13

Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

  • Upload
    lamcong

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus
Page 2: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

Manusia Mengeluh,Al-Qur’an Menjawab

Agoes Noer Che

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 1 12/28/2017 10:05:50 AM

Page 3: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus
Page 4: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

Manusia Mengeluh, Al-Qur’an MenjawabDitulis oleh Agoes Noer Che

© 2018 Agoes Noer CheHak cipta dilindungi undang-undang

Diterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media Komputindo

Kompas-Gramedia Jakarta 2018Anggota IKAPI, Jakarta

718100155ISBN: 978-602-04-5367-5

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin

tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 4 12/28/2017 10:05:50 AM

Page 5: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

DAFTAR ISI

Kata Pengantar: Manusia, Makhluk Pengeluh Kesah vii

Keluhan Satu: Aku Merasa Frustrasi dan Lemah! 1

Keluhan Dua: Mengapa Aku Diuji Seperti Ini? 9

Keluhan Tiga: Kenapa Aku Diberi Ujian Seberat Ini? 23

Keluhan Empat: Kenapa Aku Diuji dengan Keburukan? 35

Keluhan Lima: Bolehkah Aku Berputus Asa? 45

Keluhan Enam: Bagaimana Cara Menghadapi Ujian Ini? 55

Keluhan Tujuh: Kenapa Nasibku Seperti Ini? 65

Keluhan Delapan: Apa yang Kudapat dari Ujian Ini? 77

Keluhan Sembilan: Mengapa Keluar dari Masalah Itu Sulit? 87

Keluhan Sepuluh: Kenapa Keadaanku Begini Terus? 99

Keluhan Sebelas: Kenapa Aku Selalu Merasa Kurang? 109

Keluhan Dua Belas: Ah, Aku Lelah terhadap Dunia Ini! 119

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 5 12/28/2017 10:05:50 AM

Page 6: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

vi | Manusia Mengeluh, Al-Qur’an Menjawab

Keluhan Tiga Belas: Kenapa Hatiku Sering Gelisah? 131

Keluhan Empat Belas: Dosaku Melimpah, Masihkah Ada Ampunan Untukku? 141

Keluhan Lima Belas: Jangan Banyak Anak Deh, Nanti Miskin! 155

Keluhan Enam Belas: Kapankah Pertolongan Allah Datang? 167

Keluhan Tujuh Belas: Kepada Siapa Lagi Aku Harus Meminta? 177

Keluhan Delapan Belas: Ya Allah, Kenapa Musibah Ini Menimpaku? 187

Keluhan Sembilan Belas: Aku Benci Bila Bertemu Kesulitan! 199

Keluhan Dua Puluh: Ah, Mana Mungkin Itu Bisa! 207

Daftar Pustaka 216

Profil Penulis 217

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 6 12/28/2017 10:05:51 AM

Page 7: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

Keluhan Satu:Aku Merasa Frustrasi

dan Lemah!

Kapan manusia mengalami frustrasi dan lemah? Jawab-an yang paling tepat adalah saat masalah besar sedang menimpa. Semakin besar masalah, maka semakin besar pula energi jiwa yang harus dipersiapkan dan dikeluar-kan seseorang untuk menghadapinya. Jika energi sudah hampir habis atau tidak memadai, sementara masalah yang menghadang di depan semakin mengembang, maka di sinilah manusia sering tertimpa rasa frustrasi dan lemah. Energi jiwa yang terkuras membuatnya ter-tunduk lesu di pinggir rumah sambil menengadahkan wajah.

Bolehkah aku merasa frustrasi dan lemah menghadapi masalah hidup ini? Bagaimana jawaban Al-Qur’an?

Al-Qur’an Menjawab

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 1 12/28/2017 10:05:53 AM

Page 8: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

2 | Manusia Mengeluh, Al-Qur’an Menjawab

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Imran: 139)

Penjelasan Ayat

Ayat di atas turun berkaitan dengan kondisi kaum muslimin kala itu. Di mana umat Islam harus menerima kenyataan pahit berupa kekalahan dalam perang Uhud yang membuat mereka banyak menderita luka dan mati syahid. Meskipun dalam perang Badar, mereka banyak meraup kemenangan dan berhasil membunuh banyak musuh, namun itulah sunatullah.

