26
PENGENALAN MASALAH SISTEM

Masalah sistem

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Masalah sistem

PENGENALAN MASALAH SISTEM

Page 2: Masalah sistem

Kreativitas dan Masalah Sistem

Kreativitas kemampuan menemukan hubungan baru, meneropong suatu hal dari sudut pandang baru dari berbagai konsep dari sejumlah gagasan, teori, konsep, algoritma, metode, dan lain-lain.

Kreativitas: Sensitivitas kepekaan untuk melihat persoalan dan

menemukan pemecahan Sinergi totalitas sistem merupakan dasar perilaku

komponen-komponennya Serendipitas kemampuan untuk menangkap

relevansi/arti penting dari kejadian yang terjadi secara kebetulan

Page 3: Masalah sistem

Kreativitas dan Masalah Sistem

Penghambat kreativitas: Hambatan perseptual merintangi untuk

memahami masalah & informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan Kekakuan persepsi Kesulitan menemukan dan menisolasikan

persoalan sebenarnya Penambahan pembatas/asumsi yang

mengada-ada Ketidak mampuan menelaah persoalan

dari berbagai sudut pandang

Page 4: Masalah sistem

Kreativitas dan Masalah Sistem

Penghambat kreativitas: Hambatan emosional ketakutan untuk

melakukan kesalahan/ menghadapi resiko, ketidakmampuan untuk bersikap toleran pada ketidakpastian, ketidakmampuan membedakan realitas

Hambatan kultural norma, nilai-nilai dan keyakinan

Hambatan intelektual dan ekspresi tidak ada pengetahuan, gagasan, kurang engalaman dan kuran ahli untuk menyampaikan aasan

Page 5: Masalah sistem

Kreativitas dan Masalah Sistem

Tahapan Kreativitas (Evans & Russle, 1992) Persiapan analisis tugas, menumpulkan

data, mencari pola, mencoba aasan, mencari asumsi

Frustasi tdk mampu memecahkan masalah Inkubasi berhenti mencoba, menunda

masalah (fenomena peti es) Wawasan inspirasi, menyatu denan

kreativitas Pengolahan wawasan

Page 6: Masalah sistem

Kreativitas dan Masalah Sistem

Permasalahan Solusi pendekatan sistemik dan menuntut langkah yg sarat kreativitas

Acuan pendekatan sebab akibat Pendefinisian masalah masalah ditentukan

batas-batasnya dan diberi nama Spesifikasi pengenalan (apa), lokasi (dimana),

kapan (timing), dampak (luas) Mencari sebab-sebab yang mungkin Mencari sebab yang paling mungkin Menguji kebenaran

Page 7: Masalah sistem

Gejala dan Masalah

Gejala Kondisi yang memberikan tanda

timbulnya masalah Posisi kritis dalam proses mengenali

suatu situasi yang membutuhkan keputusan

Memicu proses analisis yg dirancang untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah

Page 8: Masalah sistem

Gejala dan Masalah

Masalah Perbedaan (gap) das sollen vs das

sein, expect vs exist, Kesukaran sesuatu yang salah

membutuhkan upaya/tindakan Situasi yang kacau Misteri yang harus dipecahkan

Page 9: Masalah sistem

Masalah dalam konteks manajemen Masalah gangguan

Upaya untuk menyingkirkan hambatan Persoalan merefleksikan kesenjangan keadaan

normal vs hambatan Mis: operasional sistem gagal mencapai tujuan

Masalah wiraswasta Upaya untuk menutup atau mengatasi

kesenjangan di antara performansi pd saat ini dengan performasi yg lebih tinggi

Mis: gagal mencapai tujuan karena perubahan lingkungan

Page 10: Masalah sistem

Masalah dalam konteks manajemen

Pemodelan cara menyelesaikan masalah

Masalah umumnya kompleks pemodelan bertahap masalah dibatasi

Page 11: Masalah sistem

Perumusan Masalah

Tindakan kreatif untuk mencapai satu atau lebih kondisi.

Tahap perumusan masalah: Penjajakan gejala tanda Identifikasi masalah kenyataan dan

penyebab Definisi masalah

Page 12: Masalah sistem

Eksplorasi Gejala

Penjajakan proses eksplorasi terhadap gejala dari objek pengamatan

Sudut pandang sangat penting sebagai alat untuk menjajaki masalah

Sudut pandang titik terhadap objek desripsi atau pandangan hidup analis terhadap masalah

Sudut pandang dipengaruhi latar belakang keilmuan, pengalaman, sifat positivisme

Page 13: Masalah sistem

Identifikasi masalah

Mengenali masalah berdasarkan penyebab atau akar timbulnya gejala

Menenali masalah: Literatur Seminar, diskusi, pertemuan ilmuah Pernyataan pengambil keputusan Pengamatan sepintas dan intuisi Pengalaman pribadi

