6
-------- r..-- _ MANUSIA MENURUT ORTEGA Y. GASSET (j)juretna jfdi Imam 9duhni Dosen Mata Kuliah FilsafatKebudayadn, untuk S- 1 dan 5-2 pada Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Dunia yang ditemukan secara "akali" ini bukanlah dunia yang berisi hal-hal yang hanya terbayangkan, melainkan satu dunia malena, suatu cakrawala dimana manusia dapat dengan pasti berorientasi dan bergerak. Manusia tidak memiliki alam, manusia memiliki sejarah. Dalam era pembangunan bangsa Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang andal dan utuh, maka sangatlah menarik untuk meneliti kemampuan manusia itu. Pendahuluan mempakan salah satu kata kunci. Ortega Y. Gasset seorang filsuf Spanyol Kemampuan perenungan ·ini menurut Ortega yang lahir pada akhir abad .19 dan meninggal mempakan ciri khas yang membedakan pada pertengabari abad ke 20, telah makhluk manusia dari makhluk hidup yang mendefinisikan manusia sebagai makhluk lain. yang mampu merenungkan diri. Dalam Manusia memiliki aka} budi, dan aka} filsafat kata merenung dan perenungan budi inilah membantu·manusia melihat dunia 28

MANUSIAMENURUT ORTEGAY. GASSET - UGM

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANUSIAMENURUT ORTEGAY. GASSET - UGM

-------- r..-- _

MANUSIA MENURUTORTEGA Y. GASSET

(j)juretna jfdi Imam 9duhniDosen Mata Kuliah FilsafatKebudayadn, untuk S- 1 dan 5-2

pada Fakultas Filsafat

Universitas Gadjah Mada

Dunia yang ditemukan secara "akali" ini bukanlah dunia yang berisihal-hal yang hanya terbayangkan, melainkan satu

dunia malena, suatu cakrawala dimana manusia dapatdengan pasti berorientasi dan bergerak. Manusiatidak memiliki alam, manusia memiliki sejarah.

Dalam era pembangunan bangsa Indonesiamembutuhkan sumber daya manusia

yang andal dan utuh, makasangatlah menarik untuk

meneliti kemampuanmanusia itu.

Pendahuluan mempakan salah satu kata kunci.Ortega Y. Gasset seorang filsuf Spanyol Kemampuan perenungan ·ini menurut Ortega

yang lahir pada akhir abad .19 dan meninggal mempakan ciri khas yang membedakanpada pertengabari abad ke 20, telah makhluk manusia dari makhluk hidup yangmendefinisikan manusia sebagai makhluk lain.yang mampu merenungkan diri. Dalam Manusia memiliki aka} budi, dan aka}

filsafat kata merenung dan perenungan budi inilah membantu· manusia melihat dunia

28

Page 2: MANUSIAMENURUT ORTEGAY. GASSET - UGM

sebagai dunia penuh kemungkinan. Manusiamemiliki imaginasi. Imaginasi berartikreativitas, kemampuan untuk membentukdam dunia itu suatu ide yang mungkin belurnada, tetapi yang akan kita temukan.

Dunia yang ditemukan secara "akali" inibukanlah dunia yang berisi hal-hal yanghanya terbayangkan, melainkan satu duniamakna, suatu cakrawala dimana manusiadapat dengan pasti berorientasi dan bergerak.Manusia tidak memiliki alam, manusiamemiliki sejarah. Dalam era pembangunanbangsa Indonesia membutuhkan sumber dayamanusia yang andal dan utuh, maka sangatlahmenarik untuk meneliti kemampuan manusiaitu.

Tulisan ini dilaksanakan dengan carasebagai berikut : langkah pertama melakukanstudi kepustakaan guna mengumpulkan datatentang manusia; langkah kedua adalahmenganalisis data dengan metode kritis.Metode hermeneutika atau interpretasi adalahpendekatan yang melihat secara tajam latarbelakang objek penelitian ini danmenginterpretasikannya. Langkah ketigaadalah mengambil kesimpulan.

Tulisan ini D;lembawa pada suatukesimpulan bahwa definisi tentang manusiadari Ortega memiliki titik temu dengan ide­ide bahwa manusia menerima karunia yangberlimpah dati Tuhan Sang Pencipta, dankarena itulah seyogyanya manusia inimensyukuri nikmat Tuhan.

