MANDIRI SK3 Asma

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    1/22

    Siti Rohaeni (1102014254)

    1. Memahami dan menjelaskan asma

    1.1. Definisi

    Asma secara klinis praktis adalah adana !ejala "at#k dan$ata# men!i "er#lan!% ter#tama

     pada malam hari% re&ersi"le (dapat sem"#h spontan ata# den!an pen!o"atan) dan "iasana

    terdapat atopi pada pasien dan ata# kel#ar!ana.'an! dimaks#d seran!an asma adalah episode per"#r#kan an! pro!resif ak#t dari !ejala!ejala "at#k% sesak nafas% men!i% rasa dada tertekan%

    ata# "er"a!ai kom"inasi dari !ejala!ejala terse"#t.

    Rahajoe % S#priatno *% Setanto D*. +edoman asional Asma Anak. ,-- +#lmonolo!i

    ++ /DA/% 2004.

    /A (Global Institute for Asthma) mendefinisikan asma secara len!kap se"a!ai "erik#t

    !an!!#an inflamasi kronis sal#ran napas den!an "anak sel an! "erperan% antara lain sel mast%

    eosinofil% dan limfosit . +ada oran! an! rentan% inflamasi ini mene"a"kan episode men!i

    an! "er#lan!% sesak napas% rasa dada tertekan% dan "at#k% kh#s#sna pada akt# malam ata#

    dini hari. ejala ini "iasana "erh#"#n!an den!an penempitan jalan napas an! l#as dan

     "er&ariasi% se"a!ian "esar "ersifat re&ersi"el "aik spontan ma#p#n den!an pen!o"atan. /nflamasi

    ini j#!a "erh#"#n!an den!an hiperreakti&itas jalan napas terhadap pel"a!ai ran!san!an.

    -AA (-onsens#s asional Asma Anak) mem"eri "atasan se"a!ai "erik#t Asma adalahmen!i "er#lan! dan$ata# "at#k persisten den!an karakteristik tim"#l secara episodik% cender#n! pada malam$dini hari (nokt#rnal)% m#siman% setelah akti&itas fisik% serta memp#nai riaat

    asma ata# atopi lain dalam kel#ar!a ata# penderita sendiri.

    1.2. 3tiolo!i klasifikasi

    Secara #m#m faktor risiko asma dipen!ar#hi atas

    aktor enetik 

    • Atopi$aler!i

    6al an! dit#r#nkan adalah "akat aler!ina% meskip#n "el#m diketah#i "a!aimana cara

     pen#r#nanna. +enderita den!an penakit aler!i "iasana memp#nai kel#ar!a dekat

    an! j#!a aler!i. Den!an adana "akat aler!i ini% penderita san!at m#dah terkena penakit asma "ronkial jika terpajan den!an faktor pencet#s.

    • 6ipereakti&itas "ronk#s

    Sal#ran napas sensitif terhadap "er"a!ai ran!san!an aler!en ma#p#n iritan.

    • 7enis kelamin

    +ria mer#pakan risiko #nt#k asma pada anak. Se"el#m #sia 14 tah#n% pre&alensi asma

     pada anak lakilaki adalah 1%52 kali di"andin! anak peremp#an. etapi menjelan!

    deasa per"andin!an terse"#t le"ih k#ran! sama dan pada masa menopa#se peremp#an

    le"ih "anak.

    • Ras$etnik 

    • 8"esitas

    8"esitas ata# penin!katan *od Mass /nde9 (*M/)% mer#pakan faktor risiko asma.

    Mediator tertent# seperti leptin dapat mempen!ar#hi f#n!si sal#ran napas danmenin!katkan kem#n!kinan terjadina asma. Meskip#n mekanismena "el#m jelas%

     pen#r#nan "erat "adan penderita o"esitas den!an asma% dapat memper"aiki !ejala f#n!si par#% mor"iditas dan stat#s kesehatan.

    aktor lin!k#n!an

    • Aler!en dalam r#mah (t#n!a# de"# r#mah% spora jam#r% kecoa% serpihan k#lit "inatan!

    seperti anjin!% k#cin!% dan lainlain).

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    2/22

    • Aler!en l#ar r#mah (ser"#k sari% dan spora jam#r).

    aktor lain

    • Aler!en makanan

    :ontoh s#s#% tel#r% #dan!% kepitin!% ikan la#t% kacan! tanah% coklat% kii% jer#k% "ahan

     penedap pen!aet% dan pearna makanan.

    • Aler!en o"ato"atan tertent#:ontoh penisilin% sefalosporin% !olon!an "eta lactam lainna% eritrosin% tetrasiklin%anal!esik% antipiretik% dan lain lain.

    • *ahan an! men!iritasi

    :ontoh parf#m% ho#sehold spra% dan lainlain.

    • Asap rokok "a!i perokok aktif ma#p#n pasif 

    Asap rokok "erh#"#n!an den!an pen#r#nan f#n!si par#. +ajanan asap rokok% se"el#m

    dan ses#dah kelahiran "erh#"#n!an den!an efek "er"ahaa an! dapat di#k#r seperti

    menin!katkan risiko terjadina !ejala ser#pa asma pada #sia dini.

    • factor psikolo!is

    emosi dapat memic# !ejala pada "e"erapa anak an! "erpenakit asma. an!!#an

    emosi dan tin!kah lak# terkait le"ih erat den!an pen!endalian asma an! "#r#k.

    • +ol#si #dara dari l#ar dan dalam r#an!an• +er#"ahan c#aca

    :#aca lem"a" dan haa pe!#n#n!an an! din!in serin! mempen!ar#hi asma.

    Atmosfer an! mendadak din!in mer#pakan faktor pemic# terjadina seran!an asma.

