95
MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN LOYALITAS ANGGOTA SIMPANAN DI BMT RAMADANA SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A. Md. E. Sy) Disusun Oleh : Nidya Ayu Kusmaningrum NIM 64010160058 PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

MARKETING STRATEGY UNTUK

MEMPERTAHANKAN LOYALITAS ANGGOTA

SIMPANAN DI BMT RAMADANA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A. Md. E. Sy)

Disusun Oleh :

Nidya Ayu Kusmaningrum

NIM 64010160058

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

i

MARKETING STRATEGY UNTUK

MEMPERTAHANKAN LOYALITAS ANGGOTA

SIMPANAN DI BMT RAMADANA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A. Md. E. Sy)

Disusun Oleh :

Nidya Ayu Kusmaningrum

NIM 64010160058

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 3: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 4: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

iii

PENGESAHAN

Page 5: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

iv

Page 6: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

v

Page 7: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-aji, Sugih

Tanpa Bandha”

(Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan, Sakti tanpa

senjata, Kaya tanpa didasari kebendaan)

PERSEMBAHAN

Terimakasihku ku ucapkan kepada Orang tuaku, para dosenku, teman-teman

seperjuangan, tak lupa pembimbingku, pengelola BMT RAMAdana Salatiga dan

sahabatku yang senantiasa menyemangatiku baik secara langsung maupun tak

langsung.

Page 8: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan karunia

nikmat dan kesehatan sehingga penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan

tepat waktu. Tidak lupa pula kami haturkan shalawat serta salam kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW, berserta keluarganya, para sahabatnya dan

semua umatnya yang selalu istiqomah sampai akhir zamannya.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih

gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah pada Program Studi Diploma III (D-III)

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga dengan judul “MARKETING STRATEGY UNTUK

MEMPERTAHANKAN LOYALITAS ANGGOTA SIMPANAN DI BMT

RAMADANA SALATIGA”. Dalam penulisan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada beberapa pihak yang secara langsung maupun tidak langsung

membantu penyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada:

1. Kepada yang terhormat Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. selaku

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Yang kami hormati Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Yang kami hormati Ari Setiawan, M.M. selaku ketua Program Studi DIII

Perbankan Syariah yang telah senantiasa membimbimbing kami dalam

kegiatan magang.

Page 9: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

vi

4. Yang kami hormati Dr. Mochlasin Sofyan, M. Ag selaku Dosen

Pembimbing Tugas Akhir penulis yang senantiasa sabar dalam

membimbing dan mempermudah penulisan Tugas Akhir ini.

5. Yang kami hormati Nur Huri Mustofa, M.SI. selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang

tentunya sangat bermanfaat bagi penulis.

7. Yang kami hormati Faqih Nabhan, SE., MM selaku Manager BMT

RAMAdana Salatiga yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis

untuk menjalankan kegiatan magang dan penelitian dengan terbuka dan

selalu memberikan pengarahan serta motivasi.

8. Yang kami hormati Ade Nur Setyanto, A. Md., E. Sy. selaku Ketua

Pengurus BMT RAMAdana yang telah berkenan memberikan ilmunya dan

motivasi kepada penulis.

9. Yang kami hormati Hanantya Aryana W, SE., E. Sy dan segenap karyawan

BMT RAMAdana Salatiga yang telah membantu dan membimbing penulis

dalam kegiatan penelitian.

10. Kedua orang tua ibuk Martini dan Bapak Kusno Wasito yang sangat saya

cintai dan tak pernah berhenti mendoakan yang terbaik untuk putrinya.

11. Teman-teman Mahasiswa DIII Perbankan Syariah seangkatan 2016.

Page 10: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

vii

12. Tak lupa penulis mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu

kelancaran dalam penyusunan Tugas Akhir yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih memiliki

banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat

dibutuhkan bagi penulis sehingga menjadi lebih baik. Terakhir, penulis berharap

agar hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan

para membaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Salatiga, 29 Mei 2019

Penulis,

Nidya Ayu Kusmaningrum

NIM. 64010160058

Page 11: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

viii

ABSTRAK

Kusmaningrum, Nidya Ayu. 2019. Marketing Strategy untuk Mempertahankan

Loyalitas Anggota Simpanan di BMT RAMAdana Salatiga. Tugas Akhir,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi D III Perbankan Syariah

IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Mochlasin Sofyan, M. Ag.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana marketing strategy

yang diterapkan BMT RAMAdana Salatiga dalam mempertahankan loyalitas

anggota khususnya pada produk simpanan. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif yang menggunakan data primer

dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada

karyawan dan 20 anggota BMT, sedangkan pengambilan data sekunder dilakukan

dengan pengumpulan dokumen-dokumen BMT RAMAdana Salatiga dan studi

pustaka.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa marketing strategy

yang digunakan BMT RAMAdana Salatiga dalam mempertahankan loyalitas

anggota diantaranya : a) Keramahan Karyawan; b) Sikap Responsif (layanan antar

jemput bola dan penggunaan mobile printer); c) Tidak membebankan administrasi

pada segala jenis simpanan; d) Pemberian bonus pada simpanan; d) Memberikan

kemudahan dalam pengajuan pembiayaan. Indikator loyalitas anggota di BMT

RAMAdana diadopsi dari teori Griffin. Sesuai dengan hasil wawancara dan

kuesioner, setia menabung sampai sekarang menjadi indikator yang mayoritas

dipilih oleh anggota simpanan di BMT RAMAdana Salatiga. Selain itu, faktor

penunjang yang menjadi pemicu munculnya loyalitas di BMT RAMAdana

Salatiga, hasil tertinggi dari kuesioner menunjukkan keramahan karyawan dan

sikap responsif yang diberikan karyawan kepada anggota simpanan. Selain itu,

dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang

diterapkan pastilah terdapat kelebihan dan kekurangan dalam praktiknya.

Kata Kunci: Marketing Strategy, Loyalitas, Simpanan

Page 12: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI .................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xiii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

1) Bagi Peneliti ............................................................................................. 6

2) Bagi IAIN Salatiga ................................................................................... 6

3) Bagi BMT ................................................................................................. 7

E. Metode Penelitian......................................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10

BAB II ................................................................................................................... 12

LANDASAN TEORI ............................................................................................ 12

Page 13: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

x

A. Kajian Pustaka ............................................................................................ 12

B. Kerangka Teori........................................................................................... 18

1. Loyalitas ................................................................................................. 18

2. Strategi Pemasaran ................................................................................. 21

3. Kepuasan Anggota ................................................................................. 23

4. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) ............................................................ 25

BAB III ................................................................................................................. 28

LAPORAN OBJEK PENELITIAN ...................................................................... 28

A. Sejarah BMT RAMAdana Salatiga ............................................................ 28

B. Visi, Misi dan Tujuan BMT RAMAdana Salatiga .................................... 30

C. Lokasi BMT RAMAdana Salatiga ............................................................. 31

D. Struktur Organisasi Ruang Lingkup dan Wewenang ................................. 32

E. Produk BMT RAMAdana Salatiga ............................................................ 40

BAB IV ................................................................................................................. 51

ANALISIS DATA ................................................................................................ 51

A. Indikator Loyalitas Anggota di BMT RAMAdana Salatiga. ..................... 51

B. Marketing Strategy untuk Mempertahankan Loyalitas Anggota Simpanan

di BMT RAMAdana Salatiga ............................................................................ 56

C. Kelebihan dan Kekurangan Marketing Strategy untuk Mempertahankan

Loyalitas Anggota Simpanan di BMT RAMAdana .......................................... 62

BAB V ................................................................................................................... 68

PENUTUP ............................................................................................................. 68

A. Kesimpulan ................................................................................................ 68

B. Saran ........................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 70

LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................. 70

Page 14: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi BMT RAMAdana Salatiga................................... 32

Gambar 2 Brosur BMT RAMAdana ..................................................................... 71

Gambar 3 Slip manual setoran, penarikan, angguran ........................................... 72

Gambar 4 Tampilan Mobile AO ........................................................................... 73

Gambar 5 Wawancara dengan anggota ................................................................. 73

Gambar 6 Lembar Konsultasi TA ......................................................................... 75

Page 15: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Beda Penelitian ........................................................................................ 12

Tabel 2 Kuesioner loyalitas anggota simpanan ..................................................... 74

Page 16: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

xiii

DAFTAR GRAFIK

grafik 1 indikator anggota yang memiliki loyalitas menabung ............................. 54

grafik 2 faktor pemicu munculnya loyalitas anggota ............................................ 56

Page 17: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lahirnya lembaga keuangan syariah termasuk “Baitul Maal Wat

Tamwil” yang biasa disebut dengan BMT, pada dasarnya dilatarbelakangi

oleh pelarangan riba secara tegas dalam Al-Quran. Karena sebagian besar

umat Islam yang hati-hati dalam menjalankan perintah dan ajaran agamanya

menolak menjalin hubungan bisnis dengan perbankan konvensional yang

beroperasi dengan sistem bunga (Ilmi, 2002 : 1-2).

Pada saat ini, tidaklah sulit untuk menemukan Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) baik di pedesaan maupun perkotaan, ditengah lingkungan

masyarakat maupun dilingkungan pasar. Bahkan tidak jarang, dalam satu

lingkungan terdapat beberapa Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) yang

berdampingan. Sebagai sebuah lembaga keuangan syariah yang tengah

berkembang, BMT tentunya tidak terlepas dari ketatnya persaingan antar

lembaga keuangan yang lainnya. Tidaklah hanya persaingan antar sesama

BMT saja, melainkan dengan lembaga keuangan mikro lainnya seperti Bank

Umum Syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang pada

saat ini juga mulai tumbuh pesat diberbagai daerah.

Disamping itu, kemajuan teknologi juga menjadi perhatian khusus

bagi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dimana belum banyak BMT yang

menggunakan kemajuan teknologi untuk meningkatkan pelayanan seperti

halnya yang dimiliki Bank Umum Syariah maupun Bank Pembiayaan

Page 18: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

2

Rakyat Syariah (BPRS). Menanggapi persaingan antar lembaga keuangan

yang cukup ketat, Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) memerlukan strategi

yang matang serta memperhatikan kemajuan teknologi agar unggul dalam

persaingan.

Pada dasarnya ujung tombak sebuah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

adalah pada kinerja Account Officer (AO) atau marketing, karena transaksi

di BMT masih banyak mengandalkan interaksi antara Account Officer dan

anggota. Terutama pada anggota simpanan, yang notabenya setiap BMT

menggunakan layanan antar jemput simpanan dalam transaksinya. Maka

dari itu, setiap Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) harus selalu memperhatikan

kinerja dari para Account Officer dan merencanakan strategi yang tepat

untuk mempertahankan loyalitas dari anggota.

Setiap Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) memiliki strategi yang

berbeda-beda dalam memenangkan pesaingan di pasar. Menumbuhkan

sikap loyalitas anggota merupakan tuntutan yang harus dilakukan BMT,

karena dengan terpeliharanya loyalitas dari anggota BMT maka eksistensi

BMT akan tetap terjaga. Menciptakan dan mempertahankan anggota yang

loyal merupakan jantung dari setiap organisasi. Terutama pada Baitul Maal

Wat Tamwil (BMT) khususnya loyalitas anggota simpanan, yang dimana

dalam menghimpun dananya BMT harus memiliki kepercayaan (trust) yang

baik dimata anggota. Jika diamati masyarakat lebih pintar dan selektif untuk

mempercayakan lembaga keuangan yang tepat untuk menghimpun dananya.

Selain kepercayaan dari anggota, kepuasan anggota juga menjadi penentu

Page 19: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

3

loyalitas anggota. Kepuasan merupakan faktor penting dalam

mempertahankan loyalitas anggota, maka dalam mewujudkan kepuasan

anggota Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) harus memiliki pelayanan yang

prima (Assauri, 2013:11).

