125
Matematika 1 - bangrs 1 FUNGSI

MATEMATIKA 1 (baru)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 1

FUNGSI

Page 2: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 2

Definisi Fungsi

Suatu fungsi f dari X ke Y adalah suatu aturan di mana setiap anggota dari X menentukan dengan tunggal satu anggota dari Y.

Secara matematis :

Page 3: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 3

Pengertian

X dibawa ke f(x), maka y = f(x) didalam Y dinamakan peta (image) dari x atau dinamakan harga fungsi f di x.

Sebaliknya himpunan x di dalam X yang petanya adalah y elemen Y dinamakan peta invers (invers image) dari y, simbol f-1(y).

Page 4: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 4

Catatan

Fungsi tidak lain adalah pemetaan (mapping).

Peta invers mungkin bisa lebih dari satu elemen.

Page 5: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 5

Hasil Ganda Kartesis

Himpunan semua pasangan-pasangan berurutan atau ordered pairs (x,y) dengan x elemen X dan y elemen Y.

Contoh :

X = {x1,x2} dan Y = {y1, y2,y3}

X x Y = {(x1,y1), (x1,y2), x1,y3)

(x2,y1), (x2,y2), (x2,y3)

(x3,y1), (x3,y2), (x3,y3)}

Page 6: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 6

Komposisi Fungsi

Page 7: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 7

Grafik Fungsi

Grafik fungsi suatu f dari X ke Y ialah himpunan pasangan-pasangan berurutan (x, f(x)) dengan x berjalan pada X (x elemen X) dan f(x) berjalan pada Y (f(x) elemen Y)

y = f(x)

0

10

20

30

40

50

0 10

XY

Page 8: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 8

Variabel x dalam pasangan berurutan (x,y) disebut variabel bebas (independent variable) atau argumen dari f, sedangkan y dinamakan variabel tak bebas (dependent variable).

Dalam pemakaian, domain dari variabel disajikan dengan interval ( himpunan bagian dari himpunan real).

Interval : buka, tutup-buka, buka-tutup, tutup.

Variabel Bebas dan Tak Bebas

Page 9: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 9

Ilustrasi Interval

Page 10: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 10

Contoh

Page 11: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 11

Contoh

Page 12: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 12

Soal-soal

Page 13: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 13

LIMIT & KEKONTINUAN

Page 14: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 14

Pemanasan

Jika2x3x

1x2x3)x(f

2

2

Tentukan :

)x(flim)A(3x

)x(flim)B(1x

)x(flim)C(2x

Page 15: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 15

Definisi

f(x) dikatakan mempunyai limit L untuk

x x0, bila setiap bilangan positif h yang diberikan, dapat ditunjukkan bilangan positif d sedemikian hingga untuk semua harga x yang memenuhi 0 < |x – x0| < d berlaku

|f(x) – L| < h. Pernyataan 0 < |x – x0| < d berarti untuk

semua x yang memenuhi x0 – d < x < x0 + .d

Page 16: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 16

Ilustrasi

Page 17: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 17

Page 18: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 18

Contoh

Page 19: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 19

Kontinuitas

Page 20: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 20

Kontinuitas

Fungsi f(x) adalah kontinu di titik x = x0 jika limit kiri dan limit kanan dari f(x) adalah sama.

Fungsi f(x) adalah kontinu di titik x = x0, bila untuk setiap h > 0 dapat dicari bilangan positif d sedemikian hingga |f(x) – f(x0)| < h untuk |x – x0| < d atau x0 – d < x < x0 + d.

Page 21: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 21

Soal-soal

Page 22: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 22

DIFERENSIAL(Turunan)

Page 23: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 23

Turunan Fungsi Aljabar

Page 24: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 24

Secara Geometri

Page 25: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 25

Page 26: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 26

Turunan Baku

Page 27: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 27

Page 28: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 28

Fungsi dari Suatu Fungsi

Page 29: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 29

Page 30: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 30

Perkalian & Pembagian

Page 31: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 31

Contoh

Page 32: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 32

Soal-soal

Page 33: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 33

Bagaimana jika fungsinya lebih dari dua? Contoh :

y = uvw y = uv/w y = u/vw y = tu/vw Dll.

