Upload
setyadi-suroyo
View
247
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
1/45
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar . iSK Pemberlakuan Tata Laksana Pengendalian Infeksi Nosokomial . ii
Daftar Isi . iii
Bab I : Pendahuluan .
Bab II : Pen!egahan Infeksi Nosokomial . "
# Ke$as%adaan &ni'ersal
# Tindakan In'asif
# Tindakan Non In'asi'e
# Tindakan terhada% (nak dan neonatus
# Sterilisasi dan Desinfeksi
# Desinfeksi )uang * +oging
Bab III : Sur'eilans . ,Bab I- : Penggunaan (ntibiotika . "
Bab - : Penutu% . "/
Daftar Pustaka
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
2/45
K(T( P0N1(NT()
Buku Tata Laksana Infeksi Nosokomial ini sebagai %elengka% serta digunakan dalam satu
kesatuan dengan Buku Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial )S.Sari (sih Kara$a!i.
Dalam buku ini dimuat %etun2uk tata laksana dari bebera%a tindakan 3ang mem%un3ai resiko
infeksi nosokomial serta !ara %enanggulangan dan %en!egahann3a. Dengan adan3a buku ini
dihara%kan semua %etugas da%at mengetahui serta melaksanakan setia% kegiatan
%engendalian infeksi nosokomial di )S. Sari (sih Kara$a!i se!ara efisien dan men!a%ai
hasil 3ang sebaik 4 baikn3a.
Sebagaimana haln3a suatu standar %rosedur5 maka buku tata laksana ini akan terus
mengalami %erbaikan dalam rangka %en3em%urnaan sesuai dengan kema2uan i%tek
kedokteran.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
3/45
B(B I
P0ND(H&L&(N
Infeksi Nosokomial meru%akan masalah serius bagi semua rumah sakit. Kerugian 3angditimbulkan sangat membebani rumah sakit mau%un %asien. Ter2adin3a infeksi nosokomial
di%engaruhi oleh bebera%a fa!tor5 antara lain :
# Ban3akn3a %asien 3ang dira$at 3ang men2adi sumber infeksi bagi lingkungan dan %asien
lainn3a.
# Kontak langsung antara %asien 3ang men2adi sumber infeksi dengan %asien lainn3a.
# Kontak langsung antara %etugas rumah sakit 3ang ter!emar kuman dengan %asien.
# Penggunaan alat * %eralatan medis 3ang ter!emar oleh kuman.
# Kondisi %asien 3ang lemah akibat %en3akit 3ang dideritan3a.
Pengendalian Infeksi Nosokomial meru%akan suatu u%a3a %enting dalam meningkatkan mutu%ela3anan medis rumah sakit. Hal ini han3a da%at di!a%ai dengan keterlibatan se!ara aktif
semua %ersonil rumah sakit5 mulai dari %etugas kebersihan sam%ai dengan dokter dan mulai
dari %ekar3a sam%ai dengan 2a2aran Direksi. Kegiatann3a dilakukan se!ara baik dan benar
di semua sarana rumah sakit. 6 %eralatan medis dan non medis5 ruang %era$atan dan
%rosedur serta lingkungan.
7engingat kegiatan 3ang %enting ini melibatkan berbagai disi%lin dan tingkatan %ersonil
rumah sakirt. Di%erlukan adan3a %rosedur baku untuk setia% tindakan 3ang berkaitan
dengan %engendalian infeksi nosokomial. Prosedur baku 3ang dituangkan dalam tata
laksana %engendalian infeksi nosokomial ini meru%akan %rosedur maksimal 3ang harus
diu%a3akan untuk dilaksanakan seluruhn3a sesuai dengan situasi %ada saat dan tem%at
%elaksanaann3a.
Dihara%kan dengan adan3a tata laksana %engendalian infeksi nosokomial 3ang meru%akan
%elengka% dari %edoman %engendalian infeksi nosokomial ini seluruh %ersonil )S Sari (sih
Kara$a!i memiliki sika% dan %erilaku 3ang sama dalam mengendalikan infeksi nosokomial.
Hasil akhir 3ang dihara%kan adalah %eningkatan mutu %ela3anan kesehatan se!ara
men3eluruh oleh )S Sari (sih Kara$a!i terhada% %asien.
B(B IIP0N801(H(N IN+0KSI N9S9K97I(L
Pen!egahan terhada% ter2adin3a infeksi nosokomial di rumah sakit dimaksud untuk
menghindari ter2adin3a infeksi selama %asien dira$at di rumah sakit. Pelaksanaan u%a3a
%en!egahan infeksi nosokomial terdiri atas :
# Ke$as%adaan &ni'ersal
# Tindakan In'asif
# Tindakan Non in'asi'e
# Tindakan terhada% anak dan neonatus# Sterilisasi dan Desinfeksi
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
4/45
K0(SP(D((N
Definisi :
; &ni'ersal Pre!autions ; atau Ke$as%adaan &ni'ersal adalah suatu %edoman 3ang
diteta%kan oleh 8enters for Disease 8otrol < 8D8 = < >?, = untuk men!egah %en3ebaran
dari berbagai %en3akit 3ang ditularkan melalui darah di lingkungan rumah sakit mau%unsarana %ela3anan kesehatan lainn3a. (da%un konse% 3ang dianut adalah bah$a semua
darah dan !airan tubuh tertentu harus dikelola sebagai sumber 3ang da%at menularkan HI-5
HB- dan berbagai %en3akit lain 3ang ditularkan melalui darah.
Pelaksanaan Ke$as%adaan &ni'ersal.
Se!ara singkat5 kebi2aksanaan %elaksanaan ;&P@ adalah se%erti a%a 3ang dikemukakan
diba$ah ini :
. Semua %etugas kesehatan harus rutin menggunakan sarana 3ang da%at men!egah kontak
kulit dan sela%ut lender dengan darah atau !airan tubuh lainn3a dari setia% %asien 3ang
dila3ani.
Dengan demikian setia% %etugas kesehatan harus :7enggunakan sarung tangan bila :
# 7en3entuh darah atau !airan tubuh5 sela%ut lender atau kulit 3ang tidak utuh.
# 7engelola berbagai %eralatan dan sarana kesehatan * kedokteran 3ang ter!emar darah
atau !airan tubuh.
# 7enger2akan fungsi 'ena atau segala %rosedur 3ang men3angkut %embuluh darah. Sarung
tangan harus selalu diganti setia% selesai kontak dengan seorang %asien.
7enggunakan masker dan %elindung mata atau%elindung $a2ah bila menger2akan
%rosedur 3ang memungkinkan ter2adin3a !i%ratan darah atau !airan tubuh guna men!egah
ter%a%arn3a sela%ut lender %ada mulut5 hidung dan mata.
7emakai 2ubah < %akaian ker2a =khusus selama melaksanakan tindakan 3ang mungkinakan menimbulkan !i%ratan darah atau !airan tubuh ainn3a.
". Tangan dan bagian tubuhlainn3a harus segera di!u!i sebersih mungkin bila
terkontaminasi oleh darah dan !airan tubuh lainn3a. Setia% saat setelah mele%askan sarung
tangan5 tangan harus segera di!u!i.
A. Semua %etugas harus selalu $as%ada terhada% kemungkinan tertusuk 2arum5 %isau dan
benda * alat ta2am lainn3a selama %elaksanaan tindakan5 saat membersihkan * men!u!i
%eralatan5 saat membuang sam%ah atau ketika membenahi %eralatan setelah berlangsungn3a
%rosedur * tindakan.
&ntuk men!a%ai tu2uan ini5 maka 2angan menutu% kembali 2arum suntik setelah selesai
di%akai5 2angan senga2a membengkokkan atau mematahkan 2arum suntik dengan tangan5
2angan mele%askan 2arum suntik dari tabungn3a atau melakukan a%a%un %ada 2arum suntikdengan menggunakan tangan. Setelah segala benda ta2am digunakan5 maka harus
ditem%atkan di suatu $adah khusus 3ang tahan * anti tusukan.
adah ini harus berada sedekat mungkin atau mudah di!a%ai disekitar arena tindakan.
Kemudian $adah kum%ulan benda ta2am tersebut harus men2amin aman untuk trans%ortasi
ke tem%at %emrosesan alat atau%un dalam %roses %engen3ahan.
. alau%un air liur belum terbukti menularkan HI-5 tindakan resusitasi dengan !ara dari
mulut ke mulut harus dihindari. Dengan demikian di setia% tem%at 3ang mungkin akan
keda%atan kasus 3ang memerlukan resusitasi5 %erlu disediakan alat resusitasi.
,. Petugas kesehatan 3ang sedang mengalami %erlukaan atau ada lesi 3ang mengeluarkan
!airan misaln3a menderita dermatitis basah harus menghindari tugas 4 tugas 3ang bersifat
kontak langsung dengan %asien atau%un kontak langsung dengan %eralatan bebas %akai
%asien.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
5/45
/. Petugas kesehatan 3ang sedang hamil tidak mem%un3ai resiko lebih besar untuk tertular
HI- bila dibandingkan dengan %etugas kesehatan 3ang tidak hamil. Namun demikian bila
ter2adi infeksi HI- selama kehamilan5 2anin 3ang dikandungn3a mem%un3ai resiko untuk
mengalami transmisi %erinatal. 9leh karena itu5 %etugas kesehatan 3ang sedang hamil harus
lebih mem%erhatikan %elaksanaan segala %rosedur 3ang da%at menghindari %enularan HI-.
Dengan menera%kan K& setia% %etugas kesehatan da%at terlindung semaksimal mungkin
dari kemungkinan ter%a%ar oleh infeksi %en3akit 3ang ditularkan melalui darah atau !airan
tubuh baik dari kasus 3ang terdiagnosis mau%un 3ang tidak terdiagnose. Sebagai keuntungan
tambahan5 transmisi dari keban3akan infeksi 3ang ditularkan dengan !ara lain%un terhada%
%etugas kesehatan dan %asienn3a akan dikurangi %ula.
Bebera%a %etun2uk khusus dalam %elaksanaan K&
Kita men3adari bah$a diagnosis dini adan3a infeksi oleh berbagai mikroorganisme %ada
seorang %asien5 khususn3a infeksi 'irus se%erti HI-5 He%atitis B dll5 %enting %eranann3a
dalam mana2emen kasus. (kan teta%i atas dasar berbagai %ertimbangan sam%ai saat ini%ena%isan < ; s!reening ; = terhada% berbagai infeksi 'irus tidak mungkin dilakukan se!ara
rutin. Bahkan %ada infeksi oleh HI- terda%at masa 2endela 3ang mana %ada masa tersebut
darah atau !airan tubuh %enderita5 sudah da%at menularkan infeksi akan teta%i HI- belum
da%at terdeteksi melalui %emeriksaan laboratorium. 9leh karena itu %rinsi% K& dalam u%a3a
%en!egahan infeksi meru%akan kun!i utama keberhasilan memutuskan rantai transmisi
%en3akit 3ang ditularkan melalui darah mau%un !airan lainn3a. Di ba$ah ini disam%aikan
langkah 4 langkah 3ang %erlu di%erhatikan sebagai %rosedur %en!egahan infeksi5 khususn3a
infeksi HI-. Perlu diingatkan bah$a langkah 4 langkah di ba$ah ini tidak mengabaikan
%entingn3a %elaksanaan %rosedur standar dalam tia% 4 tia% tindakan %emrosesan alat *
instrument se!ara te%at5 %embuangan sam%ah * limbah se!ara aman dan men2amin
kebersihan ruangan tindakan dan lingkungan sekitarn3a.
. Ke$as%adaan dalam tindak medik
Sebagai %rosedur %embedahan 3ang membuka 2aringan organ5 %embuluh darah5 %ertolongan
%ersalinan mau%un tindakan abortus %rosedur hemodialisis dan %rosedur o%erasi gigi mulut
termasuk dalam tindak medik in'asi'e beresiko tinggi untuk menularkan HI- bagi tenaga
dokter atau %elaksana lainn3a. &ntuk memutuskan rantai %enularan di%erlukan barier
beru%a :
a. Ka!amata %elindung untuk menghindari %ersikan !airan tubuh %ada mata.
b. 7asker %enutu% %elindung hidung dan mulut untuk men!egah %er!ikan %ada mukosa
hidung dan mulut.!. Plastik %enutu% badan < skort = untuk men!egah kontak !airan tubuh %asien dengan
%enolong.
d. Sarung tangan 3ang te%at untuk melindungi tangan 3ang aktif melakukan tindak medik
in'asi'e.
e. Penutu% kaki untuk melindungi kaki dari kemungkinan ter%a%ar !airan 3ang infektis.
". Kegiatan di &nit 1a$at Darurat
&nit 1a$at Darurat 3ang umumn3a mela3ani kasus ke!elakaan mau%un kasus emergensi
lainn3a harus men3ediakan segala %eralatan 3ang berkaitan dengan %elaksanaan K&.
Sarana se%erti sarung tangan5 masker dan gaun khusus harus selalu ada5 mudah di!a%ai dan
mudah di%akai. (lat resusitasi harus tersedia dalam keadaan sia% %akai dan ada %etugas3ang terlatih untuk menggunakann3a. Disetia% tem%at tindakan %ela3anan emergen!3 harus
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
6/45
tersedia $adah khusus untuk mengelola %eralatan ta2am.
A. Kegiatan di Kamar 9%erasi
a. Dalam Prosedur 9%erasi
Selain oleh darah se!ara kontak langsung tertusukn3a bagian dari tubuh oleh benda 4 benda
ta2am meru%akan ke!elakaan 3ang harus di!egah. 9leh karena itu instrument 3ang ta2am2angan diberikan se!ara langsung ked an dari o%erator oleh asisten atau instrumentator.
&ntuk memudahkan hal ini di%akai nam%an guna men3erahkan instrument ta2am tersebut
atau%un mengembalikann3a. 9%erator bertanggung 2a$ab untuk menem%atkan benda ta2am
se!ara aman.
b. Pada saat men2ahit.
Pada saat men2ahit dilakukan %rosedur sedemikian ru%a sehingga 2ari * tangan terhindar
dari tusukan.