Page 14: Masalah sistem

Identifikasi masalah

Kategori utama masalah: Kebutuhan yang ada, mungkin tidak

dapat dipenuhi secara memuaskan/dengan cukup

Kebutuhan yang ada relatif terpenuhi, tetapi ada indikasi tidak dpt terus emneruh dipenuhi dengan cukup baik di masa yg akan datang

Kebutuhan/keinginan baru Kebutuhan/keinginan baru yang

diperkirakan akan timbul di masa depan

Page 15: Masalah sistem

Identifikasi masalah

Kategori masalah berdasarkan status sekarang dan harapan Masalah terstruktur status sekarang dan

harapan mudah dikenali Masalah semi terstruktur

Status sekarang dikenali, harapan tidak diketahui Status sekarang tidak dikenali, harapan diketahui

Masalah tidak terstruktur Tidak ada informasi yg cukup mengenali status

sekarang dan harapan, tetapi ada persepsi bahwa ada sesuatu yang salah

Page 16: Masalah sistem

Identifikasi masalah

Kompleksitas meningkat: Jumlah alternatif tindakan potensial

banyak Masalah melibatkan kelompok yg besar Kondisi lingkungan masalah berubah dgn

cepat Keterbatasan waktu

Page 17: Masalah sistem

Definisi Masalah

Masalah berhasil diidentfikasi tidak menentukan kelayakan pengkajian Sejauh mana masalah yg bersangkutan

akan memberikan sumbangan pemecahan masalah

Apakah masalah dapat dikelola/tidak. Pertimbangan berdasarkan biaya, wakti, alat, kemamuan, penguasaan metode

Page 18: Masalah sistem

Definisi Masalah

Tidak ada aturan umum cara merumuskan masalah. Saran: Dirumuskan dalan kalimat tanya yang

menanyakan apa yg hendak dicari Padat, spesifik, dan jelas Mengandung impikasi untuk diuji secara

empirik

Page 19: Masalah sistem

Analisis Masalah

Masalah terstruktur Informasi lengkap tentang masalah dan solusi

gap Sifat rutin Penyelesaian algoritma

Masalah tidak terstruktur Kurangnya informasi/kekaburan gap status Masalah rumit, informasi selengkap apapun

tidak pernah terkumpul untuk menggambarkannya

Penyelesaian kreativitas

Page 20: Masalah sistem

Analisis Masalah

Masalah semiterstruktur Terdapatr beberapa informasi untuk

mendefinisikan masalah, tetai ada ketidakpastian status.

Pemecahan trial error melalui eksperimen atau analisis

Page 21: Masalah sistem

Analisis Masalah (Harry, 1990)Masalah Keras Masalah Lunak

Terdefinisi Tidak terdefinisi

Terbatas dengan jelas Terbatas dengan samar

Masalah yang terpisah Masalah yang kacau

Personel tertentu Melibatkan banyak orang

Infromasi yang dibutuhkan diketahui

Tidak tersedia apa yang diketahui

Tahu tentang solusi apa yang mungkin

Tidak yakin seperti apa bentuk solusinya

Page 22: Masalah sistem

Analisis Masalah (Harry, 1990) Posisi A (Masalah keras, pendekatan tdk

terstruktur) Masalah dpt didefinisikan, kriteria keberhasilan

jelas, hasil terukur secara objektif. Penyelesaian inspirasi, tebakan, perasaan Hasil acak dan kabur

Posisi B (Masalah keras, pendekatan terstruktur) Kriteria sukses atau gagal terdefinisi dengan baik Contoh: pakar menerapkan suatu teknik ada

situasi yg masalahnya jelas

Page 23: Masalah sistem

Analisis Masalah (Harry, 1990) Posisi C (Masalah lunak, pendekatan tdk

terstruktur) Kekacauan memahami masalah, konflik nilai Penyelesaian inspirasi, tebakan, perasaan Hasil acak dan kabur

Posisi B (Masalah lunak, pendekatan terstruktur) Kriteria sukses atau gagal terdefinisi dengan

baik Contoh: pakar menerapkan suatu teknik ada

situasi yg sifat masalah blm jelas

Page 24: Masalah sistem

Analisis Masalah

Kasus melakukan perjalanan Status skrg: tempat berada, status

harapan: kota tujuan Masalah keras Bagaimana memilih alat

transportasi? Status skrg: Bandung, status harapan: Medan

Masalah lunak Bagaimana memilih alat transportasi? Status skrg: “tersesat”, status harapan: ??

Page 25: Masalah sistem

Analisis Masalah

Masalah lunak: Pendefinisian status sekarang dan

harapan Pemilihan metode yang sesuai Perselisihan negosiasi/kompromi

Masalah keras: Menerapkan penukuran, pengamatan,

komputasi atau cara teknikal lainnya

Page 26: Masalah sistem

Tujuan Pemecahan Masalah

Mempengaruhi metode pemecahan masalah