Kiat pelayanan prima (service of excellence) berkaitan dengan jasa

pelayanan yang dilaksanakan oleh organisasi dalam upaya untuk

memberikan rasa kepuasan dan menumbuhkan kepercayaan pihak

pelanggannya (anggota). Didalam konsep service of exellence ini terdapat 4

(empat) unsur pokok, yaitu 1) Kecepatan, 2) Ketepatan, 3) Keramahan, 4)

Kenyamanan. Untuk mencapai tingkat pelayanan yang prima, maka seluruh

anggota Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) harus memiliki tingkat

keterampilan tertentu, keandalan, berpenampilan baik dan rapi, bersikap

ramah serta mampu berkomunikasi dan menciptakan hubungan yang baik

dengan anggota (Ruslan, 2011:279).

Atas pelayanan prima yang diberikan oleh masing-masing Baitul Maal

Wat Tamwil (BMT) anggota dapat memberikan penilaian. Baik-buruknya

kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia layanan dalam upaya

untuk memenuhi harapan anggotanya secara konsisten, tepat dan

memuaskan. Dalam pelayanan dapat dikatakakan unggul atau prima apabila

mampu atau jeli untuk mengenali dengan baik keinginan-keinginan anggota.

Selain itu, penanganan keluhan anggota juga menjadi aspek yang penting.

Berusaha untuk menghadapi keluhan dengan sikap yang penuh hormat

Page 20: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

4

(respect), jangan terbawa emosi, dan berusaha untuk mencari sebuah solusi

demi kebaikan bersama (Ruslan, 2011:281).

Dalam hal ini penulis ingin mengetahui marketing strategy yang

digunakan BMT RAMAdana dalam mempertahankan loyalitas anggotanya.

BMT RAMAdana merupakan lembaga keuangan syariah yang tidak terlepas

dari ketatnya persaingan antar lembaga keuangan penyedia modal usaha di

daerah Salatiga. BMT RAMAdana memiliki beberapa produk simpanan

yang ditawarkan, diantaranya Sirela (Simpanan Sukarela), Sahara

(Simpanan Hari Raya), Sisuka (Simpanan Sukarela Berjangka), Siqurban

(Simpanan Untuk Qurban), Simprestasi (Simpanan Pelajar Ajar

Berprestasi), Simapan (Simpanan Masa Depan), Siasat (Simpanan Aset

Manfaat), Siserta (Simpanan Penyertaan) dan sebagainya. Banyaknya

produk simpanan yang ditawarkan oleh BMT RAMAdana ini, memberikan

pilihan bagi anggota yang hendak menghimpun dananya sesuai dengan

kebutuhan, sehingga timbul rasa nyaman dari diri anggota.

Pertumbuhan jumlah anggota simpanan pada 3 (tiga) tahun terakhir di

BMT RAMAdana Salatiga cukup signifikan, dengan anggota pada tahun

2016 sebanyak 850 anggota, tahun 2017 sebanyak 980 anggota, dan pada

tahun 2018 sebanyak 1.275 anggota. Dengan banyaknya anggota simpanan

yang dimiliki BMT RAMAdana merupakan suatu bukti bahwa BMT

tersebut memiliki marketing strategy yang baik dalam mendapatkan

maupun mempertahankan loyalitas anggotanya. Terlebih, di daerah Salatiga

Page 21: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

5

dan sekitarnya juga banyak terdapat BMT yang serupa, dan juga

memerlukan anggota.

Maka dari itu, loyalitas anggota terutama pada anggota simpanan

perlulah dijaga agar kinerja dari BMT dapat berjalan dengan lancar. Banyak

BMT yang gulung tikar dikarenakan pelayanan yang kurang baik dan

kurang memuaskan keinginan anggota. Tidak sedikit anggota yang

berpindah ke BMT lain, yang dianggap memiliki pelayanan yang lebih

unggul atau prima. Dengan alasan tersebut, dalam menjaga kepuasan

anggota dan tercapainya anggota yang loyal, BMT RAMAdana selalu

mengedepankan pelayanan yang prima, berbasis teknologi, serta melayani

anggota sehangat keluarga.

Berdasarkan latar belakang tersebut, mendorong penulis untuk

menyusun Tugas Akhir dengan judul “Marketing Strategy untuk

Mempertahankan Loyalitas Anggota Simpanan di BMT RAMAdana

Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa indikator loyalitas di BMT RAMAdana Salatiga?

2. Bagaimana marketing strategy untuk mempertahankan loyalitas

anggota simpanan di BMT RAMAdana Salatiga?

3. Apa kelebihan dan kekurangan marketing strategy untuk

mempertahankan loyalitas anggota simpanan di BMT RAMAdana

Salatiga?

Page 22: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

6

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui indikator loyalitas anggota di BMT RAMAdana

Salatiga.

2. Untuk mengetahui bagaimana marketing strategy yang digunakan

untuk mempertahankan loyalitas anggota simpanan BMT RAMAdana

Salatiga.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan marketing strategy yang

digunakan untuk mempertahankan loyalitas anggota simpanan di

BMT RAMAdana Salatiga

D. Manfaat Penelitian

1) Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya

marketing strategy untuk mempertahankan loyalitas anggota simpanan

di BMT serta menjadi bekal dimasa yang akan datang untuk dapat

menerapkan dalam suatu keadaan baik dalam teknis maupun teknisi.

2) Bagi IAIN Salatiga

Untuk menambah refrensi dan informasi khusunya bagi

mahasiswa Perbankan Syariah dan bagi Mahasiswa IAIN Salatiga

pada umumnya mengenai marketing strategy untuk mempertahankan

anggota simpanan di BMT dan dapat dijadikan masukan untuk

penelitian selanjutnya.

Page 23: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

7

3) Bagi BMT

Laporan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

dan pedoman untuk terus memajukan lembaga keuangan syariah

terutama dalam marketing strategy untuk mempertahankan loyalitas

anggota simpanan.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reaserch)

dengan pendekatan analisis kualitatif, yaitu mendeskripsikan data

yang terkumpul ke dalam kelimat-kalimat yang memiliki arti lebih

mendalam, karena menggambarkan secara tepat individu, keadaan,

gejala, atau kelompok tertentu, guna menentukan frekuensi adanya

hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya. Ditinjau dari aspek

yang diteliti penelitian ini merupakan studi kasus. Studi kasus

merupakan bentuk penelitian yang mendalam tentang suatu aspek

lingkungan sosial termasuk manusia didalamnya. Sumber data

merupakan sumber dimana data dapat diperoleh. Pengumpulan data

dalam penelitian kualitatif dilakukan ada natural setting (kondisi yang

alami), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih

banyak pada observasi, wawancara mendalam (in depth interview) dan

dokumentasi (Moleong, 2008:6).

Page 24: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

8

2. Metode Pengumpulan Data

Data pendukung yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh

dengan pengumpulan data yang relevan. Metode yang digunakan

yaitu:

a. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang atau lebih

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga

dapat dikontruksi makna dalam suatu topik tertentu. Dalam

penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada karyawan

dan 30 anggota simpanan yang dipilih secara acak sebagai

responden BMT RAMAdana Salatiga mengenai Markeing

Strategy untuk mempertahankan loyalitas anggota simpanan di

BMT RAMAdana Salatiga.

b. Observasi

Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks,

suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis. Metode observasi ini dilakukan dengan cara

mengamati pelaku, kejadian atau kegiatan yang terjadi di BMT

RAMAdana Salatiga selama peneitian. Kemudian mencatat hasil

pengamatan tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya

terjadi.

Page 25: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

9

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah,

notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Dengan metode ini

penulis mendapatkan data yang mencatat diantaranya meliputi

letak geografis, sejarah awal mula berdirinya, visi dan misi,

tujuan, struktur organisasi, produk-produk BMT RAMAdana

Salatiga dari buku SOP (Standard Operating Procedure).

3. Jenis Data

Adapun jenis data menurut sumbernya dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui

wawancara kepada :

1) Accounting Officer dari BMT yang merupakan seorang

yang aktif dalam pemasaran.

2) Para anggota simpanan BMT yang merupakan anggota

tetap dari BMT.

b. Data Sekunder

Pengertian Data sekunder merupakan data yang diperoleh

melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa

buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang

dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum

yang berkaitan dengan perusahaan.

Page 26: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

10

4. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di lingkungan sekitar BMT RAMAdana

Salatiga, tepatnya di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) KM 1.8 Pulutan,

Sidorejo, Salatiga dan rumah atau tempat bisnis dari anggota

simpanan aktif BMT RAMAdana Salatiga.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif, yang dimana analisis deskriptif mengacu pada transformasi

dari data-data mentah ke dalam suatu bentuk yang mudah dimengerti

dan diterjemahkan. Pendiskripsian respons atau hasil observasi

merupakan ciri khas dari bentuk pertama analisis. Perhitungan rata-

rata, distribusi frekuensi dan distribusi persentase adalah bentuk yang

paling umum dari peringkas data (Wibisono, 2003:134). Dalam

penelitian ini dilihat dari data yang sering muncul dari beberapa

indikator yang sudah ada, dan disampaikan melalui ranking urutan.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan memberikan gambaran kepada pembaca tentang

penulisan yang diuraikan dari BAB I hingga BAB V dan merupakan

informasi mengenai materi yang penulis dan tiap tiap bab. Sistematika

penulisan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

Page 27: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

11

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pembahasan teori dalam bab ini dimaksudkan sebagai bab

untuk mengantarkan pada pembahasan-pembahasan teori

dan penelitian sebelumnya tentang strategi marketing untuk

mempertahankan loyalitas nasabah simpanan.

BAB III LAPORAN OBYEK PENELITIAN

Bab ini memaparkan mengenai gambaran umum

perusahaan yang sedang di teliti yaitu BMT RAMAdana

Salatiga.

BAB IV ANALISIS DATA

Analisis data merupakan bagian inti dari penelitian,

didalamnya memberikan suatu analisis data dari data-data

yang telah diteliti.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dalam penelitian ini dan

berisi tentang kesimpulan dari penelitian serta saran.

Page 28: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Tabel 1 Beda Penelitian

N

o Nama

Objek

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

1 Sari

Damayanti

(2018)

BMT El-Mu

Lampung

Selatan

Deskriptif Menggunakan penelitian

field reaserch. Berfokus

pada peran BMT EL-MU

dalam menjaga loyalitas

anggota dilakukan dengan

cara : Pertama,

mensosialisasikan tentang

prinsip-prinsip syari’ah.

Kedua, mensosialisasikan

pendampingan,

penyuluhan dan

pengawasan. Ketiga,

menghindarkan anggota

dari ketergantungan

rentenir, membangun

birokrasi yang sederhana

dan penyediaan dana

setiap saat. Dan Keempat,

melakukan evaluasi

pemetaan dan skala

prioritas serta menilai

kelayakan nasabah. Maka

dengan peran yang

Page 29: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

13

dijalankan serta pelayanan

yang diberikan oleh BMT

EL-MU dalam menjaga

loyalitas anggota tersebut

diharapkan dapat menjadi

sebuah harapan terpenting

bagi anggotanya untuk

melakukan pembiayaan

kembali di koperasi BMT

EL-MU Purwodadi

Simpang.

2 Meytha

Pritandhari

(2015)

BMT

Amanah

Ummah

Sukoharjo

Deskriptif Penelitian ini berfokus

pada faktor yang

mempengaruhi loyalitas

pelanggan yaitu reputasi

merek, kepuasan

angggota, kualitas

pelayanan, kualitas

pelayanan berpengaruh

positif terhadap kepuasan

anggota, dan kualitas

pelayanan. Dari beberapa

faktor tersebut faktor

kualitas pelayanan yang

paling dominan dalam

mempengaruhi loyalitas

anggota. Dampak loyalitas

terhadap keunggulan

bersaing dapat dilihat dari

seberapa banyak anggota

Page 30: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

14

BMT yang tidak pindah

ke lembaga keuangan lain.

Semakin bagus kualitas

pelayanan maka semakin

tinggi tingkat loyalitas dan

keunggulan bersaing antar

lembaga keuangan juga

semakin tinggi.

