah.
f. Memberi kesempatan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan
dan profesionalismenya.
3. Kurikulum Sekolah / Madrasah
Pada tahun ajaran 2016/2017 Kurikulum yang ditetapkan di MA
Laboratorium kota jambi untuk siswa kelas X mulai diterapkan kurikulum
2013 sedangkan untuk kelas XI dan XII masih berlaku kurikulum tingkat
satuan pembelajaran (KTSP)
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi Fak.
Tarbiyah UIN STS Jambi
1. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur pada dasarnya merupakan ciri organisasi untuk
mengendalikan atau membedakan semua bagian.Sebagai Madrasah Aliyah
Laboratorium yang notabene terbina di bawah UIN STS Jambi, MAL Fak.
Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi juga memiliki hirarki
kepemimpinan. Pada level kepemimpinan tertinggi (top leader) pimpinan
madrasah ini telah ditetapkan langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN STS Jambi sebagai institusi pembina madrasah.
Penetapan kepala MAL Fak. Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
untuk periode 2009-2011 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor
UIN STS Jambi Nomor: In.08/R/SK/KP.07.6/2978/2008, tanggal 17 Oktober
2008.
Kepala MAL Fak. Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi pada saat
menjalankan tugasnya dibantu oleh tiga wakil kepala madrasah yang secara
spesifik membidangi bidang-bidang tertentu. Ketiga bidang yang ditangani
tersebut adalah bidang kurikulum, bidang sarana dan prasarana, dan bidang
kesiswaan. Dalam pelaksanaan tugasnya ketiga wakil kepala ini juga
memiliki program tersendiri, yang garis besarnya juga ditentukan dan
didesain oleh pihak UIN STS Jambi.
Adanya struktur akan memudahkan organisasi dalam mengendalikan
perilaku pegawai dan fungsi organisasi. Robbin menjabarkan sebuah struktur
organisasi mempunyai tiga komponen yaitu:
a. Kompleksitas, mempertimbangkan tingkat deferensasi yang ada
dalam organisasi termasuk didalamnya tingkat spesialisai dan
pembagian kerja.
b. Formulasi, berpedoman yang telah disandarkan secara minimum.
c. Sentralisasi, mempertimbangkan letak pusat pengambilan keputusan.
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Madrasah Aliyah Laboratorium sebagai salah satu lembaga
pendidikan dan unit pelaksana teknis pendidikan pada Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan, sesuai dengan sejarah pendiriannya, maka secara kelembagaan
madrasah ini dibawah naungan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan
secara manajemen bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, namun dalam melaksanakan
proses pembelajaran mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Departemen
Agama Kota Jambi.
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
STRUKTUR ORGANISASI
MADRASAH ALIYAH LABORATORIUM FTK UIN STS JAMBI
TAHUN AJARAN 2018-2019
Pelindung
Dekan Fak.Tarbiyah Dan
Kegu
ruan
Penasehat
Rektor UIN STS Jambi
DR.H.Hadri Hasan, MA
Kepala madrasah
Habib Muhammad.S.Ag.
M
Kordinator
Waka Waka Bid. Waka Bid.Sarana
Pembina Osis
Susna Elita,S.Pd
Kordinator
Pembina Pramuka
Dra. Carintang
Kepala Tata
Bendahara
Hayati. M.pd.I
Staff Tata
Pustaka
Hj.Siti
Kepala Labor
Security
Syahruddin
Labor MIPA
Majelis Guru
Siswa
Kepala Labor
Waka Bid.
Pembina PMR
Komite
BENDAHARA
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Keadaan Tenaga Pendidikan dan Kependidikan.
1. Keadaan Guru
a. Tabel 4.1 : Data Guru& Pegawai berdasarkan lantar belakang
pendidikan
Ijazah
Tertinggi
Guru Tetap
(Gt )
GuruTidak
Tetap (Gtt)
Pegawai
Tetap
Pegawai
Tidak Tetap
Jumlah
S3 - - - - -
S2 2 2 1 - 5
S1 6 21 3 30
Sarmud - 1 - - 1
D3 - 1 - - 1
D2 - - - - -
SLTA - - 3 - 3
JML 8 25 7 21 40
b. Tabel 4.2 : Data Guru dan Pegawai Berdasarkan Golongan &
Masa Kerja dan Spesialisasi Guru
Golongan Jumlah Masa Kerja Jumlah Spesialisasi Guru Jumlah
IV/a 4 =16/+tahun 4 Pai,Kimia,Ekonomi 4
III/d 2 =15/+tahun 2 Kimia 2
III/c 1 =14/+tahun 1 Pai 1
III/b 1 =13/+tahun 1 Pai 1
III/a 1 =12/+tahun 1 Fisika 1
II/c 1 =10/+tahun 1 Matematika 1
Non PNS 11 =7/ + tahun 11 Jurusan Lainnya 11
3 =6/ + tahun 3 Ekonomi, Tik ,Pai 3
2 =5/ + tahun 2 B.Inggris,Biologi 2
2 =4/ + tahun 2 Biologi,Matematika 2
- =<3/ tahun 12 Jurusan Lainnya 12
JUMLAH 40 JUMLAH 40 JUMLAH 40
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Tabel 4.3 : Ratio Kebutuhan dan atau Kekurangan Guru
Guru
Mata Pelajaran
Yang ada Kebutuhan Kekurangan Keterangan
Pai 5
Bhs.Indonesia 3
Bhs.Inggris 3
Bhs. Arab 1
Bhs.Asing Lainnya -
Matematika 2
Fisika 1
Kimia 3
Biologi 3
Ekonomi 3
Sejarah 1
PKn /PPkn 1
Olahraga 3
Kesenian 1
TIK/Komputer 2
Jurusan lainnya 7
Jumlah 39
1. Ratio guru diasumsikan pada : Jumlah jam per mata pelajaran untuk seluruh
kelas di bagi 18 jam minimal ( sebagai ratio kebutuhan )
2. Lampirkan data guru (sekurang-kurangnya memuat Nama,Nip,Golongan
dan Mata Pelajaran.
