Upload
rodnovry-joshua-l-tobing
View
1.077
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PENGENALAN MASALAH SISTEM
Kreativitas dan Masalah Sistem
Kreativitas kemampuan menemukan hubungan baru, meneropong suatu hal dari sudut pandang baru dari berbagai konsep dari sejumlah gagasan, teori, konsep, algoritma, metode, dan lain-lain.
Kreativitas: Sensitivitas kepekaan untuk melihat persoalan dan
menemukan pemecahan Sinergi totalitas sistem merupakan dasar perilaku
komponen-komponennya Serendipitas kemampuan untuk menangkap
relevansi/arti penting dari kejadian yang terjadi secara kebetulan
Kreativitas dan Masalah Sistem
Penghambat kreativitas: Hambatan perseptual merintangi untuk
memahami masalah & informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan Kekakuan persepsi Kesulitan menemukan dan menisolasikan
persoalan sebenarnya Penambahan pembatas/asumsi yang
mengada-ada Ketidak mampuan menelaah persoalan
dari berbagai sudut pandang
Kreativitas dan Masalah Sistem
Penghambat kreativitas: Hambatan emosional ketakutan untuk
melakukan kesalahan/ menghadapi resiko, ketidakmampuan untuk bersikap toleran pada ketidakpastian, ketidakmampuan membedakan realitas
Hambatan kultural norma, nilai-nilai dan keyakinan
Hambatan intelektual dan ekspresi tidak ada pengetahuan, gagasan, kurang engalaman dan kuran ahli untuk menyampaikan aasan
Kreativitas dan Masalah Sistem
Tahapan Kreativitas (Evans & Russle, 1992) Persiapan analisis tugas, menumpulkan
data, mencari pola, mencoba aasan, mencari asumsi
Frustasi tdk mampu memecahkan masalah Inkubasi berhenti mencoba, menunda
masalah (fenomena peti es) Wawasan inspirasi, menyatu denan
kreativitas Pengolahan wawasan
Kreativitas dan Masalah Sistem
Permasalahan Solusi pendekatan sistemik dan menuntut langkah yg sarat kreativitas
Acuan pendekatan sebab akibat Pendefinisian masalah masalah ditentukan
batas-batasnya dan diberi nama Spesifikasi pengenalan (apa), lokasi (dimana),
kapan (timing), dampak (luas) Mencari sebab-sebab yang mungkin Mencari sebab yang paling mungkin Menguji kebenaran
Gejala dan Masalah
Gejala Kondisi yang memberikan tanda
timbulnya masalah Posisi kritis dalam proses mengenali
suatu situasi yang membutuhkan keputusan
Memicu proses analisis yg dirancang untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah
Gejala dan Masalah
Masalah Perbedaan (gap) das sollen vs das
sein, expect vs exist, Kesukaran sesuatu yang salah
membutuhkan upaya/tindakan Situasi yang kacau Misteri yang harus dipecahkan
Masalah dalam konteks manajemen Masalah gangguan
Upaya untuk menyingkirkan hambatan Persoalan merefleksikan kesenjangan keadaan
normal vs hambatan Mis: operasional sistem gagal mencapai tujuan
Masalah wiraswasta Upaya untuk menutup atau mengatasi
kesenjangan di antara performansi pd saat ini dengan performasi yg lebih tinggi
Mis: gagal mencapai tujuan karena perubahan lingkungan
Masalah dalam konteks manajemen
Pemodelan cara menyelesaikan masalah
Masalah umumnya kompleks pemodelan bertahap masalah dibatasi
Perumusan Masalah
Tindakan kreatif untuk mencapai satu atau lebih kondisi.