3 Suci

Wahyuni Arti

(2017)

BMT El

Amanah

Kendal

Deskriptif Fokus penelitian ini adalah

loyalitas anggota, dimana

untuk menghasilkan

loyalitas anggota, KSPPS

BMT El Amanah

menciptakan budaya kerja

yang baik kepada para

karyawannya. Dari hasil

pengamatan yang telah

dilakukan, strategi KSPPS

BMT El Amanah

menggunakan strategi

intensif dengan penawaran

atas produk simpanan

maupun pinjaman.

Dilakukan melalui strategi

penetrasi pasar dengan

mempromosikan dan

menyebar brosur-brosur.

Kemudian strategi

pengembangan pasar

dengan mengenalkan

Page 31: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

15

produk- produk ke daerah

yang jauh dari lokasi

kantor dan strategi

pengembangan produk

dengan menciptakan

produk pilihan dan

menarik sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

4 Eka Rahma

Meida

Hapsari

(2018)

BMT Madani

Sepanjang

Sidoarjo

Deskriptif BMT Madani Sepanjang

Sidoarjo terdapat 2 (dua)

faktor yang

mempengaruhi loyalitas,

yakni kepuasan dan

hambatan pindah. Selain

itu terdapat 10 variabel

yang digunakan dalam

penelitian, dan sudah

dikelompokkan menjadi 4

(empat) faktor utama yang

mempengaruhi loyalitas

anggota di BMT Madani

Sepanjang Sidoarjo, yaitu

Faktor Kualitas SDM,

Faktor Kepuasan, Faktor

Keunggulan dari Pesaing,

dan Faktor Kerugian

Berpindah. Dari keempat

faktor tersebut, terdapat

faktor yang paling

dominan yakni faktor

Page 32: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

16

kualitas SDM dengan nilai

loading factor tertinggi,

sebesar 3,549. Di mana

faktor kualitas SDM

dipengaruhi oleh 2

variabel yakni kepedulian

karyawan dan informasi

karyawan yang dapat

dipercaya.

5 Muhammad

Mustaghfirin

(2017)

BMT BUS

Lasem KCP

Banyumanik

Deskriptif Dilatar belakangi karena

pesatnya pertumbuhan

lembaga jasa keuangan

tidak terkecuali BMT. Hal

ini mengakibatkan

kompetisi dalam mencari

nasabah semakin tinggi.

BMT menginginkan

nasabahnya menjadi loyal.

Dalam penelitian ini

peneliti ingin mengetahui

sejauh mana peranan

Account Officer dalam

meningkatkan loyalitas

nasabah pengguna produk

atau jasa pada KSPPS

BMT BUS Lasem Kantor

Cabang Pembantu

Banyumanik. Hasil

penelitian yang dilakukan

di KSPPS BMT BUS

Page 33: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

17

Lasem KCP Banyumanik

ini mengenai peranan

Account Officer dalam

meningkatkan loyalitas

nasabah menunjukkan arah

positif, hal ini ditunjukkan

dengan hasil wawancara

yang telah peneliti lakukan

yaitu sebagian besar

nasabah telah terpuaskan

dengan pelayanan yang

diberikan oleh Account

Officer. Pada umumnya

nasabah menjadi loyal

dikarenakan pelayanan

yang memudahkan

nasabah untuk

bertransaksi, dilain itu

Account Officer menjadi

pertimbangan oleh

nasabah karena dianggap

sopan dan jujur.

6 Solichah

(2017)

BPRS Artha

Amanah

Ummat

Ungaran

Kuantitatif Hasil uji aspek komunikasi

berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap

loyalitas nasabah,

komitmen berpengaruh

positif dan tidak signifikan

terhadap loyalitas nasabah,

kepercayaan berpengaruh

Page 34: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

18

positif dan tidak signifikan

terhadap loyalitas nasaba,

penanganan konflik

berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap

loyalitas nasabah, brand

image berpengaruh positif

dan tidak signifikan

terhadap loyalitas nasabah,

sedangkan pendidikan

nasabah tidak berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan terhadap

loyalitas nasabah.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian diatas. Jadi, penelitian ini

berfokus pada bagaimana strategi BMT khususnya pelayanan yang

diberikan oleh setiap karyawan dengan dasar service of excelence, baik

pelayanan di kantor BMT maupun dari pihak Account Ofiicer yang bertatap

muka dengan anggota diluar lingkungan BMT. Selain itu, juga terdapat

analisis indikator loyalitas anggota serta kelebihan dan kekurangan setiap

strategi yang diterapkan.

B. Kerangka Teori

1. Loyalitas

a. Pengertian Loyalitas

Loyalitas diartikan sebagai kesetiaan, dengan maksud

kesetiaan seseorang terhadap suatu produk atau layanan jasa.

Page 35: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

19

Mowen dan Minor mendefinisikan loyalitas sebagai kondisi

dimana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu

merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan

berkeinginan untuk meneruskan pembeliannya dimasa

mendatang. Loyalitas merupakan ukuran besarnya konsumsi dan

frekuensi pembelian barang atau pemakaian layanan jasa oleh

konsumen terhadap suatu perusahaan. Tingkat loyalitas

konsumen terdiri dari 4 (empat) tahap :

1) Kognitif

Kognitif merupakan tahap dimana pengetahuan

langsung maupun tidak langsung konsumen terhadap

merek, manfaat dan dilanjutkan pada proses pembelian

berdasarkan pada superioritas yang ditawarkan. Dasar

loyalitas adalah infomasi mengenai produk atau layanan

jasa yang tersedia bagi konsumen.

2) Afektif

Afektif merupakan sikap favorable konsumen

terhadap merek merupakan hasil dari konfirmasi yang

berulang dari harapannya selama tahap cognitively loyality

berlangsung. Dasar loyalitas konsumen sikap dan

komitmen terhadap produk dan layanan jasa, sehingga

telah terbentuk suatu hubungan yang lebih mendalam

Page 36: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

20

antara konsumen dan penyedia produk atau layanan jasa

dibandingan pada tahap sebelumnya.

3) Konatif

Intensi membeli ulang barang atau memanfaatakan

layanan jasa sangat kuat dan memiliki keterlibatan tinggi

yang merupakan dorongan motivasi.

4) Tindakan

Menghubungkan penambahan yang baik untuk suatu

tindakan serta keinginan untuk mengatasi kesulitan seperti

pada tindakan kesetiaan (Hutabarat dan Martini Huseini,

2006:64).

Kebijakan secara umum yang diterapkan oleh Bank

Syariah mengenai loyalitas nasabah meliputi : pembelian ulang

produk perbankan lain dari Bank Syariah, tetap memilih Bank

Syariah tidak pernah berkeinginan untuk pindah meskipun

diberikan tawaran produk sejenis dengan bank lain, yakin bahwa

Bank Syariah memiliki produk tabungan rencana yang paling

baik, merekomendasikan Bank Syariah pada orang lain

menyarankan kepada orang disekitarnya untuk menggunakan

layanan jasa yang ditawarkan Bank Syariah (Junusi, 2012:31).

b. Indikator Pelanggan yang loyal

Menurut Griffin pelanggan yang loyal kepada perusahaan

merupakan aset penting dan memiliki indikator sebagai berikut:

Page 37: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

21

1) Melakukan pembelian secara teratur (makes regular

repeat purchases).

2) Membeli diluar lini produk atau jasa (purchases across

product and service lines).

3) Mereferensikan produk perusahaan kepada orang lain

(Refers other).

4) Menunjukan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari

pesaing (Demonstrates an immunity to the full of the

competition) (Hurriyati, 2015:130).

2. Strategi Pemasaran

a. Strategi

Strategi merupakan kebijakan dan keputusan yang

digunakan oleh manajemen yang memiliki dampak besar pada

kinerja keuangan. Jadi, pada dasarnya perusahaan menetapkan

strategi melalui penyelarasan kemampuan perusahaan dengan

peluang yang ada dalam dunia industri. Dalam pengertian

umum, strategi merupakan proses pengevaluasian kekuatan dan

kelemahan perusahaan dibandingkan dengan peluang dan

ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi dan

memutuskan strategi pasar produk yang menyesuaikan

kemampuan perusahaan dengan peluang lingkungan (Anaroga,

2010:358).

Page 38: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

22

b. Pemasaran (Marketing)

Banyak orang masih rancu dengan pengertian pemasaran

dan penjualan. Istilah pemasaran seringkali digunakan untuk

kegiatan periklanan dan penjualan. Pada dasarnya penjualan

merupakan salah satu bagian kegiatan pemasaran yaitu hanya

menyangkut kegiatan transaksi yang sesungguhnya dilakukan.

Periklanan merupakan salah satu metode kegiatan promosi yang

merupakan bagian lain dari kegiatan pemasaran, sedangkan

pemasaran menyangkut dengan aktivitas komunikasi.

Pemasaran meliputi masalah penetapan produk, harga, saluran

distribusi dan promosi oleh perusahaan selain pada kegiatan

penjualan (Anaroga, 2011:181).

c. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan wujud rencana yang

terarah dibidang pemasaran, yang ada untuk memperoleh suatu

hasil yang optimal (Anaroga, 201:188). Dalam pengertian

tersebut mengandung fungsi-fungsi dasar pemasaran, yaitu

perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),

implementasi (implementing), dan pengawasan (controlling)

(Prapti, 2011:2).

d. Ciri Strategi Pemasaran

Terdapat 3 (tiga) ciri strategi pemasaran, diantaranya :

Page 39: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

23

a) Interdisiplinary, pada ciri ini strategi pemasaran tidak

hanya diterapkan oleh satu departemen saja, tetapi terkait

dan saling interaksi dengan berbagai departemen lain

dalam perusahaan.

b) Future direction, strategi pemasaran menjadi peta kemana

arah yang akan dituju perusahaan dimasa yang akan

datang dan bagaimana melakukannya. Semua ini harus

mempertimbangkan faktor internal dan eksternal

perusahaan.

c) On going process, never ending process, and not a start-

stop event. Strategu pemasaran merupakan suatu proses

yang terus berlangsung dan menunjukkan siklus yang

tidak akan pernah berakhir, karena meliputi elemen-

elemen pemasaran strategik seperti visi, misi, tujuan,

lingkungan, strategi, implementasi, evaluasi dan kontrol

serta untuk mempertahankan dan meningkatkan

keunggulan bersaing, manajer dituntut untuk selalu

mengevaluasi dan mengontrol secara terus menerus

(Prapti, 2011:3).

3. Kepuasan Anggota

a. Pengertian Kepuasan Anggota.

Kepuasan anggota merupakan pendorong utama bagi

loyalitas anggota. Kepuasan anggota dapat diukur dengan

Page 40: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

24

berbagai cara diantaranya : umpan balik seperti komentar

tertentu yang tidak diminta, riset pasar, dan forum diskusi

pemantauan online. Peningkatan kepuasan anggota sangat

dibutuhkan dalam persaingan yang semakin ketat. Tingkat

kepuasan anggota tergantung pada kinerja yang diterima dari

jasa yang diberikan serta standar yang digunakan anggota untuk

mengevaluasi kinerja itu. Oleh karena itu, suatu organisasi akan

selalu berupaya untuk menjaga kinerja yang terbaik bagi

pemberian pelayanan yang dapat memuaskan para anggota.

Salah satunya dengan mengutamakan kiat pelayanan yang

unggul atau prima (Assauri, 2013:11).

b. Kiat Pelayanan Prima

Pengertian kiat pelayanan prima (service of excelence)

berkaitan dengan jasa pelayanan yang dilaksanakan oleh

perusahaan dalam upaya untuk memberikan rasa kepuasan dan

menumbuhkan kepercayaan dari pihak anggotanya (konsumen).