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d. Tabel 4.4 : Pelatihan/penataran dan Prestasi Guru dalam
Tahun (2015/2016)
NO NAMA
PELATIHAN/PENATARAN JUMLAH TEMPAT TAHUN
1 Diklat Guru Pai 1 Padang 2013
2 Media Pembelajaran 3 Diknas 2013/2014
3 Orientasi Kurikulum 2013 40 MAL 2014
4 Workshop SKP Guru 40 MAL 2014
Catatan : Pelatihan dan atau penataran yang mendukung profesi keguruan
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e. Tabel 4.5 : Fungsionalsisasi Tenaga Kependidikan
NO
Fungsionalisasi Ketenagaan
& Unit organisasi
Ada /
tidak ada Jumlah
1 Wakil Kepala Ada 3
2 Kepala Tata Usaha Ada 1
3 Bendahara Ada 1
4 Staf TU Ada 3
5 Pustakawan Ada 1
6 Laboran IPA Ada 1
7 Laboran Bahasa Ada 1
8 Laboran TIK/Komputer Ada 1
9 UKS Ada 1
10 Pramuka Ada 1
11 PMR Ada 1
12 Koperasi Pegawai & Guru Ada 1
13 Osis Ada 1
14 Komite Madrasah Ada 1
15 KKG/MGMP Ada 1
16 BP/BK Ada 1
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Keadaan Siswa-siswi
a. Tabel 4.6 : Kondisi Siswa 3 Tahun Terakhir
Tahun
Pelajaran
KLS
Jumlah
Jml.Rombel
X XI XII I II III
2013/2014 91 99 118 308 2 3 3
2014/2015 70 71 86 227 3 3 3
2015/2016 82 75 74 231 3 3 3
2016/2017 79 80 79 238 4 3 3
b. Tabel 4.7 : Prestasi siswa Madrasah Dalam 3 Tahun Terahir
TAHUN PRESTASI MADRASAH TINGKAT
2013 LCC, 3cs, Juara Umum Pramuka MA Kota Jambi
2014
2015 Juara 3 Olimpiade Matematika atas
nama Fredi Bastian.
Se-Provinsi Jambi
2016 Juara 2 pidato atas nama widya
ningsih
Se- kota jambi
2016 Juara 3 lomba nasyid di al azhar Se-kota jambi
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Keadaan Sarana dan Prasarana
Tabel 4.8 : Keadaan sarana dan prasarana
NO URAIAN
KONDISI SEKARANG
KET
Vol/Jml Baik RR RB
1 TANAH BANGUNAN
Luas tanah 3692 M2
3692 M2 - -
2 GEDUNG
1.1. Ruang Kelas 10 - - -
1.2. Ruang Kantor 1 - - -
1.3. Ruang BP/BK 1 - - -
1.4.Ruang Laboratorium 3 - - -
1.5. Mushalla 1 - - -
1.6. Gudang/ prasarana 1 - - -
1.7. WC Guru 3 - - -
1.8. WC. Siswa 6 - - -
1.9. Kantin Madrasah 4 - - -
1.10. Ruang UKS 1 - - -
3 MEUBELAIR
2.1. Kursi siswa 305 290 - 15
2.2. Meja siswa 305 290 - 15
2.3. Kursi jok (Guru) 26 24 - 2
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2.4. Meja ½ biro(Guru) 31 - - -
2.5. Meja Pustaka 5 - - -
2.6. Kursi Pustaka 3 - - -
2.7.Lemari Buku Pustaka 7 - - -
2.8.Meja½ biro
(pegawai) 3 - - -
2.9. Kursi jok ( pegawai ) 3 - - -
2.10.Meja 1 biro ( kepala)
1 - - -
2.11. Papan Pengumuman 2 - - -
2.12. Papan Tulis
(white board) 9 - - -
2.13. Papan data 4 - - -
2.14. Lemari Kayu 6 - - -
2.15. Meja Komputer 10 - - -
2.16. Filing Kabibet 30 - - -
2.17. Brangkas 2 - - -
2.18. Almari labor IPA 1 - - -
2.19. Kursi Tamu (sice) 2 set - - -
4 PERALATAN LAIN
3.1. Komputer 21 13 2 6
3.2. Printer 3 1 - 2
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3.3. Pesawat Telepon 1 1 - -
3.4. Sound system 1 1 - -
3.5. Dispenser 3 1 - 1
3.6. Mesin Ketik - - - 2
5 LABORATORIUM
4.1.Laboratorium Komputer 1 1 - -
4.2.Mushalla / Praktikum
PAI 1 1 - -
4.3.Praktikum Olahraga dan
kesenian 1
5
PRASARANA
LINGKUNGAN
5.1. Pagar 400 M2
- -
5.2. Komblok 500 M2
6 JASA
6.1. Listrik 2 - - -
6.2. PDAM 1 - - -
6.3. Telepon 1 - - -
7 PERPUSTAKAAN*
7.1. Jumlah Judul
7.2. Jumlah Eksemplar
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7.3.Jumlah Eks. Buku teks
7.4.JumlahEks.Buku Referensi
7.5. Jumlah Eks. Buku Fiksi
8
SARANA PRASARANA
LAINNYA
* Ratio Buku dengan siswa dan guru
6. Letak Geografis Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
Madrasah Aliyah Laboratorium Fakultas Tarbiyah UIN STS Jambi
terletak di sebelah kanan jalan Arif Rahman Hakim (dari arah pasar angso
duo) Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.