    Seran!an kadan!kadan! "erh#"#n!an den!an m#sim% seperti m#sim h#jan% m#sim

    kemara#% m#sim "#n!a (ser"#k sari "eter"an!an).

    /A mem"a!i klasifikasi klinis asma menjadi 4% ait#  Asma intermiten%  Asma  persisten ringan% Asma persisten sedang % dan  Asma persisten berat . Dasar pem"a!ianna adalah !am"aran klinis%

    faal par#% dan o"at an! di"#t#hkan #nt#k men!endalikan penakit. Dalam klasifikasi

    /A dipersaratkan adana nilai +3 ata# 3;1 #nt#k penilaianna.1

    -onsens#s /nternasional ///  j#!a mem"a!i asma anak  "erdasarkan keadaan klinis danke"#t#han o"at menjadi < ait# % asma episodik jarang (asma rin!an) an! melip#ti =5>

     pop#lasi anak asma% aasma episodik sering (asma sedan!) melip#ti 20> pop#lasi% dan

    asma  pe rs is ten (asma "erat) melip#ti 5> pop#lasi.2

    -onsens#s asional j#!a mem"a!i asma anak menjadi < derajat penakit seperti halna-onsens#s /nternasional% tapi den!an kriteria an! le"ih len!kap seperti dapat dilihat dalamta"el "erik#t ini. ?ihat a"el 1.

    Sco!!in mem"a!i perjalanan klinis asma se"a!ai "erik#t

    1. Asma ak#t intermiten

    Di l#ar seran!an% tidak ada !ejala sama sekali. +emeriksaan f#n!si par# tanpa pro&okasitetap normal. +enderita ini san!at jaran! jat#h ke dalam stat#s asmatik#s dan dalam

     pen!o"atanna san!at jaran! memerl#kan kortikosteroid.

    2. Asma ak#t dan stat#s asmatik#s

    Seran!an asma dapat demikian "eratna sehin!!a penderita se!era mencari pertolon!an.*ila seran!an asma ak#t tidak dapat diatasi den!an o"ato"at adrener!ik "eta dan teofilin

    dise"#t stat#s asmatik#s.

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    3/22

    +3 $ 3;1 C0B0> +3 $ 3;1 @C0>

    seran!an &aria"ilitas 20

    . aal par# pada saat &aria"ilitas 15> &aria"ilitas &aria"ilitas 50>

    ada !ejala$seran!an

    Penilaian derajat serangan asma

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    4/22

    +arameter klinis%

    #n!si par#%

    la"oratori#m

    Rin!an Sedan! *eratAncaman henti

    nafas

    Sesak tim"#lpada

    saat ("reathless)

    *erjalan

    *aimenan!is keras

    *er"icara

    *ai

    an!is pendek 

    dan lemah -es#litan

    makan$min#m

    /stirahat

    *ai

    idak ma#makan$min#m

    *icara -alimat +en!!al kalimat -atakata

    +osisi *isa "er"arin! ?e"ih s#ka d#d#k  D#d#k "ertopan!

    len!an

    -esadaran M#n!kin irita"le *iasana irita"le *iasana irita"le*in!#n! dan

    men!ant#k 

    Sianosis idak ada idak ada Ada ata$7elas

    Men!i (heeEin!)

    Sedan!% serin!

    hana pada akhir 

    ekspirasi

     arin!%

    sepanjan!

    ekspirasi%F inspirasi

    San!at narin!%

    terden!ar tanpa

    stetoskop

    S#lit$tidak 

    terden!ar 

    Sesak nafas Minimal Sedan! *erat

    8"at *ant# nafas *iasana tidak *iasana a 'a

    erakan

     paradok 

    torako

    a"dominal

    RetraksiDan!kal% retraksi

    interkostal

    Sedan!% ditam"ah

    retraksi

    s#prasternal

    Dalam% ditam"ah

    nafas c#pin!

    hid#n!

    Dan!kal $

    hilan!

    ?aj# nafas Menin!kat Menin!kat Menin!kat Men#r#n

    +edoman nilai "ak# laj# nafas pada anak sadar

    ,sia laj# nafas normal ,sia laj# nafas normal@ 2 "#lan @ C0 $ menit 1 G 5 tah#n @ 40 $ menit

    2 G 12 "#lan @ 50 $ menit C G B tah#n @

    nilai d#!aan$> nilai

    ter"aik)

    pra

     "ronkodilator 

    pasca

     "ronkodilator 

    C0>

    40C0>

    B0>

    C0B0>

    @ 40>

    @ C0>

    Respon @ 2 jam

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    5/22

    Sa82 > 5> 15> H 0>

    +a82

     ormal "iasana

    tidak perl#

    diperiksa

    C0 mm6! @ C0 mm6!

    +a:82 @ 45 mm6! @ 45 mm6! 45 mm6!

    1.. ah#n 15% pre&alensi asma di sel#r#h

    /ndonesia se"esar 1 dan hipereakti&iti "ronk#s serta !an!!#an faal par#adalah 0%=>. St#di pada anak #sia S?+ di Semaran! den!an men!!#nakan k#esioner 

     International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC)% didapatkan hasil dari

    402 k#esioner an! kem"ali den!an ratarata #m#r 1 dan

     pre&alensi k#m#latif (riaat asma) 11%5>.

    • Asma pada deasa

    ah#n 1< ,+ +ar# RS,D dr. S#tomo% S#ra"aa melak#kan penelitian di lin!k#n!an % den!an rincian lakikali

    %2> dan peremp#an C%C>.

    1.4. +atofisiolo!i

    +atho!enesis sampai saat ini "el#m diketah#i den!an pasti% nam#n "er"a!ai penelitian

    men#nj#kkan "aha dasar !ejala asma adalah inflamasi dan respons sal#ran napas an!