!. 7emisahkan 2aringan
angan menggunakan tangan untuk memisahkan 2aringan karena tindakan ini akan
menambah resiko.
d. 9%erasi Sulit.&ntuk o%erasi 4 o%erasi 3ang membutuhkan $aktu lebih dari /C menit dan la%angan
ker2an3a sulit < sem%it = dian2urkan untuk menggunakan sarung tangan ganda.
e. 7ele%askan ba2u o%erasi dilakukan sebelum membuka sarung tangan agar tidak ter%a%ar
oleh darah * !airan tubuh dari ba2u o%erasi tersebut.
f. Pen!u!ian instrument bekas %akai sebaikn3a se!ara mekanik.
Bila men!u!i instrument se!ara manual5 %etugas harus menggunakan sarung tangan rumah
tangga dan instrument tersebut sebelumn3a telah mengalami %roses dekontaminasi dengan
merendam dalam larutan !lorin C5, selama C menit.
g. Seorang dokter 3ang akan melakukan %rosedur %embedahan sebaikn3a telah diu2i
kela3akann3a untuk melakukan tindakan tersebut se!ara khusus sebelumn3a.
. Kegiatan di Kamar Bersalin
Disam%ing mem%erhatikan kebutuhan barier 3ang telah disebutkan diatas5 %erlu diingatkan
bah$a :
a. Kegiatan di Kamar Bersalin 3ang membutuhkan lengan * tangan untuk mani%ulasi
instrauterin tentun3a harus menggunakan skor dan sarung tangan 3ang men!a%ai siku.
b. Penolong ba3i baru lahir harus menggunakan sarung tangan.
!. 8ara %engisa%an lender ba3i dengan mulut %enolong harus ditinggalkan.
d. Potonglah tali %usat ba3i segera setelah lahir5 hindari ter2adin3a !i%ratan darah.
e. (SI dari ibu 3ang terinfeksi HI- mem%un3ai resiko untuk ba3i baru lahir5 akan teta%i tidak
beresiko untuk tenaga kesehatan.
,. Prosedur (nesthesi
Prosedur (nasthesi meru%akan salah satu aktifitas 3ang da%at mema%arkan HI- %ada
tenaga kesehatan %ula. Bebera%a hal 3ang %erlu di%erhatikan adalah :
a. Perlu disediakan nam%an *troli untuk alat 4 alat 3ang sudah di%ergunakan.
b. arum harus dibuang sesegera mungkin setelah %emakaian ke dalam $adah 3ang aman.
!. Pakailah obat 4 obatan seda%at 4 da%atn3a untuk dosis dengan kali %emberian.
d. 7enutu% s%uit adalah %rosedur resiko tinggi.
e. Sangat dian2urkan agar %etugas anasthesi mele$ati u2i kela3akan terlebih dahulu untuk
meminimalkan resiko terluka oleh 2arum suntik dan alat lain 3ang ter!emar darah dan !airan
tubuh.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
7/45
/. Lokasi kagiatan lainn3a 3ang memerlukan %erhatian adalah di mobil ambulan5 ruang
emergen!35 laboratorium serta kamar 2enaEah.
7ana2emen untuk tenaga kesehatan 3ang ter%a%ar darah atau !airan tubuh.
. Pa%aran se!ara %arenteral melalui tusukan 2arum5 ter%otong dan lain 4 lain : Keluarkan
darah seban3ak 4 ban3akn3a5 !u!i dengan sabun dan air atau dengan air sa2a seban3ak 4
ban3akn3a.
". Pa%aran %ada membrane mukosa melalui !i%ratan kemata : 8u!i mata se!ara ; gentle ;
dengan mata dalam keadaan terbuka menggunakan air !airan Na8L.
A. Pa%aran %ada mulut : Keluarkan !airan infektif tersebut dengan !ara berludah kemudian
kumur 4 kumur dengan air bebera%a kali.
. Pa%aran %ada kulit 3ang utuh mau%un kulit sedang mengalami %erlukaan5 le!et atau
dermatitis : !u!ilah sebersih mungkin dengan air dan sabun antise%ti!.
Selan2utn3a mereka 3ang ter%a%ar ini %erlu menda%atkan %emantauan %emeriksaan HI-3ang adekuat dan kondisi kesehatann3a %un harus di%erhatikan. Pe2amu 4 %un harus terus
dimonitor kemungkinan infeksin3a. Selama %emantauan5 tenaga kesehatan 3ang ter%a%ar
tersebut memerlukan konseling mengenai resiko infeksi dan %en!egahan transmisi
selan2utn3a. Tentun3a indi'idu tersebut diingatkan untuk tidak men2adi donor darah atau%un
2aringan5 melakukan hubungan seksual 3ang aman dan men!egah kehamilan. Dibebera%a
Negara se%erti (ustralia5 diberikan Eido'udine < (FT = %rofilaksis "CC mg oral5 , kali * hari
selama / minggu.
&%a3a untuk melaksanakan K& di lingkungan kita.
Sebagai %etugas kesehatan khususn3a 3ang beker2a di lingkungan rumah sakit sudah
sela3akn3a kita menera%kan ;&P@ dalam melaksanakan tugas kita sehari 4 hari. &ntuk
men!a%ai tu2uan tersebut %erlu diselenggarakan langkah 4 langkah sebagai berikut :
. Identitas unsure 4 unsure 3ang terkait.
". menilai fasilitas dan kebiasaan 3ang berlangsung.
A. 7enin2au kembali kebi2akan dan %rosedur 3ang telah ada.
. 7embuat %eren!anaan < men3usun %ro%osal =.
,. men2alankan ren!ana 3ang telah disusun.
/. mengadakan %endidikan dan %elatihan.
G. Pemantauan dan su%er'ise %elaksanaan K& se!ara berkala.
TIND(K(N IN-(SI+
(. Tindakan In'asif Sederhana.
B. Tindakan In'asif 9%erasi.
(. Tindakan In'asif Sederhana
Tindakan in'asi'e sederhana adalah suatu tindakan memasukkan alat kesehatan kedalam
tubuh %asien sehingga memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam tubuh dan men3ebar
ke 2aringan.
8ontoh :Suntikan5 %ungsi < 'ena5 lumbal5 %eri!ardial5 %leura su%ra%ubik =5 bronkosko%i5 angiografi5
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
8/45
%emasangan alat < kontrase%si5 kateter intra'ena5 kateter 2antung5 %i%a endotrakeal5 %i%a
nasogastrik5 %a!u 2antung =.
B. Tindakan In'asif 9%erasi
Tindakan in'asi'e oe%rasi adalah suatu tindakan 3ang melakukan %en3a3atan %ada tubuh
%asien dan dengan demikian memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam tubuh danmen3ebar.
Sumber Infeksi %ada Tindakan In'asi'e
a. Petugas umum adalah semua %etugas 3ang beker2a sekitar ruang tindakan
# Tidak mem%erhatikan h3giene %erorangan.
# Tidak men!u!i tangan.
# Beker2a tan%a mem%erhatikan tehnik ase%ti! dan antise%ti!.
# Tidak memahami !ara %enularan * %en3ebaran kuman %athogen.
# 7enderita %en3akit menular * infeksi * karier.
# Tidak mematuhi tata tertib di kamar o%erasi.
# Tidak mem%erhatikan tehnik ase%ti! * antise%ti!.# Beker2a !eroboh dan masa bodoh terhada% lingkungan.
# Tidak menguasai tindakan 3ang dilakukan.
Petugas khusus adalah semua %etugas 3ang beker2a didalam kamar tindakan.
# Tidak mem%erhatikan kebersihan %erorangan.
# 7em%un3ai %en3akit infeksi * menular * karier.
# Tidak mematuhi tata tertib 3ang berlaku di kamar o%erasi.
# Tidak mem%erhatikan tehnik ase%ti! * antise%ti!.
# 8eroboh dalam beker2a.
# Tidak mem%erhatikan h3giene %erorangan.
# Kuku %an2ang
# 7en!u!i tangan dengan !ara 3ang tidak benar.
b. (lat
# Tidak steril.
# Diluar batas $aktu 3ang diteta%kan < kadalu$arsa = tan%a disterilkan lagi.
# &ntuk %emakaian berulang tan%a disterilkan lagi.
# Pen3im%anan tidak baik.
# Kotor.
# )usak * karatan.
!. Pasien
# Higiene %asien tidak baik.
# Keadaan giEi tidak baik.
# 7enderita %en3akit kronis.
# 7enderita %en3akit infeksi * menular * karier.
# Sedang mena%atkan %engobatan imunosu%resif.
# Persia%an %asien dari ruang ra$at tidak baik.
# Daerah sekitarn3a terda%at tanda 4 tanda infeksi5 missal : sakit kulit5 dsb.
d. Lingkungan
# Penerangan * sinar matahari tidak !uku%.# Sirkulasi udara harus !uku%5 tidak lembab dan berdebu.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
9/45
# Di2aga kebersihann3a.
# 7enghindari serangga.
# 7en!egah air tergenang.
# Tem%at sam%ah selalu dalam keadaan tertutu%.
# Tidak ada serangga.
# Permukaan lantai harus rata dan tidak berlubang.# )uangan bersih5 kering dan tidak berbau.
# Dinding kamar o%erasi harus li!in mudah dibersihkan.
# Sudut ruangan tidak ta2am.
# 7engatur s3stem sirkuasi udara dalam kamar o%erasi.
# 8aha3a !uku% terang.
# Di%isahkan lalu lintas untuk %etugas5 %asien5 barang bersih dan kotor.
# umlah %etugas 3ang keluar masuk ke kamar o%erasi dibatasi.
# )uangan dibersihkan se!ara rutin5 mingguan atau %ada kasus infeksi tertentu.
TIND(K(N N9N IN-(SI+
Tindakan non in'asi'e adalah suatu tindakan medis dengan menggunakan alat kesehatan
tan%a memasukkan kedalam tubuh %asien 3ang memungkinkan mikroorganisme masuk ke
dalam 2aringan.
8ontoh : Tindakan 0K15 &S15 %engukuran suhu tubuh5 %engukuran tekanan darah5
%engukuran nadi5 %emeriksaan reflek tonus treadmill tes5 %emasangan holter dan lain 4 lain.
. Sumber Infeksi %ada tindakan non in'asif
Infeksi %ada tindakan non in'asi'e da%at ter2adi karena kontak langsung antara :
. Pasien 3ang menderita %en3akit infeksi * menular * karier da%at menularkan %en3akit 3ang
diderita ke%ada %asien lain.
". Pasien dengan %etugas.
# Petugas 3ang menderita %en3akit infeksi * menular * karier da%at menularkan %en3akit
3ang diderita ke%ada %asien atau sebalikn3a.
# Petugas da%at men2adi %erantara %enularan %en3akit.
A. Pasien dengan %engun2ung
# Pasien da%at menularkan %en3akit 3ang dideritan3a ke%ada %engun2ung atau sebalikn3a.
. Pasien dengan (lat
# Pasien da%at menularkan kuman %en3akit 3ang diderita ke alat 4 alat 3ang telah digunakan
atau sebalik3a.,. Pasien dengan lingkungan.
# Pasien da%at menularkan kuman %en3akit 3ang dideritan3a ke lingkungan sekitarn3a atau
sebalikn3a.
/. Pasien dengan air.
# Pasien da%at menularkan kuman %en3akit 3ang dideritan3a ke air 3ang di%ergunakan atau
sebalikn3a.
G. Pasien dengan makanan
# Pasien da%at menularkan kuman %en3akit 3ang diderita ke makanan atau sebalikn3a.
". Pen!egahan Infeksi %ada Tindakan Non In'asif
".. Pasien# Isolasi %asien 3ang diduga menderita %en3akit infeksi atau menular.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
10/45
".". Petugas
# 7en!u!i tangan lebih dahulu sebelum dan sesudah kontak dengan %asien
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
11/45
di%akai larutan antise%ti!.
# Sebelum masuk ke bangsal neonatus5 to%i5 masker dan sarung tangan han3a di%akai %ada
$aktu melakukan tindakan in'asi'e se%erti fungsi lumbal5 ganti darah5 kateterisasi umbili!al
* 2antung.
# Kuku harus %endek5 mem%erhatikan kebersihan diri dan lingkungan.
. (lat
# Semua alat 3ang di%akai selalu dalam keadaan bersih dan kering.
# Harus dalam keadaan steril kalau mungkin alat disterilkan dengan autoklaf atau da%at
2uga dengan menggunakan desinfektan setelah alat dibersihkan.
# Inkubator * tem%at tidur bersih dan kering kalau mungkin disterilkan dengan desinfektan *
detergen. Tem%at tidur * in!ubator dibersihkan setia% ba3i * anak di%ulangkan * di%indah *
meninggal.
# Ba3i * anak han3a boleh disatu tem%at tidur selama minggu.
# Tem%at tidur tidak boleh dibersihkan selama anak berada ditem%at tidur.
". Pasien anak * neonatus
# Kulit harus dalam keadaan bersih dan kering5 demikian 2uga tali %usat.
# Kulit tem%at tindakan in'asi'e < %engambilan darah5 inmfus5 lumbal %ungsi = harus
dibersihkan dulu dengan Eat antise%ti!.
# Isolasi * memisahkan ba3i 3ang sehat dari ba3i 3ang diduga ada infeksi.
# Ba3i * anak masing 4 masing harus mem%un3ai %erlengka%an sendiri dan sebalikn3a di!u!i
dibangsal ba3i.
# Susu5 dot5 botol susu sebaikn3a disetrilkan diautoklaf sub atmos%heri! %ressure < %roses
%asteurisasi = 3ang khusus di%kai di da%ur susu.
# Pakaian * alas tem%t tidur5 selimut ba3i * anak sebaikn3a disediakan setia% ? 2am untuk
sekali %akai.
# Perlengka%an ba3i * anak harus diba$a ketem%at %era$atan dalam keadaan steril dan
tertutu%. Khusus untuk neonatus sebaikn3a %akaiann3a di%akai 3ang dis%osibel.
# Pakaian kotor harus dikum%ulkan dalam %lasti! tertutu% dan diganti dengan 3ang bersih
setia% ? 2am.
# Bahan * Eat 3ang di%akai untuk membersihkan %akaian ba3i harus diketahui oleh dokter
ruangan ba3i * anak untuk men!egah kelainan 3ang mungkin timbul terhada% ba3i.
