Upload
nukiadela
View
17
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
rangkuman matkul manfaat dan keamanan kosmetik b
Citation preview
1. RANGKUMAN FOTOTOKSISITAS DAN FOTOSENSITASI
FOTOTOKSISITAS
Fototoksisitas atau disebut juga dengan Photoallergic eruption merupakan reaksi kulit dipicu
oleh efek sinar matahari pada bahan kimia yang telah diberikan pada kulit.(Spielmann et al.,
1994c). Hal ini biasanya menyebabkan gatal merah baik ruam atau lepuh kecil. Dalam
beberapa kasus, alergi juga menyebar ke kulit yang tertutup oleh pakaian. Lama gejala tidak
dapat diprediksi. Namun gejala kulit menghilang setelah tidak lagi menggunakan bahan kimia
yang menyebabkan alergi. Tujuan pertama pengobatan adalah untuk mengidentifikasi dan
menghilangkan obat atau produk perawatan kulit yang memicu reaksi alergi.Gejala kulit
biasanya dapat diobati dengan krim kortikosteroid.
FOTOSENSITASI
Fotosensitasi adalah alergi terhadap sinar terutama sinar matahari adalah reaksi sistem
kekebalan yang dipicu oleh sinar matahari. Diduga penyebabnya adalah faktor
genetik.Kondisi ini terjadi saat kulit terkena cahaya matahari yang dinggap sebagai zat asing
berbahaya sehingga memicu reaksi dari sistem kekebalan tubuh dan melaukan perlawanan.
Akibatnya timbul reaksi alergi pada kulit seperti kulit kemerahan, terkadang disertai gatal dan
perih, kulit mengelupas dan terasa kasar, pada sebagian orang timbul flek kemerahan atau
kecoklatan. Metode pencegahan yang biasa dilakukan adalah menghindari dari sengatan
matahari dan menghindari kontak yang terlalu lama dengan matahari. Krim steroid topikal
dapat membantu dalam mengobati kemerahan, dan antihistamin umumnya membantu dalam
meminimalkan gatal. Berikut 4 jenis alergi sinar matahari:
Solar urticaria hives (besar, bengkak gatal dan merah) yang terbentuk setelah hanya
beberapa menit terkena sinar matahari disebut solar urticaria..
Photosensitivity kimia / Photoallergic Eruption, Reaksi yang terjadi ketika kulit diolesi
produk kimia seperti krim, kosmetik,atau obat-obatan dan terpapar sinar matahari.
Bahan-bahan ini membuat beberapa kulit menjadi lebih peka terhadap efek sinar
ultraviolet (UV).
Polymorphous light eruption: reaksi yang tidak umum terhadap sinar matahari,
penyebab yang tidak dimengerti. Biasa terjadi pada wanita dengan iklim utara yang tidak
secara teratur terkena matahari. Erupsi tersebut muncul sebagai benjolan merah yang
banyak, gatal dan bercak merah yang tidak biasa pada kulit yang terkena matahari.
Actinic Prurigo adalah fotosensitifitas yang disebabkan oleh faktor genetik. Untuk
mengatasinya, perlu berkonsultasi dengan dokter dan pemberian krim anti ruam.
Sebaiknya menghindari kontak langsung dengan sinar matahari.
AGEN FOTOSENSITASI
Suatu zat, agen atau faktor yang secara farmakologis (berdasarkan penelitian terhadap obat-
obatan atau zat kimia) tidak aktif tapi ketika terkena radiasi ultraviolet atau sinar matahari
berubah menjadi metabolit aktif untuk menghasilkan reaksi yang dapat mempengaruhi
jaringan yang sakit.Photosensitizing agents meliputi apapun yang dapat meningkatkan
sensitivitas kulit terhadap cahaya ultraviolet.
Bahan Alam yang Menyebabkan Fototoksisitas (M. Placzek et al.2007)fruits bergamot (Citrus bergamia) Fototoksik terhadap UVB and UVAlime (C. aurantifolia) Fototoksik terhadap UVB and UVAorange (C. aurantium) Fototoksik terhadap UVB and UVAlemon (C. medica) Fototoksik terhadap UVB and UVACostus root oil Fototoksik terhadap UVAlaurel leaf oil Fototoksik terhadap UVA
2. RANGKUMAN BAHAN-BAHAN KOMEDOGENIK
KOMEDO
Kelebihan produksi minyak adalah penyebab utama munculnya komedo. Bukaan pori dapat
menjadi tersumbat, yang mempercepat penumpukan minyak didalam sehingga menyebabkan
komedo terbentuk. Komedo disebabkan oleh minyak teroksidasi komedo sering terjadi pada
kulit berminyak.ada 2 jenis komedo
a. Komedo Terbuka (Blackhead): Disebabkan oleh pori-pori tersumbat atau kelenjar
keringat yang menghasilkan minyak berlebih. Biasanya bakteri, sel kulit mati dan kreatin
sering terjebak dalam pori-pori ini. Sebum teroksidasi karena terkena udara dan warna
menjadi gelap. Bentuknya ditandai dengan benjolan kuning hitam atau gelap pada kulit,
setelah dikeluarkan sebum yang menyumbat berwarna coklat kekuningan.