di mana t, u, v, w adalah fungsi dalam x. Solusi : memakai turunan logaritmik (natural)

Page 34: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 34

Contoh

Page 35: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 35

Soal-soal Terapan

Page 36: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 36

Fungsi Implisit

Jika y terdefinisi sepenuhnya oleh x maka y disebut fungsi eksplisit dari x. Contoh :

y = x4 – 3x2 + 1 Y = 3x2 + cos x

Kadang tidak dapat/tidak perlu y dipisah sendiri, maka y disebut fungsi implisit dari x. Contoh :

y = xy + sin y – 2 x2 + 2xy + 3y2 = 4

Page 37: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 37

Contoh :

Page 38: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 38

Soal-soal Campuran

Page 39: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 39

Titik Balik (maks/Min)

Macam-macam : Titik maksimum Titik minimum Titik belok

Titik balik : turunan pertama = nol Turunan kedua :

Negatif titik maksimum Positif titik minimum Nol titik belok

Page 40: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 40

Ilustrasi

y=f(x)=x^3/3-25*x+6

-100

-80

-60

-40

-20

0

20

40

60

80

100

-15 -10 -5 0 5 10 15

y

d2y/dx2=2*x

-25-20-15-10-505

10152025

-15 -10 -5 0 5 10 15

x

y dy2

dy/dx=x^2-25

-40

-20

0

20

40

60

80

-15 -10 -5 0 5 10 15

x

y dy

Page 41: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 41

Soal-soal

Page 42: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 42

Soal cerita

Page 43: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 43

Turunan Parsial Misal z = f(x,y) = x2-4xy+y3

Variabel x dan y merupakan fungsi dari variabel z Variabel z bergantung pada variabel x dan y Variabel z dipengaruhi oleh variabel x dan y

Bagaimana perubahan z terhadap x jika y konstan?

Bagaimana perubahan z terhadap y jika x konstan?

Bagaimana perubahan z thd y, kemudian thd x

yxx

z42

234 yxy

z

434 22

yxxy

z

xyx

z

Page 44: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 44

Soal-soal

Tentukan

Tentukan nilai a dan b berdasarkan informasi data sampel berpasangan (x,y).

3

2 )4(

z

xyxw

3

322 )4(

z

xyxw

3

32

2 )23()4

(

yz

yzxz

xyx

w

2

1

)( ii

n

i

bxayE

zyx

wd

xy

w

yx

wd

z

w

y

w

x

w

322

,,,,,

Page 45: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 45

INTEGRAL

Page 46: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 46

Apa beda sigma & integral?

Page 47: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 47

Integral Baku

Page 48: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 48

Contoh

cedxe xx 55

5

1

cxdxx 76

7

44

cxdxxdxx 2

3

2

1

3

2

cxxdx cosh2sinh2

cxdxx

ln55

cdxx

x 5ln

55

Page 49: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 49

Fungsi Suatu Fungsi Linier

Page 50: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 50

Integral dalam bentuk f’(x)/f(x) dan f(x)f’(x)

Page 51: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 51

Soal-soal

Page 52: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 52

Integral Parsial

Page 53: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 53

Contoh

Page 54: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 54

Soal-soal

Page 55: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 55

Integral Dengan Pecahan Parsial

Page 56: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 56

Contoh

Page 57: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 57

Contoh

Page 58: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 58

Soal-soal

Page 59: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 59

Integral Lipat Dua

Page 60: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 60

DETERMINAN

Ronny Susetyoko

Page 61: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 61

Definisi

Asumsikan A adalah suatu matriks bujur sangkar, fungsi determinan, det(A) adalah jumlah semua hasil kali dasar bertanda dari A.

atau Determinan ordo n ialah suatu skalar yang

terkait dengan sebuah matriks bujur sangkar A yang berordo n.