. Lingkungan
# Kamar * ruang %eralatan !uku% sinar matahari 3ang masuk ketem%at %era$atan sehingga
se!ara tidak langsung ba3i 3ang kuning menda%atkan tera%i sinar.# Kamar * ruang harus ada %enerangan * sinar 3ang di%erlukan untuk menghangatkan
ruangan.
# Pen3ediaan air bersih untuk ke%erluan %asien.
# Pen3ediaan air bersih untuk ke%erluan %asien.
# Lantai5 dinding dan 2endela dibersihkan dengan desinfektan * detergen atau %enghisa% debu
kering 3ang diikuti dengan $et 'a!!um %i!k u% ma!hine. Bagian 3ang harus dibersihkan
adalah sekitar %asien dan lingkungan tem%at %era$atan.
&rine meru%akan sumber infeksi5 oleh sebab itu %erlu :
7en!u!i tangan sebelum dan sesudah :
# 7emeriksa %asien.# Pemakaian alat %rosedur.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
12/45
# Pemeriksaan genital.
# 7enam%ung * memeriksa urine.
ST0)ILIS(SI D(N D0SIN+0KSI
ST0)ILIS(SI
. Pengertian
Sterilisasi adalah %roses %engolahan suatu alat atau bahan dengan tu2uan mematikan semua
mikroorganisme termasuk endos%ora %ada suatu alat * bahan.
Proses sterilisasi di rumah sakit sangat %enting sekali dalam rangka %enga$asan
%en!egahan infeksi nosokomial.
Keberhasilan usaha tersebut akan ter!ermin %ada kualitas dan kuantitas mikroorganisme
3ang terda%at bahan5 alat serta lingkungan ker2a rumah sakit.
Sebaikn3a %roses sterilisasi di )S dilaksanakan se!ara sentralisasi dengan tu2uan agar
ter!a%ain3a :
. 0fisiensi dalam menggunakan %eralatan dan sarana.". 0fisiensi tenaga.
A. 7enghemat bia3a in'estasi5 instalasi dan %emeliharaann3a.
. Sterilisasi bahan dan alat 3ang disterilkan da%at di%ertanggung 2a$abkan.
,. Pen3ederhanaan dalam %engembangan %rosedur ker2a5 standarisasi dan %eningkatan
%enga$asan mutu.
&ntuk ker2a 3ang bertanggung 2a$ab terhada% %roses sterilisasi di rumah sakit adalah
Instalasi Sterilisasi Sentral. Instalasi Sterilisasi Sentral mem%un3ai kegiatan mengelola
semua kebutuhan %eralatan dan %erlengka%an tindakan bedah serta non bedah. 7ulai dari
%enerimaan5 %engadaan5 %en!u!ian5 %enga$asan5 %emberian tanda steril %en3usunan dan
%engeluaran barang 4 barang hasil sterilisasi ke unit %emakaian di )S.
". Tehnik Sterilisasi
Sebelum memilih tehnik sterilisasi 3ang te%at dan efisien di%erlukan %emahaman terhada%
kemungkinan adan3a kontaminasi dari bahan dan alat 3ang akan disterilkan.
Kontaminasi ter2adi karena adan3a %er%indahan mikroorganisme 3ang berasal dari
berbagai ma!am sumber kontaminasi.
Sumber kontaminasi da%at berasal dari :
. &dara 3ang lembab atau ua% air.". Perlengka%an dan %eralatan di rumah sakit.
A. Personalia 3ang di rumah sakit < kulit5 tangan5 rambut dan saluran nafas 3ang terinfeksi =.
. (ir 3ang tidak disuling dan tidak disterilkan.
,. )uang 3ang tidak dibersihkan dan di desinfektan.
/. Pasien 3ang telah terinfeksi.
Sterilisasi dimaksudkan untuk membunuh atau memisahkan semua mikroorganisme
ditetntukan oleh da3a mikroorganisme terhada% tehnik sterilisasi.
Tehnik sterilisasi ada bebera%a !ara :
.. Sterilisasi dengan %emanasan :a. Pemanasan basah dengan (utoklaf
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
13/45
b. Pemanasan kering dengan %emi2atan dan udara %anas.
!. Pemanasan dengan ba!teri!id.
.". Sterilisasi dengan %en3aringan.
.A. Sterilisasi dengan menggunakan Eat kimia.
.. Sterilisasi dengan %en3inaran.
A. Pemilihan tehnik sterilisasi berdasarkan %ertimbangan
a. Tehnik 3ang murah5 !e%at dan sederhana.
b. Hasil 3ang di%eroleh benar 4 benar steril.
!. Bahan 3ang disterilkan tidak boleh mengalami %erubahan.
A. Penga$asan
Suatu bahan steril 3ang dihasilkan selama dalam %enggunaan harus da%at di2amin kualitas
dan kuantitasn3a. aktu kadalu$arsa suatu bahan steril sangat tergantung ke%ada tehnik
sterilisasi. Penga$asan terhada% %roses sterilisasi da%at dilakukan dengan !ara mentest
bahan atau alat 3ang diangga% masih steril dengan memakai indi!ator fisika5 kimia dan
biologi tergantung %ada tehnik sterilisasi 3ang digunakan $aktu mensterilkan bahan * alattersebut.
. Pengu2ian
(da tiga %ilihan 3ang da%at digunakan sebagai tehnik dalam %engu2ian sterilisasi :
a. Pemanasan sam%le langsung %ada media %embenihan.
b. Pembilasan %en3aring5 hasil %embilasan diinkubasikan setelah ditanam dalam media
%embenihan.
!. Penambahan media %embenihan %aket ke dalam larutan 3ang akan diu2i kemudian
diinkubasi.
aminan hasil %enguian da%at di!a%ai 2ika %enga$asan dimulai semen2ak %emilihan bahan
dan alat 3ang akan disterilkan. Tehnik sterilisasi 3ang akan di%akai sam%ai dengan %roses
%en3im%anan dan %endistribusian bahan * alat 3ang sudah steril.
D0SIN+0KSI
. Pengertian
Desinfeksi adalah suatu %roses baik se!ara kimia atau se!ara fisika dimana bahan 3ang
%atogenik atau mikroba 3ang men3ebabkan %en3akit dihan!urkan dengan suatu desinfeksi
dan antise%ti!.Desinfektan adalah sen3a$a atau Eat 3ang bebas dari infeksi 3ang umumn3a beru%a Eat
kimia 3ang da%at membunuh kuman %en3akit atau mikroorganisme 3ang membaha3akan
menginaktifkan 'irus.
(ntise%tik adalah Eat 4 Eat 3ang da%at membunuh atau menghambat %ertumbuhan
mikroorganisme %ada 2aringan hidu%.
&nit ker2a 3ang bertanggung 2a$ab terhada% %en3ediaan desinfektan dan antise%ti! di
rumah sakit adalah Instalasi +armasi.
Instalasi +armasi mem%un3ai kegiatan mulai dari %eren!anaan5 %engadaan5 %embuatan5
%en3usunan dan %en3aluran desinfektan * antise%ti! ke unit %emakai di rumah sakit.
". Tehnik DesinfeksiTehnik desinfeksi 3ang dilakukan tidak mutlak bebas dari mikroorganisme hidu% se%erti %ada
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
14/45
sterilisasi karena desinfektan * antise%ti! tidak menghasilkan sterilisasi.
Pemilihan desinfetan 3ang te%at seharusn3a memenuhi !riteria berikut :
a. Da3a bunuh kuman 3ang tinggi dengan toksisitas 3ang rendah.
b. S%ektrum luas5 da%at mematikan berbagai ma!am mikroorganisme.
!. Dalam $aktu singkat da%at mendesinfeksi dengan baik.
d. Stabil selama dalam %en3im%anan.e. Tidak merusak bahan 3ang didesinfeksi.
f. Tidak mengeluarkan bau 3ang mengganggu.
g. Desinfektann3a sederhana dan tidak sulit %emakaiann3a.
h. Bia3a murah dan %ersediaann3a teta% ada di%asaran.
+aktor 3ang mem%engaruhi %emilihan desinfektan 3aitu sifat 4 sifat Eat kimia 3ang akan
digunakan se%erti konsentrasi5 tem%erature5 %H dan bentuk formulasin3a disam%ing itu
ke%ekaan mikroorganisme terhada% ker2a Eat kimia serta lingkungan dimana desinfektan
tersebut akan digunakan.
7a!am ma!am desinfektan 3ang da%at di%akai dalam tehnik desinfeksi digolongkan
berdasarkan struktur kimia sen3a$a :
LIH(T L07B() D0SIN+0KSI
". Penga$asan Desinfeksi
Penga$asan desinfeksi dilakukan terhada% %enggunaan desinfeksi sangat tergantung ke%ada
%engaruh suhu5 %en!emaran5 %H5 aktifitas %ermukaan5 2umlah mikroorganisme dan adan3a
Eat 4 Eat 3ang mengganggu %ada $aktu mem%ergunakan desinfektan.
B(B III
S&)-0IL(NS
7eski%un berbagai u%a3a %en!egahan infeksi nosokomial di rumah sakit telah dilaksanakan
se!ara o%timal5 agakn3a infeksi nosokomial di rumah sakit akan teta% ter2adi5 namundemikian 2umlah ke2adian 3ang lebih sedikit.
9leh karena itu5 untuk mengadakan e'aluasi terhada% keberhasilan %rogram %engendalian
infeksi nosokomial serta u%a3a %enanggulangann3a bila ter2adi $abah atau ke2adian luar
biasa5 %erlu dilaksanakan sur'eilans infeksi nosokomial di rumah sakit.
Sur'eilans adalah %engamatan 3ang sistematis aktif dan terus menerus terhada% timbuln3a
%en3ebaran %en3akit %ada suatu %o%ulasi serta keadaan atau %eristi$a 3ang men3ebabkan
meningkat atau menurunn3a resiko untuk ter2adin3a %en3ebaran %en3akit. (nalisa data dan
%en3ebaran data 3ang teratur meru%akan bagian %enting dalam %rose situ.
Kegiatan sur'eilans eli%uti :
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
15/45
(. 70)&7&SK(N K(S&S * K)IT0)I( DI(1N9STIK
Kasus 3ang akan disur'ei %erlu dirumuskan atau dibuat suatu !riteria diagnosti! 3ang 2elas
dan teliti 3ang %erlu ditaati se!ar konsisten dalam %roses %engum%ulan data terutama
bebera%a 2enis %en3akit infeksi 3ang sering ter2adi di rumah sakit.. (da bebera%a rumusan
kasus * !riteria diagnosti! 3ang akan dibi!arakan diba$ah ini :
. Infeksi Luka 9%erasi
Infeksi luka o%erasi nosokomial adalah infeksi 3ang ter2adi %ada o%erasi bersih atau o%erasi
bersih ter!emar5 atau %ada infeksi da%at di kultur kuman 3ang berasal dari rumah sakit.
Infeksi luka o%erasi dibedakan men2adi :
.. Luka o%erasi su%erfi!ial :
# Infeksi ter2adi dalam $aktu AC hari setelah o%erasi.
# Dan Infeksi ter2adi %ada luka insisi.
# 7eli%uti kulit5 subkutan atau otot diatas fasia.
# Salah satu !riteria berikut :# Pus dari luka atau dren diatas fasia.
# Biarkan mikroorganisme %ositif dari !airan luka.
# (hli bedah membuka luka o%erasi karena ada tanda inflamasi.
Luka o%erasi %rofunda
# Infeksi ter2adi dalam $aktu AC hari setelah o%erasi bila tak ada im%lant * %rotheses atau
infeksi ter2adi dalam satu tahun bila di%asang im%lant.
# Infeksi ada hubungann3a dengan o%erasi tersebut.
# 7eli%uti 2aringan atau rongga diba$ah fasia.
# Salah satu dari !riteria berikut :
# Pus dari drain diba$ah fasia.
# Luka o%erasi dihisensi se!ara s%ontan atau dibuka oleh ahli bedah se$aktu %asien demam
A?C8 dan atau terda%at n3eri lo!al.
# (bses atau tanda infeksi lain 3ang langsung terlibat $aktu %emeriksaan5 $aktu o%erasi
atau se!ara histo%atologis.
.A. Infeksi luka o%erasi %ada neonatus
# 1e2ala timbul dalam 4 " minggui beru%a tanda 4 tanda radang ditem%at * disekitar luka
o%erasi se%erti %anas5 merah5 bengkak5 bernanah dan disertai ge2ala umum : malas minum55
hi%otermi * hi%ertermi5 takikardia * a%nea5 hi%oglikemia5 muntah dan sebagain3a.
# Tanda 4 tanda infeksi terda%at di%ermukaan atau lebih dalam sehingga menimbulkange2ala se%sis.
# Biakan dari nanah dida%at 1ram %ositif atau 1ram negati'e.
.. Infeksi luka o%erasi %ada anak
# (da tanda radang se%erti %anas5 bengkak5 merah dan adan3a %us ditem%at o%erasi5
selulitus atau se%sis %ada infeksi 3ang lebih dalam dengan ge2ala %anas5 muntah5 anak
gelisah.
# Biakan kuman : 1ram %ositif atau 1ram negati'e.
enis 9%erasi :
a. 9%erasi Bersih :# 9%erasi %ada kasus non trauma.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
16/45
# 9%erasi 3ang tak mengenal daerah dengan tanda infeksi.
# 9%erasi 3ang tak membuka res%iratori5 urinarius.
# &mumn3a luka o%erasi ditutu% %rimer dan tak di%asang drain.
7is : +(75 hernia5 li%oma5 tiroid5 internal fiasi %ada fraktur 4 fraktur tertutu%.
b. 9%erasi bersih ter!emar :
# 9%erasi membuka disgesti'us dengan %en!emaran n3ata.
# 9%erasi membuka biliair dengan em%edu 3ang terinfeksi.
# 9%erasi membuka urinarius dengan urine 3ang terinfeksi.
# 9%erasi membuka res%iratorius dengan infeksi res%iratoris.
# 9%erasi %ada luka karena trauma 3ang bersih dan kurang dari / 2am.
7is : (%%endektomi akut dan kronis5 kholesistektomi5 se!tion alta.