Lokasinya terletak dalam komplek UIN STS Jambi yang dibatasi oleh jalan
Kapten Ahmad Hasan dan dalam Kota Jambi.
Madrasah Aliyah Laboratorium Fakultas Tarbiyah UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi juga bersebelahan dengan lembaga pendidikan Tingkat
Menengah Pertama (SLTP N 17) dan SMU N 5 Kota Jambi. Letak Madrasah
Aliyah Laboratorium Fakultas Tarbiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di satu sisi sangat strategis, karena terletak di pinggir jalan raya Arif Rahman
Hakim, sehingga mudah dijangkau dari manapun oleh para siswa yang datang
dari berbagai sudut Kota Jambi.
Dari lokasinya saat ini, MAL Fak. Tarbiyah UIN STS Jambi yang
berdiri diatas tanah seluas 3.692 M. Lokasi Madrasah ini sangat strategis
karena berada di pinggir jalan raya yang mudah diakses oleh masyarakat atau
kendaraan. Namun demikian, letak posisi yang strategis ini juga menjadi
kendala serius bagi penyelenggaraan pendidikan. Arus transportasi dan
teknologi komunikasi yang semakin canggih telah menghilangkan rasa
kenyamanan dalam proses pembelajaran untuk mengakses berbagai
informasi, atau pun untuk melaksanakan koordinasi dengan berbagai instansi
terkait.
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keberadaan MAL sebagai lembaga madrasah swasta pada dasarnya
tidak cukup tersaingi oleh lembaga-lembaga lain. Meskipun dalam kecamatan
Telanaipura ini terdapat dua Madrasah Aliyah yaitu MAL Fak. Tarbiyah UIN
STS Jambi dan Madrasah Aliyah Muhammadiyah. Selebihnya hanya
beberapa lembaga-lembaga sekolah umum yang tidak bercirikan agama Islam
yang jumlahnya juga tidak terlalu banyak.
B. Temuan Khusus dan Pembahasan
1. Proses Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Rekrutmen Guru di
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
Manajemen merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
organisasi, termasuk dalam manajemen sumber daya manusia sebab
manajemen merupakan persyaratan pelaksanaan kegiatan yang harus
dilakukan (Rachmawati, 2008, hal. 57).
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi adalah salah satu sekolah
yang pada dasarnya juga menerapkan fungsi manajemen sumber daya
manusia dalam manajemennya. Hal ini dilakukan guna mengetahui langkah
yang akan dijadikan selanjutnya dalam suatu kegiatan. Tanpa manajemen
maka semua kegiatan tidak akan berjalan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala madrasah yakni bapak
Habib Muhammad,S.Ag, M. Ag. Keadaan manajemen sumber daya manusia
khususnya dalam rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi tersebut tersedia cukup baik. Begitu pula dengan penjelasan kepala
Tata Usaha Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi bapak Drs. M. Amin,
M. Pd,I yang menjelaskan bahwa:
“Manajemen Sumber Daya Manusia yang dimaksud bila tenaga
pendidik maka sekarang keadaannya masih 50:50 kesesuaian dengan
kebutuhannya. Karena dari ijazah saja sudah menunjukkan masih ada
beberapa guru yang tidak sesuai latar belakang pendidikannya dan
bahkan ada yang bukan dari alumni keguruan” (wawancara tanggal
januari 2019).
Fenomena ini sejalan dengan pengamatan penelitian di lapangan dan
pengamatan dokumen yang menunjukkan bahwa masih terdapat setengah dari
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
jumlah keseluruhan guru yang tidak sesuai latar belakang pendidikannya
dengan mata pelajaran yang diampu. Serta adanya guru yang mengajar pada
mata pelajaran lain guna memenuhi kekurangan jam mengajar (Observasi
tanggal 23-24 januari 2019).
Untuk itulah maka Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
mengadakan manajemen dalam rekrutmen guru agar terevaluasi kebutuhan
dan tindakan yang akan dilakukan dalam menangani masalah tersebut.
Manajemen guru di madrasah ini dilakukan pada setiap tahun ajaran baru
dimulai. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran di ajaran baru dapat
berjalan lancar tanpa kekuranagan guru, dan lain sebagiannya.
Proses manajemen ini dimulai dengan melakukan tahap persiapan
yakni evaluasi atau analisis kekurangan, kebutuhan, dan keadaan guru yang
ada di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi. Hal ini jelaskan oleh
kepala Madrasah bahwa:
“Hal pertama kali yang dilakukan dalam manajemen tentu persiapan
yang berupa menganalisis bagaiaman guru di madrasah ini, apa saja
kekurangan dan kebutuhan guru yang harus dipenuhi” (Wawancara
tanggal 23 januari 2019).
Tahapan persiapan ini melibatkan wakil kepala sekolah bidanag
kurikulum, yakni ibu suryati, S. Ag. Hal ini dikerenakan wakil bidanag
kurikulum dianggap sebagai orang yang mengetahui kebutuhan guru dan
mata pelajaran apa saja yang kosong atau belum dipenuhi sesuai kriteria dan
pantas diprioritaskan untuk mendapat penindakan pengadaan guru secara
cepat.
