Upload
awad-zamzam
View
30
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/22/2018 MANKEU "Analisis Pengambilan Keputusan dalam Struktur Modal"
http:///reader/full/mankeu-analisis-pengambilan-keputusan-dalam-struktur-modal-
Awad Zami Z (1210108031)
Mohammad Hamzah (1210108032)
Fauzan Alfarizi (1210108036)
III SA-6 Seto Wibisono (1210108037)
BAB VI
Analisis Pengambilan Keputusan dalam Struktur Modal
Struktur modal adalah bauran pendanaan permanen jangka panjang perusahaan yang
diwakili oleh hutang, saham preferen dan ekuitas saham biasa. Keputusan pendanaan
perusahaan menyangkut keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan
dipergunakan oleh perusahaan. Secara umum, dana dapat diperoleh dari luar perusahaan
(eksternal financing) maupun dari dalam perusahaan ( internal financing ). Keputusan tentang
eksternal financing sering disebut sebagai keputusan pendanaa. Sedangkan internal financing
menyangkut kebijakan pendanaan.
Keputusan PendanaanAdapun sifat keputusan pendanaan antara lain:
Seberapa besar hutang dan saham yang dijual. Kapan membayar dividen. Kapan menjual hutang dan saham.
Faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal
- Resiko bisnis- Posisi pajak
- Tingkat bunga
- Besarnya jumlah modal yang dibutuhkan
- Besarnya suatu perusahaan
Keputusan Pendanaan dan Net Persent Value
5/22/2018 MANKEU "Analisis Pengambilan Keputusan dalam Struktur Modal"
http:///reader/full/mankeu-analisis-pengambilan-keputusan-dalam-struktur-modal-
Sewaktu kita membicarakan keputusan investasi, kesimpulan yang kita peroleh adalah
bahwa keputusan investasi yang memberikan NPV positif akan meningkatkan nilai
perusahaan atau kemakmuran pemilik perusahaan. Dengan demikian, maka tujuan yang sama
yaitu memperoleh NPV yang positif juga bisa dipergunakan dalam mengambil keputusan
pendanaan. Perbedaannya adalah bahwa relatif jauh lebih sulit untuk memperoleh NPV
positif dari keputusan pendanaan dibandingkan dengan keputusan investasi.
Suatu perusahaan dalam membuat struktur modal harus melihat dari beberapa hal, antara
lain :
- Sebagian besar perusahaan memiliki Debt-Asset Ratios yang rendah.- Perubahan pada financial leverage mempengaruhi nilai perusahaan : 1) Harga saham
meningkat seiring dengan peningkatan leverage dan sebaliknya. 2) Interpretasi lain
adalah bahwa perusahaan memberikan sinyal berita bagus ketika hutangnya
meningkat.
6. 1 Analisis rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai
untuk menghasilkan laba tersebut.
Istilah-istilah yang digunakan disini antara lain:
EBIT = Earning before interest & tax (laba sebelum bunga dan pajak)
EBT = Earning before tax (laba sebelum pajak)
EAT = Earning after tax (laba setelah pajak)
6.1.1Rentabilitas ekonomisRentabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari
keseluruhan modal,baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk
menghasilkan laba tersebut.
Dapat menggunakan rumus :
5/22/2018 MANKEU "Analisis Pengambilan Keputusan dalam Struktur Modal"
http:///reader/full/mankeu-analisis-pengambilan-keputusan-dalam-struktur-modal-
6.1.2Rentabilitas modal sendiriRentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari
sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
Dapat menggunakan rumus :
6.1. 3Hubungan keduanya
Rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri mempunyai kaitan yang sangat
erat, dan saling mempengaruhi dalam setiap keputusan yang diambil.
Beberapa Kriteria atau asumsi yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan itu
adalah :
a. Apabila rentabilitas ekonomi lebih kecil dari tingkat bunga modal asing,lebih baikmenggunakan modal sendiri,sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besardibandingkan apabila menggunakan modal asing.
b. Apabila rentabilitas ekonomis lebih besar dibandingkan dengan tingkat bunga modalasing,maka lebih baik digunakan modal asing,sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih
besar dibandingkan apabila digunakan modal sendiri.
6.2 Analisis dari sisi likuiditas
likuiditas adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajibanatau hutang yang harus segera dibayar dengan harta lancarnya. Likuiditas diukur dengan ratio
aktiva lancar dibagi kewajiban lancar. Perusahaan yang mempunyai likuiditas sehat paling
tidak memiliki ratio lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih
menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan ratio kas ( kas dengan
kewajiban lancar ). Ratio likuiditas terdiri dari current ratio, quick ratio, dan cash ratio.
6.2.1 Current ratio
5/22/2018 MANKEU "Analisis Pengambilan Keputusan dalam Struktur Modal"
http:///reader/full/mankeu-analisis-pengambilan-keputusan-dalam-struktur-modal-
Current ratio merupakan membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban
lancar ( current assets/current liabilities). Current assets merupakan pos-pos yang berumur
satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha yang normal yang lebih besar. Current
liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu tahun atau siklus operasi yang
normal dalam usaha. Tersedianya sumber kas untuk memenuhi kewajiban tersebut berasal
dari kas atau konversi kas dari aktiva lancar.
Rumus :
6.2.2 Quick ratioQuick ratio yaitu membandingkan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan
kewajiban lancar. Persediaan terdiri dari alat alat kantor, bakan baku, persediaan barang
dalam proses dan persediaan barang jadi. Tujuan manajemen persediaan adalah mengadakan
persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya yang minimum.
Suatu perusahaan yang mempunyai ratio cepat kurang dari 1:1 atau 100% dianggap kurang
baik tingkat likuiditasnya.
Rumus :
6.2.3 Cash ratioCash ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka
pandek dengan kas dan surat berharga yang dapat segera diuangkan. Tidak terdapat standar
likuiditas untuk kas ratio sehingga penilaiannya tergantung pada kebijakan manajemen.
Rumus :
( )
5/22/2018 MANKEU "Analisis Pengambilan Keputusan dalam Struktur Modal"
http:///reader/full/mankeu-analisis-pengambilan-keputusan-dalam-struktur-modal-
Penggunaan hutang mengalami kesulitan atau tidak dapat dihitung dengan
menggunakan rasio keuangan yang biasa disebut dengan Debt Service Coverage (DSC)
DSC =
()
Analisis dari sisi likuiditas menyatakan bahwa arus kas masuk sebagian besar bersifat
variabel dan arus kas keluar bersifat variabel dan tetap. Bila DSC < 1 maka penggunaan
hutang mengalami kesulitan likuiditas.
6.5 Analisis EBIT-EPS atau Titik Indifferen
Analisis titik indifferen (merupakan analisis break even dalam financial leverage) adalah
analisis untuk menentukan titik yang menunjukkan tingkat laba operasi (EBIT) yang menghasilkan
laba per lembar saham (EPS) yang sama untuk dua pilihan struktur modal. Untuk menentukan titik
indifferen atau titik impas EBIT - EPS di antara alternatif pendanaan, dimulai dari menghitung laba
per lembar saham (EPS) dengan rumus sebagai berikut:
EPS=( )( )
Dimana:
EPS =Earning per Share = Pendapatan per lembar saham
I = Bunga hutang obligasi
PD = Dividen tahunan saham preferen
t = Tarif pajak perusahaan
NS = Jumlah lembar saham biasa