Dalam konsep Service of Excelence terdapat 4 (empat) unsur

pokok, yaitu :

1) Kecepatan

2) Ketepatan

3) Keramahan

4) Kenyamanan (Ruslan, 2012:279)

Page 41: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

25

Selain itu tujuan dari pelayanan unggul atau prima, yaitu :

1) Dapat memberikan rasa puas dan kepercayaan pada

anggotanya;

2) Tetap menjaga agar anggota merasa diperhatikan dan

dipentingkan segala kebutuhan atau keinginannya;

3) Upaya mempertahankan anggota agar tetap loyal untuk

menggunakan layanan jasa yang ditawarkan (Ruslan,

2012:282-284).

4. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

Baitul Maal Wat Tamwil atau biasa dikenal dengan sebutan

BMT jika diartikan secara terpisah yaitu Baitul Maal dan

Baituttamwil. Baitultamwil adalah pengembangan usaha-usaha

produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan

ekonomi pengusaha kecil dengan antara lain mendorong kegiatan

menabung dan menunjang kegiatan ekonominya sedangkan Baitul

Maal adalah menampung dan menyalurkan dana berupa zakat, infaq,

dan shadaqah (ZIS) dan menjalankannya sesuai dengan peraturan

amanahnya (Ilmi, 2002:65).

Adapun pengertian Baitul Maal yang dimaksud adalah lembaga

keuangan yang lebih berorientasi sosial keagamaan yang kegiatan

utamanya menampung serta menyalurkan harta berupa Zakat, Infaq,

dan Shadaqah (ZIS) berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan Al-Quran dan Sunnah Rasul-Nya. Karena berorientasi

Page 42: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

26

sosial keagamaan, maka Baitul Maal tidak dapat dimanipulasi untuk

kepentingan bisnis atau mencari laba (profit). Sedangkan yang

dimaksud Baituttamwil adalah lembaga keuangan yang kegiatan

utamanya menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan

(simpanan) maupun deposito dan menyalurkan kembali kepada

masyarakat dalam bentuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

melalui mekanisme yang lazim dalam dunia perbankan (Ilmi,

2002:65-67).

Secara kelembagaan BMT didampingi atau didukung Pusat

Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). Dimana PINBUK

mendapatkan pengakuan dari Bank Indonesia sebagai Lembaga

Pengembangan Swadaya Masyarakat. PINBUK sebagai lembaga

primer karena pengembangan misi yang sangat luas. Dalam

prakteknya BMT dapat didirikan dalam bentuk Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) dan Koperasi. Sebelum menjalankan usahanya,

Kelompok Swadaya Masyarakat mesti mendapatkan sertifikat operasi

dari PINBUK. BMT membantu usaha-usaha kecil sehingga

keberadaan BMT merupakan representasi dari kehidupan masyarakat

dimana BMT itu berada, dengan jalan ini BMT mampu

mengakomodir kepentingan ekonomi masyarakat (Sudarsono,

2003:96).

Peran umum Baitul Maal Wat Tamwil adalah melakukan

pembinaan dan pendanaan yang berdasarkan sistem syariah yang

Page 43: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

27

menegaskan arti penting prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan

ekonomi masyarakat. Sebagai lembaga keuangan syariah yang

bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat kecil maka BMT

mempunyai tugas penting dalam mengembangkan misi ke-Islaman

dalam segala aspek kehidupan masyarakat.

Page 44: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

28

BAB III

LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah BMT RAMAdana Salatiga

Salatiga merupakan kota kecil yang memiliki keragaman, baik dari

segi keagamaan maupun dari penduduk yang ada di Kota Salatiga. Dari

keadaan tersebut sektor ekonomi pun berjalan dengan kompetitif, hal ini

dapat dilihat dengan munculnya usaha-usaha, baik dari warga muslim

maupun non muslim. Dari sektor ekonomi, kaum nonmuslim di Kota

Salatiga sangat memegang peranan, terbukti dengan adanya minimarket

sampai supermarket yang mayoritas dipegang oleh kaum nonmuslim. Para

cendikiawan dan pengusaha muslim tergugah untuk mengembangkan usaha

kaum muslim. BMT RAMAdana didirikan dengan tujuan utama untuk

membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya dalam

pemberdayaan umat. Dengan pembinaan sistem perekonomian yang baik

dan menggunaka sistem syariah, tidak hanya dapat meningkatkan

kesejahteraannya, namun juga dapat menciptakan kondisi masyarakat

ekonomi yang kuat diarahkan untuk ikut memikirkan anggota masyarakat

lain yang lemah.

Berdirinya BMT “RAMA” kira-kira pada akhir tahun 2001 yang

dipimpin oleh Bapak H. Zahroni di bawah naungan Yayasan Al-Muttaqin.

Dengan menindak lanjuti terbitnya Akta Notaris tanggal 31 Januari 2007

tentang pengesahan Badan Hukum, No. 518/03/BH/XVI.31/1/2007. Yang

sebelumnya dengan nama BMT “RAMA” menjadi Koperasi Simpan Pinjam

Page 45: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

29

Syariah (KSPS) “RAMA”. Maka pada tanggal 1 Oktober 2007 dilakukan

serah terima pengelolaan BMT RAMA yang diwakili oleh Bapak H.Zahroni

kepada pengurus BMT RAMA oleh Drs. Sutrisna, M.Pd., selanjutnya pada

tanggal yang sama yaitu 1 Oktober 2007, dilakukan pengangkatan manajer

dengan surat keputusan pengangkatan manajer No. P.02/RAMA/X/2007.

Manajer yang diangkat untuk menjalankan operasional BMT RAMA

mewakili pengurus adalah Bapak Faqih Nabhan, M.M.

Perkembangan BMT RAMA sejak tahun 2001 sampai sekarang cukup

baik, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya BMT yang berdiri di

berbagai wilayah Salatiga. Berdirinya BMT RAMA diawali dengan

kumpulnya kurang lebih 20 orang yang terdiri dari pengurus, calon

pengelola, dan masyarakat sekitar pada akhir tahun 2001. Dengan modal

awal sebasar Rp 10.000.000 berdirilah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)

“RAMA”, sebagai bentuk alternatif lembaga keuangan untuk masyarakat

pengusaha kecil dan mikro serta menengah untuk mengatasi kesulitannya

dalam pengembangan usaha melalui pemberian pinjaman yang tidak

menggunakan sistem bunga.

Baru kemudian pada tahun 2013 membuka cabang BMT RAMAdana.

Pada awalnya kantor BMT RAMAdana masih menjadi satu dengan BMT

RAMA di komplek masjid pasar raya, tetapi pada tanggal 4 Januari 2014

kemarin sudah menempati kantor barunya walaupun belum begitu sempurna

penyelesaian pembangunannya.

Page 46: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

30

BMT dalam beroperasi menganut sistem bagi hasil sesuai dengan

syariah islam. Kegiatan BMT adalah untuk meningkatkan kualitas dan

pengembangan usaha kecil maupun menengah serta usaha-usaha lain yang

produktif, selain itu juga BMT berhak mengambil keuntungan sebagai

haknya sesuai dengan syariah dan amanah.

B. Visi, Misi dan Tujuan BMT RAMAdana Salatiga

1. Visi

Menjadi lembaga yang mandiri dalam rangka menghantarkan

masyarakat yang di ridhai oleh Allah SWT.

2. Misi

Membentuk lembaga yang profesional, amanah, jujur dan adil untuk

membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat luas, khususnya

dalam sumber daya ekonomi umat.

3. Tujuan

a. Menggapai mardhotillah

b. Menciptakan lembaga keuangan akyat berdasarkan syariah

Islam sebagai sarana peningkatan kehidupan sosial ekonomi

umat.

c. Membebaskan umat khususnya para pengusaha kecil dan mikro

dari kejeratan bunga dan rentenir.

d. Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan

menabung.

Page 47: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

31

C. Lokasi BMT RAMAdana Salatiga

Secara geografis BMT RAMAdana terletak di Kota Salatiga, tepatnya

di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) KM 1.8 Pulutan, Sidorejo, Salatiga. Letak

BMT RAMAdana tergolong strategis karena berada di jantung Kota

Salatiga.Lokasi bangunan KSPS berada di pinggir jalan Lingkar Salatiga

menghadap ke barat. Di sebelah selatan KSPS ada sebuah rumah makan

yaitu BALE RAOS, di sebelah utara BMT RAMAdana akan dibangun

sebuah pasar ikan untuk wilayah Salatiga dan sekitarnya, yang memiliki

potensi luar biasa untuk dapat mengembangkan dan mengenalkan produk

keuangan syariah.

Tempat yang strategis tersebut menjadikan keuntungan tersendiri bagi

BMT RAMAdana, karena tanpa melakukan pemasaran untuk pembiayaan

telah banyak nasabah yang mengajukan pembiayaan untuk menambah

modal usaha mereka. Demikian gambaran singkat mengenai BMT

RAMAdana baik dari letak maupun lokasi bangunan.

Page 48: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

32

D. Struktur Organisasi Ruang Lingkup dan Wewenang

Gambar 1 Struktur Organisasi BMT RAMAdana Salatiga

Kelembagaan BMT RAMAdana Salatiga berbadan hukum pra

koperasi simpan pinjam Syariah (KSPS) sebagai sebuah koperasi struktur

organisasi BMT RAMAdana terdiri dari pengurus dan pengelolah yang

mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Hubungan organisasi: bertanggung jawab kepada rapat anggota

BMT, dan membawai pengelolah BMT.

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Merumuskan dan mengusulkan kebijaksanaan umum untuk

mendapatkan persetujuan rapat anggota

b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan BMT agar tercipta

kinerja yang sesuai dengan AD/ART

Page 49: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

33

c. Ikut serta dalam mensosialisasikan BMT

d. Menyelenggarakan rapat pengurus pengelolah untuk

1) Mendiskusikan laporan kemajuan bulanan dan tingkat

keasetan BMT

2) Membicarakan segala masalah, terutama masalah-masalah

stategis dan pemecahannya

3) Mempersiapkan laporan kepada PINBUK

e. Menyelenggarakan rapat anggota tahunan

1) Mendengarkan, menerima atau menolak laporan

pertanggung jawaban pengurus

2) Membebas tugaskan penelolah lama dan mengangkat

pengelola baru jika tiba masa akhir tugasnya

3) Membahas rancangan anggaran BMT dan rencana kerja

tahunan yang akan dating

4) Mengusulkan pembagian keuntungan tahunan BMT pada

rapat anggota

5) Mempertimbangkan dan memutuskan permohonan

pembiyaan yang di ajukan kepada BMT yang jumlahnya

melebihi maksimum yang dapat di putuskan oleh

pengelola

f. Memberikan persetujuan berkala dari pengelolah mengenai

laporan, meliputi

1) Laporan keuangan

Page 50: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

34

2) Laporan perkembanagan pembiyaan

3) Laporan kredit bermasalah

4) Laporan penggalangan dana

g. Memberikan persetujuan aatau penolakan mengenai:

1) Keanggotaan pendiri baru BMT

2) Kerja sama pinjaman dengan pihak ketiga

3) Pengusulan produk jenis simpanan atau pembiyaan

2. Dewan Pengurus

Bertanggung jawab rapat anggota tahunan dan Membawahi

pengelolah BMT

a. Tugas Pengurus

1) Menyusun dan Merumuskan kebijakan umum untuk

mendapatkan persetujuan rapat anggota

2) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan BMT agar tercipta

kinerja yang sehat sesuai dengan AD/ADR

3) Menyelenggarakan rapat pengurus dan mengevaluasi

laporan bulanan an kinerja BMT

4) Menyelenggarakan rapat anggota tahunan BMT

5) Membina hubungan terhadap jaringan atau instansi terkait

dan pihak ketiga dalam hal penyelengaaraan

dana/pinjaman

Page 51: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

35

b. Tanggung Jawab dan Wewenang

1) Pengurus bertanggung jawab atas terlaksananya tugas dan

wewenang yang di amanatkan

2) Mengangkat dan memperhentikan karyawan

3) Mengesahkan laporan bulanan yang di ajukan manager

3. Dewan Pengawas

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Mengawasi dan mengevaluasi kerja BMT sesuai AD/ART

b. Ikut serta mensosialisasikan BMT

c. Mengusulkan dan merumuskan kebijaksanaan umum untuk

mendapatkan persetujuan rapat anggota

d. Menyelenggarakan rapat pengurus, pengelolah guna

mempersiapkan laporan kepada PINBUK, mempersiapkan

bahan RAT dan mendiskusikan laporan bulanan guna mencapai

kemajuan BMT.

e. Menyelenggarakan RAT guna laporan pertanggung jawaban

pengurus membahas anggaran dan rencana kerja yang akan

dating serta mengusulkan pembagian keuntungan

f. Memberi persetujuan mengenai kerja sama pinjaman usulan

produk dan keanggotaan pendiri baru BMT.

