211
manat Romadhon 1431 & Waktu Romadhon, Syawal dan Dzulhijjah Posted by abuqital1 under Rujukan NII [23] Comments 1 Votes 1 Votes Bismillahirrohmanirrohim Diberitahukan kepada semua Mujahidin dan Mujahidah yang ada di Indonesia diberbagai shoff bahwa: 1. Tentang Waktu Ibadah Bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah Tahun 1431 H Ijma akhir sya’ban 1431 H pada hari selasa tanggal 10 Agustus 2010, pukul 10:09:07 WIB. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Pelabuhan Ratu 2˚ 16’55,77”. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Merauke 1˚ 9’10,0”. Maka 1 Ramadhan 1431 H jatuh pada hari Rabu tanggal 11 Agustus 2010. Ijma akhir Ramadhan 1431 H pada hari Rabu tanggal 8 September 2010M, pukul 17:30:59 WIB. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Pelabuhan Ratu 3˚ 2’24,3”. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Jayapura -40˚ 46’24,0”. Maka 1 Syawal 1431 H jatuh pada hari Jum’at tanggal 10 September 2010 M. Ijma akhir Dzulqoidah 1431 H pada hari Sabtu tanggal 6 Nopember 2010 M, pukul 11:53:06 WIB. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Pelabuhan Ratu 1˚ 11’35,5”. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Jayapura 0˚ 23’18,5” maka 1 Dzulhijjah 1431 H jatuh pada hari Senin tanggal 8 Nopember 2010 M. 2. Amanat Romadhon 1431 H Insya Alloh, kita selaku mukmin telah cukup mafhum dalam kewajiban shoum ini, yang paling utama niatkan dengan ikhlash dan jalani dengan shobar sesuai sunnah,hingga kita termasuk golongan muttaqin sebagaimana yang ditargetkan Alloh dalam pelaksanaan shoum ini.

manat Romadhon 1431

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: manat Romadhon 1431

manat Romadhon 1431 & Waktu Romadhon, Syawal dan DzulhijjahPosted by abuqital1 under Rujukan NII [23] Comments 1 Votes 1 Votes

Bismillahirrohmanirrohim

Diberitahukan kepada semua Mujahidin dan Mujahidah yang ada di Indonesia diberbagai shoff bahwa:

1. Tentang Waktu Ibadah Bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah Tahun 1431 HIjma akhir sya’ban 1431 H pada hari selasa tanggal 10 Agustus 2010, pukul 10:09:07 WIB. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Pelabuhan Ratu 2˚ 16’55,77”. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Merauke 1˚ 9’10,0”. Maka 1 Ramadhan 1431 H jatuh pada hari Rabu tanggal 11 Agustus 2010.Ijma akhir Ramadhan 1431 H pada hari Rabu tanggal 8 September 2010M, pukul 17:30:59 WIB. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Pelabuhan Ratu 3˚ 2’24,3”. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Jayapura -40˚ 46’24,0”. Maka 1 Syawal 1431 H jatuh pada hari Jum’at tanggal 10 September 2010 M.Ijma akhir Dzulqoidah 1431 H pada hari Sabtu tanggal 6 Nopember 2010 M, pukul 11:53:06 WIB. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Pelabuhan Ratu 1˚ 11’35,5”. Tinggi Hilal waktu Maghrib di Jayapura 0˚ 23’18,5” maka 1 Dzulhijjah 1431 H jatuh pada hari Senin tanggal 8 Nopember 2010 M.

2. Amanat Romadhon 1431 HInsya Alloh, kita selaku mukmin telah cukup mafhum dalam kewajiban shoum ini, yang paling utama niatkan dengan ikhlash dan jalani dengan shobar sesuai sunnah,hingga kita termasuk golongan muttaqin sebagaimana yang ditargetkan Alloh dalam pelaksanaan shoum ini.

Target Shoum adalah TAQWA, karena itu marilah kita berusaha dengan semaksimal untuk mendapatkannya. Dimana taqwa merupakan KUNCI AKHIRAT (Ibnu Rajab). Dengan kunci itu insya Alloh kita akan mudah membuka pintu Jannah yang menjadi harapan setiap mukmin diakhir kehidupan duniawi. Rosululloh SAW bersabda, Abu Dzar berkata:”Wahai Rosululloh berilah aku wasita”, Nabi SAW bersabda:”Aku berwasiat kepadamu hendaklah engkau bertaqwa kepada kepada Alloh, karena taqwa itu adalah kunci segala hal”. (H.R. Ibnu Hibban).

Shoum dalam korelasinya dengan program I’DAD yang telah digulirkan, dimana salah satu targetnya adalah mewujudkan SDI (Sumber Daya Insani) yang berkwalitas MUTTAQUN, maka shoum adalah wasilah (sarana) untuk sampai pada target tersebut.

Page 2: manat Romadhon 1431

Bismillahi tawakkalna ‘alalloh laa haulaa walaa quwwata illa billah.

Mardhotillah,… 23 Tanggapan - tanggapan to “Amanat Romadhon 1431 & Waktu Romadhon, Syawal dan Dzulhijjah”zaqia Berkata:

Agustus 9, 2010 at 6:13 am

maaf hanya ingin tanya. ini situs resminya NII?

Abuqital1:Blog ini sebagai media informasi bagi Mujahidin & Mujahidah Indonesia. Ini hanya blog pribadi namun isinya resmi perjuangan NII.Balas digjaya selalu Berkata:

September 13, 2010 at 11:00 am

Kalau bukan situs resmi bagaimana bisa dipercaya..??? Apakah kalau begitu Antum mempunyai perintah untuk ini semua??? Semua hal selalu dikoordinasikan.. bukankah begitu???Balas Pekaessharing Berkata:

Agustus 9, 2010 at 12:53 pm

Jazakallah Abu, tadi ana juga dapet info yang sama dengan apa yang Abu posting…Balas Pekaessharing Berkata:

Agustus 9, 2010 at 12:55 pm

Maksudnya harinya….Balas alchaedar Berkata:

Agustus 9, 2010 at 1:00 pm

Copas ya abu…Balas hanan Berkata:

Agustus 28, 2010 at 7:36 am

Page 3: manat Romadhon 1431

assalamu’alaikum……

sesungguhnya perpecahan ummat NII terjadi karena ada INTEL didalamnya…. menurut pengetahuan saya NII yg dimaksud dlm situs ini bukan benar-benar NII asli.Balas Rafi' Berkata:

Agustus 31, 2010 at 11:07 pm

wa’alaikumussalaam warahmatullah..

mengapa bisa begitu saudara ?? apakah suda di tabayyuun dengan bukti yang kuat…??

semoga kita terhindar dari praduga2 yang selama ini melanda banyak hati manusia..aamiinBalas hanan Berkata:

September 8, 2010 at 8:12 am

@Rafi…

InsyaAllah/Alhamdulillah sudah titabayyunkan.

Ya, benar qt harus terhindar dari praduga. saya sudah membaca semua artikel ini, semua Artikel bagus namun ada kecacatan dalam Artikel kepemimpinan yang tidak sesuai dengan sejarah Aslinya. waAllahu Alam bishowabDodol Berkata:

September 12, 2010 at 3:16 am

99% kami juga meragukan akan keabsyahan tentang estapeta kepemimpinan NII yang dipaparkan diblog ini..? Kami juga ga tahu apa maksud dari pembeberan estapeta kepemimpinan tersebut…? Apakah mau sengaja ingin ditangkap…oleh THOGUT supaya cepat TAMAT perjuangannya..? Atau Apa…? Pertanyanyaan…? Atau Mau membuat Strategi Jaring-Tangkap gaya baru via Internet…? he he.. he..Abu Hamzah Berkata:

September 3, 2010 at 11:30 am

NII PALSU ADANYA DI BLOG INIhttp://nii-crisis-center.blogspot.com/Balas Dodol Berkata:

September 6, 2010 at 4:30 pm

Page 4: manat Romadhon 1431

Aneh Juga… katanya sedang dalam kondisi syiriah ….eeeeh ternyata sudah mulai JAHRIYAH… yah..?

Atau sudah siap UNJUK KEKUATAN gituh sama RI…? He he he..Balas Dodol Berkata:

September 6, 2010 at 4:31 pm

Kesalahan FATAL…!! Jika kita mendefinisikan Agama Islam SAMA DENGAN Dinul Islam atau Dinul Islam SAMA DENGAN Agama Islam. Atau Mendefinisikan Ad-Din=Agama atau Agama=Ad-Din…Inilah kesalahan Fatal yang mayoritas difahami oleh Umat Islam di Indonesia…

Hal ini sangat prinsip sekali, mengingat efek yang ditimbulkan dari salah memberi pengertian terhadap istilah DINUL ISLAM adalah akan sangat fatal, sehingga mengakibatkan kekacauan dan kekeliruan dalam mengaflikasikan dari istilah itu yang akhirnya kita salah alamat, bukannya kita melaksanakan DINUL ISLAM yang Alloh kehendaki, malah kita hanyut dan larut dalam kehidupan AGAMA ISLAM yang ada dibawah naungan Lembaga Dinul Jahiliyah. Oleh karena itu tinggalkanlah AGAMA ISLAM yang ada di bawah naungan Lembaga Dinul Jahiliyah, mari sekarang kita untuk berhijrah ke dalam AGAMA ISLAM yang ada di bawah naungan Lembaga Dinul Islam (Islam Kaffah / Sistem Pemerintahan Islam).

Sebagaimana Firman Alloh SWT berikut ini:Sesungguhnya din (sistem hidup) yang diridhoi disisi Alloh hanyalah din Islam….Qs 3:19

Barangsiapa mencari din selain din Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima din-nya itu daripadanya dan diakhirat akan digolongkan dengan orang-orang yang merugi (tertipu) Qs 3:85.

Jika kata din tersebut diatas diartikan Agama, maka maksudnya adalah bahwa Agama Islam yang dirdhoi disisi Alloh hanyalah Agama Islam yang ada di bawah naungan Lembaga Sistem Pemerintahan Islam (Dinul Islam) bukan Agama Islam yang ada dibawah naungan Lembaga Sistem Pemerintahan Jahiliyah Mekkah (Dinul Jahiliyah).

Kesimpulan:Jadi hidup yg benar menurut Alloh SWT adalah hidup yang hanya MENGABDI (Ibadah) kepada Alloh saja. Sedangkan Pengabdian (Ibadah) yg diterima oleh Alloh SWT hanyalah Pengabdian yg dilaksanakan dalam Agama Islam. Sedangkan Agama Islam yg benar dari zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW, bahkan hingga akhir zaman hanyalah Agama Islam yang ada dibawah Naungan Lembaga Dinul Islam (Islam Kaffah / Sistem Pemerintahan Islam) Qs 3:19/85.Balas

Page 5: manat Romadhon 1431

Dodol Berkata:

September 6, 2010 at 6:35 pm

Kebenaran dan Kejujuran dalam Mengungkap Fakta Sejarah:

http://tempointeraktif.com/khusus/selusur/kartosoewirjoBalas Lezard Valeth Berkata:

September 11, 2010 at 11:22 pm

Tujuan hidup apa?Balas Dodol Berkata:

September 12, 2010 at 3:22 am

Tujuan hidup yang benar menurut Alloh hanya satu MARDHOTILLAH yakni keridhoan Alloh (selamat di akhirat) bukan kebencian atau amarah Allloh (kesengsaraan diakhirat).Lezard Valeth Berkata:

September 17, 2010 at 7:22 am

Apakah ridha tersebut bisa dicapai dengan mendakwahkan Islam atau dengan mendakwahkan demokrasi?

http://millah-ibrahim.com/aqidah/seri-materi-tauhidDodol Berkata:

September 17, 2010 at 6:43 pm

Lezard Valeth Berkata:

Apakah ridha tersebut bisa dicapai dengan mendakwahkan Islam atau dengan mendakwahkan demokrasi?

Jawab we OLANGAN ah…!! he he he..!selesman Berkata:

September 8, 2010 at 6:56 am

@dodol aneh skali promosi dinul islam,promosi berita orng fasik jg, .

dodol yg berbeda

Page 6: manat Romadhon 1431

Balas Dodol Berkata:

September 12, 2010 at 3:37 am

He he he… dodol memang banyak aneka RASANYA… ada dodol kacang.. dodol nanas… dodol nangka.. dan banyak lagi yang lainnya..!!

promosi berita orng fasik jg…? Itu mah nemu aza dijalan… ketika dibaca… subhanalloh sempat menitikkan air mata juga…!! Begitu perihnya perjuangan BAPAK & ORANG TUA kita…!! Sehingga sangat tidak pantas jika Alloh hanya membalasnya dengan SATU SYURGA.

Begitu juga betapa kejamnya Thgout… sehingga kekejaman mereka sangat tidak pantas jika dibalas dengan SATU NERAKA…

Saya pribadi setelah menghisab diri atas perjalanan hidup selama ini… Terasa jauh dari layak untuk diberi syurga Alloh… tapi jika masuk NERAKA juga pasti enggan…!!

Target da’wah ge… can kcapai wae…!! ah…!! padahal ngan 70 urang/tahun..! Menurut hitungan kecil…. tapi subhanalloh… perjalananya… sangat… sangat menantang…!!!Balas hanan Berkata:

September 18, 2010 at 6:54 am

hati-hati terhadap blog ini. Alhamdulillah saya sudah menemukan NII asli dan bertemu langsung dengan cucunya. Allah AkbarBalas hanan Berkata:

September 18, 2010 at 6:55 am

maksud saya cucunya SMKBalas Lezard Valeth Berkata:

September 21, 2010 at 11:30 pm

Baca dulu isi artikel disini lalu komentar.Balas Dodol Berkata:

September 20, 2010 at 5:25 pm

Page 7: manat Romadhon 1431

Maaf… Emang… apa hubungannya NII asli dengan cucunya SMK…? Semua juga pasti ngaku Asli… Yang palsu aza ngga pernah mengkalim dirinya PALSU…!! Standar NII Asli itu apa…?

Rambut kali ada yang Asli dan ada yang Palsu…!!! he he he

‘Amaliah di Bulan RamadhanPosted by abuqital1 under Furqon di Indonesia [3] Comments 1 Votes 1 Votes

Bismillahirrohmanirrohim

Bulan Ramadhan… Hari demi harinya adalah rentang waktu lipatan pahala yang tak ada batasnya. Jam demi jamnya adalah rangkuman kasih sayang Allah swt kepada hamba-hamba-Nya. Menit demi menitnya adalah hembusan angin surga yang begitu menyejukkan.

Detik demi detiknya adalah kesempatan yang tak ternilai dibandingkan seumur hidup kita. Maka, mengagendakan aktifitas selama bulan Ramadhan menjadi sangat penting. Disiplin dan hati-hati menjalani hari-harinya harus menjadi tekad dalam hati semua hamba Allah swt yang menghendaki maghfirah dan hidayah-NyaBerikut ini adalah contoh bagaimana kita melewati hari demi hari yang penuh kemuliaan itu.

Dengan mengikuti kebiasaan dan perkataan Rasulullah, para salafusholih dan juga para ulama yang begitu menyadari kemuliaan Ramadhan, Semoga Allah swt menguatkan kita untuk menjadi alumni Ramadhan yang berhasil.

1. Waktu Sahur hingga Subuh:

Bangunlah sebelum fajar, sekitar pukul 03.00 pagi. lni adalah waktu sepertiga malam terakhir yang istimewa. Lakukan shalat qiyamul lail beberapa rakaat.

Jangan lupa bangunkan keluarga untuk shaiat ma1am. Umar bin Khaththab ra biasa mengerjakan shalat malam. Apabila tiba pertengahan malam, beliau segera mernbangunkan keluarganya untuk shalat. la berseru: “Shalat, shalat!” seraya membacakan ayat ini: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerja-kannya.

Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kamilah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa.” (Qs. Thoha: 132)

Page 8: manat Romadhon 1431

Banyak di antara kita yang lalai melewati waktu ini dengan istirahat dan tidur, lalu segera makan sahur. Mungkin karena menganggap ibadah shalat tarawih sudah dilakukan setelah isya. Padahal waktu-waktu sepertiga malam seharusnya tetap bisa dihidupkan lebih banyak daripada bulan-bulan lain. Pada waktu inilah, disebutkan dalam hadits Rasulullah saw, “Rabb kami turun setiap malam ke langit dunia saat sepertiga malam terakhir dan berkata: “Siapa yang berdo’a kepada-Ku, Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR. Jamaah)

“Barangsiapa yang menunaikan qiyamul lail pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosa-nya yang telah lalu.” (HR Bukhori dan Muslim)

Dalam Al Qur’an, Allah swt berfirman: “Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” (Al-Furqan : 63-64)

Setelah itu kita bisa menunaikan makan sahur yang memang disunnahkan oleh Rasulullah saw. Jangan lupa tanamkanlah niat dan ikhlaskanlah berpuasa pada siang hari nanti. LaIu bersiap untuk shalat Subuh berja-maah di masjid dan berangkatlah lebih awal. Di masjid sibukkanlah diri dengan memper-banyak istighfar. Aktifitas seperti ini disebutkan dalam Al Qur’anul Karim, “… wal mustaghfiriina bil ashaar.,” Pada waktu sahur kita memang dianjurkan banyak berdo’a, karena waktu sahur termasuk waktu diijabahnya do’a seorang hamba. Setelah azan subuh dirikanlah shalat dua rokaat sebelum subuh. Kemudian tunaikanlah shalat Subuh berjamaah.

2. Setelah Subuh:

Berhati-hatilah dari terpaan rasa kantuk bila kita tidak terbiasa bangun lebih pagi pada hari-hari yang lain. Berusahalah untuk tidak tidur dalam ruas waktu setelah subuh hingga terbit matahari. Para salafushalih sangat tidak menyukai tidur pada waktu itu. Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam Madarijus Salikin menyebutkan, “Di antara tidur yang tidak disukai menurut mereka ialah tidur antara shalat subuh dan terbit matahari, karena ia merupakan waktu untuk memperoleh hasil.

Bagi perjalanan ruhani, pada saat itu terdapat keistimewaan besar, sehinga seandainya mereka melakukan perjalanan (kegiatan) semalam suntuk pun, belum tentu dapat menandinginya.”

Jika kita sangat dibebani kantuk, bertahanlah dan bersabarlah, karena biasanya kebiasaan itu akan terbentuk setelah tiga hari kita melakukan suatu ritme yang berbeda. Selanjutnya, insya Allah kita tidak akan merasakan kantuk sedahsyat sebelumnya.

Page 9: manat Romadhon 1431

Duduklah berdzikir setelah subuh hingga matahari terbit adalah sunnah. Dari Abu Umamah Ra dikatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian berdiri dan shalat dua rakaat, maka ia akan memperoleh pahala haji dan umrah.” Waktu ba’da subuh hingga matahari terbit adalah waktu yang penuh barakah yang seharusnya benar-benar dipelihara oleh setiap mukmin. Peliharalah waktu itu dengan mengisinya melalui tilawatul Quran satu juz dalam satu hari, berdzikir atau menghafal. Inilah yang dilakukan Rasulullah saw selesai menunaikan shalat Subuh, bahwa ia selalu duduk di tempat shalatnya hingga terbit matahari.” (HR. Muslim)

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik dari Rasulullah, bahwa beliau bersabda: “Barangsiapa shalat fajar berjama’ah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat (Dhuha), maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna.” (Dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Hal ini berlaku pada setiap hari, maka bagaimana pula bila dilakukan pada bulan Ramadhan. Berusahalah mendapatkan pahala yang agung ini. Dengan tidur malam yang cukup dan meneladani orang-orang shalih. Senantiasa bersungguh-sungguh dalam mencari keridhaan Allah SWT, dan selalu bertekad untuk mencapai derajat yang tinggi di dalam Surga.

3. Sholat Dhuha

Sholat Dhuha disebutkan oleh Rasulullah, adalah shalatnya orang-orang awwabin, yakni orang-orang yang kembali kepada Allah swt. Waktunya mulai meningginya matahari sepanjang tombak. Menurut hadits shahih, shalat dhuha dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat.

4. Saat bekerja:

Banyak di antara kita yang tetap memiliki rutinitas mencari nafkah, belajar dan bekerja di bulan ini. Bekerjalah dengan penuh sema-ngat dan teliti. Selingilah waktu-waktu bekerja dengan berdzikir dan tidak meninggalkan shalat berjamaah di awal waktu. Teruslah berusaha menambah amal-amal sunnah yang bisa dilakukan di saat bekerja. Seperti mengajak orang lain kepada kebaikan, bersedekah, ikut berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan di masjid kantor pada bulan Ramadhan, dan sebagainya. Ingatlah sabda Rasulullah saw, “Seluruh amal ibadah bani Adam adalah milik-nya, dan setiap kebaikan akan dibalas 10 kali lipat hingga 700 kali lipat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata: “Kecuali ibadah puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Akulah yang langsung membalasnya. Seorang yang berpuasa telah menahan diri dari syahwat, makanan dan minumannya karena Aku semata. Ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa, kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan tatkala bertemu dengan Allah. Dan sungguh bau muiut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kesturi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Page 10: manat Romadhon 1431

5. Pertengahan siang:

Berusahalah untuk beristirahat sekitar 15-30 menit menjelang atau sesudah waktu shalat Zuhur. Istirahat dan tidur pada rentang waktu ini disebut dengan qailulah. Rasulullah saw dan para salafushalih biasa melakukan qailulah. Imam Al Ghazali menyebutkan bahwa qailulah merupakan simpanan energi bagi mereka yang ingin melakukan qiyamul lail pada hari itu. Waktunya tidak lebih dari setengah jam. Tapi manfaatnya akan terasa saat kita bangun malam.

6. Waktu Asar:

Shalatlah berjamaah di masjid. Ingatlah lipatan pahala di bulan ini, minimum adalah 70 kali lipat dari kebaikan di bulan selainnya. Bila usai shalat saat bekerja sudah selesai, lakukanlah kajian-kajian keislaman, baik dengan membaca buku, diskusi, mendengarkan ceramah, mendengar kajian melalui kaset, atau lainnya. Banyak tema yang bisa kita perdalam pada kesempatan ini, misalnya tema-tema “pelembut jiwa dan hati”. Informasi ini bisa diambil dari hadits-hadits Nabawi atau dari tafsir Al Qur an. Mendengarkan kajian Islam melalui kaset bisa menjadi alternatif baik karena bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan rumah yang lain. Lakukan hal ini sampai menjelang maghrib untuk bersiap dzikir sore. Segeralah berbuka kemudian shalat maghrib di masjid. Setelah shalat maghrib lanjutkan berbuka puasa ala kadarnya. Jangan terlalu kenyang.

7. Waktu Magrib/Berbuka Puasa:

Bersyukurlah secara lebih mendalam kehadirat Allah swt. Bahwa kita diberikan karunia untuk bisa menyelesaikan hari dengan berpuasa. Jangan lupa berdo’a dengan khusyu ketika berbuka. Ada sebuah doa yang tidak tertolak bagi orang yang berpuasa saat berbuka. Berbukalah dengan tegukan-tegukan air manis diiringi dengan kesyukuran di dalam hati. Sebaiknya kita tidak segera melanjutkan berbuka dengan makanan berat. Tundalah sebentar makanan berbuka kita, untuk menunaikan shalat magrib berjamaah dimasjid. Ingatlah kenapa kita penting mempertahankan ibadah shalat berjamaah di masjid. Usai berjamaah, lanjutkan berbuka dengan memakan makanan lebih berat. Jangan terlalu banyak, makanlah secukupnya saja.

8. Waktu Isya:

Segeralah pergi menunaikan shalat isya dan tarawih di masjid. Berusahalah untuk disiplin melakukan shalat isya dan tarawih di masjid, apapun keadaannya. Jika harus terha-langi oleh kegiatan yang mendesak, lakukan shalat tarawih segera setelah kita selesai menunaikan kegiatan tersebut. Setelah itu pulanglah ke rumah untuk bertemu dan ber-bincang-bincang dengan keluarga. Mungkin juga pada saat itu kita menyimak perkem-bangan berita namun tidak terlena hingga melewati jam 10 malam. Tidurlah segera, semampunya. Sebaiknya kita menyempurnakan shalat tarawih bersama imam, agar kita termasuk orang-orang yang menghidupkan Ramadhan dengan shalat malam. Rasulutlah Saw bersabda: “Siapa saja yang shalat tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis

Page 11: manat Romadhon 1431

baginya pahala shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah) Lakukanlah ini terus menerus sepanjang 20 hari pertama bulan Ramadhan. Untuk kaum Muslimah tentu saja agenda di atas bisa dilakukan di rumah. Tapi untuk shalat isya dan tarawih bisa dilakukan di masjid. Ingat juga, agar kita lebih banyak mendengarkan kajian Islam maupun tilawah Al Quran di rumah di sela-sela mengurus pekerjaan rumah.

9. Setelah 20 Hari Ramadhan

Rasulullah biasa beri’tikaf selama sepuluh hari setiap bulan Ramadhan. Pada tahun beliau wafat, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari. (HR. Al-Bukhari). I’tikaf adalah ibadah yang menghimpun berbagai jenis ibadah lainnya. Saik tilawah Al-Qur’an, shalat, dzikir, do’a, tadabbur dan tain-lain. Bagi kita yang belum pernah melaksanakan i’tikaf, mungkin membayangkan I’tikaf adalah ibadah yang berat dan sulit. Bagaimana mungkin kita bisa menjalani hidup selama 10 hari di masjid? Bagaimana dengan keperluan harian kita? Bagaimana juga dengan keluarga di rumah? Padahal sebenarnya jika dijalankan dengan penuh keikhlasan dan tekad yang sungguh-sungguh, i’tikaf tidak sesulit yang dibayangkan. Allah swt akan mempermudah orang yang bersungguh-sungguh dan ikhlas menjalankan ibadah kepada-Nya.

I’tikaf sangat dianjurkan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan sekaligus untuk meraih malam Lailatul Qadar. I’tikaf adalah mengurung diri dan mengikatnya untuk berbuat taat dan selalu mengingat Allah. Memutuskan hubungan dengan segala kesibukan-kesibukan duniawi. Mengurung hati dan jasmani hanya untuk Allah dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Tidak ada terbetik dalam hatinya sesuatu keinginan pun selain Allah dan yang mendatangkan ridha-Nya.

Ibnul Qayyim ketika menjelaskan beberapa hikmah i’tikaf berkata: “Kelurusan hati dalam perjalanannya menuju Allah sangat bergan-tung kepada kuat tidaknya hati itu berkon-sentrasi mengingat Aliah. Dan merapikan kekusutan hati serta menghadapkannya se-cara total kepada Allah. Sebab kekusutan hati hanya dapat dirapikan dengan menghadapkan secara total kepada Allah. Perlu diketahui bahwasanya makan dan minum yang berfe-bihan, kepenatan jiwa dalam berinteraksi sosial, terlalu banyak berbicara dan tidur akan menambah kekusutan hati bahkan dapat menceraiberaikannya, dan menghambat perjalanannya menuju Allah atau melemahkan langkahnya. Maka sebagai konsekuensi rahmat Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengasih terhadap hamba-hambaNya, Allah mensyari’atkan ibadah puasa atas mereka untuk menghilangkan kebiasaan makan dan minum secara berlebih-lebihan serta membersihkan hati dari noda-noda syahwat yang menghalangi perjalanan-nya menuju Allah. Dan mensyariatkan i’tikaf yang inti dan tujuannya ialah menambat hati untuk senan-tiasa mengingat Allah, menyendiri mengingat-Nya, menghen-tikan segala kesibukan yang berhubungan dengan makhluk, dan memfo-kuskan diri bersama Allah semata. Sehingga kegundahan dan goresan-goresan hati dapat diisi dan dipenuhi dengan dzikruflah, men-cintai dan menghadap kepada-Nya.

Page 12: manat Romadhon 1431

Pelajarilah hukum I’tikaf dan tanamkanlah tekad untuk benar-benar bisa menjalaninya selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Tak ada yang bisa menandingi keutamaan malam-malam I’tikaf sepanjang hidup kita. Perbanyak ibadah, seperti shalat, tilawah Al-Qur’an, membaca buku-buku agama, berdiskusi dan mengkaji masalah-masalah agama Islam dan lain-lain. Jangan terjerumus pada obrolan yang sia-sia, seperti berdebat, mencela, memaki dan lain-lain.

Kaum wanita boleh beri’tikaf di dalam mas-jid. Jika terjaga dari fitnah dan diizinkan oleh suami. Hukum-hukum yang berkaitan dengan i’tikaf bagi kaum lelaki juga berlaku bagi kaum waniita. Hanya saja i’tikaf kaum wanita otomatis batal jika mereka haidh. Dan mereka boleh melanjutkannya kembali jika sudah suci.

I’tikaf adalah sunnah Rasulullah. Maka, segeralah menghidupkan sunnah Nabi ini dan memasyarakatkannya di tengah-tengah keluarga, kerabat dekat, saudara-saudara dan teman-temanmu serta di tengah masyarakat. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa menghidupkan salah satu sunnahku yang telah diabaikan, maka ia akan memperoleh pahala seperti orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi dari pahala mereka sedikitpun.” (HR. Tirmidzi). Di sisi lain beberapa faidah yang dapat dipetik dari sunnah i’tikaf ini adalah pembinaan jiwa dan melatihnya dalam mengerjakan ketaatan.

10. Mencari Malam Lailatul Qadr

Allah swt berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Al-Qadr:1-3)

Rasulullah saw bwesabda: “Barangsiapa yang bangun dimalam Lailatul Qadr karena keimanan dan keikhlasan, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam senantiasa mencari malam Lailatul Qadr dan memerintahkan sahabat untuk mencarinya. Beliau membangunkan keluarganya pada malam sepuluh terakhir dengan harapan mendapat malam Lailatul Qadr. Dalam Musnad Ahmad dari ‘Ubadah, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang bangun sebagai usaha untuk mendapat malam Lailatul Qadr, lalu ia benar-benar mendapatkannya, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang.”

Sejumlah salafushalih mandi dan memakai minyak wangi pada sepuluh malam terakhir untuk mencari malam Lailatul Qadr, malam yang telah dimuliakan dan diangkat derajatnya oleh Allah. Jika kita termasuk orang yang telah menyia-nyiakan umur, kejarlah segala yang terluput atas dirimu pada malam Lailatul Qadr ini. Sebab malam inilah sebagai pengganti umur, beramal pada malam ini lebih baik dari pada seribu bulan. Malam itu datang pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, tepatnya pada malam-malam ganjil, dan lebih diharapkan lagi pada malam kedua puluh tujuh. Berdasarkan riwayat Muslim dari Ubay bin Ka’ab Radhiallaahu anhu bahwa ia berkata: “Demi Allah,

Page 13: manat Romadhon 1431

sungguh aku mengetahui datangnya malam itu. Yaitu pada malam yang Rasulullah memerintahkan kami untuk menghidupkannya, yaitu malam kedua puluh tujuh.”

Namun begitu, hendaknya kita tidak terlalu terpengaruh dengan hitungan malam ganjil atau tidak. Lakukanlah sepenuh kemampuan dan keseriusan setiap malam-malam dari 10 terakhir bulan Ramadhan. Kerap kali orang yang hanya mencari malam-malam ganjil ternyata justru tidak bisa memaksimalkan amal-amal ibadah di malam bulan itu.

Wallahu a’lam bis showab.. 3 Tanggapan - tanggapan to “‘Amaliah di Bulan Ramadhan”Makanan Organik Berkata:

Agustus 10, 2010 at 10:04 am

gunakan bulan suci ini dengan penuh berkah dan amal saleh.amiiiinBalas alchaedar Berkata:

Agustus 11, 2010 at 10:24 pm

abu, copas lagi arsip buat tahun2 selanjutnya… Coz artikelnya Actual Banget…Balas selesman Berkata:

September 7, 2010 at 9:12 am

bgmnkah gambaran kemenangan NII?

orng2 ingin agr kontribusi mrk dianggap, orng2 ingn tau bahwa mrka dapt berhasil, .

Muhasabah ke 63 APNIIPosted by abuqital1 under Rujukan NII [2] Comments 1 Votes 1 Votes

Bismillahirrohmanirrohim

MUHASABAH KE 63

ANGKATAN PERANG NEGARA ISLAM INDONESIA

Page 14: manat Romadhon 1431

“Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zhalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.” (Huud:116)

63 tahun yang lalu…

Bermodalkan niat yang suci, keikhlasan yang sempurna, dan ketaatan yang utuh

Ummat Islam Bangsa Indonesia dibawah komando Imam S.M. Kartosuwiryo

Menelan hidup dan kehidupan mereka

Demi lahirnya Negara Kurnia Alloh Negara Islam Indonesia

Tak takut akan kelaparan

Dinginnya malam ditengah hutan

Ancaman dan fitnah dari lawan

Tak gentar menghadapi banyaknya pasukan syetan

Tubuh yang lemah karena kurang makan

Tak membuat hati lemah untuk tetap berperang

Kerinduan akan sanak keluarga yang ditinggalkan

Tak membuat patah semangat dan tetap pantang mundur dari medan perang

Namun akhirnya…

Satu persatu pahlawan-pahlawan Islam gugur berjatuhan

Darah-darah suci para syuhada menyirami bumi Indonesia

Menoreh sejarah yang tak akan lekang ditelan masa

Hingga sampai jualah pada ketentuan Alloh

Pemimpin nan gagah perkasa…

Yang memiliki semangat pantang menyerah

Page 15: manat Romadhon 1431

Yang selalu mengobarkan kedalam dada orang-orang mukmin untuk berperang

Yang sebagian usia hidupnya berada dalam tekanan dan ancaman

Yang melalui hari-harinya dalam gelap dan dinginnya malam ditengah hutan

Dengan tubuh yang lemah dan kurus…

Rambut yang kusut masai

Akhirnya ditawan oleh lawan

Meski ditawari akan kehidupan ampunan dari lawan

Serta janji manis dari penguasa zholim

Sang Proklamator NII tetaplah gagah perkasa dihadapan pelayan-pelayan syetan

Sekali melangkah pantang mundur kebelakang

Akhirnya beliaupun mendapati syahidnya

Berbahagialah engkau wahai pejuang sejati

Alloh telah sediakan tempat tertinggi dan terindah bagimu

KINI…

Risalah perjalanan perjuanganmu sampai kepada kami

Tapi kami…tak setangguh dirimu

Karena kami belum merasakan bagaimana menjalani kehidupan

Ditengah gelap dan dinginnya hutan

Kami belum merasakan berhari-hari tak makan

Kami belum merasakan getirnya memakan daun-daunan

Kami masih tidur diatas kasur empuk

Berselimut kain tebal yang hangat

Kami terkadang masih kelebihan makanan

Page 16: manat Romadhon 1431

Tapi kami masih banyak mengeluh

Kami masih merasa beratnya berjuang

Kami tak segagah dirimu

Sebagian besar waktu kami habiskan untuk memenuhi kehidupan kami

Kami tak ditekan dan tak diancam

Tapi kami masih merasa ketakutan

Takut tak makan jika seluruh hidup kami untuk berjuang

Takut tak bisa lagi hidup enak jika kami ketahuan apalagi ditawan

Ya…kami yang menjadi penerus perjuanganmu

Belum mampu seperti dirimu

Kami masih banyak tertawa yang membuat kami lupa

Kami masih banyak terlena oleh kehidupan dunia

SAUDARAKU…

Kini…saat ini…kita berkumpul disini

Didalam ruangan yang dibangun diatas bumi Alloh yang belum kita kuasai

Di Negara yang seharusnya Islam Berjaya

Untuk mencurahkan tenaga, fikiran dan segenap kemampuan kita

Agar risalah perjuangan ini tetap berlanjut

Sehingga hidup berarti

SAUDARAKU…

Jika kita belum mampu seperti yang dilakukan oleh Syuhada terdahulu

Tingkatkanlah kemauan dan kemampuan kita

Lebih banyaklah kita gunakan waktu

Page 17: manat Romadhon 1431

Untuk sampainya kita pada apa yang kita tuju

Ya Alloh Ya Robbana…

Tetapkanlah langkah kami pada jihad di jalan-Mu

Masukkanlah kami kedalam golongan Mujahid penegak kalimat-Mu

Ya Alloh Ya Robbana…

Engkaulah pemilik kekuatan

Berikanlah kekuatan kepada kami

Seingga kami mampu mengalahkan musuh kami, musuh-Mu, musuh orang-orang beriman

Ya Alloh…

Engkaulah yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati dan pikiran kami

Bimbinglah hati dan pikiran kami

Agar tidak pernah lengah dari tugas dan kewajiban kami

Berperang di jalan-Mu demi tegaknya kalimat-Mu

SAUDARAKU…

Kita berharap…

Pertemuan kali ini menjadi awal tuk bangkitnya kembali

Semangat-semangat Mujahid penggalang Negara Kurnia Alloh Negara Islam Indonesia

Sehingga bumi yang Alloh wariskan kepada kita ini mampu kita kuasai

Yang dengannya hukum Islam tegak dimuka bumi ini

SAUDARAKU…

Waktu-waktu yang telah kita lalui di arena ini

Adalah waktu yang paling berharga bagi diri kita

Page 18: manat Romadhon 1431

Jadikanlah apa yang telah kita dapati sebagai pegangan bagi kita untuk melangkah

SAUDARAKU…

Jika ada pertemuan pastilah ada perpisahan

Kita berharap, berpisahnya kita nanti dengan kehidupan dunia ini

Meninggalkan jejak langkah yang akan dilanjutkan oleh generasi penerus kita

Yang diatas jejak langkah itu harum semerbak

Mengiringi sebagaimana harumnya nama Imam Asy Syahid S.M. Kartosuwiryo, sang proklamator NII

2 Tanggapan - tanggapan to “Muhasabah ke 63 APNII”die firmansyah Berkata:

September 22, 2010 at 4:32 am

sungguh menyentuh hati…..!!!!!!!!mudah -mudahan kami di beri kekuatan iman dan islam untuk terus berjuang dan pangtang menyerah seperti Poklamator kita…. aminn ya allah ya robbal alaminnBalas abbas sholeh Berkata:

September 22, 2010 at 7:35 am

Subhanallah…..ana membaca ini sampai merinding….terasa sekali ruh nya.

Allahuakbar.

KHUTBAH DALAM RANGKA TADZKIROH KE 63 APNII (bag 1)Posted by abuqital1 under Rujukan NII [8] Comments Rate This Rate This

Bismillahirrohmanirrohim

KHUTBAH DALAM RANGKA TADZKIROH KE 63 APNII (bag 1)

Page 19: manat Romadhon 1431

Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin, kita bersyukur kepada Allah SWT bahwa pada masa kita hidup masih mendapati kesempatan berjuang untuk tegaknya Negara Islam Indonesia, sehingga hukum Islam berlaku dengan seluas-luasnya. Kesempatan ini merupakan peluang emas bagi Umat Islam Bangsa Indonesia untuk mengunduh amal terbaik dengan mengorbankan jiwa, raga dan nyawa sehingga di yaumul akhir memasuki jannah tanpa hisab. Inilah jalan bagi mujahid yang berharap ridho Allah dan syahid dalam sabilillah.

Ingatlah! bahwa jihad fi sabilillah untuk tegaknya kalimatillah dan berdirinya Negara Islam Indonesia hingga hukum Islam berlaku dengan seluas-luasnya adalah fardu ‘ain bagi Umat Islam Bangsa Indonesia dari sejak di fatwakan pada tahun 1948. Hingga sekarang, fatwa tersebut belum bisa berubah kepada hukum jihad fardhu kifayah. Kesulitan berubahnya peralihan hukum jihad yang fardhu ‘ain menjadi fardhu kifayah, karena persyaratan yang dapat merubahnya belum terpenuhi, sebagaimana yang telah dituangkan dalam penjelasan singkat proklamasi 12 Syawal 1368 H / 7 Agustus 1949.

Penjelasan Singkat Proklamasi Negara Islam Indonesia point 5, 6 dan point 7 menegaskan, bahwa: Pertama, ”Insya Allah, perang suci atau revolusi Islam itu akan berjalan terus, hingga: a) Negara Islam Indonesia berdiri dengan sentausa dan tegak-teguhnya ke luar dan ke dalam, 100% de facto dan de jure, di seluruh Indonesia; b) Lenyapnya segala macam penjajahan dan perbudakan; c) Terusirnya segala musuh Allah, musuh Agama dan musuh Negara, dari Indonesia; dan d) Hukum-hukum Islam berlaku dengan sempurnanya di seluruh Negara Islam Indonesia.; Kedua, Selama itu Negara Islam Indonesia merupakan Negara Islam di masa Perang atau Darul Islam fi Waqtil-harbi; dan Ketiga, Maka segala hukum yang berlaku dalam masa itu, di dalam lingkungan Negara Islam Indonesia, ialah Hukum Islam di Masa Perang.

Kekalahan tempur yang dialami APNII pada tahun 1962 telah berdampak pada hilangnya wilayah de facto (basis). Kini, Negara Islam Indonesia secara de facto belum memiliki wilayah kembali. Oleh karena itu, sesuai dengan hak yang telah ditetapkan Allah, bahwa bumi ini (Indonesia) diwariskan kepada hamba Allah yang sholeh dalam pengelolaannya, dan juga sebagaimana yang telah di klaim dalam proklamasi 12 Syawal 1368 H / 7 Agustus 1949 M, maka wajib (fardhu ’ain) bagi Umat Islam Bangsa Indonesia untuk mengambil kembali haknya yang telah direbut kafirin wal musyrikin Republik Indonesia laknatullah.

Walau belum adanya pengakuan secara nyata dari dunia Internasional pada masa lampau atas diproklamasikannya Negara Islam Indonesia pada 12 Syawal 1368 H / 7 Agustus 1949, namun secara de jure (yuridis) baik dalam perspektif hukum Allah maupun dalam pandangan hukum internasional, Negara Islam Indonesia adalah sah sebagai sebuah negara. Oleh karena itu, Dengan sebesar-besar taqwa dan sesempurna-sempurnanya tawakkal ’alallah, mempertahankan proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia adalah wajib bagi Umat Islam Bangsa Indonesia di masa kini.

Kapitalisme yang telah diwariskan Belanda kepada kafirin wal musyrikin Republik Indonesia laknatullah, cengkramannya telah semakin kuat. Realitasnya, Indonesia dalam

Page 20: manat Romadhon 1431

perspektif ekonomi telah dikuasai oleh negara-negara kapitalis. Bukan hanya perusahaan-perusahaan swasta asing yang menguasai ekonomi Indonesia, pintu privatisasi BUMN yang telah dibuka lebar-lebar, adalah jalan yang sangat mudah bagi negara asing masuk dan menguasai saham-saham BUMN.

Swastanisasi dengan fondasi ekonomi kapitalis, telah membuktikan adanya penindasan atas rakyat Indonesia yang hanya punya kesempatan sebagai tenaga kerja. Dengan sistem kontrak, tenaga kerja Indonesia dipaksa menjadi buruh tanpa jaminan kesejahteraan dan masa depan. Oleh karena sistem itu, maka selamanya rakyat Indonesia hanya akan menjadi budak-budak kapitalis.

Dalam realitas politik, Indonesia mutlak dalam penjajahan demokrasi. Penerimaan sistem demokrasi sebagai sistem sosial dan politik dengan rela diterima tanpa perlawanan sedikitpun. Segelintir rakyat Indonesia yang anti demokrasi, yang berusaha untuk memperbaiki bangsanya dari kehancuran telah dipandang sebagai musuh negara. Labelisasi yang ekstrim pun telah dilekatkan oleh para penguasa kepada mereka yang anti demokrasi. Inilah realitas politik, dimana rakyat Indonesia telah diapndang sebagai musuh oleh negaranya sendiri. Tekanan-tekanan politik dunia internasional atas Indonesia, telah menghilangkan akal sehat para penguasa Republik Indonesia.

Kemudian, dalam hal penegakan hukum oleh penguasa Republik Indonesia, sebaiknya rakyat Indonesia jangan berharap keadilan. Karena keadilan tidak pernah ada dalam sistem hukum yang ditegakan oleh mereka. Terlebih bagi Umat Islam Bangsa Indonesia mengingkari hukum mereka adalah kewajiban dan merupakan bukti perlawanan atas hukum yang bukan hukum Allah.

Wahai Umat Islam Bangsa Indonesia, inilah realitas penjajahan atas bumi Indonesia. Ingatlah! bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia yang didengungkan pada tahun 1945 adalah kemerdekaan palsu. Sesungguhnya apa yang terjadi pada 17 Agustus 1945 hanyalah peralihan kekuasaan sebagaimana yang telah dijanjikan oleh imperialis Jepang pada tahun-tahun sebelumnya. Kalau masih menganggap perlihan kekuasaan adalah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, sesungguhnya Republik Indonesia pada bulan Desember 1948 de facto dan de jure telah gugur sebagai negara, karena Belanda telah memenangkan perang atas Republik Indonesia baik dengan perang frontal ataupun perang diplomasi.

Pasca gugurnya negara Republik Indonesia sebagai sebuah negara, kemudian pada 12 syawal 1368 H / 7 Agustus 1949 lahir negara baru, yaitu Negara Kurnia Allah Negara Islam Indonesia. Pada masa itu, wilayah Negara Islam Indonesia adalah wilayah yang lepas dari kekuasaan Belanda maupun kekuasan Republik Indonesia. Oleh karena lahirnya negara baru ini, kemudian Belanda memperalat para pejuang nasionalis yang telah banyak mendekam di negeri-negeri pembuangan untuk sama-sama melawan negara baru, Negara Islam Indonesia. Dengan taktik liciknya ”adu domba”, Belanda menggelar Konferensi Meja Bundar di Den Hag. Alhasil dari meja perundingan itu, lahir negara boneka yang diciptakan Belanda yaitu negara Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satu persyaratannya adalah perangi dan

Page 21: manat Romadhon 1431

hancurkan Negara Islam Indonesia. Wahai rakyat Indonesia, sadarlah! bahwa Republik Indonesia yang kini berkuasa hanya kedok dari Republik Indonesia Serikat ciptaan Belanda.

Oleh karena persyaratan berubahnya hukum jihad fardhu ’ain belum terpenuhi, dengan realitas penjajahan sebagaimana dikemukakan di atas. Maka penting untuk diingat dan disadari oleh Umat Islam Bangsa Indonesia pada masa kini, bahwa kita masih dalam masa perang suci atau masih dalam masa revolusi Islam. Maka, curahkanlah segala potensi yang kita miliki (q.s. 30:30) untuk berjalan dan berkobarnya perang suci hingga Allah memberikan pertolongan dan kemenangan.

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada Diin Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) Diin yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Ar Ruum:30) 8 Tanggapan - tanggapan to “KHUTBAH DALAM RANGKA TADZKIROH KE 63 APNII (bag 1)”al maniqu liyamuta Berkata:

September 22, 2010 at 4:26 am

dari mana referensi ini?? adakah buku atau tulisan para ulama mengenai ini?Balas husein mubarok Berkata:

September 22, 2010 at 8:44 am

Assalamu’alaikum…………..afwan Akhi,,klw ana tidak salah, isi dari pidato itu adalah 10 pasal penjelasan proklamasi ya???Balas alchaedar Berkata:

September 22, 2010 at 6:37 pm

@al maniqu, itu adalah fakta yang ada di Indo dan anda tidak akan ngerti jika anda hanya menutup MATA, dan tidak belajar sejarah kecuali dari thoghut RI@abu qital, terus update… Sangat menarik dan mencerahkan…Balas al manitu liyamuta Berkata:

September 23, 2010 at 3:07 am

usia saya yg sudah tua tapi baru mendengar nama NII…apakah benar NII masih eksis?..saya juga memang merasa negara kita sekuler dan tidak beres tapi apakah benar

Page 22: manat Romadhon 1431

NII itu ada..ato jngan-jngan NII di bentuk kembali oleh intel untuk meredam kaum islam garis kerasBalas Al Mubtadi Berkata:

September 24, 2010 at 9:56 pm

Dalam Q.S Ali Imran:112 Allah telah menyatakan bentuk azabnya terhadap bangsa yang ingkar, yaitu:- Mereka akan diliputi kehinaan dimana saja mereka berada.- Mereka mendapat kemurkaan dari Allah.- Dan mereka diliputi kerendahan.