!. 9%erasi Ter!emar :
# 9%erasi membuka geti'us dengan %en!emaran n3ata.# 9%erasi membuka billiard dengan em%edu 3ang terinfeksi.
# 9%erasi membuka urinarius dengan urine 3ang terinfeksi.
# 9%erasi membuka res%iratorius dengan infeksi res%iratoris.
# 9%erasi %ada luka karena trauma 3ang bersih dan kurang dari / 2am.
7is : Kholesistektomi %ada em%3eme K05 o%erasi membuka kolon dengan %en!emaran isi
usus luka tusuk tan%a menembus.
d. 9%erasi kotor :
# 9%erasi %erforasi digesti'us5 billair5 urinarius5 res%iratosius.
# 9%erasi 3ang mengenai daerah inflamaasi bakteriel.
# 9%erasi melalui daerah bersih untuk membuka bases.
# 9%erasi luka trauma dengan ada 2aringan 3ang non 'ital * benda asing * kontaminasi fe!es5
ke2adian ditem%at 3ang kotor5 %ertolongan * o%erasi dilakukan / 2am setelah trauma.
7is : Traimati! m%utasi5 trauma tum%ul abdomen dengan %erforasi usus5 trauma kotor
dengan kor%us alineum.
". Infeksi Saluran Kemih < ISK =
Infeksi saluran kemih nosokomial ialah infeksi saluran kemih 3ang %ada %asien masuk
rumah sakit belum ada atau tidak dalam masa inkubasi dan dida%at se$aktu dira$at atausesudah dira$at.
Infeksi saluran kemih da%at disebabkan :
a. 0ndogen : # %erubahan flora normal.
b. 0ksogen : # %rosedur 3ang tidak bersih * steril
# tangan 3ang tidak di!u!i sebelum %rosedur.
".. Infeksi Saluran Kemih Simtomatik.
Dengan salah satu kriteria diba$ah ini :
J Salah satu ge2ala ini :
# Demam A?C8
# Disuria# Nikuria < urgen!3 =
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
17/45
# Polakisuria
# N3eri Su%ra%ubik.
Dan biakan urin CC.CCC kuman * ml dengan tidak lebih dari dua 2enis mikroorganisme :
J Dua dari ge2ala :
# Demam A?C8# Disuria
# Nikuria
# Polakisuria
# N3eri Su%ra%ubik
J dan salah satu tanda :
# Tes !arik !elu% < di%sti!k = %ositif untuk leukosit esterase dan atau nitrit.
# Pluria < C lekosit*ml atau A lekosit *LPB %ada urine 3ang tidak disentrifus.
# 7ikroorganisme %ositif %ada %e$arnaan gram %ada urine 3ang tidak disentlifus.
# Biakan urine dua kali dengan hasil kuman uro%atogen 3ang sama dengan 2umlah
CC.CCC kuman*ml dari urin 3ang diambil se!ara steril.# Biakan urin dengan hasil satu 2enis kuman uro%atogen dengan 2umlah CC.CCC kuman*ml
dan %asien diberi antibioti! 3ang sesuai.
# Diagnosis oleh dokter.
# Dokter memberikan tera%i antibiotika 3ang sesuai.
".". Infeksi saluran kemih asimtomatik
Dengan salah satu !riteria diba$ah ini :
J memakai kateter do$er selama G hari sebelum biakan urin dan tak ada ge2ala :
# Demam A?C8
# Disuria
# Nikuria
# Polakisuria
# N3eri su%ra%ubik
Biakan urin dengan 2umlah CC.CCC kuman*ml urin dengan tak lebih dari dua 2enis kuman.
J tidak memakai kateter do$er selama G hari sebelum biakan urin dengan dua kali hasil
biakan CC.CCC*ml dengan mikroorganisme 3ang sama 3ang tak lebih dari dua 2enis dan
tak ada ge2ala :
# Demam A?C8
# Disuria# Nikuria
# Polakisuria
# N3eri Su%ra%ubik
".A. Infeksi Saluran Kemih lain.
< dari gin2al5 ureter5 kandung kemih5 uretra atau 2aringan retro%erito neal atau rongga
%erinefrik = dengan salah satu !riteria diba$ah ini :
Biakan %ositif dari !airan atau 2aringan 3ang diambil dari lokasi 3ang di!urigai.
Ditemukan abses atau tanda infeksi %ada %emeriksaan atau o%erasi atau se!ara
his%atologis.
Dua dari ge2ala :# Demam A?C8
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
18/45
# N3eri lo!al %ada daerah 3ang di!urigai.
# N3eri tekan %ada daerah 3ang bersangkutan.
Dan salah satu dari tanda :
# Drenase %urulen dari daerah 3ang di!urigai.
# Biakan darah %ositif
# )adiologi terda%at tanda infeksi# Diagnosis dokter
# Dokter memberikan tera%i antibiotika 3ang sesuai
Pasien berumur M " bulan dengan salah satu ge2ala :
# Demam A?C8
# Hi%otermia
# (%neu
# Bradikardi
# Disuria
# Letargi
# 7untah
Dan salah satu dari tanda :# Drenase %urulen dari daerah 3ang di!urigai.
# Biakan darah %ositif
# )adiologi terda%at tanda infeksi
# Diagnosis dokter
# Dokter memberikan tera%i antibiotika 3ang sesuai.
".. Infeksi Saluran Kemih %ada neonatus
# Ba3i tam%ak tidak sehat5 kuning5 muntah5 hi%ertermi* hi%otermi5 gagal tumbuh < ge2ala
sama dengan se%sis =.
# Infeksi ini da%at %ula disebabkan oleh se%sis.
# Laboratorium : %emeriksaan mikrosko%ik dan biakan urin dari %unksi su%ra%ubik. Biakan
urin %ositif kalau ditemukan kuman lebih dari CC.CCC*ml urin.
".,. Infeksi Saluran Kemih %ada (nak
# Da%at dengan atau tan%a ge2ala. 7akin muda usia anak makin tidak khas.
# 1e2ala : %anas5 nafsu makan berkurang5 gangguan %ertumbuhan5 kadang 4 kadang diare
atau ken!ing 3ang sangat berbau.
# Pada usia %rasekolah ge2ala klinis beru%a sakit %erut5 muntah5 %anas5 sering ken!ing dan
ngom%ol. Pada anak 3ang lebih besar ge2ala s%esifik makin 2elas se%erti ngom%ol5 sering
ken!ing5 sakit $aktu ken!ing atau n3eri %inggang.
# 1e2ala infeksi timbul sesudah dilakukan %unksi su%ra%ubik5 kateterisasi buli 4 buli.# (%abila biakan kuman dalam urin %ada $aktu masuk dan saat di%eriksa berbeda.
# Diagnosis : Klinik dan laboratorik.
# Laboratorik : hasil biakan urin 3ang diambil melalui su%ra%ubik dikatakan %ositif a%abila
2umlah kuman sama atau lebih dari "CC*ml urin. Dan a%abila melalui urin %an!aran tengah
atau kateterisasi kandung kemih maka 2umlah kuman dalam urin CC.CCC atau lebih*ml urin.
# Pemeriksaan lainn3a : sediment urin terda%at %iuria.
A. Infeksi (liran Darah Primer < I(DP =
A.. Definisi Infeksi (liran Darah Primer
Infeksi (liran Darah Primer adalah infeksi aliran darah 3ang timbul tan%a ada organ atau
2aringan lain 3ang di!urigai sebagai sumber infeksi. 8riteria infeksi aliran darah %rimerda%at diteta%kan se!ara klinis dan laboratories dengan ge2ala * tanda berikut :
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
19/45
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
20/45
# Demam A?C8.
# 7enggigil
# Hi%otensi
# 9liguri
Dan
Satu diantara tanda berikut :# Terda%at kontaminan kulit dari " biakan berturut 4 turut dan kuman tersebut tidak ada
hubungann3a dengan infeksi ditem%at < organ * 2aringan = lain.
# Terda%at kontaminan kulit dari biakan darah %asien 3ang menggunakan alat intra'as!ular
< kateter intra'ena = dan dokter telah memberikan antimikroba 3ang sesuai dengan se%sis.
&ntuk ba3i M " bulan5 ditemukan satu diantara ge2alaberikut :
# Demam A?C8
# Hi%otermi M AGC8
# (%nea
# Bradikardi M CC*mnt
DanSatu diantara tanda berikut :
# Terda%at kontaminan kulit dari " biakan berturut 4 turut dan kuman tersebut tidak ada
hubungann3a dengan infeksi ditem%at < organ * 2aringan lain =
# Terda%at kontaminan kulit dari biakan darah %asien 3ang menggunakan alat intra'askuler
< kateter intra'ena = dan dokter telah memberikan antimikroba 3ang sesuai dengan infeksi
8(T(T(N :
&ntuk neonatus digolongkan infeksi nosokomial a%abila :
. Pada %artus normal di rumah sakit infeksi ter2adi setelah lebih dari A hari.
". Ter2adi A hari setelah %artus %atologik5 tan%a dida%atkan %intu masuk kuman.
A. Pintu masuk kuman 2elas misaln3a luka infuse.
B. P0N1&7P&L(N D(T( S&)-0IL(NS IN+0KSI N9S9K97I(L
Data minimal 3ang %erlu dikum%ulkan antara lain adalah nama %asien5 umur5 2enis kelamin5
nomor rekam medik5 nama ruang5 tanggal ke2adian. Data lain da%at dikum%ulkan han3a
a%abila akan dilakukan analisis5 kadang 4 kadang di!atat 2uga diagnosis %rimer in'asi'e
3ang dilakukan sebelum ter2adi infeksi dan antibiotika 3ang diberikan.
. Pengum%ulan data monitoring %engendalian infeksi nosokomial
Pelaksanaan %engum%ulan data untuk infeksi luka infus < infeksi 2arum infus = :. Pera$at %elaksana men!atat %asien 3ang ter%asang infus dan setia% mengganti infus %ada
format @ !ek list monitoring infeksi %asien ra$at ina% @.
". Pera$at men!atat ke2adian infeksi luka infus %ada format 3ang tersedia.
A. Tia% a$al bulan ke%ala ruang * anggota %anitia Dalin 3ang ditun2uk mereka% ke2adian
infeksi luka infus.
. Ke%ala ruang mela%orkan ke%ada mana2er sistem ra$at ina%5 tembusan ke%ada ketua
PP7K * Bidang Ke%era$atan dan Panitia Dalin )S.
,. 7ana2er sistem ra$at ina% mela%orkan ke%ada Direktur untuk men2adi la%oran sasaran
mutu.
/. Ketua PP7K * Ka. SK+ mengarsi% la%oran tersebut.
G. Panitia Dalin menge'aluasi dan menganalisa serta membuat la%oran ke%ada Direktur.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
21/45
Pelaksanaan %engum%ulan data untuk infeksi luka o%erasi :
. Pera$at IBS * ruangan mem%un3ai %engetahuan tentang 9%erasi Bersih5 9%erasi Bersih
Terkontaminasi dan o%erasi kotor.
". Pera$at IBS mengisi @ !he!k list monitoring infeksi %asien ra$at ina% @ terhada% semua
%asien 3ang dilakukan tindakan o%erasi.
A. Pera$at ruangan memonitor tanda 4 tanda infeksi 3ang ter2adi %ada luka o%erasi bersihselama dira$at di rumah sakit.
. Pera$at men!atat ke2adian infeksi luka o%erasi bersih %ada format 3ang tersedia.
,. Tia% a$al bulan ke%ala ruang * anggota %anitia Dalin 3ang ditun2uk mereka% ke2adian
infeksi luka o%erasi bersih.
/. Ke%ala ruangan mela%orkan ke%ada %anitia Dalin.
G. Panitia Dalin menge'aluasi dan menganalisa serta membuat la%oran ke%ada Direktur.
Pelaksanaan %engum%ulan data untuk angka ke2adian de!ubitus :
. Pera$at %elaksana men!atat %asien 3ang tirah baring %ada format ; !he!k list monitoring
infeksi %asien ra$at ina% ;.
". Pera$at men!atat ke2adian de!ubitus %ada format 3ang tersedia .A. Tia% a$al bulan ke%ala ruang * anggota %anitia Dalin 3ang ditun2uk mereka% ke2adian
de!ubitus.
. Ke%ala ruang mela%orkan ke%ada mana2er sistem ra$at ina%5 tembusan ke%ada ketua
PP7K * Bidang Ke%era$atan dan Panitia Dalin )S.
,. 7ana2er Sistem )a$at Ina% mela%okan ke%ada Direktur untuk men2adi la%oran sasaran
mutu.
/. Ketua PP7K * Ka. SK+ mengarsi% la%oran tersebut.
G. Panitia Dalin menge'aluasi dan menganalisa serta membuat la%oran ke%ada Direktur.
". Ketua5 sekretaris dan anggota Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial :
a. 7enge'aluasi la%oran * data monitoring %engendalian infeksi 3ang sudah tersedia.
b. 7en!ari %en3ebab5 meneliti5 menganalisa ter2adi infeksi nosokomial bersama 4 sama
dengan %era$at dan dokter.
!. 7embuat kesim%ulan ter2adin3a infeksi ke%ada Direktur melalui Komite 7edis.
d. 7embuat la%oran reka%itulasi infeksi nosokomial setia% / bulan.
e. &ntuk KLB < Ke2adian Luar Biasa = dila%orkan setia% saat * setia% ke2adian.
A. Direktur menerima la%oran dari Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial melalui Komite
7edis dan menindak lan2uti la%oran tersebut.
8. P0N0B()(N D(T( * IN+9)7(SI
Data infeksi nosokomial 3ang sudah tersedia dan di analisa oleh Ketua Panitia
Pengendalian Infeksi Nosokomial di lakukan e'aluasi setia% bulan dan di analisis dalam "
tahun sekali.
Setelah ada tindak lan2ut dari Direktur5 la%oran di sebarluaskan atau di informasikan ke
%anitia %engendalian infeksi nosokomial5 instalasi terkait dan semua S7+.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
22/45
B(B I-
P0N11&N((N (NTIBI9TIK
Pen3akit infeksi masih meru%akan %en3akit 3ang ban3ak di2um%ai di Indonesia sam%ai saatini5 oleh akrena itu antibioti! masih teta% di%erlukan. Perkembangan 3ang %esat di bidang
+armasi mengingkatkan %roduksi obat 4 obatan baru khususn3a antibioti!. Produksi
antibioti! 3ang meningkat men3ebabkan ban3akn3a antibioti! 3ang beredar di%asaran baik
dalam 2umlah5 2enis mau%un mutu.