4. Manajer Marketing

a. Atasan Langsung : Pengurus

b. Bawahan Langsung : Manajer Cabang

Page 52: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

36

1) Tugas

a) Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan umum

dibidang pemasaran yang ditetapkan oleh pengurus.

b) Memimpin dan mengarahkan teknis operasional

sesuai dengan kebijakan dari pengurus.

c) Membuat laporan secara periodik kepeda pengurus

d) Memeriksa dan mengawasi pengeluaran dan

pemasukan biaya harian

2) Wewenang

a) Berhak memberikan teguran, kritik terhadap

manager cabang dalam rangka memacu kreatifitas

dan memebntuk etos jerja yang baik dan

professional

b) Mengatur tatacara penyeleseian pembiayaan

bermasalah dengan manager cabang dengan

pendekatan ukhuwah islamiah

c) Mengusulkan pembukuan cabang baru kepada

pengurus dan manager operasional

3) Tanggung jawab

Bertanggung jawab atas terciptanya target budget

5. Bagian Administrasi dan Pembukuan

a. Atasan Langsung : Manajer Pemasaran

b. Bawahan Langsung : Teller Cabang

Page 53: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

37

1) Tugas

a) Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan umum

yang telah digariskan oleh pengurus

b) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan

pemasukan biaya harian BMT RAMAdana Salatiga

c) Membuat laporan secara rutin kepada pengurus

2) Wewenang

a) Mengatur distribusi kebutuhan inventarisasi dan

kebutuhan kantor.

b) Melakukan koordinasi terhadap teller yang berkaitan

dengan administrasi dan pembukuan

c) Mengusulkan pendanaan renofasi

d) Melakukan pengurusan dana administrasi dan

pembukuan kantor.

3) Tanggung Jawab

a) Bertanggung jawab atas terlaksananya mekanisme

pencatatan pelaporan dan kelancaran administrasi

dan pembukuan

b) Bertanggung jawab atas pengarsipan berkas, surat

dan dokumen administrasi dan pembukuan.

6. Bagian Pembiayaan

a. Memeriksa permohonan pembiayaan yang masuk.

b. Membuat rencana survei, melakukan survey dan analisa hasil

Page 54: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

38

survey.

b. Mengkoordinasikan dan mengkomitkan dari hasil pemeriksaan

dilapangan.

c. Memproses data survey yang masuk untuk menemukan rasio

kesehatan usaha calon anggota.

d. Membina dan menangani pembiayaan yang bermasalah.

e. Memberikan infornasi kapan pembiayaan dicairkan.

f. Memberikan masukan ke general manager dalam hal data

survey, sebagai bahan penentuan layak dan tidaknya

permohonan dicairkan

7. Kepala Bagian Cabang

Atasan Langsung : Manajer Pemasaran

Bawahan Langsung : Staf Pemasaran Kantor cabang dan teller

cabang.

a. Tugas

1) Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan umum yang

telah digariskan oleh pengurus.

2) Bersama staf pemasaran cabang menyusun strategi

operasional yang berhubungan dengan tabungan ,

pembiayaan dam konfirmasi

3) Mencari peluang untuk sumber-sumber dana murah yang

dapat dihimpun dari anggota atau calon anggota

4) Membuat laporan rutin kepada pengurus

Page 55: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

39

5) Bertanggung jawab atas terciptanya target pertumbuhan

cabang

6) Bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan

administrasi laporan yang disusun oleh teller

7) Bertanggung jawab atas kelengkapan berkas data

pembiayaan

b. Wewenang

1) Melakukan pembinaan yang berstruktur terhadap

karyawan cabang demi peningkatan sumber daya insani.

2) Menyalidasi pembiayaan

3) Mendelegasikan tugas kepada staf pemasaran dan teller

sesuai dengan kebutuhan

8. Teller Pusat

a. Tugas

1) Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan teknis yang

dijabarkan oleh pengurus

2) Berkoordinasi dengan teller cabang.

3) Menandatangani pengambilan dan penyetoran uang tunai

dari cabang.

b. Wewenang

1) Mengatur distribusi keuangan.

Page 56: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

40

2) Berhak memberikan teguran, kritik saran terhadap teller

cabang dalam rangka memacu produktivitas dan

membentuk etos kerja profesional.

c. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab atas kelancaran distribusi keuangan

dicabang- cabang.

2) Bertanggung jawab atas kecocokan saldo ahir laporan

harian kas dengan saldo ahir tunai.

9. Teller Cabang

a. Tugas

1) Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang

telah disetujui oleh kepala cabang

2) Menandatangani formulir-formulir serta slip-slip dari

anggota serta memasukan data ke komputer.

3) Membuat mutasi harian atau laporan kas harian

b. Tanggung Jawab

Bertanggung jawab atas peralatan dan perlengkapan kerja teller.

E. Produk BMT RAMAdana Salatiga

BMT RAMAdana mempunyai beberapa produk yang terbagi menjadi

2 bagian antara lain: Produk Simpanan (funding), Produk Pembiayaan

(lending).

Page 57: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

41

1. Produk Simpanan (Funding)

a. Simpanan Pokok

Simpanan yang diwajibkan kepada setiap anggota dan

dilakukan satu kali sebesar Rp. 20.000 sebagai bentuk

partisipasi keanggotaan Koperasi BMT RAMAdana. Dilakukan

dengan menggunakan akad Wadi’ah Yad Amanah. Dapat

diambil apabila ingin keluar dari keanggotaan koperasi.

b. Simpanan Wajib

Simpanan yang dilakukan setiap bulan sebesar Rp. 10.000

sebagai kontribusi keaktifan anggota. Dilakukan dengan

menggunakan akad Wadi’ah Yad Amanah. Anggota koperasi

BMT RAMAdana yang aktif akan mendapatkan layanan prima

da keuntungan SHU yang sesuai.

c. Sirela (Simpanan Sukarela)

Kemudahan bertransaksi merupakan prinsip kami dalam

melayani. Sirela berakad Wadi’ah Yad Dhamanah, BMT

RAMAdana akan menginvestasikan dana dan memberikan hasil

yang menguntungkan sesuai syariah. Penyetoran dan

pengambilannya dapat dilakukan setiap waktu (jam kerja)

dengan layanan. Dengan persyaratan fotocopy ktp serta dan

mengisi formulir pendaftaran peserta, serta setoran awal

minimal Rp.20.000 dengan setoran selanjutnya Rp.5000.

Page 58: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

42

Ketentuan Tabungan Wadiah (Sirela)

1) Yang dapat menjadi penabung Tabungan Wadiah Sirela

adalah anggota maupun calon anggota.

2) Akad yang digunakan dalam produk Tabungan Wadiah

Sirela adalah Wadiah Yad Dhamanah atas pengelolaan

dana tersebut, pihak BMT RAMAdana dapat memberikan

bonus kepada pemilik dana yang besarnya ditentukan

berdasarkan kebijakan, tetapi tidak diperjanjikan di awal

kepada pemilik dana.

3) Bonus yang diberikan kepada pemilik dana adalah

mengambil porsi pendapatan yang diperoleh BMT

RAMAdana dan diperlakukan sebagai biaya operasional.

4) Setoran dan penarikan Tabungan Wadiah Sirela dapat

dilakukan setiap saat jam kerja.

5) Mitra usaha yang membuka rekening Tabungan Wadiah

Sirela akan memperoleh buku tabungan sebagai tanda

bukti transaksinya.

d. Sahara (Simpanan Hari Raya)

Simpanan hari raya ini merupakan investasi yang

dilakukan dengan akad Wadi’ah Yad Dhamanah bisa

dimanfaatkan untuk persiapan hari raya dimana waktu

pengambilan simpanan bisa dilakukan pada minggu ke-2 bulan

Ramadhan. Dengan setoran awal Rp.20.000.

Page 59: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

43

Ketentuan Tabungan Wadiah (Sahara)

1) Yang dapat menjadi penabung Tabungan Wadiah Sahara

adalah anggota maupun calon anggota.

2) Akad yang digunakan dalam produk Tabungan Wadiah

Sahara adalah Wadiah Yad Dhamanah atas pengelolaan

dana tersebut, pihak BMT RAMAdana dapat memberikan

bonus kepada pemilik dana yang besarnya ditentukan

berdasarkan kebijakan, tetapi tidak diperjanjikan di awal

kepada pemilik dana.

3) Bonus yang diberikan kepada pemilik dana adalah

mengambil porsi pendapatan yang diperoleh BMT

RAMAdana dan diperlakukan sebagai biaya operasional.

4) Setoran dan penarikan Tabungan Wadiah Sahara dapat

dilakukan setiap saat jam kerja.

5) Mitra usaha yang membuka rekening Tabungan Wadiah

Sahara akan memperoleh buku tabungan sebagai tanda

bukti transaksinya.

e. Sisuka (Simpanan Sukarela Berjangka)

Investasi simpanan Sisuka berakad Mudharobah Mutlaqoh

memberikan kemudahan berinvestasi. Dana Sisuka akan

dikelola dengan penuh amanah dan profesional agar

menguntungkan dan berkah. Dengan ketentuan:

1) Hasil menguntungkan berdasarkan nisbah bagi hasil

Page 60: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

44

2) Pilihan jangka waktu 3,6 dan 12 bulan

3) Pembukaan rekening minimal Rp. 1000.000

4) Bagi hasil diberikan setiap bulan tunai atau transfer

rekening

f. Siqurban (Simpanan Untuk Qurban)

Siqurban dilakukan dengan akad Wadi’ah Yad Dhamanah,

anggota dapat memperoleh hasil yang menguntungkan dan

sesuai syariah. Setoran pertama minimal 100.000, setoran

selanjutnya minimal Rp. 10.000, dan bisa diambil 2 minggu

sebelum hari raya Qurban.

g. Simprestasi (Simpanan Pelajaran Ajar Berprestasi)

Memberikan kemudahan dalam mempersiapkan dan

memantapkan rencana pendidikan dengan akad Wadi’ah Yad

Dhamanah. Simprestasi mempermudah mewujudkan putra-putri

dalam meraih prestasi. Setoran dapat dilakukan setiap saat,

pengambilan bisa dilakukan 2 minggu sebelum pendaftaran

sekolah. Dengan setoran awal Rp.20.000.

Ketentuan Investasi Mudharabah (Simprestasi)

1) Yang dapat menjadi penabung Investasi Mudharabah

Siasat adalah Anggota dan calon anggota.

2) Investasi Mudharabah Simprestasi menggunakan akad

Mudharabah, sehingga atas dana Investasi Mudharabah

Simprestasi ini, Anggota selaku Shahibul maal (pemilik

Page 61: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

45

dana) berhak mendapatkan bagi hasil dari BMT

RAMAdana (selaku Mudharib) di mana proporsi nisbah

bagi hasil ditentukan dari manajer BMT RAMAdana yang

nisbah/bagi hasilnya bisa berubah-ubah disesuaikan

dengan pendapatan BMT RAMAdana.

3) Pembayaran bagi hasil Investasi Mudharabah Simprestasi

diberikan setiap bulan, secara langsung menambah saldo

rekening tabungan tersebut akan diambil.