Hal-hal tersebut telah nyata dalam kehidupan bangsa ini, TKi yang dihinakan dimana saja mereka berada, murka Allah dengan bencana-bencana yang silih berganti serta direndahkannya bangsa ini dengan pelanggaran teritorial oleh Malaysia dan Australia dan dijadikan tempat sampah oleh bangsa lainnya.

Tapi mengapa azab yang Allah jatuhkan belum dalam bentuk total seperti pada kaum Luth, ‘Ad dll? Jawabannya ada pada Q.S Al-A’raf:33. Allah menyatakan bagaimana Dia akan mengazab suatu bangsa kalau di dalamnya masih ada orang-orang yang meminta ampun, yaitu orang-orang yang masih berpegang pada tali agama Allah secara berjama’ah (Q.s Ali Imran:103).

Thaghut manapun tak akan rela jika ada pengemban kebenaran Allah d wilayahnya, maka dibentuklah boneka-boneka yang mengatasnamakan NII untuk menjatuhkan kredibilitas NII yang sebenarnya. Tapi walau bagaimanapun kerasnya usaha mereka, Allah akan selalu melindungi chaya serta risalah-Nya (Ash-Shaff:8-9).

Adalah tugas para pencari kebenaran untuk memaksimalkan fungsi mata, telinga dan hati mereka dalam proses pencariannya. Maka sebagaimana yang dikatakan akhi Umar, silahkan di tabayyun / di teliti, insya Allah d blog ini sudah terdapat materi-materi yang dapat mendukung pencarian bapak.

Yahdii ilaihi man yuniib, Allah akan memberi petunjuk kepada (din)Nya bagi yang ingin kembali padaNya.Balas Umar Berkata:

September 24, 2010 at 3:22 am

silahkan di taBAYyum akhi..Balas Umar Berkata:

September 24, 2010 at 3:23 am

Page 23: manat Romadhon 1431

silahkan di tabayyun akhi..Balas al maniqu Berkata:

September 24, 2010 at 5:07 pm

ato jangan jngan NII itu alzaitun lagi

KHUTBAH DALAM RANGKA TADZKIROH KE 63 APNII (bag 2)Posted by abuqital1 under Rujukan NII [3] Comments Rate This Rate This

KHUTBAH DALAM RANGKA TADZKIROH KE 63 APNII (bag 2)

Para pejuang Islam di masa lampau, mereka telah berusaha maksimal dengan sebesar-besar taqwa dan sesempurna-sempurnanya tawakkal ‘alallah. Mereka telah purna tugas atas kewajiban yang dipikulkan kepada pundaknya. Kini, melanjutkan perjuangan untuk tegaknya Negara Islam Indonesia ada pada kita. Maka barangsiapa yang berbuat baik (jihad), sesungguhnya kebaikan itu untuk menghindarkan dirinya dari ancaman neraka jahannam dan kemuliaan hidup di dunia.

Untuk sempurnanya jihad fi sabilillah sehingga datangnya pertolongan dan kemenangan kepada Umat Islam Bangsa Indonesia, maka kita dalam menjalani perjuangan ini harus sesuai dengan mabda dan minhaj yang digariskan oleh nash dan telah diuswahkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Dengan semaksimal kemampuan, kita telah rumuskan tahapan-tahapan perjuangan yang termaktub dalam Marhalah Jihad NII sebagai Pedoman Umum Program Perjuangan Negara Islam Indonesia. Marhalah jihad itu adalah; I’dad, ribath, qital, futuh, dan khilafah.

Jama’atul mujahidin, Tentara Islam Indonesia dan seluruh jajaran APNII, dalam momentum peringatan proklamasi Negara Islam Indonesia tahun ini (1431 H / 2010 M), marilah kita rapatkan barisan dan pusatkan perhatian kita Marhalah Jihad NII dengan segala aplikasinya untuk menyongsong fatah dan falah yang telah Allah janjikan kepada Umat Islam Bangsa Indonesia, semoga Allah ridho dengan apa yang sedang kita perbuat.

Sebagai arahan dalam kita menunaikan tugas dan kewajiban marilah kita sawasiah dalam tiga hal, yaitu sawasiyah fil aqidah, sawasiyah fil fikroh, dan sawasiyah fil maharoh.

Page 24: manat Romadhon 1431

Aqidah kita yang bertitik pangkal dari syahadatain, yang telah kita ikrarkan hendaklah kita hujamkan dalam jiwa kita yang terdalam, kemudian direfleksikan dalam amal perbuatan yang nyata dengan segala konsekwensi dan resikonya. Ingatlah, bahwa makna syahadatillah adalah sebuah tekad bulat dalam menafikan thoghut (ilah selain Allah) dan mengisbatkan (menetapkan) Allah satu-satu yang hak diibadati. Kalam syahadat adalah kalam yang ringan diikrarkan, namun sangat berat dalam memenuhi konsekwensi dan resikonya. Sekalipun demikian, karena kita telah bertekad maka yakfur bith thoghut wa yu’min billah dengan segala manifestasinya wajib diwujudkan dalam perbuatan yang nyata dengan kesiapan yang purna dalam menghadapi konsekwensi dan resikonya.

Kemudian, makna syahadati rasulillah, bahwa kita telah bertekad bulat mengakui dan mengangkat Muhammad sebagai utusan Allah yang berhak mendapatkan loyalitas ketaatan dari segenap umat Islam. Maka apa-apa yang telah diuswahkan oleh beliau melalui perbuatan maupun lisannya adalah tuntunan bagi umat Islam. Dalam konteks aktual di masa kita sekarang ini, soal ketaatan ini masih sering terjadi pelanggaran (adanya ketidakataatan) sehingga sering mengganggu stabilitas perjuangan dan kita disibukan oleh hal itu, bahkan terkadang berlarut-larut dalam penyelesaiannya. Salah satu hadits Rasulullah terkait dengan ketaatan, menegaskan; bahwa barangsiapa yang taat kepada amirku, maka ia taat kepadaku, dan barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia taat kepada Allah. Inilah refleksi dari sebuah nash yang diperintahkan Allah, “taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan kepada Ulil Amri diantara kamu”. Oleh karena itu diserukan kepada seluruh jajaran yang mempunyai masalah ketaatan kepada amir yang telah diangkat oleh Imam/Plm.T. APNII agar secepat-cepatnya insyaf dan sadar, bahwa perbuatan tidak taat kepada amir itu adalah pelanggaran dan mempunyai konsekwensi hukum bagi para pelakunya.

Dalam tataran keyakinan, kita tegaskan, bahwa yakfur bith thoghut dengan segala manifestasinya adalah wajib diyakini dan direfleksikan dengan perbuatan oleh setiap mukmin secara mutlak. Berteman akrab, berkasih-sayang dan hingga memilih dan atau mengangkat thoghut sebagai wali (pemimpin) adalah tergolong kepada perbuatan kekafiran yang dapat membatalkan syahadat. Oleh karena sangat mendasarnya persoalan loyalitas ini, maka peliharalah keimanan kita dan tidak melakukan loyalitas ganda.

Kemudian, sawasiyah yang kedua adalah sawasiyah fil fikroh. Dalam hal berfikir, tentu setiap hasil fikir seseorang akan berbeda-beda hasilnya dan ini tidak dapat disamakan, karena itu adalah fitrah dan kembali kepada kemampuan seseorang dalam memikirkan sesuatu. Sekalipun hasil fikir setiap orang berbeda-beda, namun bila pola fikirnya sama maka insya Allah hasil fikirnya akan mengerucut kepada kesamaan persepsi dan pendapat. Dalam hal ini semua mujahidin bahwa fokus konsentrasi kita berfikir untuk penegakan dienullah, yaitu dienul Islam dan atau tegasnya untuk tegaknya Negara Islam Indonesia (q.s. 30: 30). Kemudian dalam tataran maksimisasi mengingat Allah dalam refleksinya mengingat persoalan-persoalan penegakan dienul Islam yang diperintahkan Allah, kita dituntut mengingatnya dalam setiap keadaan, baik dalam keadaan berdiri, dalam keadaan duduk, maupun dalam keadaan berbaring. Konsentrasi pemikiran dalam setiap keadaan itu adalah semata-mata dalam rangka memikirkan tegaknya qiyadah dan

Page 25: manat Romadhon 1431

tanzim Negara Islam Indonesia serta memikirkan persoalan-persoalan umat yang membutuhkan arahan dan binaan dalam melaksanakan hak dan kewajibannya kepada Allah SWT. Dengan demikian, bagi seluruh jajaran APNII semuanya dituntut untuk menjadi negarawan dan pejuang sejati.

Dan yang ketiga adalah sawasiyah fil maharoh. Dalam kondisi berjuang, tuntutan tugas dan tanggung jawab sering tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh para pejuang. Baik dalam kemampuannya pada bidang ulumuddin sampai pada persoalan ilmu hukum (islam), ataupun dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan yang bersifat akademis. Hal demikian adalah wajar, karena potensi mujahid berasal dari berbagai basik bahkan ada yang tidak memiliki kesempatan untuk menyelesaikan studynya. Namun tuntutan tugas dan tanggung jawab yang harus dipikul, kiranya kita harus mampu untuk memiliki berbagai macam keahlian yang diperlukan dalam upaya menegakan dienullah. Kesamaan kemahiran ini dapat kita miliki dengan cara belajar sambil praktek, dimana yang mempunyai pengetahuan akan bersedia memberikan shodaqoh ilmu pengetahuannya kepada yang belum memiliki. Kemahiran yang perlu dikuasai oleh tiap-tiap mujahid adalah kemahiran dalam mengelola negara dan perjuangannya, serta kemahiran dalam kemiliteran.

Usaha-usaha yang kita lakukan secara maksimal dengan kemampuan yang dimiliki untuk tegaknya Islam di permukaan bumi, tidak akan luput dari perhatian Allah SWT. Yakinlah bahwa segala kelemahan dan kekurangan yang tidak kita sanggupi untuk mengadakannya, Allah SWT akan memberikan pertolongan kepada kita, amin, Insya Allah.

Bismillaahi tawakalna ‘alallah… laa haula walaa quwwata illa billah. Allahu akbar!

3 Tanggapan - tanggapan to “KHUTBAH DALAM RANGKA TADZKIROH KE 63 APNII (bag 2)”alchaedar Berkata:

September 22, 2010 at 6:54 pm

Kehidupan kami seluruhnya hanya untuk satu pengabdian…Abuqital ana ingin tanya, kenapa berbagai jama’ah yang ada sekarang tidak/belum mengakui NII sebagai negara islamnya (padahal sejarah telah terbukti bahwa NII ada dan bertahan selama 16 thn (1949-1965))?Balas Umar Berkata:

September 24, 2010 at 2:43 am

iya betul apa yang dikatakan akh Alchaedar di atas…@alchaedar: ‘afwan, antum alchaedar yang sering di TV bukan? sebagai pengamat teroris kalau tidak salah.. afwan sebelumnya…

Page 26: manat Romadhon 1431

Balas Rafans Manado Berkata:

September 24, 2010 at 8:27 am

Tabea… Share yang bermanfaat. Salam kenal dari Manado. Thanks,-

“Sepuluh Langkah Kafirin” Dalam membasmi dan menumpas Ummat Islam melalui “Kebebasan membuat Institusi”Posted by abuqital1 under Tipu Daya Orang Kafir [2] Comments 2 Votes 2 Votes

1) Langkah PertamaPeluncuran teori Demokrasi.Desak semua Negara untuk menganut teori demokrasi. Dengan Negara yang menganut teori demokrasi maka akan terbentuk “Parlementer”, dengan system parlementer maka ummat islam akan bersaing memperebutkan “kekuasaan keputusan Negara dengan Non Islam”.

2) Langkah KeduaPemberian kebebasan kepada Ummat Islam untuk membuat “Organisasi Politik (Orpol)”. Dengan diberikannya kebebasan membuat Organisasi Politik maka ummat Islam bisa bersaing dengan sesamanya demi untuk kemenangan “Orpol” dan “melupakan” kemenangan Islam dan Ummat Islam. Dengan demikian ummat Islam pecah dan cakar-cakaran dengan sesamanya karena “orpol” yang dibuatnya.

3) Langkah KetigaPemberian kebebasan kepada Ummat Islam untuk membuat “Organisasi Masyarakat (Ormas)”. Setelah nampak pecahnya ummat Islam melalui pemberian kebebasan untuk membuat Orpol maka selanjutnya pemberian kebebasan kepada ummat Islam untuk membuat Ormas sehingga diharapkan ummat Islam pecah dan cakar-cakaran lagi karena ormas yang dibuatnya.

4) Langkah KeempatPemberian kebebasan kepada Ummat Islam untuk membuat “Yayasan” atau “Lembaga Pendidikan” dan “Pesantren”. Setelah nampak pecah belah ummat Islam karena Orpol dan Ormas maka selanjutnya diberikan kebebasan untuk membuat yayasan sehingga ummat Islam akan berlomba membuat yayasan diberbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Ini diharapkan disuatu wilayah desa atau perkotaan ummat Islam akan

Page 27: manat Romadhon 1431

bersaing dengan sesamanya berebut lahan atau siswa dan simpatisan demi kemajuan yayasan masing-masing tanpa menghiraukan kemajuan yayasan saudaranya yang lain di wilayahnya dan aspek yang sama. Dengan pemberian kebebasan ini diharapkan kekuatan ummat Islam disuatu wilayah cakar-cakaran karena yayasan yang dibuatnya.

5) Langkah KelimaPemberian kebebasan untuk pentas diatas panggung. Setelah semakin pecahnya ummat islam karena masalah “Demokrasi, Orpol, Ormas dan Yayasan” maka dengan diberikannya lagi kebebasan untuk pentas diatas panggung atau siaran dengan cara mendesak ummat Islam kearah pementasan tokoh-tokohnya ke panggung atau siaran. Teori ini diharapkan agar menumbuhkan rasa tinggi status sosial para tokoh Islam diantara tokoh Islam yang lain. Dan juga mengecilkan wibawa tokoh Islam yang ada di wilayah domisili ummat. Dengan teori ini akan muncul tokoh kondang yang “bertarif mahal” dan tokoh semi kondang (kelas menengah) “bertarif menengah” dan tokoh Islam yang “disiksa ummat Islam” ditempat domisilinya (mengajar agama Islam kepada masyrakat tanpa dibayar) sehingga dimungkinkan terjadi persaingan antar tokoh Islam dan bisa cakar-cakaran antar tokoh dalam memperebutkan lahan da’wah.

6) Langkah KeenamPemberian kebebasan kepada masyarakat Islam agar membuat seminar. Teori ini akan menyebabkan panitia seminar mengundang tokoh Islam untuk membahas ajaran Islam, tanggapan Islam terhadap situasi dan suasana yang ada sehingga mata dan pandangan ummat Islam terfokus kepada masalah umum yang global dan lupa memperhatikan nasib ummat ditempat domisilinya demi kepentingan individu atau keluarga muslim.

7) Langkah ketujuhPemberian kebebasan kepada masyarakat Islam untuk mengundang tokoh Islam demi kepentingan individu atau keluarga muslim. Hidupkan kebiasaan ummat Islam untuk mengundang tokohnya ke rumah individu atau keluarga muslim agar tokoh Islam tersebut habis waktunya untuk mendukung individu atau keluarga muslim sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan Islam dan ummat Islam secara global.

Langkah KedelapanPenyanjungan dan pemberian penghargaan. Teori penyanjungan dan penghargaan kepada tokoh dan ulama Islam bentuknya penyediaan fasiltas hidup kepada sebagian yayasan/ ormas/ orpol yang mendukung teori demokrasi agar dapat memicu atau mengumpan tokoh, ulama, yayasan, ormas dan orpol Islam lain agar mereka merasa dibesarkan atau dikecilkan dimasyarakat sehingga terjadi kerenggangan hubungan.

9) Langkah KesembilanMendekati tokoh Islam yang memegang jabatan strategis didalam institusi atau Negara untuk didesak membuat fatwa atau statemen yang dapat menjinakkan ummat Islam lain yang keras.

Page 28: manat Romadhon 1431

10) Langkah KesepuluhMelumpuhkan tokoh atau ulama dan kelompok ummat Islam yang komitmen terhadap ajaran dan hukum Islam. Teori ini digunakan atau dilaksanakan dalam keadaan Negara dan Demokrasi dirongrong ummat Islam dalam bentuk pembunuhan tokoh atau ulama kondang yang telah dicatat dan dideteksi sebelumnya. 2 Tanggapan - tanggapan to ““Sepuluh Langkah Kafirin” Dalam membasmi dan menumpas Ummat Islam melalui “Kebebasan membuat Institusi””abbas sholeh Berkata:

September 6, 2010 at 4:16 am

dasar thogut laknatullah!!!Balas muhammad ali Berkata:

September 22, 2010 at 12:11 pm

apakah NII dapat di katagorikan teroris? dan yg sekrang di cap teroris adalah NII?

“Sebelas Langkah Kafirin” dalam membasmi dan menumpas tokoh Islam/ Ulama melalui “Teori Penjinakkan dan Pembunuhan Ulama Islam”.Posted by abuqital1 under Tipu Daya Orang Kafir [4] Comments 2 Votes 2 Votes

1) Langkah KesatuHindarkan dan cegah ulama Islam membagi wilayah binaan ummat dan dorong mereka untuk berebut ummat, pendukung dan simpatisan dalam wilayah yang tak terbatas sehingga tidak jelasbagi mereka tentang tugas, wewenang dan tanggungjawabnya.

2) Langkah KeduaBudayakan mengundang dan memberi penghargaan kepada tokoh/ ulama yang pandai bicara dan jumlah tarif yang menggairahkan agar dapat merangsang tokoh Islam/ ulama untuk berlomba mencari harta dan ketenaran didepan pengikutnya sehingga mereka tidak merasa kerasan membina di lingkungannya sendiri.

3) Langkah KetigaPentaskan tokoh Islam/ Ulama yang pandai bicara dan menarik masyarakat didepan tokoh/ ulama/ masyarakat untuk menghancurkan wibawa tokoh/ ulama kecil.

4) Langkah Keempat

Page 29: manat Romadhon 1431

Berikan kepada tokoh/ ulama Islam kesibukan diluar wilayah domisilinya atau dorong orang Islam berduit untuk membuat lembaga pendidikan yang akan ditunggu oleh tokoh/ ulama Islam tersebut di wilayah domisilinya sehingga tokoh/ ulama tersebut tidak punya waktu mengajar masyarakat Islam di lingkungannya karena kesibukan diluar dan atau didalam lembaga pendidikan yang ditunggunya.

5) Langkah KelimaPanggil Ulama ke rumah untuk mengajar Islam dengan cara privat dan berikan tarif bayaran yang lebih tinggi dibanding dengan tarif mengajar di masyarakat sehingga tidak ada kesempatan bagi tokoh Islam/ ulama untuk mengajar di lingkungannya.

6) Langkah KeenamTawari tokoh Islam/ ulama kondang suatu kedudukan, jabatan atau peranan penting dilingkungan kenegaraan sehingga mereka menganggap kecil kepada tokoh Islam atau ulama lainnya.

7) Langkah KetujuhGilirkan para tokoh Islam/ Ulama dalam satu mimbar masyarakat pendengar yang sama, perhatikan perbedaan pendapatnya dan tumbuhkan perbedaan pendapat mereka didepan masyarakat muslim sehingga masyarakat bingung memilih mana yang benar dan mana yang panutannya.

Langkah KedelapanTumbuh suburkan “Orpol, Ormas dan LSM” dan seret mereka agar memasuki ormas, orpol dan LSM berbeda-beda sehingga mereka melakukan kegiatan yang sama pada manajemen yang berbeda.

9) Langkah KesembilanFitnah, tangkap dan penjarakan tokoh Islam/ Ulama dalam waktu yang lama agar tidak banyak bersentuhan dengan ummat atau pengikutnya. Hembuskan kepada masyarakat lingkungannya bahwa mereka telah kena kasus pidana/ subversi dan tidak mendekatinya (isu terlibat).

10) Langkah KesepuluhHancurkan sumber keuangan ulama agar mereka senantiasa bergantung kepada sumbangan ummat simpatisannya.

11) Langkah KesebelasHindarkan dan halangi tokoh Islam/ Ulama agar tidak mempersatukan Ummat Islam dan membentuk kepemimpinan Islam disuatu wilayah. 4 Tanggapan - tanggapan to ““Sebelas Langkah Kafirin” dalam membasmi dan menumpas tokoh Islam/ Ulama melalui “Teori Penjinakkan dan Pembunuhan Ulama Islam”.”Fazzar sallam Berkata:

Page 30: manat Romadhon 1431

Maret 30, 2010 at 8:03 pm

assalamualaikum,,,,maaf saya mw menyakan soal fatwa mui yg menyatakan bahwa merokok itu haram,,,apa pendapat anda

Abuqital1:Soal status haram tidaknya rokok dalam kalangan ulama masih ada perbedaan pendapat. Adapun SOAL MUI nya itulah yg harus kita pahami. Sekali lagi MUI itu adalah institusi kepanjangan tangan dari Pemerintah Thoghut RI. Maukah anda menerima dan mendengarkan mereka? Kalau saya pribadi lebih baik mendengarkan taushiyah dan fatwa dari para ULAMA YANG MUJAHID.Balas lambader Berkata:

Maret 31, 2010 at 12:24 pm

merokok haram (saya setuju). tidak berjilbab haram. memaki haram. dst. demikian juga membuang duri dijalan pahala, memberi sedekah untuk yang membutuhkan pahala, memberi belanja keluarga pahala. Semua saya setuju. Saya bukan perokok, tetapi seandainya perokok maka sayapun setuju bahwa merokok haram. Akal, nurani, keterangan2 semua mendukung bahwa rokok adalah haram. Terlepas siapapun yang menyatakan, tetapi apa yang dinyatakan itu. Haram adalah haram, dan halal adalah halal. Kalau misalnya MUI menfatwa memaki itu haram apakah kamu tolak juga fatwa itu.

Dunia ini ladang mengumpulkan pahala dan meminimalisir dosa. Sekiranya Sdr merokok maka masih ada dan banyak ladang untuk menebusnya, misalnya kamu ganti dengan membuang duri dijalan. Sorga ditegakkan atas hisab antara jumlah dosa dengan jumlah pahala.

Apakah hanya karena seseorang melakukan kegemaran kecanduan merokok kemudian dapat mengubahnya hukum menjadi halal???Balas sansan Berkata:

Agustus 16, 2010 at 4:10 am

ASALAMUALAIKKUM

subbhanallaah. . .merokok sangatlah tidak baik tidak bagus terlebih dari sebaliknya ,.,.,.

banyak fakta yang membuktikan bahwa rokok memang banyak mengandung penyakit ,sedangkan keterangan haram adalah apa-apa yang merusak tubuh /yang tidak membuat baik bagi kita , itulah yang di haramkan dan intinya seperti itu ,

Page 31: manat Romadhon 1431

lalu kapan islam merdekanya kalou hanya terendat hal-hal seperti ini ,dan berarti bukan tidak penting bahkan penting sekali ,apakah kita tak melihat di luar sana bahkan di dekat kita bahwa orang kafir yahudi nasrani selalu menghancurkan idialisme orang ISLAM bahkan al-quran di luar kepala .,

bisa saja perokok lebih tinggi derajatnya di mata Allah ,mungkin saja perokok lebih baik dari kita , bisa saja seorang perokok adalah guru anak cucu kitabisa saja ini semua terjadi kehendak Allah selalu ada maksud selalu ada hal GHOIB ,Allah mempunyai tujuan yang baik , dan haram atau tidak nya Allah lah yang tau

maha suci Engkau maha mengetahui dari segala sesuatudan aku berlindung dari ini semua ,dari ALLAH subbhanau waata alla

WALAIKUMMSALAMBalas sansan Berkata:

Agustus 16, 2010 at 4:15 am

ASALAMUALAIKKUM

subbhanallaah. . .merokok sangatlah tidak baik tidak bagus terlebih dari sebaliknya ,.,.,.

banyak fakta yang membuktikan bahwa rokok memang banyak mengandung penyakit ,sedangkan keterangan haram adalah apa-apa yang merusak tubuh /yang tidak membuat baik bagi kita , itulah yang di haramkan dan intinya seperti itu ,lalu kapan islam merdekanya kalou hanya terendat hal-hal seperti ini ,dan berarti bukan tidak penting bahkan penting sekali ,apakah kita tak melihat di luar sana bahkan di dekat kita bahwa orang kafir yahudi nasrani selalu menghancurkan idialisme orang ISLAM bahkan al-quran di luar kepala .,

bisa saja perokok lebih tinggi derajatnya di mata Allah ,mungkin saja perokok lebih baik dari kita , bisa saja seorang perokok adalah guru anak cucu kitabisa saja ini semua terjadi kehendak Allah selalu ada maksud selalu ada hal GHOIB ,Allah mempunyai tujuan yang baik , dan haram atau tidak nya Allah lah yang tauyang jelas2 haram saja masih banyak yang di makan di minum dengan pengetahuannya dan islam

maha suci Engkau maha mengetahui dari segala sesuatudan aku berlindung dari ini semua ,dari ALLAH subbhanau waata alla

WALAIKUMMSALAM

Page 32: manat Romadhon 1431

“Lima Belas Langkah Kafirin” dalam membasmi dan menumpas MujahidinPosted by abuqital1 under Tipu Daya Orang Kafir [10] Comments 5 Votes 5 Votes

Inilah 15 tipu daya kafirin untuk membasmi dan menumpas Mujahidin

1) Langkah KesatuDekati para Mujahid dengan cara tak kentara misalnya pura-pura menjadi Mujahid atau simpatisan perjuangan Islam.

2) Langkah KeduaMasuklah kedalam gerakan dan komando mereka tanpa mencurigakan. Deteksi dan catat data kekuatan personil, markas dan rencananya.

3) Langkah KetigaTawarkan diri untuk berjuang bersama untuk meyakinkan penyidikan sebagai bahan untuk mengungkit dan mengintrogasi.

4) Langkah KeempatTawarkan dukungan janji setia dan bantuan dukungan keuangan dan amunisi.

5) Langkah KelimaPegang sasaran, ketahui rencana waktu gerakan dan markasnya. Buat acara sandiwara yang sama diluar wilayah sasaran mujahid sebelum waktu yang mereka rencanakan/ tetapkan.

6) Langkah KeenamUmpan mereka dengan kata Jihad dan kesediaan membantu penyediaan logistik dan amunisi.

7) Langkah KetujuhKetahui personil, tempat berkumpul dan tempat latihan Mujahid dengan pasti.

Langkah KedelapanHantam mereka sebelum hari H, aksi gerakan terornya dengan kekuatan personil dan amunisi.

9) Langkah KesembilanTangkap gembong Mujahid, penjarakan dalam waktu yang lama sehingga pengikutnya kehilangan komando.

10) Langkah Kesepuluh

Page 33: manat Romadhon 1431

Sodok tokoh Islam/ Ulama yang sudah jinak dengan uang yang menggiurkan untuk memberikan fatwa kepada masyarakat bahwa Mujahid itu aliran sesat.

11) Langkah KesebelasTangkap gembong Mujahid, beri kedudukan semi strategis dan lengkapi fasilitas hidup keluarganya untuk mengungkap semua rahasianya dan jumlah kawannya.

12) Langkah Kedua belasBunuh para Mujahid dengan membeli tangan kawan-kawannya atau oleh kekuatan Negara.

13) Langkah Ketiga belasAwasi pejuang dibawah tanah dengan pendeteksian melalui kawannya yang dipermukaan.

14) Langkah Keempat belasCulik dan bunuh para Mujahid untuk mereda dan menakut-nakuti ummat Islam lainnya.

15) Langkah Kelima belasMandikan gembong Mujahid dengan uang dan penghargaan. Dekati sanak keluarganya dengan penuh hormat dan senyum agar bisa mengungkap rahasia perjuangan dan kawan suaminya. 10 Tanggapan - tanggapan to ““Lima Belas Langkah Kafirin” dalam membasmi dan menumpas Mujahidin”badiq Berkata:

Februari 9, 2010 at 10:07 am

Tipu muslihat yang sudah digunakan sejak jaman silam….yang terpikat jadi munafiqun ….Tapi sabarlah kejahatan tidak pernah menang dimukan bumi ini hingga hari kiamat tiba

“Karena kesombongan dibumi dan merencanakan tipu daya yang jahat, padahal rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain kepada orang yang merencanakannya sendiri“. (Qs. Faathir 35:43).

salamBalas aan Berkata:

Februari 25, 2010 at 8:22 am

wa makaruu wa makarollahu, wallahu khoirul maakiriina..Balas abugila1 Berkata:

Page 34: manat Romadhon 1431

Maret 4, 2010 at 12:41 am

hehehehe..km tuh ngelindur apa??bangun oee !!Balas abu2 Berkata:

Maret 4, 2010 at 3:11 am

NKRI harga mati,NII harga mati juja, .

jak senggel po py. .kunu maju kbeh!!

ra wedi og. .

NII aliveBalas abuasem1 Berkata:

Maret 4, 2010 at 6:59 am

upss….. maksudmu pie to??dah sana modaro demi NII sono..dasare tukang ngelamun kere.sementara clana banjir njedutin jidat ke lantai 5x sehari, gue ngrokok dulu sambil buat laporan kriminal jalanan ya, maklum gue kan serse.Balas alfanur Berkata:

September 24, 2010 at 5:00 pm

Jangan musyrik (:mendua) donk.. pilih salah satu, NII atau NKRI? Kalau mmbela NKRI mati2-an, mnurut saya ini hakikatnya adlh mmperjuangkan komunitas duniawi semata. Dan ini pun mnciptakan konsep hukum yg atas dasar kesepakatan alias rapuh. What do you think?abu2 Berkata:

Maret 5, 2010 at 6:22 am

@abuasem

apa u blang modar dmi NII ?

Page 35: manat Romadhon 1431

kalu gt guwa bls, .dah siap2 mati SONO dmi pancasila n koruptor2 !!dasar babuny koruptor! !

hidup n mati kami for sake of ALLOH!!. .Balas @abu asem Berkata:

Juni 3, 2010 at 10:30 pm

mati aja luh…Balas abbas sholeh Berkata:

September 6, 2010 at 3:51 am

di PDL pernah kejadian, ‘jurig’ masuk ke pengajian…akhirnya banyak mujahidin yg diisolirBalas ana lkm Berkata:

Maret 4, 2010 at 3:26 am

buat abugilaudah sono kerumah sakit dulukayaknya salah minum obat

Sawt al-Jihad Nusantara

Bayanat tentang penangkapan Sheikh Abu Bakr Bashir dan situasi terkini dari Jihad di Indonesia

�ذ�ي * ) ال و� ون� �اف�ر� �ك ال �ر�ه� ك �و� و�ل ه� �ور� ن �م� �ت ي �ن أ � �ال إ �ه� الل �ى ب� �أ و�ي �ف�و�اه�ه�م� �أ ب �ه� الل �ور� ن � �ط�ف�ؤ�وا ي �ن أ �ر�يد�ون� ي

�ون� ر�ك �م�ش� ال �ر�ه� ك �و� و�ل *ه� �ل ك الد*ين� ع�ل�ى ه� �ظ�ه�ر� �ي ل �ح�ق* ال و�د�ين� �ه�د�ى �ال ب �ه� ول س� ر� س�ل� ر�� (أ

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai ( Al-Tawbah 32-33)

جهاد في وجعلهما والتمكين، بالنصر وعدنا الذي الكافرين، مخزي المؤمنين، ناصر لله الحمدوصحبه آله وعلى المجاهدين، وإمام المرسلين، سيد على والسالم والصالة الكافرين،

بعد أما :أجمعين،

Page 36: manat Romadhon 1431

Pada hari senin pagi tanggal 9/8/2010, pemerintah murtad indonesia dengan mengerahkan satuan polisi anti-terornya telah menangkap Sheikh Abu Bakr Bashir, setelah beliau memberikan ceramah agama di wilayah Jawa barat. taghut Indonesia menangkap sheikh Abu Bakr Bashir secara paksa dan licik, Sheikh Abu Bakr menolak penangkapan dirinya sehingga mobil yang ditumpanginya bersama istirinya diserang secara brutal oleh satuan polisi anti-teror. bersama Sheikh Abu Bakr juga ditangkap 8 ikhwan lainnya, sementara istri beliau dan seorang muslimah lainnya telah dibebaskan. Sesungguhnya penangkapan ini adalah kezaliman besar bagi umat Islam dan ini merupakan bagian dari perang salib yang dilancarkan terhadap islam dan kaum muslimin oleh pemerintah murtad Indonesia .

Sesungguhnya yang paling gembira dan menghendaki penangkapan ini adalah negara barbar amerika dan australia dan penangkapan ini terjadi setelah amerika menyatakan puas atas kerja indonesia memberantas teroris -yang sebenarnya memberantas Mujahidin-.

Kami beritahukan kepada umat Islam secara umum dan Mujahidin di setiap tempat secara khusus: bahwasanya Mujahidin di indonesia tidak akan pernah mundur dari jalan jihad dan pengorbanan. walaupun banyak dari para pemimpin jihad dan mujahidin yang telah gugur sebagai shuhada dan sebagian besar lainnya tertangkap, tapi generasi jihad akan terus lahir di negeri ini dan bendera jihad tidak akan pernah tumbang, dengan izin Allah ta’ala.

Dan kami berikan sebuah kabar gembira bagi para Mujahidin: bahwa sejak di eksekusinya trio pahlawan bom bali, para mujahidin di indonesia yang tergabung dari berbagai Jama’ah Salafiyah Jihadiyah yang berbeda mulai melakukan konsolidasi persatuan dan setelah shahidnya Al-Qaid Mujahid Abu Muawwidh Nurrudin bin Muhammad Top al-Malayzi bersama ikhwan-ikhwannya yang gagah berani (semoga Allah menerima mereka semua), para Mujahidin Indonesia telah bersatu dibawah satu kalimat dan bendera peperangan. Dan kalian telah melihat aksi mereka yang heroic di wilayah Aceh pada awal tahun ini.

Dan kepada kaum Mujahidin dan Muwahidin di Indonesia, kami sampaikan ayat Allah ta’ala : و�م�ا ) � ض�ع�ف�وا و�م�ا �ه� الل �يل� ب س� ف�ي �ه�م� ص�اب

� أ �م�ا ل � �وا و�ه�ن ف�م�ا Gير� �ث ك Iون� *ي ر�ب م�ع�ه� �ل� ق�ات Lي� �ب ن م*ن *ن ي� �أ و�ك

ف�ي * �ا اف�ن ر� �س� و�إ �ا �ن �وب ذ�ن �ا �ن ل اغ�ف�ر� �ا �ن رب � �وا ق�ال �ن أ � �ال إ �ه�م� ق�و�ل �ان� ك و�م�ا �ر�ين� الص�اب Iح�ب� ي �ه� و�الل � �وا �ان �ك ت اس��اف�ر�ين� �ك ال � �ق�و�م ال ع�ل�ى �ا ن وانص�ر� �ا �ق�د�ام�ن أ *ت� �ب و�ث �ا م�ر�ن

� ( أ

Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ada doa mereka selain ucapan: “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. ( Ali Imran : 146-147)

Page 37: manat Romadhon 1431

Dan kepada kaum salibis zionis serta antek-antek mereka kaum murtadin, kami katakan: sesungguhnya semakin berat ujian yang menimpa para Mujahidin, maka itulah pertanda semakin dekat datangnya pertolongan dan kemenangan dari Allah Azza wa Jalla. Sesungguhnya kami umat Islam pasti akan dimenangkan oleh Allah Azza wa Jalla, sedangkan kalian kaum kafir pasti akan dikalahkan dan dihinakan didunia dan akhirat.

maka tunggulah, sesungguhnya kami pun menunggu bersama kalian…

( �م�ون� �ع�ل ي � ال �اس� الن �ر� �ث �ك أ �ك�ن� و�ل م�ر�ه�� أ ع�ل�ى Gغ�ال�ب �ه� ( و�الل

dan Allah akan memenangkan urusannya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

المرتد�ين وعمالئهم والنصارى باليهود عليك � ..اللهم

عندك بمددمن وأيدهم مكان، �كل في أنصرالمجاهدين � ..اللهم

أجمعين وصحابته آله على و محمد نبينا على وسلم الله ..وصلى

Saudara kalian di

Sawt al-Jihad Nusantara

Pelayan Mujahidin asia tenggara

1 Ramadan 1431 H

Muqadimah Tauhid

Seri Materi Tauhid – 1Muqaddimah Tauhid

Segala puji hanya milik Allah Rabbul ‘alamin, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan para shahabat.

Saat ini kita akan bersama-sama mengkaji Tauhid dan materi pertama yang akan kita bahas adalah berkenaan dengan muqaddimah yang sangat penting, yang mana dari muqaddimah ini kita akan mengetahui betapa besar kedudukan tauhid dibandingkan dengan amal-amal yang lainnya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatakan dalam surat Adz Dzaariyaat: 56

Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku”

Jadi tujuan kita diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan hidup di dunia ini adalah dalam rangka mengabdi kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala bukan mengabdi kepada

Page 38: manat Romadhon 1431

selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kita sebagai hamba Allah, tentu kita adalah abdi bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan kita hanya menghambakan diri dan mengabdikan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Saya ulangi… tujuan kita di dunia ini bukan apa-apa, tapi untuk mengabdi “liya’ buduun” kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Adapun bumi dan isinya beserta semua pernak-perniknya Allah ciptakan untuk bekal kehidupan kita. Allah Ta’ala berfirman:

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. Al Baqarah [2]: 29)

Jadi, bumi dan segala isinya, baik yang ada di perut bumi ini dan di atas bumi ini semuanya Allah ciptakan buat kita, sedangkan kita diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk mengabdi kepada-Nya…, maka amat sangat keliru bila orang sibuk mengorbankan agama, mengorbankan pengabdiannya kepada Allah dalam rangka mencapai kehidupan dunia yang sesaat, padahal itu adalah bekal dalam hidup mengabdi mencapai ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Banyak sekali manusia mengorbankan tauhidnya, mengorbankan diennya untuk mendapatkan materi, mendapatkan uang, makanan, atau harta benda lainnya dari dunia yang fana ini padahal Allah Ta’ala sangat menghati-hatikannya:

“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaithan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah”. (QS. Faathir [35]: 5)

Jadi, kalau orang lupa kepada tujuan hidup yaitu pengabdian kepada Allah dan ia malah menjadi hamba atau abdi bagi selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala berarti dia telah terpedaya dengan kehidupan dunia, dia terpedaya oleh syaitan dan dia lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya.

Saya ulangi, kita diciptakan untuk mengabdi kepada Allah, untuk beribadah kepada Allah, akan tetapi dikarenakan kita ~manusia~ ini terbatas kemampuan akalnya, Allah menciptakan manusia ini sebagai makhluq yang bodoh lagi zhalim. Manusia tidak bisa mengabdi sebenar-benarnya kepada Allah dengan sendirinya tanpa ada bimbingan, maka dari itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengutus para Rasul-Nya sebagai pembimbing manusia. Allah juga mengetahui bahwa Rasul-Rasul itu tidak akan hidup abadi di tengah umatnya…, mereka pasti meninggal dunia, maka Allah menurunkan Kitab-Nya sebagai pedoman yang harus dipegang oleh orang-orang yang mengikuti para Rasul tersebut.

Jadi Rasul adalah pembimbing, Kitab adalah pedoman hidup, bila kita ingin mencapai kepada Allah, maka kita harus mengikuti apa yang dituntunkan oleh Rasul dan mengikuti pedoman yang telah Allah turunkan, yang mana pedoman ini adalah tali Allah yang Dia ulurkan ke dunia, barangsiapa memegang tali Allah ini (tali Allah adalah pedoman, Al Kitab, Al-Qur’an) maka akan sampai pada ridha Allah, tapi kalau memegang kitab-kitab

Page 39: manat Romadhon 1431

yang lainnya yang tidak ada dasar dari Allah, kitab yang diulurkan oleh syaitan dari neraka, yaitu selain Kitabullah atau selain ajaran Rasul, maka kitab tersebut akan menghantarkan ke dasar api neraka. Berbeda jika orang memegang Al-Qur’an ~tali yang diturunkan Allah ke dunia~ maka akan sampai kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jadi disini, Rasul diutus sebagai pembimbing.

Apakah inti dakwah para Rasul? Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Dan sungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS. An Nahl [16]: 36)

Ayat ini secara tegas dan jelas menjelaskan bahwa semua Rasul diutus oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan yang pertama kali mereka ucapkan pada kaumnya dan ini diucapkan oleh para Rasul terhadap umatnya termasuk Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam adalah “Ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut”

Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman:

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang haq) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.(QS. Al-Anbiyaa [21]:25)

Jadi bagi semua Rasul, yang pertama Allah wahyukan kepada mereka adalah “Laa ilaaha illallaah” dan Laa ilaaha illallaah ini yang disampaikan oleh para Rasul dalam ayat ke-36 Surat An-Nahl tadi (“Ibadahlah kalian kepada Allah dan Jauhilah thaghut”) Jika kedua ayat tersebut digabungkan, maka maknanya adalah:Ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut. Laa ilaaha maknanya: Jauhilah thaghut dan illallaah maknanya ibadah kalian kepada Allah.

Ajaran Tauhid (Laa ilaaha illallaah) ini disepakati oleh semua Rasul, dari Rasul pertama sampai Rasul terakhir, jadi ajaran para Rasul dalam masalah tauhid adalah sama, perintah untuk hanya beribadah kepada Allah dan menjauhi thaghut.

Apakah thaghut itu…? Sedangkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan kita untuk menjauhi thaghut. Apakah kita tahu apa thaghut itu? Bagaimana kita menjauhi thaghut?. Keimanan seseorang kepada Allah tidak akan bermanfaat tanpa menjauhi thaghut, karena Laa ilaaha illallaah itu mempunyai dua rukun:yang pertama: Laa ilaaha yang berarti jauhi thaghut, sedangkan yang kedua illallaah (kecuali Allah) maksudnya ibadahlah kalian hanya kepada Allah. Salah satunya tidak bisa berdiri tanpa yang lainnya.

Orang yang menjauhi thaghut tapi tidak beriman kepada Allah, maka tidak bermanfaat, begitu juga orang yang iman kepada Allah tapi tidak menjauhi thaghut maka keimanan kepada Allah tersebut tidak akan bermanfaat, akan tetapi harus digabungkan: “Ibadah kepada Allah dan menjauhi thaghut”.

Page 40: manat Romadhon 1431

Jadi semua dakwah para Rasul adalah sama dalam masalah Laa ilaaha illallaah yaitu ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut. Allah Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa kafir kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia berpegang (teguh) pada buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus” (QS. Al-Baqarah [2]: 256)

Buhul tali yang sangat kokoh ini adalah Laa ilaaha illallaah, tadi telah saya utarakan: Itulah tali yang Allah ulurkan ke dunia ini, barangsiapa yang kafir terhadap thaghut atau bahasa lainnya dalam Surat An-Nahl: 36 “menjauhi thaghut dan beriman kepada Allah (beribadahlah kepada Allah)” maka orang tersebut telah memegang buhul tali yang amat kokoh yaitu Laa ilaaha illallaah yang dijelaskan dalam Surat Al-Anbiyaa’: 25. Jadi maknanya: Siapa yang kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah, maka orang tersebut telah memegang Laa ilaaha illallaah, artinya: Kalau orang tidak kafir terhadap thaghut walaupun ia beriman kepada Allah, maka dia itu belum memegang Laa ilaaha illallaah meskipun ia mengucapkannya dan walaupun ia mengakuinya.

Jadi orang yang kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah disebut orang yang telah memegang “Al-‘Urwah Al Wutsqa”, Al-‘Urwah adalah ikatan dan Al-Wutsqa adalah yang amat kokoh dan ikatan yang amat kokoh ini adalah tauhid (Laa ilaha illallaah) karena ikatan tersebut tidak akan putus.

Allah mensyaratkan bagi seseorang agar dapat dikatakan memegang Laa ilaaha illallaah adalah dengan dua hal: Iman kepada Allah dan kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut dan ibadah hanya kepada Allah. Sedangkan kita mengetahui bahwa rukun Islam yang paling pertama adalah Laa ilaaha illallaah. Dalam hadits Al Bukhariy dan Muslim yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radliyallahu’anhuma, Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam mengatakan: “Islam dibangun atas lima hal, yang pertama adalah syahadatain Laa ilaha illallaah wa ana Muhammad Rasulullah. . .” Dan kita juga mengetahui bahwa orang dikatakan telah masuk Islam apabila berkomitmen dengan Laa ilaaha illallaah.

Kunci masuk Islam adalah Laa ilaaha illallaah sebagaimana kunci masuk surga adalah Laa ilaaha illallaah. Maksudnya adalah bukan sekedar mengucapkan, akan tetapi komitmen dengan makna kandungannya yaitu kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut dan iman atau ibadah kepada Allah artinya: Apabila orang tidak merealisasikan Laa ilaaha illallaah maka orang tersebut belum memiliki kunci keIslaman yaitu pengamalan akan Laa ilaaha illallaah.

Oleh karena itu para ‘ulama seperti: Syaikh Sulaiman Ibnu ‘Abdillah Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam kitab beliau Taisir Al ’Aziz Al Hamid: “Sekedar mengucapkan Laa ilaaha illallaah tanpa mengetahui maknanya dan tanpa mengamalkan konsekuensinya berupa komitmen dengan tauhid, meninggalkan segala bentuk syirik akbar dan kafir terhadap thaghut maka pengucapan Laa ilaaha illallaah-nya tersebut tidak bermanfaat berdasarkan ijma para ulama”.

Page 41: manat Romadhon 1431

Jadi hal itu tidak bermanfaat walaupun mengucapkannya beratus-ratus kali atau beribu-ribu kali dalam setiap hari, apabila tidak memahami maknanya dan tanpa komitmen dengan kandungannya, maka itu tidaklah bermanfaat berdasarkan ijma’ para ulama.

Bahkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sebelumnya telah menjelaskan dalam hadits Muslim yang disebutkan dalam shahihnya yaitu Dari Abu Malik Al-Asyja’i, Beliau mengatakan: “Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah dan ia kafir terhadap segala sesuatu yang diibadati selain Allah ~maksudnya kafir terhadap Thaghut~ maka haram darah dan hartanya”. Di sini Allah Subhanahu Wa Ta’ala menetapkan keharaman darah dan harta, maksudnya orang dikatakan berstatus muslim yang haram harta dan darahnya, jika ia mengucapkan Laa ilaaha illallaah dan kafir terhadap thaghut. Jadi sekedar mengucapkannya adalah tidak bermanfaat dan orangnya belum masuk ke dalam Al-Islam, bila tidak kafir kepada thaghut.

Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitab beliau Thariqul Hijratain wa Babus Sa’adatain: “Islam itu adalah mentauhidkan Allah dan ibadah hanya kepada Allah saja tidak ada satupun sekutu bagi-Nya, iman kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengikuti apa yang dibawa oleh Rasul, dan barangsiapa tidak membawa hal ini, maka ia bukan Muslim”. Karena ia belum memegang Laa ilaaha illallaah.

Jadi Laa ilaaha illallaah itu memiliki makna dan memiliki kandungan serta memiliki konsekuensi yang di antaranya adalah kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut.