     "erle"ihan.

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    6/22

    In"lamasi# ditandai den!an kalor (panas karena &asodilatasi)% r#"or (kemerahan karena

    &asodilatasi)% t#mor (eks#dasi plasma dan edema)% dolor (sakit karena ran!san!an sensoris)%

    f#nction laesa (f#n!si ter!an!!#)% sat# sarat la!i adalah adana infiltrasi selsel radan!.

    -eenamna dij#mpai pada asma "aik aler!ik ma#p#n non aler!ik. Ada 2 jal#r #nt#k mencapaikeadaan inflamasi dan hiperreakti&itas sal#ran napas.

    $al%r IgE# aller!en mas#k dan diolah oleh A+: dan dipresentasikan pada sel h. Sel h akan

    mem"eri instr#ksi melal#i interle#kin ata# sitokin a!ar selsel plasma mem"ent#k /!3% serta sel

    sel radan! lain seperti mastosit% makrofa!% sel epitel% eosinophil% ne#trophil% trom"osit serta

    limfosit #nt#k men!el#arkan mediatormediator inflamasi. Mediator seperti histamine%

     prosta!landin% le#kotrin% +A% "radikinin% dll akan mem pen!ar#hi or!an sasaran sehin!!a

    mene"a"kan penin!katan permea"ilitas dindin! &asc#lar% edema sal#ran napas% infiltrasi sel

    sel radan!% sekresi m#c#s dan fi"rosis s#" epitel sehin!!a menim"#lkan hiperreakti &itas sal#ran

    napas (6S). 7al#r non aler!ik selain meran!san! sel inflamasi j#!a meran!san! sstem saraf 

    a#tonom den!an hasil akhir "er#pa inflamasi dan 6S.

    HSN# sifat sal#ran napas pasien asma san!at peka terhadap "er"a!ai ran!san!an seperti ititan%

    Eat kimia% dan fisis. +ada asma aler!ik% pasien j#!a san!at peka terhadap ran!san!an an!spesifik.

    Pat&"isi&l&gi#

    8"str#ksi sal#ran napas pada asma mer#pakan kom"inasi spasme otot "ronk#s% s#m"atanm#c#s% edema% dan inflamasi dindin! sel "ronk#s. 8"str#ksi "ertam"ah "erat selama ekspirasi

    karena secara fisiolo!is sal#ran napas menempit pada fase terse"#t. 6al ini men!aki"atkan

    #dara distal tempat terjadina o"str#ksi terje"ak. Selanj#tna terjadi penin!katan &ol#me resid#%

    kapasitas resid# f#n!sional (-R)% dan pasien akan "ernapas pada &ol#me an! tin!!i

    mendekati kapasitas par# total (-+). -eadaan hiperinflasi ini "ert#j#an a!ar sal#ran napas

    tetap ter"#ka dan pert#karan !as "erjalan lancar. ,nt#k mempertahan hiperinflasi ini diperl#kan

    otototot "ant# napas.

    an!!#an o"str#ksi sal#ran napas dapat dinilai secara o"jektif den!an ;3+1 (;ol#me3kspirasi +aksa detik pertama) ata# A+3 (Ar#s +#ncak 3kspirasi)% sedan!kan pen#r#nan -;+

    (-apasitas ;ital +aksa) men!!am"arkan derajat hiperinflasi par#. ejala men!i menandakan ada

     penempitan di sal#ran napas "esar% sedan!kan pada sal#ran napas kecil !ejala "at#k dan sesak 

    le"ih dominan.

    ,nt#k men!atasi kek#ran!an oksi!en% t#"#h melak#kan hiper&entilasi a!ar ke"#t#han

    oksi!en terpen#hi. api aki"atna pen!el#arkan :82 jadi "erle"ihan sehin!!a +a:82 men#r#nan! menim"#lkan alkalosis respiratorik. +ada asma an! le"ih "erat la!i "anak sal#ran napas

    dan al&eol#s tert#t#p oleh m#c#s sehin!!a tidak mem#n!kinkan la!i terjadina pert#karan !as.

    6al ini mene"a"kan hipoksemia dan kerja otototot pernapasan "ertam"ah "erat serta terjadi

     penin!katan prod#ksi :82. +enin!katan prod#ksi :82 an! disertai den!an pen#r#nan &entilasial&eol#s mene"a"kan retensi :82 (hiperkapnia) dan terjadi asidosis respiratorik ata# !a!al

    napas. 6ipoksemia an! "erlan!s#n! lama mene"a"kan asidosis meta"olic dan konstriksi pem"#l#h darah par# an! kem#dian mene"a"kan sh#ntin! ait# peredaran darah tanpa mela

    l#i #nit pert#karan !as an! "aik% an! memper"#r#k hiperkapnia.

    S#ndar#% 6 dan S#kamto. 200. Ilmu %enyakit &alam 'ilid I Asma ronkial . 7akarta /nterna +#"lishin!.

    6al. 20440B.

    1.5. Manifestasi klinis

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    7/22

    am"aran klinis klasik adalah seran!an episodic "at#k% men!i% dan sesak napas. +ada aal

    seran!an serin! !ejala tidak jelas seperti rasa "erat di dada% dan pada asma aler!ik m#n!kin

    disertai pilek ata# "ersin. Meskip#n pada m#lana "at#k tanpa disertai secret% tapi selanj#tna

     pasien akan men!el#arkan secret. Ada se"a!ian kecil pasien an! hana "at#k tanpa disertai

    men!i% dikenal den!an istilah co#!h &ariant asthma.+ada asma aler!ik% serin! h#"#n!an antara pemajanan aller!en den!an !ejala asma tidak 

     jelas. erle"ih la!i pasien asma aler!ik j#!a mem"erikan !ejala terhadap factor pencet#s nonaler!ik seperti asap rokok% infeksi sal#ran napas ata#p#n per#"ahan c#aca.