4) Jangka waktu Investasi Mudharabah Simprestasi dibatasi

sampai dana tersebut oleh akan digunakan oleh Anggota.

5) Investasi Mudharabah Simprestasi tidak bisa ditarik

kecuali pada jangka waktu sesuai perjanjian atau dalam

keadaan yang sangat mendesak (darurat).

6) Mitra usaha yang membuka rekening Investasi

Mudharabah Simprestasi akan memperoleh buku tabungan

sebagai tanda bukti transaksinya.

h. Simapan (Simpanan Masa Depan)

Merupakan produk simpanan dimana anggota penyimpan

menghendaki nisbah/bagi hasil yang diberikan BMT

RAMAdana kepada anggota penyimpanan. Dilakukan dengan

menggunakan akad Wadi’ah Yad Amanah dengan setoran awal

minimal Rp. 20.000, dengan jangka waktu sesuai yang

dikehendaki pemilik simpanan.

Page 62: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

46

i. Siasat (Simpanan Aset Manfaat)

Merupakan simpanan yang memang diperuntukan tujuan

tertentu seperti investasi atau angsuran dimana hanya bisa

dilakukan pengambilan simpanan setelah ada persetujuan

Manajer Operasional dengan setoran awal Rp.20.000, dan

setoran selanjutnya Rp.5000, dilakukan dengan akad Wadi’ah

Yad Dhamanah.

Ketentuan Investasi Mudharabah (Siasat)

1) Yang dapat menjadi penabung Investasi Mudharabah

Siasat adalah Anggota dan calon anggota.

2) Investasi Mudharabah Siasat manggunakan akad

Mudharabah, sehingga atas dana Investasi Mudharabah

Siasat ini, Anggota selaku Shahibul maal (pemilik dana)

berhak mendapatkan bagi hasil dari BMT RAMAdana

(selaku Mudharib) di mana proporsi nisbah bagi hasil

ditentukan dari manajer BMT RAMAdana yang

nisbah/bagi hasilnya bisa berubah-ubah disesuaikan

dengan pendapatan BMT RAMAdana.

3) Pembayaran bagi hasil Investasi Mudharabah Siasat

diberikan setiap bulan, secara langsung menambah saldo

rekening tabungan tersebut akan diambil.

4) Jangka waktu Investasi Mudharabah Siasat dibatasi

sampai dana tersebut oleh akan digunakan oleh Anggota.

Page 63: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

47

5) Investasi Mudharabah Siasat tidak bisa ditarik kecuali

pada jangka waktu sesuai perjanjian atau dalam keadaan

yang sangat mendesak (darurat)

6) Mitra usaha yang membuka rekening Investasi

Mudharabah Siasat akan memperoleh buku tabungan

sebagai tanda bukti transaksinya.

j. Siserta (Simpanan Penyertaan)

Merupakan produk simpanan penyertaan bagi para

pengurus.Pengawas maupun para anggota koperasi lainnya.

Dilakukan dengan akad Wadi’ah Yad Dhamanah. Besarnya

modal penyertaan minimal Rp.5.000.000, dan dengan jangka

waktu minimal 5 tahun dan selanjutnya sesuai kesepakatan

penanam modal dan BMT RAMAdana.

k. Simpanan Haji

Simpanan Haji dilakukan dengan akad Wadi’ah Yad

Dhamanah. Dengan setoran awal minimal Rp.1000.000, dan

bisa diambil jika dana sudah mencukupi sesuai porsi haji.

l. Simpanan Umroh

Simpanan yang disediakan bagi anggota untuk membantu

mewujudkan niat suci menunaikan ibadah umroh. Dilakukan

dengan akad Wadi’ah Yad Dhamanah. Dengan setoran awal

minimal Rp.1.000.000 dan bisa diambil jika dana sudah

menukupi sesuai porsi umroh.

Page 64: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

48

2. Produk Pembiayaan (Lending)

a. Perdagangan

Anggota mendapatkan kemudahan fasilitas pembiayaan

yang dapat digunakan untuk perdaganagan dengan akad

Mudharabah, Istisnha airnya, yang akan semakin memudahkan

anggota dalam bertransaksi perdagangan guna menambah modal

usaha bagi anggota.

b. Pertanian

Bagi anggota dengan mata pencaharian sebagai petani

dapat difasilitasi dengan pembiayaan guna untuk pembelian

perlengkapan pertanian dengan akad Mudharabah, Muzara’ah,

dan lainnya guna memudahkan anggota dalam usaha

pertaniannya.

c. Pendidikan

BMT RAMAdana juga memberi fasilitas untuk

kemudahan pembayaran pendidikan keluarga anggota dengan

akad Ijarah.

d. Elektronik

Fasilitas pembiayaan yang diberikakn kepada anggota

yang ingin membeli barang-barang elektronik seperti

handphone, televisi, mesin cuci,dll. Dilakukan dengan

menggunakan akad yang berbasis jual beli seperti Murabahah

dan Bai’ Bitsaman Ajil.

Page 65: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

49

e. Renovasi Rumah

Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada anggota yang

ingin melakukan renovasi rumah dengan menerapkan akad

ijarah untuk jasa tukang bangunan dan Murabahah dan

Bai’Bitsaman Ajil untuk perlengkapan guna merenovasi rumah

seperti semen, pasir, genteng, keramik dll.

f. Gadai

Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada anggota yang

membutuhkan dana incidental dengan cara menjaminkan barang

berharga miliknya seperti emas, sepeda motor, dan lainnya.

Dilakukan dengan menggunakan aad Rahn.

g. Leasing

Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada anggota yang

ingin memiliki kendaraan bermotor dan pembayarannya

dilakukan secara berkala. Dilakukan dengan menggunakan akad

Ijarah Muntahiya Bit Tamlik/Bai’ Bitsaman Ajil.

h. Property

BMT RAMAdana juga memberikan fasilitas pengadaan

rumah guna memenuhi keinginan anggota atas hunian yang

diidamkan dengan sistem pesan bangun menggunakan akad

Istisna.

Page 66: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

50

i. Kesehatan

Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada anggota yang

memerlukan layanan kesehatan seperti biaya berobat ke rumah

sakit,menyewa jasa dokter,dan pembelian obat,dan lainnya.

Dilakukandengan menggunakan akad Ijarah untuk menyewa

jasa dokter dan Murabahah untuk pembelian obatnya.

j. Rumah Tangga

Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada anggota yang

membutuhkan keperluan rumah tangga. Seperti pembelian

Springbed, kasur lipat dan lainnya. Dilakukan dengan

menggunakan akad Murabahah dan Bai’Bitsaman Ajil (Buku

SOP BMT RAMAdana).

Page 67: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

51

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Indikator Loyalitas Anggota di BMT RAMAdana Salatiga.

Anggota BMT yang loyal merupakan suatu aset yang berharga, karena

anggota yang loyal akan selalu menggunakan produk atau jasa yang

ditawarkan. Selain itu, anggota yang loyal biasanya merekomendasikan

produk yang ditawarkan kepada keluarga, kerabat, dan teman, sehingga

promosi untuk meningkatkan jumlah anggota akan semakin ringan, terlebih

jika rekomendasi dari orang terdekat maka munculnya kepercayaan (trust)

akan lebih tinggi.

Dalam penelitian ini penulis mengadopsi terori loyalitas dari Griffin

yang menjelaskan bahwa pelanggan dapat dikatakan memiliki loyalitas

kepada prusahaan apabila telah memenuhi empat kategori yaitu Melakukan

pembelian secara tertatur (Makes regular repeat purchases); Membeli diluar

lini produk/jasa (Purchases across product and service lines);

Merekomendasikan produk lain (Refers other); Menunjukkan kekebalan

dari daya tarik produk sejenis dari pesaing (Demonstrates an immu nity to

the full of the competition) (Hurriyati, 2015:130). Dari hasil wawancara dan

kuesioner yang diberikan kepada 30 responden yang sudah menjadi anggota

selama lebih dari 1 tahun, BMT RAMAdana Salatiga memiliki anggota

yang loyal, namun hanya sebatas penggunakan produk yang ditawarkan

oleh BMT RAMAdana dengan jangka waktu yang cukup lama, namun

masih sebagian besar belum merekomendasikannya kepada orang lain.

Page 68: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

52

Loyalitas anggota pada dasarnya dapat dilihat dari perilaku yang dilakukan.

Indikator adopsi yang digunakan untuk pengumpulan kuesioner dan

wawancara kepada anggota meliputi :

1. Setia menabung sampai sekarang

Anggota yang setia menabung sampai sekarang, dalam arti

menabung dalam jangka waktu yang lama. Responden yang diambil

sudah lebih dari 1 tahun menjadi anggota BMT RAMAdana. Hasil

kuesioner yang diberikan 18 dari 30 anggota memilih setia menabung

sampai sekarang. Anggota jenis ini telah memiliki loyalitas kepada

BMT karena telah menggunakan produk/jasa yang ditawarkan oleh

BMT dalam jangka waktu yang lama. Dari hasil wawancara dengan

ibu Marini mengatakan setia menabung di BMT RAMAdana karena

terpuaskan dengan pelayanan yang baik dari Account Officer “sudah

hampir 5 tahun saya menabung di BMT RAMAdana, dari dulu mas

hanan yang menarik simpanan, saya suka karena dia bisa beradaptasi

dari orang yang galak sampai yang cerewet seperti saya, makanya

sampai sekarang belum ada yang bisa menggantikan.”

2. Menggunakan 2 (dua) atau lebih produk simpanan yang

ditawarkan oleh BMT RAMAdana Salatiga

Anggota yang loyal akan mencoba dan menggunakan lebih dari

1 jenis tabungan yang ditawarkan oleh BMT RAMAdana. Dari hasil

kuesioner menunjukkan 2 dari 30 responden yang memiliki tabungan

lebih dari 1 jenis. Sebagian anggota dari BMT RAMAdana adalah

Page 69: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

53

wirausaha/pedagang, mulai dari toko sampai dagang di pasar.

Sehingga penghasilan yang didapatkan tidak menentu, maka dari itu

banyak yang memilih salah satu simpanan yaitu simpanan sukarela,

sehingga sewaktu-waktu mereka butuh untuk menarik uang hanya

cukup menghubungi Account Officer. Namun tidak menutup

kemungkinan bagi para anggota memiliki simpanan lebih dari 1

misalnya simpanan sukarela dan simpanan untuk qurban.

3. Tidak tertarik dengan produk tabungan yang sejenis dari BMT

lain

Anggota dengan indikator loyalitas ini sudah memiliki ikatan

emosional yang kuat dengan BMT. Karena anggota setia

menggunakan produk/jasa BMT dan berani menolak produk/jasa yang

hampir sejenis dari BMT lain. Hasil kuesioner menunjukkan 4 dari 30

responden yang tidak tertarik dengan produk tabungan sejenis dari

BMT lain. Pada saat ini banyak BMT yang saling berlomba untuk

menawarkan banyak produk, yang rata-rata memiliki jenis dan fungsi

yang hampir sama antar BMT. Misalnya, simpanan sukarela,

walaupun dengan nama yang berbeda namun pada dasarnya tujuan

adanya produk tersebut sama, yaitu simpanan yang dapat disetor dan

ditarik sewaktu-waktu dengan batasan minimal yang cukup kecil.

Page 70: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

54

4. Merekomendasikan kepada orang lain untuk menabung di BMT

RAMAdana

Indikator loyalitas ini anggota memiliki loyalitas kepada BMT

dengan bentuk memberikan rekomendari kepada kerabat terdekat

untuk menabung di BMT RAMAdana. Hasil kuesioner menunjukkan

6 dari 30 responden yang memberikan rekomendasi.