Tahap perumusan masalah: Penjajakan gejala tanda Identifikasi masalah kenyataan dan
penyebab Definisi masalah
Eksplorasi Gejala
Penjajakan proses eksplorasi terhadap gejala dari objek pengamatan
Sudut pandang sangat penting sebagai alat untuk menjajaki masalah
Sudut pandang titik terhadap objek desripsi atau pandangan hidup analis terhadap masalah
Sudut pandang dipengaruhi latar belakang keilmuan, pengalaman, sifat positivisme
Identifikasi masalah
Mengenali masalah berdasarkan penyebab atau akar timbulnya gejala
Menenali masalah: Literatur Seminar, diskusi, pertemuan ilmuah Pernyataan pengambil keputusan Pengamatan sepintas dan intuisi Pengalaman pribadi
Identifikasi masalah
Kategori utama masalah: Kebutuhan yang ada, mungkin tidak
dapat dipenuhi secara memuaskan/dengan cukup
Kebutuhan yang ada relatif terpenuhi, tetapi ada indikasi tidak dpt terus emneruh dipenuhi dengan cukup baik di masa yg akan datang
Kebutuhan/keinginan baru Kebutuhan/keinginan baru yang
diperkirakan akan timbul di masa depan
Identifikasi masalah
Kategori masalah berdasarkan status sekarang dan harapan Masalah terstruktur status sekarang dan
harapan mudah dikenali Masalah semi terstruktur
Status sekarang dikenali, harapan tidak diketahui Status sekarang tidak dikenali, harapan diketahui
Masalah tidak terstruktur Tidak ada informasi yg cukup mengenali status
sekarang dan harapan, tetapi ada persepsi bahwa ada sesuatu yang salah
Identifikasi masalah
Kompleksitas meningkat: Jumlah alternatif tindakan potensial
banyak Masalah melibatkan kelompok yg besar Kondisi lingkungan masalah berubah dgn
cepat Keterbatasan waktu
Definisi Masalah
Masalah berhasil diidentfikasi tidak menentukan kelayakan pengkajian Sejauh mana masalah yg bersangkutan
akan memberikan sumbangan pemecahan masalah
Apakah masalah dapat dikelola/tidak. Pertimbangan berdasarkan biaya, wakti, alat, kemamuan, penguasaan metode
Definisi Masalah
Tidak ada aturan umum cara merumuskan masalah. Saran: Dirumuskan dalan kalimat tanya yang
menanyakan apa yg hendak dicari Padat, spesifik, dan jelas Mengandung impikasi untuk diuji secara
empirik
Analisis Masalah
Masalah terstruktur Informasi lengkap tentang masalah dan solusi
gap Sifat rutin Penyelesaian algoritma
Masalah tidak terstruktur Kurangnya informasi/kekaburan gap status Masalah rumit, informasi selengkap apapun
tidak pernah terkumpul untuk menggambarkannya
Penyelesaian kreativitas
Analisis Masalah
Masalah semiterstruktur Terdapatr beberapa informasi untuk
mendefinisikan masalah, tetai ada ketidakpastian status.
Pemecahan trial error melalui eksperimen atau analisis
Analisis Masalah (Harry, 1990)Masalah Keras Masalah Lunak
Terdefinisi Tidak terdefinisi
Terbatas dengan jelas Terbatas dengan samar
Masalah yang terpisah Masalah yang kacau
Personel tertentu Melibatkan banyak orang
Infromasi yang dibutuhkan diketahui
Tidak tersedia apa yang diketahui
Tahu tentang solusi apa yang mungkin
Tidak yakin seperti apa bentuk solusinya
Analisis Masalah (Harry, 1990) Posisi A (Masalah keras, pendekatan tdk
terstruktur) Masalah dpt didefinisikan, kriteria keberhasilan
jelas, hasil terukur secara objektif. Penyelesaian inspirasi, tebakan, perasaan Hasil acak dan kabur
Posisi B (Masalah keras, pendekatan terstruktur) Kriteria sukses atau gagal terdefinisi dengan baik Contoh: pakar menerapkan suatu teknik ada
situasi yg masalahnya jelas
Analisis Masalah (Harry, 1990) Posisi C (Masalah lunak, pendekatan tdk
terstruktur) Kekacauan memahami masalah, konflik nilai Penyelesaian inspirasi, tebakan, perasaan Hasil acak dan kabur
Posisi B (Masalah lunak, pendekatan terstruktur) Kriteria sukses atau gagal terdefinisi dengan
baik Contoh: pakar menerapkan suatu teknik ada
situasi yg sifat masalah blm jelas
Analisis Masalah
Kasus melakukan perjalanan Status skrg: tempat berada, status
harapan: kota tujuan Masalah keras Bagaimana memilih alat
transportasi? Status skrg: Bandung, status harapan: Medan
Masalah lunak Bagaimana memilih alat transportasi? Status skrg: “tersesat”, status harapan: ??
Analisis Masalah
Masalah lunak: Pendefinisian status sekarang dan
harapan Pemilihan metode yang sesuai Perselisihan negosiasi/kompromi
Masalah keras: Menerapkan penukuran, pengamatan,
komputasi atau cara teknikal lainnya
Tujuan Pemecahan Masalah
Mempengaruhi metode pemecahan masalah