b. Komedo tertutup (whitehead) : Terjadi karena adanya penyumbatan bakteri atau kelenjar
keringat dengan akumulasi minyak berlebih,bakteri, sel kulit mati,dan kreatin. Komposisi
campuran sama dengan blackhead, karena whitehead tidak memiliki celah maka
campuran sebum tidak terkena udara dan tidak teroksidasi sehingga warnanya tetap putih
tapi kadang kekuningan. Bentuknya ditandai dengan benjolan kecil putih dan biasanya di
ikuti dengan peradangan dan dapat muncul dimana saja pada kulit.
BAHAN-BAHAN KOSMETIKA YANG BERSIFAT KOMEDOGENIK
Suatu kosmetika dapat bersifat lebih komedogenik tanpa mengandung suatu bahan istimewa,
tetapi karena kosmetika tersebut memang mengandung campuran bahan yang bersifat
komedogenik atau bahan dengan konsentrasi yang lebih besar.
3. RANGKUMAN HIPOPIGMENTASI
MELANIN
Warna kulit manusia ditentukan oleh campuran beberapa kromofore yaitu oxyhemoglobin
(memberikan warna merah), deoxygenated hemoglobin (biru), carotene suatu pigmen
eksogen (kuning-oranye), melanin (coklat). Melanin merupakan komponen utama pada
pembentukan warna kulit, baik epidermal pigmentation maupun dermal pigmentation.
Melanin adalah turunan indole DOPA (dihidroksi fenilalanin) yang dibentuk dalam
melanosom melalui beberapa tahapan oksidasi. Sintesis melanin dimulai dengan hidroksilasi
asam amino tirosine oleh enzim tirosinase menjadi L-DOPA. L-DOPA berfungsi sebagai co-
factor dalam proses oksidasi berikutnya dan sebagai substrat enzim tirosinase. L-DOPA
dioksidasi menjadi DOPAquinone, kemudian DOPAquinone dikonversi menjadi
DOPAchrome. DOPAchrome kemudian dikonversi oleh enzim tirosinase menjadi DHI (5,6-
dihydroxyindole) atau dikatalisis oleh enzim DOPAchrome taumerase atau TRP2 menjadi
DHICA (5,6-dihydroxy-indole-2-carboxylic acid). DHI kemudian di konversi menjadi
melanin DHI, sedangkan DHICA dikonversi menjadi melanin DHICA yang berwarna coklat.
DOPAquinone juga dapat berikatan dengan glutahione atau cysteine membentuk cysteinyl
DOPA yang berwana kuning kemerahan, larut, dan mempunyai berat molekul ringan yang
disebut feomelanin.
Meskipun melanin mempunyai fungsi protektif dalam kulit manusia, akumulasi dari sejumlah
melanin yang abnormal pada daerah yang spesifik dari kulit menghasilkan pigmentasi yang
berlebihan yang mungkin menimbulkan masalah estetika. Hiperpigmentasi pada kulit
manusia adalah hal yang tidak diinginkan. Mekanisme hipopigmentasi disebabkan adanya
penghambatan aktivitas katalisis tyrosinase, pendekatan lain melalui penghambatan
transkripsi mRNA tyrosinase, percepatan degradasi tyrosinase, mempengaruhi transfer dan
pematangan melanosom, penghambatan dari inflamasi yang menginduksi respon melanosom,
percepatan pergantian kulit.
BAHAN YANG MENYEBABKAN HIPOPIGMENTASINo. Nama Bahan Kandungan Mekanisme Kerja Keamanan1 Beras (Oryza
sativa L.)PABA (paraaminobenzoicacid), asam ferulatdan allantoin,squalane oil,vitamin E,
Bersifat sebgai tabirsurya. Tepung beras telahterbukti dapatmenghambat tyrosinase
Minyak kulit berasmempunyai LD50 oral > 5g/kg pada tikus putih andlilin beras mempunyaiLD50 oral > 24 g/kg padamencit jantan
oryzanol (5-7)2 Kedelai (Glycine
max L.) Merr.Saponin,flavonoida, tannin,isoflavon, danmineral
Mekanismenya melaluimenghambat transfermelanosom dari melanositke keratinosit
LD50 oral HydrogenatedSoybean Oil: pada tikus>5000 mg/kgNOAEL pada tikus jantanadalah 0,20 g/kg beratbadan
3 Pala (Myristicafragrans)
- - LD50 lebih dari 1300mg/kgNOAEL 2500 mg/kg
4 Murbei (Morusalba L.)
Penghambatan padapembentukan melanindalam sel melanoma sertainhibitor tyrosinase
5 Hidrokuinon Menghambat aktivitastirosinase sehinggamengganggu konversitirosin menjadi melanin
Hidrokuinon dianjurkanpemakaiannya selama 4bulan kemudian digantidengan bahan pemutihlainnya, begitu seterusnyasecara periodik.