A. Beberapa Definisi Tentang ManusiaMax Scheler 1874-1928, seorang filsuf

Jennan, menjelaskan bahwa manusia tidakmempunyai dunia keliling yang terbatasseperti dunia hewan. Meninjau istilah vonMexkuhl, "Umwelt", manusia mempunyaidunia dan bagi manusia dunia ini terbukaadanya. Manusia tidak mempunyai insting­insting dan organ-organ yang terbatas padasatu millieu saja. Dunia manusia luas dan

terbuka. Menurut Max Scheler ini disebabkankarena manusia mempunyai kemampuanuntuk menangkap sesuatu yang bemama"objek". Ia mampu untuk mengambil jarakdati barang sesuatu. Ia mampu memisahkanantara objek dan sybjek. Bagi seekor singa,seekor kambing adalah mangsa yang nikmat,titik. Singa tidak mempunyai objek lain,kecuali mangsa, musuh atau ternan singa.Sebab ia terkurung di dalam dunia sekelilingsinga, yang terbatas itu. Apakah padarnanusia juga demikian? Tidak. Manusiamampu menyatakan kata "tidak", dan denganmenyatakan "tidak" ini dunia terbukabaginya, ia dapat memilih. Ia tidak terkurungdalam dunia sekeliling yang sempit danterbatas seperti duma hewan.

Notonagoro mensifatkan manusia sebagaimakhluk yang monopluralistik, dalam arti iatersusun atas jiwa dan raga, bersifatperorangan dan sosial, serta berkedudukankodrat berdiri· sendiri dan pada saat yangsarna ia adalah makhluk Tuhan.

Adapun terdirinya manusia atas tubuh atauraga dan itu tidak satu datilainnya, akan dalam susunan organiskedua-tunggalan, tersusun atas d\l3. unsurhakikat yang bersama-sama merupakan suatukeutuhan dan keseluruhan bam, yangmerupakan diri serba lainpada hidup raga saja atau jiwa sajadalam dirinya sendiri.

Adalah merupakan hakikat manusia pulasebagai diri bersifat pribadi perorangan atauindividu dan bersifat hidupbersama, pribadi bermasyarakat atau makhluksosial. Di samping berhidup sendiri, manusiahidupnya selalu berhubungan manusialain, tergantung dati pada manusiasebelum dilahirkan,' sesudah dilahirkan,sebagai sebagaianak orang dewasa, sebagaiorang lanjut usianya, setelah meninggaldunia, terus-menerus membutuhkan orang

29

Page 3: MANUSIAMENURUT ORTEGAY. GASSET - UGM

lain, maka sungguh menjadj bawaanhakikatnya untuk hidup bersama ootukbermasyarakat. (Notonagoro, 1987, hal. 94­95).

Selanjutnya Notonagoro menyatakan,.........lagi pula kedudukan pribadi berdirisendiri dan makhluk dati pada Tuhan YangMaha Esa sebagai Causa Prima. (Notonagoro,1987, hal. 180).

Dalam pada itu Driyarkara menyatakan :Seluruh manusia adalah apa dan selurnh

manusia adalah siapa. Sehingga manusia ituadalah "apa siapa" dan "siapa apa".

Dalam susunan yang demikian itu tentuada dua anasir, atau dua prinsip; prinsip yangmenyebabkan manusia berupa "apa" danprinsip yang menyebabkan manusia berwujud"siapa".

Prinsip "ke-apaan" kita sebut materia atanprinsip kejasmanian. Prinsip "kesiapaan" kitasebut roh. (Drijarkara, 1980, hal. 20).Selanjutnya Drijarkara menyatakan: Karenadalam susunan antar manusia itu roh.;.lah yangpertama, maka manusia pertama adalah roh.Akan tetapi dia bukan roh yang melulu roh, iaadalah roh yang bennateria. roh yangberwujud barang material. Demikematerialannya, manusia berada dalamtempat dan waktu. Demi kematerialannya'lagi, manusia adalah "individu" dalam suatujenis (soort), dia mempunyai hidup, makhlukyang tumbuh dan merasa. Akan tetapi dalampada itu dia benar-benar roh. Dan sebagai rohdia mengatasi (melebihi) kejasmaniannya,tetapi itu manusia sebagai ftsiapa" melebihi(transenden) diri sendiri sebagai "apa".(Drijarkara, 1980, hal. 21).