Allah memerintahkan kita untuk menjauhi thaghut, maka tak mungkin Allah tidak memberikan penjelasan tentang thaghut… itu mustahil, shalat saja yang Allah fardhukan 10 tahun setelah kerasulan (Nabi Muhammad saw diangkat menjadi Rasul,ed) dijelaskan dalam sunnahnya secara terperinci oleh Rasul-Nya, apalagi thaghut yang mana Allah perintahkan semenjak awal Rasul diutus untuk mengatakan: “jauhi thaghut…!” tentulah Allah menjelaskan secara terperinci dalam Al-Qur’an dan Allah pasti menjabarkan bagaimana tata cara kafir terhadap thaghut? Kita tanya diri kita, apakah saya sudah tahu apa itu thaghut? atau apakah justru saya mendekati thaghut? atau malah saya iman kepada thaghut? atau malah saya loyal kepada thaghut? Semua jawaban ada pada diri kita sendiri, maka dari itu hal ini mengharuskan kita untuk mengetahuinya.

Apabila kita paham bahwa keIslaman seseorang atau dengan kata lain seseorang tidak dikatakan muslim, tidak dikatakan mukmin adalah kecuali kalau kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah, maka selanjutnya… sebelum kita mengupas lebih banyak apa maknanya, maka terlebih dahulu harus kita ingat bahwa segala amal ibadah; baik itu shalat, zakat, shaum, haji, i’tikaf, shalat tarawih dan yang lainnya tidak akan Allah terima, tidak akan Allah balas kalau orangnya belum muslim, belum mukmin. Maksudnya di sini adalah muslim… mukmin yang sebenarnya ~bukan pengakuan saja~, yaitu muslim yang merealisasikan Laa ilaaha illallaah karena para ulama menjelaskan dari uraian-uraian yang tadi mereka mengatakan: “Para ulama sepakat, bahwa orang yang memalingkan satu macam ibadah kepada selain Allah, maka dia itu orang musyrik walaupun dia shalat, zakat, shaum, mengaku muslim dan mengucapkan Laa ilaaha illallaah” [Lihat Ibthal At Tandid].

Page 42: manat Romadhon 1431

Allah hanya akan menerima amal shalih yang dilakukan seseorang dengan syarat orang tersebut merealisasikan Laa ilaaha illallaah (kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah) karena orang tidak dikatakan muslim dan tidak dikatakan mukmin, kecuali kalau kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah atau merealisasikan Laa ilaaha illallaah.

Mari kita ambil beberapa ayat yang menerangkan bahwa amal shalih tidak akan Allah balas kalau orangnya (pelakunya) tidak kafir terhadap thaghut.

1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia itu mukimin, maka mereka itu akan masuk surga dan mereka tidak dizhalimi sedikitpun” (QS. An-Nisa [4]: 124)

Perhatikanlah ayat “dia itu mukmin”.. sedangkan orang tidak dikatakan mukmin, kecuali orang tersebut kafir terhadap thaghut, karena ~seperti yang sudah dijelaskan~ pintu masuk Islam adalah Laa ilaaha illallaah dan maknanya adalah kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah.

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan memberikan balasan surga dan tidak sedikitpun mengurangi amal shalih yang dilakukan seseorang baik itu laki-laki ataupun perempuan dengan syarat dia mukmin, sedangkan orang yang melakukan shalat, zakat, shaum, haji, jihad dan yang lainnya namun dia ternyata tawalliy kepada thaghut atau masih melakukan kemusyrikan atau yang lainnya yang melanggar Laa ilaaha illallaah, maka balasan tadi tidak akan diberikan karena Allah mengatakan “sedang dia itu mukmin” sebagai syaratnya.

2. Allah Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia itu mukmin, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.(QS. An-Nahl [16]: 97)

Amal shalih yang dilakukan oleh laki-laki atau perempuan akan ada balasannya dari Allah, akan tetapi ada syaratnya yaitu: “sedang dia itu mukmin”. Orang mukmin yaitu yang merealisasikan keimanan yang intinya ada dalam makna kandungan Laa ilaaha illallaah (kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah)

Dua ayat di atas sama, semuanya tentang amal shalih, ada balasan di ujungnya, sedang di tengahnya ada syarat: “sedang dia itu mukmin”.

3. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

Page 43: manat Romadhon 1431

Dan barangsiapa mengerjakan kebajikan sedang dia itu mukmin, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zhalim terhadapnya dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya”. (QS. Thaha [20]: 112)

Orang yang melakukan amal shalih tidak akan dizhalimi oleh Allah, dan tidak akan dikurangi pahalanya tapi ada syaratnya: “sedang dia itu mukmin” orangnya mukmin, orangnya (pelakunya) itu kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut dan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sebaliknya jika orang melakukan amal shalih, tapi tidak menjauhi thaghut maka amalnya tidak akan diberikan balasan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

4. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan sedang dia itu mukmin, maka usahanya tidak akan diingkari (sia-sia) dan sungguh Kami akan mencatat untuknya” (QS. Al-Anbiyaa [21]: 94)

Amal shalih yang dilakukan seseorang akan dicatat oleh Allah ‘Azza Wa Jalla dan tidak akan diingkari-Nya dengan syarat: “sedang dia itu mukmin”. Berarti kalau seseorang melakukan amal shalih akan tetapi belum merealisasikan ”kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah” (Laa ilaha illallaah) maka tidak akan dicatat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

5. Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman:

“Barangsiappa mengerjakan kebajikan baik laki-laki maupun perempuan sedang dia itu mukmin maka mereka akan masuk surge, merea diberi rizqi di dalmnya tanpa batas”. (QS Al Mu’min: 40)

Ada balasan surga dan ada balasan terhadap amal shalih yang dilakukan oleh setiap individu insan dengan syarat: “Sedang ia itu mukmin”

6. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang dia itu mukmin, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik. (QS. Al Isra [17]: 19)

Amal shalih yang dilakukan seseorang akan dibalas oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan syarat: “sedang dia itu mukmin”

7. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi” (QS. Thaahaa [20]: 75)

Page 44: manat Romadhon 1431

Allah janjukan surga atas amal shalih yang dilakukan seseorang dengan syarat dia itu mukmin. Dia iman kepada Allah dan kufur kepada thaghut.

Semua ayat-ayat di atas dengan jelas dan tegas menjelaskan bahwa sekedar orang shalat, zakat, haji dan yang lainnya belum tentu dia itu muslim kalau dia belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah.

Dan yang harus diperhatikan adalah bahwa ajaran yang paling pokok di dalam Islam ini dan yang paling nikmat adalah bila seseorang telah mendapatkan karunia-Nya adalah ketika dia memahami dan bisa mengamalkan kandungan Laa ilaaha illallaah.

Ketika Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam mendakwahkan Laa ilaaha illallaah, sebelum diangkat menjadi Rasul yang mana digelari oleh masyarakat sekitarnya sebagai Al-Amin (orang yang jujur lagi terpercaya), tetapi ketika mendakwahkan Laa ilaaha illallaah maka gelar itu berubah menjadi: “Tukang sihir lagi pendusta” (QS. Shaad: 4) “Penya’ir Gila” (QS. Ash Shaaffat: 36) dan dalam ayat yang lain dikatakan “sesat”. Semua perubahan ini terjadi karena Laa ilaaha illallaah.

Tidak mungkin orang sekedar mengucapkan Laa ilaaha illallaah langsung dikatakan: gila, pendusta, penya’ir gila… melainkan ketika mengamalkan konsekuensi Laa ilaaha illallaah. Rasulullah dilempari, dicekik, Bilal disiksa, Sumayyah dibunuh, Yasir dibunuh, Ammar disiksa dan karena mendapat intimidasi yang dahsyat, maka para shahabat yang lainnya diizinkan hijrah ke Habasyah (Ethiopia), meninggalkan kampung halaman, rumah, harta benda, mengarungi padang pasir yang luas dan mengarungi lautan yang jauh untuk menyeberang ke Benua Afrika, karena apa…? Karena mempertahankan Laa ilaaha illallaah.

Andaikata Laa ilaha illallaah itu hanya sekedar mengucapkan tanpa ada konsekuensi logis yang dituntut oleh kalimat tersebut pada realita kehidupan, maka tidak mungkin terjadi apa yang menimpa mereka.

Sekarang misalnya kita mengucapkan Laa ilaaha illallaah di hadapan thaghut maka kita tidak akan diapa-apakan. Akan tetapi ketika mengamalkan kandungan Laa ilaaha illallaah maka akan terjadi apa yang (mesti) terjadi berupa: orang-orang menggunjing, orang-orang menjauhi dan mencela kita, dan bahkan thaghut mengejar dan memenjarakan itulah yang terjadi ketika kita mengamalkan konsekuensinya.

Nabi Nuh ‘alaihissalam ketika mendakwahkan Laa ilaaha illallaah memakan waktu yang sangat lama, karena beratnya sehingga kaumnya menolak: “Dan sungguh kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun” (QS.Al-Ankabuut: 14) Nabi Nuh ‘alaihissalam dalam waktu sekian lama hanya mempunyai pengikut sebanyak 40 orang -sebagaimana yang dikatakan sebagian ulama- disebabkan beratnya kandungan Laa ilaaha illallaah.

Page 45: manat Romadhon 1431

Sekarang, shalat tidak dilarang di manapun, baik orang kafir ashliy atau orang kafir murtad atau thaghut tidak melarang shalat, bahkan shalat dianjurkan, shaum bagi mereka adalah penghematan, haji bagi mereka menambah pendapatan negara, akan tetapi… ketika mengamalkan kandungan Laa ilaaha illallaah, maka yang ada adalah: penyiksaan, intimidasi, penjara, pembunuhan dan yang lainnya. Itu semua adalah ketika Laa ilaaha illallaah dipegang.

Kita sering mendengar bahwa nikmat yang paling agung adalah nikmat iman dan Islam, hal itu adalah Laa ilaaha illallaah, namun bukan hanya sekedar ucapan tanpa mengetahui maknanya. Jika orang tidak memahami hakikat Laa ilaaha illallaah dan tidak mengamalkannya, maka ia tidak mungkin merasakan nikmat itu, akan tetapi di sini apabila orang memahaminya, mengamalkannya ~walaupun harus meninggalkan harta dunia atau materi atau apa saja yang ia miliki~ apabila dia sudah merasakan nikmat Laa ilaaha illallaah, maka ia akan berani meninggalkan semuanya demi meraih ridha Allah… meraih surga dan selamat dari api neraka.

Sebaliknya, orang yang melakukan amal shalih, sedangkan ia tidak merealisasikan makna Laa ilaaha illallaah, masih berlumuran dengan kemusyirikan, kekafiran, kethaghutan dan yang lainnya, maka nestapa yang akan dirasakannya adalah sebagaimana yang Allah gambarkan dalam firman-Nya tentang orang-orang yang melakukan amal shalih sedangkan dia belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah yaitu:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Dan kami perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan” (QS. Al-Furqan [25]: 23)

Jadi tidak ada artinya alias hilang: shalatnya, zakatnya, shaumnya, hajinya, berbuat baiknya kepada tetangga, perbuatan baiknya kepada orang tuanya, dan kebaikan-kebaikan lainnya, maka semuanya lenyap karena kemusyrikan. Amal shalih hanya akan diterima dengan syarat “sedang dia itu mukmin”, yaitu komitmen dengan Laa ilaaha illallaah, orangnya muwahhid (bertauhid).

Firman-Nya yang menggambarkan tentang realita umat yang merasa telah melakukan amal baik berupa amal-amal shalih dan menjadi bagian kaum muslimin padahal sebenarnya dirinya itu masih musyrik dan masih kafir tanpa ia menyadari adalah…….

“Dan orang-orang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang yang dahaga, tetapi apabila didatangi tidak ada apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah baginya” (QS. An-Nur [24]: 39)

Ayat “dan orang-orang kafir” adalah siapa saja yang belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah, baik itu mengaku muslim atau non muslim, mau shalat, mau zakat ataupun haji akan tetapi belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah maka pada hakikatnya dia masih kafir.

Page 46: manat Romadhon 1431

Allah memperumpamakan amalan orang-orang yang belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah seperti fatamorgana, maksudnya adalah bahwa orang yang merasa dirinya sudah muslim (ia melakukan) shalat, zakat, haji dan banyak berbuat baik pada sesama, lalu ia mengira pahalanya sudah menumpuk di sisi Allah, dia siap memetiknya hingga dia mengira akan masuk surga dan ketika didatangi (maksudnya: mati) menemui Allah, yang mana sebelumnya dia di dunia mengira pahala sudah menumpuk… ternyata realitanya dia tidak mendapatkan apa-apa, kenapa…??? Karena Allah tidak mencatatnya, karena amalan itu tidak ada artinya, sungguh sangat kecewa, padahal dahulu ketika di dunia dia mengira bahwa dia calon penghuni surga dan aman dari api neraka, ternyata yang ada adalah nestapa yang dia dapatkan dalam realita yang seperti itu… Bagaimana sekiranya kalau hal itu menimpa diri kita? Ini adalah gambaran dalam ayat tersebut.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Perumpamaan orang yang kafir kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti debu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia)” (QS. Ibrahim [18]: 18)

Jika kita menyimpan debu di depan rumah, lalu tiba-tiba debu tersebut ditiup badai… maka apa yang terjadi? Maka kita akan lihat debu tersebut beterbangan. Begitu juga amal shalih, ia seperti tumpukan debu, sedangkan noda-noda kekafiran, kemusyrikan, kethaghutan adalah badai yang meniup dan menghempaskan amal shalih yang menumpuk, maka amal shalih itu hilang diterpa badai kemusyrikan tersebut.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada Nabi-Nabi yang sebelummu: Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalanmu dan tentulah engkau termasuk orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar [39]: 65)

Allah Ta’ala mengingatkan Rasulullah Shalallahu ’alaihi wa sallam, sedangkan kedudukan beliau adalah Rasul. Beliau adalah orang muslim, muwahhid, dan mukmin. Akan tetapi jika Rasulullah melakukan kemusyrikan, beliau diberikan ancaman oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka apa gerangan dengan kita..???

Rugi, karena sudah capek beramal, banyak mengeluarkan biaya, apalagi kalau pergi Haji tentu memakan biaya besar, akan tetapi ternyata tidak mendapatkan apa-apa… bukankah ini suatu kerugian…???

Bahkan bukan hanya Rasulullah Muhammad Shalallahu ’alaihi wa sallam saja, akan tetapi semua rasul diperingatkan dengan ancaman oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam kitabNya:

“Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan” (QS. Al-An’am [6]: 88)

Page 47: manat Romadhon 1431

Andai kamu hai orang-orang muslim… hai siapa saja, bila melakukan kemusyrikan, maka lenyaplah amal kamu seperti tumpukan debu yang dihempas oleh badai, sehingga ketika mengaku sebagai seorang muslim, merasa dirinya sudah Islam, melakukan shalat, zakat, haji, jihad, berbakti kepada orang tua, berbuat baik kepada tetangga, memberi kepada sesama dan yang lainnya, tetapi realita sebenarnya dia itu belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah dan belum kufur terhadap thaghut lalu merasa dirinya sudah benar, sudah Islam, dia merasa bahwa kalau dia mati bisa memetik hasil amal shalih yang telah dia lakukan, akan tetapi ternyata ketika dia datang ke akhirat ia tidak mendapatkan apa-apa sehingga ini yang Allah gambarkan dalam firman-Nya:

“Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya? (yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya” (QS. Al Kahfi [18]: 103-104)

Mereka mengira sudah berbuat sebaik-baiknya, mengira bahwa dia itu calon penghuni surga, mengira bahwa amalannya diterima Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mengira dirinya aman dari api neraka. Tapi ternyata… tidaklah seperti yang dia perkirakan. Bukannya pahala yang didapatkannya, akan tetapi malah siksa api neraka, karena apa? Karena belum merealisasikan inti dari ajaran Islam ~Laa ilaaha illallaah (iman kepada Allah dan kufur terhadap thaghut)~ sehingga nestapa inilah yang akan dirasakan dan apa yang Allah gambarkan dalam firmanNya Ta’ala:

“Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk hina, (karena) bekerja keras lagi kepayahan, mereka memasuki api yang sangat panas“ (QS. Al Ghaasyiyah [88]: 2-4)

Bukan surga yang didapat, akan tetapi dia masuk ke dalam api yang menyala-nyala. Alangkah ruginya, alangkah sedihnya ketika kondisi yang di sana tidak ada lagi kesempatan untuk kembali lagi ke dunia. Mungkin, ketika orang melakukan kegagalan di dunia ini, dia bisa mengulang dan bisa mengambil pelajaran karena masih ada kesempatan tapi di akhirat maka tidak akan ada lagi kesempatan.

Orang yang dahulunya menentang Allah dan mengikuti thaghut, mereka akan berkata seperti yang Allah gambarkan dalam firmanNya:

“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan di antara mereka terputus sama sekali”. (QS. Al-Baqarah [2]: 166)

“Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: “Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami”. Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka”. (QS. Al-Baqarah [2]: 167)

Page 48: manat Romadhon 1431

Jadi, Tauhid (Laa ilaaha illallaah) adalah inti kehidupan kita, inti dari dien kita. Realisasikan tauhid ini, jauhi thaghut sebelum Allah Subhanahu Wa Ta’ala menutup akhir hayat kita sedang kita belum berlepas diri dari kethaghutan, karena kehidupan dunia hanya sementara, kehidupan abadi adalah di akhirat. Allah menciptakan kita di dunia untuk mengabdi kepada Allah… untuk menjauhi thaghut.

Apakah thaghut itu? Apa kita sudah tahu apa thaghut, yang mana Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk menjauhinya? Dimana keimanan kepada Allah tidak akan bermanfaat tanpa kafir kepada thaghut dan bagaimana cara kita menjauhi thaghut? Dan apa saja yang membatalkan Laa ilaaha illallaah? Apa saja yang menggugurkan Laa ilaaha illallaah? Jika kita mengetahui apa yang membatalkan wudhu padahal seharusnya kita terlebih dahulu mengetahui apa yang membatalkan Laa ilaaha illallaah… yakni yang membatalkan tauhid kita.

Semua itu akan lebih memahamkan kita ketika mendengar ayat-ayat yang tadi saya sampaikan tentang begitu pentingnya Laa ilaaha illallaah dan begitu besarnya kandungan Laa ilaaha illallaah ini sehingga amalan tidak bisa diterima tanpa adanya pengamalan terhadap Laa ilaaha illallaah. Semua ini mendorong kita untuk mengetahui apa sebenarnya yang dikandung oleh Laa ilaaha illallaah dan bagaimana hukumnya berloyalitas terhadap thaghut. Semua ini harus diketahui.

Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi kita, keluarganya dan para shahabatnya, serta orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat…

Alhamdulillahirrabbil’aalamiin.

Ahad, 23 Ramadhan 1427

Dakwah Para Rasul

PERTAMA: Kufur Kepada Thaghut

Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya kewajiban pertama yang Allah fardhukan atas anak Adam adalah kufur terhadap thaghut dan iman kepada Alah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana yang Dia firmankan:

“Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat itu seorang rasul (mereka mengatakan kepada kaumnya): Ibadahlah kepada Allah dan jauhi thaghut” (An Nahl: 36)

Perintah kufur terhadap thaghut dan iman kepada Allah adalah inti dari ajaran semua rasul dan pokok dari Islam. Dua hal ini adalah landasan utama diterimanya amal shalih, dan keduanyalah yang menentukan status seseorang apakah dia itu muslim atau musyrik, Allah Ta’ala berfirman:

Page 49: manat Romadhon 1431

“Siapa yang kufur terhadap thaghut dan beriman kepada Allah, maka dia itu telah berpegang teguh kepada buhul tali yang sangat kokoh (laa ilaaha ilallaah)” (Al Baqarah: 256)

Bila seseorang beribadah dengan menunaikan shalat, zakat, shaum, haji dan sebagainya, akan tetapi dia tidak kufur terhadap thaghut, maka dia itu bukan muslim dan amal ibadahnya tidak diterima.

Adapun tata cara kufur kepada thaghut adalah sebagaimana yang dijabarkan oleh Syaikhul Islam Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah:

1. Engkau meyakini bathilnya ibadah kepada selain Allah

2. Engkau meninggalkannya,

3. Engkau membencinya,

4. Engkau mengkafirkan pelakunya,

5. Dan engkau memusuhi para pelakunya.

Ini sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya tatkala mereka mengatakan kepada kaumnya: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian ibadati selain Allah, kami ingkari (kekafiran) kalian dan telah nyata antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah saja” (Al Mumtahanah: 4)

Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:

1. Engkau meyakini bathilnya ibadah kepada selain Allah.

Ibadah adalah hak khusus Allah, maka ketika dipalingkan kepada selain Allah, itu adalah syirik lagi bathil. Do’a adalah ibadah sebagaimana firmanNya Ta’ala:

“Berdo’alah kepadaKu, tentu akan Kukabulkan permohonan kalian, sesungguhnya orang-orang yang menolak beribadah kepadaKu, maka mereka akan masuk nereka Jahannam dalam keadaan hina” (Al Mukmin: 60)

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam besabda: “Do’a itu adalah ibadah” Memohon kepada orang-orang yang sudah mati adalah diantara bentuk pemalingan ibadah do’a kepada selain Allah, dan itu harus diyakini bathil, sedang orang yang meyakini bahwa memohon kepada orang atau wali yang sudah mati adalah sebagai bentuk pengagungan terhadap wali tersebut maka dia belum kufur terhadap thaghut.

Page 50: manat Romadhon 1431

Sembelihan adalah ibadah, dan bila dipalingkan kepada selain Allah, maka hal tersebut adalah syirik lagi bathil, Allah Ta’ala berfirman:

“Katakanlah, Sesunggunya shalatku, sembelihanku, hidup dan matiku adalah bagi Allah Rabbul ‘alamin, tiada satu sekutupun bagiNya” (Al An’am: 162-163)

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah (tumbal)”. Sedangkan dalam kenyataan, orang yang membuat tumbal, baik berupa ayam atau kambing saat hendak membangun rumah, gedung, jembatan dsb, dia menganggap sebagai tradisi yang patut dilestarikan, maka orang ini tidak kufur terhadap thaghut.

Taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan cara bersedekah makanan adalah ibadah, sedangkan taqarrub kepada jin dan syaitan dengan sesajen adalah syirik lagi bathil. Allah berfirman tentang syiriknya orang-orang Arab dahulu:

“Dan mereka menjadikan bagi Allah satu bahagian dari apa yang telah Allah ciptakan berupa tanaman dan binatang ternak. Mereka mengatakan sesuai dengan persangkaan mereka: “Ini bagi Allah dan ini bagi berhala-berhala kami” (Al An’am: 136)

Jadi orang yang menganggap pembuatan sesajen sebagai tradisi yang mesti dilestarikan, berarti dia tidak kufur terhadap thaghut.

Wewenang (menentukan/membuat) hukum/undang-undang/aturan adalah hak Allah. Penyandaran hukum kepada Allah adalah bentuk ibadah kepadaNya, sedangkan bila wewenang itu disandarkan kepada makhluk, maka itu adalah syirik dan merupakan suatu bentuk ibadah kepada makhluk tersebut. Allah Ta’ala berfirman:

“…(Hak) hukum itu tidak lain adalah milik Allah. Dia memerintahkan agar kalian tidak beribadah kecuali kepadaNya. Itulah dien yang lurus” (Yusuf: 40)

Dalam ayat ini Allah memerintahkan manusia agar tidak menyandarkan hukum, kecuali kepada Allah, dan Allah namakan penyandaran hukum itu sebagai ibadah, sehingga apabila disandarkan kepada makhluk maka hal itu adalah perbuatan syirik, sebagaimana firman-Nya:

“Dan janganlah kalian memakan dari (sembelihan) yang tidak disebutkan nama Allah padanya, sesungguhnya hal itu adalah fisq. Dan sesungguhnya syaitan mewahyukan kepada wali-walinya untuk mendebat kalian, dan bila kalian menta’ati mereka maka sungguh kalian ini adalah orang-orang musyrik” (Al An’am: 121)

Kita mengetahui dalam ajaran Islam bahwa sembelihan yang tidak memakai nama Allah adalah bangkai dan itu haram, sedangkan dalam ajaran kaum musyrikin adalah halal. Syaitan membisikan kepada wali-walinya (agar berkata): “Hai Muhammad, ada kambing mati di pagi hari, siapakah yang membunuhnya?” maka Rasulullah menjawab, “Allah yang telah mematikannya” Mereka berkata, “Kambing yang telah Allah sembelih

Page 51: manat Romadhon 1431

(maksudnya bangkai) dengan tanganNya Yang Mulia kalian haramkan, sedangkan yang kalian sembelih dengan tangan-tangan kalian, kalian katakan halal, berarti sembelihan kalian lebih baik daripada sembelihan Allah” (HR. Hakim)

Ucapan tersebut adalah wahyu syaitan untuk mendebat kaum muslimin agar setuju dengan aturan yang menyelisihi aturan Allah, dan agar setuju dengan penyandaran hukum kepada mereka, maka Allah tegaskan, bahwa apabila mereka (kaum muslimin) setuju dengan hal itu berarti mereka telah musyrik. dan dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman:

“Mereka (orang-orang Nashrani) telah menjadikan para Harb (ahli ilmu/ulama) dan para Rahib (ahli ibadah) sebagai Arbaab (tuhan-tuhan) selain Allah. Juga Al Masih putera Maryam, padahal mereka tidak diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan Yang Haq kecuali Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan” (At Taubah: 31)

Dalam ayat ini Allah vonis orang-orang Nashrani sebagai berikut:

- Mereka telah mempertuhankan para ahli ilmu dan para rahib

- Mereka telah beribadah kepada selain Allah

- Mereka telah musyrik

Juga para ahli ilmu dan para rahib tersebut Allah vonis mereka sebagai Arbaab.

Dalam atsar yang hasan dari ‘Adiy Ibnu Hatim (dia asalnya Nashrani kemudian masuk Islam) Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam membacakan ayat itu di hadapan ‘Adiy Ibnu Hatim, maka dia berkata: “Wahai Rasulullah, kami dahulu tidak pernah ibadah dan sujud kepada mereka (ahli ilmu dan para rahib)” maka Rasulullah berkata, “Bukankah mereka itu menghalalkan apa yang telah Allah haramkan dan kalian ikut-ikutan menghalalkannya? Bukankah mereka mengharamkan apa yang telah Allah halalkan lalu kalian ikut-ikutan mengharamkannya?” lalu ‘Adiy Ibnu Hatim berkata, “Ya, betul” lalu Rasulullah berkata lagi, “Itulah bentuk peribadatan orang-orang Nashrani kepada mereka itu” (HR. At Tirmidzi)

Jadi orang Nashrani divonis musyrik karena mereka setuju dengan penyandaran hukum kepada ahli ilmu dan para rahib, meskipun itu menyelisihi aturan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Sedangkan pada masa sekarang, orang meyakini bahwa demokrasi adalah pilihan terbaik, atau minimal boleh menurut mereka. Padahal demokrasi berintikan pada penyandaran wewenang hukum kepada kedaulatan rakyat atau wakil-wakilnya, sedangkan ini adalah syirik, maka orang tersebut tidak kufur terhadap thaghut dan dia itu belum muslim.

Allah Ta’ala berfirman berkaitan dengan semua peribadatan diatas:

Page 52: manat Romadhon 1431

“Itu dikarenakan sesungguhnya Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Haq, dan sesungguhnya apa yang mereka seru selain Dia adalah bathil” (Luqman: 30)

Juga firmanNya Ta’ala:

“Itu dikarenakan sesungguhnya Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Haq dan sesungguhnya apa yang mereka seru selainNya adalah yang bathil” (Al Hajj: 62)

2. Engkau meninggalkannya

Meyakini perbuatan syirik itu adalah bathil belumlah cukup, namun harus disertai meninggalkan perbuatan syirik itu. Orang yang meyakini pembuatan tumbal/sesajen itu bathil, akan tetapi karena takut akan dikucilkan masyarakatnya lalu ia melakukan hal tersebut, maka dia tidak kufur terhadap thaghut. Orang yang meyakini bahwa demokrasi itu syirik, tetapi dengan dalih ‘Mashlahat Dakwah’ lalu ia masuk ke dalam sistem demokrasi tersebut, maka dia tidak kufur terhadap thaghut. Seperti orang yang membuat partai-partai berlabel Islam dalam rangka ikut dalam ‘Pesta Demokrasi’

Sesungguhnya kufur terhadap thaghut menuntut seseorang untuk meninggalkan dan berlepas diri dari kemusyrikan tersebut. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada ayah dan kaumnya: “Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian ibadati” (Az Zukhruf: 26-27)

Juga firmanNya Ta’ala tentang Ibrahim ‘alaihissalam.:

“Dan saya tinggalkan kalian dan apa yang kalian seru selain Allah” (Maryam: 48)

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi akan laa ilaaha ilallaah…” (Muttafaq ‘alaih)

Sedangkan orang yang tidak meninggalkan syirik, maka dia itu tidak dianggap syahadatnya, karena yang dia lakukan bertentangan dengan apa yang dia ucapkan, oleh sebab itu Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata: “Dan siapa yang bersyahadat laa ilaaha ilallaah, namun di samping ibadah kepada Allah, dia beribadah kepada yang lain juga, maka syahadatnya tidak dianggap meskipun dia shalat, shaum, zakat dan melakukan amalan Islam lainnya” (Ad Durar As Saniyyah: 1/323, & Minhajut Ta’sis: 61).

Syaikh ‘Abdurrahman Ibnu Hasan Ibnu Muhammad rahimahullah berkata: “Ulama berijma, baik ulama salaf maupun khalaf dari kalangan para shahabat dan tabi’in, para imam dan semua Ahlus Sunnah bahwa orang tidak dianggap muslim, kecuali dengan cara mengosongkan diri dari syirik akbar dan melepaskan diri darinya” (Ad Durar As Saniyyah: 2/545). Beliau juga berkata: “Siapa yang berbuat syirik, maka dia telah meninggalkan Tauhid” (Syarah Ashli Dienil Islam, Majmu’ah tauhid).

Page 53: manat Romadhon 1431

Orang berbuat syirik, dia tidak merealisasikan firmanNya: “Dan mereka itu tidak diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Allah seraya memurnikan seluruh ketundukan kepadaNya” (Al Bayyinah: 5). Orang yang melakukan syirik akbar meskipun tujuannya baik maka dia tetap belum kufur terhadap thaghut.

Al Imam Su’ud Abdil Aziz Ibnu Muhammad Ibnu Su’ud rahimahullah berkata: “Orang yang memalingkan sedikit dari (ibadah) itu kepada selain Allah maka dia itu musyrik, sama saja dia itu ahli ibadah atau orang fasik, dan sama saja maksudnya itu baik atau buruk” (Durar As Saniyyah: 9/270).

Syaikh Sulaiman Ibnu Abdillah Ibnu Muhammad rahimahullah mengatakan: “Sesungguhnya pelafalan laa ilaaha ilallaah tanpa mengetahui maknanya dan tanpa mengamalkan tuntutannya berupa komitmen terhadap tauhid, meninggalkan syirik, dan kufur kepada thaghut maka sesungguhnya hal itu (syahadat) tidak bermanfaat, atas ijma (para ulama)” (Kitab Taisir)

Syaikh Hamd Ibnu ‘Atiq rahimahullah berkata: “Para ‘ulama ijma, bahwa siapa yang memalingkan sesuatu dari dua macam do’a kepada selain Allah, maka dia telah musyrik meskipun dia mengucapkan Laa ilaaha ilallaah Muhammadurrasulullah, dia shalat, shaum dan mengaku muslim” (Ibthal At Tandid: 76).

Syaikh ‘Abdurrahman Ibnu Hasan rahimahullah berkata: “Orang tidak disebut muwahhid kecuali dengan cara menafikan syirik dan bara’ah darinya”

Jadi, orang yang tidak meninggalkan syirik, dia tidak kufur terhadap thaghut.

3. Engkau Membencinya

Orang yang meninggalkan perbuatan syirik akan tetapi dia tidak membencinya, maka dia belum kufur terhadap thaghut. Ini dikarenakan Allah mensyaratkan adanya kebencian terhadap syirik dalam merealisasikan tauhid kepadaNya. Allah Ta’ala berfirman tentang Ibrahim ‘alaihissalam.:

“Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian ibadati” (Az Zukhruf: 26)

Kata bara’ (berlepas diri) dari syirik itu menuntut adanya kebencian akan adanya syirik itu. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ikatan iman yang paling kokoh adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah”

Kebencian terhadap syirik ini berbentuk realita, yaitu tidak hadir di majelis syirik saat syirik sedang berlangsung. Sebagai contoh: orang yang hadir di tempat membuat atau mengubur tumbal yang sedang dilakukan, maka dia itu sama dengan pelakunya. Allah Ta’ala berfirman:

Page 54: manat Romadhon 1431

“Dan sungguh Dia telah menurunkan kepada kalian dalam Al Kitab, yaitu bila kalian mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olok, maka janganlah kalian duduk bersama mereka sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain, karena sesungguhnya kalian (bila duduk bersama mereka saat hal itu dilakukan), berarti sama (status) kalian dengan mereka” (An Nisa: 140)

Jadi orang yang duduk dalam majelis di mana kemusyrikan atau kekufuran sedang berlangsung atau sedang dilakukan atau dilontarkan (diucapkan) dan dia duduk tanpa dipaksa dan tanpa mengingkari hal tersebut maka dia sama kafir dan musyrik seperti para pelaku kemusyrikan tersebut.

Seandainya kalau tidak dapat mengingkari dengan lisannya, maka hal tersebut harus diingkari dengan hatinya yang berbentuk sikap meninggalkan majelis tersebut. Sungguh sebuah kesalahan fatal orang yang mengatakan: “Saya ingkar dan benci di hati saja” sedangkan dia tidak pergi meninggalkan majelis tersebut.

Oleh karenanya para shahabat pada masa khalifah Utsman radliyallahu ‘anhu ber-ijma atas kafirnya seluruh jama’ah mesjid di kota Kuffah saat salah seorang diantara mereka mengatakan: “Saya menilai apa yang dikatakan Musailamah itu bisa jadi benar” (Riwayat para penyusun As Sunan/Ashhabus Sunan) dan yang lain -yang hadir di mesjid- tidak mengingkari ucapannya seraya pergi darinya.

Orang yang tidak membenci ajaran syirik, agama kuffar, system kafir, dan thaghut berarti ia tidak kufur terhadap thaghut.

4. Engkau Mengkafirkan Pelakunya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengkafirkan para pelaku syirik akbar dalam banyak ayat, diantaranya:

“Dan orang-orang yang menjadikan sembahan-sembahan selain Allah, (mereka mengatakan): “kami tidak beribadah kepada mereka, melainkan supaya mereka itu mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah memutuskan diantara mereka dihari kiamat dalam apa yang telah mereka perselisihkan, sesungguhnya Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang yang dusta lagi sangat kafir” (Az Zumar: 3)

Dan firmanNya Ta’ala:

“Dan siapa yang menyeru ilaah yang lain bersama Allah yang tidak ada bukti dalil kuat buat itu baginya, maka perhitungannya hanyalah disisi Rabnya, sesungguhnya tidak beruntung orang-orang kafir itu” (Al Mu’minun: 117)

Bila Allah mengkafirkan para pelaku syirik, maka orang yang tidak mengkafirkan mereka berarti tidak membenarkan Allah. Dia Subhanahu Wa Ta’ala juga telah memerintahkan untuk mengkafirkan para pelaku syirik, diantaranya adalah firmanNya:

Page 55: manat Romadhon 1431

“Dan dia menjadikan tandingan-tandingan bagi Allah supaya dia menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya, katakanlah, “Nikmatilah kekafiranmu sebentar, sesungguhnya kamu tergolong penghuni neraka” (Az Zumar:

Dan orang yang tidak mengkafirkan pelaku syirik, berarti dia menolak perintah Allah, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam besabda: “Siapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilallaah dan dia kafir terhadap segala sesuatu yang diibadati selain Allah, maka haramlah harta dan darahnya, sedangkan perhitungannya adalah atas Allah” (HR. Muslim)

Para imam dakwah Najdiyyah telah menjelaskan maksud sabda nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam: “Dan dia kafir terhadap segala sesuatu yang diibadati selain Allah”, maksud kalimat tersebut adalah: Mengkafirkan pelaku syirik dan berlepas diri dari mereka dan dari apa yang mereka ibadati” (Ad Durar As Saniyyah: 291)

Orang yang tidak mengkafirkan pelaku syirik akbar adalah orang yang tidak kufur kepada thaghut.

Syaikh Muhammad Ibnu ‘Abdil Wahhab rahimahullah berkata: “Orang yang tidak mengkafirkan para pelaku syirik atau ragu akan kekafiran mereka atau membenarkan ajaran mereka, maka dia telah kafir” (Risalah Nawaqidlul Islam)

Syaikh ‘Abdurrahman Ibnu Hasan rahimahullah berkata: “Seseorang tidak menjadi muwahhid kecuali dengan menafikan syirik, berlepas diri darinya dan mengkafirkan pelakunya” (Syarh Ashli Dienil Islam – Majmu’ah Tauhid)

Syaikh ‘Abdul Lathif Ibnu ‘Abdirrahman Ibnu Hasan rahimahullah berkata: “Dan sebahagian ulama memandang bahwa hal ini (mengkafirkan pelaku syirik) dan jihad diatasnya adalah salah satu rukun yang mana Islam tidak tegak tanpanya” (Mishbahuzh Zhallam: 28). Beliau berkata lagi: “Adapun menelantarkan jihad dan tidak mengkafirkan orang-orang murtad, orang yang menjadikan andaad (tandingan-tandingan) bagi Tuhannya, dan orang yang mengangkat andaad dan arbaab (tuhan-tuhan) bersamaNya, maka sikap seperti ini hanyalah ditempuh oleh orang yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya. Orang yang tidak mengagungkan perintahNya, tidak meniti jalanNya dan tidak mengagungkan Allah dan RasulNya dengan pengagungan yang sebenar-benarnya pengagungan terhadapNya, bahkan dia itu tidak menghargai kedudukan ulama dan para imam umat ini dengan selayaknya” (Mishbahuzh Zhalam: 29)

Para imam dakwah Nejd berkata: “Di antara hal yang mengharuskan pelakunya diperangi adalah sikap tidak mengkafirkan pelaku-pelaku syirik atau ragu akan kekafiran mereka karena sesungguhnya hal itu termasuk pembatal dan penggugur keIslaman. Siapa yang memiliki sifat ini maka dia telah kafir, halal darah dan hartanya serta wajib diperangi sehingga dia mengkafirkan para pelaku syirik” (Ad Durar As Saniyyah: 9/291)

Mereka juga mengatakan: “Sesungguhnya orang yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, dia itu tidak membenarkan Al Qur’an, karena sesungguhnnya Al Qur’an telah

Page 56: manat Romadhon 1431

mengkafirkan para pelaku syirik dan memerintahkan untuk mengkafirkan mereka, memusuhi mereka dan memerangi mereka” (Ad Durar As Saniyyah: 9/291)

Jadi, takfir (mengkafirkan) para pelaku syirik adalah bagian Tauhid dan pondasi dien ini, bukan fitnah sebagaimana yang diklaim oleh musuh-musuh Allah dari kalangan ‘ulama suu’ (ulama jahat) kaki tangan thaghut dan kalangan Neo Murji-ah. Orang yang mengkafirkan pelaku syirik bukanlah Khawarij, justeru mereka itu adalah penerus dakwah rasul-rasul. Orang yang menuduh mereka sebagai Khawarij adalah orang yang tidak paham akan dakwah para rasul.

Syaikh ‘Abdul Lathif Ibnu ‘Abdirrahman rahimahullah berkata: “Siapa yang menjadikan pengkafiran dengan syirik akbar termasuk ‘aqidah Khawarij maka sungguh dia telah mencela semua rasul dan umat ini. Dia tidak bisa membedakan antara Dien para rasul dengan madzhab Khawarij, dia telah mencampakkan nash-nash Al Qur’an dan dia mengikuti selain jalan kaum muslimin” (Mishbahuzh Zhallam: 72)

Orang yang tidak mengkafirkan pelaku syirik akbar secara nau’ (jenis pelaku) maka dia kafir, sedangkan orang yang membedakan antara nau’ dengan mu’ayyan (orang tertentu) maka minimal jatuh dalam bid’ah dan bila (sudah) ditegakkan hujjah atasnya maka dia kafir juga.

Orang yang tidak mau mengkafirkan para pelaku syirik, pada umumnya dia lebih loyal kepada pelaku syirik dan justru memusuhi para muwahhid yang mengkafirkan pelaku syirik. Demikianlah realita yang terjadi, sehingga banyak yang jatuh dalam kekafiran. Tidaklah sah shalat di belakang orang yang tidak mengkafirkan pelaku syirik akbar secara mu’ayyan.

Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata: “Siapa yang membela-bela mereka (para thaghut dan pelaku syirik akbar) atau mengingkari terhadap orang yang mengkafirkan mereka, atau mengklaim bahwa: ‘perbuatan mereka itu meskipun bathil tetapi tidak mengeluarkan mereka pada kekafiran’, maka status minimal orang yang membela-bela ini adalah fasiq, tidak diterima tulisannya, tidak pula kesaksiannya, serta tidak boleh shalat bermakmum dibelakangnya” (Ad Durar As Saniyyah: 10/53)

Ini adalah status minimal, adapun kebanyakan berstatus sebagaimana yang digambarkan Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah: “Orang-orang yang merasa keberatan dengan masalah takfir, bila engkau mengamati mereka ternyata kaum muwahhidin adalah musuh mereka, mereka benci dan dongkol kepada para muwahhid itu. Sedangkan para pelaku syirik dan munafiqin adalah teman mereka yang mana mereka bercengkrama dengannya. Akan tetapi hal seperti ini telah menimpa orang-orang yang pernah bersama kami di Dir’iyyah dan ‘Uyainah yang mana mereka murtad dan benci akan dien ini” (Ad Durar As Saniyyah: 10/92)

5. Engkau Memusuhi Mereka

Page 57: manat Romadhon 1431

Orang yang tidak memusuhi pelaku syirik bukanlah orang yang kufur kepada thaghut, Allah berfirman tentang ajaran Ibrahim ‘alaihissalam. Dan para nabi yang bersamanya:

“Dan tampak antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian selamanya hingga kalian beriman kepada Allah saja” (Al Mumtahanah: 4)

Dan firmanNya Ta’ala:

“Kalian tidak mungkin mendapatkan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir saling berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan RasulNya, meskipun mereka itu ayah-ayahnya, anak-anaknya, saudara-saudaranya atau karib kerabatnya” (Al Mujaadilah: 22)

Syaikh Muhammad rahimahullah mengatakan: “Sesungguhnya orang tidak tegak keIslamnnya walaupun ia mentauhidkan Allah dan meninggalkan kemusyrikan kecuali dengan memusuhi para pelaku syirik…” (Syarh Sittati Mawadli Minas Sirah, Majmu’ah Tauhid: 21)

Permusuhan lawannya adalah loyalitas kepada orang kafir. Menafikan (meniadakan) keimanan/ tauhid, Allah Ta’ala berfirman:

“Dan siapa yang berloyalitas kepada mereka (orang-orang kafir) diantara kalian, maka sesungguhnya dia adalah bagian dari mereka” (Al Maidah: 51)

Karena permusuhan ini Allah Ta’ala berfirman:

“Maka bunuhlah orang-orang musyrik itu dimanapun kalian mendapati mereka, tangkaplah mereka, kepunglah mereka dan intailah mereka ditempat pengintaian” (At Taubah: 5)

Demikianlah tata cara kufur kepada thaghut.

KE DUA: Iman Kepada Allah

Adapun makna iman kepada Allah adalah:

1. Engkau meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya ilaah yang berhak diibadahi

2. Engkau memurnikan seluruh macam ibadah hanya kepada Allah

3. Engkau menafikan ibadah itu dari selain Allah

4. Engkau mencintai lagi loyal kepada orang yang bertauhid

5. Serta engkau membenci lagi memusuhi para pelaku syirik

Page 58: manat Romadhon 1431

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Engkau meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya ilaah yang berhak diibadati

Orang yang membolehkan tumbal, sesajen, permohonan kepada orang yang sudah meninggal atau meyakini serta memegang sistem demokrasi berarti dia telah meyakini adanya ilaah yang lain bersama Allah, mereka tidak beriman kepada Allah. Orang yang menyerukan penegakan hukum thaghut atau menyerukan demokrasi, dia itu tidak beriman kepada Allah, begitu juga orang yang menyerukan hukum adat.

Orang yang bertauhid hanya meyakini satu sumber hukum, yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Orang yang bertauhid hanya meyakini satu Dzat yang berhak diibadati. Allah Ta’ala berfirman:

“Katakanlah ; “Dialah Allah Yang Maha Esa” (Al Ikhlas: 1)

Dan firmanNya Ta’ala:

“Janganlah engkau mengangkat dua tuhan, Dia itu hanyalah Tuhan Yang Maha Esa” (An Nahl: 51)

Sedangkan tuhan-tuhan para ‘Ubadul Qubur adalah banyak, yaitu orang-orang yang sudah mati yang mereka ajukan permohonan (permintaan) kepadanya. Dan adapun tuhan-tuhan para pengusung demokrasi adalah banyak pula, ada tuhan dari Partai A, Partai B, Partai C dan seterusnya. Para pembuat hukum itu adalah tuhan-tuhan mereka.

2. Engkau memurnikan seluruh macam ibadah hanya kepada Allah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala bukan memerintahkan ibadah kepadaNya, akan tetapi Dia memerintahkan supaya orang hanya ibadah kepadaNya, dan tidak mempersekutukan sesuatupun denganNya dalam ibadah-ibadah tersebut, sebagaimana firmanNya:

“Dan mereka tidak diperintahkan kecuali supaya mereka beribadah kepada Allah seraya memurnikan seluruh Dien (ketundukan) hanya kepadaNya” (Al Bayyinah: 5)

Juga firmanNya Ta’ala:

“Dan barangsiapa yang menyerahkan wajahnya sepenuhnya kepada Allah sedang dia itu muhsin (mengikuti tuntunan rasul), maka dia itu telah berpegang pada buhul tali yang sangat kokoh (tauhid/Islam)” (Luqman: 22)

Menyerahkan wajah sepenuhnya kepada Allah adalah dengan cara beribadah hanya kepada Allah, sebagaimana Dia Ta’ala berfirman:

Page 59: manat Romadhon 1431

“Ya, siapa orangnya yang menyerahkan wajahnya sepenuhnya kepada Allah, sedang dia muhsin (berbuat kebaikan) maka bagi dia pahala disisi Tuhannya, tidak ada rasa takut atas mereka dan mereka itu tidaklah bersedih” (Al Baqarah: 112)

Syaikh ‘Abdul Lathif Ibnu ‘Abdirrahman rahimahullah berkata: “Ayat ini adalah bantahan terhadap ‘ubbadul qubur yang menyeru selain Allah dan beristighatsah kepada selainNya, karena penyerahan wajah serta ihsan dalam beramal itu tidak pada diri mereka” (Minhaj At Ta’sis)

‘Ubbadul qubur adalah orang-orang yang mengaku Islam, shalat, zakat, shaum, haji, dsb. Tetapi masih suka meminta kepada orang yang sudah mati, terutama orang shalih atau wali. Maka ‘ubbadul qubur adalah kaum musyrikin.