Allah hendak mengajar-kan kaum muslimin bah-wa dalam hidup di dunia ini berlaku hukum alam. Tidak ada yang kekal, se-mua pasti Allah pergilir-kan. Ada kemenangan, ada pula kekalahan, sebagaimana ada malam ada juga siang. Bahwa kemenangan tidak mungkin bisa diperoleh secara terus-menerus, namun suatu saat kekalahan pasti akan datang. Kemenangan adalah momentum untuk bersyukur, sementara kekalahan adalah momentum untuk bersabar.

Kemenangan adalah mo-mentum untuk bersyukur, sementara kekalahan ada-lah momentum untuk ber-sabar.

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 2 12/28/2017 10:05:53 AM

Page 9: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

Manusia Mengeluh, Al-Qur’an Menjawab | 3

Kemenangan semestinya membuat manusia selalu ingat Allah, sementara kekalahan seharusnya tidak membuat manusia berputus asa. Menurut Quraish Shihab, dalam Tafsir Al-Misbah1, kaum muslimin dilarang merasa lemah saat menghadapi musuh-musuh Allah. Janganlah kamu bersedih hati akibat apa yang kamu alami dalam perang Uhud, atau peristiwa lainnya.

Mengapa? Karena kamu adalah orang yang paling tinggi (derajatnya) di sisi Allah, baik di dunia maupun akhirat. Di dunia yang kamu perjuangakan adalah kebenaran dan di akhirat kamu akan mendapatkan surga. Jadi, menurut tafsir Shihab, mengapa kamu bersedih hati sedangkan yang gugur di antara kamu akan menuju surga dan luka yang kamu dapat akan digantikan dengan ampunan dari Allah. Hal ini jika kamu (benar-benar) beriman, jika keimananmu benar-benar mantap.

Mengenai ayat di atas, Sayyid Quthb2 menangkap pesan, bahwa kamu tidak-lah perlu bersikap lemah dan bersedih hati atas apa yang menimpamu dan lu-put darimu karena kamu adalah orang-orang yang pa-ling tinggi derajatnya.

1 Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Juz II (Jakarta: Lentera Hati, 2002), hlm. 227.2 Sayyid Quthb, Dalam Naungan Al-Qur’an (Fi Zhilalil Qur’an) Juz II, (Jakarta: Gema

Insani Press, 2001), hlm. 167–168.

Kamu tidaklah perlu bersikap lemah dan bersedih hati atas apa yang menimpamu dan lu-put darimu karena kamu adalah orang-orang yang paling tinggi derajatnya. (Sayyid Quthb)

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 3 12/28/2017 10:05:53 AM

Page 10: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

4 | Manusia Mengeluh, Al-Qur’an Menjawab

Akidahmu lebih tinggi karena kamu hanya menyem-bah kepada Allah saja. Sedangkan mereka (orang kafir), menyembah kepada selain Allah. Jika kamu benar-be-nar beriman maka kamu akan ditinggikan derajatnya dan tidak akan merasa sedih karena semua itu adalah sunnatullah yang bisa ditimpakan pada siapa saja yang Allah kehendaki. Akan tetapi, hanya kamulah yang akan mendapat akibat (balasan kebaikan) setelah berijtihad dan berusaha keras dalam menempuh ujian.

Pesan bijak disampaikan oleh Ahmad Mustafa Al-Maraghi3, menyikapi ayat di atas yang bicara tentang kekalahan dalam berperang. Menurutnya, sekali waktu, kemenangan berada pada pihak yang batil, begitu pula sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke-baikan karena semua itu adalah sunnatullah. Sesung-guhnya hari kemenangan hanyalah bagi orang yang mengetahui dan mau memelihara sebab-sebab keber-hasilan dengan sebaik-baiknya seperti kesempatan, tidak pernah berselisih, teguh, selalu berpikir, kuat tekadnya, dan mengambil persiapan serta menyusun segala kekuatan yang ada untuk menghadapinya.

Renungan

Jawaban Al-Qur’an terhadap keluh kesah manusia di atas sangat menohok. Jika kamu/kita beriman, sebagaimana ditegaskan dalam akhir ayat di atas, maka kamu tidak 3 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi Juz IV, (Semarang: PT. Karya Toha

Putra, 1993), hlm. 134–135.

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 4 12/28/2017 10:05:53 AM

Page 11: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

Manusia Mengeluh, Al-Qur’an Menjawab | 5

akan pernah merasa sedih dan rugi terhadap apa saja yang menimpa di dunia ini. Kemenangan atau kese-nangan dijadikan semangat untuk ingat dan syukur, se-mentara kekalahan dijadi-kan bahan untuk merenung dan sabar.