    S#ndar#% 6 dan S#kamto. 200. /lm# +enakit Dalam 7ilid / Asma *ronkial. 7akarta /nterna

    +#"lishin!. 6al. 20440B.

    anda dan !ejala asma antara lain

    •  apas pendek 

    • +en!etatan pada otot dada ata# rasa sakit pada dada

    • S#lit tid#r karena napas pendek% "at#k ata# napas sen!a#

    • S#ara sen!a# ata# si#lan ketika "ernapas

    • *at#k ata# sen!a# an! mem"#r#k ketika terseran! &ir#s pernapasan% seperti pilek dan fl#

    anda penakit asma kronis antara lain

    • *ertam"ahna tin!kat keparahan dan frek#ensi dari tanda dan !ejala asma

    • #r#nna ratarata maksim#m aliran napas an! di#k#r oleh peak flo meter% peralatan

    sederhana an! di!#nakan #nt#k memeriksa se"erapa "aik par#par# anda "ekerja

    • Menin!katna ke"#t#han #nt#k men!!#nakan "ronchodilator G pen!o"atan an! mem"#ka

     jalan napas den!an men!istirahatkan otototot sal#ran pernapasan

    1.C. Dia!nosis dia!nosis "andin!

    Al%r 'iagn&sis Asma #

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    8/22

    RIA)AT PEN)AKIT * GE$A!A #

     

    *ersifat episodik% serin!kali re&ersi"el den!an ata# tanpa pen!o"atan

     

    ejala "er#pa "at#k % sesak napas% rasa "erat di dada dan "erdahak 

     

    ejala tim"#l$ mem"#r#k ter#tama malam$ dini hari

     

    Diaali oleh faktor pencet#s an! "ersifat indi&id#

     

    Respons terhadap pem"erian "ronkodilator 

     6al lain an! perl# dipertim"an!kan dalam riaat penakit

    1. Riaat kel#ar!a (atopi)

    2. Riaat aler!i $ atopi

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    9/22

    PEMERIKSAAN $ASMANI

    ejala asma "er&ariasi sepanjan! hari sehin!!a pemeriksaan jasmani dapat normal. -elainan

     pemeriksaan jasmani an! palin! serin! ditem#kan adalah men!i pada a#sk#ltasi. +ada se"a!ian

     penderita% a#sk#ltasi dapat terden!ar normal ala#p#n pada pen!#k#ran o"jektif (faal par#) telah

    terdapat penempitan jalan napas. +ada keadaan seran!an% kontraksi otot polos sal#ran napas% edemadan hipersekresi dapat men#m"at sal#ran napasJ maka se"a!ai kompensasi penderita "ernapas pada

    &ol#me par# an! le"ih "esar #nt#k men!atasi men#t#pna sal#ran napas.6al it# menin!katkan kerja pernapasan dan menim"#lkan tanda klinis "er#pa sesak napas%

    men!i dan hiperinflasi. +ada seran!an rin!an% men!i hana terden!ar pada akt# ekspirasi paksa.

    Iala#p#n demikian men!i dapat tidak terden!ar (silent chest) pada seran!an an! san!at "erat% tetapi

     "iasana disertai !ejala lain misalna sianosis% !elisah% s#kar "icara% takikardi% hiperinflasi dan

     pen!!#naan otot "ant# napas

    PEMERIKSAAN PENUN$ANG

      +aal Par%

    ,m#mna penderita asma s#lit menilai "eratna !ejala dan persepsi men!enai asmana %

    demikian p#la dokter tidak selal# ak#rat dalam menilai dispnea dan men!iJ sehin!!a di"#t#hkan

     pemeriksaan o"jektif ait# faal par# antara lain #nt#k menamakan persepsi dokter dan penderita%

    dan parameter o"jektif menilai "erat asma. +en!#k#ran faal par# di!#nakan #nt#k menilai• o"str#ksi jalan napas

    • re&ersi"iliti kelainan faal par#

    • &aria"iliti faal par#% se"a!ai penilaian tidak lan!s#n! hiperesponsif jalan napas

     

    *anak parameter dan metode #nt#k menilai faal par#% tetapi an! telah diterima secara l#as

    (standar) dan m#n!kin dilak#kan adalah pemeriksaan spirometri dan ar#s p#ncak ekspirasi

    (A+3).

    Ar#s +#ncak 3kspirasi (A+3)

     ilai A+3 dapat diperoleh melal#i pemeriksaan spirometri ata# pemeriksaan an! le"ih

    sederhana ait# den!an alat peak e*piratory flo# meter  (+3 meter) an! relatif san!at m#rah%

    m#dah di"aa% ter"#at dari plastik dan m#n!kin tersedia di "er"a!ai tin!kat laanan kesehatan

    termas#k p#skesmas ata#p#n instalasi !aat dar#rat. Alat +3 meter relatif m#dah di!#nakan$

    dipahami "aik oleh dokter ma#p#n penderita% se"aikna di!#nakan penderita di r#mah seharihari

    #nt#k memanta# kondisi asmana. Man#&er pemeriksaan A+3 den!an ekspirasi paksa mem"#t#hkan

    koperasi penderita dan instr#ksi an! jelas.

