Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Makhluk Sosial - Content

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manusia sbg makhluk individu dan makhluk sosial, makalah ilmu sosial budaya dasar yang membantu anda mengerti pengetahuan tentang keluarga dan bagaimana pembentukannya, relasi antar keluarga dll.

Citation preview

A. PendahuluanManusia adalah makhluk hidup yang paling kompleks dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Kekompleksan manusia tidak hanya pada fisik, tetapi juga pada kebutuhan hidupnya, pola perilaku, daya nalar, bahkan kehidupan yang dihadapinya. Berdasarkan hal itu semua, manusia merupakan makhuk tertinggi di dunia.B. Manusia sebagai IndividuIndividu berasal dari bahasa Latin individium yang berarti sesuatu yang tidak dapat dibagi lagi. Individu dapat diartikan pula sebagai satu kesatuan kecil dan terbatas. Manusia sebagai individu bukan berarti sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi lagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu manusia perseorangan. Menurut Tricotomi, jiwa manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu :1. Cipta berarti manusia senantiasa berkreasi dan selalu mencari hal baru2. Karsa suatu kehendak kodrat manusia untuk mengabdikan diri kepada kekuasaan tertinggi3. Rasa dorongan dalam diri manusia untuk mencapai keindahan rasaIndividu adalah seorang manusia yang memiliki peranan khas dalam lingkungan sosialnya. Individu juga memiliki sifat dan ciri yang khas yang membedakan antara dirinya dan individu lainnya. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas yang melekat pada seseorang sampai ia menjadi dirinya sendiri disebut individualisasi atau aktualisasi diri. Masyarakat pada satu kelompok yang sama menunjukkan berbagai persamaan, tetapi pada dasarnya mereka berbeda. Sejenis, tetapi tidak sama. Semakin tua usia, semakin banyak perbedaan yang terjadi. Hal itu menunjukkan tingkat peradaban manusia menjadi terdeferensiasi dengan berbagai corak yang beragam. Deferensiasi bukan hanya disebabkan oleh pembawaan, tetapi juga semua peradaban yang terjadi di kehidupan manusia.Menurut pola pribadi, individu dalam bertingkah laku akan menimbulkan beberapa kemungkinan, antara lain :1. Menyimpang dari norma kolektifTidak semua manusia berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di dalam masyarkat. Terkadang, manusia memiliki pembawaan lahir yang mengarahkan dia untuk berperilaku tidak sesuai norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya pria yang mencintai sesama jenis.2. Kehilangan individualitasTidak teguhnya manusia pada pendirian membuat mereka akan mudah kehilangan jati diri atau individualitas dan kemudian takluk pada kolektif atau masyarakat di mana dia berada. Misalnya seorang gadis dari desa yang menuntut ilmu di sebuah kota besar, awalnya memiliki cara berpakaian ala gadis desa biasanya. Tetapi karena komunitas di mana dia berada memiliki cara berpakaian khusus yang lain dari dirinya, maka dia mengikuti cara berpakaian komunitasnya yang baru di perkotaan.3. Mempengaruhi masyarakatDi dalam sebuah masyarakat, terkadang ada seseorang yang dianggap baik, cerdas, bersahaja, atau berwibawa dikarenakan ia memiliki perilaku yang baik. Seseorang yang dianggap baik itu dapat mempengaruhi orang-orang disekitarnya untuk mengikuti apa yang ia lakukan.Pengembangan individu menjadi pribadi, tidak hanya didukung dan dihambat oleh dirinya sendiri, melainkan juga kondisi fisik dan lingkungan sekitarnya. Hal ini menjelaskan bahwa manusia selain sebagai makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial dan makhuk ber-Ketuhanan. Manusia sebagai makhluk individu memiliki ciri yang khas yang membedakan dirinya dengan manusia yang lain. Manusia sebagai makhluk sosial berarti manusia harus mampu bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sosial