Berdasarkan hasil wawancara singkat dan kuesioner penulis dapat

menyimpulkan bahwa dari 4 (empat) indikator yang disediakan mayoritas

dari responden memilih setia menabung sampai sekarang, sedangkan posisi

kedua merekomendasikan kepada orang lain untuk menabung dengan 6

responden, tidak tertarik dengan produk dari bmt lain yang sejenis dengan 4

responden, dan terakhir menggunakan 2 atau lebih produk bmt dengan 2

responden.

grafik 1 indikator anggota yang memiliki loyalitas menabung

Page 71: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

55

Selain itu penulis juga melakukan penelitian tentang faktor pemicu

munculnya loyalitas. Terdapat 8 (delapan) faktor yang disediakan, yang

dimana dari 8 faktor tersebut diantaranya merupakan marketing strategy

yang digunakan oleh BMT RAMAdana dalam mempertahankan loyalitas

anggota simpanan, diantaranya :

1. Keramahan karyawan

2. Sikap responsif (menanggapi keluhan anggota, pelayanan antar jemput

tabungan)

3. Bonus tabungan yang ditawarkan

4. Tidak adanya potongan administrasi dalam tabungan

5. Jaminan amannya menabung di BMT RAMAdana

6. Kemudahan dalam pengajuan pembiayaan jika memiliki tabungan di

BMT RAMAdana

7. Kecepatan layanan dengan mobile printer

8. Hubungan kekerabatan dengan karyawan

Dari indikator loyalitas yang dimana mayoritas memilih setia

menabung sampai sekarang pastilah memiliki faktor pemicu munculnya

loyalitas tersebut.

Page 72: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

56

grafik 2 faktor pemicu munculnya loyalitas anggota

Keramahan karyawan dan sikap responsif karyawan menduduki posisi

tertinggi dari 8 faktor pemicu munculnya loyalitas dengan 10 dari 30

responden yang memilih. Di posisi kedua yaitu jaminan amannya menabung

dan kecepatan pelayanan dengan mobile printer masing-masing 4 dari 30

responden yang memilih. Posisi ketiga yaitu tidak adanya potongan

administrasi dalam tabungan dengan 2 dari 30 responden yang memilih.

Dan diposisi terakhir yaitu bonus tabungan yang ditawarkan, kemudahan

dalam pengajuan pembiayaan, dan hubungan kekerabatan dengan karyawan

dengan tidak adanya responden yang memilih faktor tersebut.

B. Marketing Strategy untuk Mempertahankan Loyalitas Anggota

Simpanan di BMT RAMAdana Salatiga

Anggota Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) pada saat ini cenderung

lebih suka memilih, mengamati dengan baik produk yang ditawarkan, serta

memiliki loyalitas yang rendah. Mereka akan mengamati secara baik

Page 73: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

57

kelebihan-kelebihan yang ditawarkan antar Baitul Maal Wat Tamwil

(BMT). Hal ini membuat usaha untuk mempertahankan loyalitas anggota

semakin sulit ditambah dengan semakin maraknya BMT yang memiliki

produk yang sejenis, maka dari itu setiap Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

harus memiliki marketing strategy yang tepat agar mampu menumbuhkan

dan mempertahankan loyalitas anggota khususnya pada produk simpanan.

Karena pada dasarnya simpanan dari para anggota merupakan salah satu

modal bagi kelancaran aktivitas BMT dalam penyaluran dana atau

pemberian pembiayaan kepada anggota.

Anggota akan sangat senang jika diperlakukan dan dilayani dengan

baik. Pelayanan anggota yang baik adalah belajar untuk bekomunikasi

secara baik dengan anggota. Pendekatan emosional sangat penting

dilakukan agar nasabah merasakan nyaman dan menumbuhkan kepercayaan

(trust) kepada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Sebisa mungkin menjalin

komunikasi yang baik sampai hubungannya bukan lagi antara BMT dan

anggota melainkan seperti halnya keluarga.

Dalam wawancara pada tanggal 6 Mei 2019, Bapak Hanantya

menjelaskan bahwa dalam pelayanan terhadap anggota, BMT RAMAdana

selalu mementingkan kepentingan anggota terlebih dahulu dengan

menerapkan pelayanan yang prima, hal ini dilakukan agar anggota menjadi

loyal dan tidak tertarik pada produk sejenis dari BMT lain. Untuk itu

beberapa marketing strategy yang digunakan diantaranya :

Page 74: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

58

1. Keramahan Karyawan

Bentuk keramahan yang diberikan dari pihak BMT RAMAdana

berupa senyum, sapa, dan salam kepada anggota. Senyum sapa salam

tersebut merupakan marketing strategy yang paling utama dalam

mempertahankan loyalitas anggota simpanan, karena dengan

keramahan anggota dapat merasakan kenyamanan, terutama bagi

anggota simpanan. Keramahan ini wajib diterapkan oleh seluruh

karyawan BMT RAMAdana baik karyawan yang berada dikantor

maupun Account Officer (AO) yang berhadapan dengan anggota

diluar kantor. Dengan adanya rasa nyaman dari diri anggota, maka

kedekatan anggota dengan karyawan akan tercipta sehingga timbul

kepercayaan (trust) dari anggota dan tidak menutup kemungkinan

nasabah akan memakai produk simpanan yang lain maupun

merekomendasikan produk simpanan kepada orang-orang terdekatnya.

Sesuai dengan tagline dari BMT RAMAdana yaitu melayani sehangat

keluarga.

2. Sikap Responsif

Sikap responsif yang ditunjukkan oleh karyawan BMT

RAMAdana Salatiga yaitu menanggapi komplain dan juga masalah

yang dirasakan oleh para anggota selama menyimpan dananya.

Komplain sebagian besar karena kebijakan yang berubah, yang

dianggap tidak menguntungkan bagi anggota. Dari hasil wawancara

sebagian besar anggota BMT RAMAdana adalah seorang wiraswasta

Page 75: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

59

yang sibuk dengan usahanya, sehingga tidak memiliki waktu yang

cukup untuk menyetor maupun mengambil simpanan di kantor BMT

RAMAdana. Maka solusi yang digunakan oleh BMT RAMAdana

Salatiga diantaranya :

a. Layanan Antar Jemput Simpanan

Layanan antar jemput simpanan merupakan marketing

strategy yang diunggulkan bagi anggota yang tidak memiliki

waktu yang lebih untuk melakukan transaksi ke kantor BMT

RAMAdana, yang kemungkinan harus mengelola usaha maupun

kegiatan lainnya. Sehingga dari pihak BMT RAMAdana

memudahkan anggota yang memiliki kriteria seperti diatas

dengan layanan antar jemput simpanan tersebut, dimana

Account Officer (AO) akan mendatangi tempat usaha maupun

rumah anggota baik untuk pendaftaran anggota, transaksi

penerimaan maupun penarikan simpanan sewaktu-waktu selama

jam kerja. Anggota hanya butuh mengirim pesan maupun

telepon kepada account officer ketika hendak melakukan

transaksi baik penyetoran simpanan maupun penarikan.

Layanan ini tidak dikenakan biasa jasa kepada anggota,

sehingga anggota merasa nyaman untuk menabung dan waktu

untuk mengelola usahanya tidak terpotong.

Page 76: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

60

b. Penggunaan Mobile Printer

Mobile printer ini digunakan untuk mempercepat

pencatatan setoran simpanan maupun penarikan simpanan.

Mobile printer ini sudah tersambung dengan sistem yang

dimiliki BMT RAMAdana melalui perantara handphone

(mobile) dari Account Officer. Selain mempercepat pelayanan,

printer mobile ini juga menumbuhkan kepercayaan (trust) yang

lebih besar dari pada anggota, karena ketika Account Officer

menginput nominal simpanan maka akan langsung masuk ke

sistem dan keluar struk yang terdapat saldo akhir dari simpanan

nasabah. Sehingga nominal dengan koma (,) berapapun akan

diminimalisir kesalahan dalam perhitungannya. Selain itu buku

tabungan juga tidak perlu dibawa setiap saat cukup ketika

membutuhkan untuk print transaksi misalnya seminggu maupun

sebulan sekali sesuai dengan kebutuhan anggota.

3. Tidak memberikan administrasi pada segala jenis simpanan

BMT RAMAdana memiliki beberapa produk simpanan yang

ditawarkan, diantaranya Sirela (Simpanan Sukarela), Sahara

(Simpanan Hari Raya), Sisuka (Simpanan Sukarela Berjangka),

Siqurban (Simpanan Untuk Qurban), Simprestasi (Simpanan Pelajar

Ajar Berprestasi), Simapan (Simpanan Masa Depan), Siasat

(Simpanan Aset Manfaat), Siserta (Simpanan Penyertaan) dan

sebagainya. Dari semua jenis simpanan tersebut setiap anggota tidak

Page 77: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

61

dibebankan biaya administrasi (potongan setiap bulan), baik nasabah

yang menyetorkan simpanannya di kantor BMT RAMAdana maupun

anggota dengan layanan antar jemput simpanan. Hal ini menjadi

sesuatu yang menguntungkan bagi anggota, karena simpanan mereka

miliki utuh, bahkan terdapat bonus yang diberikan dari pihak BMT

RAMAdana.

4. Pemberian bonus pada simpanan

Pemberian bonus pada simpanan ini juga merupakan

keuntungan yang bagi anggota. Pada BMT RAMAdana terdapat dua

tipe simpanan, yaitu simpanan wadi’ah dan simpanan mudharabah

(simpanan berjangka), yang dimana setiap simpanan memiliki porsi

bonus yang berbeda-beda. Pada simpanan wadi’ah bonus yang

diberikan tidak terlalu besar yaitu dengan porsi 35:65 sedangkan

simpanan mudharabah (simpanan berjangka) porsi yang didapatkan.

Untuk jangka waktu 6 bulan 40:60, sedangkan untuk jangka waktu 12

bulan 45:55.

5. Memberikan kemudahan dalam pengajuan pembiayaan

Pemberian kemudahan dalam pengajuan pembiayaan ini

ditujukan bagi nasabah yang sudah lama dan rutin menabung di BMT

RAMAdana Salatiga. Kemudahan ini diberikan karena pihak BMT

RAMAdana sudah mengetahui karakter dari anggota tersebut,

penilaian yang diberikan dilihat dari seberapa lama menjadi anggota,

rutinnya menabung, serta besar rata – rata simpanan setia setoran di

Page 78: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

62

BMT RAMAdana, sehingga dapat memperkirakan berapa besarnya

pembiayaan yang dapat diberikan kepada anggota tersebut. Tidak

menutup kemungkinan anggota dapat diberikan kemudahan dengan

Pinjaman Tanpa Agunan, cukup dengan pembekuan simpanan yang

tidak dapat ditarik hingga pembiayaan yang diberikan lunas.

Dari paparan merketing strategy yang digunakan oleh BMT

RAMAdana diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan 5 (lima) strategi

tersebut sudah sesuai dengan dasar kiat pelayanan prima (service of

exelence) yang meliputi : kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyaman.

Kecepatan dan ketepatan diwujudkan dengan penggunaan mobile printer,

keramahan digambarkan dengan sikap senyum, sapa, dan salam yang

diwajibkan bagi setiap karyawan sehingga menumbuhkan kenyamanan yang

menjadi point terakhir dari service of exelence.

C. Kelebihan dan Kekurangan Marketing Strategy untuk

Mempertahankan Loyalitas Anggota Simpanan di BMT RAMAdana

Dari hasil wawancara dengan salah satu karyawan BMT RAMAdana,

Bapak Hanantya menyebutkan bahwa dalam mengimplementasikan

merketing strategy, pastilah terdapat kelebihan dan kekurangan dalam

praktiknya. Berikut kelebihan dan kekurangan dari masing-masing

marketing strategy untuk mempertahankan loyalitas anggota simpanan di

BMT RAMAdana :

Page 79: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

63

1. Keramahan karyawan

a. Kelebihan

1) Keramahan dalam wujud senyum, sapa, dan salam dapat

menimbulkan rasa nyaman dengan pelayanan.

2) Timbulnya rasa nyaman menjadikan anggota memberikan

kepercayaan kepada BMT dalam menghimpun dananya,

bahkan merekomendasikan kepada orang lain.