&ntuk men!egah %emakaian antibioti! 3ang tidak te%at sasaran5 atau kurang rasional maka
%erlu dibuat suatu %edoman %emakai antibioti!. 9leh karena %enggunaan antibioti! 3ang
tidak rasional akan men3ebabkan timbuln3a dam%ak negati'e se%erti ter2adin3a kekebalan
kuman terhada% bebera%a antibioti!5 meningkatn3a ke2adian efek sam%ing obat5 bia3a
%ela3anan kesehatan men2adi tinggi 3ang %ada gilirann3a akan merugikan %asien.
(tas dasar semuan3a ini %erlu ada kebi2akan rumah sakit tentang %engaturan %enggunaan
antibioti! agar da%at menekan serendah 4 rendahn3a efek 3ang merugikan dalam %ekamaian
* %enggunaan antibioti!.
T&&(N
&ntuk membuda3akan %enggunaan antibioti! se!ara rasional di rumah sakit sebagai u%a3a
dalam meningkatkan mutu %ela3anan sesuai dengan fungsi rumah sakit dengan tidak
mengurangi tanggung 2a$ab %rofessional dari dokter dan a%oteker dalam %engobatan
terhada% %asien.
P)INSIP P0N11&N((N (NTIBI9TIK
Pemilihan antibioti! hendakn3a didasarkan atas %ertimbangan berbagai fa!tor 3aitu
s%e!trum antibioti!5 efektifitas5 sifat 4 sifat farmakokinetik5 keamanan5 %engalaman klinik
sebelumn3a5 kemungkinan ter2adin3a resistensi kuman5 su%er infeksi dan harga 3ang
ter2angkau.
(rti %enting dari %ertimbangan fa!tor 4 fa!tor ini tergantung dari dera2at %en3akit dan
tu2uan %emberian antibioti! a%akah untuk %rofilaksis atau untuk tera%i. Diagnose %en3ebab
infeksi seda%at mungkin ditegakkan melalui tata laksana %emeriksaan mikrobiologi klinik
3ang rele'an beserta inter%restasi antibiogram 3ang memadai dan informasi klinik * farmasi
klinik mengenai 2enis 4 2enis antibioti! 3ang tersedia.Idealn3a setia% %asien infeksi %erlu dilakukan %emeriksaan mikrobiologis 3aitu %embuatan
sediaan 1ram5 kultur kuman dan u2i ke%ekaann3a untuk menun2ang diagnose klinis dan
%emberian %engobatan 3ang te%at.
Kultur kuman dan u2i ke%ekaan terhada% antibioti! harus dilakukan %ada %en3akit 4
%en3akit berikut : se%sis5 meningitis5 %eritonitis5 salmonelosis5 sigelosis5 kera!unan makanan
karena bakteri5 ISP(5 tuber!ulosis dan kandidiasis. Pengambilan s%esiman %emeriksaan
mikrobiologis dilakukan sebelum %engobatan.
Dalam hal u2i biakan dan u2i ke%ekaan kuman belum ada hasiln3a atau tidak bisa
diker2akan5 %emilihan antibiotika ditentukan berdasarkan %enilaian klinik %enderita5 2adi
bukan semata 4 mata atas dasar hasil biakan kuman.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
23/45
P07B0)I(N (NTIBI9TIK
. Profilaksis
Bedah
7edik
A. Tera%etik
Se!ara 0m%irik < edu!ated guess = Se!ara definiti'e < %asti=
Pada antibioti! %rofilaksis bedah tu2uan utama adalah untuk mengurangi ter2adin3a IL9
dengan mengu%a3akan konsentrasi antibioti! 3ang mematikan mikroorganisme %ada saat
sa3atan dimulai sam%ai o%erasi selesai.
Se!ara s%esifik antibioti! %rofilaksis bedah adalah untuk men!egah :
Infeksi 3ang sering ter2adi.
Ter2adi infeksi lo!al 3ang berat < %ada %rotesis sendi5 %rotesis 'askuler =.
Kemungkinan ter2adin3a infeksi sistemik 3ang berat %ada %asien 3ang beresiko tinggi.
Kemungkinan infeksi fatal < o%erasi %enggantian katu% 2antung =.
S3arat %emberian %rofilaksis adalah antibioti! 3ang te%at5 harus diberikan dalam 2angka
$aktu 3ang te%at %ada lokasi 3ang te%at dan konsentrasi 3ang te%at. (ntibiotik haus
diberikan dengan !ara 3ang te%at tidak boleh mengganggu %asien atau lingkungann3a5 tidak
boleh men3ebabkan kekebalan dan hargan3a murah.
Dalam memilih antibioti! %rofilaksis hendakn3a di%erhatikan hal 4 hal sebagai berikut :
S%ektrum bakterisida.
Kemungkinan resistensi
8ara %emberian dan %en3era%ann3a.
Konsentrasi %ada lokasi infeksi.
Lama beker2a
7etabolisme
Bukti klinis 3ang baik
Toksisitas 3ang rendah
0fek sam%ing
Harga.
B(B -
P0N&T&P
Tata laksana 3ang di!antumkan meru%akan %rosedur baku maksimal 3ang harus diu%a3akan
untuk dilaksanakan seluruhn3a oleh setia% %ersonil )umah Sakit 3ang terlibat dan berlaku
sietia% ruang terkait. Disadari bah$a keterbatasan sarana dan %rasarana serta sumber da3a
dan dana masih meru%akan kendala di )S Sari (sih Kara$a!i.
Namun keterbatasan ini tidak da%at di%ergunakan sebagai alas an untuk menurunkan baku
%rosedur %ela3anan kesehatan 3ang harus dberikan ke%ada %asien. Dengan memiliki
%engetahuan dan sika% 3ang memadai5 dihara%kan semua %ersonil )umah Sakit akan
memeiliki %erilaku dan kemam%uan 3ang memadai %ula dalam memanfaatkan sarana dan
%rasarana 3ang tersedia se!ara berte%at guna dan berhasil guna dalam %engendalian infeksi
nosokomial se!ara beren!ana dan terorganisir dengan baik meru%akan suatu keharusan bagisetia% rumah sakit.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
24/45
Pok2a Pengendalian Infeksi rumah sakit
K0P&ST(K((N
(hmad D2o2osugito dkk : Buku 7anual Pengendalian Infeksi Nosokomial di )umah Sakit5
akarta "CCC.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
25/45
PEDOMAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
RS. SARI ASIH KARAWACI
PANITIA PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
RS SARI ASIH KARAWACI
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
26/45
DAFTAR ISI
BAB I Batas Batasan
Batasan Umum
Batasan Khusus
BAB II
ILO ( In!"s# Lu"a O$!%as# &
PNEUMONIA
In!"s# Sa'u%an K!'am#n ISK
In!"s# A'#%an Da%ah P%#m!% ( IADP &
Su%at K!$utusan
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
27/45
BAB I
BATASAN BATASAN
.. BATASAN UMUM
INFEKSI NOSOKOMIAL (H)s$#ta' A*+ua%#!, In!*t#)n - N)s)")m#a' In!*t#)n&
A,a'ah #n!"s# an/ ,# ,a$at $!n,!%#ta "!t#"a $!n,!%#ta t!%s!0ut ,# %a1at ,# %umah sa"#t.
Suatu #n!"s# ,#"ata"an ,#,a$at ,# %umah sa"#t a$a0#'a 2
. Pa,a 1a"tu $!n,!%#ta mu'a# ,#%a1at ,# Rumah Sa"#t t#,a" ,# ,a$at"an tan,a tan,a "'#n#"
,a%# #n!"s# t!%s!0ut.
3. Pa,a 1a"tu $!n,!%#ta mu'a# ,# %a1at ,# Rumah Sa"#t t#,a" s!,an/ ,a'ammasa #n"u0as# ,a%#
#n!"s# t!%s!0ut.4. Tan,a tan,a "'#n#" #n!"s# t!%s!0ut 0a%u t#m0u' s!"u%an/ "u%an/na s!t!'ah 4 5 36 7am
s!7a" mu'a# $!%a1atan.
6. In!"s# t!%s!0ut 0u"an m!%u$a"an s#sa ( %!s#,ua'& ,a%# #n!"s# s!0!'umna.
8. B#'a saat mu'a# ,# %a1at ,# %umah sa"#t su,ah a,a tan,a tan,a #n!"s#9 ,an t!%0u"t# #n!"s#
t!%s!0ut ,#,a$at $!n,!%#ta "!t#"a ,#%a1at ,# Rumah Sa"#t an/ sama $a,a 1a"tu an/ 'a'u
s!%ta 0!'um $!%nah ,#'a$)%"an s!0a/a# #n!"s# n)s)")m#a'.
CATATAN 2
A. B#'a tan,a tan,a #n!"s# su,ah t#m0u' $a,a masa "u%an/ ,a%# 4 5 36 7am s!7a" mu'a#
$!%a1atan t!%/antun/ masa #n"u0as# ,a%# mas#n/ mas#n/ 7!n#s #n!"s#.
B. Untu" $!n,!%#ta an/ s!t!'ah "!'ua% Rumah Sa"#t "!mu,#an t#m0u' tan,a tan,a #n!"s#9
0a%u ,a$at ,#/)')n/"an s!0a/a# In!"s# N)s)")m#a' a$a0#'a #n!"s# t!%s!0ut ,a$at ,#0u"t#"an
0!%asa' ,a%# Rumah sa"#t.
C. T#,a" t!%masu" #n!"s# n)s)")m#a' #a'ah 2 "!%a*unan ma"anan an/ t#,a" ,#s!0a0"an )'!h
$%),u" 0a"t!%#.
.3. BATASAN KHUSUS
. ILO ( In!"s# Lu"a O$!%as# &
Untu" m!m0ahas #n!"s# 'u"a )$!%as# n)s)")m#a' $!%'u ,#"!tahu# "'as##"as# 'u"a )$!%as#
s!0a/a# 0!%#"ut 2
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
28/45
BAB II
.. DEFINISI DAN KLASIFIKASI LUKA OPERASI
LUKA OPERASI BERSIH. O$!%as# ,#'a"u"an $a,a ,a!%ah - "u'#t an/ $a,a ")n,#s# $%a 0!,ah tan$a $!%a,an/an ,an
t#,a" m!m0u"a t%a"tus %!s$#%at)%#us9 t%a"tus /ast%) #nt!st#na'9 )%)a%#n/99 t%a"tus u%#na%#us
atau t%a"tus 0#'#!%.
3. O$!%as# 0!%!n*ana ,!n/an $!nutu$an "u'#t $%#m!% ,!n/an atau tan$a $!ma"a#an ,%a#n
t!%tutu$.
LUKA OPERASI BERSIH TERKONTAMINASI
. O$!%as# m!m0u"a t%a"tus ,#/!st#:!9 t%a"tus 0#'#!%9 t%a"tus u%#na%#us9 t%a"tus !s$#%at)%#us
sam$a# ,!n/an )%)a%#n/9 t%a"tus %!$%),u"s# "!*ua'# ):a%#um.
3. O$!%as# tan$a $!n*!ma%an nata ( G%)ss s$#'a/! & *)nt)h 2 )$!%as# t%a"tus 0#'#!%9 a$!n,#"s9
:a/#na atau )%)a%#n/.
LUKA OPERASI KOTOR - DENGAN INFEKSI
. Pa,a $!%)%as# t%a"tus ,#/!st#:!9 t%a"tus u%)/!n#ta'#s atau t%a"tus %!s$#%at)%#us an/
t!%#n!"s#.
3. M!'!1at# ,a!%ah $u%u'!n ( #n'amas# 0a*t!%#a' &.
4. Pa,a 'u"a t!%0u"a '!0#h ,a%# ; 7am s!t!'ah "!7a,#an atau t!%,a$at 7a%#n/an n)n :#ta' an/
'uas atau an/ nata ")t)%.
6. D)"t!% an/ m!'a"u"an )$!%as# m!nata"an s!0a/a# 'u"a )$!%as# - t!%#n!"s#.
.3. DEFINISI INFEKSI LUKA OPERASI
In!"s# 'u"a )$!%as# ,#0!,a"an m!n7a,# 2
D#s!0ut In!"s# Lu"a O$!%as# ( ILO& Su$!%#s#a' a$a0#'a ,#,a$at 2
In!"s# t!%7a,# ,a'am 4< ha%# $as*a 0!,ah ,an t!%7a,#na $a,a "u'#t ,an su0"utan ,#s!%ta#
sa'ah satu t!%s!0ut ,#0a1ah #n# 2
= K!'ua% nanah ,a%# 'u"a )$!%as#.
= T!%#s)'as# "uman $a,a u'tu% an/ ,#am0#' ,a%# *a#%an atau 7a%#n/an.
= Sa'ah satu ,a%# tan,a ,#00a1ah #n# n!%#9 $!m0!n/"a"an9 m!%ah9 '!0#h $anas ,an ah'# 0!,ah
s!n/a7a m!m0u"a 'u"a "!*ua'# a$a0#'a "u'tu% t#,a" m!nun7u""an a,ana $!%tum0uhan
"uman.
= R!")m!n,as# ,)"t!%.
D#s!0ut ILO DALAM ( PROFUNDA & a$a0#'a ,#,a$at 2
In!"s# t!%7a,# 4< ha%# $as*a 0!,ah 0#'a tan$a > IMPLANT > atau > > ( satu & tahun $as*a
0!,ah 0#'a a,a > IMPLANT > ,an #n!"s# #n# m!'#$ut# 7a%#n/an '!0#h ,a'am ,a%# #s#a. D#s!%ta#
sa'ah satu t!%s!0ut ,#0a1ah #n# 2
a. K!'ua% nanah ,a%# 'u"a )$!%as#.
0. T!%7a,# ,!h#s!ns# 'u"a s!*a%a s$)ntan atau 'u"a s!n/a7a ,#0u"a )'!h ,)"t!% a$a0#'a ,#s!%ta#
,!n/an sa'ah satu ,a%# /!7a'a $anas ( 4?
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
29/45
D#s!0ut ILO 0!%s#h t!%")ntam#nas# a$a0#'a #n!"s# t!%7a,# $a,a )$!%as# 0!%s#h t!%")ntam#nas#
,an m!m!nuh# *%#t!%#a ILO ,a'am.
