70
MW\ DATAWAHED\ 2011\ PER.GUB\ NOPEMBER. 12.dari bangunan, sumber daya manusia, peralatan medis, dan lainnya, baik yangbergerak maupun tidak, yang persyaratannya sesuai dengan ketentuanperundang-undangan. 13.Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayananrawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 14.Rumah Sakit Publik adalah institusi pelayanan kesehatan yang dikelola olehPemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota dan badan hukum yang bersifatnirlaba. 15.Rumah Sakit Privat adalah institusi pelayanan kesehatan yang dikelola olehbadan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas ataupersero. 16.Puskesmas adalah pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peranserta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadukepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. 17.Sistem Rujukan adalah penyelenggara kesehatan yang mengatur pelimpahantugas dan tanggung jawab secara timbal balik baik vertikal, horizontal, maupunstruktural dan fungsional terhadap kasus penyakit/masalah penyakit ataupermasalahan kesehatan. 18.Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupunsosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial danekonomis.

manlak jka pergub

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: manlak jka pergub

MW\ DATAWAHED\ 2011\ PER.GUB\ NOPEMBER.12.dari bangunan, sumber daya manusia, peralatan medis, dan lainnya, baik yangbergerak maupun tidak, yang persyaratannya sesuai dengan ketentuanperundang-undangan.

13.Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayananrawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

14.Rumah Sakit Publik adalah institusi pelayanan kesehatan yang dikelola olehPemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota dan badan hukum yang bersifatnirlaba.

15.Rumah Sakit Privat adalah institusi pelayanan kesehatan yang dikelola olehbadan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas ataupersero.

16.Puskesmas adalah pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peranserta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadukepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

17.Sistem Rujukan adalah penyelenggara kesehatan yang mengatur pelimpahantugas dan tanggung jawab secara timbal balik baik vertikal, horizontal, maupunstruktural dan fungsional terhadap kasus penyakit/masalah penyakit ataupermasalahan kesehatan.

18.Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupunsosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial danekonomis.

19.Jaminan Kesehatan Aceh yang selanjutnya disingkat JKA adalah suatu system pendanaan kesehatan perorangan yang menggunakan prinsip-prinsip asuransikesehatan sosial yang berlaku untuk seluruh penduduk Aceh.

20.Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Aceh, yang selanjutnya disingkatBPJKA adalah badan penyelenggara yang menyelenggarakan JaminanKesehatan Aceh.

Page 2: manlak jka pergub

21.Penduduk Aceh adalah setiap orang yang bertempat tinggal secara menetap diAceh yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk Aceh atau Kartu Keluargatanpa membedakan suku, ras, agama, dan keturunan.

22.Peserta JKA adalah seluruh penduduk Aceh tidak termasuk peserta ASKESsosial, pejabat negara yang iurannya dibayar Pemerintah, Pemerintah Aceh, danPemerintah Kabupaten/Kota, dan peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan(JPK) Jamsostek.

PT. Askes (Persero) adalah merupakan badan hukum berbentuk perseroanterbatas, berdasarkan anggaran dasar bertugas untuk melaksanakan danmenunjang kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunannasional pada umumnya serta pembangunan dibidang asuransi, khususnyaasuransi kesehatan, serta menjalankan jaminan pemeliharaan kesehatanberdasarkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2JKA bermaksud mewujudkan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Aceh yangberkeadilan, tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, jenis

Page 3: manlak jka pergub

kelamin danusia dalam rangka meningkatkan produktifitas dan k

MW\ DATAWAHED\ 2011\ PER.GUB\ NOPEMBER.Tujuan ............

Pasal 3Tujuan dari JKA adalah:

Page 4: manlak jka pergub

mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkeadilan dan merata bagi seluruhpenduduk Aceh;b.

menjamin akses pelayanan bagi seluruh penduduk dengan mencegah terjadinyabeban biaya kesehatan yang melebihi kemampuan bayar penduduk;c.

menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dari pelayanan kesehatanprimer/tingkat pertama sampai pelayanan rujukan yang memuaskan rakyat,tenaga kesehatan, dan Pemerintah Aceh; dand.

mewujudkan reformasi sistem pembiayaan dan pelayanan kesehatan di Acehsecara bertahap.Pasal 4Sasaran JKA adalah seluruh penduduk Aceh tidak termasuk peserta Askes Sosial,pejabat negara yang iurannya dibayar Pemerintah, Pemerintah Aceh, danPemerintah Kabupaten/Kota dan peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)