Syaikh Ali Khudlair, di awal kitab Ath Thabaqat menyebutkan bahwa diantara golongan yang termasuk ‘ubbadul qubur adalah: “Para penguasa thaghut, para budaknya (aparat keamanan), para pengusung undang-undang buatan, kaum demokrat dan yang lainnya”.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hak Allah atas hamba-hambaNya adalah mereka beribadah kepadaNya dan mereka tidak menyekutukan sesuatupun denganNya” (hadits shahih dari Mu’adz)

Orang yang berbuat syirik, berarti dia telah melanggar hak Allah. Jelasnya bahwa orang yang mengaku beriman pada rukun iman, rukun Islam dan dia beribadah kepada Allah, akan tetapi di samping itu dia membuat tumbal, sesajen, memohon kepada penghuni kubur atau ikut serta dalam demokrasi, maka mereka itu dianggap tidak beriman kepada Allah (dia bukan muslim). Syaikh ‘Adurrahman Ibnu Hasan rahimahullah berkata: “Para ulama telah berijma, baik salaf maupun khalaf dari kalangan shahabat, tabi’in, para imam dan seluruh Ahlus Sunnah bahwa seseorang tidak dianggap muslim, kecuali dengan cara (dia) mengosongkan diri dari syirik akbar, berlepas diri darinya dan dari pelakunya, membenci mereka, memusuhi mereka sesuai kekuatan dan kemampuan, serta memurnikan amalan seluruhnya bagi Allah” (Ad Durar As Saniyyah: 11/545)

Perkataan seseorang: ”Saya beriman kepada Allah dan saya bukan musyrik” tidaklah bermanfaat bila ternyata realita syirik ada padanya, oleh sebab itu Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata: “Iman itu bukan angan-angan dan bukan dengan hiasan, akan tetapi ia adalah apa yang terpatri di dalam hati dan di benarkan dengan amalan”

3. Menafikan ibadah itu dari selain Allah

Orang yang beriman kepada Allah tidak mungkin memalingkan satu macam ibadahpun kepada selain Allah, karena orang yang memalingkan satu saja ibadah kepada selain Allah, berarti telah meninggalkan Islam. Oleh sebab itu Allah Ta’ala memerintahkan kepada nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengatakan kepada orang-orang kafir: “Aku tidak beribadah kepada apa yang kalian ibadahi” (Al Kaafirun: 2).

4. Engkau Mencintai Dan Loyal (Wala) Kepada Orang Yang Bertauhid

Page 60: manat Romadhon 1431

Orang yang beriman kepada Allah pasti mencintai dan loyal kepada orang yang bertauhid, karena mereka memiliki ikatan persaudaran diatas dien ini, Allah Ta’ala berfirman:

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara” (Al Hujurat: 10)

Dan firmanNya dalam ayat yang lain:

“Orang-orang mukmin laki-laki dan mukmin perempuan sebahagiannya adalah penolong bagi sebahagian yang lain” (At Taubah: 71)

Oleh sebab itu, tidak mungkin orang mukmin mendukung orang-orang kafir dalam rangka menghancurkan kaum muslimin karena itu bertentangan dengan wala (loyalitas) terhadap kaum muslimin.

5. Engkau membenci pelaku-pelaku syirik dan memusuhi mereka

Allah mengatakan tentang ucapan para rasul semuanya yang harus kita ikuti:

“Dan tampaklah antara kami dengan kalian permusuhan dan kebencian selama-lamanya sehingga kalian beriman kepada Allah saja…” (Al Mumtahanah: 4)

Orang yang tidak membenci dan tidak memusuhi pelaku syirik adalah orang yang tidak beriman kepada Allah.

Falsafah yang mengajarkan agar tidak membenci atau memusuhi ajaran agama lain adalah falsafah kafir. Sistem yang menyamakan semua ajaran agama adalah system syirik. Orang yang bertauhid pasti membenci dan memusuhi pelaku syirik meskipun ayah sendiri atau anak sendiri. Syaikh Muhammad Ibnu ‘Abdil Wahhab rahimahullah berkata: “Tidak tegak keIslaman sesorang meskipun dia tidak beribadah kecuali kepada Allah, kecuali dengan cara memusuhi para pelaku syirik’

Raihlah iman dengan cara memusuhi para pelaku

Menurut Kalian JAT…?

Benarkah JAT mewakili jama’ah tauhid wal jihad…?

65 Komentar - komentar »65 Tanggapan - tanggapandi/pada 8 Februari 2010 pada 15:22 | BalasPembela Tauhid

Assalamu’alaikum…

Page 61: manat Romadhon 1431

Sebenarnya pertanyaan seperti ini tidak perlu disampaikan kecuali ilmu yang bermanfaat… Lihat, kata2x “Jamaah Tauhid wal Jihad” dalam isthilah syar’ie. Yang wajib dalam Islam adalah Jama’ah dan berjama’ah sebagaimana hadits “kepergian tiga orang”. Adapun nama Tauhid wal Jihad itu adalah cita-cita dan manhaj jama’ah yang akan diusahakan seumur hidup. Sebagaimana nama seseorang yang baik misal, “Abdurrahmah”, merupakan doa sekaligus kemuliaan yang diinginkan didapatkan oleh yang memiliki nama.

Maka harusnya mengikuti penamaan kebaikan, misalkan Jama’ah Jihad, Jama’ah Tauhid, atau Mimbar Tauhid wal Jihad, itu tidak perlu dipermasalahkan. Yang perlu digali dan diupayakan adalah usaha kamu dalam memberi solusi, nasihat, dan berJama’ah bukannya berpangku tangan sendiri2x tanpa berbuat apapun.

“Dan katakanlah, beramallah maka Allah , RasulNya, dan kaum Mukminin akan melihat””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Pertanyaan yang kami sajikan memang sekilas tidak mengandung esensi apa2 tapi kami merasa dengan pertanyaan itu menjadi motivator tersendiri bagi siapa saja dari generasi ini, terutama bagi mereka yang dibawah payung JAT, dengan pertanyaan itu seolah tertantang bagi JAT untuk mengevaluasi, apa benar bahwa mereka jama’ah tauhid dan jihad sebagamana kita pahami bahwa yang intishab kepada tauhid wal jihad itu adalah mereka yang dimahjar dsb, dengan pertanyaan itu seharusnya tidak perlu diributkan apalagi sewot. Sebaiknya pertanyaan itu antum jawab berdasarkan realita, apa dan bagaimana sesungguhnya JAT…? jawabanpun sifatnya yang membangun, dengan jawaban antum paling tidak ada pandangan baru buat mereka dan umat ini.Kalimat jama’ah tauhid wal jihad memang bukan istilah syar’ie tapi dengan memakainya bukan berarti bid’ahkan…!!!.Insyallah kami berupaya memberi solusi dan apa yang kami upayakan tidak perlu dikomentari asalkan apa yang kami buat tidak keluar dari Al-Qur’an dan Sunnah, mari kita sama2 fastabiqul khairaat….jangan merasa lebih senior dan paling banyak tahu. Allahu musta’an.Syukran.

di/pada 20 Februari 2010 pada 11:10 | Balasarsalan

ANA RASA PENAMAAN GAK MASALAH ,YGSUBTANSINYA SALAFUSOLIH ATAU BUKAN .DAN ANA RASA BEDA JAMAAH GAK PA PA ASAL FIKROHNYA SAMA…LIHAT DAULAH ISLAM IRAQ DIDIRIKAN O HAROKAH TANZHIM….ASAL IKHLAS KRN ALLAH GAK MASALAH SIAPA YG MIMPIN YG JELAS BUKAN PEMIMPIN KONYOL.BERANGAN ANGAN,DAN MIMPI….!!

di/pada 20 Februari 2010 pada 11:12 | Balasarsalan

RALAT DIATAS YG PENTING SUBTANSINYA,ADA 6 HAROKAH TANZIM…

Page 62: manat Romadhon 1431

di/pada 24 Februari 2010 pada 03:04 | Balasmoh karo jat

jat BeJAT, sukanya ngambilin anggota jama’ah lain.””””””””””””””””””””””””””’Admin: Jangan begitulah, seharusnya antum jangan serang JAT tapi personil yang menurut antum masuk JAT itu yang mesti di tanya kenapa masuk JAT?. Inilah jeleknya bertanzhim jika hanya mencari masa dan mengumpul masa sebanyak2nya jadi apa bedannya dengan partai politik ala demokrasi busuk…?. Ana sarankan antum tidak perlu marah jika ada dari jama’ah antum yang menyebrang kejam’ah lain justru kita berintropeksi kedalam bukan keluar, terutama mengaca, apakah jama’ah antum sejalan dgn manhaj salafu shaleh apa hanya klaim saja..???. Syukran semoga bermanfaat.

di/pada 2 Maret 2010 pada 13:19 | Balaskikafaiza

saya setuju dg admin….coba instrospeksi…jangan2 jamaah antum cuma berjuang dalam mimpi….?sehingga lama2 orang jadi sadar…perjuangan islam seperti apa yg sekarang ini dibutuhkan..!SETAHUKU PD JAT GAK ADA YG MENYIMPANG.JANGAN MENONJOLKAN DENDAM GITU KELIHATAN BANGET ASHOBIYAHNYA.””””””””””””””””””””””””””””Admin: Iya, ashabiyahnya mereka begitu ketaranya seperti seterang matahari disiang bolong, bgmn mau berjuang kalau ashabiyahnya dipilihara.Syukran

di/pada 7 Maret 2010 pada 23:03 | Balasalfadhl

Ana bukan kader JAT, tapi ana nilaib JAT Bagus,,, Jalan terus JAT,,,

di/pada 11 Maret 2010 pada 14:52 | Balaskidemang

Aneh….Admin bilang anti ashabiyah..tapi blog ini sangat ashabiyah…aneh”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:silakan cek ulang dari sisi mana saudara bilang kami ashabiyah, apakah karena kami membawah kalimat “tauhid wal jihad” jika karena kalimat demikian maka bagi kami no problem. Syukran

di/pada 16 Maret 2010 pada 16:53 | Balaskikafaiza

kidemang dari mana sisi ashobiyahnya…?bukankah admin bilang…toifa mansuroh dr siapapun asal dia dakwah waljihad…?

Page 63: manat Romadhon 1431

di/pada 18 Juni 2010 pada 09:06 | BalasABu ABdillah

Ashabiyah memang ghaib bagi pelakunya …

di/pada 19 Maret 2010 pada 08:58 | Balasabumujahidah

Menurut saya JAT itu berupaya meneggakkan tauhid dengan manhaj salaf sholeh. Apalagi amirnya ustadz abu yg telah memberikan teladan yang baik dlm meneggakkan islam dengan segala risikonya.

di/pada 20 Maret 2010 pada 14:53 | Balaspahu_diridaro

فرحون لديهم بما حزب كل

di/pada 23 Maret 2010 pada 01:18 | Balasyon_zoan

mengidentifikasi kebenaran adalah al Qur’an As Sunnah, bukan kelompok apalagi pearorangan yang belum diketahui keilmuannya. kami mengenal seorang karena kebenaran bukan mengenal kebenaran karena seorang.

di/pada 24 Maret 2010 pada 01:42 | BalasAbdurrahman S.

Assalamu’alaikum wr wb.

Jazaakumulloh buat pak Admin , kami butuh dikritik bukan dicaci seprti sdr. moh karo jat katakan . Ana yakin sedikit sekali orang yang berfikiran picik terhadap saudaranya , jadi biarlah : orang seperti dia bia boleh berbicara tapi setiap kata akan diminta Alloh pertanggungjawabannya.Pengurus JAT.

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Memang pengunjung kami beraneka tanzhim sehingga ada saja yang bersinggungan dengan JAT, ketidak sukaan mereka terhadap JAT dengan beraneka macam persoalan oleh karena itu kami (admin) harap pihak JAT tidak perlu menjawab dengan emosi cukum dengan dalil dan argumentasi yang syar’i. Syukran

di/pada 25 Maret 2010 pada 23:35 | Balasyon_zoan

Page 64: manat Romadhon 1431

tapi nyatanya blok ini kalau menjawab hal yang kontrofersial penuh dengan dugaan, tuduhan dan emosional. tidak ada dalilnya….? semua mengandalkan JI, JAT Jama’ah tauhid wal jihad, jama’ah…jama’ah…salafy tidak dipimpin oleh seorang tokoh tertentu, jadi kalau ulamanya meninggal tidak akan terpecah seperti jema’ah2 itu..Allahu akbar!

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:InsyaAllah ana berusaha pakai dalil jika memang dibutuhkan. Antum tidak perlu banyak menagih dalil karena saya bukan sorang Al-Haafidz. Ana tidak mensakralkan JI, JAT dan ana bukan dari mereka (secara jama’ah) oleh karena itu ana tidak punya kepentingan untuk membela jama’ah mereka. Tapi kalau antum mengatakan ana salah karena mengandalkan jama’ah tauhid wal jihad maka yang salah, ana apa antum…?. Bagi seorang muwahhid apa lagi dia seorang mujahid pula, sangatlah keliru bahkan aqidahnya perlu diservice jika mengatakan: jangan mengandalkan tauhid wal jihad…ungkapan ini bernada sinis sebagai tanda tak mampu. Ana sarankan kepada antum baca buku yang kami terbitkan “KALAU BUKAN TAUHID, APA LAGI”? dan “KALAU BUKAN JIHAD, APA LAGI?”. Syukran

di/pada 26 Maret 2010 pada 07:12 | Balasikhwan biasa

@yon_zoanafwan nih…saran ana…coba antum buka millahibrahim.wordpress.com..di situ ada pelajaran yang bagus yang dapat diambil dari kematian syeikh aman al jami..afwan..semoga saran ana dapat dipertimbangkan…

di/pada 29 Maret 2010 pada 00:17 | Balasyon_zoan

tidak usah jauh-jauh, dulu berbondong-bondong di MMI, tidak puas, bikin baru lagi JAT, tidak puas bikin lagi Jama’ah tauhid wal jihad, besok bikin lagi jema’ah….bahkan kami dengar antar JAT misalnya banyak perbedaan pandangan dari sisi aqidah..lihat ya ikhwan ketika Rasulullah di Mekkah bukan Jihad dulu dikumandangkan tapi bagaimana para sahabat itu memahami ilmu kemudian dakwah dan bersabar. Demikian dengan syaikh alislam Ibnu Taimiyah bukan jihad dan takfir terus yang dibicarakan padahal beliau langsung berhadapan dengan penguasa tar-tar, lihat buku-buku beliau penuh dengan ilmu yang bermanfaat, dakwah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab bukan jihad, jidal dan takfir dulu. tapi D A K W A H dulu…biar masyarakat tahu dan paham agar mendukung perjuangan..

ini bukan afghanistan, bukan Iraq..ini Indonesia..disini antum diberi kesempatan untuk mendakwahkan manusia kepada tauhid..kalau gegabah seperti ini akhirnya apa..?? menuntut ilmu tidak, dakwah tidak, jihad juga tidak. . menuntut ilmu sama siapa sementara ustadz dan ulama semua salah dimata kalian (ini berdasarkan kejahilan dan dzan semata), dakwah juga tidak aman bahkan tersumbat karena dikejar-kejar, kalau sudah ditahan kasihan anak dan keluarga tidak ada yang mendidik, jihad juga baru

Page 65: manat Romadhon 1431

dimulai langsung dibekuk..jadi perjuangan instan yang antum-antum kehendaki? tidak ya akhi..kalau memang kita hidup bukan di negara islam, tetapi semua itu melalui proses dan bimbingan ulama..

sekarang malah ada pernyataan nyeleneh yang jauh dari kebenaran “kenapa manusia tidak belajar padahal sudah banyak televisi, radio majalah dll” jadi tidak usah iqomatul hujjah karena memang mereka malas seperti itu, memang benar sekarang masa media sudah cukup komplit akan tetapi ulama juga semakin berkurang. kalau ulama sudah berkurang bahkan tidak ada ulama antum mau berjuang sama siapa? sesama jahil dan suka bersangka-sanka aja? ya akhi perjalanan ini masih panjang..bahkan semasa hidup Rasulullah pun masih aja ada yang berbuat syirik dihadapan beliau.

al ilmu qobala al qouli wa amal.al amalu bihi.ad dakwatu ilahi.wa as shabruJIHAD…..ya juga…donk.

wallahu ‘a’lam bis shawab. ini hanya renungan buat kita semua..

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Ilmu dan ulama tidak kami nafikan tapi, apa harus ilmu dan ulama dari salafi maz’um…? bagi kami cukuplah ahlus sughuur yang dapat dipercaya dan mereka yang teruji tauhidnya dapat diambil ilmunya. silakan antum merasa nyaman dengan ilmu dari ulama yang mencari aman, silkan antum ambil thariqah sendiri dengan ulama dinaar dan dolar, silakan antum berhujjah dengan qoola wa qiila syekh fulan wa fulanah. Silkan antum beranalisa semau antum sembari mengatakan ah, ini salah dan keliru seharusnya begini dan begitu. Silakan antum merasa benar sembari mengatakan ini bodoh. Silakan antum dan segala dari antum…Tapi ingat, antum tidak boleh paksakan kepada kami dengan menjual Syekhul Islam Ibnu Taimiyah dan Syekh Muhammad Bin ‘Abdul Wahhab. Kehidupan Ibnu Taimiyah hanya dua, perang dan penjara. Begitupun Syekh Muhammad yaitu antara da’wah tauhid wal jihad. Kehidupan mereka begitu mulia tapi kenapa kalian jadikan dalil untuk keamanan kalian dari gangguan thagut …? kanapa kalian berani….wahai ulil albaab…? Mereka yang saat ini sedang berhadapan dengan jeruji dan tangan besi thagut karena tauhid dan jihadnya lalu kalian lancang mengomentari dengan melabeli bodoh dan segudang tuduhan lainnya, apa karena mereka bukan satu jam’ah dengan antum…? apa antum lebih baik dari mereka….? bukankah mereka sudah berbuat…? mereka sedang berkonfrontasi dengan kekafiran thagut lalu kanapa antum menambah beban mereka…? mereka telah berbuat sekalipun nyawa dan dunia (istri – Anak) mereka tinggalkan demi ‘izzul islam…jika mereka berbuat demikian, apa salah wahai ulil albaab…? mereka berbuat, apa antum lebih baik…?. wallahu ‘alam bishwab.

di/pada 29 Maret 2010 pada 10:09 | BalasAbdurrahman S.

Page 66: manat Romadhon 1431

Assalamu’alaikum wr wb , terus terang ana jadi terdorong untuk terus belajar dengan membaca blog ini . Namun memang kadanh waktu kita habis tersita dengan rutinitas . Disisi lain , kita betul – betul masih jauh dari amal yang dikehendaki Alloh Jalla wa ‘Alaa dan Rasululloh ‘alaihis sholatu wa sallam . Banyak perbedaan pendapat , semoga semakin menjadikan kebenaran Islam tunggal adanya . Sudah menjadi taqdir Alloh bahwa tidak ada yang ma’shum selain Nabi Muhammad ‘alaihi sholatu wa sallam . Teruskan pak Admin ( barokallohu fiik ! ) , agar kami bisa terus diingatkan oleh para Ikhwah yang tulus .

di/pada 29 Maret 2010 pada 13:16 | Balasyon_zoan

Alhamdulillah kalau sadar, semoga antum sadari juga bahwa yang berjuang bukan mereka dan antum saja…tapi banyak selain mereka hanya saja antum belum tahu.

kami tidak mencari aman tapi kami berjuang atas dasar petunjuk ulama, ulama robbani yang telah berkhidmat umurnya untuk islam….

tidak ada yang salah dengan “salafy” mungkin yang keliru hanya oknum tertentu..karena salafy sekali lagi adalah penisbatan kepada salaf artinya “pengikut manhaj ulama salaf” A L L A H U A K B A R…..

“al ilmu qobla al quli wal amal”

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Yaa betul bukan mereka saja spt yang antum katakan, tapi yang jelas mereka sudah berbuat dan tak pantas dikomentari apa lagi yang mengomentari adalah lisan2 qo’idin yang selalu bersemboyan “al ilmu qobla al quli wal amal” mau beribadah (jihad) aja harus bersemboyan dulu padahal pergi haji dan ibadah lain gak pernah dalil ushul fikih ini dipakai. shalat, zakat, haji dll gak pernah minta izin kepada ulama, eh, begitu jihad semua ribut dan menuduh : jihad kamu salah tanpa izin umarah, jihad kamu keliru tanpa ilmu, jihad kamu salah tanpa referensi ulama, jihad kamu salah krn tdk sesuai “al ilmu qobla al quli wal amal” dan segudang lancang yg diucapkan tanpa malu kepada Robb yang telah menfardhlukan jihad menjadi fardhlu ‘ain untuk sa’at ini. Jihad yang oleh Allah lebih besar darajatnya dibanding ibadah haji tapi oleh segolongan yang selalu berintishab pada ilmu dan ulama merendahkanya, na’udzubillah. “al ilmu qobla al quli wal amal” yang selalu kalian semboyankan untuk memukul mujahid dan menghapus ruh jihad dari ummat ini. Kenapa kalian yang berilmu dan didampingi ulama belum berjihad juga…? kenapa dan kenapa wahai ulil albab…? mujahid bersimbah darah tapi kenapa kalian yang sewot, ada apa wahai orang berilmu…?. wallahu’alam bishawab

di/pada 30 Maret 2010 pada 02:20 | Balasabdul

Page 67: manat Romadhon 1431

kembali ke topik, bgm mnrt kalian JAT?

mnrt sy, insya Allah tujuannya mulia. Amirnya ikhlas. Manhajnya lurus. Namun kerapkali JAT tercoreng oleh segelintir pengurus/asatidz-nya (terutama Imaroh Wil.Jakarta) dengan kasus-kasus seputar skandal wanita, kerap juga amir wilayah tdk memberikan teladan yg baik bg anggotanya dengan banyak ucapan sia-sia (laghow) disertai gelak canda tawa.Smoga kritik ini bs menjadi bahan evaluasi markaziyah pusat demi perbaikan dan kebaikan JAT.

di/pada 30 Maret 2010 pada 02:38 | BalasAbdurrahman S.

Memang tidak adil apalagi obyektif jika hanya menimpakan kesalahan atau menuduh kaum mujahidin sebagai orang – orang tanpa ilmu dan tidak mau kembali kepada ‘Ulama . Sejatinya seperti yang disampaikan yon_zoan sendiri , bahwa mengenal seseorang karena kebenaran dan bukan mengenal kebenaran karena seseorang .

Tapi sebenarnya , memutlakan perkataan ini juga ada tidak benarnya , sebab bagaimana saudara yon_zoan bisa mengenal kebenaran tanpa melalui seseorang sedangkan dia sendiri menuntut kita untuk ‘kembali kepada ‘ulama’ ? ‘Ulama ‘khan orang juga bukan makhluq yang tanpa salah dan keliru . Yang berbahaya kalau kesalahannya pada hal – hal pokok dalam Diin , seperti tauhid dan jihad itu .

Misalnya mengatakan bahwa negara Pancasila yang dasar falsafahnya saja diambil dari buku Negara Kertagama dan Sutasoma dari para Mpu – mpu Hindu / Budha, kok disebut Negara Islam hanya lantaran kita dibolehkan melaksanakan beberapa ibadah mahdhoh . Sedangkan menurut Al Qur-an Surat Al Baqoroh : 177, yang disebut kebaikan itu dasarnya iman bukan selainnya . Kalau kita melaksanakan amal dalam diin dasarnya karena dibolehkan oleh negara , maka iman model apa yang seperti itu ? Dulu ada tokoh Orba yang mengatakan bahwa beribadah ( tentunya dengan agama apapun ) adalah pengejawantahan dari nilai – nilai Pancasila . Bisakah kita benarkan perkataan ini ?

Jadi, kalau kita kaji dasar – dasar Islam seperti makna , tuntutan dan aplikasi Syahadatain kemudian itu kita jadikan pandangan dan jalan hidup , apakah dibenarkan dalam konsep ideologi dan perundangan negara Pancasila ? Jadi akh Yon_Zoan , kita tidak perlu melecehkan orang yang ditangkap aparat pemerintah lantaran ingin bertauhid tapi belum apa – apa sudah dibekuk sehingga anak dan istrinya terlantar , tidak terdidik . Harusnya kita malu dengan mereka yang dengan kesederhanaan ilmu yang dimilikinya sudah mendapat ujian iman dari Alloh Jalla wa ‘Alaa . Sedangkan kita yang mengaku berilmu tinggi bahkan lulusan Saudi misalnya , hanya sibuk dengan rutinitas mencari nafkah keluarga dan mengkoleksi ‘Ulumuddin . ‘Khan jauh lebih baik kita doakan mereka dan keluarganya kita bantu pelihara semampu kita .Kalau tidak salah di blog ini atau blog-blog yang senada dengan blog ini ada dimuat beberapa kritikan terhadap beberapa masyayikh ‘Salafy’ . Terutama berkenaan perkataan dan sikap mereka terhadap kekafiran penguasa yang tidak menerapkan hukum Alloh

Page 68: manat Romadhon 1431

Subhanahu wa Ta’ala . Ana fikir patut pula dipelajari oleh kita dan Akh Yon _ Zoan secara obyektif tanpa prasangka buruk . Semoga dengan itu kita diberikan taufik dari Alloh Jalla wa ‘Alaa untuk menjadi Salafy yang sesungguhnya , yakni bertauhid secara benar dan konsisten serta mampu berjihad secepatnya sebagaimana seorang Badui yang terjun ke medan Jihad kemudian syahid padahal amalannya baru bersyahadat .

Al-Barro’ bin Azib menceritakan: seorang datang menemui rasulullah SAW dengan mengenakan topi baja (baju perang) dan berkata wahai rasulullah manakah yang lebih baik bagiku berperang atau masuk Islam dulu? Rasulullah SAW menjawab: “Masuklah kamu kedalam dienul Islam lalu berperanglah”. Iapun masuk Islam lalu berperang hingga akhirnya terbunuh. Rasulullah SAW bersabda: “Ia hanya beramal sedikit namun memperoleh pahala yang sangat banyak”. HR. Bukhari.

Dalam sebuah riwayat Ibnu Ishaq disebutkan bahwa begitu Umar bin Tsabit masuk Islam ia langsung ikut serta dalam peperangan Uhud hingga terbunuh. Rasulullah SAW bersabda: “Ia termasuk penduduk jannah meskipun ia belum pernah sholat sama sekali”.

Yaa pak Admin ( barokallohu fiik ) dan saudara Yon_Zoan, benar – benar berat beban risalah ini , semoga Alloh Jalla wa ‘Alaa memberikan kita taufik dan hidayahNya agar kita bisa hidup mulia dengan tauhid dan mati sebagai syuhadaa’ . Apalah arti klaim duniawi sebagai orang baik tapi nyatanya kita tidak bisa mengikuti langkah – langkah orang – orang yang yang telah Alloh Jalla wa ‘Alaa beri nikmat ?

di/pada 30 Maret 2010 pada 07:30 | Balasikhwan biasa

@yon_zuonbagaimana pandangan antum tentang perjuangan taliban dan al-qaeda sebagai “pengikut manhaj salaf”?

di/pada 30 Maret 2010 pada 07:40 | Balasikhwan biasa

@yon_zuondan bagaimana juga pendapat antum tentang wanginya jenazah para muwahhid imam samudra cs. ana minta pendapat antum sebagai “pengikut manhaj salaf”?

di/pada 30 Maret 2010 pada 07:46 | Balasikhwan biasa

JAT bagus..tingkat sam’ah wa to’ahnya tinggi..

di/pada 30 Maret 2010 pada 10:18 | Balasyon_zoan

Page 69: manat Romadhon 1431

admin almujahid…masya Allah yang tidak ikut angkat senjata bersama antum disebut qoo’idin? masya Allah kewajiban Allah dalam surat at Taubah ayat : 122. bahwa tidak serta merta semua harus pergi berjihad tapi hendaknya ada sebagian yang mempelajari ilmu Allah dan sunnah Rasulnya..adalah qoo’idin. Masya Allah yang berjihad hanya kelompok antum saja? ??admin almujahid..semoga anda termasuk orang yang benar-benar telah berjihad.

Jihad itu amalan yang mulia dan paling tinggi, penuh dengan kesengsaraan dan cobaann makanya harus berhati-hati dan penuh perhitungan, tidak serampangan. Jihad itu bukan hanya semangat ingin memegang senjata saja, tapi juga harus istiqamah memegang teguh prinsip dan keimanan, jihad itu butuh waktu dan persiapan, butuh skala prioritas yang dipikirkan untuk keberlangsungan jihad hingga akhir zaman, jihad itu butuh perlengkapan dan personil, jihad itu butuh orang-orang yang sabar, bukan pemarah dan emosional, jihad itu butuh harta, waktu, strategi dan maslahatnya.

Untuk membuat orang bertauhid bukan hanya jihad caranya tapi dakwah juga….!!! Syaikhul islam Ibnu Taimiyah aja membiarkan pasukan tartar minum arak dan bermabuk-mabukan, tidak langsung dijahadtin…antum tahu alasannya..? baca dulu biar pemahamannya lebih mendalam..antum tahu standar yang digambarkan oleh Allah di dalam Al Qur’an berapa jumlah personil yang pantas untuk melawan jumlah musuh..? baca dulu biar lebih tahu.

Antum tahu dakwah syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab? Apakah mengancungkan pedang terdahulu atau belajar dan dakwah dulu..? bahkan beliau mendekati dulu raja Sa’ud rahimahullah baru turun dengan pedang dan pasukan. antum tahu Sahabat Ali radhiyalllahu ‘anhu kenapa tidak memerangi orang khawarij yang membuhuh Utsman dan mensyaratkan agar Mu’awiyah radhiyallahu anhu untuk meletakkan kekuasaan? Karena jumlah mereka sangat banyak!

Admin almujahid…. bahkan antum tahu bahwa Rasulullah harus mengumpulkan banyak pasukan untuk melakukan perang badar dan uhud ! padahal itu Rasulullah langsung yang memimpin…kendatipun jumlahnya tidak seimbang.Sepengetahuan ana.. ana tidak pernah menjelekkan dan mejastifikasi seorangpun dari tulisan ana..hanya saja ana menyoroti caranya saja bukan orangnya.Ya benar..semua harus berdasarkan ilmu..! ilmu syar’I ilmu siyasah dan ilmu lainnya..kita butuh bimbingan para ulama..darimana dalil ulama tsugur lebih utama dari ulama bukan tsugur?

Bahkan kami dengar orang yang semangat jihad tanpa ilmu tidak paham terhadap aqidah ahlusunnah (aqidah salaf), tidak paham fiqh..tidak paham ilmu mu’amalah..bahkan masih memiliki kewajiban lain yang mana kewajiban itu mengalangi jihad itu sendiri..ini hanya sebagian..wallahu ‘alam yang lain..bahkan terakhir kami dengar cara shalat yang benar aja tidak tahu..bahkan shaf bersama istri, anak-anak, shalat dengan beberapa wanita tidak paham…lantas bagiamana mau mengemban amanah yang lebih besar..??? semoga aja ini tidak benar..

Page 70: manat Romadhon 1431

bahkan..bacaan Al Qur’an masih banyak yang harus diperbaiki…padahal Al Qur’an adalah dasarnya…bahkan kami mendapati seseorang yang bersemangat jihad..tapi ketika bertanya membuat semua orang tertawa…ini hal kecil yang menjadi ukuran..nanti orang akan bertanya bagaimana dia bisa bicara ini itu padahal yang ini aja begini…sekali lagi ini hanya oknum mungkin..?Bukan berarti saya anti jihad….Saya bukan JISaya bukan JATSaya bukan aliran-aliran yang banyak itu..tapi saya adalah..Ahlusunnah waljama’ah yang mengikuti manhaj salaf..yang mengikuti manhaj salaf, bahasa arabnya “salafy” insya Allah..Wallahu ‘alam bis shawab.

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Antum orang berilmu tapi tidak tahu apa yang dikatakan ulama salaf…kalau begitu, ilmu apa yang antum miliki…? baik, berikut ini ana beritahukan atsar dari ulama salaf sekaligus jawaban buat antum dan ilmu yang bermanfaat buat orang yang menjual ulama salaf. Semoga atsar ini tdk antum pelintir untuk kepentingan antum dan siapapun mereka yang sepaham salafi (salah pikir) spt antum. Perhatikan berikut ini:

Sufyan bin ‘Uyainah salah seorang Ulama salaf berkata :

“Jika di akhir zaman nanti kalian mendapati perselisihan di antara umat, maka wajib bagi kalian memegang fatwa Ulama’ Ahluts Tsughur”.

Ahluts Tsughur adalah Ahlul Jihad, mereka yang berada di front-front jihad..Atsar ini lengkapnya adalah bahwa Sufyan ibnu `Uyainah berkata kepada Ibnul Mubarak:

“Kalau engkau melihat manusia telah berselisih hendaklah engkau bersama mujahidin dan ahluts tsughur karena sesungguhnya Allah telah berfirman: “Benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka (jalan-jalan mereka).” (Tafsir Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 13/365)

Lihatlah wahai orang orang yang mengklaim berintishab pada ulama salaf, apa ini bukan ungkapan ulama salaf….?. Wallahu’alam bishawab.

di/pada 30 Maret 2010 pada 10:24 | Balasyon_zoan

ikhwan biasa..?antum pengikut apa? salaf bukan? maka merujuklah pada ulama salaf!

Alhamdulillah siapa tahu keciprat minyak wangi atau wangi jema’ah yang banyak..tapi kalau memang benar, lahaa maa kasabat walakum maa kasabtum..biar itu urusan Allah. karena banyak juga yang meninggal mengucapkan laa ilaaha illallah sebelum meninggalnya, karena dia bermanhaj salaf..

Page 71: manat Romadhon 1431

Wallahu’alam.

di/pada 31 Maret 2010 pada 00:18 | Balasompu_alie

Assalamu’alaikum. kalau boleh pinjam istilah Ki musyrik “itu aja kok repot”sekarang masing-masing aja berjuang tanpa harus menjelekkan yang lain. yang menuntut ilmu silahkan terus belajar agar nanti bisa mendakwahkan umat dan mujahidin..demikian yang berjihad tidak usah terlalu respektif terhadap kritikan, namanya juga manusia, semua bisa salah dan bisa benar jadi bisa saja kalau dikritik karena itu bukan wahyu tuhan secara langsung, demikan juga yang punya ilmu jangan terlalu meremehkan usaha orang lain, karena belum tentu kita mampu seperti mereka.

untuk mujahidin dimanapun kalian berada, selama perang itu untuk i’laa’i kalimatillah, insya Allah kami bersamamu dan mendo’alan kalian.

untuk yang menuntut ilmu, kami mengharap berkahnya ilmu kalian, kami do’akan semoga antum-antum jadi ulama.

gimana setuju tidak?

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:@Ompu-Alie:Semoga antum jadi ulama sekaligus mujahid dengan demikian tidak ada celah buat musuh untuk menyerang. Syukran semoga antum jadi ompu_alie spt dalam kamus jerman artinya kakeknya si Ali

di/pada 31 Maret 2010 pada 02:28 | Balasikhwan biasa

@yon_zuaninsya ALLAH ana berusaha mengikuti ulama salaf dan tidak berani mengklaim bahwa diri ana “salafy”.. karena aplikasi lebih baik daripada pengakuan..afwan sekali lagi..bagaimana pendapat antum tentang ust.zainal abidin yang dalam ceramahnya di bekasi menghujat abu bakar ba’asyir sebagai teroris..? sedangkan beliau (ABB) berjuang untuk menerapkan syariat Islam di Indonesia ini… Syukron..mohon penjelasannya..

di/pada 31 Maret 2010 pada 03:48 | BalasAbdurrahman S.

Untuk Pak Abdul , jazaakumulloh khoir atas infonya , sebahagian kemunkaran yang nampak dan ada saksi serta pengakuan pelakunya dari anggota / pengurus JAT telah diambil tindakan melalui Sariyah Hisbah di berbagai tingkatan dibawah arahan Amir Jama’ah selaku Waliyul Hisbah . Termasuk sebagian dari yang antum info-kan , mengenai nasehat antum akan perilaku beberapa asatidz/ pimpinan JAT yang kurang bisa

Page 72: manat Romadhon 1431

diteladani , insya Alloh akan kami teruskan kepada yang bersangkutan agar menjadi masukan yang diperhatikan guna perubahan yang lebih baik sesuai petunjuk Alloh dan RasulNya . Tentu saja dikarenakan JAT masih dalam tahap ta’sis , sistem yang dibangun belum cukup responsif apalagi antisipatif dengan berbagai penyimpangan , mohon do’a dan juga kritikan dari semua ikhwah yang tulus .

di/pada 31 Maret 2010 pada 08:04 | Balasyon_zoan

Masya Allah.. apa yang antum katakan itu benar, tapi salah penempatannya, dan itulah kebiasaan kalian yaitu “al kalimatu al haq turiduuna al baathil”, ahlu tsugur mana yang antum maksudkan..??? ahlu tsugur gaya kalian? padahal ahlu tsugur yang dimaksud adalah ulama mujahid seperti Abdullah bin Mubarok.!

di/pada 31 Maret 2010 pada 09:20 | Balasyon_zoan

antum kayaknya nukil dari buku Imam Samudar neh…? kalau memang benar-benar ulama kemudian dia berjihad maka dia lebih utama dari ulama lainnya, sebagaimana keutamaan Abdullah Bin Mubarak atas Fudhail bin Iyad, karena beliau beribadah dengan meneteskan darah sementara Fudhail meneteskan air mata..tapi adakah fatwa Imam Fudhail ditolak?tapi siapakah yang ma’ruf dengan keilmuannya yang berada dibarisan antum-antum?bagaimanapun derajat para ulama masih di atas para mujahidin sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Qoyyim.

Imam Abdullah bin Muabarak sibuk berjihad diwilayah tsugur dengan orang-orang kafir yang jelas kekafirannya, tapi antum berjihad dengan orang muslim yang belum tahu pasti kekafirannya, tapi syukurlah kalau antum benar-benar memerangi orang-orang kafir benaran.

Admin:Inilah kalau jadi kalelawar, musuh seterang matahari dan sebesar gaja masih dianggap belum ada, wah ini antum buta mata plus bashirahnya sudah ditutup Oleh Allah. cape deh…

di/pada 31 Maret 2010 pada 12:13 | BalasAkh

@akh yon, ulama bagaikan rasi bintang atau gugus langit yg dpt mmberikan penunjuk arah kiblat manakala kita hendak sholat pd suatu tempat.Namun kemudian, manakala kita sudah tepat di depan Ka’bah Baitullah,maka rasi bintang/gugus langit sudah tdk dijadikan penunjuk.salam

di/pada 31 Maret 2010 pada 14:03 | Balasikhwan biasa

Page 73: manat Romadhon 1431

@yon_zoanafwan nih..pertanyaan ana di atas kok belum di jawab…? syukron..mohon penjelasannya…

di/pada 1 April 2010 pada 07:02 | Balasyon_zoan

ikhwan tidak biasa…!kalau wangi bukan dalil itu akhi…!!! tapi itu tanda saja, bisa saja keciprat minyak wangi jema’ah, atau sengaja dicipratin, namanya juga mayat, atau akibat ulah jin. ini mungkin saja bisa terjadi! karena kita tidak bisa memastikkannya. tapi kalau memang benar jawaban ana : كسبتم ما ولكم كسبت ما لهاkita serahkan kepada Allah, karena itu urusan dia dengan Allah. sebenarnya tulisan ana di atas sudah mewakili jawaban ini.

Akh…!antum mengira antum sekarang di depan Ka’bah??? kalaupun antum di depan dakwah disana ada imamnya, ada ulamanya yang mengajarkan antun cara haji, thawaf dsb..apakah cukup dengan mengetahu arah saja…? sungguh antum butuh ulama hanya ketika butuh saja, akan tetapi bila tidak sependapat dengan pendapatmu, antum mengira antum sudah di depan Ka’bah. sehingga tidak butuh ulama lagi.

Admin…ilmu tidak seperti kelelawar, karena kelelawar tidak mampu melihat disiang hari, dengan ilmu dimana dan kapanpun insya Allah selalu dibimbingi oleh bashirah. bukannya kebalik??? antum yang tidak bisa melihat mana disiang hari, mana jihad, mana bukan jihad, mana daerah perang mana daerah damai, mana orang kafir mana orang muslim…beginikan yang antum mau..tapi semoga aja bukan mujahid salah langkah sebagaimana buku kebanggaan kalian.

antum baca banyak kitab dulu baru antum tahu kalau zaman dulu sudah ada yang menisbatkan ke as salafy dan al atsari. yang paling mudah aja antum baca kitab “siyar a’lam nubala’ karya Imam Ad Dzahabi dan an Nuqad fi ilmil hadits”

di/pada 1 April 2010 pada 09:09 | Balasikhwan biasa

@yon_Zuanafwan nih..maksud ana pertanyaan tentang zainal abidin dalam ceramahnya di bekasi mengatakan ABB adalah teroris/ khawarij..sedangkan beliau (ABB) adalah orang yang berjuang demi tegaknya hukum ALLAH d bumi ini khusunya indonesia..apakah sikap seperti ini yang dilakukan oleh seorang ulama salaf..menghujat dari belakang tetapi tidak berani untuk berdiskusi dengan yang di hujat (ABB)..dengan dalih tidak boleh duduk2 dengan ahli bid’ah..jika mereka menganggap ABB salah dalam pemahamannya..datangi dan beri dalil yang syar’i..seperti sikap ibnu Abbas ketika mendatangi kaum khawarij dan

Page 74: manat Romadhon 1431

mendakwahinya dengan dalil yang syar’i..inilah jalan salafus sholeh dalam menghadapi ulama yang keliru dalam pemahamannya..bukan malah memfitnah tetapi tidak berani bertemu orang yang difitnah…afwan yon_zuan maksud ana pertanyaan yang ini..Mohon penjelasannya..syukron..

di/pada 1 April 2010 pada 09:51 | Balasakhi

@Yon, afwan, ana tundukan hati ini untuk menyampaikan sesuatu. mhn maaf bila salah persepsi. Apa yg ana sampaikan adalah sebuah analogi. Jika kita menemukan sebuah ayat yang muhkam (miss:menyebut tuhan menjadi tiga sperti pada Suraah Maryam), maka kita tidak perlu minta fatwa bagaimana status hukum orang seperti itu.(tambahan dikit; antum sptnya dikeroyok banyak ikhwan disini, saran ana utk antum. jika ana jd antum, ana akan renungi apa yang (banyak) disampaikan oleh ikhwan disini. Kebenaran itu (darimanapun datangnya) seperti air. Tidak akan mengalir pada dataran tinggi. Begitu pula suatu kebenaran tidak akan memenuhi hati kita manakala kita bersikap dengan yg seperti dataran tinggi tsb). wallahu’alam.

di/pada 1 April 2010 pada 14:08 | Balasyon_zoan

Ikhwan biasaUstad Zainal Abidin, al ustad Hakim Abdat, Ustad Yazid hafidzahumullah mereka hanya meluruskan pemaham yang keliru menurut mereka yang ditimbang dengan Al Qur’an dan As Sunnah. tidak pantas seorang ustadz datang kemasjid dan membuat keributan di dalamnya dan memukuli jama’ah yang tidak bersalah, syukurlah ikhwan-ikhwan salafiyin tidak membalas karena mereka tahu itu adalah rumah Allah yang harus dihormati dan di jaga adab-adab di dalamnya.

kalau menurut saya memang keduanya harus saling beristighfar, Ust Halawi beristighfar karena telah membuat keributan, dan Ustadz Zainal juga beristighfar kalau memang menuduh orang lain tanpa bukti, ini kalaupun benar Ustadz Zainal bicara demikian, karena banyak perbedaan redaksi kronologis cerita.

meneggakkan islam tidak mesti harus ngebom, tapi harus berdasarkan kaidah syar’i.

akhi.jauh sekalai analogi antum antara perjuangan antum dengan menyatakan tuhan itu tiga (tsaalitsu tsalatsah), ya itu jelas kafir mukhrij anil millah. masa ijtihad antum seperti wahyu Tuhan..??? justru antum-antum intropeksi apa yang ana sampaikan. siapa tahu yang sedikit yang benar.

di/pada 4 April 2010 pada 08:09 | BalasAkh

Page 75: manat Romadhon 1431

@yon, ngikutin millah jgn pakai tebakan “siapa tahu”.Dari diskusi ini,ana khawatir hati ini tdk lurus,insya Allah ini ciri kebaikan.kita sama2x terus belajar dan berdoa.fyi,oh iya,ana tinggal di Limus brtetangga dgn Pak Zaenal Abidin (qadarallah,belajar 3 thn) dan juga belajar dgn Pak Halawi Cileungsi (3 thn)/Ust Aman – Cileungsi (9 bln).insy Allah ana sdh ketemu Millah yg BENAR.amin.smg Allah menjadikan ana,selalu tunduk & patuh kpd kebenaran,serta legowo menerimanya,walaupun dalam taraf realisasi yg sngat minim.(Allah maha tahu segalannya).

di/pada 5 April 2010 pada 00:20 | Balasompu_alie

akh..jangankan tinggal sekampung satu rumahpun bisa berbeda aqidah, anak sama bapak bisa berbeda aqidah.kalau antum banyak membaca kitab ulama salaf niscaya antum mendapati cacatnya pemahaman Ust Halawi cs. terutama masalah takfir dan juga jihad. pembahasan takfir disini bukan tempatnya, sebaiknya antum kirim alamat email biar kita diskusi ilmiah sedikit.

di/pada 5 April 2010 pada 00:52 | Balasompu_alie

Memang ana juga tidak sependapat dengan ustad zainal Abidin karena kadang-kadang bablas menjatuhkan dan menvonis orang lain, tapi memang perlu diberi pelajaran sekali-kali biar lisannya dijaga, tapi juga ikhwan harus tahu tempatnya dimana, jangan di Masjid, diluarnya aja sesekali tidak mengapa.mereka menganggap bahwa mereka adalah pengikut Ibnu Taimiyiah, akan tetapi sikapnya sama seperti qadhi-qadhi tartar yang menjilat kepemerintah tartar, mereka pura-pura buta tidak mengetahui sikap Ibnu Taimiyah terhadap hukum ilyasiq dan penguasa tartar.tapi tidak mengapa ya ikhwan ani adalah ujian agar diketahui siapa yang sabar dan siapa bersungguh-sungguh. nanti juga bila Jihad telah tegak dan mujahidin dikarunia dengan kemenangan dan syari’ah, maka mereka harus tunduk kepada kita, bila tidak maka kita akan memerangi mereka sebagaimana para salaf yang telah memerangi kaum khawarij.kita memang berjihad bukan semata-mata karena kekuasaan akan tetapi untuk ketinggian islam, maka sekarang bagi yang belajar ilmu teruslah belajar biat bisa membungkam kepalsuan para pemalsu, bagi yang berjihad silahkan antum berjihad kalau memang antum-antum mampu menuju kesana, tentunya dengan penuh pesiapan dan perhitungan. Wallahu ‘alam.

di/pada 5 April 2010 pada 00:53 | Balasompu_alie

Memang ana juga tidak sependapat dengan ustad zainal Abidin karena kadang-kadang bablas menjatuhkan dan menvonis orang lain, tapi memang perlu diberi pelajaran sekali-

Page 76: manat Romadhon 1431

kali biar lisannya dijaga, tapi juga ikhwan harus tahu tempatnya dimana, jangan di Masjid, diluarnya aja sesekali tidak mengapa.mereka menganggap bahwa mereka adalah pengikut Ibnu Taimiyiah, akan tetapi sikapnya sama seperti qadhi-qadhi tartar yang menjilat kepemerintah tartar, mereka pura-pura buta tidak mengetahui sikap Ibnu Taimiyah terhadap hukum ilyasiq dan penguasa tartar.tapi tidak mengapa ya ikhwan ini adalah ujian agar diketahui siapa yang sabar dan siapa bersungguh-sungguh. nanti juga bila Jihad telah tegak dan mujahidin dikarunia dengan kemenangan dan syari’ah, maka mereka harus tunduk kepada kita, bila tidak maka kita akan memerangi mereka sebagaimana para salaf yang telah memerangi kaum khawarij.kita memang berjihad bukan semata-mata karena kekuasaan akan tetapi untuk ketinggian islam, maka sekarang bagi yang belajar ilmu teruslah belajar biat bisa membungkam kepalsuan para pemalsu, bagi yang berjihad silahkan antum berjihad kalau memang antum-antum mampu menuju kesana, tentunya dengan penuh pesiapan dan perhitungan. Wallahu ‘alam.

di/pada 5 April 2010 pada 02:41 | Balasakhi

@ompu_alie, ana bersyukur dipertemukan antum lewat media ini. syukran atas penjelasannya. tlg antum pahami ana ttg “cacatnya pemahaman Ust Halawi cs”, insya Allah, hati ana akan usahakan tunduk kepada penjelasan dan berusaha syahwat ini ana tekan semaksimal mungkin. Silahkan kita diskusi via japri saja ([email protected]). syukran

di/pada 5 April 2010 pada 10:41 | Balasyon_zoan

sama aja kalian ternyata berbeda juga. mau selamat? ikut manhaj salaf, selamat amalnya selamat akhiratnya.tapi memang halawi cs itu takfiri.

