18
FIQIH PUASA Pesanten kilat 2014 Oleh: Maryanto SMA N 9 Tebo

Maryanto fiqih puasa pesantren kilat dilengkapi tulisan arab dan perkara ngupil infus dan kentut di air

Embed Size (px)

Citation preview

FIQIH PUASA

Pesanten kilat

2014

Oleh: Maryanto

SMA N 9 Tebo

PENGERTIAN PUASA

Harfiah : shaumu, menahan dari segala

sesuatu

Istilah : menahan diri dari sesuatu yang

membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar

sampai matahari terbenam dengan beberapa

syarat

MACAM-MACAM PUASA

Wajib : ramadhan & nazar

Sunah : puasa 6 hari syawal, 10 muharam,

tengah bulan, senin kamis

Makruh : puasa sambil maksiyat

Haram : pada idul fitri/adha, dan tasrik,

puasa untuk menyembah selain Allah

PUASA RAMADHAN

Qs Al Baqarah 183:

هاالـذين امنو اكـتب علـيك ذين م الصـيام كماكتب علـي ال يا يـمن قـبلكم لـعلـكم تـتـكون

Artinya: hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimanadiwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad:

لـا الـه الـا هللا وا ن بني الـا سلـم علـي خـمس شـهدة ا ن لـاة وا بيت يتـاء الـز كـاة وحج الـ محمدارسول هللا وا قـام الص

وصوم رمضان Artinya: Islam ditegakkan atas lima dasar: (1) bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhakdisembah selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, (2) mendirikan shalat, (3) membayar zakat, (4) berhaji kebaitullah, (5) berpuasa pada bulan ramadhan

KETENTUAN MULAI PUASA

Wajib atas mukallaf dg syarat:

Melihat sendiri bulan

Ru’yat (melihat) dipersaksikan oleh orang yg

adil di muka hakim.

Kabar mutawatir/orang banyak

Percaya kepada orang yang melihat

Tanda-tanda di kota seperti lampu, meriam

dsb

Hisab ilmu falak

SYARAT WAJIB

Islam

Mumayiz

Suci dari haid & nifas

Dalam waktu yg boleh

Berakal

Baligh

kuat

SYARAT SAH

RUKUN PUASA

Niat pada malam

Menahan dari segala yang membatalkan

YANG MEMBATALKAN

Makan dan minum dg sengaja

Muntah dg sengaja

Hubungan suami-isteri

Keluar haid /nifas

Gila

Keluar mani pada siang hari

BOLEH BERBUKA

Sakit yg bila berpuasa tambah parah -> ganti

Dalam perjalanan sehari-semalam (80,640

km) -> ganti

Orang tua tidak kuat -> fidyah

Wanita hamil & menyusui khawatir

kesehatan anak -> fidyah

QADLA PUASA

mengganti puasa yg ditinggalkan (Qs Albaqarah: 185)

ن ايام ا خـر ومن كـان مر ضأا وعلـي سفـرفـعدة م Artinya: barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka)

maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang

ditinggalkan nya itu, pada hari-hari yang lain

Sunah di akhirDari Aisyah ra “tidak pernah saya mengqadla puasa ramadhan

selain pada bulan sya’ban sampai Rasulullah meninggal dunia

(HR Tirmidzi dan Ibn Khuzaimah)

FIDYAH

Sebanyak ¾ liter beras atau makanan yang mengenyangkan perhari kepada fakir miskin

Al Baqarah: 184

عام مسكين وعلـي الـذ ين يطقـونـه فدية طـ Artinya: dan wajib bagi orang-orang yang berat

menjalankanya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorangmiskin.

Dari Anas ra. Rasulullah SAW telah berkata “sesungguhnya Allah telah memaafkan setengah shalat dari orang musyafir, danmemaafkan pula puasanya, dan dia memberi (kemurahan) kepadawanita yang sedang hamil dan yang sedang menyusui. (HR mutafaqun ‘alaih)

HAL YANG SERING DIPERDEBATKAN (1/7)

1. Maksiyat (batal pahala):

ور والعمل به حاجة في أن يدع ,والجهل , من لم يدع قول الز طعامه فليس للهوشرابه

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta danberamal dengannya serta kejahilan, maka Allah tidak butuh diameninggalkan makanan dan minumannya.” (HR. Al-Bukhari)