6 Asam askorbat Vitamin C berefek padabeberapa tahap oksidasimelanogenesis.
7 Arbutin Tyrosinase inhibitor NOEL : 1000mg/kgbb/dayLD 50 : 298mg/kgbb pada tikus
8 cojic acid gamma pyrone Iinhibitor tirosinase Kemungkinan efekkarsinogenik padabinatangLD 50 : 2000 mg /KG/BBpada tikusNOEL : 6 mg /KgBB/Day
4. RANGKUMAN BAHAN-BAHAN YANG MENYEBABKAN ALERGI
ALERGI
Alergi merupakan reaksi intoleransi, yang tidak terjadi pada semua orang yang mengenakan
kosmetik yang sama. Bahan penyebab alergi yang ada di dalam kosmetik bukan merupakan
elemen primer yang aktif menimbulkan kerusakan, melainkan hanya sebagai factor pemicu
terjadinya reaksi alergi pada orang – orang tertentu saja yang memiliki kelemahan tertentu.
Karena itu bahan penimbul alergi lebih tepat disebut sebgai sentizer, sekali pemakaian hanya
akan membangkitkan kesensitifan orang tersebut terhadap pemakaian selanjutnya, sampai
akhirnya timbulnya reaksi alergi.
TANDA DAN GEJALA DERMATITIS KONTAK ALERGI KOSMETIK
Dermatitis kontak alergi dalam kosmetik, umumnya terjadi pada pemakaian pelindung tabir
surya, bedak, lipstick, eye shadow, dan bahan kosmetik lainnya. Penderita dermatitis kontak
alergi pada umumnya mengeluh gatal. Pada yang akut dimulai dengan bercak eritema
berbatas jelas, kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula. Vesikel atau bula
dapat pecah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah). Pada yang kronis terlihat kulit kering,
papul, likenifikasi dan mungkin juga fisur, batasnya tidak jelas. Kelainan ini sulit dibedakan
dengan dermatitis kontak iritan yang kronis.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI ALERGI PADA KOSMETIK
1. Frekuensi Penggunaan 6. Tempat pemakaian
2. K omposisi 7. Kondisi Kulit
3. Konsentrasi Bahan 8. Lama Pemakaian
4. Peranan Sensitivitas Silang 9. Frekuansi Aplikasi dan Efek Kumulatif
5. Peningkatan Penetrasi Zat
TES SENSITISASI BAHAN
Tes hewan untuk mengidentifikasi bahan kimia yang menimbulkan kulit sensitif digunakan
dan pedoman test juga telah dikembangkan:
1. Uji getah bening simpul lokal (LLNA)
2. Uji maksimalisasi hamster Magnusson Kligman (GPMT)
3. Uji telinga bengkak pada tikus (Mest)
4. Model secara in vitro
Sementara untuk diagnosa alergi dapat dilakukan uji berikut:
a. Uji Tempel Tertutup (Patch Test)
b. Uji Tempel terbuka (Open Test)
BAHAN- BAHAN YANG MENIMBULKAN ALERGI
1. Propyl Gallate
NOAEL 1 910 mg propil galat/ kg pakan,sama dengan 135 hari propil galat mg / kg
bb (Speijers et al., 1993).
2. Chloroacetamide
Chloroacetamide adalah bahan pengawet menurut Annex IV urutan 41 dalam
konsentrasi sampai 0,3%. NOAEL kulit 50 mg / kg bb / hari
3. Methylisothiazolinone
NOEL nya 75 ppm (laki-laki 6,3 mg / kg / hari; perempuan 10,8 mg / kg / hari).
4. Hydroquinone
LD50 Dermal pada Guinea pig > 1000 mg/kg. Sebuah NOEL untuk semua efek
adalah 20 mg / kg per hari.
5. Isoeugenol
Isoeugenol memiliki toksisitas akut moderat dengan rute dermal dan oral (LD50
nilai> 1500 mg / kg). NOAEL pada tikus 500mg/kg bb / hari
6. Citral
Pada dermal kelinci nilai LD50 sebesar 2250 mg / kg bb, dan nilai LD50 dalam tikus
secara oral 4960 mg / kg bb. NOAEL eksperimental oral 200 mg / kg / hari pada
tikus yang terpapar selama 46 hari.
7. Linalool
Toksisitas akut linalool pada hewan percobaan sangat rendah dengan LD50 (atau)
dari 2790 mg / kg dan LD50 (d, r) 5610 mg / kg.
8. Limonene
Limonene tidak dengan sendirinya alergen, tetapi alergen diciptakan oleh oksidasi
limonene
9. Geraniol
Geraniol dinyatakan cukup beracun bagi manusia dengan diperkirakan dosis
mematikan 0,5-5 g / kg bb. NOAEL 1000 ppm sesuai dengan 78,3 mg / kg bb /
hari.