Hal ini juga diakui oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum
Madrasah sendiri yang menyatakan bahwa:
“Bidang kurikulum juga ikut berperan dalam manajemen guru dengan
cara membantu melihat dari sisi mata pelejaran yang kurang dan
urgent sifatnya untuk kemudian harus dilakukan pengadaan guru”
(Wawancara tanggal 23 januari 2019).
Setelah melakukan analisis kebutuhan guru maka langkah selanjutnya
adalah melakukan pendataan guru yang dibutuhkan untuk dilakukan
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pengadaan dan merencanakan kebutuhan terkait hal tersebut seperti
karakteristik posisi guru, kualifikasi guru yang dibutuhkan,fasilitas guru yang
akan dibutuhkan, dan biaya yang dibutuhkan untuk kebutuhan guru tersebut.
Dalam hal ini kepala sekolah melibatkan guru lain dan staf Tata Usaha
untuk melakukan perkiraan. Mata pelajaran yang sekiranya masih bisa di
tutupi atau dialih ajarkan oleh guru yang ada maka tidak dilakukan
pengadaan. Namun bila posisi guru tidak memungkinkan untuk mengajar
mata pelajaran tersebut maka harus melakukan pengadaan.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh wakil kepala sekolah bidang
kurikulum dan kepala sekolah sendiri yakni:
“Pada intinya kami melekukan pemilihan mata pelajaran apa saja yang
penting dan harus mendapat guru yang sesuai, namun dilain situasi
kami juga memberdayakan guru yang ada. Guru yang sekiranya
mampu mengajar mata pelajaran tersebut maka kami beri wewenang
untuk mengajarnya” (Wawancara tanggal 23 januari 2019).
Bila terdapat posisi guru atau mata pelajaran yang penting maka
dilakukan manajemen pengadaan namun bila posisi guru tidak terlalu penting
maka di ampu oleh guru yang ada. Pengamatan peneliti juga menunjukkan
hal yang sama di lapangan yakni untuk mata pelajaran pendidikan jasmani
dan kesehatan atau penjaskes, diampu oleh guru yang sama pada mata
pelajaran seni dan budaya (Observasi tanggal 23-24 januari 2019).
Langkah selanjutnya setelah menetapkan guru yang diprioritaskan
dibutuhkan maka melakukan pengadaan guru atau pelaksanaan dari
manajemen guru tersebut. Setelah itu Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi juga melakukan perencanaan program ini sebagaimana diungkapkan
oleh kepala sekolah yang menyatakan bahwa:
“Kami juga melakukan perencanaan program bagi guru-guru di sini.
Perencanaan ini untuk mengembangkan prestasi mengajar guru.
Seperti program internal sekolah pembuatan kelompok belajar untuk
pembinaan pembuatan perangkat mengajar” (Wawancara tanggal 24
januari 2019).
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Perencanaan program ini telah dijalankan setiap akhir semester untuk
membantu para guru mempersiapkan perangkat mengajar seperti RPP,
program semester, program tahunan, dan lain-lain. Kegiatan ini dilakukan
dengan mengadakan sharring sesama guru baik yang sudah berpengalaman
maupun yang baru masuk untuk berbagai ilmu seputar perangkat mengajar.
Meningkat ada beberapa guru yang latar belakang pendidikannya tidak
sesuai dengan fakultas keguruan sehingga perlu belajar lebih banyak.
Adanya kegiatan program pembinaan guru dalam mempersiapkan
perangkat mengajar ini juga dilakui oleh kepala Tata Usaha yang sekaligus
guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di madrasah tersebut. Namun dalam
pelaksanaannya masih terdapat kendala yang dihadapi. Yakni dari segi sarana
dan prasarana yang harusnya membutuhkan komputer atau laptop lebih
banyak menyesuaikan jumlah guru yang mengikuti kegiatan namun tidak
tersedia. Hal ini sebagaimana diungkapkan kepala Tata Usaha sekaligus guru
SKI berikut:
“Program untuk guru-guru ada seperti pembinaan atau kelompok
belajar pembuatan RPP yang dilakukan sesama guru di sini. Namun
dalam pelaksanaannya masih ada kendala seperti sarana dan prasarana
yakni komputer. Kurangnya komputer sekolah membuat guru harus
membawa sendiri laptop dari rumah” (Wawancara tanggal 24 januari
2019).
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi dokumen maka
proses manajemen sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah rekrutmen
guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi telah berjalan meskipun
belum maksimal. Manajemen ini terdiri dari beberapa tahap yakni tahap
persiapan, tahap pendataan, tahap penetapan kebutuhan tenaga pendidik
(guru), tahap manajemen program, dan yang terakhir tahap implementasi
manajemen tenaga pendidik (guru). Tahap tersebut dipaparkan sebagai
berikut:
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a) Tahap persiapan
Persiapan dalam ini merupakan kegiatan berupa evaluasi atau analisis
kekurangan, kebutuhan, dan keadaan guru yang ada di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi. Tahap ini melibatkan kepala sekolah dan wakil
kepala sekolah bidang kurikulum kesesuaian kebutuhan guru dan mata
pelajaran di sekolah tersebut.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh kepala sekolah yang
menyatakan bahwa:
“Pertama kali hal dilakukan dalam perencanaan tenaga guru di
sekolah ini adalah melakukan persiapan berupa mengevaluasi keadaan
guru yang dilakukan oleh kepala kurikulum dan dilaporkan pada saya
selaku kepala sekolah” (Wawancara tanggal 24 Januari 2019).
b) Tahap pendataan
Merupaka tahap untuk melakukan pendataan guru dan mata pelajaran
yang kosong, mendata dan menganalisis kebutuhan lain seperti kualifikasi
guru yang dibutuhkan, fasilitas, dan biaya. Pada tahap ini disebut pula
kegiatan analisis pekerjaan (job analysis) atau deskripsi pelajaran (job
description). Pada tahap ini yang terlibat adalah kepala sekolah dan kepala
Tata Usaha atau staf Tata Usaha yang berwenang.