2. Makan tanpa sengaja: tidak batal (imam syafi’i), batal (imam maliki)

فإنهما أطعمه , تمه صومه فلي , فأكل أو شرب , من نسي وهو صائم اللهوسقاه

“Barangsiapa yang lupa sedang dia tengah berpuasa, lantas diamakan atau minum, maka hendaknya dia menyempurnakanpuasanya, karena dia hanya diberi makan dan minum oleh Allah.” (HR. Al-Bukhari no. 1933 dan Muslim no. 1155)

HAL YANG SERING DIPERDEBATKAN (2/7)

3. Sisa makanan di dalam gigi

a. Tidak sengaja, tidak bisa mengeluarkan -> tidakbatal

b. Sengaja bisa mengeluarkan lalu ditelan -> batalIbnul Mundzir dalam Al-Majmu’ (6/320)

4. Menelan dahak/ingus

a. Melalui tenggorokan langsung -> tidak batal (An Nawawi)

b. Keluar mulut baru ditelan -> batal (imam hambali, imam syafi’i), tidak batal (Ahmad)

5. infusa. Sampai ke otak batal (imam syafi’i, imam hambali)

b. Tidak batal selain masuk tenggorokan (imam maliki)

HAL YANG SERING DIPERDEBATKAN (3/7)

6. Pacaran jika keluar mani/mazi:

a. Batal dan wajib qadla (imam syafi’i).

b. Batal wajib qadla & kaffarat, jika hanya mazi ->

qadla saja (imam mailiki)

c. Tidak wajib qadla & tidak wajib kaffarat (ibnu

Hazm)

7. Pacaran jika tidak keluar mani/mazi:

a. Tidak batal (HR Abu hurairah, bukhari, dan

muslim)

b. Batal/haram (Abdullah bin Syubrumah) sebab

”Maka sekarang (setelah malam), sentuhlah

mereka (istri kalian).” (QS. Al-Baqarah: 187)

makruh (imam maliki) karena nafsu

HAL YANG SERING DIPERDEBATKAN (4/7)

d. Makruh bagi pemuda dan boleh bagi orang

tuaAbu Daud dari Abu Hurairah dia berkata, ”Ada seorang

lelaki yang mendatangi Nabi -shallallahu alaihi wasallam-

lalu bertanya kepada beliau tentang ’menyentuh’ istri bagi

orang yang berpuasa, maka beliau memberikannya

keringanan. Dan ada orang lain yang datang kepada beliau

dan menanyakan hal yang sama maka beliau melarangnya.

Ternyata yang beliau berikan keringan adalah seorang yang

tua, sementara yang beliau larang adalah seorang

pemuda.”

Hadits ini majhul (salah satu perawi tidak dikenal)

e. Jika bisa menguasai syahwat bolehLanjut…

HAL YANG SERING DIPERDEBATKAN (5/7)

f. Jika bisa menguasai syahwat boleh (imam

syafi’i)HR Aisyah:

ربه ولك , ويباشر وهو صائم , يقب ل وهو صائم نهه أملككم كان رسول الله

mencium dalam keadaan berpuasa dan beliau SAW ”Adalah

Rasulullah ’menyentuh’ dalam keadaan berpuasa, hanya

saja beliau adalah orang yang paling kuat menahan

hasratnya di antara kalian.” (HR. Al-Bukhari no. 1927 dan

Muslim no. 1106)

***Artinya hanya untuk tingkatan nabi***

HAL YANG SERING DIPERDEBATKAN (6/7)

8. Mimisan atau darah dari gigitidak batal selama tidak tertelanSyaikh Ibnu Baz dan

Ibnu Al-Utsaimin dalam mazhab hambali

9. Celak/tetes matatidak makruh dan tidak membatalkan puasa (imam

syafi’I dan hambali)

وهو صائم , اكتحل في رمضان أن النبي “Sesungguhnya Nabi r bercelak dalam bulanramadhan dalam keadaan beliau berpuasa.” (HR. Ibnu Majah no. 1678)

HAL YANG SERING DIPERDEBATKAN (7/7)

10. Tetes telingaMazhab Al-Hanabilah dan mayoritas Asy-Syafi’iyah

berpendapat bahwa dia membatalkan puasa karena

cairannya sampai ke otak.

11. menangisJika karena tadabur tidak batal

12. Kentut di air

Jika air masuk dubur batal (hati-hati)

13. Ngupil

tidak batal karena tidak ditelan

THE ENDTerima kasih atas perhatiannya