Mata Pencaharian Masyarakat Sebelum Islam Masuk Ke Nusantara IPS

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Mata Pencaharian Masyarakat Sebelum Islam Masuk Ke Nusantara IPS

    1/1

    Mata Pencaharian Masyarakat sebelum Islam masuk ke NusantaraTelah diketahui bahwa pada masa kerajaan-kerajaan tertua yang pernah ada di Nusantara

    ini, juga telah disinggung bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat ketika itu. Pemukimanyang terpencar dilembah-lembah sungai dan di dataran-dataran pegunungan, di sanalah terdapat

    komunitas-komunitas dengan segala aktivitasnya sebagai pendukung utama keberlangsungan

    stabilitas ekonomi pemerintahan. Toh begitu, daerah pedalaman adalah daerah agraris yangtertutup. Perdagangan, sebagai satu aktivitas ekonomi yang menuntut adanya keterbukaan

    hanyalah dilakukan oleh sedikit golongan rakyat yang harus berjalan jauh dengan pedati-pedati

    atau sampan mereka untuk berdagang. Perdagangan luar negeri hanyalah berpengaruh terutama pada istana dan para pedagang dan kota-kota pelabuhan. Perdagangan itu tidak untuk 

    kepentingan massa penduduk desa, kaum bangsawan, ataupun pemuka agama daerah.

    ebagaian perdagangan interinsuler negeri !awa terutama pada perdagangan beras. Istanasebagai pemegang pengawasan di seluruh daerah, mempunyai kekuasaan tertinggi atas transaksi

     perdagangan. "i kota-kota pantai kekuasaan politik dan ekonomi dipegang oleh kaum aristokrasi

    yang mendominasi perdagangan, baik sebagai pemegang#pemberi modal ataupun kadang-kadang

    sebagai pelaku perdagangan.

    "alam perspekti$ sejarah kalau di telaah bahwa kerajaan-kerajaan yang pernah ada itumenjadikan perdagangan sebagai basis kekuatan politik dan hubungan yang tetap dengan

    kebudayaan asing atau negara lain.isi lain perekonomian adalah pertanian yang merupakan tulang punggung perekonomian

    sebagian besar pemerintahan yang pernah ada di wilayah Nusantara. %asil pertanian persawahan

    menjamin stabilitas dan persediaan makanan secara teratur. &rganisasi pekerjaan yangdibutuhkan dalam pengolahan lahan persawahan pada skala yang luas berhubungan timbal-balik 

    dengan perkembangan masyarakat dan administrasi. 'eras menjadi tulang punggung utama

    ekonomi kerajaan. urplus hasil pertanain yang terjadi, kemudian bahkan menjadi komoditas

    ekspor. 'eras dipertukarkan dengan komoditas lainnya, rempah-rempah (dari wilayah lokal)yang kemudian dipertukarkan dengan komoditas perdagangan dari luar seperti kain, keramik dan

    lain-lain terutama dari India dan *ina.ebagai contoh pada masa +erajaan Majapahit berkuasa, para pedagang asing berdatangan ke wilayah kekuasaan Majapahit, seperti dari *hampa, Thailand, 'irma, rilankka

    dan India. Mereka kemudian sebagian bermukim di !awa dan bahkan ada beberapa diantaranya

    yang kemudian ditarik pajak.ebagai perimbangan kehidupan perekonomian yang semakin maju, maka di bidang

    industri juga terpacu untuk berkembang. Pengertian industry di sini meliputi industry rumah

    tangga, kerajinan dan industri logam. ekali lagi data arkeologi menunjukkan bukti-buuktinyayaitu sumber prasasti dan arte$ak yang telah ditemukan. da istilah Perundagian yang berkaitan

    dengan kepandaian, kehlian seseorang yang memerlukan keahlian khususnya, misalnya tukang

    kayu atau ahli bangunan. "alam beberapa prasasti kuno ditemukan beberapa keterampilan

    membuat suatu benda (alat) denggan istilah undagi seperti undagi lancang (pembuat perahu),undagi batu (pemahat batu), undagi pengarung (pembuat terowongan), undagi kayu (tukang

    kayu), undagi rumah (pembuat rumah). elain itu ditemukan juga kelompok yang disebut pande

    mas (pandai emas), pande wse (pandai besi), pande tambra (pandai tembaga), pande kangsa(pandai perunggu), pande dadap (pandai tameng#perisai). Mereka selain membuat benda#alat itu

    untuk kebutuhan mereka dan rakyat biasa, juga untuk memenuhi kebutuhan raja dan kerabatnya.