Adanya tahap pendataan atau kegiatan analisis dan deskripsi pekerjaan
ini juga diungkapkan oleh kepala Tata Usaha sekolah berikut:
“Dalam manajemen kebutuhan guru di sekolah ini setelah mendapat
instruksi dari kepala sekolah, maka pihak TU dan waka kurikilum
beserta kepala sekolah mendiskursikan deskripsi pekerjaan ataupun
kualifikasi guru yang akan direkrut” (Wawancara tanggal 24 Januari
2019).
c) Tahap penetapan kurikulum
Pada tahap ini ditetapakn posisi guru yang diprioritaskan untuk
dilakukan pengadaan atau yang akan diutamakan dilakukan rekrutmen, dan
untuk mata pelajaran yang tidak terlalu mendesak dan vital sementara dapat
diampu oleh guru yang dianggap mampu mengajarnya.
Jadi kepala sekolah dan wakil kurikulum pada tahap ini dapat
mengambil alternatif untuk memberdayakan guru yang ada pada mata
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pelajaran yang masih dapat diampu oleh guru yang ada tersebut. Sehingga
tidak semua mata pelajaran yang membutuhkan guru dilakukan rekrutmen.
Hal ini mengingat kondisi dan ketersediaan dana yang dimiliki oleh Madrasah
Aliyah Laboratorium Kota Jambi itu sendiri.
Keadaan ini juga ditemui peneliti dalam kegiatan observasi penelitian
yang menunjukkan ada guru yang mengampu dua mata pelajaran seperti mata
pelajaran Seni Budaya dan penjas diampu oleh satu guru. Mata pelajaran
SKI dan fikih diampu oleh satu guru (Observasi tanggal 23-24 Januari 2019).
d) Tahap perencanaan program
Pada tahap ini dilakukan perencanaan atau pembuatan program yang
membantu dalam pemenuhan kebutuhan dan tugas guru seperti pengadaan
guru baru dan program internal madrasah yaitu pembinaan pembuatan
perangkat mengajar bagi sesama guru di madrasah. Kegiatan ini diungkapkan
oleh kepala sekolah yakni:
“Setelah menetapkan guru mata pelajaran apa yang diprioritaskan
untuk direkrut maka selanjutnya kita membuat program pengadaan
atau perekrutan dan program pengembangan guru dalam menyiapkan
perangkat mengajar. Seperti perkumpulan untuk berbagi ilmu
membuat RPP, program tahunan (prota), program semester (prosem),
dan sebagainya. Sehingga guru lama maupun guru baru dapat saling
mendapat dan membagi pengetahuannya dan dalam rangka
peningkatan kualitas guru di sekolah ini pula” (Wawancara tanggal 23
Januari 2019).
Perencanaan program ini dilakukan dalam jangka waktu persemester
dan tahunan. Atau kondisional sesuai dengan jadwal kosong para guru-guru
yang ada di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi, mengingat sebagian
guru di sekolah tersebut memiliki jadwal mengajar di sekolah lain juga.
e) Implementasi perencanaan
Pada tahap ini dilakukan implementasi atau pelaksanaan terhadap
perencanaan kebutuhan guru dan perencanaan program yang telah dibuat
dengan didukung oleh seluruh guru dan staf untuk mencapai tujuan
perencanaan kebutuhan guru dan perncanaan program di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi tersebut.
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hal ini disampaikan oleh salah satu guru di sekolah tersebut yang
menyatakan bahwa:
“Pelaksanaan perencanaan kebutuhan guru disekolah ini di susun oleh
kepala sekolah, wakil kurikulum dan staf Tata Usaha. Namun dalam
pelaksanaannya kami selaku guru ikut andil memberi kontribusi
bantuan semaksimal mungkin apabila di butuhkan dan sekiranya perlu
dilakukan” (Wawancara tanggal 24 Januari 2019).
Sesuai dengan pemaparan proses perencanaan kebutuhan tenaga
pendidik atau guru tersebut, untuk lebih jelasnya berdasarkan temuan
penelitian dilapangan peneliti menyajikan bagian proses perencanaan tenaga
pendidik (guru) yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi.
2. Faktor yang Mempengaruhi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
dalam Rekrutmen Guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
Manajemen sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah tenaga
pendidik atau guru dilakukan untuk rekrutmen guru. Karena guru merupakan
sumber daya manusia yang sangat vital dalam pelaksanaan pembelajaran dan
pencapaian tujuan pendidikan, maka tentu terdapat beberapa hal yang harus
menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaannya.
Begitu pula di Madrasah Aliyah Laburatorium Kota Jambi yang juga
melakukan perencanaan tenaga pendidik dalam rekrutmen guru nya. Faktor-
faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan ini diungkapkan
oleh kepala sekolah yang sejalan dengan kepala TU dan wakil kurikulum
madrasah yakni:
“Dalam membuat perencanaan tentu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan atau menjadi pertimbangan agar perencanaan berjalan
baik. Faktor itu dari peserta didik, kurikulum, dan posisi guru yang
kosong” (Wawancara tanggal 18 Februari 2019).