    Manfaat A+3 dalam dia!nosis asma

    a. Re&ersi"iliti% ait# per"aikan nilai A+3 K 15> setelah inhalasi "ronkodilator (#ji

     "ronkodilator)% ata# "ronkodilator oral 1014 hari% ata# respons terapi kortikosteroid (inhalasi$

    oral % 2 min!!#) ". ;aria"iliti% menilai &ariasi di#rnal A+3 an! dikenal den!an &aria"iliti A+3 harian selama 12

    min!!#. ;aria"iliti j#!a dapat di!#nakan menilai derajat "erat penakit (lihat klasifikasi)

     

     ilai A+3 tidak selal# "erkorelasi den!an parameter pen!#k#ran faal par# lain% di sampin! it# A+3 j#!a tidak selal# "erkorelasi den!an derajat "erat o"str#ksi. 8leh karenana pen!#k#ran nilai A+3

    se"aikna di"andin!kan den!an nilai ter"aik se"el#mna% "#kan nilai prediksi normalJ kec#ali tidak 

    diketah#i nilai ter"aik penderita an! "ersan!k#tan.

    :ara pemeriksaan &aria"iliti A+3 harian

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    10/22

    Di#k#r pa!i hari #nt#k mendapatkan nilai terendah% dan malam hari #nt#k mendapatkan nilai

    tertin!!i. Ratarata A+3 harian dapat diperoleh melal#i 2 cara

    a) *ila sedan! men!!#nakan "ronkodilator% diam"il &ariasi$ per"edaan nilai A+3 pa!i hari

    se"el#m "ronkodilator dan nilai A+3 malam hari se"el#mna ses#dah "ronkodilator. +er"edaan

    nilai pa!i se"el#m "ronkodilator dan malam se"el#mna ses#dah "ronkodilator men#nj#kkan persentase ratarata nilai A+3 harian. ilai 20> dipertim"an!kan se"a!ai asma.

     A+3 malam A+3 pa!i

    ;aria"iliti harian L 9 100 >

    1$2 (A+3 malam A+3 pa!i) 

     ") Metode lain #nt#k menetapkan &aria"iliti A+3 adalah nilai terendah A+3 pa!i se"el#m

     "ronkodilator selama pen!amatan 2 min!!#% dinatakan den!an persentase dari nilai ter"aik 

    (nilai tertin!!i A+3 malam hari).

    :ontoh

    Selama 1 min!!# setiap hari di#k#r A+3 pa!i dan malam % misalkan didapatkan A+3 pa!i

    terendah

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    11/22

     

    Dapat p#la menim"#lkan !am"aran atelektasis lokal.

    *ila terjadi pne#monia mediastin#m% pne#motoraks% dan pne#moperikardi#m% maka dapat

    dilihat "ent#k !am"aran radiol#sen pada par#par#.

    S/anning 0ar%

    Den!an scannin! par# melal#i inhalasi dapat dipelajari "aha redistri"#si #dara selamaseran!an asma tidak menel#r#h pada par#par#.

     

    'IAGNSIS AN'ING

    -e"anakan anak an! men!alami episode "at#k dan men!i "er#lan! menderita asma. +ene"a"

    lain pen#m"atan jalan nafas adalah malformasi kon!enital% "enda asin! pada jalan nafas ata#

    esofa!#s. *ronkiolitis infeksi#s% kistik fi"rosis% penakit defisiensi im#nolo!is% pne#motitis

    hipersensiti&% asperi!ilos#s "ronkop#lmonal aler!ika dan "er"a!ai keadaan lain termas#k 

    t#"erk#losis endo"ronkial% jam#r dan adenoma "ronk#s.

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    12/22

    1.=. atalaksana pence!ahan

    #j#an tata laksana asma anak secara #m#m adalah #nt#k menjamin tercapaina potensi t#m"#h

    kem"an! anak secara optimal. Secara le"ih rinci t#j#an an! in!in dicapai adalah

    +asien dapat menjalani akti&itas normal seoran! anak% termas#k "ermain dan "erolahra!a.

    Sesedikit m#n!kin an!ka a"sensi sekolah.

    ejala tidak tim"#l sian! ata#p#n malam hari.

    ,ji f#n!si par# normal% tidak ada &ariasi di#rnal an! mencolok pada +3.

    -e"#t#han o"at seminimal m#n!kin% k#ran! dari

    sekali dalam d#a ti!a hari% dan tidak ada seran!an.

    3fek sampin! o"at dapat dice!ah a!ar tidak ata# sesedikit m#n!kin tim"#l% ter#tama an!

    mempen!ar#hi t#m"#h kem"an! anak.

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    13/22

    Al%r Tatala-sana Asma Ana- jang-a Panjang

    Asma e0is&di- jarang

     

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    14/22

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    15/22

    erapi aal

    /nhalasi a!onis "eta2 kerja sin!kat

    (setiap 20 menit% < kali dalam 1 jam)% ata# *ronkodilator oral

    1. A

    na

    den!an episode pertama wheezing tanpa distress pernapasan% "isa diraat di r#mah hana den!anterapi pen#njan!. idak perl# di"eri "ronkodilator 

    2. Anak den!an distres pernapasan atau mengalami wheezing berulang % "eri sal"#tamol den!an

    ne"#lisasi ata# MD/ (metered dose inhaler ). 7ika sal"#tamol tidak tersedia% "eri s#ntikan

    epinefrin$adrenalin s#"k#tan. +eriksa kem"ali anak setelah 20 menit #nt#k menent#kan terapi

    selanj#tna

    a.  'ika distres pernapasan sudah membaik  dan tidak ada napas cepat% nasihati i"# #nt#k meraat di

    r#mah den!an sal"#tamol hir#p ata# "ila tidak tersedia% "eri sal"#tamol sir#p per oral ata# ta"let

    (lihat di ).

     ".  'ika distres pernapasan menetap% pasien diraat di r#mah sakit dan "eri terapi oksi!en%

     "ronkodilator kerjacepat dan o"at lain seperti an! diteran!kan di "aah.

