Manifestasi klinik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyakit

Citation preview

Manifestasi klinik Adanya keluhan pembesaran atau benjolan pada tulang, biasanya pasien juga mengeluh adanya nyeri (terutama pada malam hari, yaitu sebesar 95%). Beberapa pasien juga mengeluh adanya hambatan dalam melakukan pergerakkan. Lesi pada tulang belakang memberikan keluhan nyeri pada punggung atau leher, kadang nyeri juga bisa bersifat radikular dan bisa menyebar ke lengan dan pundak. Kondisi nyeri ini terjadi apabila diskus akan mengalami tekanan akibat pembesaran tumor. Lesi pada spina akan memberikan tekanan diskus dan memberikan gejala neurologis. Pada beberapa pasien, lesi memberikan dampak pada perubahan struktural dengan deformitas spina skoliasis, tortikolis atau keduanya. Pada pengkajian regional biasanya akan didapatkan tanda dan keluhan seperti berikut ini.1. Look : Terlihat adanya nyeri tanda peradangan. Adanya (kesakitan), pembesaran jaringan dan tanda-tanda peradangan. Adanya nyeri menunjukkan tanda ekspansi tumor yang cepat dan penekanan ke jaringan sekitarnya, perdarahan, atau degenerasi.Pembesaran. Penting untuk diperiksa retak pembesaran, jumlah benjilan atau pembesaran jaringan, dan seberapa diameter ukuran dari benjolan atau pembesaran jaringan tersebut.Tanda-tanda peradangan seperti kemerahan pada sisi lesi, pembengkakan atau benjolan dengan sisi lesi yang tidak jelas dan tidak mudah bengkak, palpasi hangat pada pusat lesi secara lokal, keluhan nyeri dan penurunan fungsi pergerakakan ekstremitas yang terlibat baik bagian distal maupun proksimal. Pembentukan neovaskularisasi pada kulit atau lesi tumor dengan tanda terlihatnya gambaran vena-vena pada permukaan dari massa.

Gambar pemeriksaan look pasien osteosarkoma disapatkan adanya pembesaran jaringan, neovaskularisasi pada atas kulit lesi

2. Feel : Keluhan nyeri tekan, jaringan tumor mudah bergerak atau masih bisa digerakkan dan tumor ganas jaringan biasanya tidak mudah digerakkan atau bersifat kaku dan tidak bergerak

3. Move : Keterbatasan pergerakan kelemahan fisik. Keterbatasan pergerakkan berhubungan dengan penurunan rentan gerak. Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri dan makin besarnya benjolan atau pembengkakan pada klien.

Pemeriksaan Diagnostik1. Laboratorium a. Pemeriksaan darahb. CRP2. Radiografi a. Foto polosb. CT scanc. MRI3. Biopsi4. Histologis

Penatalaksanaan1. Pengobatan awal dengan memberikan aspirin Nsaids untuk menurunkan keluhan nyeri 2. Intervensi bedah, intervensi ini dilakukan apabila pemberian Nsaids tidak memberikan keluhan3. Radioterapi 4. Kemoterapi dengan menggunakkan vincristine, doxorubicin, cyclophosphamide5. Intervensi non-bedah, dilaksanakan sampai maturitas skeletal tercapai 6. Terapi fisik. Penderita harus tetap aktif karena tirah baring yang berkepanjangan bisa mempercepat terjadinya osteoporosi dan menyebabkan tulang mudah patah7. Terapi obata. Analgetikb. Antibioticc. Terapi cairand. Management hypercalcemia8. Transplantasi