O$!%as# t!%")ntam#nas# atau )$!%as# ")t)% ,#nata"an #n!"s# n)s)")m#a' a$a0#'a ,a$at
,#0u"t#"an 0ah1a $!n!0a0 #n!"s# a,a'ah "uman an/ 0!%asa' ,a%# Rumah Sa"#t atau
,#t!mu"an "uman st%a#n 'a#n ,a%# "uman an/ ,#t!mu"an s!0!'um masu" Rumah Sa"#t.
Catatan 2
= D#,a'am $!n//unaan ant#0#)t#* an/ #%as)na' 7#"a ,#t!mu"an tan,a $!%a,an/an ma"a
,#masu""an "!,a'am "!mun/"#nan #n!"s#.
= A0s!s 7ah#tan an/ s!m0uh 4 ha%# s!t!'ah 7ah#tan ,#an/"at 0u"an #n!"s# )$!%as#.
.4. FAKTOR RESIKO INFEKSI LUKA OPERASI
. T#n/"at ")ntam#nas# 'u"a.
3. Fa"t)% $!7amu 2
= Us#a !st%#m ( san/at mu,a - tua &
= O0!s#tas= A,ana #n!"s# $!%#)$!%at#
= P!n//una ")%t#")st!%)#,
= D#a0!t!s M!''#tus
= Ma'nut%#s# B!%at
4. Fa"t)% ')"as# 'u"a 2
= P!n*u"u%an ,a!%ah )$!%as# ( *a%a ,an 1a"tu $!n*u"u%an &.
= D!:#ta'#sas# 7a%#n/an.
= B!n,a as#n/.
= Su$'a# ,a%ah an/ 0u%u" "! ,a!%ah )$!%as#.
= L)"as# 'u"a an/ mu,ah t!%*!ma% ( ,!"at $!%#n!um &
6. Lama $!%a1atan s!0!'um )$!%as#.
8. Lama )$!%as#.
PETUN@UK PENGEMBANGAN SUREILANS INFEKSI LUKA OPERASI
. S!mua a*t)% %!s#") ha%us ,#*atat ,!n/an '!n/"a$ $a,a *atatan $as#!n )'!h ,)"t!%9 $!%a1at
atau t#m "!s!hatan 'a#n an/ m!nan/an# $as#!n ( "at!/)%# I &.
3. K'as##"as# )$!%as# ha%us ,#*atat $a,a 'a$)%an )$!%as# atau $a,a *atatan $as#!n )'!h ah'#
0!,ah s!/!%a s!t!'ah $as#!n ,# )$!%as# ( "at!/)%# II &.
P!tun7u" su%:!#'ans an/ ,#ma"su, a,a'ah :a%#a0'! s$!s##" untu" mas#n/ mas#n/ ')"as#
#n!"s#. a%#a0!' 'a#n s!$!%t# 2 umu%9 7!n#s "!'am#n9 un#t - 0a/#an ,''9 sama untu" s!mua ')"as#
#n!"s#.4. P!'a"sanaan su%:!#'ans ha%us m!n/h#tun/ %at! m!nu%ut "'as##"as# 'u"a )$!%as# s$!s##"
m#n#ma' s!t#a$ ; 0u'an s!"a'#9 m!'a$)%"anna $a,a P)"7a P!n/!n,a'#an In!"s# Rumah Sa"#t
( "at!/)%# I &.
6. P!'a"sana su%:!#'ans m!n/h#tun/ %at! m!nu%ut $%)s!,u% s$!s##" s!t#a$ ; 0u'an s!"a'# ,an
m!'a$)%"anna $a,a P)"7a $!n/!n,a'#an In!"s# s!%ta $a%a ah'# 0!,ah ( "at!/)%# II &
.8. PENCEGAHAN INFEKSI LUKA OPERASI
T#n,a"an $!n*!/ahan ,#"!')m$)""an ,a'am 2
KALA SEBELUM MASUK RUMAH SAKIT
. S!mua $!m!%#"saan ,an $!n/)0atan untu" $!%s#a$an )$!%as# s!0#sana ,#'a"u"an s!0!'um
%a1at #na$ a/a% 1a"tu $%a 0!,ah m!n7a,# $!n,!" ( "u%an/ ha%# & ( "at!/)%# II &.3. P!%0a#"an "!a,aan an/ m!m$!%0!sa% "!mun/"#nan t!%7a,#na ILO anta%a 'a#n 2
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
30/45
= D#a0!t!s M!'#tus
= O0!s#tas
= P!ma"a#an ")%t#")st!%)#,
= Ma'nut%#s#
= In!"s#
KALA PRA OPERASI
. P!%a1atan $%a )$!%as# I ha%# untu" )$!%as# 0!%!n*ana. Aa$0#'a "!a,aan an/ m!m$!%0!sa%
t!%7a,#na ILO t#,a" ,a$at ,#'a"u"an ,# 'ua% Rumah Sa"#t m#sa'na ma'nut%#s# 0!%at an/
m!m!%'u"an )%a' atau $a%!nt!%a' h#$!%a'#m!ntas#9 ma"a $as#!n ,a$at ,#%a1at '!0#h a1a'
( "at!/)%# I &
3. Pas#!n ,a%# %uan/an /ant# 0a7u "husus untu" )$!%as# ,# %uan/ /ant# 0a7u IBS ( Insta'as#
B!,ah S!nt%a' &.
4. man,# ,!n/an ant#s!$t#* ,#'a"u"an s!0!'um )$!%as# ( "at!/)%# III &
6. P!n*u"u%an %am0ut ,a!%ah )$!%as# ,#'a"u"an hana 0#'amana $!%'u m#sa'na ,a!%ah
)$!%as# ,!n/an %am0ut an/ '!0at.
Ca%a $!n*u"u%an %am0ut a,a'ah 2
= B#'a m!n//una"an $#sau *u"u% 0#asa ma"s#ma' ,#'a"u"an ; 7am s!0!'um )$!%as#.
= B#'a m!n//una"an $#sau *u"u% '#st%#" ,a$at ,#'a"u"an '!0#h 'ama s!0!'um )$!%as# ,a%# $a,a
$#sau *u"u% 0#asa.
= S!t!'ah ,#*u"u% ,#)'!s# ant#s!$t#* ( "at!/)%# III &.
8. Da!%ah )$!%as# ha%us ,#*u*# ,!n/an $!ma"a#an ant#s!$t#* "u'#t ,!n/an t!hn#" ,a%# s!nt%a'
"!a%ah 'ua%. Ant#s!$t#" "u'#t an/ ,#$a"a# ,#an7u%"an "')%h!"s#,#n9 'a%utan ),#um atau
'),))% ( "at!/)%# I &.
;. D#"ama% )$!%as# $as#!n ,#tutu$ ,!n/an ,)!" st!%#' s!h#n//a hana ,a!%ah )$!%as# an/
t!%0u"a ( "at!/)%# I &.
. Ant#0#)t#"a $%)#'a"s#s ,#0!%#"an s!*a%a 2
a. S#st!m#" ha%us m!m!nuh# sa%at
= T!$at ,)s#s
= T!$at #n,#"as# ( hana untu" )$!%as# 0!%s#h t!%")ntam#nas#9 $!ma"a#an #m$'ant ,an $%)t!s#s
atau )$!%as# ,!n/an %!s#") t#n//# s!$!%t# 0!,ah :as"u'!% atau 0!,ah 7antun/ &.
= T!$at *a%a $!m0!%#an ( ha%us ,#0!%#"an s!*a%a I 3 7am s!0!'um #n*#s! ,#'a"u"an ,an
,#'an7ut"an t#,a" 0)'!h '!0#h ,a%# 6? 7am &.
= T!$at 7!n#s ( s!sua# ,!n/an m#"%))%/an#sm! an/ s!%#n/ m!n7a,# $!n!0a0 ILO & ( "at!/)%#
I &
0. O%a' hana ,#/una"an untu" )$!%as# ")')%!"ta' ,an ,#0!%#"an t#,a" '!0#h ,a%# 36 7am.
Catatan 2
Ant#m#"%)0a an/ ,#0!%#"an $a,a 'u"a )$!%as# ")t)% ,#masu""an ,a'am "!')m$)" t!%a$!ut#".
PERSIAPAN TIM PEMBEDAHAN
. S!t#a$ )%an/ an/ masu" "ama% )$!%as# ha%us 2
= M!ma"a# mas"!% an/ !#s#!n9 m!nutu$# h#,un/ ,an mu'ut.
= M!ma"a# tutu$ "!$a'a an/ m!nutu$# s!mua %am0ut.
= M!ma"a# san,a' "husus "ama% )$!%as# atau m!ma"a# $!m0un/"us s!$atu ( "at!/)%# I &.
4. An//)ta t#m 0!,ah s!0!'um s!t#a$ )$!%as# ha%us m!n*u*# tan/an.
6. Ant#s!$t#" an/ ,#an7u%"an untu" *u*# tan/an "h')%h!"s#,#n9 '),))% atau h!"sa"')%)!n
( "at!/)%# II &.8. S!t!'ah *u*# tan/an9 "!%#n/"an ,!n/an han,u" st!%#' ( "at!/)%# II &
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
31/45
;. S!t#a$ an//)ta t#m ha%us m!ma"a# 7u0ah st!%#' ( "at!/)%# I &
. S!t#a$ an//)ta t#m ha%us m!ma"a# sa%un/ tan/an st!%#' a$a0#'a sa%un/ t!%s!0ut ")t)%9 ha%us
,#/ant# an/ 0a%u. P!ma"a#an sa%un/ tan/an m!ma"a# m!t),! t!%tutu$ ( "at!/)%# I &.
?. untu" )$!%as# tu'an/ atau $!masan/an #m$'ant m!ma"a# 3 'a$#s sa%un/ tan/an st!%#'
( "at!/)%# II &.
INTRA OPERASI
. T!hn#" )$!%as# 2 ha%us ,#'a"u"an ,!n/an s!m$u%na untu" m!n/h#n,a%# "!%usa"an 7a%#n/an
'una" an/ 0!%'!0#han9 m!n/h#'an/"an %)n//a9 m!n/u%an/# $!%,a%ahan ,an m!n/h#n,a%"an
t!%t#n//a'na 0!n,a as#n/ an/ t#,a" ,#$!%'u"an ( "at!/)%# I &.
3. 'ama )$!%as# 2 )$!%as# ,#'a"u"an s!*!$at *!$atna ,a'am 0atas an/ aman ( "at!/)%# I &
4. $!ma"a# ,%a#n 2 $!ma"a#an ,%a#n ha%us ,!n/an sst!m t!%tutu$9 0a#" ,!n/an *a%a
$!n/h#sa$an atau ,!n/an *a%a m!ma"a# /aa ta%#" 0um# ( /%a:#tas# & ,an ,%a#n ha%us m!'a'u#
'u"a tusu"an ,# 'ua% 'u"a )$!%as# ( "at!/)%# I &.
PERAWATAN PASCA OPERASI
. Untu" 'u"a ")t)% atau #n!"s#9 "u'#t t#,a" ,#tutu$ $%#m!% ( "at!/)%# I &.3. $!tu/as ha%us m!n*u*# tan/an ,!n/an stan,a% *u*# tan/an an/ 0a"u s!0!'um ,an s!su,ah
m!%a1at 'u"a. P!tu/as t#,a" 0)'!h m!n!ntuh 'u"a s!*a%a 'an/sun/ ,!n/an tan/an "!*ua'#
s!t!'ah m!ma"a# sa%un/ tan/an st!%#' ( "at!/)%# I &
4. Kasa $!nutu$ 'u"a ,#/ant# a$a0#'a 0asah ,an atau m!nun7u""an tan,a tan,a #n!"s#.
6. @#"a *a#%an "!'ua% ,a%# 'u"a9 'a"u"an $!1a%naan /%am ,an 0#a"an ( "at!/)%# I &
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
. S!mua $#ntu "ama% )$!%as# ha%us t!%tutu$ ,an 7um'ah $!%s)n#' an/ "!'ua% masu" "ama%
)$!%as# ha%us ,#0atas# ( "at!/)%# I &.
3. A'at a'at )$!%as# s!t!'ah ,#0!%s#h"an ,a%# 7a%#n/an9 ,a%ah atau s!"%!s# ha%us ,#st!%#'"an
,!n/an aut)"'a.
4. Kama% )$!%as# ha%us ,#0!%s#h"an 2
= Anta%a 3 )$!%as#.
= T#a$ ha%# 1a'au$un "ama% )$!%as# t#,a" ,#$a"a#.
= T#a$ m#n//u ( ha%# untu" $!m0!%s#han m!n!'u%uh & ( "at!/)%# I &
6. P!ma"a#an "!s!t ,!n/an ant#s!$t#* $a,a $#ntu masu" "ama% )$!%as# t#,a" ,#an7u%"an
( "at!/)%# I &
8. B#a"an u,a%a ,an 0#a"an an/ ,#am0#' ,a%# $!%s)n#' "ama% )$!%as# s!*a%a %ut#n9 t#,a"
,#$!%'u"an ( "at!/)%# I &
;. O$!%as# 0!%s#h ,#'a"u"an s!0!'um )$!%as# ")t%9 7#"a a"an ,#$a"a# untu" )$!%as# 0!%#"utna
ha%us ,#0!%s#h"an s!*a%a s!m$u%na ( "at!/)%# I &.. Ba%an/ 0a%an/ t!%")ntam#nas# s!$!%t# $us9 ha%us ,#"um$u'"an t!%$#sah ,an ,# 0!%# tan,a
")ntam#nas# ( "at!/)%# I &.
?. untu" )$!%as# $as#!n #n!"s# m#sa'na h!$at#t#s9 usaha"an m!ma"a# a'at s!"a'# $a"a#
,#"um$u'"an s!*a%a "husus ,an ,#0!%# tan,a #n!"s# ( "at!/)%# I &.
3. PNUEMONIA
3.. DEFINISI PNEUMONIA
Pn!um)n#a suatu #n!"s# sa'u%an $!%naasan 0a/#an 0a1ah ( ISPB &
S!)%an/ $as#!n ,#"ata"an m!n,!%#ta $n!um)n#a 0#'a ,#t!mu"an satu ,#anta%a "%#t!%#a 0!%#"ut
#n# 2
Untu" ,!1asa ,an ana" 3 0u'an.K%#t!%#a I 2 Pa,a $!m!%#"saan #s#" t!%,a$at %)n"# 0asah atau $!"a" ( ,u''n!ss & $a,a $!%"us#9
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
32/45
!0%#s 4?