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab: “Man laa Yukaffir Kaafir fahua kaafir / Barang siapa yang tidak mengkafirkan orang kafir maka diakafir” Syekh Muhammad tdk mungkin mengatakan hal ini, kalau ini bukan panting bahkan bagi beliau dan ulama sakaf menganggap hal ini (takfir) adalah bagian dari dien. Orang kafir asli maupun kafir murtad yang kemurtadannya sharih lagi meyakinkan maka tidak mungkin dilabeli yang lain kecuali “kafir” baik secara muthlaq maupun mua’ayyan, takfir mua’ayan yang sebagian golongan alergi dengannya maka kami ingin bertanya. Jika ada orang (dia muslim) yang kalian lihat menghina Rosulullah maka status dia, muslim apa kafir…? jika kalian mengatakan dia kafir secara muthlaq saja tanpa ta’yin, maka bisakah kalian tunjukan dalil satu saja tentang hal demikian…? Dan jika kalian mengatak bhw dia muslim…lalu apa alasan kalian mengatakan demikian…?. Mohon dijawab.Syukran

Page 77: manat Romadhon 1431

di/pada 6 April 2010 pada 09:57 | Balaskikafaiza

yon zuan….,kamu nampaknya sama dg pemimpin gerombolanmu luqman baabduh….<sekarang begini saja toh…!imam samudra dah wafat dg bau wangi…..disaksikan ribuan orang…..nah kalau nanti pemimpin gerombolanmu mati…kau lihat….lidahnya bagaimana….?didatangi orang2 seperti imam rohimahulloh atau tidak….hati2 kamu berani menghina mujahid….murtad…..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!lihat tu sumpahnya imam mukhlas…..tantangannya terhadap luqman baabduh….kemudian mimpinya orang penjara ttg ustadz salafi maz'um yg memadkan bangkai ular…..!!!!

Admin:Ada contoh dan kisah kematian syekh salafi di saudi silakan buka ARTIKEL di blog ini.Syukran

di/pada 6 April 2010 pada 14:20 | Balasyon_zoan

adminsudah kaidahnya salah tulis, salah penempatan, salah paham, salah kaprah. ngomong masalah takfir tapi bodoh, tidak ada satu ulamapun yang berpemahaman seperti ente..takfir itu banyak langakahnya : ada syarat2nya, mawani’nya, ada istitabah, ada waktu, dll.

memang kelompok ente saja yang husnul khatimah, bahkan kami mendapati seorang wanita tua yang tidak mengenal manhaj kalian meninggal dalam keadaan bersujud kepada Allah.

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Masyallah, hebat amat antum…Antum berilmu tapi pertanyaan ana satupun tidak dijawab, seharusnya dijawab bukan dengan arogansi seolah kelabakan dan menunjukan sejatinya, siapa sebenarnya yang bodoh, ana apa antum..? biarlah para pengunjung yang menilai. Kebisaan salafi maz’um memang spt apa yang antum tunjukan dan inilah yang Allah tunjukan kepada syekhmu (Baca file ARTIKEL tentang kematian syekhmu diblog ini). Kalian telah menelurkan syubuhat yang begitu banyak sehingga orang yang jelas musyrik, kafir dan murtad masih dianggap muslim, hatta orang yang injak Al-qur’an depan matamu masih dianggap mu’min. Fir’aun begitu jelas dengan burhan masih dianggap amirul mu’min padahal kalian tidak sudi memilihnya pada saat pemilihan, subhanallah keyakinan apa yg kalian pegang wahai maz’umuun…..Takfir mu’ayyan yang kalian lari darinya sampai kalian matipun tak akan pernah dipraktekan padahal ini ajaran islam yang menentukan siapa kawan dan siapa lawan…Takfir mu’ayyan yang kalian takuti sehingga tauhid al wala wal bara kosong dari jiwa2 kalian, kenapa kalian begini… bisa jadi karena kalian kembali kepada kitabul ulama dan jauh dari kitabullah. Ana sarankan kepada antum yang berilmu belajar lagi sehingga ilmu yang kamu klaim benar2 tidak memalukan. Syukran

Page 78: manat Romadhon 1431

di/pada 7 April 2010 pada 03:18 | Balasikhwan biasa

@yon_zuonapakah antum tahu kabar sebenarnya tentang diskusi ust.aman dengan syaikh saudi di puncak..?? 1 pertanyaan ust.aman yang membuat mereka mengakui kebenaran dakwah ust.aman (ana tidak ingat semua perkataannya, tapi insya Allah ana paham maksudnya) adalah : “ketika anda melihat ada orang yang meminta kepada kuburan, apakah dia itu muslim atau musyirk?” syaikh dari saudi pun bingung dalam menjawabnya karena jika dia menjawab muslim maka syaikh itu kafir karena tidak mengkafirkan para penyembah kubur..sedangkan syaikh saudi ini paham akan hakikat tidak mengkafirkan orang yang jelas kafir maka kafir..jika dia menyebut musyrik..maka dia mengakui kebenaran dakwah ust.aman dalam hal takfir..dan Islam itu agama zhohir..apa yang dilihat, itu yang di vonis..urusan hati kita serahkan kepada Allah..akhirnya mereka pun tidak menjawab dan mereka pun mengakui kebenaran dakwah ust.aman..Namun apa yang tejadi setelah itu sangat menyedihkan..(karena mereka berdiskusi tanpa ada yang merekam dan tidak ada saksi yang melihat)..dia memberikan kabar yang tidak sesuai dengan kenyataan bahwa ust.Aman sudah didakwahi syaikh dari saudi namun tetap saja tidak mau “sadar” dari pemahamannya..dan ini dijadikan alasan bagi para “salafy” di Indonesia untuk menolak diskusi dengan ust.aman dengan mengatakan “syaikh dari saudi saja sudah menasehatinya namun tidak mau “sadar”..apa gerangan dengan kita.” hal ini semakin menambah seakan – akan mereka (salafy) paling benar dalam pemahaman yang mereka yakini. sungguh..kebenaran dakwah tauhid tidak akan hilang walaupun seluruh manusia bersatu untuk menghilangkannya..wallahu a’lam

di/pada 18 April 2010 pada 10:31 | Balas7ihadmedia

mengenai JAT, insha Allah lurus-lurus saja….Berjamaah bukan sekedar berorganisasi…….

di/pada 13 Mei 2010 pada 17:36 | Balaskhilafatulmusliminksb

“Dan katakanlah, beramallah maka Allah , RasulNya, dan kaum Mukminin akan melihat”

beramal sendiri-sendiri?…siapapun boleh bilang jama’ah ini mewakili ini … tapi ingat kalo perjuangannya sendiri-sendiri apa yah namanya kalo bukan firqoh…

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Jika JAT aja yg sudah berwadah masih dibilang sendiri2 lalu bagaimana yang tidak berwadah…Berarti Khilafatul Muslimin dong yang benar….??? Kalau yang lain berfirqoh berarti khilafatul muslimin dong yang tidak…?, bgmn tuh mas…!!!

Page 79: manat Romadhon 1431

di/pada 16 Mei 2010 pada 12:41 | Balasnajah

Afwan, tolong dikasih tulisan tuk dikomentari sehingga terarah komentarnya. ana usul pada admind dan komentator untuk menggunakan kata-kata yg tidak menyakitkan saudaranya dan menjauhi debat dengan hanya logika. tolong dituliskan dalil2nya agar terjauh dari sifat tanattu’. barakallahu fiik.

http://www.annajahsolo.wordpress.com

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Syukran atas sarannya. Barakallahu fiekum

di/pada 7 Juni 2010 pada 04:29 | Balaskhilafatulmusliminksb

kan sudah dibilang jama’ah khilafatul muslimin adalah untuk semua golongan yang mendambakan persatuan di bawah sistem khilafah .. jadi ada yang dari macam-macam golongan sudah pada gabung di situ ..jadi berusaha menjadi firqotunnajiyyah…

di/pada 17 Mei 2010 pada 03:31 | BalasAK

@yon zon : saya katakn kpd ente kpd salafi maz’um klmpok barat yaitu abdat,yazid,zainal cs dan klmpk timur assewed,ba’abdu n askari cs,skali lg ane katakn antara kami dan kalian adalah hari jenazah…

di/pada 24 Mei 2010 pada 00:01 | Balaskhilafatulmusliminksb

waow… komentarnya makin menambah dosa bagi pencinta debat….smoga Alloh membimbing hambanyanya dalam berdiskusi tanpa harus emosi …

di/pada 18 Juni 2010 pada 09:14 | Balaskeluar aja

he he he ini sih manhaj rusak semua ….. mau salafinya, MMI, JAT ……. (yang ada di sini lho) ancur – ancur banget ..

di/pada 28 Juni 2010 pada 15:37 | Balassayurhaseum

tahdzim dalam aqidah, fiqh, dan ilmu syar’i ? tahdzim dalam jihad dan perang ? kok seolah oleh berseberangan ? ini karena ashobiyah. semoga kita dianugerahi pemimpin

Page 80: manat Romadhon 1431

yang yang bisa menaungi kesemuannya itu dan mampu mengkoordinir umat dari segala bidangnya baik dalam masalah aqidah, ilmu syariat, i’dad perang dan jihad. One Man One Comand. karena itu semua Hak dan kewajiban OI coy!

di/pada 20 Juli 2010 pada 10:57 | Balasabu iqbal

kembali ke topik :

JAT itu hanyalah sebuah nama, CUMA NAMA! GA PENTING! kalaupun akhirnya ada 3 buah kata yang terpilih, semata-mata hanyalah untuk mempermudah identifikasi, ga lebih. Sebab, esensi dari keberadaan JAT sendiri adalah sebagai wadah dalam beribadah kepada Allah swt khususnya ibadah-ibadah yang dilakukan secara kolektif (amal jama’i).

Aqidah dan Manhaj yang diusung? Dinyatakan (secara tertulis) secara terbuka agar JIKA terdapat kesalahan, akan dengan mudah diketahui Ummat!

Dakwah wal Jihad!Bukan : DAKWAH titikAtau : JIHAD titikBukan pula : JIHAD wad DAKWAH

di/pada 21 Juli 2010 pada 10:44 | Balasabu iqbal

(lanjutan)

JAT tidak pernah mengklaim diri PALING benar. Bahkan jika saat ini TERNYATA terdapat ‘jamaah’ yang sama persis dengan JAT dan eksistensinya telah lebih dulu dari JAT, maka -percaya atau tidak- JAT tidak akan menunggu lama untuk membubarkan diri dan bergabung ke dalam ‘jamaah’ tersebut.

JAT, adalah kumpulan insan dengan latar belakang yang beragam (namun punya satu kesamaan). Segudang perbedaan dengan gradasi tingkat kemajemukan yang ada itulah yang coba dilebur dalam ikatan yang satu (quwatun aqidah) dan diaplikasikan bersama secara berjamaah (quwwatun ukuwah)…..

Jadi, menyoal pertanyaan : “Benarkah JAT mewakili jama’ah tauhid wal jihad…?” sebagaimana judul di atas, maka bagi JAT sendiri jawabannya adalah : GA NGARUH! sebab, benar atau tidak dan mewakili atau tidak sesungguhnya amat tergantung dari variabel ukurannya! celakanya, siapa saja berhak mengklaim/bisa membuat variabel tersebut. Absrud kan?

Tetapi jika ada yang melakukannya dengan ikhlas berpegang pada QS.4.123, niscaya JAT akan tabayyun.

Page 81: manat Romadhon 1431

di/pada 21 Juli 2010 pada 21:34 | Balas...

haha rupanya sayurhaseum ini lebih senang kalau terjadi banjir darah kaum muslimin di afghn palestin iraq dll dari pada teroris asli itu mengganggunya menuntut ilmu hingga dikatakn jihad wajib nunggu imam mahdi

di/pada 23 Juli 2010 pada 08:28 | Balasabu iqbal

@ …

hehehe…. (pelajar baru!!! dan jelas bukan adho JAT).

Sebagai clue, berikut adalah do’a yang diajarkan Amir kami untuk diamalkan pada setiap kesempatan khususnya pada sholat fardu.

“Allahumma sallim ikhwanana fii kulli makaan…Alllahumansyur mujaahidiin fii kulli makaan (waj’alna minhum)…”

Afwan.

di/pada 17 Agustus 2010 pada 16:00 | Balasjack

JAT apakah itu jamaah abu tholut ya………………………?

di/pada 6 September 2010 pada 07:36 | Balasdira

he..he.. ternyata dulu ada mmi terus jat lalu apa ya… gw yakin nanti jat juga bubar biasa bro bikin organisasi mah gampang segampang orang-orang gay juga bikin organisasi yg susah bagaimana organisasi itu bisa hidup perlu pemimpin yg ikhlas.. kalo sekarang sih banyaknya arogansi-arogansi pribadi dibawa2 ke organisasi bukan hanya jat mmi tapi hampir semua organisasi bahkan berlabel islampun plus mengakui juga bertauhid ngaku bertauhid tapi gak bisa meneyelesaikan masalah organisasi sendiri kata orang sih ngurus organisasi aja yg secuil gak becus apalagi ngurus yg lebih besar kayak negara, khilfah bla..bla.. dah gitu ngakunya bertauhid lagi dah gitu bertauhid masih aja ribut masalahnya juga tauhid aya..aya wae manusia ya… he..he..

di/pada 11 September 2010 pada 09:15 | Balasmuslim

@dira ;

Page 82: manat Romadhon 1431

Eeh BOCAH TUA NAKAL, di sini lu rupanya, masih sprti biasa nulis banyak,nulis dikit… gak ada manfaatnya.Lagi iseng yaa..gak ada kerjaan trus MATI GAYA….ntar mati betulan bahaya meeen…lu khan belon tobat .Sudah biar yang berilmu aja yang nulis, da’i stress kaya lu sebaiknya BEROBAT aja… OKEY? SIIP!

di/pada 14 September 2010 pada 02:06 | Balasdira

thanks bradres,

salah satu pengagum gw ya… he.. he.. tersipu malu…

gw kan kasih masukan untuk membuat organisasi atau tanzhim mudah tapi thanzim itu harus ada pemimpin dan yg dipimpin, harus ada mekanisme syuro, thanzim juga harus ada visi dan misi untuk jangka pendek sampai jangka panjang, harus ada sayap thanzhim dan yg paling penting juga regenerasi jadi gak mati. dah gitu harus ada dinamisme thanzhim kerna yg ini tanzhim isinya manusia yg isi kepalanya pasti berbeda-beda meski berpaham tauhid sama tapi yg pasti gak taklid kan sama pemimpinnya ini yg dinamakan dinamis.

oia ngomong2 JAT dah didaftarkan belum ke dephum (lembaga ‘kufur’ demokrasi ) he.. he..

di/pada 12 September 2010 pada 21:02 | Balasbang mamat lagi belajar tauhid

ya Allah…, Ane pengen Jihad….

di/pada 15 September 2010 pada 06:37 | Balasdira

good idea brothers study tauhid.but if you study tauhid, you dont understand trap extreme like kafir, murtad, munafiq and syirik. don’t call your muslim brother with kafir, murtad, munafiq and syiriq although different ijtihad. respectfull ijtihad another ulama, muslim, organization and jamaah. don’t compulsion another muslim with your understand.

Thanks brothers.

I appreciate.

di/pada 13 September 2010 pada 04:01 | Balasopeto

gue juga bang mamat..AMIIN.

Page 83: manat Romadhon 1431

di/pada 17 September 2010 pada 18:50 | BalasABU MIQDAD

KALAU ANA MEMBACA INI SEMUA ANA HANYA MENGAMBIL HIKMAH DARI APA YANG TELAH DIBICARAKAN DAN ANA MENGAMBIL PELAJARAN DARI SEMUA INI MERUJUK KEPADA TIMBANGAN KEBENARAN YAITU ALQUR,AN DAN SUNNAH RASULULLOH SAW.DENGAN BERDALIL KEPADA SURAT ANNISA AYAT 59.DAN HAROKAH YANG BERJALAN ALA MINHAJ NABAWIYAH INSYA ALLOH ANA AKAN MASUK BERJUANG BERSAMANYA.KARENA ANA ADALAH ORANG YANG SEDANG MENCARI HAROKAH YANG LEBIH NYUNNAH.WALLOHU A,LAM BISHOWAB

Menurut Kalian JI…?

Benarkah JI Pelaku Teror…?

32 Komentar - komentar »32 Tanggapan - tanggapandi/pada 2 Februari 2010 pada 06:19 | Balaswawa

Yang bilang JI pelaku teror siapa?apakah orang mukmin?apakah orang munafiq?atau orang fasiq?”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Yang bilang kapir AS dan sekutunya (bisa munafik dan juga faisiq). JI tidak perlu melempar batu sembunyi tangan kalau memang ya…, katakan ya… biarkan anjing menggonggong kafilah berlalu teruskan dan lanjutkan jika memang perlu dilakukan, jika musuh masih menenteng M16 maka kalian tenteng AK47, jika musuh belum minta damai maka jangan berdamai dan tidak boleh berdamai dengan mengorbankan mashlahat dan mendatangkan mudharat bagi kaum muslimin. Jihad bil qital lanjutkan….!Syukran

di/pada 3 Februari 2010 pada 04:25 | BalasMuhammad Irfan

Agama Islam itu bukan agama teroris…Allahu Akbar””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Tapi menurut ‘Abdul ‘Azzam kita adalah TERORIS, menurut hemat ana teroris itu mahmudah karena defenisi Al-Qur’an teroris berarti menggetarkan, setiap menggetarkan berarti bernilai pahala, kalau begitu kenapa takut dengan kalimat teroris….!. Syukran

Page 84: manat Romadhon 1431

di/pada 25 Mei 2010 pada 06:26 | BalasAbu elfataa

IKHWAN … SUDAH SAATNYA KITA KATAKAN KEPADA PARA ANTEK-ANTEK THOGUT YANG KAPIR ITU KALAW KITA ADALAH TERORIS (TENTARA ORANG ISLAM)…

di/pada 7 Februari 2010 pada 09:37 | BalasPerindu shurga

bila yg disebut TERORIS adalah,,mereka yg membela Mujahidin dan kaum Muslimin,,mereka yg membela Kesucian Agama dan Kehormatan Negara,,maka, YA SAYA ADALAH SEORANG TERORIS!!

mengapa harus menjadi banci bila dicap sebagai TERORIS,, bila pasukan kuffar dgn biadab melakukan tindak keperibinatangan kpd saudara-saudara kita tanpa belas kasihan secara terang-terangan di berbagai belahan dunia,,??!!!”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Sekarang bukan saatnya takut dan katakan kepada mereka (org2 kapir): Kami adalah SINGA bukan banci seperti yang kalian anggap, kami adalah generasi penghunus bukan penghianat, kami adalah muwahhidin bukan musyrikin, kami adalah mujahid bukan pengecut dan kami adalah seperti yang kalian katakan teroris, yaaa kami adalah ITU, Kalau bukan teroris, apa lagi…?.Saudaraku, ajarkan kepada anak2, teman2, saudara2mu berkuda, memanah, berenang dan ajarkan apa saja yang dapat menggetarkan musuh sehingga mereka kalah sebelum bertanding sehingga dengan mudah ditendang dan dihinakan sebagaimana mereka melakukan terhadap saudara2 kita saat ini, ALLAHUAKBBAR……Syukran semoga akhi segera dapat bidadari yang di impikan.

di/pada 25 Mei 2010 pada 06:27 | BalasAbu elfataa

ANE IKUT IKHWAN…. KITA SAMA-SAMA TERORIS … ALLOHU AKBAR…

di/pada 19 Februari 2010 pada 02:24 | BalasShay

wah, tolong dibikin artikel dulu mengenai JI nya, baru bisa komentar..”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin: Insyallah akan dibuat artikelnya, tapi silakan jika antum punya artikel yang valid atau yang lainya kirim ke blog ini. Ditunggu aja. Syukran

di/pada 20 Februari 2010 pada 11:42 | Balasarsalan

Page 85: manat Romadhon 1431

ANA DUKUNG SEMUA HAROKAH JIHAD ASAL MEREKA BENER2 JIHAD PI SABILILLAH….BUKAN MIMPI SPT N11 DAN KHILAFATUL MUSLIMIN….DAN LAIN2NYA YG MENGAJAK PD ANGAN2 KOSONG…!!Admin: Tapi jangan kira ada yang semangat jihadnya membaja tapi tauhidnya sontoloyo, apa yang seperti ini juga didukung…?> Bukankah moto bersama adalah: “TIADA TANZHIM TANPA TAUHID DAN JIHAD”. Syukran

di/pada 23 Februari 2010 pada 16:48 | BalasHasan

Btw antum sendiri berjuang melalui wadah apa?Apa bisa berjuang sendirian ?”””””””””””””””””””””””””””””Admin: Ana sendiri apa tidak, tidak mesti ana lapor sama antum yang jelas apa yang ana yakini tentang tauhid wal jihad itu ada yang meyakininya sehingga disini ana tidak sendirian seperti yang dituduhkan, andaipun tidak ada seorangpun yang meyakininya tidak membuat ana kafir dan meninggalkan puncak ibadah ini. Syukran

di/pada 26 Februari 2010 pada 13:50 | Balasarsalan

ADMIN….MENURUT ADMIN HAROKAH APA YA …YG BENAR2 MENGAJAK PADA TMANSUROH….?”””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin: Harakah apa saja yang mengajak umat kembali pada Allah dan rasulNya dan menapaki perjuangan dengan kalimat tauhid dan mebuktikan tauhidnya dengan jihad, dengan jihad cara yang syar’i untuk kejayaan umat bukan dengan yang lainnya termasuk bukan dengan berdemokrasi dsb. Jihad membutuhkan tauhid oleh karena itu berapa banyak harakah yang teledor hanya sebatas semangat jihad tapi tauhidnya ditihok termasuk didalamnya HAMAS.Syukran mungkin antum lebih tahu.

di/pada 7 Maret 2010 pada 23:01 | Balasalfadhl

JI bukannya dah bubar tandzhim resminya..?

Ustadz ABB sekarang di Ansharut Tauhid, bersebrangan pemikiran dengan Ustadz Abu Rusydan… Begitu pun Ustadz Farid Okbah yang jalan sendiri…””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Farid Okbah di JI penumpang tidak resmi, berada di JI hanya pelarian dari Al Irsyad dan LPPI, kabarnya yang merusak pemahaman JI dia. Wallahu’alam bishawab.Syukran

di/pada 9 Maret 2010 pada 04:53 | Balaslurusjalanterus

Page 86: manat Romadhon 1431

wahai admin dan teman2 yang lain, jangan asal njeplak soal JI, jangan sebar fitnah, jangan membunuh karakter seseorang…. ingatlah tulisan2 antum akan dihisab di akherat kelak… antum jangan merasa paling salaf dan paling jihadi sendiri!!!urusi saja tanzhim antum sendiri! kalau antum bertanzhim.

”””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Fitnah apa yang kami sebarkan….? antum mau apa…nasehati apa husnudzhan…? antum salah sabung, mungkin maksud antum buat mereka yang diaceh, dalam video rakaman mereka ada seruan “tidak wajib bergabung dengan JI”. Kalau kalian merasa terpukul dengan ungkapan itu seharusnya kalian intropeksi diri dong…bukan malah husnudzhon sama kami…Syukran

di/pada 15 Maret 2010 pada 12:39 | BalasN.Muttaqien

LA KHOUF WA LA TAHZAN Siapapun yang mengucap Laa Ilaaha Illallah dan mengikutinya, terpeliharalah darah dan kehormatannya, Dan janganlah kalian saling mengolok-olok karena yang bisa melihat kesalahan kita dan menilainya adalah orang lain. Dan kita hanya bisa melihat kebaikan kita saja”””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:kalimat tauhid penuh dengan konsekuensi (silakn baca ttg tauhid dlm blog ini). Amal ibadah dapat diterima jika dibangun diatas tauhid, tanpa tauhid ibadah NOL…kami masa bodoh jika hanya dalam masalah furu’, bagi kami jika tauhid yang ditohok maka golok melayang dan ini tdk ada kompromi…Syukran

di/pada 15 Maret 2010 pada 12:41 | BalasN.Muttaqien

ISLAM SANGAT MEMBENCI SALING TUDUH DAN PERPECAHAN, Semua yang berpegang pada Al Qur’an dan Sunnah adalah satu barisan. Harus ada saling dukung bukan saling adu pola pikir, ketawa tuh Musuh”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:memang seharusnya begitu jika sesama muwahhid dan semanhaj namun apakah semua yang ada sekarang sama dalam selaras…..?. Udalah tidak usah jadi pahlawan ukhwah dalam perbedaan ushul. Semua bisa mengklaim berpegang pada qur’an dan sunnah toh terbukti banyak yang menghianati ke dua pedoman pokok tersebut. Syukran

di/pada 15 Maret 2010 pada 12:43 | BalasN.Muttaqien

Ustad Abu Bakar B, Farid Okbah, Abu Rusydan, Itu satu redaksi beda pola pikir kenapa diributkan, mereka saja memahami kenapa ANTUM tidak

Page 87: manat Romadhon 1431

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:saya tidak meributkan yang benar, yang saya ributkan jika diantara mereka ada kekeliruan yang fatal, ketiga orang yang kamu sebutkan diatas secara zohir berbeda (berbeda tanzhim). Untuk Faridh Okbah memang bagi kami sulit ditolerir karena beliau lebih kelihata salafinya dari pada mujahidnya, lebih murji’ah dari pada ahlus sunnah. Silakan antum tanya atau berdialog dengan beliau insya Allah antum akan mendapati kemurji’ahanya. Syukran

di/pada 20 Maret 2010 pada 14:48 | Balaspahu_diridaro

Ittaqillah ya akhi…antum hanya mengeluarkan kata-kata yang tidak bermanfaat dan hanya memojokkan..ana tidak pernah melihat mujahid yang benar-benar berjihad seperti sikap antum, sampai syaikh Abdullah Azzam sendiri tidak seperti antum. lantas posisi antum dimana dari pada orang-orang berilmu dan mujahid itu? antum tidak berlaandaskan ilmu sedikitpun tapi hanya emosi dan ketidaktahuan. Ustad yang antum sebutkan di atas sudah memberikan kontribusi yang besar buat umat ini, tapi antum? mereka telah bertemu para ulama dan imamnya para mujahidin, tapi bagaimana dengan antum? mereka pernah terjun dengan jiwa dan harta tapi antum? mereka telah membaca ratusan kitab yang berkaitan dengan tauhid, fiqh hadits dll, tapi antum…??? akhi antum banyak belajar dulu…!!! supaya antum ngomong tidak ngawur.

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Lah, apa dan kenapa antum begitu bersemangat menyebut ana ngawur dan menyuruh ana “Ittaqillah” salah apa dan dosa apa yang ana lakukan terhadap antum, kenapa antum yang sewot…? apa karena ana menghujat salafi maz’um atau karena ana bersebrangan dengan penguasamu yang murtad ini. Tidak ada angin, tidak ada hujan tiba2 antum kebakaran jenggot….antum berilmu tapi cara antum BODOH…kalau antum mau menasehati ada caranya, dan antum lebih tahu carannya. Ittaqillah…yang antum serukan terhadap ana, apa ini berlaku buat antum…?. Wahai orang2 yang berilmu…dimana kau letakan ilmumu…? didengkul, apa dimana….? seharusnya antum ngaca dengan diri antum…dimana posisi antum…? mujahid benaran atau mujahid sempalan, muwahhid benaran apa muwahhid tanpa takfir muayyan atau memang salafi maz’um yang hari2nya mengajak ummat untuk taat kepada fir’aun…? hari2 penuh omong kosong itulah tong sampah dan begitulah antum, merasa berilmu tapi fatamorgana…merasa mujahhid tapi sewot terhadap saudaranya…apa ini disebut mujahhid…? Yang berbuat seharusnya didukung,eh…malah ditusuk dari belakang…hati2 terjangkit kemunafikan. Lain kali kalau mau nasehat orang ada tatakramanya dan buktikan dimana kesalahan itu…?. Syukran semoga antum tidak gegabah lagi.

di/pada 25 Maret 2010 pada 14:06 | Balasumar hamzah

Jemaah Islamiyah

Page 88: manat Romadhon 1431

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasLangsung ke: navigasi, cari

Jemaah Islamiyah, kadangkala dieja Jamaah Islamiah adalah sebuah organisasi militan Islam di Asia Tenggara yang berupaya mendirikan sebuah negara Islam raksasa di wilayah negara-negara Indonesia, Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina. Pemerintah Amerika Serikat menganggap organisasi ini sebagai organisasi teroris, sementara di Indonesia organisasi ini telah dinyatakan sebagai “korporasi terlarang”.[1]

Keberadaan organisasi ini disangkal oleh pemuka-pemuka agama dan para politisi seperti Hamzah Haz dan Amien Rais mengingat sulitnya memahami antara aksi dan tujuan yang hendak dicapai dari setiap aksi.

Menurut informasi intelijen, Jemaah Islamiyah mendapat bantuan keuangan dari kelompok teroris lain seperti Abu Sayyaf dan al-Qaeda. Jemaah Islamiyah berarti “Kelompok Islam” atau “Masyarakat Islam” dan dipemberitaan suratkabar disebut JI.

Jemaah Islamiyah dicurigai melakukan aksi pengeboman Bali 2002 pada tanggal 12 Oktober 2002. Dalam serangan ini, pelaku bom bunuh diri dari Jemaah Islamiyah disebut-sebut menewaskan 202 orang melukai beberapa lainya di sebuah nightclub. Setelah serangan ini, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan Jemaah Islamiyah sebagai pelakunya dan menyatakannya sebagai Organisasi Teroris Asing. Jemaah Islamiyah juga dicurigai melakukan pengeboman Zamboanga, pemboman Metro Manila, dan pemboman kedutaan Australia 2004 di Jakarta.

Menurut pernyataan intelijen, JI merupakan konfederasi beberapa kelompok Islam. Sekitar tahun 1969, dua orang, Abu Bakar Bashir, dan Abdullah Sungkar, dianggap melakukan operasi untuk mengembangkan Darul Islam, sebuah kelompok konservatif Islam. Abdullah Sungkar sudah meninggal, sedangkan Abu Bakar Bashir sendiri membantah keterlibatannya dengan JI dan menyatakan tidak tahu menahu tentang JI. Meskipun JI dituduh melakukan pemboman di hotel JW Mariot, Jakarta, keterkaitan Abu Bakar Bashir dengan aksi itu dinyatakan tidak terbukti oleh pengadilan.

Bashir dan kawan-kawannya mendirikan radio untuk menyampaikan pengajian di Indonesia. Bashir juga mendirikan pesantren di Jawa. Motto dari pesantren itu adalah, “Hidup mulia atau mati mendapat surga.”

Tanpa peradilan, Bashir dijebloskan ke penjara semasa pemerintahan Suharto karena dianggap membahayakan dan hidup di penjara selama beberapa tahun.

Selepas dari penjara, Bashir melarikan diri ke Malaysia di tahun 1982. Dia menjadi guru mengaji di Malaysia dan mempunyai banyak pengikut di negeri itu. Saat inilah dia dianggap mendirikan Jemaah Islamiyah dan pengikutnya tersebar juga hingga ke Singapura dan Filipina.

Page 89: manat Romadhon 1431

Anggota JI membuat dan menyebarkan pamflet, tapi tidak melakukan aksi teror. Bashir menyerukan jihad tapi dia tidak mau melakukan aksi kekerasan.

Menurut cerita intelijen, Bashir bertemu Riduan Isamuddin, atau Hambali di awal tahun 1990an di sebuah sekolah yang didirikan oleh Bashir. Bashir menjadi pemimpin politik dari organisasi itu sedangkan Hambali menjadi pemimpin militer.

Dikatakan pula bahwa Hambali menginginkan berdirinya kekalifahan Islam di Asia Tenggara, meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei, dan Kamboja. Negara seperti ini mempunyai penduduk sekitar 420 juta (menurut data dari CIA World Factbook). Negara seperti ini akan memegang kendali Laut Tiongkok Selatan yang merupakan jalur perkapalan besar dan menjadi pintu gerbang sebagian Asia dan Samudera Hindia. Negara seperti ini juga mempunyai ruang udara yang besar dan merupakan kekuatan dagang besar yang melibatkan India, Afrika, dan Australia.

Dinyatakan bahwa JI pertama kali melibatkan dirinya sebagai kelompok sel teror yang menyediakan dukungan keuangan dan logistik bagi operasi Al-Qaida di Asia Tenggara. Hambali mendirikan perusahaan yang bernama Konsojaya untuk membantu pencucian uang guna mendukung rencana itu, termasuk mendukung Operasi Bojinka yang gagal pada tanggal 6 Januari, 1995.

Bashir kembali ke Indonesia di tahun 1998, ketika pemerintahan Suharto tumbang, dan secara terbuka menyerukan jihad. Sedangkan Hambali bergerak di bawah tanah.

Di tahun 2000, Hambali dianggap melakukan serangkaian pemboman ke gereja-gereja kristen.

Menurut kesaksian seorang penerjemah di pengadilan, Pemerintah Amerika Serikat melalui duta besarnya, pernah meminta kepada pemerintahan Megawati untuk menangkap Bashir dan mengancam akan ada peristiwa jika hal itu tidak dilaksanakan. Megawati menolak karena tidak punya bukti untuk menangkap Bashir.

Ketika kemudian terjadi pemboman Bali, JI dituduh melakukan hal itu. Peristiwa lain yang dianggap dilakukan oleh JI adalah pengeboman hotel Marriott di Jakarta.

Bashir ditangkap polisi Indonesia dan mendapat hukuman karena dituduh menghasut dan memberi inspirasi bagi perbuatan teror.

Namun Bashir kembali di bebaskan karena tidak terbukti bersalah

Hambali ditangkap di Thailand pada tanggal 11 Agustus 2003.

Seorang pria kelahiran Inggris berkebangsaan Australia bernama Jack Roche mengaku menjadi bagian dari rencana JI meledakkan kedutaan besar Israel di Canberra, Australia pada tanggal 28 Mei 2004. Dia dihukum 9 tahun penjara pada tanggal 31 Mei. Pria ini mengaku bertemu dengan Osama bin Laden di Afganistan.

Page 90: manat Romadhon 1431

JI dicurigai melakukan pemboman di kedutaan besar Australia di Jakarta pada tanggal 8 Sep 2004 yang menewaskan 11 orang Indonesia (tidak ada orang asing yang tewas) dan melukai lebih dari 160.[sunting] Jamaah Islamiyah wilayah Asia Tenggara

Struktur organisasi JI wilayah Asia Tenggara [2]

* Zarkasih – Amiro Bidang Dakwaho Bidang Tarbiyaho Bidahg Perbekalano Abu Dujana – Bidang Sariyah (militer)+ Ishobah I – Solo+ Ishobah II – Semarang+ Ishobah III – Surabaya+ Ishobah IV – JakartaDemikian Sebagai bahan informasi

di/pada 1 April 2010 pada 02:36 | Balasjon

Akhi ADMIN ana kasih masukan kepada antum yang ana yakin punya ghiroh yang tinggi terhadap dien ini ….Tolong jangan membuat statemen yang terkesan subjektif terhadap suatu kelompok sebelum antum klarifikasi langsung dengan orang yang berkompeten bicara tentang kelompok tersebut, agar situs antum ini akan memberikan andil dan saham positif dalam penegakkan dien ini.Karena statemen apapun kalo antum belum klarifikasi kepada yang bersangkutan ko antum sudah sebarkan maka antum jelas melanggar firman Allah tentang kewajiban tabayyun.Mayoritas tanzhim jihad yang insya Allah sepakat sekarang ini jihad hukumnya fardhu ‘ain. tetai harus diingat namanya kewajiban itu tidak akan pernah lepas dengan syarat kemampuan. ketika tidak mampu ya kewajibannya i’dad. dan i’dad itu sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.itu menurut yang ana pahami dari dalil-dalil tentang kewajiban jihad.

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Syukran atas masukannya, tolong buktikan statman apa yang ana buat membuat orang atau siapa saja dan jam’ah apa saja yang dirugikan…? Jujur, ana berusaha berbuat sesuai pengetahuan saya yang jauh dari zhon. Perlu diketahui blog ini memiliki ghiroh yang dibangun atas tauhid dan jihad dan moto kami adalah “tiada tanzhim tanpa tauhid wal jihad” oleh karena itu harap mema’lumi jika ada jama’ah yang jauh dari moto tersebut sehingga mendapatkan porsi kritik lebih besar bahkan tidak ada toleransi dan kompromi buat mereka, disatu sisi ada jama’ah tauhid wal jihad sedikit kami jewer itu bukan berarti

Page 91: manat Romadhon 1431

kami buka front dan itu tidak pantas kami lakukan, hanya saja sebagai tanda sayang kami sehingga wajar kami lakukan untuk “Watawashoubil haq Watawashoubis Shabri” dan ini sifatnya membangun. Kami dari awal tidak mempersoalkan tentang status wajibnya jihad kemudian turun menjadi ‘idad bagi yang tidak mampu jihad secara front, jika dinilai kami telah menggelontorkan kewajiban jihad dan ‘idad, bagi kami ini hal yang berlebihan dan tolong buktikan dimana statman itu…?. Ana menghargai masukan antum. Syukran wajazakumullahukhairan katsiiran

di/pada 5 April 2010 pada 00:36 | Balasompu_alie

masing-masing intropeksi aja, admin juga tidak perlu merasa terlalu benar, dan tidak juga merasa sangat bersalah, kalau memang dapat dipertanggungjawabkan, silahkan dipertanggung jawabkan, semuanya memiliki kelabihan dan kekurangan. tapi yang paling terpenting harus kita ketahui bahwa cara dan metode satu kelompok dengan kelompok lainnya, atau ustadz satu dengan yang lainnya adalah perbedaan metode ijtihad saja, jadi tidak ada kewajiban sedikitpun dari Al Qur’an dan As Sunnah wajib mengikuti salah satunya, yang terpenting, tujuannya benar, ilmunya benar, caranya benar dan menyikapinya juga harus bijak dan benar.

di/pada 5 April 2010 pada 00:40 | BalasAhsanfile

Tadi ada yang bilang kalo setiap yang menggetarkan ada pahalanyamana dalilnya ?

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Silakan buka Al-Qur’an Al-Anfal ayat 60, jangan lupa baca tafsirnya juga terutama Tafsir Ibnu Katsir dan penjelasa Ibnu taimiyah tentang Jihad. Syukran

di/pada 21 April 2010 pada 07:20 | BalasAbu Khaidar Althaf

Semua umat MUSLIM untuk tetap kuat di masa ini ketika orang-orang KAFIR berupaya menghentikan semua bentuk JIHAD dan melakukan aktivitas perlawanan terhadap JIHAD dengan memberi nama yang buruk terhadap aktivitas JIHAD serta mengatakan sebagai aktivitas yang tidak sah dipandang dari segi hukum (KAFIR), mereka memerangi… aktifitas JIHAD dengan julukan “memerangi TERORISme”.

Kami para mujahidin pergi berperang melawan kuffarin bukan karena mencari dan menginginkan peperangan, tetapi karena kami mengembalikan syari’at Allah di tanah kami. Allah berfirman bahwa dia tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, kecuali kaum itu mengubah keadaanya sendiri. Jika agama Allah bisa ditegakkan di muka b…umi dengan metode yang lain, tentu Rosululloh saw., tidak pernah terlibat dalam 27 peperangan.

Page 92: manat Romadhon 1431

di/pada 18 Mei 2010 pada 00:53 | Balaskhilafatulmusliminksb

Admin:Fitnah apa yang kami sebarkan….? antum mau apa…nasehati apa husnudzhan…? antum salah sabung, mungkin maksud antum buat mereka yang diaceh, dalam video rakaman mereka ada seruan “tidak wajib bergabung dengan JI”. Kalau kalian merasa terpukul dengan ungkapan itu seharusnya kalian intropeksi diri dong…bukan malah husnudzhon sama kami…Syukran …. wah baru tahu kalo admin ternyata di JI .. yah berjuanglah mas gigit kuat-kuat yang admin anggap benar tersebut dan jangan sampai lepas .. tapi kalo admin ragu-ragu .. gabung saja di Khilafatul Muslimin .. kami tunggu ….

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Silakan kalau mas bilang JI yang jelas saya OI=orang islam, coba ikuti diskusi kami sampai selesai insyallah mas akan tahu saya JI apa bukan…?. Dengan menyebrang ke Khilafahtul muslimin makin jauh mas dan salah alamat, rugil lagi= siapapun tak akan mau jatuh kelobang yang sama apa lagi lobang itu penuh duri syubhat. Syubhat yang dibangun atas manhaj yang fatal, tak menentu kemana arahnya…arahnya khilafah tapi jalur yang dipakai jalur syubhat. Silakan mas berjalan dengan jalurmu sampai saatnya mujahid global melambaikan tangan sambil berkata good by khillmus ala Abdul Qadir Baraja kalian ketinggal kereta, gini hari masih pake ekonomi cape deh….Exress melaju terus…. awas dan minggir kalian, islam tak butuh syubhat biarkan kami dengan darah syuhada membasahi bumi, karena khilafa tidak ada yang gratis dan syurga itu dibayar dengan darah, biar lebih cepat lebih baik itulah expressssssssss. You know….!!

di/pada 18 Mei 2010 pada 00:56 | Balasibnukus

Ana tertarik dengan vidio kuda sama pinguin .. ana copas ya?

”””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Boleh Silakan yaaa rijaal. Syukran

di/pada 18 Mei 2010 pada 22:32 | Balaskhilafatulmusliminksb

….ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan dan semua masuk neraka kecuali satu golongan…

jadi harus punya golongan …. kalo mas OI:orang Islam termasuk golongan mana ya? wah jadi semua pengin tahu nih ada ndak amirnya? supaya ndak nyalahi hadits “yang

Page 93: manat Romadhon 1431

tidak bergolongan masuk surga?” kalo admin yakin ada golongannya kenapa ndak disampaikan terbuka…

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:kalau orang islam memang harus berorganisasi mas…? kalau iya tunjukan satu dalil kepada kami/umat bahwa seseorang harus berorganisasi….? memang rosul dan sahabat organisasinya apa…? Rasulullah mengisyaratkan bahwa golongan (Bukan organisasi, ingat itu…) yang selamat adalah yang berpegang teguh pada Al-Quran dan Asunnnah itulah OI=orang islam. Kalau mas menanyakan lalu meragukan keislaman seseorang karna tidak berorganisasi apa lagi tidak bergolongan pada golongan antum (Khilmus=khilafatul Muslimin) maka ini musibah besar dan antum taubat dari asobiyahnya antum, khilmus tidak bisa lepas dari aroma NII (krn awalnya dari rahim NII) sehingga wajar kalau ciri2nya masi ada yaitu menganggap kelompok diluar (selain kelompoknya) sesat, salah, fatal bahkan ada sebagian mengatakan kafir. Inilah berbedanya kalian dengan muwahhid, seseorang itu kafir atau tidak dilihat dari tauhidnya bukan dilihat dari kelompok mana…Demi Alla kami mendengar sendiri bahwa Amirul Mu’minin antum (Abdul Qadir Baraja) pernah dalam dialog mengatakan bahwa “siapapun boleh masuk jadi warga negara Khilmus asalkan dia shalat termasuk polisi (thagut)”. Dengan ungkapan itu Muwahhid manapun akan mengatakan bahwa Abdul Qadir Baraja tauhidnya bermasalah alias tidak beres….Silakan antum tabayyun kebeliau semoga beliau tidak lupa, apa yang pernah dikatakan dalam dialog dibandung saat itu. Syukran

di/pada 23 Mei 2010 pada 23:58 | Balaskhilafatulmusliminksb

Af1.. jangan cuma menduga-duga mas .. selama saya berada di dalam tidak pernah mendengar perkataan yang mengkafirkan orang lain atau menyesatkan orang lain.. bahkan kami mengajak semua golongan untuk dapat bergabung dalam sistem jama’ah ini baca di maklumat lagi point terakhir ”

* WARGA JAMAAH/KHILAFATUL MUSLIMIN ini adalah para pendaftar yang telah mendapatkan kartu tanda anggota warga Khilafatul Muslimin yang terdiri dari:

1. Muslim/muslimah tanpa diskriminasi rasial, golongan, kebangsaan maupun jabatan dan berkewajiban menyerahkan infaq dan zakatnya ke- BAITUL MAAL KEKHALIFAHAN ISLAM.2. Nonmuslim yang mendambakan keadilan dan kesejahteraan umat serta bersedia patuh terhadap KHALIFAH/ AMIRUL MUKMININ sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran agama yang diyakininya, dan rela menyerahkan sumbangan menurut kemampuannya ke BAITUL MAAL KEKHALIFAHAN ISLAM, demi kesejahteraan bersama lahir dan batin.

siapapun boleh menjadi warga …….

Page 94: manat Romadhon 1431

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Benar bahwa kalian tidak sudi mengkafirkan orang kafir, orang murtad, musyrik sekalipun. Bagi kalian mereka (orang kafir) adalah saudara sehingga layak mendapatkan keamanan, keadilan, kesejahteraan bahkan halal kalian nikahi wanitanya, haram harta dan darahnya. Khilafah kalian telah meniadakan kafir harby lalu kafir dzimmy kalian tetapkan sebagai warga negara khilmus kemudian kalian pungut infak atas kerelaan mereka padahal seharunya (dalam daulah/khilafha yg benar) adalah upetti dan itu harus bukan atas kerelaan spt yang kalian terapkan. Persatuan yang kalian bangun bukan atas tauhid tapi atas nama khilafah sehingga khilafah ini (Khilmus) adalah khilafah bineka tunggal ika dengan kata lain bersama (islam,fasik,zholim,kafir,murtad,munafik dan musyrik) walau berbeda (suku dan ras) asalkan khilafah, itulah hakikat persatuan dan kesatuan….khilafah indonesia raya dengan bapak Abdul Qadir Baraja sebagai amirul mu’minin ala manhajnu Buat sendiri. Khilafah simple dengan mendapatkan KTA khilmus cukup sebagai bukti warga negara lalu dengan infak sebagai bukti amal bakti terhadap khilmus lalu setelah itu amanlah dia walau tanpa ada jaminan ). Intinya Demi kesatuan (tanpa melihat idiologi) dan kesejahteraan khilmus hilang jati diri sebagai wadah yang syar’i, saatnya kaum muslimin muwahhid katakan: Good By…kami tidak butuh khilafah bhineka tunggal ika. Sekaligus katakan: selama tinggal sang amirul mu’minin maz’um… cukup dengan tauhid kami bisa tahu apa dan siapa sesungguhnya dikau. Syukran

di/pada 16 Juni 2010 pada 15:29 | BalasLockItRight

Kalo Jihadnya bener ala Rasulullah itu Mujahid, tapi kalo Jihadnya ala barbar itu ya TERORIS !!!