Dari hasil wawancara tersebut dapat diuraikan bahwa faktor
pertimbangan dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia atau
dalam rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi terdiri
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dari dua aspek yaitu peserta didik, kurikulum, dan posisi guru yang
dibutuhkan.
a) Peserta didik
Peserta didik merupakan pertimbangan pertama yang harus
diperhatikan dalam melakukan manajemen tenaga pendidik atau guru
meningkat guru ada untuk mendidik, membimbing, dan mengarahkan peserta
didik. Jadi pertimbangan ini dilakukan atas dasar bahwa kuantitas atau jumlah
peserta didk harus mendapatkan jumlah guru yang sesuai untuk tiap mata
pelajarannya.
Pelaksanaan ini dilakukan atas pertimbangan rasio peserta didik
dimana setiap 20-32 di butuhkan 1 (satu) guru kelas guru agama sesuai
dengan agama yang dianut siswa, dan seorang guru penjaskes. Selain itu
tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran harus
disesuaikan dengan rata-rata kecerdasan anak di madrasah tersebut. Jadi
dalam pengadaan guru, pemilihan guru harus menyesuaikan karakter dan
tingkat kecerdasan anak pula.
Hal ini juga diterangkan kepala sekolah Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi yang menyatakan bahwa:
“Hal yang penting untuk menjadi pertimbangan perencanaan guru di
sekolah ini tentu siswa-siswa yang ada, baik dari segi jumlahnya
maupun kemampuan mereka. Sehingga pihak sekolah dapat
merencanakan kualifikasi dan karakter guru yang tepat untuk dapat
mengajar di sekolah ini” (Wawancara tanggal 18 Februari 2019).
b) Kurikulum
Kurikulum juga menjadi pertimbangan dalam melakukan perencanaan
tenaga pendidik atau guru, dalam perencanaan guru yang diprioritaskan untuk
dilakukan pengadaan sekolah/madrasah mengedepankan tercapainya tujuan
kurikulum yang diterapkan sekolah/madrasah. Kepala sekolah dan segenap
staf menyusun kriteria guru yang mampu menguasai pembelajaran dan
memiliki gagasan kreatif untuk menciptakan gairah belajar dari peserta didik.
Ungkapan dari waka kurikulum Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi juga menegaskan hal tersebut yakni:
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
“Saat melakukan perencanaan guru harus diperhatikan adalah
kurikulum yang kita terapkan di sekolah dan kemampuan guru dalam
mencapai tujuan kurikulum tersebut. Jadi tidak semua guru yang
melamar di sini diterima, bila kemampuannya sama dengan guru yang
ada atau bahkan dibawah guru yang ada tentu tidak kita terima. Lebih
baik memberdayakan guru yang ada saja. Namun untuk mata
pelajaran bahasa arab, bahasa inggris, itu kita tetap memperioritaskan
yang jurusannya sesuai atau yang memang ahlinya” (Wawancara
tanggal 18 Februari 2019).
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa pihak sekolah lebih
mengutamakan pemberdayaan guru yang ada untuk mengajar mata pelajaran
umum, karena secara kemampuan dan pengalaman menghadapi peserta didik
sudah pasti.
c) Posisi guru yang dibutuhkan
Melakukan perencanaan untuk rekrutmen guru agar memenuhi standar
kualitas tenaga pendidiknya, maka hal penting yang harus menjadi perhatian
dan pertimbangan adalah posisi atau jabatan guru yang kosong atau yang
dibutuhkan oleh sekolah/madrasah. Maksud dari posisi atau jabatan di sini
adalah guru bidang mata pelajaran apa yang sedang dibutuhkan. Sehingga
dalam implementasinya dapat fokus dan sesuai tujuannya.
Pertimbangan ini terkait dengan kualifikasi tenaga pendidik atau guru
yang harus ditetapkan agar dapat rekrutmen guru tersebut. Hal-hal tersebut
terkait dengan latar belakang pendidikan yang harus sesuai dengan mata
pelajaran yang kosong, IPK calon guru tersebut, kemampuan mempersiapkan
perangkat mengajar, dan lain-lain.
Pertimbangan ini sebagaimana diungkapkan oleh kepala sekolah atau
madrasah yakni:
“Untuk merencanakan kebutuhan guru tentu pertimbangannya apa
guru yang kita butuhkan dan bagaimana kemampuan yang harus
dimiliki. Sebab bila tidak menganalisis kriteria posisi guru yang
dibutuhkan maka ketakutannya guru yang didapatpun tidak sesuai
dengan kebutuhan dan harapan” (Wawancara tanggal 18 Februari
2019).
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Oleh sebab itu maka posisi guru yang dibutuhkan harus menjadi
pertimbangan melalui analisis pekerjaan(job analysis) yang tetap dan akurat.
Agar tujuan dari perencanaan dan pengadaan guru dapat tercapai.
3. Hasil yang dicapai Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Rekrutmen Guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
Adapun hasil yang dilakukan sekolah untuk mencapai manajemen
sumber daya manusia di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
Untuk mencapai hasil internal sekolah mengadakan alternatif seperti
menggunakan ruangan organisasi sebagai tempat belajar siswa, ruang UKS
sebagai labor dan lain seagainya.