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
33/45
P!n*!/ahan $n!um)n#a n)s)")m#a' ,#'a"u"an ,!n/an *a%a 0!%#"ut 2
P!n*!/ahan $n!um)n#a $as*a 0!,ah 2
. P!n*!/ahan $%a ,an $as*a 0!,ah ,#tu7u"an $a,a 2
= Pas#!n an/ a"an m!n,a$at $!m0#usan ,an m!n7a'an# $!m0!,ahan th)%a5 ,an a0,)m!n.
= D#sun/s# $a%u 0!%at.
= K!'a#nan $a%u.P!n/!')'aan $%a ,an $as*a 0!,ah m!'#$ut# $!n/)0atan ,an #nst%u"s# m!,#s ,an "!$!%a1atan.
3. P!n/)'ahan $%a 0!,ah m!'#$ut# 2
= P!n/)0atan atau %!s)'us# #n!"s# $a%u.
= M!m$!%mu,ah $!n/!'ua%an s!"%!t sa'u%an naas ( 0%)n"),#'at)%9 ,%a#nas! $)stu%a'9
$!%"us# &.
= B!%h!nt# m!%)")" ( "at!/)%# I &.
4. Inst%u"s# $%a 0!,ah m!'#$ut# 2
= D#s"us# ,!n/an $as#!n m!n/!na# $!nt#n/na s!%#n/ 0atu"9 naas ,a'am ,an m)0#'#sas# $as*a
0!,ah.
= Pas#!n m!m$!%a/a"an *a%a 0atu" ,an naas ,a'am $%a ,an $as*a 0!,ah ( "at!/)%# III &.
6. P!n/)0atan ,an #nst%u"s# $as*a 0!,ah ,#tu7u"an untu" m!n,)%)n/ $as#!n s!%#n/ 0atu"9naas ,a'am ,an am0u'as# 7#"a t#,a" a,a ")nt%a #n,#"as# s!*a%a m!,#s ( "at!/)%# I &.
8. B#'a s!*a%a ")ns!%:at# ,#atas /a/a' untu" m!n/!'ua%"an s!"%!t sa'u%an naas ,a$at
,#"!%7a"an ,%a#nas! $)stu%a' ,an $!%"uas# ( "at!/)%# II &
;. N!%# a"#0at 0atu" ,an naas ,a'am ,a$at ,#atas# ,!n/an ana'/!t#" ,an m!n)$an/ 'u"a ,#
,a!%ah $!%ut ( m#sa'na ,!n/an m!'!ta""an 0anta' "!*#' ,an %#n/an ,#atas $!%ut & s!%ta
m!m0!%# )0at $!n/ham0at sa%a ')*a' ( "at!/)%# I &.
. Ant#0#)t#"a s#st!m#" t#,a" ,#an7u%"an untu" ,#$a"a# s!*a%a %ut#n( "at!/)%# I &.
CUCI TANGAN
Cu*# tan/an ,#'a"u"an s!t#a$ "a'# ")nta" ,!n/an s!"%!t sa'u%an naas 0a#" ,!n/an atau tan$a
sa%un/ tan/an. Cu*# tan/an 7u/a ,#'a"u"an s!0!'um ,an s!su,ah ")nta" ,!n/an $as#!n an/
m!n,a$at #ntu0as# ,an t%a"!)st)m# ( "at!/)%# I &.
CAIRAN DAN OBAT
. N!0u'#sas# ,an humu,##"as# hana 0)'!h m!n//una"an *a#%an st!%#' an/ ,#0!%#"an s!*a%a
as!$t#*. Ca#%an t!%s!0ut t#,a" 0)'!h #/una"an $a,a a'at an/ t!%")ntam#nas# ( "at!/)%# I &.
S#sa *a#%an ,a'am 0)t)' an/ su,ah ,#0u"a ha%us ,#0uan/ ,a'am 1a"tu 36 7am ( "at!/)%# II &.
3. B#'a 'a")n mu't#,)s! ,#/una"an untu" t!%a$# ha%us ,#s#m$an ,a'am '!ma%# !s atau suhu
"ama% s!sua# atu%an $a"a# ,an t#,a" m!'!1at# tan//a' "a,a'u1a%sa ( "at!/)%# II &.
PEMELIHARAAN ALAT TERAPI PERNAFASAN ANG SEDANG DIPAKAI= P!nam$un/an *a#%an ha%us ,##s# s!/!%a s!0!'um ,#$a"a# 0#'a *a#%an h!n,a" ,#tam0ah"an
ma"a s#sa *a#%an ha%us ,#0uan/ t!%'!0#h ,ahu'u ( "at!/)%# II &.
= A#% an/ t!'ah m!n/!m0un ,a'am $#$a ha%us ,#0uan/ ,an t#,a" 0)'!h ,#a'#%"an 0a'#"
"!,a'am $!nam$un/ ( "at!/)%# I &
= A'at n!0u'#sas# ,#n,#n/ ,an $!nam$un/anna ha%us s!/!%a ,#/ant# s!*a%a %ut#n s!t#a$ 36 7am
,!n/an an/ st!%#' atau su,ah ,# ,!s#n!"s# ( "at!/)%# I &
= A'at n!0u'#sas# 'a#n ,an $!nam$un/anna ha%us ,#/ant# ,!n/an an/ st!%#' atau ,# ,!s#n!"s#
s!t#a$ 36 7am ( "at!/)%# I &
= A'at $!'!m0a0 u,a%a %uan/an an/ ,a$at m!n#m0u'"an t!t!san t#,a" 0)'!h ,#/una"an
( "at!/)%# I &
= A'at $!nam$un/ $!'!m0a0 u,a%a )"s#/!n ,#n,#n/ an/ ,a$at ,# $a"a# u'an/ ha%us ,#0!%s#h"an9 ,# *u*# ,an ,# "!%#n/"an s!t#a$ ha%# ( "at!/)%# II &
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
34/45
= S!t#a$ $#$a ,an mas"!% an/ ,# /una"an untu" t!%a$# )"s#/!n ha%us ,#/ant# $a,a s!t#a$
$as#!n ( "at!/)%# I &
= S#%"u#t a'at 0antu naas t!%masu" $#$a ,an "atu0 !"sha'as# ha%us s!*a%a %ut#n ,#/ant# ,!n/an
an/ st!%#' atau su,ah ,# ,!s#n!"s# s!t#a$ 36 7am ( "at!/)%# II &
= B#'a m!s#n %!s$#%at)% ,#/una"an untu" 0!0!%a$a $as#!n ma"a $a,a s!t#a$ $!%/ant#an $as#!n
s!mua s#%"u#t a'at 0antu naas ha%us ,#/ant# ,!n/an an/ st!%#' atau an/ su,ah ,# ,!s#n!"s# ("at!/)%# II &
PERALATAN SEKALI PAKAI
A'at t!%a$# $!%na$asan an/ ,#%an*an/ untu" s!"a'# $a"a# t#,a" 0)'!h ,#$a"a# u'an/ ( "at!/)%#
I &
P!nan/anan $!%a'atan an/ ,#$a"a# u'an/.
. S!t#a$ $!%a'atan an/ a"an ,#st!%#'"an atau ,# ,!s#n!"s# ha%us ,#0!%s#h"an ,!n/an s!"sama
untu" m%n/h#'an/"an ,a%ah9 7a%#n/an9 ma"anan9 atau %!s#,u 'a#nna. P!%a'atan ha%us ,#
,!")ntam#nas# s!0!'um atau s!'ama $%)s!s $!m0!%s#han9 0#'a a'at t!%s!0ut 0!%asa' ,a%# $as#!n
,!n/an 7!n#s #s)'as# t!%t!ntu9 ,#tan,a# 2 t!%")ntam#nas# ( "at!/)%# I &
3. A'at t!%a$# $!%naasan an/ m!n!ntuh s!'a$ut '!n,#% ha%us ,# st!%#'"an s!0!'um ,#$a"a#$a,a $as#!n 'a#n. @#"a ha' #n# t#,a" m!mun/"#n"an a'at t!%s!0ut ha%us ,# ,!s#n!"s# "uat ( h#/h
'!:!' ,#s#n!*t#)n & ( "at!/)%# I &
4. S#%"u#t a'at 0antu naas ( t!%masu" $#$a ,an "atu0 !"sha'as# & ,an s!mua a'at an/
0!%hu0un/an ,!n/an t!%a$# $!%naasan ha%us ,# st!%#'"an atau ,# ,!s#n!"s# "uat ( "at!/)%# I &
6. Ruan/ $!n,#n/#n $a,a a'at n!0u'#sas# u't%as)n#" su'#t ,# ,!s#n!"s# s!*a%a "uat "a%!na #tu
ha%us ,# st!%#'"an ,!n/an /as ( !t#'#n )"s#,a & atau ,# ,!s#n!"s# "uat s!,#"#t s!'ama 4< m!n#t (
"at!/)%# I &
8. Ba/#an ,a'am m!s#n :!nt#'at)% ,an m!s#n $!%naasant#,a" $!%'u ,# st!%#'"an atau ,#
,!s#n!"s# s!*a%a %ut#n untu" s!t#a$ $!ma"a#an "!*ua'# s!t!'ah a'at t!%s!0ut $)t!ns#a'
t!%")ntam#nas# ,!n/an m#"%) )%/an#sm! 0!%0ahaa ( "!t!/)%# I &
;. R!s$#%)m!t!% ,an a'at 'a#n an/ ,#/una"an untu" m!mantau $as#!n s!*a%a 0!%/ant#an9 t#,a"
0)'!h 'an/sun/ m!n!ntuh 0a/#an s#%"u#t a'at 0antu naas9 "!,ua a'at t!%s!0ut $!%'u $!%'u
$!n/hu0un/ ,an a'at $!n/hu0un/ #n# ha%us ,#/ant# $a,a s!t#a$ $!ma"a#an $a,a $as#!n 'a#n.
@#"a t#,a" m!n//una"an $!n/hu0un/ ,an a'at $!mantau 'an/sun/ 0!%hu0un/an ,!n/an a'at
an/ t!%")ntam#nas#9 ma"a a'at $!mantau t!%s!0ut ha%us ,# st!%#'"an atau ,# ,!s#n!"s# "uat
s!0!'um ,#$a"a# $as#!n 'a#n ( "at!/)%# II &
. Kant)n/ a'at %!sus#tas# manua' ha%us ,# st!%#'"an atau ,# ,!s#n!"s# "uat s!t#a$ ha0#s
,#$a"a# ( "at!/)%# I &
PEMANTAUAN MIKROORGANISME
. @#"a t#,a" a,a "!7a,#an 'ua% 0#asa ( KLB & atau %at! !n,!m#* #n!"s# $a%u n)s)")%n#a' t#,a"t#n//# ma"a $%)s!s ,!s#n!"s# a'at t!%a$a $!%naasan t#,a" $!%'u ,#$antau ,!n/an 0#a"an
sam$!' ,a%# a'at t!%s!0ut. D!n/an "ata 'a#n sam$!' %ut#n t#,a" $!%'u ,#'a"u"an ( "at!/)%# I &
3. Int!%$%!tas# has#' $!m!%#"saan m#"%) 0#)')/#" su'#t ,#'a"u"an "a%!na #tu sam$!' m#"%)
0#)')/#" %ut#n a'at 0antu naas an/ s!,an/ ,#$a"a# $as#!n ,#an7u%"an ( "at!/)%# I &
PASIEN DENGAN TRAKEOSTOMI
. T#n,a"an t%a"!)st)m# ha%us ,#'a"u"an ,#"ama% )$!%as#9 s!*a%a as!$t#" "!*ua'# ,a'am
"!a,aan ,a%u%at ,a$at ,#'a"u"an ,# %uan/ $!%a1atan ( "at!/)%# I &
3. K!*ua'# 'u"a t%a"!)st)m# su,ah mu'a# s!m0uh atau m!m0!ntu" 7a%#n/an /%anu'as# s!"#ta%
$#$a ma"a t#,a" 0)'!h ,# s!ntuh ,!n/an tan/an 'an/sun/9 atau s!t#a$ man#$u'as# "!,ua tan/an
m!n//una"an sa%un/ tan/an st!%#' ( "at!/)%# II &4. B#'a ,#$!%'u"an $!n//ant#an $#$a t%a"!)st)m#9 ma"a $#$a $!n//ant# ha%us st!%#' atau ,#
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
35/45
,!s#n!"s# ( "at!/)%# I &. S!1a"tu m!n//ant# $#$a ha%us ,#/una"an t!hn#" as!$t#" t!%masu"
$!n//unaan sa%un/ tan/an ,an $!nutu$ ( ,u" & st!%#' ( "at!/)%# II &
PENGISAPAN SEKRET SALURAN NAFAS
. P!n/#sa$an s!"%!t sa'u%an $!%naasan ,#'a"u"an hana 0#'a ,# $!%'u"an9 "a%!na $!n/#sa$an
an/ t!%us m!n!%us a"an m!n#n/"at"an %!s#") ")ntam#nas# s#'an/ ,an t%auma ( "at!/)%# I &3. P!n/#sa$an s!"%!t sa'u%an naas t#,a" 0)'!h ,#'a"u"an ,!n/an tan/an 'an/sun/ m!'a#n"an
m!n//una"an sa%un/ tan/an ( "at!/)%# II &
4. S!t#a$ "a'# m!n/#sa$ s!"%!t sa'u%an naas9 ,#/una"an "at!t!% an/ st!%#' atau "a'au
$!ma#"a#anna hana ,a'am 1a"tu s#n/"at ma"a "at!t!% ,a$at ,#$"a# u'an/ s!t!'ah ,#0#'as
s!%ta ,#0!%s#h"an ( "at!/)%# I &.