Perang dan Jihad juga pake tuntunan lho bukan ngasalllll ….. bukan semau gue semau elu ….

di/pada 21 Juni 2010 pada 08:06 | Balaskeluar aja

Islam ? yes ……….. Jihad ? yes ……… teroris? no i’am not ..

JI? JAT? MMI? AL QAEDA ? …. no no no no … i’am muslim …

that’s enough for me!

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Ok, pertanyaanya kami: setujukah anda Al-qaeda perang melawan AS dan antek2nya…?. Tolong dijawab. Syukran

di/pada 28 Juni 2010 pada 14:43 | Balas

Page 95: manat Romadhon 1431

sayurhaseum

jawaban ana setuju. tapi pertanyaan ana ? sudah berapa jahuh Al Qaeda memahamkan tauhid kepada umat ? sudah berapa jauh al qaeda memperkenalkan dirinya terhadap umat ? coz semakin bagus promosinnya semakin banyak orang tertarik fren. www. bagaimanakah carannya agar dakwah tauhid ini tidak menakutkan dan ditakuti yang mengakibatkan orang-orang menjauhinya padahal baru mendengar nama organisasinya sedangkan dia belum tahu isi ilmunnya. time to talk free. mendakwahkan jihad dan qital di setiap kesempatan dan di setiap forum menjadikan jihad dan qital menjadi tidak asing dan bukan sebuah materi exslusive yang hanya di pelajari di tempat tertutup atau organisasi tertentu saja ingat ini hak OI Coy!

di/pada 28 Juni 2010 pada 14:48 | Balassayurhaseum

afwan, www. ana sendiri belum tahu bgmn aqidah dan tauhidnya al qaeda, yang baru ana dengar cuman perangnya….. he he afwan pisan.

di/pada 7 Juli 2010 pada 01:57 | BalasPrincess Malika

Assalamualaykum Warohmatullahi Wabarokatuh

Blognya bagus, tampilannya juga lumayan menarik. Isinya juga gak asing, banyak copas dr situsnya ustaz amman. Tapi sayang, dr komentar-komentar admintnya, tidak menunjukkan admint berbicara dgn ilmu apalagi fakta. Komentarnya hanya berdasar Qola wa Qila (katanya-katanya). Apalagi menyebut salah satu nama ustaz tanpa ada bukti apalagi tabayyun. Apakah ini sikap mujahid beneran? Kalau antum berani menyebut kekurangan ustaz-ustaz, knp antum tidak berani menerima nasehat dan kritik orang? dr komen-komen antum di atas itu menunjukkan slain tdk berbicara dgn ilmu, antum juga lbh banyak suuzon dan mengedepankan emosi. Sangat arogan sekali. Tidak pernah ana dapati seorang mujahid memiliki sifat arogan spt itu.

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Iya terima kasih atas penilaian sekaligus tegurannya, sejak awal admin sudah jelaskan bahwa apa yang admin lakukan berdasarkan pengatahuan (bukan zon) apa lagi yang ust yang disebutkan itu bukan sekedar kenal tapi lebih dari kenal, pemahaman dan fikrahnya jelas-sejelas disiang bolong, Ust yang admin sebutkan itu sudah sering ana dengar dan dialog langsung sehingga tidak asing lagi akan kerancuannya, terakhir yang ana dengar langsung dari beliau bahwa “pendiri partai (demokrasi) tidak kafir” yang paling menyakitkan ketika dia mengatakan Syekh Al-Maqdisy dan Ust Aman adalah takfiry dan khawarij, kami datang ke Al-Islam untuk tabayun benar apa tidak ucapan itu ternyata dia mengakuinya, nah sebagai bentuk pertanggung jawaban atas ucapanya lalu kami mengajak beliau diskusi ilmiah dengan yang dituduh yaitu Ust. Aman, saat itu kami sebagai panitia mengundang dengan surat resmi kepada beliau agar siap diskusi atau

Page 96: manat Romadhon 1431

dialog di forum, singkat cerita, beliaupun mau. Pada saat mau hari H-nya diskusi diadakan beliau (mungkin Ust antum) dengan mendadak minta acara dibatalkan tanpa alasan yang jelas. Wal hasil acara tidak jadi walau saat itu ust Aman sudah dijakarta dan belaiu membatalkan acaranya yang disurabaya. Kembali Abu Jibril dll punya inisiatif untuk mempertemukan beliau dengan ust Aman, singkat cerita, beliau siap dan ust Aman juga siap, acara diskusi saat itu rencananya dipuncak difasilitasi oleh Abu Jibril dll, permintaan beliau tidak boleh banyak2 yang hadir dan tidak boleh direkam, kemudian disepakati bahwa pihak ust Aman 5 orang dan pihak beliau 5 orang, nah lagi2 begitu sehari mau hari H-nya beliau mengundurkan diri alias dibatalkan dengan alasan beliau sibuk dsb. Sekali lagi Ust Aman membatalkan acara tempat lain dan saat itu beliau sudah posisi dijakarta. Itulah ust antum yang ana sebutkan tadi, bahwa beliau tidak bisa dipegang ucapan dan omongannya, beliau tidak bertanggung jawab atas tuduhannya. Sekali lagi ini bukan qila wa qola tapi real karena ana yang salah satu panitia saat itu atau kalau tidak percaya silakan tanya Abu Jibril. Biar jelas siapa ust yang dimaksud yaitu Ust. Faridh Okbah. Syukran

di/pada 7 Juli 2010 pada 10:29 | Balaslauknabeunangcainaheurang

Jadi ingat ucapan seorang ikhwan kepada salah satu ust pengisi rodja ketika berulang kali ingkar janji, kemudian pada suatu kesempatan ikhwan ini berjanji lagi dengan ust tsb, di akhiri ucapan “Ust kalo janji, janji yg muslim donk”………. ;-( sampe segitunya ya ?

di/pada 21 Juli 2010 pada 23:58 | Balaspertama

Yth Admin..‘kami masa bodoh jika hanya dalam masalah furu’, bagi kami jika tauhid yang ditohok maka golok melayang dan ini tdk ada kompromi…’tidak adakah kalimat yang lebih santun dari kalimat tersebut..? selamat belajarmakasih.

di/pada 12 September 2010 pada 19:57 | Balasbang mamat lagi belajar tauhid

gw pengen ikut jihad dong..,pengen babat leher orang kapir sampe putus, ALLAHU AKBAR..!!!

Menurut Kalian NII…?

Benarkah NII keluar dari Manhaj salafus shaleh…? Kalau benar, lalu manhaj apa yang mereka pake sekarang…?

91 Komentar - komentar »91 Tanggapan - tanggapandi/pada 28 Januari 2010 pada 09:46 | Balas

Page 97: manat Romadhon 1431

arsalan

MENURUT SAYA YA TELAH KELUAR DARI MANHAJ YG BENAR,MEREKA MENGANGGAP PROKLAMASI MASIH ADA DAN MASIH PUNYA DAULAH ISLAM INDONESIA PADAHAL HUKUM ISLAM DI INDONESIA TIDAK TEGAK DAN MEREKA MIMPI ADA DALAM NEGARA ISLAM TSB.””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””ADMIN:Menurut saya mereka tdk mimpi, bukankah mereka sedang berjuang untuk merealisasikan apa yg mereka impikan…?.wallahu’alam bishawab.

di/pada 28 Januari 2010 pada 10:20 | Balasarsalan

MEREALISASIKAN…DG CARA CARA YG BENAR…BGMN MRK MENGKLAIM MASIH ADA DAULAH…SEDANG ISLAM SEDANG DALAM KEADAAN TERTINDAS…?MANA DAULAHNYA….MANA HUKUM DITEGAKKAN OLEH NII SEKARANG…?HADAPILAH KENYATAAN BAHWA NII TELAH KALAH …PERJUANGAN ISLAM SEKARANG SUDAH ADA CONTOHNYA …YAITU ALQOIDAH.. MEREKA DAKWAH WAL JIHAD….TIDAK HANYA DAKWAH DOANG TERUS MIMPI MASIH DALAM FASE HUDAIBIYAH….!HUDAIBIYAH DULU RASUL PUNYA BERGAINING…SEDANG NII KETIKA KALAHMENGANGGAP HUDAIBIYAH…..TIDAK LOGIS….TERIMALAH KEKALAHAN…INSTROEKSI…JAMAAH…MENGAPA BISA KALAH…KARENA KETIKA KALAH PASTI TELAH TERJADI KEMAKSIATAN DI DLMNYA…..MRK JUGA MENGANGGAP SEBAGAI JAMAAH YG LAYAK U DI ILTIZAMI OLEH JAMAAH LAIN….KALAU NII SKRG EKSIS DAN HUKUM ISLAM TEGAK DI DALAMNYA…DAN PUNYA WILAYAH U MENJALANKAN HUDUD ,BARULAH JAMAAH LAIN HARUS BERAFILIASI KPD NII….“”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"ADMIN:Jadi NII telah kalah, begitu…? kalau begitu apa yg mesti kita perbuat untuk menyadarkan mereka dan jalan apa yg mesti ditempuh untuk merekonsliansi dgn mereka?syukran…

di/pada 28 Januari 2010 pada 10:42 | Balasarsalan

YG SAYA TANYAKAN ,APA WUJUD PERJUANGAN NII SEKARANG..JIHADKAH….?ATAU HANYA REKRUT ORANG MELULU TERUS MIMPI TIBA2 FUTUH BEGITU…? BACA SURAT ATTAUBAH 8 :BAGAIMANA MUNGKIN ADA PERJANJIAN DMK,PADAHAL JK MRK MEMPEROLEH KEMENANGAN DR KAMU MRK TDK MEMELIHARA HUBUNGAN DG KAMU DAN TDAK MENGINDAHKAN PERJANJIAN…

Page 98: manat Romadhon 1431

NII KETIKA DAH KALAH MENGANGGAP KEKALAHAN DIQIYASKAN SBG FASE PERJANJIAN HUDAIBIYAH….SANPAI SAAT INI…BUKANKAH INI SUATU BENTUK KEKONYOLAN..?KL MRK SUNGGUH BERJHAD TENTU MEREKA MENYIAPKAN PERBEKALAN YANG SUNGGUH2…JD TDK MIMPI TERUS…BANGUN BANGUN FUTUH…..EMANG JIHAD CUMA BEGITU…..BUKALAH MATA….ADA TANZIM YANG INSYA ALLAH NYATA KERJANYA JELAS DAN DITAKUTI TOGHUT….KALAU NII…….SIAPA YANG TAKUT….????””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’ADMIN:Saya sependapat dgn antum (barakallahufiek). Memang NII sejak awal berjuang hanya dalam ruang lingkup keindonesiaan tidak global sebagaimana Islam itu luas dan mencakup secara menyeluruh. NII (entah NII yg mana) telah membikin PR baru buat Umat islam di indonesia, saat kaum muslimin menyerukan jihad dan penegakan syariat islam maka dgn sendirinya sebagian besar di negara ini (Indonesia) berkomentar :”Bagaimana kalian mendirikan syariat Islam, wong kalian maling dan rampok” apalagi mereka menghalalkan darah dan harta kaum muslimin diluar kelompoknya sekalipun yg dihalalkan itu adalah muwahhid (org bertauhid). Mujahid merekrut org untuk berjihad menegakan Tauhid tapi mereka (NII) merekrut org sebanyak mungkin utk mencari dolar dgn menghalalkan segala cara untuk menegakan impian kosong.Kemudian yg menjadi pertanyaan adalah, adakah dikalangan mereka atau salah satu faksi mereka yg benar (dari sisi manhaj) dan sungguh2…?semoga kita dijauhkan dari kesesatan.

di/pada 29 April 2010 pada 06:21 | Balasfaqir

assalamu’alaikum….

Untuk ARSALAN, lebih baik memahami sejarah rasul terlebih dahulu. ana memahami bahwa Arsalan kurang paham dalam memahami sejarah rasul. silakan bca dulu… setelah itu paperjuangan NII bkan N11. ok!

di/pada 31 Januari 2010 pada 14:35 | Balasarsalan

cobalah terima kenyataan bahwa nii nasibnya sama ketika kekholifahan ussmani runtuh…dan hamper semua daerah islam saat ini terjajah…..tapi gak ada yg berhalusinasi terus menerus…dg anda mengklaim masih punya daulah…apa ini tidak menipu…sayangkan kalau banyak mujahid2mukhlis yg gak paham anda cekoki mimpi2.harokah yg sesuai manhaj pasti dikejarkejar oleh toghut spt al qaidah..kenapa tak mengadakan kerja sama aja dg alqaidah kalau memang niatnya nii ikhlas ingin menegakkan kalimat Allah…?coba ketika anda mengklaim pemerintahan nii masih berjalan ,apa anda tdk takut akan pertanggungan jawabmu pd Allah nanti atas semua yg terjadi yg menimpa umat islam….antum tahu kan ..dulu rasul melakukan baiat ketika ada berita pembunuhan

Page 99: manat Romadhon 1431

usman…nah sekarang berapa banyak mujahid dihabisi togut..NII diam saja…betapa banyak yg menghujat Allah dan Rasulnya…NII selaku negara diam saja..?kekalahan yg terjadi pasti disebabkan adanya kemaksiatan pd jamaah tsb…baca buku “meretas jalan jihad”dr abdul aziz abbdul qodir…pengarang al umdah…!!!

di/pada 31 Januari 2010 pada 15:01 | Balasarsalan

islam saat ini terjajah…..tapi gak ada yg berhalusinasi terus menerus…Dg anda mengklaim masih punya daulah…apa ini tidak menipu…??sayangkan kalau banyak mujahid2mukhlis yg gak paham anda cekoki mimpi2.Saya tdk bermaksud membicarakan kw 9 krena dah jelas murtadnya….yg saya heran anda mimpi terlampau panjang…..anggotamu dr n sebelas yg dikota saya ya begitu 2 aja….tidak berbobot..sebagai mujahid…krn mereka merasa telah berada dlm gerbong…yg paling benar.Pertanyaan saya seandainya ada harokah yg sesuai manhaj dan ditakuti musuh…dan mereka benar2 berjihad dg harta,dan nyawanya seperti taliban dan memenangkan din Allah….bgm menurut antum..sah atau tdk sah…?sebab penyebutan masih adanya daulah islam saat ini bener2 gak masuk akal,krn nyatanya antum masih bayar pajakkan…?ktpmu negara kafir indonisia kan… ketika ada wargamu yang zina antum apakan..?Pendek kata islam tak akan pernak tegak tanpa jihad bil amwal wa anfusikum.

di/pada 6 Februari 2010 pada 13:49 | Balasabu icanimovic

akh arsalan, coba tengok :

http://abuqital1.wordpress.com/

coba antum pelajari dulu..niat kita sama-sama menegakkan daulah islam kan??

Alangkah baiknya jika kita semua sesama muslim bahu-membahu bekerjasama, jangan saling menjatuhkan.””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Niat kita sama dan tidak ada perbedaan, namun perlu dicatat niat itu butuh aplikasi bukan teori dan juga sesui dengan manhaj sehingga apa yang diharapkan akan dicapai dan Allah-pun ridha karena jalan yang dilalui sesuai dengan syriat-Nya bukan sebaliknya. Jika NII, PKS, MMI, IM, HTI dll merasa benar jalur yang ditempuh, namun jalur yang mana…? kalian mau kebandung tapi pakai bus tujuan Lampung itulah masalahnya…!!! silakan evaluasi kembali benar apa tidak jalur yang ditempuh. Beberapa jam’ah diror yang ada hampir semua niatnya sama yaitu menegakan daulah namun daulah apa yang hendak dibangun…? jika jalur yang dipakai saja adalah jalur menuju Roma bukan jalur menuju Mekah.Syukran semoga antum tidak salah dalam melangkah.

di/pada 9 Februari 2010 pada 05:00 | Balas

Page 100: manat Romadhon 1431

blackrooster

yg tdk ngerti pergerakkan nii yg sebenarnya alangkh baiknya diam drpd bicara yg tak berguna.”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Ana bukan lahir dari rahim NII tapi dari Islam oleh karena itu yang ana paham Islam bukan NII. Ana tidak paham NII tapi tahu, apa itu NII sesungguhnya, jika saya paham NII tentu saya sesat sebagaimana sesatnya mereka yang tidak paham islam. Mengetahui NII tidak mesti orang NII tapi siapa saja boleh termasuk saya, oleh karena itu tidaklah berlebihan jika saya sedikit-banyak tahu karena sebelumnya saya pernah menjadi tim investigasi LPPI disamping itu juga saya berinteraksi dengan banyak X NII. Kalau antum melarang orang berbicara tentang NII maka antum juga tidaklah layak berlama lama hidup dalam kesesatan NII terutama di KW-9.Syukran.

di/pada 10 Februari 2010 pada 08:43 | Balasblackrooster

klu antum mengatakan nii az zaytun/ kw-9 sesat itu benar…dan itu sbg strategi licik pemerintah utk menjelekkan dan menghitamkan n11/d1 sebenarnya. Jk antum mengatakan bhw antum berinteraksi dgn banyak n11 tetapi dgn mengeluarkan pernyataan spt yg antum katakan (Saya sependapat dgn antum (barakallahufiek). Memang NII sejak awal berjuang hanya dalam ruang lingkup keindonesiaan tidak global sebagaimana Islam itu luas dan mencakup secara menyeluruh. NII (entah NII yg mana) telah membikin PR baru buat Umat islam di indonesia, saat kaum muslimin menyerukan jihad dan penegakan syariat islam maka dgn sendirinya sebagian besar di negara ini (Indonesia) berkomentar :”Bagaimana kalian mendirikan syariat Islam, wong kalian maling dan rampok” apalagi mereka menghalalkan darah dan harta kaum muslimin diluar kelompoknya sekalipun yg dihalalkan itu adalah muwahhid (org bertauhid). Mujahid merekrut org untuk berjihad menegakan Tauhid tapi mereka (NII) merekrut org sebanyak mungkin utk mencari dolar dgn menghalalkan segala cara untuk menegakan impian kosong.Kemudian yg menjadi pertanyaan adalah, adakah dikalangan mereka atau salah satu faksi mereka yg benar (dari sisi manhaj) dan sungguh2…?semoga kita dijauhkan dari kesesatan.) mk bisa jd antum belum menemukan n11/d1 sebenarnya dan antum dusta.””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:<<<<<<>>>>>>NII dan DI menurut antum yang sebenarnya, apa dan bagaimana…?, apa NII yang sesungguhnya adalah diri antum, atau hantu dibalik dibalik layar yang dimainkan oleh Abu Toto Panji Gumilnag lalu dikontrol oleh Thagut NKRI untuk merusak citra Islam dan kaum muslimin…? kalau bukan, lalu siapa…? bisakah antum tunjukan yang sesungguhnya, siapa diantara sekian banyak faksi NII yang orisinil…? kalau ada menurut

Page 101: manat Romadhon 1431

antum yang orisinil dari sekian banyak faksi tersebut, lalu bisakah antum buktikan kalau mereka benar secara manhaj…???Dari sekian pertanyaan diatas ana harap antum menjawab dengan jujur bukan dusta, jika antum tidak menjawab berarti antum sebaiknya kembali kemanhaj Ahlusunnah wal Jamaa’ah dibawah panji thaifah almanshurah yaitu tauhid wal jihad…jika tidak, ana sangat menyayangkan…Syukran wajazaakallah….

di/pada 12 Februari 2010 pada 09:34 | Balasblackrooster

ga perlu ana jawab cuma ana berikan gambaran aja; IMAN. HIJRAH DAN JIHAD. Di jaman Rasulullah para pengikut Rasulullah di tangkap disiksa dan ada yg di bunuh..begitu pula di jaman sekarang para mujahidin kami di tangkap, di siksa, di bunuh dan di fitnah sebagai teroris dan neo khawarij oleh pemerintah thogut negeri ini dan antek2nya (kaum murjiah dan khawarij). Af, mungkin ada kesalahapahaman/ misscomunication diantara qt.””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Tidak ada yang menyangkal apa yang terjadi dulu dan sekarang hampir sama yang menjadi persoalan adalah pijakan dan standar perjuangan apakah sama…? sebagai contoh antara Alqaeda dan Hamas mereka sama2 dicap teror bahkan dimusuhi dunia, tapi apakah kedua tanzhim tersebut sama…tentu jawabanya tidak…karena keduanya ada perbedaan dan metode perjuangan antara timur dan barat, Alqaeda tetap dengan prinsipnya yaitu tauhid wal jihad sementara hamas demokrasi wal jihad. Alqaeda membawa panji tauhid sementara hamas membawa panji nasionalis palestinanya inilah realita yang pahit antara minyak dan air. Tidak mungkin tauhid berkompromi dengan syirik demokrasi dalam satu hidangan, realita inilah yang hamas tunjukan dengan membantai jundu Ansharullah (al-qaeda palestin) dibumi pelestina beberapa waktu lalu. Silakan baca “menurut kalian hamas….? dalam blog ini.Ana berharap antum tidak perlu lagi berinteraksi dengan jam’ah dan tanzhim manapun jika jama’ah itu membawah antum ke arah ashobiyah buta apa lagi sarana perjuangannya penuh dengan noda bid’ah dan syirik, tidak jelas kemana arah dan tujuan termasuk NII tidak jelas manhaj, maka yang ada berminpi daulah islam tanpa jihad dan merasa sudah muslim kaafah padahal jauh kenama tahu…!!!.Semoga antum istiqomah dengan tauhid wal jihad.Syukran

di/pada 15 Februari 2010 pada 02:29 | Balasabuical

ikhwan filah alhmdulillah, saat ini saya melihat ada faksi2 (kita sebut) dlm tubuh NII sudah mengarah kepada thaifah mansurah & semoga tetap konsisten, catatan faksi2 tersebut diluar dari KW9, untuk itu agar tidak missperseption kita anggap NII yg bercharacter thaifah mansurah sebagai harakah jihad yg bernama NII & yg lain silahkan pilih nama sendiri smoga akhi @blackrosster salah satu NII yg bercharacter TM wallahu ‘alam bishawab

Page 102: manat Romadhon 1431

di/pada 15 Februari 2010 pada 02:41 | Balasabuical

@abu icanimovic yg ada dlink tersebut seolah-olah mengkondisikan NII sudah jaya, apakah tepat wacana tersebut dgn kondisi NII saat ini? silahkn anda ulas pendapat akhi @arsalan & admin kita, lalu anda tanyakan pendapat mereka k link tersebut (bersyukur klo anda salah satu jamaah yg ada dlink tersebut) jadi ga perlu repot nanya……wassalam

di/pada 15 Februari 2010 pada 11:51 | Balasarsalan

AKHIY,ANA PAHAM BETUL N11,JUSTERU PERTANYAAN ANA…BANYAK BELAHAN PENDUDUK LAIN YG TANAHNYA DI RAMPAS,,KAFIR…CONTOHNYA KEKHOLIFAHAN USMANIYAH….BHW MEREKA TDK PERNAH MENYERAH,TP MRK TDK BERKUTAT PADA PROKLAMASI ATAU YG LAIN2NYA….COBALAH BUKA MATA…..APA BEDA NASIB N11 DG NGR LAIN YG DIRAMPAS KAFIR…?KENAPA MASIH BERKUTAT PD ROMANTISME MASA LALU…?KL N11 SEKARANG SESUAI MANHAJ….MANA HIJRAH DAN JIHADNYA…N11(AMIRNYA)MUSTI BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEADAAN UMAT ISLAM SELURUHNYA…!!!BG ANA JAMAAH JIHAD JELAS…MEREKA DI BURU TOGHUT,SETAHU ANA..N11 DAN PIMPINANNYA GAK DIBURU TOGHUT..!ANA RASA HRKH SPT ALQAIDAHLAH YG SEKARANG INI PANTAS MENYANDANG PREDIKAT TOIFAH MANSUROH…COB KALIAN BACA LAGI CIRI2 TOIFAH MANSUROH!SEMOGA N11 SADAR DR POST POWER SINDROMNYA….!!!

di/pada 16 Februari 2010 pada 06:56 | Balasabuqital1

Asslaamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh…

NII “masa lampau” adalah “NUQTOTUL INTHILAQ” bagi penegakkan Dinul Islam di Indonesai dan “pembentukan khilafah fil ardh pasca tumbangnya kekhilafahan”. NII masa lampau (1949-1962) sejak diproklamirkannya sampai tertawannya Imam SMK hingga beliau dieksekusi telah menyiapkan “batu pertama” bagi pembangunan “masjid taqwa” untuk menghancurkan “masjid dhiror (RI)”. NII masa lampau tumbuh dan berkembang dalam suasana revolusi. NII masa lampau telah berhasil menyiapkan pondasinya bagi ummat Islam bangsa Indonesia untuk yang akan datang yakni:1) proklamasi NII (http://abuqital1.wordpress.com/category/proklamasi-nii-dan-penjelasannya/)2) program perjuangan NII melalui konferensi Cisyongtahun 1948 (http://abuqital1.wordpress.com/program-perjuangan/)- konstitusi NII (Al Quran, Hadits Shohih, Qonun Asasi,Qonun Uqubat dan PDB)

Page 103: manat Romadhon 1431

- Pemerintahan NII dengan Imamnya Bpk. S.M.Kartosuwiryo- Wilayah kekuasaan NII (daerah priangan sebagai daerahribath)- ummat dan Angkatan Perang NII (APNII) sebagai parapenegak risalah dan jundulloh

AKAN TETAPI NII masa lampau telah kehilangan wilayah kekuasaannya akibat kalah perang dengan RI sebagai negara boneka salibis/kafirin yang BERAKIBAT:- Wilayah kekuasaan terampas- Ummat Islam tertindas- Hukum Islam tidak tegak (tidak berjalan)- Negara terjajah (belum futuh)Itulah NII masa lampau dan MENJADI REALITA hingga sampai saat ini.

Bagi kita yang mengaku muslim sudah menjadi kewajiban untuk bangkit dan melawan PENJAJAH RI dan sekutunya. Inilah yang akan KAMI perjuangkan dalam jihad fii sabilillah/ perang suci/ revolusi Islam yang memang sudah termaktub dalam penjelasan proklamasi NII.http://abuqital1.wordpress.com/category/proklamasi-nii-dan-penjelasannya/

NII pada masa kini (pasca 1962 – sekarang) sifatnya adalah MELANJUTKAN/ estafeta baik dalam perjuangannya maupun dalam kepemimpinannya yang tentunya harus berdasarkan KONSTITUSI NII.

Adapun keterbatasan kami baik dalam urusan ibadah dan muamalah tentunya akan diperbaiki seiring dan sejalan dengan urusan perbaikan aqidah baik secara individu maupun jama’ah (institusi).

Adapun dakwah kami terhadap ummat Islam disesuaikan dengan “bahasa kaumnya”. Ada yg lewat kultural, ada juga tabligh akbar dan ada juga yang melalui tadrib askari yang penting SEMUANYA terkoordinasi dibawah komando Imam-Panglima tertinggi APNII.

Sedangkan kepada para pejuang Islam (Mujahid) yang berbeda wadah maka selama mereka meyakini bahwa Pemerintahan RI dan para penolongnya adalah THOGHUT maka itu adalah saudara seperjuangan kami (http://abuqital1.wordpress.com/category/melacak-jejak-thoghut/). Bedanya “mereka” membuat wadah baru dan pemimpin baru akibat permasalahan ideal atau tidak ideal dengan pemimpinnya sedangkan KAMI TETAP MEMAKAI NAMA NII DENGAN SEGALA PERANGKATNYA. Adapun tentang kepemimpinan kami maka yg kami utamakan adalah AZAS LEGALITAS yakni kepemimpinan itu harus sesuai dengan konstitusi NII yang berlaku, silakan klik link ini http://abuqital1.wordpress.com/2009/11/12/legalitas-lebih-utama/ . Bukankah sahabat Abu Bakar dan Umar PERNAH BERADA DIBAWAH KOMANDO sahabat Usamah Bin Zaid yang baru berusia 17 tahun sudah menjadi panglima perang atas dasar legalitas/ pengangkatan dari Rosululloh sebagai Panglima tertinggi dan Pemimpin tertinggi.

Page 104: manat Romadhon 1431

Adapun untuk NII dimasa depan tentunya kami menginginkan NII yang kuat baik daulahnya maupun ummatnya. Kami menginginkan kwalitas 1 orang mukmin shobirun bisa mengalahkan 10 prajurit kafirin. Untuk itulah kami telah membuat proyek/ program Marhalah Jihad NII (http://abuqital1.wordpress.com/marhalah-jihad-nii/) sebagai pelanjut program perjuangan NII dimasa lampau sehingga nantinya diharapkan Revolusi Islam di Indonesia lebih cepat terwujud sesuai dengan target dan tujuannya.

Khusus bagi akhi ARSALAN cobalah kemukakan hujjahnya, jangan asal berbicara. Mungkin ada baiknya akhi mengikuti bedah buku “SALAFI yang salah kaprah” yang dimuat oleh pengelola blog ini.

Dan bagi pengelola blog ini, ana mohon izin share untuk ditambahkan ke link blog ana.

Wallohu’alam bish showab

Wasslaamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh…

di/pada 16 Februari 2010 pada 10:07 | Balasabu icanimovic

abu ical, Di bagian mana yg kelihatan sudah jayanya?Coba antum baca sejarah lagi..baca linknya lagi..

akh arsalan, Klo i’dad memangnya harus bilang2x ke antum??Klo tidak diburu sekarang, kan bisa diburu thogut besok..ini cuma perkara waktu.

admin, ana sarankan antum diskusi dgn jamaah nii. saya bisa merealisasikannya.Mungkin nanti bisa clear.Bawa jamaah antum. kita bicara.

Mari per-erat ukhuwah.

via japri email ke ana ok.

salam,

Pokok-pokok Marhalah Jihad

Ada 5 pokok dalam marhalah jihad ini yakni:

1. I’dad yaitu mempersiapkan kekuatan yang meliputi kekuatan sumber daya insani (SDI) dan sumber daya material (SDM) serta kekuatan lainnya (mastatho’tum) (pahami QS. 8:60, 9:46, 2:165)2. Ribath yaitu menjaga perbatasan wilayah Islam yang dikuasai (pahami QS. 8:60, 3:200). Berkaitan dengan NII maka ribath ini adalah menguasai kembali wilayah ribath

Page 105: manat Romadhon 1431

NII yang telah dirampas oleh RI. Semenjak kekalahan NII oleh RI maka wilayah kekuasaan NII telah “dicaplok” semua oleh RI sampai sekarang.3. Qital yaitu perang fii sabilillah (pahami QS. 22:39, 2:216, 9:14-15, 9:29)4. Futuh yaitu kemenangan Islam (pahami QS. 48:1). Berkaitan dengan NII maka pengertiannya adalah penaklukan wilayah Indonesia dari kekuasaan thoghut laknatulloh.5. Khilafah yaitu institusi politik Islam yang bersifat dunia (multinasional) yang dipimpin oleh seorang kholifah. Kemutlakan adanya seorang kholifah telah disinyalir sejak manusia pertama diciptakan (pahami QS. 2:30, 17:70)

Sasaran, Tujuan dan Target Marhalah Jihad

Sasarannya ialah memerdekakan bumi Alloh dari kekuasaan orang-orang kafir dimulai di Indonesia. Tujuannya adalah memberlakukan hukum Islam dimuka bumi Alloh dimulai di Indonesia. Sedangkan targetnya yaitu tegaknya Negara Kurnia Alloh Negara Islam Indonesia (NKA-NII) dan tegaknya khilafah fil Ardh.

Untuk mencapai sasaran, tujuan dan target marhalah jihad tersebut tentunya harus adanya persiapan (I’dad) yakni Pembangunan Ummat baik secara personil maupun jama’ah (institusi) sebagai penopangnya. Adapun pembangunan ummat tersebut adalah:

1. Pembangunan di bidang Ideologi (Aqidah Islam dan Ideologi NII) (Pahami QS. 2:138, 4:9, 9:111-112, 2:214)2. Pembangunan dibidang teritorial wilayah NII sesuai yang telah dikalim oleh proklamasi NII (Pahami QS. 21:105, 33:27)3. Pembangunan dibidang aparatur NII sebagai penanggungjawab pemerintahan dan komando perang di seluruh tingkatan baik struktural, fungsional maupun kesatuan angkatan perang NII (APNII).4. Pembangunan dibidang ekonomi, keuangan dan logistik perang yang sesuai syari’at Islam (QS. 9:20, 7:57-58)5. Pembangunan dibidang hukum yang bersumber kepada Al Quran dan Hadits Shohih sehingga menjadi hukum Islam yang dapat memberikan keadilan bagi keseluruhan warga Negara. Hukum Islam yang dimaksud adalah hukum yang berkenaan dengan tata Negara (ahkamu sulthoniyyah) dan juga hukum yang terkait dengan aqidah, ibadah dan muamalah.6. Pembangunan dibidang Angkatan Perang NII (APNII) yang meliputi struktural, personil, logistik, taktik dan strategi serta intelijen sebagai alat pertahanan Negara (Pahami QS. 8:60).7. Pembagunan dibidang Perhubungan yakni hubungan interinsuler, hubungan diplomatik internasional seperti menjalin hubungan “gerakan jihad” di negeri lainnya dan hubungan koordinatif dengan faksi-faksi NII yang telah ada.

http://abuqital1.wordpress.com/marhalah-jihad-nii/

di/pada 16 Februari 2010 pada 11:37 | Balasabuical

Page 106: manat Romadhon 1431

abu icanimovic yg ada di link tersebut sy dah baca apa yg ada di situ terlihat ada pengkultusan sosok pimpinan yg menurut historynya berdasarkan estafeta! shg beranggapan diluar itu salah, sy setuju dgn akhi arsalan,anda menanyakn kpd akhi arsalan apakah harus ngomong klo mo idad tapi kenyataannya anda sendiri yg menjabarkn rumah anda (NII-red) seperti org sembunyi namun masih kelihatan bokongnya…..?????? dalam kenyataanya sudahkh marhalah jihad yg ditulis tersebut berjalan? klo blum kapan merealisasiknnya? hingga saatnya tiba NII antum bisa memimpin jamaah jihad lainnya……. ga usah khawatir sy yakin jamaah jihad lainnya siap sambut genderang yg berbunyi Insya ALLAH……ALLAHU AKBAR””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin: Allahuakbaar…kami sambut siapapun dia asalkan jalur yang ditempuh adalah jalan shalafus shaleh yang diatas tauhid wal jihad, tanpa keduanya omong kosong. Syukran

di/pada 18 Februari 2010 pada 15:21 | Balasarsalan

sadarlah abu qital dan abu icanimovic….bahwa kamu hanya dibuai mimpi masa lalu….kalau kamu berkutat masalah menyerah atau tidaknya dulu atau masalah proklamasi…sesunggunya APA ARTI TEKS PROKLAMASIMU ITU SEKARANG BILA HUKUM ALLOH NYATA2 DILECEHKAN TAPI TIDAK ADA SATUPUN TINDAKAN DARI NSEBELAS….?KAMU MENYUBUBURKAN ASHOBIYAH,MENGKULTUSKAN KARTOSUWIRYO… !!APA ANTUM DAH SIAP…U BERTNGGUNG JAWAB SBG AMIRUL MUKMININ…?DLM AMANAT DISEBUTKAN SATU2NYA SIROTOL MUSTAQIM ADALAH IMAMMU….MASYA ALLOH.!!SADARLAH …!SATU2NYA SIROTOL MUSTAQIM ADALAH ALQURAN DAN ASSUNAH DAN SALAFUSSALIH HATI2LAH HANYA DG KATA2 KITA BISA CELAKA…!BUKA..ATTAUBAH AYT 3..DISITU GAK TANGGUNG2 ADA PROKLAMASI DR ALLOH LANGSUNG…KENAPA YG KAU TARUH DIATAS KEPALAMU SELALU PROKLAMASI N SEBELAS YG UDAH LALU..?PROKLAMASI KARTOSUWIRYO SKRG DAH GAK ADA ARTINYA…KENAPA…SEKARANG YG BERKUASA ORANG KAFIR..!!.JD JANGANLAH..MENJERUMUSKAN PEMUDA YG NIATNYA LURUS…!ANA SANGAT MENGERTI N11…..BAHKAN ANA MASUK DIKOMUNITAS TSB…ANA BUKAN DR JAMAAH YG NGAKU2 SALAFI NAMUN SEBENARNYA MEREKA MURJIAH…!!BERSIHKAN NIATMU DR NAFSU KUASA!””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin: Apa yang dikatakan ARSALAN ada benarnya oleh karena itu siapapun dia yang saat ini dan yang akan datang hidup dlm kejahilan yang dilumuri ashabiyyah dan penuh mimpi daulah tanpa tauhid dan jihad maka saatnya sadar dan bangun dari mimpi kosong dan katakan: Good by kebathilan….Hidup tauhid wal jihad….Allahuakbaar….hayya hayya bil jihad.Syukran.

di/pada 18 Februari 2010 pada 15:40 | Balasarsalan

Page 107: manat Romadhon 1431

ANA GAK COCOK DG CARA BERJUANG ANTUM YG BASI…,MASIH BERKUTAT DG ROMANTISME MASA LALU,PENGKULTUSAN KARTOSUWIRYO..DLL MERASA UDAH PALING TOP PUNYA QONUN ASASI..NAMUN ITU KAN HANYA TULISAN DOANG…!!BARU JEMPOL KALAU ANTUM..MYT/TRB..CARI WILAYAH U NYUSUN BARISAN…,BISA NEGAKKAN HUDUD DI WILAYAHMU…SPT KELUARGA SUUD DULU…!!LHA WONG TENANG2,GAK ADA JIHAD,WARGAMU AJA PADA FUTUR….MAU FUTUH DR MANA…?PAKAE DONG LOGIKA ANTUM…!!EMANG FUTUH CUMA AMA BAIAT..?JUSTRU ALLAH HENDAK MENGUJI KALIAN ITU..IMAN BETULAN ATAU TIDAK YA DG JIHAD FISABILILAH…!!BUKAN DG BAIAT DAN INFAQ DOANG…!ANA TAHU PERSIS KRN ANA HIDUP BERSAMA DG WARGA NKA..MNRT ANA KALAU DIBANDING DG HAROKAH 2YG LAIN WARGA N11 FUTUR…MANA ADA HAROKAH JIHAD MUJAHIDNYA GAK KE MASJID?ISBAL?BIASA MEROKOK…?TA’LIM 2X SETAHUN…BACA RISALAH PERJUANGAN NABI DG BAIK….,BERSIHKAN HATI DR NAFSU KUASA JABATAN DLLINSYA ALLAH SELAMATLAH KITA..!!””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin: Subhanallah, apa yang dikatakan Arsalan benar dan sayapun pernah jadi team investigasi LPPI untuk aliran sesat menemukan hal yang sama jika diceritakan dengan fakta dan aktual tentu akan banyak makan waktu, cukup apa yang dikatakan arsalan sebagai fakta tak terbantahkan, jika warga NII tdk yakin maka saya akan mendatangkan 101 mantan NII bahkan lebih untuk meyakinkan kalian (NII dan warganya). Saya menyarankan saatnya kalian (NII) kembali pada jalur syar’i dalam menempuh khilafah islamiyyah. Syukran.

di/pada 18 Februari 2010 pada 15:55 | Balasarsalan

SIAPA YG MENGATAKAN BAHWA INDONESIA MILIK N11?SESUNGGUHNYA SELURUH BELAHAN BUMI MILIK ALLAH..!!!YG SEKARANG DIPERGILIRKAN ALLOH SAATNYA ORG KAFIR KUASA..!!HAL TSB SAMA TERJADI DIBELAHAN BUMI MANAPUN…!KL ANTUM MENGKLAIM STLH RUNTUHNYA KHILAFAH USMANI..SATU2NYA KEKHOLIFAHAN SSDH ITU N11…?TP DLM BUKU SEJARAH PANJANG HAROKAH DISELURUH DUNIA TIDAK ADA YG MEMBAHAS N11…BC BUKU SOFYAN ATSAURI…!!.JADI BANGUNLAH DR MIMPI PANJANGMU PAK MYT DAN TRB…!!!COBA BUKA LAGI ATTAUBAH 3 PROKLAMASI YG PALING AGUNG DR ROB KITA….!

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin: NII ada yang mengartikan “NEGARA IMPIAN IBLIS” bagaimana tuh benar apa salah….?

di/pada 19 Februari 2010 pada 03:00 | Balasabuical

Page 108: manat Romadhon 1431

abu icanimovic nah itu yg dibilang seolah dah izhar selalu berkutat pada Qonun Asasi, Qonun Uqubat dan PDB tanpa memkai fiqih waqi, coba anda berdua renungkan apa yg dikatakan oleh akhi arsalan beliau bukan tanpa hujjah justru itulah yg harus kita perjuangkan, dgn demikian tdk ada menyuburkn ashobiyah yg justru memecah belah islam bahkan ada istilah mujahid lokal & mujahid international (beberapa faksi N11)N11 banyak umat tapi dimandulkan dgn pemahaman ashobiyah akhirnya link http://abuqital1.wordpress.com hanya jadi wacana untuk membius mukmin yg ikhlas, ayo sma2 qta bangkit dgn langkah yg konkritwallahu ‘alam bishawab”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin: Langkah kongkritnya apa yach….? tolong dijelaskan biar dipahami sama Abu Qital dll.Syukran

di/pada 20 Februari 2010 pada 11:47 | Balasarsalan

APAKAH PENGELOLA BLOG INI ORANG YG IKHLAS KRN ALLOH..?”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin: Semoga keikhlasan ini tidak berobah dan kami berharap semoga Allah meneguhkan maksud dan tujuan kami. Syukran

di/pada 21 Februari 2010 pada 05:49 | Balaskank abied

waduh-waduh ni yang coment anak kecil pa ustad…???mending jadi orng yg tidak tahu lalu bersikap tidak tahu dari pada orng berilmu tapi bersikap bodoh dengan ilmunya.. mengumpulkan ilmu tpi untuk berdebat..membanding2kan harokah tpi untuk memecah belah.klo blog ini d buat untuk membanding2kan harokah dgn mnjelek2kan kesalahan yg sudah jelek, tanpa sikap OBJEKTIF tpi bersikap apatis. maka meskipun d beberkan penjelasan dgn alqur,an n assunah pastilah tetap merasa dirinya yg benar.sebenarnya ingin mmpersatukan ummat pa mau pamer ilmu..?? kalo mau pamer ilmu mka komentar2 antum ana katakan ilmu antum mantaap….!!! klo berilmu mka ana katakan komentar2 itu bodoh… karena berilmu tentu bersikap dengan ilmunya. sedangkan orng bodoh bersikap dengan Egonya/emosinya/nafsunya.

klo mau bersikap OBJEKTIF coba pahami komentar abu icanimovic n abu qital. ADAKAH PENJELASANNYA YG SALAH DGN KITAB YG ANDA PIKUL..?? klo ada bantahlah dengan hasanah… adapun realitanya maka itu kesalahan ORANGNYA bukan PENJELASAN2nya… jika anda berilmu maka pahamilah sekali lagi PENJELASAN d atas. kalupun tidak sesuai dengan realita maka ITU ORANGNYA….kalo niat anda ingin mmpersatukan ummat maka sadarkanlah orangnya jgn menjelek2an PENJELASANNYA.””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””

Page 109: manat Romadhon 1431

Admin: Anda mengatakan apa saja tentang siapa yang anda maksud itu terserah anda, toh Allah tidak buta dari setiap apa yang anda labelkan terhadap orang itu, kalau saya bodoh itu menurut anda, toh kebodohan itu juga akan kembali dengan sendirinya kepada si penuduh, mungkin sama spt mengatakan kafir kepada saudaranya maka kekafiran itu akan kembali padanya, wallahu’alam. Anda orang pintar sepertinya terjebak dalam emosi, padahal orang pinter itu salah satunya bisa menahan emosi apalagi terhadap saudaranya, wallahu’alam apa ana ini saudara apa bukan…?. Teguran antum buat ana semua orang paham, ini hasanah apa bukan…?. Orang yang membelah kebenaran dari kebathilan (firqah semacam NII) dikatakan bodoh apa ini disebut pinter…? kebathilan NII lalu pelakunya disebut oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap rusaknya NII itu sendiri, logika mana yang bisa menerima statmen ini…? mungkin statmen ini sama dgn ungkapan “negara NKRI kafir tapi pelakunya atau oknumnya tidak kafir alias thagut”. Kalau sama berarti betul kebodohan itu kembali kepada si penuduh…! Kalau antum marah karena ana bersinggungan dengan firqah ad dhalalah samacam NII berarti antum telah menunjukan kalau antum “ashabiyah” dan sama dengan perkataan sahabat Ali: “jika kalian ingin melihat atau ingin tahu org itu ashabiyah atau bukan maka singgunglah kelompoknya” jadi apa yang diungkapkan oleh Ali radhiallahu’anhu tidak meleset dan antum termasuk darinya. Syukran semoga orang pinter tidak ‘ujub.

di/pada 22 Februari 2010 pada 02:27 | Balasabuical

maksudnya klo mereka mo pake nama N11 silahkan yg terpenting a/ kembali pada jihad fiesabilillah karena itu yg bisa menghilangkn kehinaan yg menimpa umat ini hingga pd saatnya UU yg anda miliki dapat dilaksanakn apalagi dah punya marhalah jihad laksanakan itu shg mnjadi N11 bercharacter TM so Insya Allah pertolongan Allah pasti datang yg terpenting jgn pernah lepas dari jihad fiesabilillah, kemudian buang sifat ashobiyah karena itu hanya akan mempersempit ruang gerak & pastinya jamaah itu tidak lepas dr permainan thogut (wallahu ‘alam), terakhir Insya Allah mujahid di negeri ini sedang menanti siapa yg tabuh genderang, mereka tersebar dipenjuru negeri ini baik berada di jamaah maupun yg uzlah Insya Allah siap menyambutnyaAllahu Akbar…..3xwallhu ‘alam bishawab

di/pada 23 Februari 2010 pada 16:35 | BalasHasan

Saya setuju dengan Kang Abied,tujuan blog ini mau memperkuat ukhuwah atau memeach belah ya?Sadarlah ikhwan sekalian”””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin: Yaaa kalian inginnya berukwah diatas perbedaan ushul sehingga kalian memperjuangkannya sampai mati, harapan demi harapan hasil tak kunjug tiba, bahkan yang ada kalian termakan waktu yang sia sia dan kalian terbuai dengan ungkapan “perbedaan itu rahmat”. Rahmat yang dinanti malah digilas dengan “laknat”, itulah kalian…

Page 110: manat Romadhon 1431

Kami berukhwah diatas tali yang diikat dengan tauhid dan bermanhaj salafus shaleh yaitu “PEDANG”. Syukran

di/pada 23 Februari 2010 pada 21:35 | Balaskikafaiza

kewajiban sesama muslim adalah saling mengingatkan….,kalau benar…tidak diterima itulah yg dibenci Alloh….ana rasa…penjelasa admin dan akhi arsalan sangat masuk akal…!abu qital …kang abied…janganlah…antum mengkultuskan smk,pdb,q asasi….kami tidak menentang semua itu…tapi…sadarlah akhiy….antum hidup dinegara kafir…bukan n11….Qonun asasimu,pdbmu…hanya tulisan peninggalan masa lalu…..bangunlan dr mimpi2mu….kalau qonun asasi.marhalah jihad pdb ygkau agung2kan itu dilaksanakan n11 di wilayah basis..semua harokah musti berafiliasi..ken11 ,itu baru toifah mansuroh sesungguhnya…bukan tulisan doang….!!justeru antumlah yg menurut ana ada nafsu pegang kekuasaan….sebab apa yg dikatakan admin..ttg ashobiyah…kenyataan…!!!tahu yg tidak ashobiyah…?ALQAIDA…….itu yg ana tahu sekarang maka tidaklah heran mereka mendapat kemenangan demi kemenangan….!!!!!!!!!!

di/pada 23 Februari 2010 pada 22:21 | Balasarsalan

kang abied..yg komentar bukan ustad dukan pula anak kecil…tapi seseorang yg rindu dg toifah manshurah spt alqaidah…dan taliban….yg mereka berjuang dialam nyata….hidup dg realitas yg ada….tahu fiqih waqi….tdk nafsu kekuasaan…keimanan mereka terbukti dilapangan ,tdk di kertas2…!!mereka tegas thd orang kapir…tdk penakut alasannya karena belum kuat…..!!tidak ada pengkultusan imam2…apa lagi kpd yg udah wafat….jumlah mereka sedikit…tapi mengagumkan……futuh dicapai dg leher dan darah mereka…tdk dg tidur…..baiat…tidur lagi …..tiba2 futuh…..sampai qiamat insya Allah harokah sprti ini tak akan dapat…kemuliaan…FUTUH…..!!!!!!!!!!!”””””””””””””””””””””””””””’Admin: Allahuakbar…apa apa yang Arsalan ucapkan benar semoga yang menyimaknya legowo. Jadi Tanzhim Alqaeda dan Thaliban Insyallah berdiri diatas tauhid wal jihad, inilah seharusnya oleh tanzhim lokal termasuk NII mengambil ibrah dari apa yang dicapai oleh mereka (Alqaeda dan Tahliban). Syukran

di/pada 24 Februari 2010 pada 10:00 | Balasaabied

wah malah tambah ngaco……….. dah gini azza.. kita jgn banyak bedebat. kpd ikhwan fillah khususnya kang arsalan,abuical,n admin. klo kita cuma debat2 ga bakaln mnyelesaikan malah.. kira2 apa mnurut ikhwan semua yg harus kita lakukan secara kongkrit untuk saat ini…??””””””””””””””””””””””””””””””’

