Upload
juwita-anggun-s
View
89
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Masalah Transportasi di Palembang
Masalah perkotaan tidak terlepas dari masalah transportasi. Kemacetan,
kerusakan jalan adalah hal lumrah yang terjadi di kota-kota besar. Hal ini pun juga
terjadi di kota Palembang. Palembang sebagai ibukota Sumatera Selatan,
merupakan salah satu kota besar di Indonesia, memiliki berbagai masalah
transportasi yang harus segera dibenahi.
Hampir sebagian besar jalan di Palembang rusak. Baik itu jalan dalam kota
ataupun jalan akses ke luar kota. Kerusakan jalan tersebut terjadi di sepanjang
ruas jalan Perumnas menuju Pusri, Sekip Bendung, Sukabangun dan Angkatan 66,
sedangkan masalah kemacetan biasanya terjadi di jalan-jalan protokol, seperti
Jenderal Sudirman, Kapten A.Rivai.
Berikut ini akan dibahas mengenai masalah transportasi di Palembang:
1. Kemacetan Jalan Kolonel Atmo
Seperti yang kita
ketahui bahwa, Jl.
Kolonel Atmo adalah
kawasan perdagangan
seperti pusat barang
grosir, perbelanjaan
bahkan disana juga
terdapat gereja,
perkantoran, bimbingan
belajar dan sekolah. Jadi
tidak dapat dipungkiri bahwa akan banyak kendaraan baik itu kendaraan umum
maupun pribadi yang akan menuju dan meninggal Jl. Kolonel Atmo tersebut.
Selain itu, Jl. Kolonel Atmo juga merupakan salah satu jalan menuju jantung kota
Palembang yaitu Jembatan Ampera yang juga tak kalah sibuknya dengan Jl.
Kolonel Atmo.
Permasalahan
Sangat disayangkan kepadatan Jl. Kolonel Atom tidak diiringi dengan
lancarnya jalan, sehingga terjadi kemacetan. Ini disebabkan karena :
a. Ramainya kendaraan tidak diimbangi dengan kondisi jalan
Ramainya Jl. Kolonel
Atmo terutama pada jam
sibuk seperti pagi hari, siang
hari dan sore hari karena
banyaknya aktivitas
masyarakat yang dilakukan
pada Jl. Kolonel Atmo
tersebut. Aktivitas tersebut
kebanyakan aktivitas
bermotif ekonomi yang selalu
terus bergerak dengan seiringnya berjalannya waktu yang tak menentu.
b. Jalan yang kurang memadai
Jalan yang kurang
memadai maksudnya adalah
terlalu sempitnya jalan dengan
kendaraan yang ada. Kendaraan
yang akan menuju Jl. Kolonel
Atmo sangat banyak, namum
sempitnya jalan menyebabkan
kemacetan. Sempitnya jalan yang
ada kemudian diambil sebagai
lahan parkir untuk toko-toko sekitar yang menyebabkan jalan semakin sempit
yang tadinya cukup untuk 4 mobil menjadi 3 mobil atau 2 mobil saja.
c. Banyaknya Pedagang Kaki Lima
Jalan yang sempit juga disebabkan selain banyaknya mobil yang parkir
juga karena banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan menggunakan gerobak
di pinggir jalan yang semakin membuat sempitnya jalan yang ada. Pedagang kaki
lima ini selain membuat jalan semakin sempit juga mengganggu pemandangan
disekitar. Selain karena meninggalkan sampah, pedagang juga mengganggu
penglihatan ke bagian toko di belakangnya.
d. Banyaknya Pejalan Kaki
Karena banyaknya
aktivitas di Jl. Kolonel Atmo
tersebut, maka tidak dapat di
pungkiri semakin banyak pula
orang yang melakukan aktivitas.
Banyak orang hilir mudik dari
satu toko ke toko yag lain. Hal
ini juga membuat jalanan
menjadi macet karena pejalan
kaki hilir mudik disekitar jalanan. Ditambah lagi banyak orang yang menyebrang
sembarangan, tentu saja ini membuat pengguna kendaraan berhenri, menunggu
orang yang menyebrang, sehingga timbullah ketidak nyamanan lalulintas.
e. Angkutan Umum yang menaik-turunkan penumpang sembarangan
Angkutan umum atau
angkot, banyak sekali yang
melintasi jalan ini. Angkot-
angkot ini pun seenaknya
saja menaik-turunkan
penumpang di sembarang
tempat tanpa
memperhatikan situasi dan kondisi. Angkot-angkot iilah yang dapat
memicu kemacetan.
Solusi/ Pemecahan Masalah
Permasalahan kemacetan pada Jl. Kolonel Atmo dapat di pecahkan
menjadi beberapa alternatif, yaitu :
a. Membuat Lahan Parkir di Bawah Toko (basement)
Salah satu faktor mengapa jalan menjadi sempit adalah karena banyaknya parkir
mobil secara sembarangan atau semeraut baik itu di pinggir pertokoan atau parkir
mobil secara parallel. Salah satu cara adalah membuat lahan parkir di bawah tanah
karena tidak mungkin apabila membuat lahan parkir di atas bangunan yang sangat
rapat dan tidak memiliki jarak satu toko dengan toko yang lain.
