16
PEMODELAN MATEMATIS DENGAN NERACA PANAS

MATEK 2 (#2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi matematika teknik bu Elda (Teknik Kimia UnSri)

Citation preview

Page 1: MATEK 2 (#2)

PEMODELAN MATEMATIS DENGAN NERACA PANAS

Page 2: MATEK 2 (#2)

PEMANASAN DALAM TANGKI SECARA BATCH

Coil pemanas

Air dalam tangki sebanyak 2 kg akan dipanaskan dengan menggunakan pemanas yang memberikan panas sebesar 50 cal/menit. Jika suhu air mula-mula adalah 30 C, maka berapa lama air akan mendidih?

Diketahui :T0 = 30 oC Tf = 100 oCcp air = 1 cal/g CM air = 2 kgQ coil = 2000 cal/menit

Page 3: MATEK 2 (#2)

Neraca Panas dalam tangki secara batch:

Penyelesaian:

Qin - Qout + Qgenerated - Qconsumed = Qacc

Q = m cp dT

Page 4: MATEK 2 (#2)

PEMANASAN DALAM TANGKI SECARA KONTINU

mT1

mT2

Air dipanaskan secara kontinu dalam tangki dengan volume 100 L. Air masuk dan keluar dengan kecepatan yang sama 2 L/menit. Pemanas coil digunakan untuk memberikan panas sebesar 100 kcal/menit. Jika suhu air mula-mula adalah 30 C, maka berapa berapa suhu air keluar tangki ? Asumsi densitas dan cp air konstan.

Page 5: MATEK 2 (#2)

Neraca Panas dalam tangki secara kontinu dan steady:

Penyelesaian:

Qin - Qout + Qgenerated - Qconsumed = Qacc

Tr = suhu referensi, umumnya 25 o C

Page 6: MATEK 2 (#2)

PEMANASAN DALAM TANGKI SECARA KONTINU

mT1

mT2

Air dipanaskan secara kontinu dalam tangki dengan volume 200 L. Air masuk dan keluar dengan kecepatan yang sama 200 L/menit. Pemanas yang digunakan adalah steam pada suhu 150 C yang dialirkan dengan kecepatan 1 kg/menit. Jika suhu air mula-mula adalah 30 C, maka berapa berapa suhu air keluar tangki ? Asumsi densitas dan cp air konstan, semua panas dari steam digunakan untuk menaikkan suhu.

ms Ts

ms Ts

Hvap = 2112 kJ/kg

Page 7: MATEK 2 (#2)

Neraca Panas dalam tangki secara kontinu dan steady:

Penyelesaian:

Qin - Qout + Qgenerated - Qconsumed = Qacc

Tr = suhu referensi, umumnya 25 o C

Page 8: MATEK 2 (#2)

NERACA ENERGI SISTEM TERTUTUP

Energi yang dimiliki sistem:-Energi dalam, U-Energi potensial, Ep

-Energi kinetik, Ek

Energi karena interaksi dengan lingkungan-Panas, Q-Kerja, W

Sistem tertutup:-Tidak ada aliran massa masuk dan keluar sistem-Ada aliran energi masuk dan keluar sistem

Page 9: MATEK 2 (#2)

Neraca energi sistem tertutup:

Energi masuk – Energi keluar + Energi dihasilkan - Energi dikonsumsi = Energi akumulasi

Dalam proses kimia, Ek dan Ep biasanya diabaikan

dU = m cv dT Untuk padatan dan cairan : cv = cp

Energi masuk – Energi keluar + Energi dihasilkan - Energi dikonsumsi =

Energi masuk – Energi keluar + Energi dihasilkan - Energi dikonsumsi =

Page 10: MATEK 2 (#2)

Untuk soal di atas, persamaan energi menjadi :

Page 11: MATEK 2 (#2)

NERACA ENERGI SISTEM TERBUKA

mT1

mT2

Sistem terbuka:-Ada aliran massa masuk dan keluar sistem-Ada aliran energi masuk dan keluar sistem

Energi yang dimiliki sistem:-Energi dalam, U-Energi potensial, Ep

-Energi kinetik, Ek

Energi karena interaksi dengan lingkungan-Panas, Q-Kerja, W-Energi aliran massa masuk dan keluar, PV

Page 12: MATEK 2 (#2)

Neraca energi sistem terbuka:

Energi masuk – Energi keluar + Energi dihasilkan - Energi dikonsumsi = 0

Dalam proses kimia, Ek dan Ep biasanya diabaikan

dU = m cv dT Untuk padatan dan cairan : cv = cp

Energi masuk – Energi keluar + Energi dihasilkan - Energi dikonsumsi =

Energi masuk – Energi keluar + Energi dihasilkan - Energi dikonsumsi =

Page 13: MATEK 2 (#2)

Energi masuk – Energi keluar + Energi dihasilkan - Energi dikonsumsi = Energi akumulasi

Page 14: MATEK 2 (#2)

Komponen Neraca energi/neraca panas untuk sistem terbuka secara umum dituliskan dalam entalpi (H)

Sehingga neraca panas/energi menjadi:

Hin – Hout + Hgenerated – Hconsumed = Hacc

ΔH = Q + W

- Jika perubahan tekanan kecil- Jika perubahan volum kecilΔH = Q

(Hin + Hgenerated ) – (Hout + Hconsumed ) = Hacc

Neraca energi/panas terkadang juga disederhanakan sehingga hanya memiliki komponen input, output, dan akumulasi.

Hinput Hout

Hin – Hout = Hacc

W = 0

Page 15: MATEK 2 (#2)

Hin – Hout = Hacc

Penyelesaian soal menjadi :

Hin = Hout

ms Hvap = m cp (T2 – T1 )

m cp (T1 – Tr) + ms Hvap = m cp (T2 – Tr )

Page 16: MATEK 2 (#2)

Latihan.

1. Air dalam tangki sebanyak 100 kg akan dipanaskan dengan menggunakan pemanas listrik. Jika suhu air mula-mula adalah 30 C, maka berapa panas yang harus diberikan untuk memanaskan air hingga 70 C selama 10 menit? Asumsi densitas dan cp konstan.

2. Air dipanaskan secara kontinu dalam tangki dengan volume 100 L. Air masuk dan keluar dengan kecepatan yang sama 1 L/menit. Pemanas coil digunakan untuk memberikan panas. Jika suhu air mula-mula adalah 30 C, maka berapa panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air hingga 60 C? Asumsi densitas dan cp air konstan.

3. Air dipanaskan secara kontinu dalam tangki dengan volume 200 L. Air masuk dan keluar dengan kecepatan yang sama 100 L/menit. Pemanas yang digunakan adalah steam pada suhu 150 C. Jika suhu air mula-mula adalah 30 C, maka berapa jumlah steam yang diperlukan untuk menaikkan suhu air menjadi 80 C ? Asumsi densitas dan cp air konstan, semua panas dari steam digunakan untuk menaikkan suhu.