Page 111: manat Romadhon 1431

Admin: Yagn bisa kita lakukan sebatas kemampuan, jika antum mampu berjihad maka silakan berjihad kapan dan dimana saja sehingga kalimat tauhid tegak, namun jika antum hanya mampu berda’wah maka silakan berda’wah saja. Jgn mempersoalkan yang berbuat apa lagi yang dia lakukan tidak lepas pada qur’an-sunnah.Syukran semoga kita tidak kaburomaktan

di/pada 25 Februari 2010 pada 17:12 | BalasHasan

Akhi Arsalan,Ingat jangan Kaburo maktan,kalau menurut akhi di Indonesia tdk mungkin berjuang sesuai sunah rosul kenapa antum masih di sini ? Kenapa tdk gabung aja sama Taliban.Imam samudera dkk aja bisa kok ke sana…..

di/pada 2 Maret 2010 pada 10:59 | Balasarsalan

akhi hasan,siapa bilang di indonenesia tdk mungkin berjuang sesuai sunah,coba ulang dan renungkan kata2 ku…justeru aku menghimbau berjuanglah sesuai sunah,tidak ashobiyah,tidak berkutat dg proklamasi masa lalu,buka lembaran baru…sesuai toifah mansurah,tinggalkan penamaan n11 dan estapetamu yg udah basi…..tiru perjuangan taliban….!!!insya alloh menang…siapapun yg akan jadi pemimpin yg jelas dia harus..berjalan diatas manhaj salafus salih….semoga Alloh ridho atas kita…amin

di/pada 2 Maret 2010 pada 11:01 | Balaskikafaiza

cocok….akhi arsalan….admin kok postingku gak dikomentari…?”””””””””””””””””””Admin: sabar ukh semoga sehat wal ‘aafiah, barakallahu fiik.

di/pada 3 Maret 2010 pada 05:03 | BalasFaisal

asslm.EHM..EHMM..maaf sebemnernya saya ga ngerti apa-apa soal ini…saya cuma pengen nanya ke anggota NII kan ada suruhan hijrah nih,,menurut sunah Nabi,,nabi hijrah dari mekah ke madinah,,berarti ada wilayah baru yang dituju,,yaitu..dari mekah—-Madinah,,kalu NII dariRI—-NII,,,,buktinya kita masih di wilayah yang sama,,,apa munkuin mendirikan hukum diatas hukum,,,RI Memang salah menetapkan hukum sendiri,,,saya juga ga setuju,,ko Hukum Allah,,ditinggalin,,wong udah disediain hukum,,hee,,terus pertanyaannya pa kta sudah menjalankan syariat islam,,yang kecil aja,,knapa kita ga tiru kabupaten yang ada di sulawesi selatan yang tanpa banyak komentar menerapkan syariat islam..buktinya mereka sekarang hidup sejah tera,,toh,,

Page 112: manat Romadhon 1431

alngkah lebih baiknya kalu kita menciba belajar mngamalkan syariat islam dari hal-hal yang kecil dulu..aduh ngerasa dosa ngomong perbuatan yang belum diperbuat,,hadoh-hadoh,,asslm,,”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Faisal semoga Allah yahdiik, hijrah hukumnya wajib dan kewajiban ini bukan hak monopoli seseorang apa lagi NII oleh karena itu dipundak kita ada kewajiban yang hilang, entah hilang disengaja apa tidak disengaja…hijrah ada dasarnya oleh karena itu jangan mencela jika ada seseorang yang mau hijrah dari yang buruk kepada yang baik, dari darul kuffar kepada darul islam, jika kita pelajari maka disana akan kita dapati sejarahnya, sahabat dari Mekah ke Habsyah/Etopiah, dari Mekah ke Madinah dan banyak lagi sejarah perjalanan hijrah kaum muslimin. Substansi hijrah adalah membebaskan diri kungkungan jahiliyah dan ini jika memungkinkan dan ada tempat yang dituju yang sekiranya dapat menjamin jiwa dan keyakinan. Hijrah lalu kita kaitkan dengan realita sekarang maka tidak merobah substansi yang ada namun fenomena realnya adalah tidak ada tempat yang dituju karena hampir seluruh dunia dikuasai mereka (orang kafir dan para thagut lokal berbaju islam) jikapun ada tempat maka para thagut tidak membiarkan legal bahkan akan dijadikan percobaan meliter mereka secara globa sebagaiman hal ini yang dialami penguasa islam thaliban dan alqaeda di afganistan, sampai saat ini AS, NATO beserta konco2nya masih menjajahnya. Ketika penguasa islam thaliban berkuasa memang sempat terjadi eksodus (hijrah) besar2an dari kaum muslimin yang merindukan pemerintahan islam dan syariatnya berjalan didalamnya, setelah jatuhnya thaliban maka kaum muslimin sementara berhijrah berdasarkan kemampuan mereka, ada yang menggeser kegunung sambil menenteng AK47, ada yang dirumah masing2 sambil berhitung untuk kejayaan islam dsb. Yang jelas mereka telah berbuat untuk islam dan kaum muslimin. Apa yang mereka lakukan tidak seperti NII, mereka berusaha dan berbuat dengan real sampai harta dan darah mereka korbankan tapi kalau NII mengorbankan orang lain demi cita2 kosong dan penuh mimpi menggapai daulah tanpa tauhid wal jihad, siang-malam mereka rapat sambil mengebulkan asap rokok, malam rapat, siangnya panen uang lalu disetor ke RT, dari RT ke RW dari RW ke KEC dari KEC ke KAB dari KAB ke negara lalu berdirilah pesantren Azaitun termegah di Asia tenggara yang kemudian hari menjadi ibu kota NII. Setelah terbentuk ibu kota yang lokasinya di indramayu lalu mereka bilang: “ini periode mekah sebentar lagi istana negara RI direbut lalu jadilah yang disebut periode Madinah” setelah periode madinah terbentuk maka barulah syariat islam berjalan. Begitulah mimpi demi mimpi yang mereka bangun, mimpi indah diatas penohokan syariat islam ini adalah penghinaan terhadap Allah dan Rasul-Nya oleh karena itu mereka berstatus kafir. Lalu bagaimana dengan NII yang diluar KW9 Azaitun….itu tergantung yang kita lihat berdasarkan zohir, jika terdapat kekafiran, maka kafir, jika sesat, maka sesat dan begitulah seterusnya.Hukum islam adalah kesatuan tidak boleh terjadi dikotomi didalamnya terutama hudud, hudud harus dalam bentuk kenegaraan jika hudud terlaksana didlamanya maka baru dikatakan negara islam tentu penguasanya (sistim islam) juga adalah muwahhid bukan musyrikin, oleh karena itu apapun bentuk hukum islam berjalan didalamnya harus kembali pada sistim dan penguasanya, jika penguasanya adalah musyrik lagi murtad maka hukum islam yang dilabeli perda syariat didalamnya bukan hukum islam tapi perda

Page 113: manat Romadhon 1431

syetan yang dirancang dan digodok berdasarkan selera UU induknya yaitu UU45 dan berdasarkan selera yang menggodoknya, jika yang menggodok pemabuk maka larangan minum khamar dipending dulu sampai menunggu pemilihan baru untuk menggantikan si pemabuk tersebut, jika yang menggantikan ternyata murtadin maka hukum murtad bagi orang islam dilegalkan sehingga terjadilah kemurtadan masal dan begitulah seterusnya, seperti yang terjadi di Aceh, saat hukum cambuk dan rajam dilaksanakan maka UU45 berteriak “itu melanggar HAM” dsb. ketika ada yang tidak berjilbab maka aparat penegak mengenakan hukum perda bukan syariat, saat dipersidangan hakim bilang: Berdasarkan UU perda ayat sekian…pasal sekian….bukan berdasarkan Alqur’an surat sekian…. ayat sekian dsb. Perujukannya kepada UU perda bukan pada Al-quran dan Al Hadits. Hukum islam tidak boleh pincang apalagi disunat demi keinginan NKRI (Negara Kafir Republik Indonesia). Syukran semoga antum bara’ dari UU kafir dan demokrasi secara penuh sehingga antum layak menyandang gelar “MUWAHHID”

di/pada 4 Maret 2010 pada 05:59 | Balaskikafaiza

apakah admin udah pelajari blog abu qital….?”””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Sudah, disana tidak ada ajakan bertauhid kecuali sedikit yang banyak adalah ‘Ashabiyah, seolah NII sudah final padahal jauh kemana tau….Syukran

di/pada 7 Maret 2010 pada 23:04 | Balasalfadhl

NII yang mana niy..???

Klo yang abuqital1 ana dukung… Keep on Istiqamah fii sabiilillah…

di/pada 15 Maret 2010 pada 23:13 | BalasMuttaqien

BLOG INI BERAT SEBELAH,MOHON ANTUM MEMAKLUMI KEDALAMAN ILMUNYA, DAN MOHON SEMUA KOMENTAR TIDAK TERPANCING DENGAN KONFLIK ATAU KEMARAHAN, BISA MENIMBULKAN PERPECAHAN DAN KEMARAHAN UMAT.TERBUKTI DENGAN MENDELETE KOMENTAR YANG MEMOJOKKANNYA TANPA KLARIFIKASI DAN BAKAL DIKLARIFIKASI SETELAH DI SINGGUNGNYA, PERSIS SIKAP…………. BERSIKAPLAH TENANG, SAYA YAKIN SEMUA YANG MENGINGINKAN KEBAIKAN UMAT INI INSYA ALLAH AKAN BERSATU JIKA THOIFAH MANSYURAH ITU MUNCUL””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Silakan menilai berat sebelah, jika dinilai berat sebelah karna kami menginginkan ada tanzhin/jama’ah yang berkomitmen dengan tauhid wal jihad lalu ada jama’ah yang sesui

Page 114: manat Romadhon 1431

dengan panji tersebut maka bagi kami tidak masalah dinilai berat sebelah, bagi kami cuman ada dua pilihan HITAM atau PUTIH jadi jangan sewot kalau kami pilih PUTIH. Syukran

di/pada 20 Maret 2010 pada 07:56 | Balasbulakbalikdekok

Yahhh bgmana mau bersatu … sikap terhadap sesama harokah saja masih bigini. Kalau mau bersatu forumnya nggak seperti ini … Teknik diskusinya masih teknik “gue yg paling benar ”

Menurut saya sbg orang awam …Kalau mau tanya / klarifikasi langsung kpd yg kompeten … dan resmi mewakili masing masing tandzhim … misalnya dari JI, JAT, MMI, Khialafatul Muslimin, PKS, HTI, IM, dll …

Jadi tidak salah persepsi … klo begini terus repot. Yg nanya dan yg jawab tidak resmi mewakili tahndzhimnnya masing-masing. Bukannya makin bersatu dan mengurangi perbedaan … malah perpecahan dan kebencian yg muncul.

terimakasih

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Blog ini memang penengah dalam bersikap namun hal ini tidak mesti seperti yang diharapkan karena komitmen awal dari blog ini adalah “tauhid wal jihad” kami mensikapi bahkan membuka konfrontasi pada siapa saja yang nyata secara realita dan didukung dalil bahwa mereka (tanzhim/jama’ah) tersebut tidak bermanhaj salafus shaleh yang berkomitmen diatas “tauhid wal jihad”. Kami tegaskan kembali bahwa blog ini adalah arena adu otak berargumentasi dalil yang sharih sehingga dengan demikian bisa tersaring, siapa musuh dan siapa kawan, siapa musyrikin dan siapa muwahhid, siapa munafik dan siapa mujahid…semua jelas dan diketahui ada garis pemisahnya. Syukran, semoga antum berkomitmen dgn tauhid wal jihad sebagai tangga yang syar’i untuk menggapai khilafah islamiyah bukan khilafah mimpi tanpa upayah dan darah

di/pada 22 Maret 2010 pada 02:39 | Balasbulakbalikdekok

tapi kenapa sangat mudah tersusupi intelijen yah …? Masa jaringannya gampang banget diacak-acak …

di/pada 22 Maret 2010 pada 02:41 | Balasbulakbalikdekok

Dalam masa seperti ini seharusnya meminimalkan gesekan antar tandzhim … toh kekuatanpun masih belum berimbang.

Page 115: manat Romadhon 1431

di/pada 22 Maret 2010 pada 02:42 | Balasbulakbalikdekok

Beda antara kondisi di Thaliban … dgn di Nusantara

di/pada 1 April 2010 pada 09:38 | Balasalmartir

mana kelanjutannya…

di/pada 5 April 2010 pada 13:28 | Balasalya

Bagi yg ingin benar2 memperjuangkan islam,berikan yg terbaik yang kalian bisa tidak usah merendahkan harokah lain.Mengenai NII,NII itu sebuah negara yang pernah ada itu sebuah fakta,jika kemudian hari ini banyak yg ingn melanjutkan ana salut teruslah berjuang jangan jangan takut terhadap celaan orang2 yg suka mencela……jika seorang mukmin tidak pernah bermimpi untuk berjihad maka jika ia mati,matinya mati jahiliyah….ALLOHU AKBAR….

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Antum benar, namun jika ada yang lebih shahih dari NII kenapa tidak…! yang jelas Thaliban dan Al-Qaeda mengusung jihad global, ini adalah fakta. Mereka tidak berjuang dalam bentuk skup tritori belaka dan tidak mengusung qonun asasi yang sempit dan terikat kewilayahan tertentu tapi mereka usung adalah Al-Qur’an was Sunnah yang segala tempat dan jaman cocok. Syukran

di/pada 6 April 2010 pada 09:36 | Balaskikafaiza

alya..,kami tak menafikan nii dulu…namun berjihad..bukan mimpi dg angan2 kosong….bukan diatas proklamasi yg dulu kala,jangan berkutat dg romantisme masa lalu….karena seluruh bumi ,saat ini dikuasai firaun….!!kalau mau coba buka surat attaubah 3…adalah proklamasi yg paling top…dr proklamasi yg pernah ada….jadi usung saja proklamasi yg dari Alloh itu u membebaskan bumi Alloh dr firaun modern…!!kalau hanya “mimpi” tak ada artinya…..dimata Allah….justeru yg membedakan antara orang beriman dg..munafik adalah jihad fi sabilillah….dg lisan…darah dan leher…!!!apakah sama orang yg menyampaikan tauhid dg terang2an spt abu sulaiman amman abdurohman….dg orang 2yg berangan angan berjihad u tegaknya islam tapi untuk sekedar ta’lim menyampaikan kebenaran saja takutnya setengah mati…?.lalu mo nunggu sampae kapan…..?orang spt amman hafizahulloh,insya Alloh mereka adalah mujahid yg sesungguhnya….buktinya…dia dikejar2toghut…!Rosululloh dulu juga mengalami hal yg lebih berat dr itu…..begitukan…sunahnya…?kalau anti berkutat pada prokalmasi..nii dulu…apa yg bisa anti lakukan sekarang ini..?negara nii anti bertanggung jawab thd keadaan umat islam saat ini semua…?berani…?

Page 116: manat Romadhon 1431

di/pada 13 April 2010 pada 16:46 | BalasAbu jundi

beginilah kalau mantan pks jd admin jangan berat sebelah dong …yang fair lah…baca comentar2 diatas jujur bukanya malah jadi sahabat malah jadi keki……maaf nih …kalau admin kesinggung …..

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Insyallah admin tidak berat sebelah, kalau antum lihat admin berat sebelah berarti antum melihat dari kecamata pluralis, boleh antum ingin bersama dan bersatu diatas perbedaan tapi admin tidak mungkin melakukan itu karena bagi admin hanya ada dua pilihan hitam atau putih, benar atau salah, muslim atau kafir. Bagi admin dan muwahhid yang lain persaudaraan itu bisa bermakna jika diatas landasan tauhid wal jihad. Bukan yang lain…Terima kasih atasnasehatnya.Syukran

di/pada 17 April 2010 pada 02:53 | Balasbulakbalikdekok

Iya tapi yg katanya Al-Qaeda di Indonesia gampang banget diendus oleh Densus … jadi sanksi akan kehebatannya. Kalau thd Thaliban di Afghanistan ane kasih two thumbs up. Tapi kalau dgn harokah di Indonesia yg secara sepihak mengaku bagian dari Al-Qaeda …koq gampang bgt disusupi agen Densus … yg terjadi adalah … para pemuda Islam yg ghirohnya tinggi gampang sekali terjebak dan terjaring … dan siap utk dihabisi … ini namanya kembali ke dalam jeratan pancing jaring ala jaman Opsus.

di/pada 17 April 2010 pada 03:11 | Balasbulakbalikdekok

Thaliban mengusung jihad global … tapi tetap saja langkah perjuangannya hrs dilevel negerinya mereka dahulu. Mereka akan berjuang di kawasan Afghanistan dulu, mereka akan berusaha menguasai kembali Afghanistan dulu. Kalau toh katanya mereka tidak berfikiran sempit dibatasi oleh kedaerahan (Afghanistan dan Pakistan) tentunya mereka juga akan dan sudah berjuang di sini di Indonesia dan di negeri2 muslim lainny. Faktanya yg ada di Indonesia hanya para pelarian Afghanistan (imigran gelap) yg lari dari peperangan di negerinya.

Sekali lagi … mereka yg secara sepihak mengaku bagian dari Alqaeda di Indonesia dalam aksinya telalu banyak makan korban sipil … tapi saat bertempur dgn Densus selalu kalah dan gampang digulung … dan itu diawali oleh mudahnya disusupi intelijen. Ini menunjukkan barisan harokahnya serabutan jauh sekali dengan pergerakan Thaliban yang sangat rapi.

Sorry jangan tersinggung … habis faktanya begitu sich …

Page 117: manat Romadhon 1431

Untuk yang katanya NII juga jangan anti kritik … anggap saja yg diutarakan oleh rekan2 yg mengaku-aku (secara sepihak) bagian dari AlQaeda/Thaliban Indonesia ini sebagai masukan untuk perbaikan …

Yang pasti jangan jadi kelompok yg eksklusif … toh tidak bisa juga berjuang sendirian …

peace

di/pada 28 April 2010 pada 07:00 | Balasabuical

secara syar’i sampai dgn hari ini NII masih sebuah wadah yang shahih, yang hari ini menjadi masalah a/ para pelanjutnya bahkan masing2 faksi mengklaim sebagai imam dan terlebih dalam kondisi hari ini menyalah golongan diluar mereka, dalam blog ini tidak usah merasa berat sebelah, ambilah setiap statement sebagai acuan u/ bertindak lebih dalam mengusung jihadufiesabilillah

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Bagi kami dan siapapun diatas tauhid wal jihad, nama tidaklah penting “apalah arti sebuah nama” yang penting substansinya, lagian berjihad memakai nama tidak ada tuntunannya. Fakta yang terjadi, dengan pakai nama justru yang lahir ashobiyah. NII salah satu bukti jamaah yang digandrungi namun banyak pula dari jemaah ini melahirkan generasi pesimis sehingga tidaklah aneh ada dari mereka banyak yang futur, ini semua berawal ketidak beresan tauhid yang mereka adopsi dari murobi2nya, mereka berjuang dengan modal semangat kosong dan penuh impian untuk mendapatkan daulah tanpa darah (jihad), inilah masalahnya.Tauhid dan jihad satu paket, inilah yang mereka tidak sadari. Syukran

di/pada 29 April 2010 pada 04:38 | Balasabuical

Insya ALLAH masih banyak generasi NII yang berjalan diatas “Tauhid & Jihad” adapun yang saat ini berjalan diluar substansi Tauhd & jihad perlu dipertanyakan, jadi dalam hal ini tidak semua NII itu sesat/salah, semoga admin bisa brdialog dgn NII yg berjuang sama diatas TAUHID wal JIHAD “wallahu ‘alam”ATTN: KEPADA PARA NEGARAWAN NII (–> abuqital, abuicanovic, alya) SADARLAH BANGKIT DARI MIMPI KARENA HANYA DENGAN “TAUHID & JIHAD FIESABILILLAH” DAULAH ISLAM INDONESIA DAPAT KEMBALI TEGAK & MAMPU MENEGAKKAN SYARIAT ALLAHALLAHU AKBAR ……………….3x

di/pada 8 Mei 2010 pada 04:28 | Balasalmutasyawiq

Page 118: manat Romadhon 1431

to abu icanimovic; Tlong djawab dg JUJUR, JELAS & berikan ALASAN SYAR’I! Dari argumntasi antum mngenai NII tersebut, apakah ini mengartikan kalau antum adalah bagian dari JAMA’AH NII? Sejak kapan? Tahu dari mana (referensi siapa)? Adakah tarbiyah akhwat disana/para ummahat? Ohya status antum sdh MENIKAH/BELUM? Dan bagaimana utk HAL PERNIKAHAN; mencari dr KALANGAN SENDIRI/DILUAR atas INSTRUKSI/PRIBADI? Bgmna SIKAP antum kalau CALON/ISTRI berbeda PAHAM DG ANTUM, tp calon/istri antum bermanhaj SALAFUSH SHALIH (smga tidak skedar PENGAKUAN LISAN smata). Antum tetap pada “JALAN” antum & memaksa calon/istri antum utk WAJIB IKUT & TA’AT/ MAU BELAJAR TTG ISLAM MULAI DARI NOL KEMBALI tanpa BERKEBERATAN??!!

di/pada 9 Mei 2010 pada 15:54 | BalasMujahid

Bismillah. Alhamdulillah. Shalawat dan salam bagi Muhammad & Muwahhidin. Hai hamba2 Allah, sudahkah kalian ber-Tauhid & bara’ah dari thaghut? Bukankah jamaah Nabi tidak terdaftar pada imarah thaghut? Bukankah kepemimpinan beliau independent? Saya meyakini apa yang dijelaskan ustadz Amman di situs [email protected]. Jika NII kalian nyatakan salah karna bersifat lokal, maka Daulah Islam Iraq, Imarah Islam Afghanistan, Kaukus,dsb, yg didukung al Qaeda juga salah. Wallah, mereka dan kami berada di pihak yang benar karna kami ber-Tauhid dan bara’ah dari musyrikin, perbedaannya: kami sedang ber’idad sedang ikhwani Iraq sudah qital. Hai orang2 yang belum tabayun… Bukankah Yastrib dulu yang dijadikan basis Negara Islam? Ya, di setiap negeri pasti ada perjuangan Islam, menuju Khilafah Islamiyah. Sekarang, anda ada dibarisan mana, ansharullah atau ansharut thagut?

“”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"”"Admin:Perbedaan Kalian NII dgn Mujahid Global (Alqaeda CS) cukup jelas dari sisi manhaj, Alqaeda Manhajnya salafus shaleh yaitu tauhid wal jihad tapi kalau kalian NII Jihad wat Tauhid, Alqaeda pedoman asasinya adalah Al-Qur’an wal Hadits tapi kalian NII qunun asasi yang disusun berdasarkan kewilayahan tritorial sempit. Wallahu’alam bishawab. Syukran

di/pada 9 Mei 2010 pada 15:58 | BalasMujahid

Saya juga mengutuk dan mengkafirkan NII KW 9 yang dipimpin si Toto al Kadzab, atau orang2/kelompok yang berbuat syirik akbar yang mengatasnamakan NII. Karena status seseorang itu berdasarkan kelompok dan pimpinannya.

di/pada 10 Mei 2010 pada 04:40 | Balasabuical

Ikhwan fillah, sampai dgn detik ini NII masih sebagai wadah jamaah yg shoheh, sy setuju dgn mujahid yg mengutuk NII KW9 (antek thogut), NII sebgai titik tolak dari perjuangan

Page 119: manat Romadhon 1431

umat wabil khusus di Indonesia (merujuk kpd kongres cisayong) adapun saat ini kondisi daulah islam indonesia fi waqtil uslub (dikuasai/dijajah). yg jadi permasalahannya cara kita memperjuangknnya. ikut salafus shaleh atau tidak? NII juga tidak menampik tndzim lain diluarnya selama memkai manhaj salafusshaleh Insya ALLAH memiliki tujuan yg sama.

di/pada 10 Mei 2010 pada 04:48 | Balasabuical

jadi sy tidaklah kita harus alergi dgn nama NII, silahkn anda ikut tandzim manapun (dimana pun) yg terpenting bermanhaj salafusshaleh, klo mo bergabung dgn tndzim NII cari yg bermanhaj shalafushaleh & buang pemahaman ashobiyah. QONUN ASASI, PDB, MKT dan perangkat kenegaraan lainnya hari ini belum bisa diterapkan karena blum mampu menguasai D1 sbgai basis & belum mampu mempertemukan 2 pasukan (mu’min VS kafir) wallahu ‘alam bishawab

di/pada 12 Mei 2010 pada 02:57 | BalasMujahid

To Admin : sesungguhnya kami dengan mereka (jihad global) seperti Nabi luth dan Nabi ibrahim as… berjuang di dalam wilayah kafir..

di/pada 17 Mei 2010 pada 10:14 | Balasabuical

klo boleh saran to admin ada baiknya blog ini qta jadikan diskusi antar faksi yg ada di tubuh N11 dgn begitu qta bisa memahami kondisi N11 ada saat. Jadikan blog ini sebagai ajang dialog antar faksi terutama faksi2 yang mengklaim benar(estafeta yg sah) baik konstitusional maupun inskonstitusional, gmana akhi admin?

di/pada 17 Mei 2010 pada 15:33 | BalasSalep 88

Bissmillah

To admin,arsalan,dkk:dalil kalian benar tp dalam realita yg salah.

jk seandainy ap yg dtuduhkn admin pd NII itu fakta maka hujjah admin benar

tp realita yg ada di pikran admin adalah salah

NII pny bbrp lapis security spt jg Al Qaeda yg masing2 level menjg urusan rahasia yg hny orng dalam yg tau

to admin: dapat drmana informasi ttg dn ttg kegitan NII?

Page 120: manat Romadhon 1431

ap dr internet? ato wawancr WNII kw 9? Ato dr intel? Ato densus 88?

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Admin Pernah jadi tim investigasi untuk aliran sesat di indonesia bersama lembaga LPPI, NII salah satu yang menjadi perhatian untuk diselidiki dari sisi manhaj dan keyakinan, dari kesimpulan yang didapat bahwa NII mayoritas masuk dalam penyelengan manhaj kecuali ada beberapa faksi yang masuk pada kerusakan aqidah hal ini diwakili oleh KW-9. Jika tidak percaya silakan datang ke LPPI minta dukumen2 tentang kesesatan NII. Syukran

di/pada 18 Mei 2010 pada 04:54 | BalasSalep 88

O gt,LPPI

to admin: bgmn nt tau kalu NIIrak,NIIndones , AlQaeda , Thaliban, tdk dlm 1 koordinasi?to admin: sjujurny nt pemimpn nt itu drmn? Dr Al Qaeda,NIIrak,Thalbn ato mn?ato nt mujahd liar yg g pny pmmpn?

To admin:ap pemimpn nt yg nyuruh buat blog ini?ap pemmpn nt nyuruh bwt fitnah ttg NIIndones?

to admin:dakwah n jihad? antm dakwah n jihad diwadah mn?

tk ku jumpai komdan2 Al Qaeda, n NIIrak yg bersikap layak antm dblog ini

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Ana tidak menyinggung antum tapi kenapa antum sewot setengah mati begini, ana menyebut NII kenapa antum yang keringat…? ana mengatakan sesesuatu atas dasar ilmu bukan serampangan, KW9 dan sebagian lain NII memang realitanya tidak bisa dipungkiri atas kesesatanya. Kalau ana menyebut NII tertentu lalu antum yang marah berarti antum bagian dari itu (NII yang sesat) dan antum menunjukan sejatinya siapa antum sebenarnya…? itu saja sudah cukup sebagai bukti kalau antum ashabiyah terhadap golongan tertentu. Antum jangan menasionalkan daulah Islam Iraq, imarah Afganistan dll dengan kalimat NIIiraq dan NIafganistan dll. Mereka itu daulah islam murni dan tidak ada nilai nasionalisme buta spt NIIndonesia kalian yang hanya mimpi dan mimpi sampai kiamat. Daulah islam Iraq, afgan, somal, cheschya dan andalus/Aljazaair mereka bangun daulah dengan kemurnian tauhid, kemantapan ‘idad wal jihad dan kejelasan manhaj dengan demikian keberekahan mereka dapatkan, berbeda dengan kalian…dengan perbedaan yang jauh sejauh timur dan barat. Silakan intropeksi diri. Syukran

di/pada 18 Mei 2010 pada 05:05 | BalasSalep 88

Page 121: manat Romadhon 1431

-Jawablah wahai admin blog yg ngaku2 sdang berdakwah dan berjihad-

Atas komando siapa antm berucap dan bertindk?

Ap pernth Alloh,Rosul,pemimpn nt?

Ingatlah firman ‘jk datng kabar dr orng fasik,mk periksalah dl, agar tdk menimpakn musbh pd suatu kaum’

Sdah periksa NII slain kw 9? Sdah investgasi ma sp j?

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Pertanyaan antum seolah kehilangan bahan, orang pinter tidak bertanya dengan pertanyaan yang aneh “atas komando siapa antum berucap dan bertindak”. Pertanyaan ini seolah mengingatkan ketika mujahid di introgasi thagut: Siapa pimpinan/komando kamu…? ) Semoga saat saat introgasi (jika suatu saat) antum tidak kehilangan iman sehingga antum menyerahkan leher amirmu pada thagut.Wahai generasi NII antum tidak perlu bertanya macam2 apa lagi pertanyaan itu tidak bermashlahat, jika antum muwahhid dan orang islam yang baik tentu antum berkhusnuzhon bahwa tidak hanya antum berimam dan punya tujuan yang mulia lagian jalur yg kita pakai berbeda. Kita sama2 tujuan bandung, antum ambil jalur lampung dan kami jalur ciawi-puncak, nah inilah masalahnya….:).Sekali lagi sejak awal ana tdk pukul rata bahwa NII sama dalam keburukan manhaj dan kesesatan lainya, kalau antum marah karna ada yang disinggung berarti antum bagian dari itu. Rugi antum lama2 diatas ashobiyah sebaiknya keluar aja. Syukran

di/pada 18 Mei 2010 pada 07:25 | Balasabuical

Itulah yg jadi masalah, bang admin bertabayun bukan kepada jamaah N11 apalagi ada didalamnya, alhasil semua statement bersifat menyudutkan dan mendeskriditkan N11. So wajarlah klo banyak ikhwan yg menganggap berat sebelah, sekedar saran anda boleh jadi admin tapi dlm permasalahan yg tidak dipahami ada baiknya diam atau yg terbaik bertanya sehingga mndptkan gambaran ttg N11.wallahu ‘alam bishawab

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Sejak awal admin bersikap jujur dan husnuzhan kepada jama’ah tauhid wal jihad dan sampai hari ini tetap seperti itu, tidak ada yang berbeda…Admin bersikap tegas kepada siapa saja yang tidak suka bersama2 dalam perahu TAUHID wal JIHAD, perlu di ingat bahwa blog ini dibuat dengan moto:tiada tanzhim tanpa tauhid wal jihad. Siapa saja yang tidak suka dengan moto tersebut memang tidak layak berada dalam hidangan muwahhid wal mujahhid. Tolong antum dan yang lain (yg mengritik admin) juga jujur dengan

Page 122: manat Romadhon 1431

manhaj yang sharih)))) ketika admin mengkritik jama’ah yang lain antum masah bodoh tapi ketika jama’ah antum (NII) dikritik antum sekalian geram, ini ada apa….? sikap antum sekalian spt ini seolah sama apa yang dikatakan oleh sahabat Ali ra: “JIka kalian ingin tahu seseorang itu ashobiyah apa tidak maka singgunglah jama’ahnya, jika dia marah maka dia benar berada dalam ashobiyah” demikian sahabat Ali berkata sekaligus mengajari kita betapa bahayanya asobiyah. Syukran

di/pada 18 Mei 2010 pada 07:58 | Balasbulakbalikdekok

sudahlah … mungkin admin memang tidak senang dgn NII … Tapi yg ngaku NII juga harus mau dikritik … iyakan saja yg kata Pak Admin benar dan buanglah yang nggak benarnya … biar tambah pinter.

Kita juga tidak tahu apakah Admin ini orang yg benar2 anggota Al-qaeda… atau hanya mengaku-ngaku saja. Atau hanya ingin mensensus siapa saja anggota NII yg komentar.

Tapi kalau dilihat dari komentar2nya Admin bukanlah seorang yg arif dan bijaksana (menunjukan kalau ilmunya tidak begitu tinggi –> tidak beda dgn kita) … jadi kemungkinan kecil dia anggota Al-qaeda … mungkin hanya mengaku2 saja.

Simkuring mah yang penting setuju dengan syari’at Islam … mau kelompok mana kek yg duluan … silahkan.

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Syukran atas tanggapannya semoga syariat islam yang diperjuangkan betul2 diatas tauhid bukan diatas kesyirikan spt syirik demokrasi. Silakan sampean setuju dengan syariah,,,,lalu bagaimana dengan syariat yang dibangun thagut spt perda syariah dan syariah yang dilegitimate oleh wakil rakyat, apa setuju juga….?. Syukran

di/pada 19 Mei 2010 pada 07:51 | Balasabuical

sudah wajar klo dipanggil org pasti nengok (betul ga? begitu pula dgn jamaah N11 apa bila disebut namanya mereka ingin mencari tau…. lumrah dong, pastinya jamaah N11 juga tidak menafikan tandzim yg lain artinya tidak masalah selama dikoridor Tauhid wal Jihad. masalahnya bang admin tidak menjadi moderator dalam hal ini, justru sebaliknya. Inilah yg menjadi kritikan, admin tanpa tau jelas langsung vonis. Semoga menjadi bahan masukan buat qta semua.Saran :- seharusnya blog ini menjadi jembatan lintas faksi ditubuh N11 (konstitusi maupun inkonstitusi)- bagi yg blum mengenal (tandzim diluar N11) silahkan tabayun dgn blog ini sehingga memahami kondisi N11 (mungkin tambahan juga buat admin u/ mengenal N11)jazakallah

Page 123: manat Romadhon 1431

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Syukran atas sarannya, yang jelas admin ingin jadi wasit tapi wasit yang pro tauhid wal jihad. Silakan siapa saja (NII mana saja) yang mau diskusi lintas faksi antara kalian insyallah admin berusaha meluruskan dan mempertemukan kalian dalam hidangan yang sama yaitu tauhid wal jihad. Syukran

di/pada 19 Mei 2010 pada 08:22 | Balasabuical

Note : Insya Allah Mujahid yg berjuang membebaskan bumi Darul Islam bersikap legowo adapun marah itu bersifat emosional pribadi. Bukan kemarahan mereka yg menjadikannya ashobiyah tapi ini merupakan strategi RI (republik Iblis) Laknatullah alaih yg juga diterapkan kepada seluruh harakah di Indonesia. agar tidak bersatu dan selalu sibuk dgn perbedaan. wallahu ‘alam bishawab

di/pada 19 Mei 2010 pada 09:01 | Balasabuical

skrg gimana ikhwan fillah? akhi admin dah setuju blognya dipake buat diskusi lintas faksi di N11.silahkan……………….

di/pada 19 Mei 2010 pada 14:58 | BalasSalep 88

To admin: pertnyaanku knp tdk djwb?

Tdk bs jwb,ato memang g pny jwbn

to admin: tau dr mana niat kami? km bilang NII ashobiah,nasionlsm , niat tdk murni, beda jauh dgn NIIrak,NIAfgn,?Apa nt punya bukti?apa Qanun,PDB,bai’at, MKT, MI menunjukn hal spti yg nt tuduhkn!

Bgmn bs nt mengtkn sesuatu hal yg hny kami dan Rabb kami yg tau ttg sesuatu dhati kami

di/pada 19 Mei 2010 pada 15:12 | BalasSalep 88

eE,admin apkh nt itu sdang dakwah wal jihad? Ap km menyuruh sswatu sdang km meninggalkny

To admin: jk nt mau berjuang, teguhknlah niatmu,

Page 124: manat Romadhon 1431

Berhijrahlah,berjamaah, berjihadlah dlm brisan, taat dan dengarlah, jgn berburuk sngka pd pemimpnmu tnyknlh sswatu yg km tk paham ttg sikapny, jgn menyelisi ucpn dan tndkny,Taatlah pdny kecuali jk km meliat kekafiran yg nyata pdny

di/pada 19 Mei 2010 pada 15:17 | BalasSalep 88

eE,admin apkh nt itu sdang dakwah wal jihad? Ap km menyuruh sswatu sdang km meninggalkny

To admin: jk nt mau berjuang, teguhknlah niatmu,Berhijrahlah,berjamaah, berjihadlah dlm brisan, taat dan dengarlah, jgn berburuk sngka pd pemimpnmu tnyknlh sswatu yg km tk paham ttg sikapny, jgn menyelisi ucpn dan tndkny,jgn merampas hak kpmimpnny,Taatlah pdny kecuali jk km meliat kekafiran yg nyata pdny

di/pada 19 Mei 2010 pada 15:38 | BalasAdminx

Wah,admin ne rodog mumet,

blas,blas o, ra gelem ngrendah

Ambu ambu ne, ki admine dudu anggota al qaeda.

Malah bahaya koe min, salah2 koe rekane ndukung al qaeda,malah nyebabne fitnah nang al qaeda

ndadak gawe ‘menurut kalian tandzhim x ?’ maksud e opo

”Bisik bisik, eE tandzhim itu tak bgus, ini yg bgus,”

”eE liat ap i2 tandzhim kug g jihad2””wah g bgus, sesat,!”nek meh ngomong ki yo ro thandzim x langsung,ojo bisik dbelkng

di/pada 24 Mei 2010 pada 00:03 | Balaskhilafatulmusliminksb

Masih perlukah membentuk NII kayaknya sudah tidak jamannya lagi tuh …

di/pada 24 Mei 2010 pada 09:11 | Balasabdulah hanan

Page 125: manat Romadhon 1431

Setelah mengkaji dan memahami NII sikap dan terjang dalam perjuangannya sesuai dengan perjuangan Rasulullah. jika ingin memahami NII dengan benar-banar, saya sarankan membaca dahulu perjuangan Rasulullah kemudian rasakan persamaannya dalam perjuangan NII. ini cara kunci memahami NII. InsyaAllah.

di/pada 4 Juni 2010 pada 04:45 | Balasabu syukron

Ini Blog seperti blog pemecah belah umat..jualan gosip supaya rating-nya tinggi ya..

Kalau bicara tolong jangan saling menyakiti perasaan saudara lainnya.. belum apa-apa sudah mensalahkan dan mengkafirkan..gimana umat islam mau maju..

Salah dan betul bukan kita yang menentukan..semua kembali ke tujuan dari niat kita..yang penting tujuannya sama…

kalau berselisih dalam perbedaan..itu sudah sunnatullah..tinggal saja Allah yang tentukan nanti siapa yang ikhlas dan tidak.

Islam akan kembali tegak jika umatnya bukan saja bicara..tapi amal..kerja..bukti..

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Blog ini yang saudara tuduh sebagai pemecah belah adalah blog yang berjalan apa adanya, berdiri diatas kejelasan tanpa berbasa basi. Blog ini melihat antara hitam dan putih, islam dan kafir dan tidak ada yang abu-abu. Jika dituduh pemecah belah lantaran berfikroh tauhid wal jihad maka bagi kami tidak masalah, bukankah Abu Jahal pernah berdoa kepada Allah saat perang badar: “Yaa Allah hancurkan si pemecah belah (maksudnya Nabi Muhammad)”. Karena tauhid dan jihadnya sehingga Nabi dan sahabatnya dijuluki pemecah belah antara kaum mereka (kafir quraisy). Dengan tauhid kebinekaan mereka pecah berkeping2, anak pisah dengan orang tua, suami pisah dengan istri dll, jika sama orang yang kita sayangi saja harus rela pecah demi tauhid lalu apa gerangan yang bukan sanak saudara lagi tak dicintai…?. Islam itu agama pemecah belah kalimat ini tidaklah berlebihan bahkan tidak salah oleh karena itu sadarilah wahai ulil albab, bahwa iman dan kafir, tauhid dan syirik, al hak dan al baathil tidak mungkin bisa satu hidangan. Dari sinilah sehingga jelas siapa yang kafir dan siapa yang beriman. Tujuan yang dibangun atas tauhid tidaklah sama tujuan yang dibangun atas kesyirikan dan kekafiran seperti antara Alqaeda (tauhid wal jihad) dan PKS CS (demokrasi dan kekafiran lainya). Syukran

di/pada 4 Juni 2010 pada 05:48 | Balasabu syukron

Satu lagi..Islam syariat islam tidak akan tegak hanya dengan debat dan diskusi. Untuk akhi fillah..teruslah berjuang dengan manhaj masing-masing.

Page 126: manat Romadhon 1431

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Manhaj masing2….? memang ada manhaj masing…? setahu kami jika sudah berintisab pada Al-Quran dan As Sunnha maka yang ada adalah manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan metode Tauhid wal JIhad. Syukran

di/pada 5 Juni 2010 pada 13:43 | Balasibnu Prajurit

akh,,jgn memaki2 mereka(IIN) toh dr mreka pula penentang thoghut bermunculan,,,kesalahan dlm berjuang itu wajar.Yg ada marilah kita nasehati mereka agr kembali ke pemahaman salfusholih,,,,, bwt yg brd di IIN,,,Jgn lah kalian lupa bhwa jamaah adalah alat bkn tujuan,,,indikator kebenaran bknlah jamaah apa lg pimpinan yg hny manusia yg tak luput dr slah tapi al quran n assunah tentunx dgan pemahaman yg benar,,,kami semua mengharapkan antum(NSEBELAS) Kembali lg ke pd manhaj slafusholih,,,ya akh ini hnya sbuah nasehat bg sy jg,,terserah antum mw menerima ap tidak,,,,

di/pada 7 Juni 2010 pada 03:52 | Balaskhilafatulmusliminksb

yang ana tahu warga NII sudah banyak yang gabung ke Khilafatul Muslimin .. .. mengapa yah?

di/pada 10 Juni 2010 pada 20:01 | Balasmatnyol

Ya sudah…yang jelas semua harokah itu berasal dari induk yang sama yaitu NII….Tujuannyapun sama…..menegakan syariat islam di bumi Allah….Jika sudah menangpun namanya psti Darul Islam…..Yang Insya Allah menjadi bagian dari tegaknya Khilafah Fil Ardi..kalau bukan tauhid …? apalgi…?Beriman kpd Allah harga mati…Ingkar kpd Taghut ga bisa ditawar lagi….Mungkinkah beriman kpd allah tanpa ingkar kpd Taghut….?Allahu Akbar….3x

di/pada 11 Juni 2010 pada 20:23 | Balasblackbalung

hihihihihi..lucu bacanya…masing-2 pegang dalil yang bertingkat pengetahuannya disertai ego masing-2..sambil membenarkan pendapat masing-2 seolah-2 demi tauhid..hihihihihi

setau saya gak ada ideologi bisa diperdebatkan dengan orang-2 yang berada diluar melawan yang berada didalam kendali aplikasi ideologi apalagi dengan harapan memperoleh kebaikan yang berhilir pada kesamaan pendapat…

Page 127: manat Romadhon 1431

bukankah musuh terbesar adalah nafsu dari diri kita sendiri…

sadarlah para MUJAHID…berjuanglah…berjuanglah…jangan seperti ahli kitab yang lebih menyukai berdebat secara kusir…pukul kudanya jalan delmannya…hehehehehe

di/pada 19 Juni 2010 pada 07:57 | Balasalghuroba

akhi admin,,antum belum tau perjuangan nii sekarang seperti apa…diliat dari komentar2 antum,,sepertinya antum ini orang yang serampangan,,,jihad itu harus dipersiapkan akhi,,,kita ga bisa gegabah,,indonesia ini bukan hanya anshorut thogut(polri and TNI) aja yang kita lawan, tapi bagaimana kalo seluruh rakyat awam indonesia yang ikut membaNtu NKRI dalam membela thogut,,kArena profokasi mereka yang sangat mempengaruhi rakyat awam…

bener kata salep 88,,kita ga tau kan nii punya link atau ga ke al-Qaida,?,,karena antum bukan orang nii,,kita ga tau kan mujahid nii bergeraknya untuk angkat senjatanya kapan?kita ga tau kan persiapan apa saja yang udah dipersiapkan oleh org2 nii,,,?jangan gegabah akhi,,thogut terkutuk dan sekutu internasionalnya sangat kuat, licik, pintar,,, kita jangan gembar gembor tapi bikin susah mujahid yang lain, mereka pun sedang berjuang

kalo masalah hasil penelitian antum, mungkin antum wawancara kepada orang2 yang salah,,,

nii itu bermanhaj shalafus sholeh juga kok,,,liat nanti ketika intruksi itu datang

manusia akan berbondong2 menyambut daulah yang real bukan mimpi yang seperti kita omongin tadi…

berwal dari indonesia akhi,,bukan berarti hanya bergerak di indonesia,,,

alqaida dan taliban pun mereka bergerak di negeri mereka dahulu,, lalu ke luar jika kekuatan telah siap,,,jadi ga gegabah juga,,,

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:NII atau yang disebut N-11 memang bisa saja mengklaim salafus shaleh tapi realnya justru bertolak belakang, kenapa demikian karena shalafus shaleh dalam berda’wah selalu terang-terangan tidak sembunyi2 seperti apa yang selama ini dilakukan oleh NII, terutama da’wah tauhid membutuhkan jawaban segera. NII yang beraneka fraksi tidak satupun dari fraksi itu membuat thagut ini gerah baik karena da’wah tauhid maupun karena harokah jihadiyahnya padahal NII sendiri dengan jumlah yang ada seharusnya paling tidak ada nilai irhab buat penguasa ini. NII fraksi mana saja sampai hari ini belum

Page 128: manat Romadhon 1431

menunjukan jati dirinya yang diperhitungkan oleh lawan padahal jika mau jujur seharusnya sudah ada sebagaimana hal ini taliban dan alqaeda melakukannya, bukankah NII lebih dulu ada dari pada taliban dan alqaeda…? bukankah jumlah NII lebih banyak dari taliban dan alqaeda….? bukankah musuh taliban dan alqaeda lebih luas dari pada NII…?. Nah pertanyaan2 itulah yang seharusnya NII jawab, jawab bukan dengan berdiam diri dengan sibuk tagih infaq pada anggota atau bahkan menghalalkan harta dan jiwa diluar jam’ah NII dll. NII seharusnya intropeksi diri ada apa dan kenapa sampai hari perjuangan masih mandek bahkan terkesan masih berjalan ditempat atau mungkin mundur 100 tahun kebelakang …?. Dengan kemajuan yang ditunjukan oleh taliban dan alqaeda sebenarnya sudah terjawab yaitu TAUHID wal JIHAD. Sudahkah NII mengusung kalimat tersebut dalam ranah perjuangannya…? jika belum maka inilah masalahnya….Taliban dan Alqaeda jelas mengusung Al-Qur’an was Sunnah tapi kalau NII Qunun Asasi dan GDB.