Untuk hasil yang eksternal sekolah melakukan upaya dengan
memintak bantuan tambahan dana dari masyarakat, memintak bantuan dari
yayasan dengan membuat daftar sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan
jumlah anggaran dana yang akan keluarkan serta berusaha memintak bantuan
dari pemerintah. Sebagaimana yang dikatakan oleh kepala Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi:
“ Untuk sekarang ini hasil tentang guru terbina secara baik maupun
dalam mengajar ataupun dalam menguasai materi dalam pembelajaran
dan menguasai media pembelajaran dan menguasai evaluasi
pembelajaran yang ada disekolah (Wawancara tanggal 18 Februari
2019)’’.
Dari hasil wawancara penelitian dilapangan dapat diketahui bahwa
pihak sekolah sudah melakukan berbagai hasil di lapangan yang akan dicapai
untuk mengatasi yang ada diantaranya dengan menggunakan dan merawat
sarana dan prasarana yang ada secara efektif dan efisien. Menggunakan
ruangan kosong atau ruangan yang tidak dipakai sebagai tempat untuk
belajar.
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan khusus dan pembahasan pada bab sebelumnya
maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian menjadi beberapa hal
sebagai berikut:
1. Proses manajemen sumber daya manusia dalam rekrutmen guru di
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi dilakukan dengan dimulai
dari tahap persiapan dengan evaluasi dan analisis keadaan guru yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan wakil bidang kurikulum sekolah,
tahap pendataan dengan menganalisis posisi guru yang dibutuhkan dan
keperluan lain terkait hal tersebut, tahap persiapan, tahap pendataan,
tahap penetapan kurikulum, tahap perencanaan program, implementasi
perencanaan kebutuhan untuk kesiapan guru yang akan dilakukan
pengadaan atau rekrutmen dan pemilihan guru yang dapat diberdayakan
untuk mengisi mata pelajaran yang tidak mendesak dan vital, tahap
perencanaan program dengan membuat program pengadaan guru dan
pembinaan pembuatan perangkat mengajar, dan tahap implementasi
perencanaan tenaga pendidik.
2. Faktor yang mempengaruhi manajemen sumber daya manusia dalam
rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi terhadap
tiga faktor yaitu peserta didik baik secara kuantitas maupun kemampuan
dan karaktristiknya, kurikulum yang harus tercapai tujuannya, dan posisi
guru yang dibutuhkan oleh sekolah atau madrasah atau pemenuhan job
analysis dan job description guru yang diterima.
3. Hasil yang dicapai manajemen sumber daya manusia dalam rekrutmen
guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi guru terbina dengan
baik secara mengajar dan menguasai materi pembelajaran atau media dan
evaluasi pembelajaran
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Saran
Dalam penelitian ini saran yang dapat peneliti berikan bagi pihak-
pihak terkait adalah sebagai berikut:
1. Kepada pihak sekolah/Madrasah alangkah baiknya untuk membuat
SOP (Standard Operating procedure) kegiatan manajemen sumber
daya manusia dalam rekrutmen guru di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi.
2. Kepada kepala sekolah/Madrasah alangkah baiknya lebih
mengutamakan manajemen penerimaan guru baru yang sesuai mata
pelajaran dan latar belakang pendidikannya dari pada
memberdayakan guru yang ada namun tidak sesuai bidangnya.
3. Kepada kepala sekolah alangkah baiknya menambah program
sekolah/ Madrasah untuk memberikan pembinaan kepada para
guru-guru yang ada.
62
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Ardana, Komang , Niwayan Mujiati, dkk. (2012) Manajemen Sumber Daya
Manusia .Yogyakarta: Graha Ilmu
Dale, Timpe. (2016). Seri Ilmu dan Seni Manajmen Bisnis Memotivasi
Pegawai. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Gramedia.
Daulay, Haidar Putra.( 2004). Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan
Nasional di Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Fattah, Nanang. (2001). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kunandar.(2011). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru.Jakarta : Rajawali
Pers.
Jones, James J. & Donald L. Walters (2008). Human Resource Management in
Education (manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan).
Yogyakarta: Q-Media
Moleong,L.J (2011). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Mulyasa, E, (2002). Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
(2007). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Mulyono. (2008) Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media
Rachmawati, Ike Kusdyah.(2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. CV Andi
Offset, Yogyakarta.
Rivai, Veithzal. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.
63
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sunandar, A. (2006). Analisis Perencanaan Kebutuhan Guru. Bandung: Refika
Aditama.
Sukardi. (2013). Metode Penelitian Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya. Jakarta : Bumi Aksara.
Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia
.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahmawati, Ika Dewi. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam
Peningkatan Kualitas Sekolah (Studi Empirik Madrasah Ibtidayah (MI)
Muhammadiyah Program Khusus Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012 ).
Jurnal UMS.
Rochmaniah, (2017), Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Mencapai
Pendidikan yang Beerkualitas di Sekolah Dasar. DWIJACENDEKIA Jurnal
Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83
Umroh, Afidatul, (2016) , Manajemen Sumber Daya Pendidik Dalam
Meningkatkan Profesionalisme Pendidik di MAN 1 Yogyakarta.Jurnal
UMY.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
(IPD)
Judul : Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Rekrutmen Guru
di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
A. TEMPAT PENELITIAN
Di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
B. METODE PENGUMPILAN DATA
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentas
C. DAFTAR WAWANCARA
1. Wawancara dengan kepala sekolah
a) Bagaimana keadaan dan kualitas manajemen sumber daya manusia
(guru) di sekolah ini?
b) Apakah yang bapak/ibu ketahui tentang manajemen sumber daya
manusia (guru) di sekolah ini?
c) Apakah ada kegiatan manajemen sumber daya manusia (guru) di
sekolah ini?
