9
Penyuluhan dan Manfaat Berdirinya Posyandu Josephine Claudia 102013396 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510 Telephone : (021) 5694 – 2061 Email : jojo .claudia12 @gmail .com Pendahuluan Upaya pengaktifan dan peningkatan peran serta fungsi posyandu secara maksimal bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau departemen kesehatan saja, tetapi membutuhkan peran serta masyarakat, terutama kader. Peranan posyandu sangat besar yaitu memberi panduan dan informasi kesehatan kepada masyarakat, mengajak dan menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya membawa anak dan balita ke posyandu serta menjadi contoh dalam berperilaku hidup yang bersih dan sehat. 1 Meskipun memiliki banyak manfaat, kenyataannya pelaksanaan program posyandu sudah mulai menurun. Posyandu sudah jarang beroperasi dan hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat untuk menghidupkan dan merevitalisasi kegiatan posyandu di dalam masyarakat. 2 Tujuan Promosi Kesehatan dan Penyuluhan Posyandu 1

Manfaat Posyandu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PBL

Citation preview

Penyuluhan dan Manfaat Berdirinya Posyandu Josephine Claudia 102013396 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510 Telephone : (021) 5694 2061 Email : jojo .claudia12 @gmail .comPendahuluanUpaya pengaktifan dan peningkatan peran serta fungsi posyandu secara maksimal bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau departemen kesehatan saja, tetapi membutuhkan peran serta masyarakat, terutama kader. Peranan posyandu sangat besar yaitu memberi panduan dan informasi kesehatan kepada masyarakat, mengajak dan menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya membawa anak dan balita ke posyandu serta menjadi contoh dalam berperilaku hidup yang bersih dan sehat.1 Meskipun memiliki banyak manfaat, kenyataannya pelaksanaan program posyandu sudah mulai menurun. Posyandu sudah jarang beroperasi dan hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat untuk menghidupkan dan merevitalisasi kegiatan posyandu di dalam masyarakat.2Tujuan Promosi Kesehatan dan Penyuluhan PosyanduDemi mewujudkan paradigma sehat, maka departemen kesehatan melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat melalui petugas kesehatan dan kader terlatih yang kemudian diganti dengan istilah Promosi Kesehatan. Pada dasarnya istilah penyuluhan dan promosi kesehatan berbeda. Promosi kesehatan adalah pemberdayaan dalam bentuk kegiatan yang berkesinambungan yang artinya promosi kesehatan ini harus berlangsung terus menerus dan berkelanjutan. Tujuannya adalah agar masyarakat tersebut tertarik untuk mencoba mengikuti kegiatan yang dipromosikan oleh petugas kesehatan . Sementara, penyuluhan kesehatan akan dinyatakan selesai apabila penyuluhan telah berhasil mengubah perilaku sasaran menjadi perilaku sehat, kemudian penyuluhan akan berlanjut di daerah lain yang memiliki maslaah yang sama dengan daerah sebelumnya. Sehingga tujuan penyuluhan adalah untuk mempengaruhi banyak daerah untuk mengubah perilaku mereka menjadi yang lebih baik secara bertahap dari daerah satu ke daerah lain.3Maka, bila dilihat secara umum, tujuan dari diadakannya promosi kesehatan dan penyuluhan posyandu yaitu:a. Mencapai perubahan perilaku baik individu, keluarga dan masyarakat untuk membina dan memelihara perilaku dan lingkungan yang sehat serta mendorong masyarakat berperan secara aktif untuk mencapai derajat kesehatan yang maksimal.4b. Menanamkan pola pikir dan perilaku yang sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sudah sesuai dengan konsep sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga akan mencegah dan menurunkan angka kesakitan dan kematian.4 c. Menjadikan kesehatan menjadi sesuatu yang bernilai mahal bagi masyarakat. Oleh sebab itu kader harus dapat membiasakan hidup sehat pada masyarakat sehari hari.3Sasaran PosyanduSasaran utama dari program posyandu adalah sekelompok masyarakat yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus seperti :4a. bayi (usia antara 0 1 tahun),b. balita (usia antara 1 4 tahun),c. ibu yang sedang hamil, ibu masa nifas dan ibu menyusui,d. wanita PUS (Pasangan Usia Subur)Mengenal PosyanduPosyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk kepentingan masyarakat bersama. Posyandu adalah bagian dari Puskesmas untuk menjaga, memperbaiki dan meningkatkan kesehatan masyarakat daerah wilayah sekitar. Posyandu dibentuk untuk mempermudah masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan khususnya untuk ibu, bayi dan anak balita.1