B. Riwayat Hidup Ortega Y. GassetJose Ortega Y. Gasset dilahirkan pada

tanggal 9 Mei 1883. Ibooya adalah pemilikharlan Imparial di Madrid, ibukota Spanyoldan ayahnya, Jose Ortega Y. Munillon adalahseorang penerbit dan wartawan. Lahir dalam

lingkungan yang demikian itu membuat Josekecilsangat peka terhadap kejadian seharl­hari di masa itu yang penuh ketidakpastiandan kekacauan. Suasana dan lingkungankeluarga mendorong Jose menulis sejak masamuda. Tulisannya beropa esai-esai pendektertuju pada publik. Publik yang menurutnyaadalah manusia-manusia yang rnampuberfIkir. Menumt Ortega berfIkir adalahfungsi kehidupan. (Walgrave, I.H., 1957, hal.9).

Filsuf Spanyol paling besar di abad XXini, berusaha mengentaskan masyarakatnyadati isolasi intelektual dan mensejajarkannyadengan taraf dunia ilmu pengetahuandiEropa. Selesai meraih gelar doktor filsafat diUniversitas Madrid, Ortega ·melanjutkan diJerman di mana ia berkenalan lebih akrabdengan idealisme neo-kantian, historisismeDilthey dan fenomenologi Husserl danHeidegger. Pada usia 27 tahun ia dikukuhkansebagai guru besarmetafisika di UniversitasMadrid.

Ortega berusaha membangkitkan danmendisiplinkan alam poor .Spanyol danAmerika Latin, dengan caramemperkenalkannya dengan filsafat Jermandan Eropa, dan ilmu-ilmu lain, misalnya:psikologi, sosiologi, dan kritik sastra. Selainbertugas sebagai pendidik, Ortega jugaberkecimpung dalam politik dan ikutmembangun Republik Spanyol. (EncyclopediaAmericana, 1977).

C.Hidup dan Kehidupan MenurutOrtega

Ortega menjelaskan bahwa metafisikamerupakan pencarian realitas dasar atauradikal yang menjadi sumber segala sesuatudan asal tolok ukur realitas setiap keberadaankhusus. Ortega menemukan realitas dasar inipada Hidup, dengan huruf besar H. Padamulanya kata ini digunakan secara artianbiologis, seperti vitalitas, namun selanjutnya

30

Page 4: MANUSIAMENURUT ORTEGAY. GASSET - UGM

digunakan dalam artian "hidupku" dan"hidupmu". lni berarti karier dan nasibseorang individu dalam masyarakat tertentudan pada titik dalam sejarah tertentu. "Aku"adalah "aku" dalam "keadaanku". Hal

merupakan seperdua datikepribadianku (Encyclopedia of Philosophy,1987).

menggunakan istilah hidup danvitalitas itu untuk menggambarkan"kegelisahan" manusia dalam mencaripengetahuan, pengertian, dan kepuasanspiritual yang orang lain mungkin

kata "inteligensi" dan "poorPada kenyataannya Ortega

vitalitas dengan rasio.berarti memperbincangkan keadaan

yang tak terelakkan oleh manusia. Dalamberfilsafat selanjutnya Ortega lebih cenderung

"kesejarahan". la meyakini ·sepenuhnyaarti cakrawala historis manusia yaitu keadaansosial dan vitalitas dalam dirimanusia. Kemudian ia lebih menyukai istilah"akal historis" dari pada "akal vital".(.tD,cvclo1X1ela of Philosophy, 1987).

menurut kehidupanmerupakan dialog antara sybjek dan"Umwelt". Sesungguhnyalah kehidupanbukan hanya pertukaran kata-kata baik kata­

yang ramah maupun tidak. Kata-katadi satu

tindakan. Situasikel:ad14m-Jk:e)<ldUlD dalam lingkungan

seseorang yang menguntungkan danmengancam, yang menawarkan

yang baikmaupun yang sedangkan tindakan­tindakan juga memiliki kemampuan ataupunketidakmampuan untuk menanggapi peluang-

yang dan tindakan-tindakanyang dapat menghindati bahaya-bahaya atautindakan yang justru melarutkan diri ke dalam

itu. Kehidupan sebenarnyamengandaikan si subjek mampu menghadapi

peluang dan bahaya, mampu membacanyadan menganalisisnya, dan memberikanjawaban yang benar. (Walgrave, J.H., 1957,hal. 10).