disekitarnya. Manusia sebagai makhluk ber-Ketuhanan berarti manusia harus menyadari akan adanya Tuhan dan adanya pencipta alam semesta. Ketiganya harus berjalan seimbang dan tidak boleh terlepas satu sama lain.C. KeluargaKeluarga merupakan persekutuan uama dan alami diantara seorang wanita dan seorang pria yang diikat dengan tali perkawinan dan cinta kasih. Di dalam sebuah keluarga, lahirnya seorang anak akan memperkokoh ikatan perkawinan. Keluarga terdiri atas suami, istri, dan anak-anak. Namun, keluarga dapat juga diartikan sebagai suatu kelompok yang berdasarkan pertalian saudara yang memiliki rasa tanggung jawab atas sosialisasi anak-anaknya dan pemenuhan kebutuhan pokok.Paul B. Horton (1991) berpendapat bahwa keluarga adalah suatu kelompok kekerabatan yang menyelenggarakan pemeliharaan anak dan kebutuhan manusiawi lainnya. Maka, keluarga mungkin merupakan :1. Suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang sama2. Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan3. Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak4. Satu orang dengan beberapa anakSecara umum, keluarga diartikan sebagai satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial yang ditandai dengan adanya kerjasama ekonomi.a. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan KeluargaBeberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan keluarga adalah :1. Pemenuhan dorongan kebutuhan biologisDorongan hubungan dengan berbagai unsur kebuadayaan akan melahirkan usaha untuk memiliki kawan hidup. Selanjutnya, kebutuhan memuaskan dorongan biologis dengan pasangan hidup yang dipilihnya secara tetap dan tenang tanpa persaingan diri.2. Dorongan untuk mendapatkan anakPada beberapa kelompok masyarakat, anak merupakan penentu status sosial keluarga. Lebih diutamakan pada anak laki-laki. Dorongan juga datang dari pihak perempuan, di mana sebagi kodratnya akan berhasrat untuk mempunyai anak untuk melengkapi status wanitanya.3. Alasan-alasan ekonomiDalam hidupnya, manusia selalu berusaha untuk mencari nafkah. Dalam keluarga, suami dan istri melakukan fungsi ekonomi baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan dan memberi kesenangan pada kehidupan manusia.b. Struktur KeluargaKeluarga yang didasarkan pada ikatan perkawinan disebut sebagai keluarga kehidupan suami istri (conjugal family), saat ini istilah itu mengacu pada keluarga batih (nuclear family). Sedangkan keluarga hubungan kerabat (consanguine family) sedarah adalah suatu klan luas dari saudara sedarah dengan pasangan dan anak-anak mereka. Keluarga luar (extended family) mengacu pada keluarga batih berikut keluarga kerabat lain.c. Fungsi dalam Keluarga1. Fungsi pembentukan kepribadianDalam lingkungan keluarga, orang tua meletakkan dasar kepribadian pada anak-anaknya dengan tujuan untuk melestarikan kepribadian mereka kepada anak cucu keturunannnya. Peletakan kepribadian dilakukan sejak anak masih bayi. Dalam keluarga, orang tua berperan vital sebagai pembentuk kepribadian anak. Pengalaman interaksi sosial dalam lingkungan keluarga adalah modal dasar dalam membentuk kepribadian seseorang dan akan menentukan pola tingkah laku seseorang terhadap orang lain di luar lingkungan keluarga.2. Fungi reproduksiMaksudnya adalah fungsi untuk menghasilkan generasi penerus. Keluarga berfungsi untuk menghasilkan keturunan-keturunan yang akan melestarikan generasi mereka terdahulu.3. Fungsi edukasiKeluarga berfungsi sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan. Dalam lingkungan keluarga primitif, untuk keperluan pengasuhan dan pendidikan anak-anak (baik anak laki-laki atau anak perempuan), dibangun balai pendidikan. Balai pendidikan akan dimiliki oleh keluarga besar yang terdiri dari beberapa keluarga batih. Dalam masa pendidikan, tempat anak perempuan dipisah dengan anak laki-laki.Pada umumnya, pendidikan