13
Masukan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia PENYELENGGARAAN PROGRAM PPDH BIDANG KLINIK & UPAYA PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI DOKTER HEWAN INDONESIA

Masukan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

  • Upload
    tryna

  • View
    78

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Masukan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia PENYELENGGARAAN PROGRAM PPDH BIDANG KLINIK & UPAYA PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI DOKTER HEWAN INDONESIA. Pendahuluan. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

Masukan dariPengurus Besar

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

PENYELENGGARAAN PROGRAM PPDH BIDANG KLINIK & UPAYA PEMENUHAN

STANDAR KOMPETENSI DOKTER HEWAN

INDONESIA

Page 2: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

Pendahuluan

• Dokter (dr, drg, Dokter (dr, drg, DrhDrh) merupakan suatu profesi ) merupakan suatu profesi yang disebut “yang disebut “Profesi PenyembuhProfesi Penyembuh” atau “ ” atau “ the the Healing ProfessionHealing Profession”. ”.

• Profesi Kedokteran atau Profesi Medis dikenal sebagai “profesi luhur” selanjutnya harus menggali dasar-dasar berdirinya profesi ini agar memiliki pondasi yang kokoh dan dapat mempertahankan arah dan tujuannya yang mulia.

• Kedokteran Hewan merupakan suatu ilmu yang termasuk dalam rumpun Ilmu Kedokteran karena secara hukum/legal menggunakan nama Kedokteran

Page 3: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

KENYATAANYA………!! DALAM BEBERAPA HAL

PROFESI KEDOKTERAN

HEWAN DI INDONESIA JAUH

TERTINGGAL

DIBANDINGKAN DENGAN

PROFESI DOKTER DAN

DOKTER GIGI

Page 4: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

APA YANG DIPERLUKAN AGAR

PROFESI DOKTER HEWAN

MENDAPATKAN HARKAT DAN

MARTABAT SERTA DIPERCAYA

OLEH BANGSANYA SENDIRI ??

Page 5: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

1.1. Adanya Adanya pengakuan secara hukumpengakuan secara hukum dari dari Negara yang memposisikan Negara yang memposisikan keahlian keahlian kedokteran hewan ini kedokteran hewan ini setarasetara dengan dengan keahlian kedokteran lainnya keahlian kedokteran lainnya

2.2. Terbukti bahwa kurikulum pendidikan Terbukti bahwa kurikulum pendidikan kedokteran hewan adalah memenuhi kedokteran hewan adalah memenuhi kekhususan kekhususan kurikulum kedokteran.kurikulum kedokteran.

3.3. Pemerintah secara hukum Pemerintah secara hukum memposisikanmemposisikan peran dokter hewan di dalam pembangunan peran dokter hewan di dalam pembangunan negara.negara.

4.4. Adanya Adanya pengakuan dari masyarakat umumpengakuan dari masyarakat umum yang menggunakan jasanya untuk yang menggunakan jasanya untuk penanganan penyakit hewan.penanganan penyakit hewan.

YANG DIPERLUKAN ADALAH :YANG DIPERLUKAN ADALAH :

Page 6: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

UPAYA HARUS DILAKUKAN

Dengan mempelajari (sebagai referensi) langkah – langkah yang telah dilakukan

oleh profesi kedokteran umum di

Indonesia untuk penataan profesi kedokteran hewan di

Indonesia yang belum memiliki payung hukum yang khusus dan memadai untuk

pengembangan peran profesi dokter hewan di Indonesia.

Page 7: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

PERSIAPAN DIRI MENJADI PERSIAPAN DIRI MENJADI PELAKSANA PELAKSANA

LAYANAN MEDIK VETERINERLAYANAN MEDIK VETERINER

Oleh :

Drh. Wiwiek Bagja

Pengurus Besar

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

Page 8: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

Kepemilikan hewan oleh manusia didasarkan pada beberapa hal:

1. Karena memiliki nilai ekonomi/ profit (hewan pangan/hewan

produksi)

2. Karena nilai psikologis dan empati bagi pemilik perorangan

(hewan hobby/ hewan kesayangan/companion animal)

3. Karena mempunyai fungsi pendukung khusus bagi negara

(pengamanan dan penertiban) misalnya anjing pelacak dan kuda

penertib dikeramaian (hewan pekerja milik negara).