Mengenai kehidupan manusia ini, Ortegamempunyai istilah "kapal terkena badai" .Namun kapal yang terkena badai ini bukanlahkapal pecah yang langsung akan tenggelam.Manusia memiliki apa yang disebut akal budi.Diibaratkan seseorang berada dalam kapal ditengah laut, dan kapal itu dirasanya akantenggelam, maka seseorang yang kemudiansudah berada di atas air laut itu akanmenggerakkan tangannya, berusaha dengansepenuh kekuatannya untuk muncul dipermukaan air, melanjutkan berenang menujupantai. Usaha berenang ini· menurut Ortegaadalah kebudayaan, dan kebudayaan inilahyang akan menyelamatkan manusia dati badaiitu.

D. Ortega Mencandra ManusiaOrtega mengajak kita mengunjungi kebun

binatang, melihat kera-kera dalamkandangnya. Tampaldah mata kern-kern ituselalu bergerak memperhatikan keadaansekelilingnya, apakah mereka melihatpengunjung yang datang memberi makananpada mereka, ataupun anak-anak yangmencoba menggodanya. Mata kera-kera itutidak akan pernah berhenti melirik kesana­kernari. Kalan tidak berbuat demikian, berartimereka tertidur. lni disebabkan kera-kern ituhidup dalam "Umweltnya". Mereka hidupdalam satu pola yang telah tertentukan selamaspecies mereka (Walgrave, I.H., 1957,hal. 43).

Bagaimana dengan manusia? Apakah iahams selalu "waspada" melihat ke kiri dan kekanan? Tidaldah demikiaa Jika manusiahams selalu secara fisik apayang teIjadi di luar dirinya, maka sebelumwaktunya tiba ia sudah akan mati kecapaian.

Manusia mempunyai kemampuan untukmelepaskan diri dati keadaan sekeliling itu,

31

Page 5: MANUSIAMENURUT ORTEGAY. GASSET - UGM

karena manusia memiliki imajinasi.. Manusiamampu menarik diri ke dalam dirinya sendiri,perhatiannya masuk ke dalam bathinnya. ·Iamempunyai dunianya sendiri dalam batisanubarinya. Dunia "dalam" ini tercipta olehapa yang disebut "imajinasi" di atas. Denganmata tertutup ia dapat ·membentuk satu dunia.Kata "imajinasi" bukanlah gambaran benda­benda yang berada berjajar dan bergerakberturutan seperti halnya film dokumenter.

Imajinasi berarti kreativitas, kemampuanuntuk membentuk dati .dunia ini suatu ide,yang mungkin belum ada, tetapi yang akanditemukan. Dunia yang ditemukan secaraakali ini bukanlah dunia yang berisi hal-halyang hanya terbayangkan semata, melainkansaw. dunia makna, dunia cakrawala tempatmanusia dapat dengan pasti berorientasi danbergerak, tidak hanya secara spasial, namundengan penuh .pengertian yaitu denganpandangan tajam "mengapa" dan "arab mana"yang dituju. Jadi dalam artian "nilai" dan"makna" dati hal-hal dalam kehidupan. Duniayang dimaksud disini adalah· suatu cakrawalayang melatarbelakangi tindakan-tindakanmenjadi bermakna dandapat difahami.

Sesudah manusia mulai melihat danmemiliki ritme perenungan, manusiamelepaskan kemampuan menuju dirinya

I sendiri untuk masuk ke dunia realitas di luardirinya. la melihat duma lnar ini dati sudutpandangnya, seperti menggunakan alat optik,melihat melalui ide-idenya yang padagilirannya ide-ide ini menjadi kenyataan.

Inilah yang sangat penting untukdifahami, bahwa sesungguhnya manusia itumempunyai keberadaan ganda. la berada didunia keliling yang penuh dengan teka-tekidan dunia nyata yang bersumber pada ide­idenya sendiri. Dunia kedua ini adalahimaginer, namun justru pemilihan duniaimaginer ini termasuk realitasmanusia yangabsolut. Jadi dunia kita ini sebenarnyabukanlah dunia seperti apa adanya, yang

tampak oleh mata, melainkan dunia yangsudah "ter-interpretasikan" yaitu dunia benda­benda, teknik dan motivasi.