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    16/22

    AT PERE'A (RE!IEVER

     Bronkodilator kerja-cepat 

    *eta A!onis 2

    SA?*,AM8?

    Sal"#tamol mer#pakan s#at# senaa an! selektif meran!san! reseptor *2 adrener!ik ter#tama pada

    otot "ronk#s. olon!an *2 a!onis ini meran!san! prod#ksi AM+ siklik den!an cara men!aktifkan kerja

    enEim adenil siklase. 3fek #tama setelah pem"erian peroral adalah efek "ronkodilatasi an! dise"a"kan

    terjadina relaksasi otot "ronk#s. Di"andin!kan den!an isoprenalin% sal"#tamol "ekerja le"ih lama dan

    le"ih aman karena efek stim#lasi terhadap jant#n! le"ih kecil maka "isa di!#nakan #nt#k pen!o"atan

    kejan! "ronk#s pada pasien den!an penakit jant#n! ata# tekanan darah tin!!i.

     (+) Salbutamol "ebulisasi

    Alat ne"#lisasi har#s dapat men!hasilkan aliran #dara minimal C10 ?$ menit. Alat an!direkomendasikan adalah jet,nebuli-er  (kompresor #dara) ata# silinder oksi!en. Dosis sal"#tamol adalah

    2.5 m!$kali ne"#lisasiJ "isa di"erikan setiap 4 jam% kem#dian dik#ran!i sampai setiap CB jam "ila kondisianak mem"aik. *ila diperl#kan% ait# pada kas#s an! "erat% "isa di"erikan setiap jam #nt#k akt#

    sin!kat.

    (.) Salbutamol &I dengan alat spacer 

    Alat spacer den!an "er"a!ai &ol#me tersedia secara komersial. +ada anak dan "ai "iasana le"ih "aik 

     jika memakai masker ajah an! menempel pada spacer  di"andin!kan memakai mouthpiece.

    7ika spacer tidak tersedia% spacer "isa di"#at men!!#nakan !elas plastik ata# "otol plastik 1 liter. Den!an

    alat ini diperl#kan

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    17/22

    /pratropi#m "romida mer#pakan deri&at atropin an! dikenal se"a!ai k#artener amoni#m sintetik. Secara

    makroskopik ipratropi#m "romida adalah Eat -ristal p#tih% san!at lar#t dalam air dan sedikit lar#t dalam

    alkohol% tapi tidak lar#t dalam pelar#t lipofilik seperti eter% kloroform% dan fl#rokar"on.

    /pratropi#m "romid tidak menem"#s saar otak dan m#kosa !astrointestinal sehin!!a efek sistemikna

    minimal ait# di"aah 1>. Meskip#n ipratropi#m "romide memiliki efek "ronkodilator tetapi efek 

     "ronkodilatasina le"ih lemah dan aitan kerjana lam"at "ila di"andin!kan den!an a!onis "eta 2.

    Seperti #m#mna o"at "ronkodilator% ipratropi#m "romida memp#nai efek sampin! m#l#t kerin!% m#al%

    tremor% dan iritasi mata. -el#han palpitasi dij#mpai pada se"a!ian kecil pen!!#na ipratropi#m "romida.

    Meskip#n ipratropi#m "romida termas#k deri&at atropin tetapi tidak dij#mpai efek sampin! retensi #rin%

    !an!!#an pen!lihatan dan a!itasi seperti pada atropin.

    Methl 9anthine

    3fek "ronkodilatasi methl 9antine setara den!an O2 a!onist inhalasi% tapi karena efek sampin!na le"ih

     "anak dan "atas keamananna sempit% o"at ini di"erikan pada seran!an asma "erat den!an kom"inasi O2

    a!onist dan anticholiner!ick. Methil9anthine cepat dia"sor"si setelah pem"erian oral% rectal% ata#

     parenteral.

    1. eofilin

    3fek "ronkodilatasi teofilin dise"a"kan oleh anta!onisme terhadap reseptor adenosine dan inhi"isi +D3 4

    dan +D3 5. +em"erian teofilin /M har#s dihindarkan karena menim"#lkan neri setempat an! lama.

    ,m#mna adana makanan dalam lam"#n! akan memperlam"at kecepatan a"sor"si teofilin tapi tidak 

    mempen!ar#hi derajat "esarna a"sorpsi.

    3fek sampin! o"at ini adalah m#al% m#ntah% sakit kepala. +ada konsentrasi an! le"ih tin!!i dapat tim"#l

    kejan!% takikardi dan aritmia.

    2. Aminofilin

    7ika anak tidak mem"aik setelah < dosis "ronkodilator kerja cepat% "eri aminofilin /; den!an dosis aal

    ("ol#s) CB m!$k!** dalam 20 menit. *ila B jam se"el#mna telah mendapatkan aminofilin% "eri dosis

    seten!ahna. Diik#ti dosis r#matan 0.51 m!$k!**$jam. +em"erian aminofilin har#s hatihati%se"a" margin of safety aminofilin amat sempit. 6entikan pem"erian aminofilin /; se!era "ila anak m#lai

    m#ntah% den#t nadi 1B0 9$menit% sakit kepala% hipotensi% ata# kejan!. 7ika aminofilin /; tidak tersedia%

    aminofilin s#positoria "isa menjadi alternatif.

     Steroid 

    7ika anak men!alami seran!an #hee-ing ak#t "erat "erikan kortikosteroid sistemik metilprednisolon 0.<

    m!$k!**$kali ti!a kali sehari pem"erian oral ata# deksametason 0.< m!$k!**$kali /;$oral ti!a kali

    sehari pem"erian selama

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    18/22

     Antibiotik 

    Anti"iotik tidak di"erikan secara r#tin #nt#k asma ata# anak asma an! "ernapas cepat tanpa disertai

    demam. Anti"iotik diindikasikan "ila terdapat tanda infeksi "akteri.