4. Karena memiliki status khusus berdasarkan kesepakatan

internasional sehingga merupakan satwa dilindungi

(hewan/satwa konservasi)

5. Karena diperlukan untuk kemajuan penelitian ilmu

kedokteran /pengetahuan lainnya (hewan laboratorium ).

Page 9: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

Layanan Keahlian Profesi Veteriner berkembang dari kepentingan

manusia sehingga keahlian dokter hewan berdasarkan spesies hewan

dan keilmuan

1. Menangani hewan pangan/farm animal

2. Menangani hewan hobby/kesayangan/kepentingan khusus

3. Menangani hewan liar/satwa liar termasuk untuk konservasi.

4. Menangani hewan aquatik/air untuk pangan dan konservasi

5. Menangani hewan laboratorium untuk ilmu kedokteran manusia

dan ilmu pengetahuan lainnya.

Keahlian spesies :

Page 10: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

Keahlian Keilmuan

Dalam bidang praktisi terbagi atas praktisi hewan ternak dan

praktisi spesies individu antara lain :

Ahli Bedah, Ahli Mata, Ahli Reproduksi, Ahli Penyakit Dalam, Ahli

Dermatologi, Ahli Pathologi Klinik, Ahli Nutrisi Klinik, Ahli

Akupunktur Veteriner, .

Dalam bidang non praktisi antara lain :

Ahli Epidemiologi, Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ahli

Kesehatan Daging, Ahli Kesehatan Susu, Ahli Mikrobiologi, Ahli

Virologi.

Page 11: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

PENGELOMPOKAN BIDANG KERJA PROFESI PENGELOMPOKAN BIDANG KERJA PROFESI VETERINER VETERINER

DI 110 NEGARA MENURUT OIE DI 110 NEGARA MENURUT OIE

1.1. Food technology Food technology

2.2. Food inspection Food inspection

3.3. Food hygiene Food hygiene

4.4. Consumer protection Consumer protection

5.5. LaboratoriesLaboratories

6.6. LegislationLegislation

7.7. Artificial breedingArtificial breeding

8.8. ZoosZoos

9.9. Laboratory animalsLaboratory animals

10.10. Animal WelfareAnimal Welfare

11.11. Zoonoses Zoonoses

12.12. Veterinary medicineVeterinary medicine

13.13. Clinical health care Clinical health care

14.14. Disease control Disease control

15.15. Exotic diseasesExotic diseases

16.16. Epidemiology Epidemiology

17.17. Quarantine Quarantine

18.18. Livestock and animal Livestock and animal products products

19.19. Aquaculture Aquaculture

20.20. Wildlife Wildlife

21.21. Environmental Environmental protectionprotection

22.22. Nutrition Nutrition

23.23. ParasitologyParasitology

24.24. Teaching Teaching

25.25. Research and Research and developmentdevelopment

26.26. Livestock marketing Livestock marketing

27.27. Publications Publications

28.28. Economics Economics

29.29. Import animal productionImport animal production

30.30. Livestock industry Livestock industry

organizationsorganizations

31.31. AdministrationAdministration

32.32. International CooperationInternational Cooperation

33.33. Professional organizationsProfessional organizations

Page 12: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

FUNGSI VETERINER

Fungsi Veteriner yang menjadi tanggung jawab dokter

hewan adalah : Menangani urusan tentang hewan dan

penyakit-penyakitnya yang berkaitan dengan jaminan

keamanan (security) termasuk tidak mengambil resiko

adanya gangguan kesehatan (safety) baik dari hewan ke

hewan maupun hewan ke manusia dengan tujuan

menjamin kesehatan manusia, masyarakat dan

lingkungan serta melindungi kekayaan sumberdaya

alam hewani dari kepunahan dan kemusnahan.

Page 13: Masukan dari Pengurus Besar  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

HEWAN

Hewan menurut PP No. 82 Tahun 2000 tentang Hewan menurut PP No. 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan adalah semua binatang yang Karantina Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar.hidup secara liar.Hewan menurut RUU Petkeswan adalah semua Hewan menurut RUU Petkeswan adalah semua binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di darat dan atau di dari siklus hidupnya berada di darat dan atau di udara baik yang dipelihara maupun yang udara baik yang dipelihara maupun yang dihabitat alam.dihabitat alam.