d) Kapankah diadakan kegiatan manajemen sumber daya manusia
(guru)?
e) Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan manajemen sumber daya
manusia (guru) tersebut?
f) Apa saja yang perlu disiapkan dalam kegiatan manajemen sumber
daya manusia (guru)
g) Bagaimana proses inti dari manajemen sumber daya manusia
(guru) di sekolah ini?
h) Menurut bapak/ibu seberapa penting dilakukannya manajemen
sumber daya manusia (guru)?
i) Bagaimana kontribusi kegiatan manajemen sumber daya manusia
(guru) dalam rekrutmen guru di sekolah ini?
j) Bagaimana manajemen sumber daya manusia (guru) sudah sesuai
standar dan dapat rekrutmen guru di sekolah ini?
k) Apa saja bentuk manajemen program tersebut?
l) Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi manajemen sumber
daya manusia (guru)?
m) Bagaimana pelaksanaan manajemen sumber daya manusia sejauh
ini?
n) Bagaimana Hasil yang dicapai manajemen sumber daya manusia
dalam rekrutmen guru di sekolah ini?
2. Wawancara dengan kepala Tata Usaha(TU) atau staf TU
a) Bagaimana keadaan dan kualitas manajemen sumber daya manusia
(guru) di sekolah ini?
b) Apakah yang bapak/ibu ketahui tentang manajemen sumber daya
manusia (guru) di sekolah ini?
c) Apakah ada kegiatan manajemen sumber daya manusia (guru) di
sekolah ini?
d) Bagaimana peran bapak/ibu dalam kegiatan manajemen sumber
daya manusia (guru)
e) Bagaimana proses manajemen sumber daya manusia (guru)?
f) Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi manajemen sumber
daya manusia (guru)?
g) Bagaimana hasil yang dicapai manajemen sumber daya manusia
dalam rekrutmen guru di sekolah ini?
h) Apakah manajemen sumber daya manusia (guru) sudah sesuai
standar dan dapat rekrutmen guru di sekolah ini?
i) Apakah ada manajemen bagi guru dan bagaimana bentuknya?
j) Bagaimana pelaksanaan manajemen tersebut sejauh ini?
3. Wawancara dengan walil kepala sekolah bidang kurikulum
a) Apakah yang bapak/ibu ketahui tentang manajemen sumber daya
manusia (guru) di sekolah ini?
b) Apakah ada kegiatan manajemen sumber daya manusia (guru) di
sekolah ini?
c) Bagaimana kontribusi wakil kepala sekolah bidanag kurikulum
dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia (guru) untuk
rekrutmen guru?
d) Bagaiaman proses manajemen sumber daya manusia (guru)?
e) Menurut bapak/ibu sejauh ini sudah sesuaikah manajemen terhadap
rekrutmen guru dengan guru yang diterima di sekolah ini?
f) Apakah ada manajemen bagi guru dan bagaimana bentuknya?
g) Bagaimana pelaksanaan manajemen tersebut sejauh ini?
h) Bagaimana faktor yang mempengaruhi dalam manajemen sumber
daya manusia (guru) di sekolah ini?
i) Bagaimana hasil yang dicapai dalam manajemen sumber daya
manusia (guru) di sekolah ini?
D. DATA OBSERVASI
1. Lingkungan di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
2. Proses manajemen sumber daya manusia dalam rekrutmen guru di
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
3. Faktor yang mempengaruhi dalam manajemen sumber daya manusia
dalam rekrutmen guru di Madrasa Aliyah Laboratorium Kota Jambi
4. Hasil yang dicapai manajemen sumber daya manusia dalam rekrutmen
guru di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
E. DATA DOKUMENTASI
1. Historis dan Geografis Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
2. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
3. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
4. Keadaan guru dan Siswa Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
5. Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
DAFTAR RESPONDEN
No
Nama
Jabatan
Keterangan
1
Habib Muhammad, S.Ag.
M.Ag
Kepala Madrasah
Wawancara
2
Suryati, S.Ag
Waka Bid. Kurikulum
Wawancara
3
Drs. M. Amin, M. Pd. I
Kepala Tata Usaha
Wawancara
DOKUMENTASI
GERBANG MADRASAH ALIYAH LOBORATURIUM KOTA JAMBI
GEDUNG MADRASAH ALIYAH LABORATORIUM KOTA JAMBI
FOTO BERSAMA KEPALA MADRASAH ALIYAH LABORATORIUM KOTA JAMBI
WAWANCARA DENGAN KEPALA MADRASAH ALIYAH LABORATORIUM KOTA JAMBI
WAWANCARA DENGAN KEPALA TATA USAHA
WAWANCARA DENGAN WAKA KURIKULUM
RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VIATE)
A. Identitas Diri
Nama : Sabawaihi
Nim : TK. 140661
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak Ke : 1 (satu)
Tempat/Tanggal lahir : Kampung Baru 12 Mei 1993
Pekerjaan (jika ada) : Mahasiswa
Alamat Email : [email protected]
No Kontak :082377793893
1. Alamat Asal : Kampung Baru, Rt. 04 Sai Telang
Kec. Bathin III Ulu.
Kab. Muara Bungo. Prov. Jambi
2. Alamat Sekarang :
No HP : 0823 7779 3893
Ayah : Amirudin
Ibu : Hamidah
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SD Negeri 91/II Sungai Telang, Kec, Bathin III Ulu, Kab. Muaro
Bungo
b. Pondok Pesantren Sa,adatuddaren, Kec,Pelayangan Kota Jambi,
c. MAS Nurul Ihsan, Kab. Muaro Jambi