Jamsostek.BAB IIIPELAKSANAANPasal 5(1)

Pedoman pelaksanaan JKA merupakan acuan bagi Pemerintah Aceh,Pemerintah Kabupaten/Kota, Rumah Sakit, Puskesmas, serta pihak lain yangterkait dalam pelaksanaan JKA.(2)

Pedoman pelaksanaan JKA adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.BAB IVKETENTUAN PERALIHANPasal 6(1)

Pembiayaan pelayanan JKA dari Bulan Januari sampai dengan Maret 2011merujuk pada pola tarif JKA Tahun 2010.(2)

Penambahan jasa medis terhadap pelayanan Jampersal di Rumah Sakitsebagaimana dimaksud dalam Lampiran II dan Lampiran III mulai berlaku padatanggal 1 November 2011.(3)

Ketentuan mengenai gugurnya hak peserta JKA karena perawatan kelas yanglebih tinggi atas permintaan sendiri/keluarga sebagaimana dimaksud dalamLampiran I mulai berlaku pada tanggal 1 Desember 2011.(4)

Page 5: manlak jka pergub

Pembiayaan pelayanan JKA dari bulan April sampai dengan seterusnya mengacupada Pedoman Pelaksanaan JKA yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ini.BAB V

Page 6: manlak jka pergub
Page 7: manlak jka pergub
Page 8: manlak jka pergub
Page 9: manlak jka pergub
Page 10: manlak jka pergub

MW\ DATAWAHED\ 2011\ PER.GUB\ NOPEMBER.KETENTUAN PENUTUP Pasal 7

Page 11: manlak jka pergub

Pada saat berlakunya Peraturan ini segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 8Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan ini, menyangkut teknis pelaksanaan JKA diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh.Pasal 9Peraturan ini mempunyai daya laku surut sejak tanggal 1 April 2011.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Aceh.

Ditetapkan di Banda Acehpada tanggal, 25 November 201129 Dzulhijjah 1432Diundangkan di Banda Acehpada tanggal, 25 Nopember 201129 Dzulhijjah 1432SEKRETARIS DAERAH ACEHT. SETIA BUDIBERITA DAERAH ACEH TAHUN 2011 NOMOR : 56a

Page 12: manlak jka pergub
Page 13: manlak jka pergub
Page 14: manlak jka pergub
Page 15: manlak jka pergub
Page 16: manlak jka pergub
Page 17: manlak jka pergub
Page 18: manlak jka pergub
Page 19: manlak jka pergub
Page 20: manlak jka pergub
Page 21: manlak jka pergub
Page 22: manlak jka pergub
Page 23: manlak jka pergub
Page 24: manlak jka pergub
Page 25: manlak jka pergub
Page 26: manlak jka pergub
Page 27: manlak jka pergub
Page 28: manlak jka pergub

BAB I PENDAHULUAN1.Latar Belakang

Amanat UUD 45 Pasal 28H ayat 1 memberikan hak kepada penduduk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Harus difahami bahwa hak rakyat tersebut bukanlah hak alamiah yang dapat diperoleh tanpa ada kewajiban. Hak rakyat atas layanan kesehatan diperoleh setelah rakyat melaksanakan kewajiban seperti membayar pajak dan iuran jaminan sosial. Oleh karenanya hak atas pelayanan kesehatan tersebut telah dirumuskan lebih lanjut dengan Pasal 34 ayat (2) UUD 45 yang memerintahkan negara untuk mengembangkan Sistem Jaminan Sosial untukseluruh rakyat. Amanat UUD 45 ini telah dijabarkan dengan lebih rinci dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional(SJSN), yang mewajibkan rakyat yang mampu untuk membayar iuran jaminansosial, diantaranya jaminan kesehatan. Namun demikian, rakyat yang belummampu atau miskin berhak mendapatkan bantuan iuran, yang sifatnya sementara sampai rakyat mampu, guna mendapatkan jaminan kesehatan.

Amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh yangtertuang pada Pasal 224, Pasal 225, dan Pasal 226 yaitu kewajiban Pemerintah Aceh memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada penduduk Aceh terutama penduduk miskin, fakir miskin, anak yatim dan terlantar.

Amanat Pasal 43 ayat (4) Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Kesehatan,mewajibkan Pemerintah Aceh untuk melaksanakan jaminan kesehatan.