Tauhid OK, Jihad mantap=Khilafah Islamiyyah alaa manhaji nubuwwah. Syukran

di/pada 28 Juni 2010 pada 16:52 | Balassayurhaseum

ketika DI/TII di bubarkan dan skm di vonis, maka ali murtopo memelihara anak singa agar tidak menggigit. anak singa yang tak mau dipelihara diburu dan dibunuh. kita harus menghargai jerih payah skm yang telah berjuang, akan tetapi harus mewaspadai mereka yang menyatakan hendak melanjutkan perjuangan skm. pun bukan berarti murid dan teman seperjuangan skm yang masih eksis dan konsekwen itu tidak ada. diantarannya tetap ada akan tetapi tidak menyeru kepada hizb melainkan kepada tauhid. mereka memahami dengan tidak diberlakukannya tandzim dengan cara menulis nama dan menjadikan mereka anggota dari kelompoknya karena akan mengakibatkan mereka diburu dan dibunuh berbeda dengan singa palsu, jadi jalan terbaik adalah di bina aqidah dan tauhidnya meski tanpa bai’at (ada juga yang dibai’at). nii atau n11 adalah anak singa yang dipelihara akan tetapi jangan jadikan kebencian itu menjadikan kita lupa atas jasa dan perjuangan SKM. akhi…. bukan al qaeda atau taliban tetapi serulah kepada tauhid. apalah arti sebuah nama yang apabila telah satu aqidah insya allah kita akan berada dalam satu barisan. akan tetapi untuk saat ini hendaknya kita pahami gerak politik mereka antek yahudi yang sebenarnya ingin segera menghancurkan islam, saat ini mereka terus dan terus memanas manasi karena menginginkan perang tak sedikit fitnah yang dibuat untuk dijadikan alasan. bukan hanya nii atau n-11 mungkin saat ini mereka mempersiapkan agenda lainnya untuk masa yang akan datang untuk dijadikan target pembantaian dengan tujuan untuk memperkuat opini public tentang terorisme dan untuk memperkuat kepemimpinan didalam pemerintahan. mungkin sekarang belum saatnya! hati-hati terhadap perekrutan calon target pembantaian. pun kalau tidak demikian mereka akan pelihara anak singa hanya semata-mata untuk menangkap para singa. akhi fillah Innaladzina aamanu wala khaufun ‘alaihim walahum yahzanuun’ ini aqidah kita akan tetapi kitapun harus pintar membaca situasi. “Ya allah Persatukanlah Hati Kami dan tunjukanlah Siapa Saudara Kami yang benar-benar berada diatas jalanmu”Sesiap apakah kita menghadapi mereka ?

Page 129: manat Romadhon 1431

di/pada 28 Juni 2010 pada 17:27 | Balassayurhaseum

Alqaeda atau taliban adalah hanya sebuah wadah yang mungkin suatu saat akan berubah, sebagaimana halnya di/tii. seperti sebuah kapal yang memerlukan nahkoda, yang apabila nahkodannya lurus pintar dan berpengalaman maka kapal akan sanggup melalui segala rintangan. kalau nahkodanya berganti karena gugur maka belum tentu kapal bisa mengarungi lautan seperti sebelumnya. dan ada kalannya kapal itu rusak, dikarenakan para awak kapal tidak bisa memeliharanya dan keluar dari aturan (Aqidah) maka kapalpun tidak akan mampu mengarungi lautan dan tidak mampu menhadapi segala rintangan. bisa saja awak kapal itu disusupi oleh mereka yang memang hendak menenggelamkan kapal. jadi akhi, serulah umat kepada tauhid bukan kepada Hizb. mungkin saat ini ada banyak orang yang belum bisa bergabung dengan taliban atau al qaeda karena minimnya pengetahuan mereka akan hizb ini. perjuangan itu diatas Tauhid bukan diatas Hizb, afwan sekedar mengingatkan saja. mungkin nanti hizbinya bernama sayur pembela islam he he afwan.

di/pada 27 Juli 2010 pada 02:44 | Balasantik

khilafatulmuslimin…..kalau jujurlah antum ,pimpinanmu bertanggung jawab atas apa yg terjadi thdkaum muslimin…janganlah membodohi umat islam penipuanmu….bangunlah dr ketiduranmu yg berkepanjangan……sy setujubanget dg penjelasan admin…siapa yg menamakan jamaah islam dg negara atau khilafah berarti dia belum bangun dr tidur panjangnya…..

di/pada 29 Juli 2010 pada 15:09 | Balasabu jundi

YA ALLAH ! SATUKANLAH KAUM MUSLIMIN HINDARI PERSELISIHAN DAN MARILAH KITA BER-AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

di/pada 6 Agustus 2010 pada 09:54 | BalasMujahid

Jamaah Mujahidin Darul Islam dengan Jamaah Al Qai’dah, Jamaah Islamiyah, Jamaah Tauhid wal Jihad (yang penting bagi jamaah yang merealisasikan tauhid dan bara’ah dari segala kemusyrikan). Kami dengan mereka adalah seperti Nabi Ibrahim dan Nabi luth -’alaihim salam- , mereka berada pada zaman yang sama, dan tempat yang sama (darul kuffar) tetapi memiliki tauhid yang sama, visi dan misi yang sama… bukan begitu admin????

di/pada 6 Agustus 2010 pada 10:01 | BalasMujahid

Page 130: manat Romadhon 1431

Kepada Admin: Tentang dakwah Jamaah Mujahidin DI yang masih sembunyi2. itu adalah sunnah para nabi dan para ulama saleh pada saat lemah & tertindas. Ini dalilnya:

Al Bukhari meriwayatkan di dalam Shahih nya pada Kitabul Iman; Babu Minad Dini Al Firaru Minal Fitan [Bab: Termasuk ajaran agama adalah melarikan diri dari bencana], dari Abu Sa’id Al Khudri, berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu’alaihi wassallam: “Hampir tiba saatnya dimana harta terbaik bagi seorang muslim adalah kambing yang ia bawa ke puncak-puncak gunung dan lembah-lembah. Ia lari menyelamatkan imannya dari bencana”.

Al Bukhari juga meriwayatkan di dalam Kitabul Fitan; Babu An Takuna Fitnatul Qa’idi Fiha Khoirun Minal Qo-im [Bab: Terjadi bencana, di mana pada saat itu orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri], dari Abu Hurairah radliyallahu’anhu, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu’alaihi wassallam:

“Akan terjadi fitnah (bencana, kekacauan) di mana ketika itu orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik daripada orang yang berjalan cepat. Barangsiapa melongok kepadanya akan tercebur kedalamnya. Maka barangsiapa mendapatkan tempat berlindung atau tempat bernaung hendaknya ia berlindung dengannya”.

Dalam hadits-hadits tersebut ada pelajaran yang mulia dan agung, yaitu disyariatkannya lari dari fitnah (bencana), dan jangan sampai kita berjalan atau berlari kesana… Di dalam hadits-hadits tersebut juga diterangkan bahwasanya lari dari fitnah itu termasuk dari ajaran Islam dan dari iman … dan hal itu bukanlah termasuk pengecut atau penakut sebagaimana anggapan banyak orang.Bagaimana lari bersembunyi dari fitnah (bencana, cobaan) itu bisa dikategorikan dalam sifat pengecut atau penakut, sedang lari dan bersembunyi itu adalah tindakan yang dicontohkan oleh para Nabi dan orang-orang shalih ketika dalam kondisi lemah dan tertindas!

Lihatlah sang penutup para Nabi (Muhammad Rasulullah shallallahu’alaihi wassallam), setelah beliau menyatakan dan menyampaikan dakwahnya secara terang-terangan, dan menunjukkan penentangan dan baro’nya terhadap orang-orang kafir dan sesembahan-sesembahan mereka yang bathil … terkadang beliau beserta beberapa sahabatnya menyembunyikan diri … setelah orang-orang kafir menguasai mereka dan menyakiti mereka.Di dalam Shahih Al Bukhari disebutkan kisah masuk Islamnya Abu Dzar radhiyallahu’anhu, dan kisah pertemuannya dengan Ali radhiyallahu’anhu yang mengantarkannya kepada Nabi shallallahu’alaihi wassallam, yang merupakan dalil untuk persoalan ini.Yang lain lagi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya III/322, 339, dll dari Jabir, tentang bai’atul ‘aqobah. Di sana Jabir mengatakan: ” … sehingga tidak ada sebuah rumah anshor pun kecuali di dalamnya ada beberapa orang Islam yang menampakkan Islamnya. Kemudian mereka semua mengadakan pertemuan.

Page 131: manat Romadhon 1431

Kami berkata: Sampai kapan kita biarkan Rasulullah shallallahu’alaihi wassallam terusir dan ketakutan di pegunungan Mekah? Maka 70 orang di antara kami datang kepada beliau pada musim haji. Lalu kami bersepakat untuk bertemu dengan beliau di lembah Al ‘Aqabah. Maka kami menemui beliau satu-satu dan dua-dua sampai kami semua berkumpul … sampai akhir hadits.”

Dan di dalam Shahih Al Bukhari disebutkan riwayat dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, ia berkata: “Tatkala kami bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wassallam di dalam gua, tiba-tiba turun surat Al Mursalat kepada beliau. Sungguh beliau membacanya dan aku menerimanya dari mulut beliau langsung, dan sungguh bibir beliau basah karenanya, lalu tiba-tiba ada ular melompat kepada kami. Maka Nabi shollAllahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bunuh dia!” Kamipun langsung mengejarnya hingga ia pergi. Lalu Nabi shollAllahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ia terjaga dari kejahatan kalian dan kalian terjaga dari kejahatannya.”

Dan hadits-hadits semacam ini banyak … Dan Allah ta’ala berfirman:

Jikalau kalian tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kalian tidak melihatnya, dan Allah menjadikan kalimat orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (At Taubah: 40)

Dan dalam kisah hijrah juga terdapat pelajaran tentang masalah ini …Dan lihatlah Nabi Musa ‘alaihis salam, Allah ta’ala berfirman tentang beliau:

”Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: “Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu”. Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu”. (Al Qoshosh: 20-21)

Jika ada yang mengatakan: Itukan terjadi sebelum beliau diangkat sebagai Nabi …Kami jawab: Namun Nabi Musa ‘alaihissalam setelah menjadi Nabi pun tidak menyalahkan perbuatannya tersebut, bahkan beliau membenarkannya sebagaimana yang Allah ta’ala beritakan dalam firman-Nya:

Lalu aku melarikan diri dari kalian tatkala aku ketakutan, kemudian Robbku memberikan kepadaku ilmu dan menjadikanku salah seorang diantara para Rosul. (Asy Syu’aro’ : 26)

Dan Allah ta’ala juga berfirman tentang beliau setelah itu:

Page 132: manat Romadhon 1431

Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: “Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah sholat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman”. (Yunus : 87)

Ketika itu mereka bersembunyi dan sholat di rumah-rumah mereka … dalam hal ini ada kata-kata Sayyid Quthub yang bagus yang bisa dirujuk kepada Fi Dhilalil Qur-an, hal. 1816.Demikian pula para pemuda ash-habul kahfi, setelah mereka menyampaikan tauhid mereka secara terang-terangan dan mereka diancam oleh kaum mereka, mereka berlindung ke gua … sebagaimana yang Allah ta’ala ceritakan:

”Dan apabila kalian meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhan kalian akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepada kalian dan menyediakan sesuatu yang berguna bagi kalian dalam urusan kalian.” (Al Kahfi : 16)

Dan Allah ta’ala berfirman tentang mereka:

”Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempat kalian, niscaya mereka akan melempari kalian dengan batu, atau memaksa kalian kembali kepada ajaran/dien mereka, dan jika demikian niscaya kalian tidak akan beruntung selama lamanya”. (Al Kahfi : 20)

Demikianlah keadaan orang-orang sholih tatkala mereka dalam keadaan tertindas dan lemah … jika engkau mau meneliti kisah-kisah tabi’in, pendahulu umat ini, tentu engkau akan mendapatkan banyak contoh dalam hal ini …Di sini saya cukup memberikan tiga contoh yang dikatakan oleh Ibnul Jauzi di dalam kata pengantar kitabnya yang berjudul Manaqibul Imam Ahmad bin Hanbal: “… namun aku mencari orang-orang yang telah berhasil mecapai tingkat kesempurnaan dalam dua hal — yakni ilmu dan amal — dari kalangan tabi’in dan generasi setelah mereka. Tapi aku tidak mendapatkan orang yang sempurna dalam dua hal tersebut, yang kesempurnaannya tidak ternodai dengan kekurangan, kecuali tiga orang: Al Hasan Al Bashri, Sufyan Ats Tsauri dan Ahmad bin Hanbal.” Halaman 5.Adapun Al Hasan Al Bashri, ia memberontak, dan ada yang mengatakan dia diajak memberontak, bersama orang-orang yang memberontak Al Hajjaj pada peristiwa pemberontakan ‘Abdur Rohman bin Al Asy’ats, di mana pada saat itu Ibnu Al Asy’ats bersama sekelompok qurro’ (ahli Al Qur’an) dan fuqoha’ memberontak atas kedholiman dan kelaliman Al Hajjaj … lalu setelah Ibnu Al Asy’ats kalah, Al Hasan Al Bashri menyembunyikan diri dari Al Hajjaj, sampai-sampai ketika anak perempuannya meninggal ia tidak dapat keluar menemuinya, sehingga ia mewakilkannya kepada Ibnu Sirin …

Adapun Sufyan Ats Tsauri, ia melarikan diri ke Bashroh ketika Kholifah Al Mahdi menawarkan jabatan kepadanya … beliaulah orang yang mengatakan: “Aku tidak takut mereka akan menghinakan aku. Akan tetapi yang aku takutkan hanyalah jika mereka memuliakanku sehingga aku tidak lagi memandang kejelekan mereka sebagai kejelekan.

Page 133: manat Romadhon 1431

Aku tidak mendapatkan permisalan untuk kekuasaan itu selain seperti lidah musang.” Ia melanjutkan: “Aku mengetahu anjing itu memiliki 70 lebih dustan (makar), dan tidak ada dustan yang lebih baik selain aku tidak melihatnya dan ia tidak melihatku.”Adapun Imam Imam Ahmad, beliau telah bersembunyi selama kekhilafahan Al Watsiq. Hal itu ia lakukan setelah ia menyatakan keyakinannya tentang Al Qur’an (yakni bahwa Al Qur’an itu kalam Allah dan bukan makhluq -pen.) secara terang-terangan, dan ia mendapatkan ujian yang sangat berat karenannya … maka iapun menyembunyikan diri selama sisa umur Al Watsiq, dimana beliau senantiasa berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, kemudian ia baru kembali ke rumahnya setelah beberapa bulan, beliau bersembunyi di sana sampai Al Watsiq meninggal dunia …Ibrahim bin Hani berkata: Ahmad bin Hanbal bersembunyi di tempatku selama tiga hari … kemudian Ahmad mengatakan: Carikan tempat untukku supaya aku pindah ke tempat tersebut. Aku jawab: Aku tidak merasa aman atas dirimu wahai Abu ‘Abdillah. Ahmad berkata: Lakukanlah! Jika aku melakukannya, aku berarti akan membinasakanmu. Akupun mencarikan tempat untuknya. Lalu tatkala ia keluar dari tempatku ia berkata kepadaku: Rasulullah shallallahu’alaihi wassallam dahulu bersembunyi di dalam gua selama tiga hari kemudian berpindah. Tidak sepantasnya Rasulullah shallallahu’alaihi wassallam itu diikuti ketika dalam keadaan lapang saja sementara ketika dalam keadaan susah tidak diikuti.”

Maka apabila seseorang itu menyampaikan dakwahnya secara terang-terangan sesuai dengan petunjuk para Nabi, ia bersikap baro’ kepada kemusyrikan dan orang-orang musyrik, kemudian mereka memburunya ketika ia dalam keadaan lemah, tidak memiliki kemampuan apa-apa dan sedikit pendukungnya, maka ia tidak tercela; jika ia lari dan bersembunyi dari mereka … karena ini adalah jejak langkah para Nabi dan orang-orang sholih ketika mereka tertindas, sebagaimana yang disunnahkan.

di/pada 6 Agustus 2010 pada 10:04 | BalasMujahid

Hai Admin: sy pernah komunikasi dengan amir jamaah tauhid wal jihad abu sulaiman… beliau tidak seperti antum. jamaah kami dengan beliau seperti keadaan Nabi Ibrahim dan Nabi Luth alaihim salam…. Jangan mengadu domba dan memecah belah persatuan kami dengan beliau….

di/pada 6 Agustus 2010 pada 10:10 | BalasMujahid

Sembunyi bukan berarti diam…. tapi menyusun kekuatan…Saya yakin ikhwan kami yang di iraq, dll… pasti pernah mengalami strategi seperti ini pula…. Bukankah amrozi cs, ABB, M.Top -rahimahullah- adalah tentara dari DI juga???

Kata siapa togut ga jengkel dengan kami… mereka terus memburu kami karna kami merealisasikan tauhid….

Oleh karena itu wahai admin…. tabayun dulu donk…

Page 134: manat Romadhon 1431

di/pada 10 Agustus 2010 pada 10:42 | Balasperindu kebenaran

Assalamualaikum wr wbKalau boleh koment mengenai NIIdalam hal tauhid ada 3 hal:1.Allah sbg Rab2.Allah sbg Illah3.Allah sbg Malik

Namun sy membaca dari bbrp kitab tauhid bahwa tidak mengenal ALLah sbg Malik namun Asma Wa’ Sifat.Sehingga disini NII sptnya menyelisihi Sunnah…harap tanggapannya pada warga NII…

Wassalam

di/pada 23 Agustus 2010 pada 11:24 | Balasalchaedar

@Perindu kebenaran, afwan ini tidak mewakili pendapat NII, tetapi :

A. Apa yang anda sebutkan dalam tauhid NII 3 hal:1.Allah sbg Rab2.Allah sbg Illah3.Allah sbg MalikIni adalah salah besar.

B. Kitab tauhid apa yang anda baca, apakah punya orang salafy?

C. Menyelisihi Sunnahnya siapa, sunnah Salafy?

Maka ana katakan bagi siapa saja yang belum terjun ke NII langsung atau hanya setengah-setengah dalam jama’ah atau hanya sekedar baca buku tentang NII atau belum langsung berdialog dengan NII yang sesuai konstitusi…Maka berhati-hatilah, termasuk ADMIN…

Karena saya menyakini admin disini bukan merupakan wakil dari tanzhin yang diusungnya…jadi jangan gegabah…

di/pada 3 September 2010 pada 00:21 | Balasahmad

pembagian tauhid itu adlah ijtihad para ulama,karna g ada hadisnya bahwa rosul bersabda tauhid terbagi….sekian…sekian…. kitab2 para ulama adalah menyimpulkan apa yg mere3ka ketahui dan pahami dari alquran dan assunnah, ada orang yg menganggap

Page 135: manat Romadhon 1431

bahwa tauhid hakimiyah adalah bid’ah,apakah mereka mengingkari bahwa allah adl satu2 dzat yg berwewenang untuk membuat hukum? bukankah kita wajib mentauhidkan allah dalam masalah hukum? dalam masalah wala wal baro? dalam masalah mahabbah?,khouf dan roja’? pembagian para ulama hanya untuk memudah kan kaum muslimin untuk memahami tauhid, ada ulama yg menyebutkan pada dasarnya tauhid itu dua,tahidu af alallah ‘alal ibaad (tauhid rububiyyah) dan tauhid af’alal ‘ibbad ‘allallah (tauhid uluhiyyah atau tauhid ibadah)dan tauhiduzdat wa asma wa sifat adl bagian dari tauhid rububiyah,

di/pada 3 September 2010 pada 00:28 | Balasahmad

diriku bersama penghusung kebenaran,siapapun mereka,dimanapun dan kapanpun,tidak di batasi oleh waktu,tempat dan keadaan,kenalilah kebenaran niscaya kalian tau siapa yg berada di atas kebenaran,jangan mengukur kebenaran dari seseorang,dari sebuah tandzim,atau figur tapi kenalilah kebenaran maka kalian akan tau siapa ahlinya,

di/pada 12 September 2010 pada 00:34 | Balasabu khalid

@Admin

Tolong tidak usah berkomentar sesuatu yang antum tidak ketahui, antum ini seolah2 tahu benar apa itu NII, dari tulisan antum jelas2 antum tidak mengenal NII dengan benar…

Cara antum berkomentar sudah menyelisihi Qur’an & Sunah (coba dulu tanya ustad antum).

***Saran saya blog ini diganti saja namanya (Jangan lintas tanzhim), karena isinya berbeda dari namanya…

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Syukran atas nasehatnya, boleh kami tahu, dari sisi apa komen kami menyelisihi Nash…? kami mengomentari NII berdasarkan apa yang kami ketahui dari sisi penyelewengan yang terlihat terutama dalam masalah manhaj. NII sendiri terbagi dalam beberapa faksi, nah dari sekian faksi NII memang ada faksi yang sudah keluar dari ikatan aqidah islamiyah dan mereka inilah yang sebenarnya jadi duri dalam islam itu sendiri dan menjadi cermin yang buruk dalam penegakan syariat di Indonesia ini, mereka ini dibawah komando Abu Toto alias Panji Gumilang NII KW-9. Saya mengomentari NII terutama KW-9 bukan tanpa dasar tapi insyallah jika dibutuhkan saya siap membuka kedok mereka dengan fakta ilmiah. Komentar saya insyallah tidak menyelisihi Nash tapi menyelisih NII, bagi saya ini tidak masalah.Blog ini tidak ada yang salah dengan nama dan isinya yang salah siapa yang menilainya…? Jika anda tidak diatas tauhid wal jihad maka wajar anda mengatakan “blog ini salah”. Syukran

Page 136: manat Romadhon 1431

di/pada 13 September 2010 pada 05:35 | Balasabu khalid

@Admin, Kalau Antum maksud NII KW-9 seharusnya diatas disebutkan NII KW-9. Jangan membuat orang bingung, ana yakin yang komentar2 diatas kebanyakan b ukan pengikut dari KW-9. cobalah Antum tabayun dulu ke semua fraksi NII yang ada sebelum berkomentar (ini yang ana maksud menyelisihi Qur’an & Sunah),Coba antum baca surat Al Hujurat ayat 6.. apakah antum bukan orang beriman? mudah sekali berkomentar tanpa bertabayun…

Kami berjuang bukan dengan hawa nafsu tapi dengan wahyu..

** Untuk apa blog ini di namakan lintastanzhim, tapi isinya hanya digunakan untuk menghakimi kelompok lain tanpa ilmu, jauh sekali dari semangat “Tauhid wal Jihad”.

**Jangan cari menang, mari kita cari benar.

**Jangan banyak berteori buktikan dengan amal sholeh kita.

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Benar kata sahat Ali ” Jika kamu ingin mengetahui orang itu ashobiyah atau tidak maka cukup singgung kelompoknya niscaya kamu dapati keashobiyahannya” Ana melihat antum terjebak dalam hal ini, sejak awal ana menyinggung siapa saja tidak terlepas faksi mana dia jika garis perjuangannya jauh dari semangat “Tauhid wal Jihad” maka pantas untuk dijewer kalau perlu dijorokin kedalam parit. Kenapa demikian supaya menghilangkan duri dari barisan “Tha’ifah Al-Manshurah”. Kalau antum berjuag tidak dengan hawa nafsu lalu kenapa antum marah ketika ada yang jewer padahal antum bukan malaikat…?. Seharusnya antum berterimah kasih ketika ada ikhwan yang mau mengingatkan dalam mengamalkan surat “Al-Ashr” tsb. Sekali lagi antum lebih pantas marah ketika ada yang menjewer Al-Qaeda dan Jama’ah Jihad real semacam Thaliban dll ketimbang antum marah membela NII yang tidak jelas kemana arahnya…?. Antum benar jika antum diatas tauhid wal jihad dan antum menang jika diatas NII. Syukran

di/pada 16 September 2010 pada 22:35abu khalid

@Admin,

Sekali lagi ana jelaskan, dari awal yang ana

masalahkan adalah sikap menghakimi TANPA

BERTABAYUN (lihat komentar/tulisan ana di awal)..

Page 137: manat Romadhon 1431

bagi kami tidak ada masalah dengan saling

bertausiah tapi gunakannlah cara2 yang Allah sudah

atur!.

**si A mendengar gosip bahwa si B mencuri, dengan

semangat yang berapi2 si A mendatangi dan

“menjewer” si B ..si B bertanya kenapa “menjewer”

saya. si A bilang ” karena kamu mencuri, kamu

harusnya berterimakasih karena sudah di “jewer” .

Lalu si B menjawab “kapan saya mencuri? siapa yang

bilang kalau saya mencuri? ” (dengan nada tinggi)..

lalu Si A menjawab “kenapa kamu marah? saya

mendengar gosip dari tetangga bahwa kamu

mencuri”.. Si B hanya bisa mengelus2 dada

mendengar penjelasan si A

**Jangan menghakimi/menuduh sebelum tabayun

di/pada 21 September 2010 pada 04:05 | BalasBaihaqy

Assalamu’alaikum.Wr.Wb.Kepada ikhwan Mujahidin sekalian mari kita saling menghargai dan tidak saling mencela dan merasa diri benar, insya Allah apa yang telah diperjuangkan NII sejak Imam Awal Asy-Syahid Kartosuwirjo hingga estafeta pelanjut sejarah Imam Abdul Fatah Wiranagapati, tidak melenceng dari al-Qur’an dan hadits shohih. Memang saat ini banyak jama’ah atau individu yang mengklaim NII tapi akhlak serta amal perbuatannya tidak sesuai dengan Islam, itu adalah tidak bisa disandarkan dengan NII. Sebab warga dan Mujahidin NII yang benar tidak akan menodai perjuangan NII. Bagi yang belum mengerti banyak tentang NII sebaiknya diam aja sebab setiap kalimat yang keluar dari mulut dan fikiran kita kelak akan dipertanggungkan dihadapan Allah SWT, hari ini banyak yang sok ngerti NII tp sebenarnya tidak mengerti. Al-hamdulillah saya puluhan tahun meneliti dan mempelajari tentang NII bahkan pernah dialog dengan pelaku sejarah,

Page 138: manat Romadhon 1431

ternyata tuduhan mereka tentang NII hanyalah bohong belaka, banyak bernuansa fitnah, wajar saja kalau mereka masih mengaku sebagai warga RI.Terima kasih kepada pengelola web ini, semoga sukses selalu dunia akhirat. Salam ukhuwah selalu.Wassalam,Baihaqy

di/pada 23 September 2010 pada 09:41 | Balasharis

untuk arsalan mudah mudahan allah memblasmu krn apa yang anda katakan amat berat …. engkau mengolok 2 sebuah golngan… tunjukan kl km punya sertifikat masuk surga…. smp km menyalahkan orang…. seorang diawali dr mimpi…. jk aku bertemu dgn mu dimedan jihat akan aku tebas mulutmu yang penuh dengan dusta dan tanpa ilmu…. engkau tdk bisa berbuat apa2 untuk menegakkan hukum allah dimuka bumi indonesia…..

PESAN DARI USTADZ AMAN ABDURRAHMAN-hafidzahullah

Kepada semua ikhwan

Assalamu ‘alaykum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuhu

Segala puji hanya milik Allah yang menguji hamba-hamba-Nya dengan kesenangan dan kesulitan. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi-Nya berikut keluarga dan sahabatnya.

Ikhwani fillah, ketahuilah bahwa tauhid itu mahal nilainya dan besar konsekuensinya, sehingga harus dibayar mahal dengan pengorbanan yang banyak baik itu keterbunuhan, kekejaman penyiksaan musuh maupun pemenjaraan ataupun perampasan harta benda.

Komitmen dengan tauhid di zaman ghurbah ini akan selalu diliputi rasa takut dan cemas dari kekejaman musuh sebagaimana yang dialami Nabi Musa dan pengikutnya di Mesir dan sebagaimana yang dialami Rasulullah dan para sahabat di awal Islam. Namun jangan sampai rasa takut dan cemas itu menyebabkan antum meninggalkan tauhid ini, karena itu adalah sifat orang-orang yang Allah cela di dalam Firman-Nya : “Dan di antara manusia ada orang yang beribadah kepada Allah di atas suatu tepi (kondisi), dimana bila dia mendapatkan kebaikan maka dia tentram dengannya, dan bila dia terkena fitnah (ujian/bencana) maka dia terpuruk ke belakang. Dia merugi (di) dunia dan di akhirat, dan itulah kerugian yang nyata.” Al Hajj : 11

Yaitu orang-orang yang mau komitmen dengan tauhid di saat kondisi lapang dan senang dan saat kondisi mencekam dan takut mereka meninggalkannya.

Tapi hendaklah antum menjadi orang-orang yang bertambah keyakinannya akan kebenaran tauhid ini di saat semakin dahsyatnya permusuhan thaghut dan ansharnya terhadap penganut tauhid ini yang tidak rela diperbudak oleh mereka. Tapi andai antum

Page 139: manat Romadhon 1431

berpaling dari tauhid ini, maka Allah akan mengganti antum dengan yang lain yang lebih mencintai Allah ta’ala, sebagaimana Firman-Nya : “Dan bila kalian berpaling, maka Allah akan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain, kemudian mereka itu tidak seperti kalian.” Muhammad: 38. Dan Firman-Nya: “Barangsiapa di antara kalian murtad dari agamanya, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang dicintai-Nya dan mereka mencintai-Nya” Al Maidah: 54

Ikhwani fillah ….. bersabarlah sesaat untuk kenikmatan yang tidak akan sirna … Perhatikanlah saudara-saudara antum yang sedang dipenjara … santunlah keluarga-keluarga para syuhada dan yang tertahan di jalan Allah, mereka itu kaum fuqara yang sangat membutuhkan yang malu meminta, mereka hanyalah kaum Hawa dan anak-anak yang tidak berdaya kecuali meneteskan air mata kepedihan dan duka, merekalah orang-orang lemah yang doanya dikabulkan Allah. Rasulullah berkata ”Kalian diberi kemenangan dan diberi rizqi itu hanyalah dengan sebab orang-orang lemah diantara kalian.”

Ikhwani … Apa yang ana yakini di dalam permasalahan tauhid beserta kaitannya dengan realita sekarang telah tertuang di dalam tulisan dan terjemahan ana, bersungguh-sungguhlah di dalam pengkajian, lapangkanlah dada untuk menerima kebenaran dan berdoalah selalu kepada Allah memohon bimbingan. Jangan biarkan syubhat membayangi keyakinan, karena bila syubhat itu dibiarkan ada di dalam pikiran, maka ia akan menjadi petaka bila disertai syahwat ingin hidup bebas leluasa layaknya orang yang tidak mengamalkan tauhid.

Oleh sebab itu tanggungilah syubhat dengan keyakinan yang bersumber dari ilmu Al Kitab dan As Sunnah, dan hadapilah syahwat dengan kesabaran.

Ana berdoa kepada Allah semoga memberikan bimbingan, keteguhan dan kesabaran dan husnul khatimah bagi kita semuanya ….

Amin ya Rabbal ‘Alamin …..

Akhukum Fillah

Abu Sulaiman Aman Abdurahman

Di Rutan PMJ/Polda Metro Jaya.

RISALAH BERIKUTNYA:

RISALAH BAGIAN KE 2

RISALAH BAGIAN KE 3

Ditulis dalam Kemarin | 8 Komentar8 Tanggapan - tanggapan

Page 140: manat Romadhon 1431

di/pada 20 April 2010 pada 22:02 | Balasbadu

Amin Ya Rab.Semoga Allah Ta’aalaa tetap meluruskan niat ini untuk bertauhid dengan baik dan benar, dan Allah memberikan kesabaran serta keikhlasan kepada seluruh ikhwan di Sijn, para keluarganya, serta kita semua. Amin

di/pada 22 April 2010 pada 01:09 | Balasabuusamahalfatih

kbr yang laen bgmn?

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Insyallah mereka sehat wal ‘aafiah, doakan semoga mereka segera bebas dari tawanan. Syukran

di/pada 22 April 2010 pada 02:19 | Balasumar

amiin ya arrahmaan…………..

yaa rabb kumulkanlah pra ulama2 dan pejuang2 muwwahid dlm satu barisan,,,,,,,,yang akan menggetarkan musuh-Mu dan musuh kami kaum muslimin……………yaa RAab kuatkanlah hati kami u/ istiqomah d jln tauhid wal jihad ini hingga Engkau mnakdirkan kpd kami 2 kemenangan ……….isykariman aw mut syahiidan……

admin izn copy y……..slm bwt irhab……………………….al-faruq

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’Admin:Silakan dicopy dan disebarkan. Syukran

di/pada 22 April 2010 pada 03:33 | BalasAbu zakariya

Aamiin ya Robb…. Ya Allah teguhkan lah hati hati mereka yang hanif dan teguhkan lah niat mereka, Allah akan menolong bagi hamba-Nya yang shobar, barokallahu fik atas nasehatnya ustadz, mga rahmat Allah selalu padamu wahai Singa Tauhid.

di/pada 22 April 2010 pada 08:49 | Balasamirah

Page 141: manat Romadhon 1431

amin ya robbal ‘alaminwahai singa-singa tauhid, para kekasih allahinilah yang allah katakan pada kalian dalam Kitab-Nya yang maha sempurna……….

“Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa mushibah, mereka mengucapkan:” Innaalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun “. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”.QS. al-Baqarah (2) : 153-157

di/pada 25 April 2010 pada 09:03 | Balasbadu

Kepada Para Ikhwan,Antum perhatikan salah satu amanat Ust yaitu “…mereka itu kaum fuqara yang sangat membutuhkan yang malu meminta…”. ya mereka malu meminta… kini kita lah saat nya membantu mereka.Allah Ta’aalaa mengajarkan dalam kitabnya dalam dua sisi yang saling mengisi.

Yaitu Sisi Penyampai/Ust/Ulama/Guru …”Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam” QS 26.109.

dan Sisi Murid/ikhwan/santri…”(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”(QS 2.273).

Subhanallah, Allah telah menurunkan al-Quran yg memuat ajarkan yang lengkap kpd kita semua.

Para ikhwan, tanyakanlah via japri ke admin, ana pun menduga, admin pun malu untuk membahas hal ini. Namun kiranya kita sebagai jamaah tanggap atas situasi.

Mohon maaf bila ada kesalahan

wallahuallam.

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’

Page 142: manat Romadhon 1431

Admin:Silakan yang mau Jihad maal kami (admin) sudah menyediakan kotak infaq dimuka (Donate for Mujahid family). Seberapapun yang antum infakan maka tetap dihitung sebagai amal jihad karna jelas yaitu utk mereka mujahid dan keluarganya. Syukran atas pertisipasinya dalam amal jihad semoga menjadi investasi antum diakhirat kelak nanti. Barakallahufiikum

di/pada 14 Mei 2010 pada 03:02 | BalasShay

Sabar ust.ane bantu doa dalam sholat

di/pada 17 Mei 2010 pada 12:26 | Balasdafa yahya

kpd ustd Aman…tetap sabar dan itiqomah kpd jalan ini,,Alloh senantiasa menjaga hambanya yg komitmen trhdp tauhid

RISALAH PAHLAWAN TAUHID DARI BALIK JERUJI. BAGIAN II

27 April 2010 oleh Irhab

Kepada ikhwan yang diuji dengan rasa cemas dan takut…

Assalamu ‘alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Segala puji hanya bagi Allah yang berfirman “Maka jangan kalian takut kepada mereka dan takutlah kalian kepada-Ku jika kalian adalah orang-orang yang beriman.” . Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul-Nya, sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.

Ikhwani… sudah menjadi sunnatullah pada perjalanan dakwah tauhid dan para penganutnya adalah mengalami masa-masa takut dan kecemasan dari kejahatan musuh-musuh yang sedang berkuasa. Dimana para penguasa thaghut itu menggunakan kekuasaannya untuk membungkam kaum muwahhidin dengan pelumpuhan yang berbentuk penahanan atau melukai, dengan pembunuhan maupun pengusiran dan deportasi, sebagaimana firman-Nya: “Dan ingatlah tatkala orang-orang kafir memikirkan tipu daya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu, atau membunuhmu atau mengusirmu” juga firman-Nya tentang ancaman fir’aun kepada Nabi Musa: “Dia fir’aun berkata: Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, pasti aku masukkan kamu ke dalam penjara.” dan firman-Nya: “Dan fir’aun berkata (kepada pembesar-pembesarnya): Biar aku yang membunuh Musa…” . Maka ketika kondisi seperti itu, kaum muslimin

Page 143: manat Romadhon 1431

yang hidup tertindas di dalamnya diliputi rasa cemas dan takut, sebagaimana yang dialami kaum mukminin Bani Israil di masa fir’aun: “Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, selain keturunan dari kaumnya dalam keadaan takut bahwa fir’aun dan para pemuka kaumnya akan menyiksa mereka.” dan yang dialami Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya di awal Islam, sebagaimana firman-Nya: “Dan ingatlah ketika kalian (para muhajirin) masih berjumlah sedikit lagi tertindas di bumi Mekkah, dan kalian takut orang-orang (Mekkah) akan menculik kalian…” . Dan itulah realita masa sekarang dimana tauhid dan para penganutnya menjadi kembali asing seperti semula di awal kemunculannya. Sebagaimana sabda Rasulullah di dalam hadits shahih: “Sesungguhnya Islam datang muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali asing seperti semula, maka bahagialah bagi al ghuraba.” Kaum muwahhidin semua dalam kondisi mencekam dan khawatir dari kekejaman aparat fir’aun masa kini yang tidak mengenal belas kasihan kepada anak-anak balita, para wanita lemah dan kaum lanjut usia apalagi kepada para pemuda. Dimana fir’aun masa kini dan para aparatnya itu bila mereka menangkap dan menguasai kaum muwahhidin, maka mereka itu benar-benar bersikap sebagai musuh yang siap melampiaskan kesumatnya, sebagaimana firman-Nya: “Jika mereka menangkapmu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu lalu mereka melepaskan tangan dan lidahnya kepadamu untuk menyakiti dan mereka ingin agar kamu (kembali) kafir” dan firman-Nya: “Padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kamu maka tidak memelihara hubungan kekerabatan denganmu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian.” .

Dan itulah realita dimana mereka tidak mengindahkan norma-norma kemanusiaan, kekerabatan dan perjanjian, karena peperangan bagi mereka adalah pelampiasan dendam dan hawa nafsu. Tapi itulah perjalanan dakwah tauhid, pati mengalami ujian mihnah ketertindasan dan penganiayaan dari musuh yang berkuasa, dan itu adalah ketentuan Allah yang tidak bisa berubah dan telah menimpa para Rasul dan akan dialami oleh setiap orang yang membawa apa yang dibawa oleh para Rasul, sebagaimana firman-Nya ta’ala: “Dan sesungguhnya Rasul-Rasul sebelum engkau pun telah didustakan, tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Dan tidak ada yang bisa mengubah ketetapan Allah.” . Waraqah ibnu Naufal berkata kepada Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak seorangpun datang dengan membawa seperti apa yang kamu bawa, melainkan pasti disakiti dan dimusuhi.” (HR. Al Bukhari).

Tapi fase ketertindasan ini adalah fase yang mesti dilalui menuju tamkin di muka bumi ini yang bisa saja tidak dinikmati oleh orang-orang yang kokoh menghadapi ketertindasan itu, tapi dinikmati oleh orang-orang sesudah mereka yang melanjutkan jalan perjuangan sehingga bisa melihat kehancuran kekuasaan fir’aun-fir’aun zaman ini, sebagaimana firman-Nya ta’ala: “Dan Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya, yang telah Kami berkahi. Dan telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan kami hancurkan apa yang telah dibuat fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah mereka bangun.” dan firman-Nya: “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi bumi, dan Kami teguhkan kedudukan

Page 144: manat Romadhon 1431

mereka di bumi dan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman bersama bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka.” sedangkan yang ditakutkan fir’aun dahulu dan sekarang dari para penyeru dakwah tauhid ini adalah mereka mengganti ideologi negara dan rusaknya kepentingan dunia fir’aun-fir’aun dan kroni-kroninya itu, sebagaimana ucapan fir’aun dulu “Biar aku yang membunuh Musa dan suruh dia menyeru Tuhannya. Sesungguhnya aku takut dia akan mengganti dien (ideologi/hukum) kalian atau menimbulkan kerusakan di bumi.”

Oleh sebab itu bersabarlah wahai saudaraku, bersandarlah kepada Allah dan mintalah bimbingan kepada-Nya. Ketahuilah bahwa tidak ada yang bisa mendatangkan manfa’at dan madlarat kecuali Allah. Bersabarlah, karena setelah perjalanan di padang yang tandus lagi gersang yang penuh binatang buas ini ada taman yang sejuk nan indah.

Abu Sulaiman

Ditulis dalam Kemarin | 7 Komentar7 Tanggapan - tanggapandi/pada 26 April 2010 pada 10:45 | Balasabu matic

allohu akbar,smoga qta bs istiqomah, trims ats pncerahannya ustad. kmi slalu di belakangmu

di/pada 27 April 2010 pada 04:05 | Balasabu azzam

Ustadz semoga allah memberikan keteguhan dan kesabaran dalam menghadapi segala cobaan dan godaan dalam dakwah ..

Amien.

Wassalam

di/pada 27 April 2010 pada 08:39 | BalasUmmu DP

Subhanallah, kami sebagai jama’ah Ustad, semakin merasa yakin atas perjalanan dien ini, bahwa tauhid memang perlu perjuangan. Terima kasih Ustad atas nasehat2nya, semoga Allah Ta’ala tetap memberi kekuatan, kesehatan, kesabaran dan keberkahan pada Ustad dan ikhwan2 yang lain, begitu juga dengan keluarga di rumah, amin…

di/pada 30 April 2010 pada 23:50 | Balasalthaftsabitah

Allah Akbar!!

Page 145: manat Romadhon 1431

Allah SWT selalu berpihak pada kebenaran ustad. Allah akan menujukkan, bahwa yg benar itu adalah benar (hak) dan yang salah itu adalah salah (bathil).

Allah SWT hanya bersama orang-orang mukmin, dan Ia akan menujukkan KebesaraNya di tengah sombong dan bodohnya manusia.

“Robbana atina fiddunniya hasanah wa fil akhirati hasanah”

HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID!!!

Wassalam

di/pada 14 Mei 2010 pada 03:06 | BalasShay

jangan lupakan ikhwan n mujahid dalam doamu

di/pada 18 Mei 2010 pada 03:43 | Balasizzariyah

Hendaklah gelar pahlawan dan julukan kita sandangkan kepada orang yang telah syahid karena perjuangan beliau memegang prinsip di atas landasan tauhid, karena orang yang masih hidup belum terhindar dari fitnah dan kita khawatir justru akan menjadi kultus individu yang pada akhirnya mencederai tauhid dan meninggalkan ujub bagi orang yang kita gelari pahlawan tersebut. semoga Alloh membimbing kita kejalan yang Dia ridhoi. amin

”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””Admin:Syukran atas sarannya yang jelas selama itu tidak bertentangan dengan syariah sah-sah saja, kalau hari ini kita melihatnya zhahir sebagai muwahhid maka gelar itu tetap ada pada dirinya selama kita tidak melihat kekafiran yang dilakukannya. Syukran

di/pada 13 Juli 2010 pada 06:23 | BalasAbu salman abd. Azzam

assalamualaikum,bagaimana caranya sy bergabung dgn jamaah tauhid wal jihad ini.tunjukkan saya jalan agar bisa ber iddad dan berjihad qital ke pattani…pusat ledakan al-qaida asia tenggara…agar bisa bergabung karena ini adalah tujuan sy selain ingin berjihad di afghan dan iraqjazakallah atas kabarnya….wassalam..abu salman abdullah azzam

””””””””””””””””””””””””””””””””””””””’

Page 146: manat Romadhon 1431

Admin:Dengan Azzam yang dimiliki maka sungguh antum dituntut membuktikan dengan real oleh karena itu berdoalah kepada Allah agar dipertemukan dengan mujahid patani dll. Insyallah setelah antum jujur Allah pasti mengabulkan permintaan antum. Syukran

Risalah Pahlawan Tauhid Dari Balik Jeruji. Bagian III

29 April 2010 oleh Irhab

كنتم أينما المجاهدين و الموحدين اإلخوة جميع الى

Kepada seluruh ikhwah Muwahhid dan Mujahidin dimana saja antum berada

وبركاته ورحمةالله عليكم السالم

Sungguh merupakan ketetapan Allah SWT, untuk menguji hamba-hambaNya yang beriman supaya mengetahui siapa orang-orang yang benar diantara mereka dan siapa yang dusta, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

الله . فليعلمن قبلهم من فتناالذين ولقد يفتنون ال وهم أمنا يقولوا يتركواأن أن الناـو أحبالكاذبين وليعلمن صدقوا الذين

Artinya: “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya mengatakan “kami telah beriman” dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang dusta. (Al –‘ankabut :2-3)

Dan tidak terkecuali yang mengajak kepada Tauhid yang mana mereka itu adalah pewaris para da’i, para Nabi sebagaimana firman Allah Ta’ala :

لكلمات مبدل وال نصرنا هم أنا حتى وأوذوا كذبوا ما على فصبروا قبلك من رسل كذبت ولقدالله

Artinya: “Dan sesungguhnya rasul-rasul sebelum engkaupun telah didustakan, tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan)terhadap mereka, sampai datang pertolongan kami kepada mereka. Dan tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat (ketetapan)Alloh.”(Al-an’am:34)

Dan sungguh kalian telah mengetahui apa yang terjadi pada kebanyakan ikhwan bertauhid baru-baru ini berupa pembunuhan , penjara dan pengusiran dan penangkapan akibat Undang-undang penguasa negeri ini, oleh karena itu (jangan engkau lupakan mereka) berdo’alah kepada Alloh untuk mereka dan minta agar mereka istiqomah dalam ketetapan jalan ini.

Page 147: manat Romadhon 1431

Semoga antum selalu tegar dan tetap diatas dien yang lurus ini, dan tauhid yang sangat mahal harganya serta dakwah yang penuh berkah ini, janganlah kalian tergolong dari orang yang menyembah Allah, namun apabila mendapat keuntungan dia tenang dengannya, namun apabila ditimpa fitnah, ia ia kembali berbalik. Maka dia rugi dunia –akhirat yang demikian itu adalah kerugian yang sebenarnya.

Maka berlomba-lombalah kalian didalam menolong agama ini dan selalu berusaha dengan tidak kenal lelah untuk membantu mereka yang ditahan, dicekal, diringkus walaupun dengan do’a, membantu keluarga mereka dan keluarga para syuhada dan mereka yang terhalang (mendapat hambatan, terlantar) dan menjaga keluarga yang ditahan diantara mereka, janganlah kalian tergolong orang-orang yang mengecewakan mereka, dan bagi kalian yang dimudahkan Alloh berupa rezeki, bagi kalian keutamaan dan perlindungan disisi Alloh.