diawali dengan pengetahuan kerohanian. Pendidikan anak perempuan dititikberatkan pada penguasaan tata cara kehidupan rumah tangga. Sistem pendidikan di balai-balai pengasuhan banyak ditemukan di pedalaman sampai tahun 1960-an. Tetapi setelah masa itu, pendidikan di balai pengasuhan tergantikana dengan pendidikan formal.4. Fungsi ekonomiSetiap keluarga selalu memiliki pembagian tugas antara anggota keluarga agar mereka bisa bertahan hidup. Pada masyarakat tradisional, satuan ekonomik keluarga dihubungkan dengan ekonomi pertanian tradisional. Suami melakukan pekerjaan mencangkul sawah dan istri memanennya saat musim panen. Pada zaman modern seperti sekarang, bentuk kegiatan ekonomi sudah berkembang, mengalami perubahan sejalan dengan tuntutan emansipasi wanita. Wanita tidak lagi hanya tinggal dirumah, memasak, mencuci, dan mengurus pekerjaan rumah lainnya. Wanita juga bisa bekerja dan berkarir seperti pria pada umumnya.5. Fungsi afeksiFungsi afeksi dimaksudkan sebagai perwujudan salah satu kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan akan kasih sayang atau perasaan dicintai. Banyak kasus kenakalan remaja dikarenakan kurangnya kasih sayang yang dicurahkan orang tua terhadap anak. Bayi yang dirawat secara fisik denan baik oleh kedua orang tuanya tanpa adanya kasih sayang yang tercurahkan juga akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Bayi akan menjadi lesu dan mudah merengek karena kurangnya afeksi dari orang tua.6. Fungsi perlindunganKeluarga merupakan tempat yang paling aman bagi seluruh anggotanya. Seorang anak utamanya, akan merasa lebih aman jika berada di sekitar kedua orang tuanya. Masa depan anak sebagian besar bergantung pada orang tuanya, begitu juga masa depan orang tua ketika usianya lanjut juga bergantung pada bagaimana anak-anak mereka memperhatikan dan merawat mereka.Keluarga memberikan perlindungan dari sisi ekonomi, fisik, dan psikologis bagi seluruh anggotanya. Ancaman bagi seorang anggota keluarga, merupakan ancaman bagi seluruh anggota keluarga. Jika seorang anggota keluarga disakiti, maka yang akan merasakan sakitnya adalah semua anggota keluarga dan layaknya, semua anggota keluarga membalas rasa sakit itu.7. Fungsi penentu statusOrang tua dalam suatu keluarga ikut menentukan status anaknya kelak di kemudian hari. Contoh seorang guru yang menghendaki anaknya untuk menjadi dokter, akan mempersiapkan segala sesuatu hal untuk membentuk status dokter bagi anaknya.d. Perubahan Fungsi KeluargaStruktur dan fungsi keluarga merupakan hal penting bagi keluarga, perubahan yang terjadi pada salah satu diantaranya akan mempengaruhi perubahan pada aspek yang lain. Perubahan pada fungsi keluarga akan menyebabkan perubahan pada struktur keluarga, seperti halnya berikut ini.1. Fungsi ekonomis menurunDulu, keluarga merupakan satu unit produksi ekonomis yang disatukan oleh tugas yang sama dalam bidang pertanian. Saat ini, telah terjadi perubahan struktur mata pencaharian masyarakat terutama yang berhubungan dengan bidang pertanian. Jumlah keluarga petani menurun dari tahun ke tahun. Keluarga memiliki pekerjaannya sendiri-sendiri yang berbeda satu sama lain. Bahkan, pekerjaan yang berbeda itu mungkin juga ada pada bidang yang berbeda.2. Fungsi pengaturan seksual menurunSebagian besar hubungan seksual terjadi dalam perkawinan, namun seiring berjalannya waktu, hubungan seksual pranikah semakin banyak dilakukan. Telah terjadi peningkatan proporsi keluarga yang telah melakukan hubungan seks sebelum melakukan pernikahan Zelnik dan Kantnet (1978). Peningkatan hubungan seks pranikah menunjukkan bahwa perkawinan perawan relatif sudah menjadi tidak umum dan mungkin akan hilang dalam waktu dekat Paul B. Horton (1991 : 291).3. Fungsi reproduksi menjadi kurang pentingSaat ini terjadi perubahan jumlah anak dalam keluarga. Adanya kecenderungan bahwa setiap