3) Dengan keramahan dalam peyanan setiap anggota akan

meninggalkan kesan yang positif.

b. Kekurangan

1) Setiap karyawan memiliki karakter dan respon dalam

menanggapi anggota

2) Kesibukan anggota baik dalam manajemen waktu maupun

mengelola usahanya menjadikan keramahan karyawan

jarang diperhatikan

2. Sikap responsif karyawan

a. Layanan antar jemput simpanan

1) Kelebihan

a) Anggota yang sibuk mengelola usahanya tidak perlu

meluangkan waktu untuk datang ke kantor untuk

melakukan transaksi

Page 80: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

64

b) Bukan hanya sebagai petugas funding, akan tetapi

dengan layanan antar jemput bola seorang account

officer yang dapat melayani berbagai pertanyaan

anggota mengenai funding, lending, maupun

mengenai produk baru yang ditawarkan.

c) Selain dapat mempertahankan loyalitas anggota

dengan pelayanan yang prima, layanan antar jemput

bola dapat menjadi alternatif cara untuk

meningkatkan jumlah nasabah.

d) Account Officer menjadi cerminan baik atau

buruknya pelayanan BMT, karena hampir sebagian

besar transaksi dilakukan oleh AO yang berhadapan

langsung dengan anggota.

2) Kekurangan

a) Terdapat beberapa anggota dengan layanan antar

jemput simpanan yang rumah/tempat usahanya

memiliki jarak tempuh yang cukup jauh.

b) Mobilitas anggota tidak dapat diprediksi secara pasti

c) Biaya yang dikeluarkan cukup besar bagi

Accounting

d) Lemahnya antisipasi terhadap adanya uang palsu,

karena tidak dibekali alat pengecek keaslian uang.

Page 81: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

65

b. Penggunaan Mobile Printer

1) Kelebihan

a) Kecepatan dalam pelayanan, karena setoran dapat

tercatatlangsung ke sistem tanpa perlu menulis

manual di buku simpanan.

b) Mengurangi kesalahan pencatatan sisa saldo

tabungan, karena sisa saldo dan bonus dapat

langsung tercetak pada slip setoran.

2) Kekurangan

a) Mengandalkan sistem yang harus selalu online,

sehingga ketika sistem offline pekerjaan AO

maupun teller menjadi terhambat.

b) Mahalnya biaya pembelian program dan mesin

mobile printer.

3. Tidak membebankan biaya administrasi pada segala jenis

simpanan

a. Kelebihan

1) Ketertarikan dan munculnya sikap loyal anggota karena

simpanan mereka utuh, bahkan bertambah karena adanya

bonus.

2) Dapat menjadikan alasan bagi anggota agar tidak beralih

ke lembaga keuangan lain dengan bagi hasil yang lebih

kompetitif.

Page 82: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

66

b. Kekurangan

1) Tidak adanya fee sehingga biaya yang dikeluarkan cukup

besar khusunya bagi anggota dengan layanan antar jemput

simpanan

2) Kecilnya imbal balik yang didapakan ketika anggota

hanya menyimpan dan menarik simpanannya dalam waktu

yang cukup singkat.

4. Pemberian bonus pada simpanan

a. Kelebihan

Ketertarikan dari anggota dengan adamya tawaran bonus

pada simpanan setiap bulannya, terlebih dalam produk simpanan

tidak dibebankan biaya administrasi kepada anggota.

b. Kekurangan

Jumlah nominal bonus yang diberikan cukup kecil

terutama dalam simpanan wadiah sirela.

5. Memberikan kemudahan dalam pengajuan pembiayaan

a. Kelebihan

1) Anggota yang memenuhi kriteria akan diberikan hak

untuk pengajuan pembiayaan tanpa jaminan, hanya

dengan pembekuan simpanan yang dimiliki

2) Kemudahan taksiran pemberian pembiayaan dari frekuensi

dan besar simpanan anggota

Page 83: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

67

b. Kekurangan

Besarnya resiko anggota yang diberikan hak pengajuan

pembiayaan tanpa jaminan, karena pembekuan tabungan

biasanya lebih kecil nominalnya dibandingkan dengan

pembiayaan yang diajukan.

Page 84: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan melihat hasil penelitian yang telah dibahas mengenai

marketing strategy untuk mempertahankan loyalitas anggota simpanan di

BMT RAMAdana Salatiga, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Setiap anggota yang loyal terhadap suatu BMT pastilah memiliki

indikator loyalitas. Dari 4 (empat) indikator adopsi dari teori Griffin

yang ada, diantaranya : setia menabung sampai sekarang;

menggunakan 2 (dua) atau lebih produk simpanan yang ditawarkan

oleh BMT RAMAdana Salatiga; tidak tertarik dengan produk

tabungan yang sejenis dari BMT lain; dan Merekomendasikan kepada

orang lain untuk menabung di BMT RAMAdana. Sesuai dengan hasil

wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada 30 responden

dengan kriteria menjadi anggota lebih dari 1 tahun, setia menabung

sampai sekarang menjadi indikator yang mayoritas dipilih oleh

anggota simpanan di BMT RAMAdana Salatiga. Selain itu, faktor

penunjang yang menjadi pemicu munculnya loyalitas di BMT

RAMAdana Salatiga, hasil tertinggi dari kuesioner menunjukkan

keramahan karyawan dan sikap responsif yang diberikan karyawan

kepada anggota simpanan.

2. Dalam mempertahankan loyalitas anggota simpanan BMT

RAMAdana Salatiga menggunakan beberapa strategi, diantaranya :

Page 85: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

69

Pertama, Menjaga keramahan karyawan BMT RAMAdana dengan

bentuk senyum, sapa, dan salam. Kedua, sikap responsif karyawan

yang ditunjukkan dengan menanggapi keluhan dan komplain dari

anggota, diantaranya dengan solusi layanan antar jemput simpanan

dan kecepatan pelayanan dengan mobile printer. Ketiga, tidak

memberikan administrasi pada segala jenis simpanan. Keempat,

pemberian bonus pada simpanan, baik simpanan wadiah maupun

mudharabah. Kelima, pemberian kemudahan dalam pengajuan

pembiayaan.

3. Dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing

strategi yang diterapkan pastilah terdapat kelebihan dan kekurangan

dalam praktiknya, mulai dari keramahan karyawan, sikap responsif,

tidak memberikan administrasi pada segala jenis simpanan, pemberian

bonus pada simpanan dan memberikan kemudahan dalam pengajuan

pembiayaan.

B. Saran

1. Lebih berinovasi dalam strategi yang digunakan, misalnya dalam

pemanfaatan media komunikasi sebagai sarana promosi.

2. Konsisten dan komitmen dalam memberikan pelayanan juga harus

dijaga oleh semua karyawan BMT RAMAdana Salatiga.

3. Pelayanan yang sudah ada diharapkan untuk lebih ditingkatkan

dengan melakukan pelatihan-pelatihan tentang prinsip-prinsip

koperasi syari’ah untuk para karyawan.

Page 86: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

70

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Buku SOP (Standard Operating Procedure) BMT RAMAdana Salatiga.

Anoraga, Panji. 2011. Pengantar Bisnis. Rineka Cipta : Jakarta.

Arti, Suci Wahyuni. 2017. Strategi KSPPS BMT EL Amanah Kendal dalam

menjaga loyalitas anggota pada produk simpanan. Tugas Akhir.

Semarang : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Semarang

Assauri, Sofjan. 2013. Strategic Marketing, Sustaining Lifetime Custmer Value.

PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Damayanti, Sari. 2018. Peran Koperasi Bmt El-Mu Dalam Menjaga Loyalitas

Anggota Di Desa Purwodadi Simpang Kecamatan Tanjung Bintang

Lampung Selatan. Skripsi. Lampung : Fakultas Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Hapsari, Eka Rahma Meida. 2018. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

loyalitas anggota di BMT Madani Sepanjang Sidoarjo. Skripsi.

Surabaya : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel

Surabaya.

Hascaryani. Tyas D, Asfi Man zilati, Nurman S. Fadjar. 2011. Metafora Risk And

Return Sebagai Dasar Pengembangan Baitul Maal Wa Tamwil (Bmt)

Yang Mandiri. Journal of Indonesian Applied Economics, (Online).

Vol. 5, No. 1, (diakses tanggal 11 April 2019).

Hurriyati, Ratih. 2015. Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen. CV Alfabeta :

Bandung.

Hutabarat, Jemsly dan Martini Huseini. 2006. Operasionalisasi Strategi. PT Elex

Media Komputindo : Jakarta.

Page 87: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

71

Ilmi, Makhalul. 2002. Teori & Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah. UII

Press : Yogyakarta.

Junusi, Rahman El. 2012. Membangun Kemitraan Antara Bank Syaraih Dan

Nasabah Dengan Pendekatan Customer Relationship Management

(Studi Pada Bank Umum Saraih Kota Semarang). Skripsi. Semarang :

IAIN Walisongo Semarang.

Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Mustaghfirin, Muhammad. 2017. Peranan Account Officer (AO) Dalam

Meningkatkan Loyalitas Nasabah Di Koperasi Simpan Pinjam Dan

Pembiayaan Syariah (Kspps) Bmt Bus Lasem Kcp Banyumanik.

Tugas Akhir. Semarang : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Walisongo Semarang.

Prapti, Lestari Endah. 2011. Pemasaran Strategik. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Pritandhari, Meyta. 2015. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas

pelanggan dan dampakknya terhadap keunggulan bersaing (studi pada

BMT Amanah Ummah Sukoharjo). Jurnal Pendidikan UM Metro,

(Online), Vol. 3, No. 1. (diakses tanggal 10 April 2019)

Ruslan, Rosady. 2012. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi,

konsepsi dan aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Solichah. 2017. Pengaruh Relationship Marketing, Brand Image, dan Pendidikan

Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah BPRS Amanah Ummat Ungaran.

Skripsi. Salatiga : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan

Ilustrasi. Ekonisia Kps. Fakultas Ekonomi UII : Yogyakarta.

Page 88: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

72

Wibisono, Dermawan. 2003. Riset Bisnis Panduan Bagi Praktisi & Akademisi.

PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Page 89: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 90: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

Gambar 2 Brosur BMT RAMAdana

Page 91: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

Gambar 3 Slip manual setoran, penarikan, angguran

Page 92: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

Gambar 4 Tampilan Mobile AO

Gambar 5 Wawancara dengan anggota

KUESIONER LOYALITAS ANGGOTA BMT RAMADANA SALATIGA

Nama :

Lama Menabung :

Petunjuk pengisian kuesioner :

1. Baca pertanyaan secara teliti

2. Jawablah secara jujur dengan memberi tanda centang (V) pada jawaban

yang telah disediakan.

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

1 Bagaimana bentuk loyalitas

menabung Anda di BMT

RAMAdana Salatiga

Setia menabung sampai

sekarang

Menggunakan 2 (dua) atau

lebih produk simpanan yang

ditawarkan oleh BMT

Page 93: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

RAMAdana Salatiga

Tidak tertarik dengan produk

tabungan yang sejenis dari

BMT lain

Merekomendasikan kepada

orang lain untuk menabung di

BMT RAMAdana

2 Apa faktor pemicu

munculnya loyalitas

menabung di BMT

RAMAdana Salatiga

Keramahan Karyawan

Sikap Responsif Karyawan

(Menanggapi keluhan

anggota, pelayanan antar

jemput tabungan)

Bonus tabungan yang

ditawarkan

Tidak adanya potongan

administrasi dalam tabungan

Jaminan amannya menabung

di BMT Ramadana

Kemudahan dalam pengajuan

pembiayaan jika memiliki

tabungan di BMT Ramadana

Salatiga

Kecepatan layanan dengan

mobile printer

Hubungan kekerabatan

dengan karyawan

Tabel 2 Kuesioner loyalitas anggota simpanan

Page 94: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan

Gambar 6 Lembar Konsultasi TA

Page 95: MARKETING STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7545/1/Nidya Ayu...dalam mengimplementasikan merketing strategy, masing-masing strategi yang diterapkan