    AT 2 AT PENGNTR!

    8"at G o"at asma pen!ontrol pada anak G anak termas#k inhalasi dan sistemik !l#kokortikoid% le#kotrienmodifiers% lon! actin! inhaled O2a!onist% theofilin% cromones% dan lon! actin! oral O2a!onist.

    1) /nhalasi !l#kokortikosteroid

    l#kokortikosteroid inhalasi mer#pakan o"at pen!ontrol an! palin! efektif dan

    direkomendasikan #nt#k penderita asma sem#a #m#r. /nter&ensi aal den!an pen!!#naan inhalasi

     "#desonide "erh#"#n!an den!an per"aikan dalam pen!ontrolan asma dan men!#ran!i pen!!#naan

    o"ato"at tam"ahan. erapi pemeliharaan den!an inhalasi !l#kokortikosteroid ini mamp#

    men!ontrol !ejala!ejala asma% men!#ran!i frek#ensi dari eksaser"asi ak#t dan j#mlah raatan di

    r#mah sakit% menin!katkan k#alitas hid#p% f#n!si par# dan hiperresponsif "ronkial% dan men!#ran!i

     "ronkokonstriksi an! diind#ksi latihan.

    l#kokortikosteroid dapat mence!ah pene"alan lamina retik#laris% mence!ah terjadinaneoan!io!enesis% dan mence!ah ata# men!#ran!i terjadina don re!#lation receptor O2 a!onist.

    Dosis an! dapat di!#nakan sampai 400#!$hari (respire anak). 3fek sampin! "er#pa !an!!#an pert#m"#han% katarak% !an!!#an sistem saraf p#sat% dan !an!!#an pada !i!i dan m#l#t.

    2) ?e#kotriene Receptor Anta!onist (?RA)Secara hipotesis o"at ini dikom"inasikan den!an steroid hir#pan dan m#n!kin hasilna le"ih "aik.

    Saan!na% "el#m ada perco"aan jan!ka panjan! an! mem"andin!kanna den!an steroid hir#pan

    ?A*A. -e#nt#n!an memakai ?RA adalah se"a!ai "erik#t

    • ?RA dapat melen!kapi kerja steroid hir#pan dalam menekan cstenil le#kotriane

    • Memp#nai efek "ronkodilator dan perlind#n!an terhadap "ronkokonstriktor 

    • Dapat di"erikan per oral.

    • Montel#kas hana di"erikan sekali per hari.% pen!!#naanna aman% dan tidak men!!an!!#

    f#n!si hati. Saan!na preparat Montel#kast ini "el#m ada di /ndonesia

    • M#n!kin j#!a memp#nai efek menja!a inte!ritas epitel% ait# den!an menin!katkan kerja

    epithel !roth factor (3) dan menekan transformin! !roth factor () sehin!!a dapat

    men!endalikan terjadina fi"rosis% hperplasia% dan hipertrofi otot polos% serta diharapkan

    mence!ah per#"ahan f#n!si otot polos menjadi or!an proinflamator.

    Ada 2 preparat ?RA

    a) Montel#kast +reparat ini "el#m ada di /ndonesia dan har!ana mahal. Dosis per oral 1 kali

    sehari.(respiro anak) Dosis pada anak #sia 25 tah#n adalah 4 m! Phs. (!ina)

     ") Qafirl#kast +reparat ini terdapat di /ndonesia% di!#nakan #nt#k anak #sia = tah#n den!an

    dosis 10 m! 2 kali sehari. ?e#kotrin mem"erikan manfaat klinis an! "aik pada "er"a!ai

    tin!kat keparahan asma den!an menekan prod#ksi cstenil le#kotrine. 3fek sampin! o"at

    dapat men!!an!!# f#n!si hati (menin!katkan transaminase) sehin!!a perl# pemanta#anf#n!si hati.

    PENATA!AKSANAAN SERANGAN AKUT

    +ada seran!an asma ak#t an! "erat

    1. *erikan oksi!en

    2. e"#lasi den!an *etaa!onis F antikoliner!ik den!an oksi!en den!an 4C kali pem"erian.

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    19/22

    • *ila pasien "el#m mendapatkan amonifilin se"el#mna% "erikan aminofilin dosis aal C

    m!$k!** dalam dekstrosa ata# a:l se"anak 20 ml dalam 20

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    20/22

    Neb%liser

     "ebuliser mer#pakan s#at# alat an! dapat men!#"ah o"at an! "ent#k aalna "er#pa lar#tan lal#

    di#"ah menjadi "ent#k aerosol an! dikel#arkan secara ter#s mener#s den!an tena!a an! "erasal dari

    #dara an! dipadatkan ata# !elom"an! #ltrasonik. Ada 2 jenis alat ne"#liser ait# ultrasonic nebuliser 

    dan jet nebuliser . 6asil pen!o"atan den!an nebuliser le"ih "anak "er!ant#n! pada jenis nebuliser an!di!#nakan. erdapat nebuliser an! dapat men!hasilkan partikel aerosol ter#s mener#s ada j#!a an!

    dapat diat#r sehin!!a aerosol hana tim"#l pada saat penderita melak#kan inhalasi sehin!!a o"at tidak  "anak ter"#an!.

    -e#nt#n!an terapi inhalasi men!!#nakan nebuliser adalah tidak ata# sedikit memerl#kan koordinasi

     pasien% hana memerl#kan pernafasan tidal% "e"erapa jenis o"at dapat dicamp#r (misalna sal"#tamol dan

    natri#m kromo!likat). Sedan!kan kek#ran!an dari ne"#liser adalah alat ini c#k#p "esar% sehin!!a

    memerl#kan s#m"er tena!a listrik dan har!a an! relatif le"ih mahal.