keluarga yang hanya memiliki sedikit anak atau mungkin tidak memiliki anak sama sekali akan hidup lebih bahagia. Berdasarkan hasil penelitian, dinyatakan bahwa keluarga yang lebih kecil kurang mengalami stres, lebih sejahtera, dan paling memuaskan bagi seluruh anggota keluarga.4. Fungsi sosialisasi semakin pentingKeluarga merupakan agen sosialisasi yang pertama dan paling utama, disamping lingkungan sebaya dan teman bermain. Kelengkapan suatu keluarga mendukung penuh proses sosialisasi anak di dalam keluarga tersebut. Tingkat kekondusifan keluarga juga menentukan berhasil tidaknya sosialisasi di dalam keluarga.5. Fungsi kasih sayang dan keakraban semakin pentingPada zaman global seperti sekarang, tingkat keakraban antara satu keluarga dengan tetangga-tetangga mereka sangat tipis. Banyak diantaranya yang tidak saling kenal, acuh, dan tidak peduli dengan apa yang terjadi pada keluarga lainnya. Keluarga menjadi satu-satunya kelompok dimana seorang anggota keluarga bisa mengharap simpati jika mengalami kesulitan dan menyalurkan kebahagiaan dengan tulus.6. Fungsi penentuan status terus berlangsungSejumlah keluarga terus berusaha untuk mempersiapkan generasi baru mereka untuk mempertahankan status yang sudah dimiliki saat ini. Beberapa keluarga lainnya mempersiapkan generasi baru mereka untuk menghadapi permasalahan mobilitas sosial. Mereka dipersiapkan untuk berjuang mendapatkan status lebih tinggi dari status yang saat ini disandang.7. Fungsi perlindungan telah merosotKeluarga tradisional dalam masyarakat melakukan sebagian besar fungsi pekerjaan sosial yang terorganisasi, seperti merawat orang sakit, merawat orang cacat, dan merawat jompo. Dewasa ini, perawatan akan orang-orang tersebut tidak lagi dilakukan oleh keluarga itu sendiri, melainkan ada lembaga lain yang mewakili untuk merawatnya.D. Manusia sebagai Makhluk Sosial, Society, dan SosialisasiMasyarakat (society) adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat continue dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat 2002:146). Sebagai kesatuan kolektif, masyarakat mempunyai ciri khusus yang berbeda-beda. Ciri khusus ini dipelajari oleh anggota baru melalui proses yang disebut sosialisasi (socialization). Berger (1978:116) mendefinisikan sosialisasi sebagai proses dimana seorang anak belajar untuk menjadi anggota partisipan dari sebuah masyarakat.a. Faktor-faktor Pendorong Hidup BermasyarakatMenurut Bouman, manusia memiliki hasrat-hasrat dan kecenderungan bernaluri, dimana dalam hal ini dikatakan sebagai faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat. Hasrat dan kecenderungan tersebut adalah :1. Kecenderungan sosial, yaitu kecenderungan untuk menggabungkan dirinya dengan individu lain dalam bentuk kelompok2. Harga diri tidak hanya tampak sebagai keinginan untuk berharga, melainkan juga agar terlihat berharga menurut pandangan orang lain3. Kecenderungan untuk patuh, yaitu ada rasa untuk menurut ada ada hasrat untuk tunduk dengan sukarela, terpaksa, atau ada motif lainnya4. Kecenderungan meniru, adalah kecenderungan untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan5. Kecenderungan bergaul, yaitu kecenderungan untuk bergabung dengan orang-orang tertentu dan kelompok tertentu6. Hasrat tolong menolong dan simpatik, yaitu kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan sesuatu dengan orang lain atau meringankan beban orang lain.7. Hasrat berjuang, yaitu adanya persaingan mengalahkan lawan8. Hasrat memberitahukan dan sifat mudah menerima kesan dari orang lain9. Hasrat untuk mendapatkan kebebasan, yaitu hasrat untuk menghindarkan diri dari kekangan atau pembatasan10. Hasrat seksual, yaitu hasrat untuk mengembangkan keturunan11. Hasrat bersatu, yaitu adanya kenyataan bahwa manusia itu adalah makhluk lemah, oleh karena itu mereka harus mencari kekuatan bersama sehingga mereka dapat berlindung bersama-sama12. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan keyakinan, dan lain-lain.b. Faktor-faktor Penghambat Hidup Bermasyarakat1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan penyebaran terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan2. Lingkungan masyarakat modern3. Alat komunikasi modern yang membuka luas peluang bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang yang jaraknya jauh dari kita. Alat komunikasi modern membuat kita berhubungan dengan sekian banyak orang tanpa harus menemuinya.c. Pranata SosialPranata atau institution adalah sistem-sitem yang menjadi wahana yang memungkinkan warga masyarakat untuk berinteraksi menurut pola-pola resmi Koentjaraningrat (2002 : 163). Pranata dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut.1. Domestic Institutions, berfungsi untuk memenuhi keperluan kehidupan kekerabatan2. Economis Institutions, berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, menyimpan, dan lain-lain3. Educational Institutions, berfungsi untuk memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan manusia supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna4. Scientific Institutions, berfungsi untuk memenuhi keperluan ilmiah manusia5. Aesthetic and Recreational Institutions, berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk menghayatkan rasa keindahannya serta untuk rekreasi6. Religious Institutions, berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk berhubungan dan berbakti kepada Tuhan atau dengan alam gaib7. Political Institutions, berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk mengatur dan mengelola keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat8. Somatic Institutions, berfungsi memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia

E. Jenis-jenis Tatanan Hidup BerkelompokManusia sebagai individu memiliki ciri khusus yang menjelaskan hal-hal penting tentang dirinya dan menunjukkan kegiatan sehari-harinya dalam masyarakat yang disebut sebagai identitas sosial.Wujud identitas sosial : Ciri fisik dan lainnya yang mudah dikenali orang Ciri identitas sosial melihat fungsi orang didalam masyarakata. Status (kedudukan)Status atau kedudukan adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Kedudukan sosial adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, harga dirinya, hak-hak, serta kewajibannya.Status sosial menunjukkan kedudukan seseorang didalam suatu masyarakat. Seseorang bisa saja menempati dua kedudukan sekaligus dalam satu waktu yang sama. Setiap status sosial memiliki corak tersendiri yang khas. Berikut adalah pembagian status sosial dalam sosiologi :1. Ascribed Status (status yang dibebankan), kedudukan seseorang didalam masyarakat yang didapatkan karena keturunan2. Achieved Status (status yang diperjuangkan), kedudukan seseorang didalam masyarakat yang didapatkan karena ia melakukan usaha-usaha secara sengaja3. Assigned Status (status yang diberikan), kedudukan seseorang didalam masyarakat yang didapatkan karena ia pantas untuk menyandang status sedemikian rupa

b. Status Simbol (symbol status)Beberapa penyandang kedudukan sosial dalam masyarakat biasanya memiliki simbol status yang menyatakan dirinya dan kedudukan yang ia pegang saat ini. Simbol status yang ia pergunakan mencerminkan tipe kelompok sosial tempat dimana dia berada dan bagaimana kehidupannya. Status simbol dapat dilihat pada berbagai hal, misalnya cara berpakaian, cara bergaul, cara berbicara, dan lain-lain.c. Peranan (role)Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan diperbuat seseorang sesuai statusnya. Menurut Levinson, suatu peranan mencakup 3 hal :1. Peranan meliputi rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan bermasyarakat2. Peranan adalah konsep perilaku yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi3. Peranan dapat dikatakan sebagai individu yang penting bagi struktur sosialPeranan seseorang sering bertentangan dengan batinnya, hal ini dapat menimbulkan konflik peran (conflict of role). Sedangkan, kesenjangan peran (role distance) adalah peranan yang dijalankan tidak sesuai dengan lingkungan sosial.d. Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang lain bertingkah laku sebagaimana yang ia kehendaki. Kepemimpinan ada yang bersifat resmi yang tersimpul dalam jabatan dan ada yang tidak resmi dimana kepemimpinan dikarenakan pengakuan masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan.Sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin adalah :1. Kepercayaan, percaya pada kebenaran dalam mencapai tujuan yang telaha direncanakan serta ditetapkan terlebih dahulu2. Cakap, faktor yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin3. Berani, dalam pengambilan keputusan dan penuh rasa tanggung jawab4. Ulet, memiliki tekad kuat untuk terus berusahae. Kelompok (group)Kelompok adalah sekumpulan manusia yang mempunyai hubungan sosial antara satu dengan lainnya diantara anggota-anggotanya. Berdasar sifat keanggotaan ada dua jenis kelompok, sukarela dan terpaksa. Berdasarkan cara bekerjanya dibagi menjadi kelompok legal dan ilegal.f. Perubahan dan Stratifikasi Sosial1. Perubahan SosialSetiap manusia selalu mengalami perubahan bagaimanapun bentuknya, sifatnya, dampaknya. Dalam sebuah penelitian, dinyatakan terdapat masyarakat statis dimana ia merupakan tipe masyarakat yang mengalami sedikit perubahan, dan masyarakat dinamis yang mengalami perubahan dengan cepat. Perubahan tidak selalu maju, tetapi bisa mundur. Ciri perubahan sosial :a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannyab. Perubahan pada sebuah lembaga masyarakat akan merubah lembaga sosial yang lainc. Perubahan sosial yang cepat biasanya akan diikuti disorganisasi bersifat sementara yang diikuti lagi oleh reorganisasid. Perubahan tidak terbatas pada bidang kebendaan atau spiritual saja, karena keduanya berhubunganFaktor penyebab perubahan :a. Jumlah pendudukb. Penemuan baruc. Konflik masyarakatd. RevolusiFaktor pendorong perubahan :a. Kontak dengan budaya lainb. Pendidikan formal yang majuc. Sikap menghargai hasil karya dan keinginan untuk majud. Toleransie. Sistem terbukaf. Heterogenitas pendudukg. Orientasi masa depanh. Nilai bahwa manusia harus berikhtiar untuk memperbaiki hidupnyaFaktor penghambat perubahan :a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lainb. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambatc. Sikap masyarakat yang tradisionald. Adanya vested interest atau kepentingan yang tertanam kuate. Ketakutan pada disintegrasi budayaf. Prasangka pada hal asingg. Hambatan bersifat ideologish. Nilai bahwa hidup itu buruk dan tidak bisa diperbaiki 2. Stratifikasi SosialSocial Stratification adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis (Pitirim A. Sorokin). Sifat stratifikasi sosial bisa tertutup yang membatasi masyarakat didalamnya untuk naik strata atau terbuka yang membebaskan masyarakat didalamnya untuk menaikkan atau menurunkan strata sosial mereka. Ukuran penggolongan stratifikasi berbeda-beda, misal kekayaan, pendidikan, kekuasaan, dll.g. Saingan dan LawanPersaingan terjadi pada siapa saja untuk memperebutkan suatu hal yang menguntungkan bagi pihak yang berebut. Bentuk persaingan bisa pada bidang ekonomi, kebudayaan, persaingan untuk mencapai kedudukan, dan lain-lain. Lawan adalah orang yang terlibat dalam benturan yang disertai usaha saling menjatuhkan.h. Pertentangan (conflict)Pertentangan terjadi sebagai akibat persaingan yang semakin tajam dan masing-masing pihak tidak mau mengalah, sehingga terjadi benturan-benturan fisik dan non fisik. Bentuk-bentuk pertentangan adalah pertentangan pribadi, sosial, kelas-kelas sosial, politik, dan internasional.

Page 16