Kegiatan dan Pelayanan di PosyanduSebagai bukti nyata dari penyuluhan, maka Posyandu melaksanakan lima program utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang akan sangat bermanfaat untuk masyrakat maupun kader, diantaranya :5a. kesehatan ibu dan anakUntuk meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak terutama untuk calon ibu yang beresiko tinggi dalam menghadapi kondisi membahayakan diri sendiri dan bayi yang dikandung. Dalam hal ini Posyandu akan melakukan pencatatan terhadap ibu hamil, pemberian vitamin A dan sebagainya.5b. keluarga berencana (KB)Untuk mengurangi kepadatan penduduk yang dapat mengangkat derajat kehidupan bangsa yang didukung bersama pembangunan ekonomi. Gagasan baru yang dikeluarkan oleh posyandu yaitu dengan biaya sendiri melalui KB lingkaran biru maupun KB lingkaran emas dan mengarahkan pada pelayanan metode kontrasepsi efektif seperti suntikan KB, suntik KB dan kontap. 5c. perbaikan giziDapat dilakukan dengan program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang memiliki fokus utama adalah balita. Program ini mengarah pada peningkatan status gizi, pemantauan pertumbuhan anak, pemberian makanan tambahan dan penyuluhan gizi khususnya untuk masyarakat risiko tinggi yang berasal dari ekonomi rendah. 5d. imunisasi Cara untuk memberi kekebalan pada bayi dan anak terhadap berbagai penyakit yaitu dengan melakukan imunisasi secara teratur dan tepat waktu. Pemberian imunisasi diberikan oleh petugas kesehatan terlatih seperti mantri kesehatan atau bidan dari rumah sakit atau puskesmas. Imunisasi yang diberi diantaranya adalah BCG, DPT, campak dan vaksin polio. 5e. penanggulangan diare dengan oralitDilakukan dengan memberi penyuluhan cara pembuatan oralit dan mendata penderita yang ditemukan dan merujuknya jika parah. Pemberian oralit yang benar juga diajarkan yaitu segelas oralit sedikit demi sedikit 2-3 teguk, kemudian berhenti 3 menit untuk kembali diulang hingga 1 gelas oralit habis. 5

Manfaat PosyanduMelalui 5 program utama ynag dilaksanakan Posyandu, maka masyarakat umum terutama yang menjadi sasaran utama Posyandu maupun yang menjadi kader akan mendapatkan banyak keuntungan.1a. Bagi Masyarakat1Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan ibu dan anak, pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk, bayi dan anak balita mendapatkan kapsul vitamin A, bayi memperoleh imunisasi lengkap, ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi tetanus Toksoid (TT), ibu nifas memperoleh kapsul vitamin A dan tablet tambah darah (Fe), memperoleh penyuluhan kesehatan terkait dengan kesehatan ibu dan anak sehingga apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas serta mendapat berbagai pengetahuan dan pengalaman mengenai kesehatan ibu, bayi dan anak balita.b. Bagi Kader1Kader mendapatkan berbagai informasi kesehatan selangkah lebih dahulu dan lebih lengkap, ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu, diri diri akan meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan serta menjadi panutan karena telah mengabdikan diri demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.Syarat Menjadi KaderUntuk dapat memaksimalkan kegiatan posyandu, maka dibutuhkan petugas kesehatan yang sigap, baik petugas profesional yang terdidik dibidang kesehatan maupun yang non profesional yaitu orang orang yang suka rela menjadi kader. Untuk dapat menjadi kader, diperlukan berbagai kriteria, yaitu:1a. sukarela atas kemauan diri sendiri dan merupakan tokoh masyrakat setempat,b. memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi dan mampu memotivasi masyrakat,c. bersedia bekerja secara sukarela bersama dengan masyrakat dari segala jenis status ekonomi dan sosial.Peranan KaderKader memiliki peranan penting dalam keberhasilan penyelenggaraan suatu posyandu yang hanya dilakukan satu kali dalam sebulan. Untuk itu, tidak bisa sembarangan orang yang menjadi kader, karena kader harus bertanggung jawab terhadap tugasnya saat sehari sebelum pelaksanaan, hari pelaksanaan dan sehari setelah pelaksanaan selesai.1Sebelum Hari Buka PosyanduPeranan kader sebelum hari pelaksanaan posyandu adalah mempersiapkan segala peralatan yang akan digunakan pada kegiatan posyandu, menyebarluaskan informasi mengenai akan diadakannya pelaksanaan posyandu pada pertemuan warga setempat atau surat edaran, melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan terdidik serta melakukan pemberian tugas antar kader meliputi posisi pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan dan pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader.1 Saat Hari Buka PosyanduMelakukan pendaftaran meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui dan sasaran lainnya, melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti penimbangan dan pengukuran tinggi dan memberi bimbingan pada orang tua melakukan pencatatan terhadap hasil pengukuran, pelayanan sesuai dengan 5 program utama posyandu, melakukan penyuluhan dan memotivasi orang tua serta melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka posyandu.1Sesudah Hari Buka PosyanduMelakukan kunjungan ke rumah balita yang tidak datang pada hari pelaksanaan posyandu diantaranya pada rumah anak yang kurang gizi atau anak yang mengalami gizi buruk dan melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat untuk menyampaikan hasil kegiatan Posyandu.1

KesimpulanKeberhasilan dari pengelolaan Posyandu berasal dari dukungan moral, materi maupun tenaga dari para kader serta kerjasama masyrakat dan para kader. Untuk itu, apabila kegiatan posyandu bisa terselenggara dengan baik, maka akan sangat berkontribusi dengan perbaikan kesehatan masyarakat khususnya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak balita.Daftar Isi1. Pusat Promosi Kesehatan. Buku saku posyandu. Jakarta: Departemen Kesehatan; 2010.h.3-6.2. Wahyu GG. Obesitas pada anak. Yogyakarta: B-First; 2009.h.30.3. Maulana HD, Yudha EK. Promosi kesehatan. Jakarta: EGC; 2007.h.134.4. Chandra B. Ilmu kedokteran pencegahan dan komunitas. Jakarta: EGC; 2006.h.248-9.5. Manuaba G, Manuaba C, Manuaba F. Pengantar kuliah obstetri. Jakarta: EGC; 2007.h.15-7.

2