    Per3atian dan K&ntraindi-asi#

    a. +asien an! tidak sadar$conf#sion tidak kooperatif den!an prosed#r ini% mem"#t#hkan

    mask$s#n!k#p% tetapi mask efektifna "erk#ran! secara spesifik.

     ". Medikasi ne"#liEer kontraindikasi pada keadaan dimana s#ara napas tidak ada$"erk#ran!% kec#ali

     jika medikasi ne"#liEer di"erikan melal#i endotracheal t#"e an! men!!#nakan tekanan positif.

    +asien den!an pen#r#nan pert#karan !as j#!a tidak dapat men!!erakkan$memas#kkan medikasi

    secara adek#at ke dalam sal#ran napas.c. +emakaian katekolamin pada pasien den!an cardiac irrita"ilit har#s den!an perlahan. -etika

    diinhalasi katekolamin dapat menin!katkan cardiac rate dan menim"#lkan disritmia

    d. Medikasi ne"#liEer tidak dapat di"erikan terlal# lama melal#i /++*$/ntermittent +ositi&e +ress#re

    *reathin!% Se"a" /++* men!iritasi dan menin!katkan "ronkhospasme.

     Metered dose inhaler (M'I

     etered dose inhaler (&I) ata# inhaler dosis ter#k#r mer#pakan cara inhalasi an! "ahan aktif o"atna

    dis#spensikan dalam cairan pendoron! (propelan) se"anak k#ran! le"ih 10 ml. 7enis propelan an!di!#nakan "iasana adalah klorofl#rokar"on (chlorofluorocarbon L ::) pada tekanan tin!!i. am#n

    oleh karena jenis ini dian!!ap dapat mer#sak lapisan oEon% maka akhirakhir ini m#lai dikem"an!kan

     pen!!#naan "ahan non:: ait# hidrofl#roalkana (6A).

    ,nt#k mendapatkan hasil optimal maka pemakaian inhaler ini hendaklah dikerjakan se"a!ai "erik#ta. erle"ih dah#l# kanister dikocok a!ar o"at tetap homo!en% lal# t#t#p kanister di"#ka

     ". /nhaler dipe!an! te!ak kem#dian pasien melak#kan ekspirasi maksimal secara perlahan

    c. M#l#t kanister diletakkan diantara "i"ir% lal# "i"ir dirapatkan dan dilak#kan inspirasi perlahan

    sampai maksimal pada perten!ahan inspirasi kanister ditekan a!ar o"at kel#ar 

    d. +asien menahan nafas 10 detik ata# den!an men!hit#n! 10 hit#n!an pada inspirasi maksimal

    e. Setelah

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    21/22

  • 8/19/2019 MANDIRI SK3 Asma

    22/22

    idak seperti penakit sal#ran napas an! lain seperti "ronchitis kronik% asma tidak pro!resif.

    Iala#p#n ada laporan pasien asma an! men!alami per#"ahan f#n!si par# an! irre&ersi"le%

     pasien ini serin!kali memiliki tan!san!an komor"id seperti perokok si!aret an! tidak dapat

    dimas#kkan salam penem#an ini. *ahkan "ila tidak dio"ati% pasien asma tidak ter#s mener#s

     "er#"ah dari penakit an! rin!an menjadi penakit an! "erat seirin! "erjalanna akt#.*e"erapa penelitian men!atakan "aha remisi spontan terjadi pada kirakira 20 persen pasien

    an! menderita penakit ini di #sia deasa dan 40 persen ata# le"ih diharapkan mem"aik den!an j#mlah dan "eratna seran!an an! ja#h "erk#ran! seakt# pasien menjadi t#a.

    Daftar +#staka

    Rahajoe % S#priatno *% Setanto D*. +edoman asional Asma Anak. ,-- +#lmonolo!i ++ /DA/%

    2004.

    S#ndar#% 6 dan S#kamto. 200. Ilmu %enyakit &alam 'ilid I Asma ronkial . 7akarta /nterna +#"lishin!.

    6al. 20440B.

    ,-- +#lmonolo!i ++ /DA/. 2004. +edoman asional Asma Anak. 7akarta ,-- +#lmonolo!i ++ /DA/

    '#n#s% aisal. (15). 2erapi inhalasi asma bronkial . 7akarta *a!ian +#lmonolo!i ak#ltas -edokteran

    ,ni&ersitas /ndonesiaJ ,nit +ar# RS +ersaha"atan.

    http$$.kal"e.co.id$files$cdk$files$10erapi/nhalasi101.pdf$10erapi/nhalasi101.html

     astiti . Rahajoe dkk. 2012. *#k# Ajar Respirolo!i Anak edisi pertama. 7akarta /katan Dokter Anak

    /ndonesia.

    http$$.pppl.depkes.!o.id$Tasset$Tdonload$"#k#TpedomanTasma.pdf 

    http$$saripediatri.idai.or.id$pdfile$21.pdf 

    http$$.klikpdpi.com$konsens#s$asma$asma.html

    http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10TerapiInhalasi101.pdf/10TerapiInhalasi101.htmlhttp://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/buku_pedoman_asma.pdfhttp://saripediatri.idai.or.id/pdfile/2-1-9.pdfhttp://www.klikpdpi.com/konsensus/asma/asma.htmlhttp://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/buku_pedoman_asma.pdfhttp://saripediatri.idai.or.id/pdfile/2-1-9.pdfhttp://www.klikpdpi.com/konsensus/asma/asma.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10TerapiInhalasi101.pdf/10TerapiInhalasi101.html