Jika sikap dan pandangannya benar, maka semua ujian bernilai laba bagi orang beriman. Tidaklah kemenangan menjadi benar jika tidak membuatnya taat dan ingat kepada Allah. Begitu pula kekalahan. Tidaklah kekalahan benar jika karenanya membuat orang menambatkan hati untuk bersabar. Jadi, jika benar iman dan Islammu, maka ujian kekalahan tidak lantas membuatmu bersikap lemah dan bersedih hati karena kamu berada dalam jalan yang benar dan akan mendapat tempat tinggi di akhir alam.

Ayat di atas berlaku tidak terbatas pada masalah peperangan, namun pada masalah-masalah apa saja yang menimpa di dunia ini. Pokok utamanya adalah sandaran. Jika benar dan kuat sandaran yang telah ditetapkan (iman), maka jalan kebenaran haruslah tidak berseberangan, sehingga manusia tidak perlu risau dan galau terhadap segala rintangan yang menghadang.

Kemenangan atau ke-senangan dijadikan se-mangat untuk ingat dan syukur, sementara kekalahan dijadikan ba-han untuk merenung dan sabar.

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 5 12/28/2017 10:05:53 AM

Page 12: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

PROFIL PENULIS

Agoes Noer Che adalah nama pena dari Agus Nur Cahyo, lahir di Lampung Tengah, 14 Agustus 1986. Pendidikan dasar dan menengahnya diselesaikan di Lampung, tepatnya di SDN 2 Ratna Chaton IV lulus tahun 1998, MTS Ma’arif Seputih Raman lulus tahun 2001, dan MA Nurul Ulum Kota Gajah lulus tahun 2004. Setelah itu, ia pergi ke kota Yogyakarta untuk melanjutkan studinya di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga. Sejak semester satu, ia aktif menulis dan berorganisasi. Namun, belum genap satu tahun, ia kemudian memutuskan untuk totalitas di dunia kepenulisan karena kecintaannya pada dunia tulis. Lembaga Pers Mahasiswa Rhetor menjadi persinggahan awalnya untuk mengasah dunia tulis dan jurnalistiknya.

Selama menjadi jurnalis, ia aktif mengikuti pelatihan maupun aktivitas keorganisasian, di antaranya menjadi aktivis Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia di wilayah Yogyakarta. Jabatan terakhir adalah menjadi Pemimpin Redaksi LPM Rhetor (2007–2008). Setelah itu, ia menjadi jurnalis di Tabloid Sunan Kalijaga News (SUKA-News). Selain berstatus sebagai jurnalis, ia juga pernah menjadi

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 217 12/28/2017 10:06:03 AM

Page 13: Manusia Mengeluh, Al-Qur`an Menjawab · sebaliknya, kemenangan juga bila berpihak pada ke- ... bernilai laba bagi orang beriman. ... “Salah Apakah Gus

218 | Manusia Mengeluh, Al-Qur’an Menjawab

tim editor di Percetakan Sunan Kalijaga Press (SUKA Press University) UIN Sunan Kalijaga. Setelah lulus kuliah, ia fokus berdakwah melalui tulisan.

Sebelum menulis buku, ia aktif menulis di media massa. Puluhan artikelnya pernah dimuat di beberapa media massa, baik lokal maupun nasional. Di antaranya: Harian Jogja, Solo Pos, Bernas, Jawa Pos, Kedaulatan Rakyat, Malioboro Expres, dan Merapi. Sedangkan di bidang penulisan buku, ia mulai menulis buku perdananya berjudul, “22 Rahasia Kedahsyatan Puasa Daud” (Buku Biru, 2010). Kemudian buku-buku lainnya, “Teka-Teki Misterius Segitiga Bermuda” (Flashbook, 2010), “Misteri Keberadaan Alien dan UFO, (Diva Press, 2011), “Rahasia Bisa Mimpi Tokoh-Tokoh Dunia yang Paling Dimusuhi Amerika dan Sekutunya” (Diva Press, 2011), “Tokoh-Tokoh Timur Tengah yang Diam-Diam Jadi Antek Amerika dan Sekutunya” (Diva Press 2011), “Salah Apakah Gus Dur?” (Irchisod, 2014), “Kutipan-Kutipan Emas Emha Ainun Nadjib” (Diva Press, 2015) dan “Menyingkap Rahasia Asah Otak Ala Orang Yahudi” (Diva Press, 2016), dan “Rahasia Suami Istri Pembawa Rezeki” (2017).

Manusia Mengeluh, Al-Qur'an Menjawab.indd 218 12/28/2017 10:06:03 AM