6. B#'a t!%,a$at s!"%!t an/ "!nta' ,an "at!t!% $!n/h#sa$ m!m!%'u"an 0#'asan9 ma"a untu"
m!m0#'as /una"an *a#%an st!%#' ( "at!/)%# I &
PENGGUNAAN PIPA DAN TABUNG ASAP ADALAH SEBAGAI BERIKUT 2
P!ma"a#an $#$a $!n/#sa$ sam$a# 0atas ta0un/ ha%us ,#/ant# untu" s!t#a$ $as#!n( "at!/)%# I
&
Ta0un/ $!n/#sa$ an/ ,#/una"an untu" satu $as#!n t#,a" $!%'u ,#/ant# atau ,#")s)n/"an
s!*a%a %ut#n ( "at!/)%# III &
Ta0un/ $!n/#sa$ ha%us ,#/ant# s!t#a$ $as#!n "!*ua'# $a,a un#t $!%a1atan 7an/"a $!n,!"
( t#,a" '!0#h ,a%# 36 7am & ( "at!/)%# II &
Pa,aun#t $!%a1atan 7an/"a $!n,!" ta0un/ $!%'u ,#/ant# s!t#a$ ha%# t!ta$# t#,a" $!%'u
,#/ant# untu" s!t#a$ $as#!n ( "at!/)%# II &
S!t#a$ "a'# ta0un/ $!n/#sa$ ,#/ant# ha%us ,# st!%#'"an atau ,# ,!s#n!"s# "uat( "at!/)%# II &
PERLINDUNGAN PASIEN DARI PASIEN LAIN DAN PERSONIL
. La"u"an #s)'as# $a,a $as#!n an/ mun/"#n m!n!0a%"an #n!"s# sa'u%an naas. Is)'as#s!sua# ,!n/an t!"n#" muta"h#%
3. P!%s)n#' an/ t!%"!na #n!"s# sa'u%an naas t#,a" 0)'!h m!m0!%# asuhan 'an/sun/ $a,a
$as#!n ,!n/an %!s#") t#n//# ( m#sa' 2 n!)nata'9 0a#9 $as#!n ,!n/an )0st%u"s# $a%u "%)n#s9 ,an
$as#!n ,!n/an ,aa tahan tu0uh m!nu%un & ( "at!/)%# III &
4. B#'a ,#$!%"#%a"an a,a KLB #n'u!na 'a"u"an $!n*!/ahan untu" s!mua $as#!n ,an tu/as
an/ m!m0!%# asuhan 'an/sun/9 ,!n/an m!n//una"an t!"n#s #s)'as# $!%naasan
4. INFEKSI SALURAN KEMIH ( ISK &
DEFINISI INFEKSI SALURAN KEMIH
D!#n#s# #n# m!'#$ut# 2
. In!"s# sa'u%an "!m#h s#m$t)mat#"
3. Ba"t!%#u%#a as#m$t)mat#"
4. In!"s# sa'u%an "!m#h 'a#nna
ISK SIMPTOMATIK
S!)%an/ $as#!n ,#"ata"an m!n,!%#ta ISK 0#'a ,#t!mu"an satu ,# anta%a 4 "%#t!%#a 0!%#'"ut 2
( Untu" )%an/ ,!1asa ,an ana" 3 0u'an &
K%#t!%#a . D#,a$at"an sa'ah satu ,a%# /!7a'a - "!'uhan #n# 2
D!mam
4?< C9 a5#'a%D#su%#
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
36/45
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
37/45
S!)%an/ ,#"ata"an m!n,!%#ta 0a"t!%#u%# as#m$t)mat#" 0#'a ,# t!mu"an satu ,#anta%a "%#t!%#a
0!%#"ut 2
K%#t!%#a . Pas#!n $!%nah m!ma"a# "at!t!% "an,un/ "!m#h ,a'am 1a"tu ha%# s!0!'um
0#a"an u%#n ,an ,#t!mu"an 0#a"an u%#n
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
38/45
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
39/45
$!n*!/ahan #n!"s# t#,a" ,# an7u%"an ( "at!/)%# II
3. Sam0un/an "at!t!% ha%us ,# ,!s#n!"s# s!0!'um ,# '!$as ( "at!/)%# II &
4. Guna"an s!m$%#t 0!sa% st!%#' untu" #%#/as# ,an s!t!'ah #%#/as# s!'!sa# s!m$%#t ,# 0uan/
s!*a%a as!$t#" ( "at!/)%# I &
6. @#"a "at!t!% s!%#n/ t!%sum0at ,an ha%us s!%#n/ ,# #%#/as# ( 7#"a "at!t!% #tu s!n,#%#
m!n#m0u'"an sum0atan & ma"a "at!t!% ha%us ,#/ ant# ( "at!/)%# II &
PENGAMBILAN BAHAN URIN
. Bahan $!m!%#"saan u%#n s!/a% ,a'am 7um'ah "!*#' ,a$at ,#am0#' ,a%# 0a/#an ,#sta' "at!t!%9
atau 7#"a '!0#h 0a#" ,a%# t!m$at $!n/am0#'an 0ahan an/ t!%s!,#a9 ,an s!0!'um u%#n ,#
as$#%as# ,!n/an 7a%um s!m$%#t an/ st!%#' t!m$at $!n/am0#'an 0ahan ha%us ,# ,!s#n!"s#
( "at!/)%# I &
3. B#'a ,# $!%'u"an 0ahan ,a'am 7um'ah 0!sa% ma"a u%#n ha%us ,# am0#' ,a%# "ant)n/
$!nam$un/ s!*a%a as!$t#" ( "at!/)%# I &
KELANCARAN ALIRAN URIN
. A'#%an u%#n ha%us 'an*a% sam$a# "ant)n/ $!nam$un/. P!n/h!nt#an a'#%an s!*a%a s!m!nta%ahana ,!n/an ma"su, m!n/um$u'"an 0ahan $!m!%#"saan untu" $!m!%#"saan an/ ,#
%!n*ana"an ( "at!/)%# I &
3. Untu" m!n7a/a "!'an*a%an a'#%an $!%hat#"an 2
P#$a 7an/an t!%t!"u" ( "#n"#n/ &
Kant)n/ $!nam$un/ ha%us ,# ")s)n/"an s!*a%a t!%atu% "! 1a,ah $!nam$un/ u%#n an/
t!%$#sah 0a/# t#a$ t#a$ $as#!n. Sa'u%an u%#n ,a%# "ant)n/ $!nam$un/ t#,a" 0)'!h m!n!ntuh
1a,ah $!nam$un/
Kat!t!% an/ "u%an/ 'an*a%- t!%sum0at ha%us ,# #%#/as# t!"n#" n) 8 0#'a $!%'u,# /ant#
,!n/an an/ 0a%u
Kant)n/ $!nam$un/ ha%us s!'a'u t!%'!ta" '!0#h %!n,ah ,a%# "an,un/ "!m#h( "at!/)%# I &
PERAWATAN MEATUS
D#an7u%"an m!m0!%s#h"an ,an $!%a1atan m!atus ( s!'ama "at!t!% ,# $asan/ & ,!n/an 'a%utan
$):#,)n! I),#n!9 1a'au$un t#,a" m!n*!/ah "!7a,#an #n!"s# sa'u%an "!m#h ( "at!/)%# II &
PENGGANTIAN KATETER
Kat!t!% u%#n m!n!ta$ t#,a" ha%us ,#/ant# m!nu%ut 1a"tu t!%t!ntu - s!*a%a %ut#n ( "at!/)%# II &
RUANG PERAWATAN
Untu" m!n*!/ah t!%7a,#na #n!"s# s#'an/ anta%a $as#!n an/ m!ma"a# "at!t!% m!n!ta$ ma"a
$as#!n an/ t!%#n!"s# ha%us ,# $#sah"an ,!n/an t#,a" t!%#n!"s# ( "at!/)%# III &
PEMANTAUAN BAKTERIOLOGIK
P!mantauan 0a"t!%#)')/#" s!*a%a %ut#n $a,a $as#!n an/ m!ma"a# "at!t!% t#,a" ,# an7u%"an
( "at!/)%# III &
6. INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER ( IADP &
DEFINISI INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER
In!"s# a'#%an ,a%ah $%#m!% a,a'ah #n!"s# ,a%ah an/ t#m0u' tan$a a,a )%/an atau 7a%#n/an
'a#n an/ ,# *u%#/a# s!0a/a# sum0!% #n!"s#.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
40/45
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
41/45
@!n#s "anu'a
M!t),a $!masan/an
Lama $!masan/an "anu'a
3. K!%!ntanan $as#!n t!%ha,a$ #n!"s#
PETUN@UK PENGEMBANGAN SUREILANS INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER
. S!mua a*t)% %!s#") ha%us ,#*atat ,!n/an '!n/"a$ $a,a *atatan $as#!n )'!h ,)"t!%9 $!%a1at
atau an//)ta t#m "!s!hatan 'a#n an/ m!nan/an# $as#!n ( "at!/)%# I &.
3. P!'a"sana su%:!#'ans m!n/h#tun/ %at! m!nu%ut a*t)% %!s#") s$!s##" ( "at!t!% #nt%a:!na &
m#n#ma' s!t#a$ ; 0u'an s!"a'# ,an m!'a$)%"anna $a,a P)"7a P!n/!n,a'#an In!"s# RS ,an
7u/a m!n!0a%'uas"anna m!'a'u# 0u''!t#n %umah sa"#t ( "at!/)%# II &.
PENCEGAHAN INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER
P!n*!/ahan IADP t!%utama ,#tu7u"an $a,a $!masan/an ,an $!%a1atan I..
. In,#"as# $!masan/an I.. P!masan/an I. hana ,#'a"u"an untu" t#n,a"an $!n/)0atan ,an
atau untu" "!$!nt#n/an ,#a/n)st#* ( "at!/)%# I &.3. P!m#'#han "anu'a untu" #nus! $!%#!%.
Kanu'a $'ast#* 0)'!h ,#/una"an untu" I. s!*a%a %ut#n $!masan/an t#,a" 0)'!h '!0#h ,a%# 6?
3 7am ( "at!/)%# II &.
Kanu'a ')/am ,#/una"an 0#'a "anu'a $'ast#* t#,a" mun/"#n ,#/ant# s!*a%a %ut#n s!t#a$ 6?
3 7am namun9 "asus "asus t!%t!ntu an/ m!m!%'u"an #"sas# an/ 0a#" ha%us ,#/una"an
"anu'a $'ast#* ( "at!/)%# II &.
4. Cu*# Tan/an 2
Cu*# tan/an ha%us ,#'a"u"an s!0!'um m!'a"u"an $!masan/an "anu'a( "at!/)%# I &.
Pa,a umumna *u*# tan/an *u"u$ m!n//una"an sa0un ,an a#% m!n/a'#% t!ta$# untu"
$!masan/an "anu'a an/ *!nt%a' ,an untu" $!masan/an m!'a'u# #n*#s!9 *u*# tan/an ha%us
m!n//una"an ant#s!$t#* ( "at!/)%# I &.
6. P!m#'#han ')"as# $!masan/an I. $a,a )%an/ ,!1asa $!masan/an "anu'a '!0#h 0a#" $a,a
tun/"a# atas ,a%#$a,a tun/"a# 0a1ah9 0#'a $!%'u $!masan/an ,#'a"u"an ,#,a!%ah su0"'a:#a
atau 7u/u'a% ( "at!/)%# I &.
8. P!%s#a$an $!masan/an I..
T!m$at an/ a"an ,#tusu" - ,#$asan/ "anu'a ha%ust!%'!0#h ,ahu'u ,# ,!s#n!"s# ,!n/an
ant#s#!$t#" ( "at!/)%# I &.
Guna"an t#n!tu% 3 atau ,a$at 7u/a m!n//una"an "')%h!"s#,#n!9 I),))% atau A'")h)'
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
42/45
,!mam an/ t#,a" 0#sa ,#7!'as"an ,an a,a n!%# t!"an $a,a t!m$at tusu"an9 0a%u'ah "asa
$!nutu$ ,#0u"a untu" m!'#hat "!mun/"#nan ")m$'#"as# ( "at!/)%# I &.
B#'a "anu'a ha%us ,#$!%tahan"an untu" 1a"tu 'ama ma"a s!t#a$ 6? 3 7am "asa $!nutu$
ha%us ,#/ant#
B#'a $a,a 1a"tu $!masan/an "anu'a t!m$at $!masan/an ,#0!%# ant#s!$t#" ma"a s!t#a$
$!n//ant#an "asa $!nutu$9 t!m$at $!masan/an ,#0!%# ant#s!$t#" "!m0a'# ( "at!/)%# II &.?. P!n//ant#an "anu'a
@#"a$!n/)0atan I.. m!'a'u# #nus! $!%#!% ( 0a#" m!n//una"an h!$a%#n atau an/ ,#$asan/
m!'a'u# #ns#s# & 0#'a t#,a" a,a ")m$'#"as# an/ m!n/ha%us"an m!n*a0ut "anu'a ha%us ,#/ant#
s!t#a$ 6? 3 7am s!*a%a as!$s#s ( "at!/)%# I &.
@#"a $!n//ant#an t#,a" m!n/#"ut# t!hn#" as!$t#* an/ 0a#" ma"a ha%us ,#/ant# s!*!$atna
( "at!/)%# I &.
. Kanu'a S!nt%a'
Kanu'a s!nt%a' ha%us ,#$asan/ ,!n/an t!hn#" as!$t#* ( "at!/)%# I &.
Kanu'a s!nt%a' ha%us s!/!%a ,#'!$as 0#'a t#,a" ,#$!%'u"an 'a/# atau ,#,u/a m!n!0a0"an
s!$s#s ( "at!/)%# I &.Kanu'a s!nt%a' ,#$asan/ m!'a'u# :!na 7u/u'a% ,an su0 "'a:#a "!*ua'# ,#/una"an untu"
$!mantauan t!"anan :!na s!nt%a'. T#,a" ha%us ,#/ant# s!*a%a %ut#n ( "at!/)%# I &.
Kanu'a s!nt%a' ,#$asan/ m!'a'u# :!na $!%#!% ha%us ,#$!%'a"u"an s!$!%t# "anu'a $!%#!%
t!%s!0ut ,#atas ( "at!/)%# I &.
B#'a "anu'a ,#$!%tahan"an '!0#h 'ama9 "asa $!nutu$ ,#$!%#"sa ,an ,#/ant# s!t#a$ 6? 3 7am
( "at!/)%# II &.
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
43/45
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
44/45
SURAT KEPUTUSAN
N)23;-SK-UM.--3
8/10/2019 Manual Book Program Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
45/45
Pa,a tan//a' 2
D#%!"tu%