b. Membuat Penyewaan Toko yang Memadai Untuk Pedagang Kaki Lima
Alangkah bagusnya apabila pemerintah menyewakan tempat yang strategis dan
murah bagi pedagang kaki lima. Dengan begitu mereka tetep bisa berjualan dan
jalanan pun menjadi semakin lebar. Karena tidak mungkin apabila jalan akan di
lebarkan karena sudah terlalu mepet dengan toko-toko disekitar. Selain itu,
dengan dipindahkannya pedagang kaki lima ke tempat yang lebih baik akan
membuat pemandangan menjadi indah dan kesan ‘kumuh’ pun akan menghilang
serta dapat menjadi daya tarik wisatawan domestik dan luar negeri untuk
mengunjungi Jl. Kolonel Atmo sebagai pusat grosir kota Palembang.
c. Menertibkan Angkutan Umum
Membuat tempat pemberhentian resmi angkutan umum untuk mengakut
penumpang juga dapat mengurangi kemacetan yang disebabkan liarnya angkutan
umum untuk mengangkut penumpang.
d. Membersihkan Pinggir-Pinggir Trotoar
Dengan membersihkan trotoar baik dari pengemis maupun pedagangan kaki lima
maka pejalan kaki dapat berjalan di trotoar sehingga tidak menggangu lalu lintas
di jalan.
2. Kerusakan Jalan di Pertigaan Sekip Bendung
3. Kerusakan Jalan di Pertigaan Sekip Bendung
Jalan di daerah pertigaan Sekip Bendung mengalami kerusakan. Jalan ini berlubang dan di sekitat lubang-lubang tersebut banyak pasir dan kerikil-kerikil yang cukup tajam.
Pasir dan kerikil-kerikil ini bisa membahayakan pengguna kendaraan, khususnya kendaraan beroda dua. Adanya pasir membuat jalan menjadi agak licin, sehingga memungkinkan motor terpeleset di jalan ini.
Walaupun lubang jalan ini tidak terlalu lebar, namun tetap saja menjadi
masalah transportasi yang harus segera diperbaiki.
Dari gambar tersebut, tampak bahwa ruas jalan sudah mulai retak-retak.
Apabila jalan tidak segera diperbaiki, kemungkinan besar lubang akan semakin
besar dan kerusakannya pun semakin parah.
Meskipun
jalan ini bukan jalan
protokol di
Palembang, tetapi
jalan ini sering dilalui
berbagai macam
kendaraan. Terlihat
bahwa, mulai dari
kendaraan pribadi,
seperti mobil, motor,
angkutan umum hingga truck pun juga melewati jalan ini. Adanya lubang-lubang
jalan, membuat pengguna kendaraan merasa tidak nyaman, mereka harus bergerak
pelan-pelan untuk menghindari lubang.
Ada berbagai
macam penyebab
kerusakan jalan.
Kerusakan jalan ini bisa
disebabkan hujan yang
beberapa minggu lalu
terus menerus mengguyur
kota Palembang.
Akibanya, jalan tergerus
oleh hujan dan genangan air hujan memengaruhi kualitas jalan sehingga mudah
berlubang. Selain itu, kerusakan jalan juga disebabkan jalan tidak mampu lagi
menahan beban kendaraan berlebih. Muatan truck tentu sangat besar, apabila
truck dengan beban berlebih terus menerus melintasi jalan yang rusak ini, tentu
saja hal ini akan memperparah lubang jalan dan bisa mengakibatkan lubang yang
lebih besar lagi.
Permasalahan:
a. Pengguna kendaraan merasa
tidak nyaman dengan kondisi
seperti ini.
b. Jalan berlubang bisa
mengakibatkan kecelakaan
lalulintas.
c. Terjadi kemacetan (walaupun
tidak terlalu parah) karena
lubang jalan berada di tengah-tengah pertigaan mempersulit kendaraan yang
akan belok terutama jika arus lalulintas ramai
d. Truk-truk dengan muatan berlebih yang sering melintas memperparah kondisi
jalan.
e. Pencemaran debu akibat gesekan ban dengan jalan berpasir dan berkerikil.
Solusi:
a. Perbaikan Jalan
Menurut prosedur dan aturan yang berlaku, perbaikan jalan minimal harus
bertahan selama 5 tahun. Namun kenyataannya, perbaikan jalan dengan
mengaspal kembali hanya bertahan 2 sampai 3 tahun saja. Hal ini tentu menjadi
tanda tanya. Akibatnya, mereka pun harus mengalami ketidak nyamanan dalam
waktu yang relatif singkat.
Pada proyek pembangunan jalan ini, seharusnya Pemerintah Kota dan
Dinas yang terkait, Dinas PU Bina Marga harus mengawasi jalannya proyek ini
agar hasil yang didapat maksimal.
Perbaikan jalan dengan mengikuti prosedur yang berlaku akan membawa
dampak positif bagi pengguna jalan. Mereka akan merasa nyaman ketika
melintasi jalan ini. Pengguna jalan tidak perlu was-was lagi dengan kondisi jalan,
kecelakaan lalu lintas pun bisa diminimalisir. Selain itu kemacetan di pertigaan
ketika mobil akan belok juga berkurang. Apabila jalan telah bagus, pencemaran
debu pasir akibat gesekan ban mobil dengan jalan pun bisa dihindarkan.
b. Betonisasi Jalan
Betonisasi jalan berguna untuk
meminimalisir kerusakan akibat faktor
cuaca. Juga, untuk memperpanjang
usia jalan sehingga dapat bertahan
selama mungkin. Betonisasi jalan ini
buth dana yang sangat besar. Mungkin
belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat, karena jalan di Palembang
hampir sebagian besar rusak, baik ringan maupun parah.
c. Pembatasan Muatan Truck
Muatan truk harus dibatasi agar kerusakan jalan tidak semakin parah.
Pemerintah harus menerapkan aturan mutan truk. Apabila ada yang melebihi
kapasitas, maka truck itu harus diberi sanksi.