Upaya pemerintah menjamin penduduk miskin dan kurang mampu melalui program Jamkesmas yang mencapai 61% penduduk masih terbatas pada fasilitas kesehatan publik. Selain itu, terbatasnya obat-obatan dan layanan yang dijamin membuat penduduk miskin dan kurang mampu masih belum sepenuhnya terbebas dari pengeluaran biaya.

Masih ada sekitar 29 % penduduk Aceh yang tidak memiliki jaminan sama sekali,meskipun sebagian dari mereka mampu membayar biaya berobat yang relative

LAMPIRAN I : Peraturan Gubernur AcehNomor : 56 Tahun 2011Tanggal : 25 November 201129 Dzulhijjah 1432

Page 29: manlak jka pergub
Page 30: manlak jka pergub
Page 31: manlak jka pergub
Page 32: manlak jka pergub
Page 33: manlak jka pergub
Page 34: manlak jka pergub

2murah terutama untuk rawat jalan, namun sebagian besar mereka tidak sanggup membayar biaya rawat inap yang dapat melampaui kemampuan bayarnya.

Page 35: manlak jka pergub

Berdasarkan kondisi di atas, maka Pemerintah Aceh merancang Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) untuk mendorong terlaksananya sistem penyelenggaraan jaminankesehatan di Aceh.1.2. Tujuan1. Tujuan Umum :Mewujudkan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Aceh yang berkeadilan,tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, jenis kelamin dan usia dalam rangka meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan.2. Tujuan Khusus :Tujuan Khusus dari penyelenggaraan JKA adalah:mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkeadilan dan merata bagi seluruh penduduk Aceh,menjamin akses pelayanan bagi seluruh penduduk dengan mencegah terjadinyabeban biaya kesehatan yang melebihi kemampuan bayar penduduk,menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dari pelayanan kesehatan primer/tingkat pertama sampai pelayanan rujukan yang memuaskan rakyat,tenaga kesehatan, dan Pemerintah Aceh,dan mewujudkan reformasi sistem pembiayaan dan pelayanan kesehatan di Aceh secara bertahap.

1.3. SasaranSasaran JKA adalah seluruh penduduk Aceh tidak termasuk Peserta Askes Sosial,Pejabat Negara yang iurannya dibayar Pemerintah dan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Jamsostek.1.4. Ruang LingkupRuang lingkup JKA adalah:a.kepesertaanb.manfaat pelayanan yang dijamin dan prosedurnya.c.pendanaan dan sistem pembayaran.d.pengorganisasian dan Pengawasan.

Page 36: manlak jka pergub
Page 37: manlak jka pergub
Page 38: manlak jka pergub

415.

Page 39: manlak jka pergub

16.Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas JenisPenerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Kesehatan.

17.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasidan Tata kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007 tentang Perubahan Pertamaatas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentangOrganisasi dan Tata kerja Departemen Kesehatan;

18.Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Otonomi Khusus Provinsi Aceh;

Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Kesehatan.2.2

Kebijakan Operasional1.Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) adalah Jaminan sosial bidang kesehatan untuk pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat Aceh secara optimal dan komprehensif.2.Pelayanan kesehatan masyarakat menjadi tanggungjawab Pemerintah,Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan berkewajiban memberikankontribusi bersama sehingga menghasilkan pelayanan yang optimal.3.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada penduduk mengacu pada prinsip-prinsip:a.Prinsip kegotong-royongandi masa depan yang dimulai oleh bantuan iuran oleh Pemerintah Aceh. Pada tahap awal, penduduk di sektor informal akan mendapat bantuan iuran dari Pemerintah Aceh untuk menjadi peserta JKA.Ke depan, seluruh penduduk Aceh harus bergotong royong dengan wajib mengiur dana untuk jaminan kesehatan bagi dirinya, sebagaimana diatur UUSJSN, iuran wajib akan mewujudkan kegotong-royongan dari peserta yang mampu kepada peserta yang kurang mampu; peserta yang berisiko rendah membantu yang berisiko tinggi; dan peserta yang sehat membantu yang sakit;b.Prinsip Keadilan dan Jaminan yang Sama. Seluruh penduduk Aceh harusmendapat jaminan kesehatan yang sama, tanpa memandang pekerjaan

Page 40: manlak jka pergub
Page 41: manlak jka pergub
Page 42: manlak jka pergub
Page 43: manlak jka pergub
Page 44: manlak jka pergub