E. Manusia dan KesejarahanManusia dan hidup atau kehidupan

merupakankenyataan historis. Manusia tidakmemiliki alam melainkan memiliki sejarah,dalam arti, pertama keberadaannyasebenarnya bukanlah suatu struktur dasar asalseluruh tindakan-tindakan yang sudahditentukan sebelumnya (predetermined);semua tindakannya itu tidak ditentukansebelumnya melainkan tumbuh dati ketiadaandan memanfaatkan kebebasan; kedua :penjelasan tentang apa yang dilakukan, takdapat dicari dalam suatu dasar alami yangtetap, dalam arti tidak mengalami perubahan,melainkan hams dicari dalam masa lampauyang kini badir, yang· selalu berubah menujuyang bam. Kim dapat memahami tindakanseseorang, tidak dati menempatkan tindakanitu dalam hubungan sebab yang dikuasai olehkeajegan tertentu yang alamiah (bukanmanusiawi), melainkan dati penempatantindakan itu pada hubungan sebab yangterlaksana dalam kehidupan bebas, yaitudimana tindakan-tindakan pada masa lampaumempersiapkan masalah-masalah masadatang, sedang tindakan-tindakan waktu inimenimba dati perbendaharaan penyelesaianyang dihasilkan masa lampau. Kita ingat akanmasa lampau karena kita mengharapkan masadepan. Kita mengingat masa lampau denganmenatap masa depan. Memaharni manusiabukanlah memaharni struktur statis dasaralamiahnya, ·melainkan memahami strukturdinamis segala aktivitasnya (Walgrave, 1967).

Dalam arti memiliki historisitas i~

manusia memiliki satu pilihan utama dalamhidupnya yaitu pekerjaan yang bersifatimperatif, tugas atau misi. "Tugas" berartikesadaran bahwa setiap manusia memilikidirinya yang paling otentik yang

32

Page 6: MANUSIAMENURUT ORTEGAY. GASSET - UGM

memanggilnya untuk direalisasikan. Ide"tugas" luhur ini merupakan bahanpembentuk keadaan manusia itu.

Bagaimanakah dengan apa yang disebutmoral? Menurut Ortega, manusia adalahmakhluk hidup yang bennoral.

Kehidupan moral adalah yang otentik,sesuatu yang setia terhadap tugas ataupekerjaan, sebaliknya kehidupan amoraladalah yang menghanyutkan din manusia ituke dalam pengaruh-pengaruh luar yangbersifat sementara dan menyeleweng daritujuan pribadinya.

KesimpulanBerdasarkan uraian di atas dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :Filsuf-filsuf telah memberikan definisi

tentang manusia dari sudut pandang masing­masing. Setiap filsuf menjelaskan bahwamanusia adalah makhluk yang menerimakarunia paling besar dalam kemampuan­kemampuan dari Sang Pencipta. Ada titik­titik temu antara hakikat monopluralistiksebagaimana diberikan oleh Notonagoro.dengan ide-ide tentang manusia yangdiberikan oleh filsuf lain itu.

Max Scheler memberikan tekanan kepadakemampuan manusia mengenal objek, dandunia manusia adalah "Welt" dunia yangterbuka bagi berbagai kemungkinan.Drijarkara menyatakan bahwa manusiabukanlah roh yang melulu rob., melainkan rohyang bermaterial, dan sebagai roh manusiamengatasi kejasmaniannya.

Dalam pada itu Ortega menjelaskan bahwahidup merupakan suatu pelaksanaan yangmengarah kemajuan. Dengan aka! budinyamanusia hidup menuju hari depan. Hidup bagiOrtega merupakan realitas radikal~ berlakubagi baik individu maupun masyarakat, yaiturealitas diIn3na semua hal ditentukan, karenaitu ia merupakan titik sentral perhatianmanusia.

Jadi, manusia adalah makhluk yangkenyataan asalnya dan kenyataan tujuannyaadalah hidup; rnanusia terlibat aktif denganhari depannya.

DAFTAR PUSTAKADrijarkara, 1980, Drijarkara tentang

Manusia, Kanisius, Yogyakarta.Mc. Innes, Neil, 1972, dalam Encyclopedia of

Philosophy (paul Edwards), MacmillanPublishing Co., Inc. & The Free Press,New York.

Mora, Jose Ferrater, 1977, The Encyclopediaof Americana, Americana Co., NewYork.

Notonagoro, 1987, Pancasi/a Ilmiah Popu/er,Pantjuran Tudjuh, Jakarta.

Walgrave, Y.H., "De 1Vijsbegeerte van Ortega~ Gasset", Uttech Aula - Booken,Antwerpen, vierde herziende druk.

33