5penduduk Aceh, tingkat sosial ekonomi, atau latar belakang etnik, budaya,agama, jenis kelamin dan usia;c.Prinsip nirlaba. Pengelolaan iuran dari peserta dan bantuan iuran dari Pemerintah Aceh tidak di maksudkan untuk mencari laba (nirlaba) bagi Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan;d.keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas.Prinsip-prinsip manajemen ini diterapkan dan mendasari seluruh kegiatan pengelolaan dana yang berasal dari iuran peserta (termasuk bantuan iuran

Page 45: manlak jka pergub

dari Pemerintah Aceh) dan hasil pengembangannya. Seluruh pemangku kepentingan seperti pejabat Pemerintah Aceh, pejabat Rumah Sakit, tokoh masyarakat, pengusaha pembayar iuran dan sebagainya harus mendapat akses tentang penggunaan dana JKA;e.Prinsip portabilitas.Jaminan kesehatan harus berkelanjutan mulai dari lahirnya seorang penduduk Aceh sampai ia meninggal dunia, meskipun ia berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Aceh atau bepergian sementara ke luar Aceh, misalnya dalam menempuh pendidikan atau tugas diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;f.Prinsip cakupan semesta.Program JKA pada prinsipnya menjamin seluruh penduduk Aceh. Pada 3 Tahun pertama iuran premi dibayarkan oleh Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota. Pada tahap selanjutnya penduduk Aceh yang bekerja mandiri dan memiliki kemampuan ekonomi wajib mengiur. Penduduk miskin dan hampir miskin mendapat bantuan iuran dari Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota;g.Prinsip pelayanan yang menyeluruh (komprehensif)sesuai dengan kebutuhan pelayanan medis;h.Prinsip pelayanan berkualitassesuai dengan standar pelayanan medis dan standar pelayanan minimal (SPM);i.Prinsip pelayanan terstruktur dan berjenjangmulai dari pelayanan rawat jalan primer sampai pelayanan tersier baik di fasilitas kesehatan public maupun swasta yang dikontrak oleh BPJKA.

Page 46: manlak jka pergub
Page 47: manlak jka pergub
Page 48: manlak jka pergub
Page 49: manlak jka pergub
Page 50: manlak jka pergub
Page 51: manlak jka pergub
Page 52: manlak jka pergub
Page 53: manlak jka pergub
Page 54: manlak jka pergub
Page 55: manlak jka pergub
Page 56: manlak jka pergub

6BAB III TATA LAKSANA KEPESERTAAN 3.1.Ketentuan Umum

Page 57: manlak jka pergub

1.Penduduk Aceh adalah masyarakat yang berdomisili di Aceh yang memiliki :a.Kartu Tanda Penduduk (KTP) Aceh dan Kartu Keluarga (KK) Aceh, ataub.Kartu Keluarga bagi yang belum berhak mendapatkan KTP, atauc.Surat Keterangan Kependudukan yang dibuat oleh Kepala Desa dan mengetahui/disetujui oleh Camat setempat.2.Peserta Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) adalah seluruh penduduk Aceh termasukTNI/Polri yang memiliki KTP Aceh kecuali; Peserta Askes Sosial, Pejabat Negara yang iurannya dibayar Pemerintah dan Peserta Jaminan PemeliharaanKesehatan (JPK) Jamsostek.

a.Peserta Askes Sosial adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak termasuk PNS dan CPNS dilingkungan Kementerian Pertahanan, TNI/POLRI, Pejabat Negara, Penerima Pensiunan(Pensiunan PNS, Pensiunan PNS dilingkungan Kemenham, PensiunanTNI/POLRI, Pensiunan Pejabat Negara), Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarga yang ditanggung. Pegawai tidak tetap pengangkatan pusat (tenaga medis dan bidan);b.Pejabat Negara yang iurannya dibayar pemerintah adalah Pimpinan dan anggota lembaga pemerintah non departemen tertinggi/tinggi negara,sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 dan pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh UU sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 43 Tahun1999 tentang Perubahan atas UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok –Pokok kepegawaian; danc.Peserta JPK Jamsostek adalah peserta yang mendapat jaminan kesehatansesuai dengan Peraturan perundang-undangan.3.Peserta JKA digolongkan dua jenis kepesertaan yaitu:

Page 58: manlak jka pergub
Page 59: manlak jka pergub
Page 60: manlak jka pergub
Page 61: manlak jka pergub
Page 62: manlak jka pergub
Page 63: manlak jka pergub

a.Peserta JKA Jamkesmas adalah peserta yang pembiayaannya bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) diperuntukkan bagipenduduk miskin sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Page 64: manlak jka pergub

b.Peserta JKA Non Jamkesmas adalah peserta yang jaminan kesehatannya bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA)diperuntukkan bagi penduduk yang tidak terjamin melalui asuransi kesehatan sosial PT.Askes dan JPK Jamsostek.4.Peserta JKA Jamkesmas berhak mendapatkan jaminan kesehatan Aceh melalui integrasi pembiayaan kesehatan antara APBN dan APBA.3.2.Kewajiban PesertaKewajiban Peserta JKA adalah :1.Setiap kepala keluarga atau perorangan dewasa yang merupakan penduduk Aceh wajib mendaftarkan diri kepada kepala desa setempat dengan mengisi formulir seperti terlampir dalam Pedoman Pelaksanaan (Manlak) ini;2.Apabila penduduk tersebut pada butir 1 belum memiliki KTP dan KK, maka penduduk wajib menghubungi kantor desa/kelurahan terdekat untuk mendapatkan KTP dan KK;3.Sebelum diterbitkan kartu JKA, setiap penduduk yang berobat wajib membawa KTP dan atau KK atau; Surat Keterangan Kependudukan yang dibuat oleh Kepala Desa dan mengetahui/disetujui oleh Camat setempat;4.Peserta Jamkesmas wajib membawa kartu Jamkesmas karena tidak ada perbedaan layanan peserta Jamkesmas dengan peserta yang non Jamkesmas;5.Setiap peserta yang telah memiliki kartu JKA wajib membawa kartu tersebut kemanapun ia bepergian yang dapat digunakan untuk berobat jika sewaktu-waktu diperlukan;6.Setiap peserta wajib melaporkan perubahan status kependudukan (lahir, kawin,dan mati) dan alamat tempat tinggal kepada kantor BPJKA/kepala desaterdekat. Apabila tidak melapor, maka peserta dapat tidak dilayani atau melengkapi prosedur yang panjang karena tidak terdaftar pada fasilitaskesehatan yang bersangkutan;

Page 65: manlak jka pergub

7.Setiap peserta wajib mematuhi peraturan penggunaan kartu JKA sepertikeharusan berobat secara berjenjang dari fasilitas atau pelayanan kesehatantingkat pertama/primer sampai rujukan ke tingkat tersier/ tertinggi melaluimekanisme rujukan kecuali dalam keadaan darurat;

8.Setiap peserta wajib berperilaku bersih diri, bersih lingkungan, menghindarimakanan yang tidak bersih dan tidak sehat, perbuatan dan hal-hal yang dapat meningkatkan risiko sakit bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya;

Page 66: manlak jka pergub

9.Setiap peserta berupaya untuk memenuhi gizi yang seimbang, syarat-syaratimunisasi bagi anggota keluarganya sesuai usia terkait, dan pemeriksaan ibuhamil agar dapat tercegah dari penyakit yang berat yang menghilangkanproduktifitas dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Aceh untuk masa depan;

10.Setiap peserta wajib memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan primer segera setelah gejala penyakit (misalnya panas, nyeri, luka, dsb) agar penyakit ataugangguan kesehatan tersebut dapat diatasi segera secara efektif dan efisien;

11.Setiap peserta yang dirawat pada kelas perawatan yang lebih tinggiAtas permintaan sendiri/keluarga, maka gugur haknya untuk mendapat pelayanan JKA pada periode sakit tersebut dan wajib mengisi form pernyataan pindah kelas karena keinginan sendiri; 

12.Setiap peserta yang meminta layanan penunjang diagnostik bukan indikasi medis maka seluruh biaya layanan tersebut ditanggung peserta;

13.Setiap peserta yang meminta layanan obat diluar ketentuan maka seluruh biaya layanan tersebut ditanggung peserta;

14.Setiap peserta yang langsung berobat pada pelayanan rujukan tanpa dilakukanrujukan oleh fasilitas kesehatan secara berjenjang, peserta wajib membayar seluruh biaya berobat tersebut; kecuali emergency.

15.Setiap peserta wajib memberi informasi atau keterangan yang sebenarnya dalam survei, penilaian layanan, atau menyampaikan keluhan atas layananyang tidak memuaskan. baik pelayanan PT.Askes maupun oleh fasilitaskesehatan (Puskesmas, dokter praktek/dokter keluarga, bidan, dan rumah sakit)yang menangani peserta JKA.

Page 67: manlak jka pergub
Page 68: manlak jka pergub