Notasi :

det(A) atau |A| atau |aij|

Page 62: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 62

Contoh

Page 63: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 63

Minor & Kofaktor Determinan

Jika A adalah suatu matriks bujur sangkar, maka Minor elemen aij (Mij) didefinisikan sebagai determinan sub-matriks yang masih tersisa setelah baris ke-i dan kolom ke-j dihilangkan

Kofaktor elemen aij dinyatakan sebagai kij = (-1)i+j Mij

Page 64: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 64

Menghitung Minor dan Kofaktor

Page 65: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 65

Beda Kofaktor & Minor

Kofaktor dan minor suatu elemen aij hanya berbeda tanda. Jika pangkatnya genap maka kij=mij, sebaliknya jika pangkatnya ganjil maka kij = -mij. Lebih mudahnya apakah kofaktor bertanda + atau – adalah menggunakan ’papan periksa’ sebagai berikut :

Page 66: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 66

Nilai Determinan

a). Aturan Sarrus (n <= 3)

Page 67: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 67

Nilai Determinan

b). Ekspansi Laplace (n >= 3)

Nilai determinan adalah jumlah perkalian elemen-elemen dari sebarang baris atau kolom dengan kofaktor-kofaktornya.

Page 68: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 68

Contoh : Dari soal sebelumnya,

Ekspansi Laplace baris ke – 1 :

Coba gunakan ekspansi Laplace pada baris-baris atau kolom-kolom yang lain, kemudian bandingkan hasilnya!

Tips : Pilih baris atau kolom yang banyak mengandung elemen nol.

Page 69: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 69

Sifat-Sifat Determinan

1. det(A) = 0 jika dalam suatu baris/kolom semua elemennya nol

2. det(A) = det(AT)

Page 70: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 70

Sifat-Sifat Determinan

3). Nilai determinan menjadi k kali bila dalam satu baris/kolom dikalikan dengan k (suatu skalar).

Dari soal sifat 2), baris 1 dikalikan dengan 5 menjadi :

Page 71: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 71

Sifat-Sifat Determinan

4. det(A) = 0 jika 2 baris/kolom sebanding.

5. Nilai determinan berubah tanda jika dua baris/kolom ditukar tempatnya

Page 72: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 72

Sifat-Sifat Determinan

6). Nilai determinan tidak berubah jika baris/kolom ke – i ditambah k kali baris/kolom ke – j.

Dari soal sifat 6), baris 1 ditambah 3 kali baris 2 :

7). Elemen sebuah baris/kolom memuat 2 buah suku maka determinan tersebut dapat ditulis sebagai jumlah determinan.

Page 73: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 73

Teorema

Jika A adalah matriks segitiga n x n (segitiga atas, segitiga bawah, atau diagonal), maka det(A) adalah hasil kali elemen-elemen diagonal utamanya, yaitu det(A) = a11a22...ann .

Catatan Untuk mempermudah perhitungan nilai determinan, dapat menggunakan sifat-sifat tersebut.

Page 74: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 74

Contoh

Page 75: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 75

Sifat-Sifat Lain

Jika A dan B adalah matriks bujur sangkar dengan ukuran yang sama, maka det(AB) = det(A) det(B).

Suatu matriks bujur sangkar ada inversnya jika det(A) 0.

Jika A dapat diinverskan, maka :

Page 76: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 76

Manfaat

penyelesaian sistem persamaan linier menghitung matriks invers menentukan karakteristik suatu sistem

linier

Page 77: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 77

Penyelesaian Sistem Persamaan Linier

Page 78: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 78

Sistem Persamaan Linier Berbentuk Ax = lx

Banyak aplikasi aljabar linier yang membahas masalah sistem n persamaan linier dalam n peubah yang dinyatakan dalam bentuk :

Ax = lx{A matriks bujur sangkar, x vektor, dan l suatu skalar}

Sistem ini merupakan sistem linier homogen tersamar, karena dapat ditulis ulang sebagai :Ax = lx Ax – lx = 0 atau dengan menyelipkan matriks identitas dan memfaktor-kannya :

(A - lI )x = 0 *)

Page 79: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 79

Contoh

Page 80: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 80

Yang Menarik?

Masalah utama yang menarik dalam sistem linier *) adalah menentukan nilai-nilai l di mana sistem tersebut mempunyai suatu penyelesaian tak-trivial. Nilai l disebut suatu nilai karakteristik atau nilai eigen dari A. Maka penyelesaian tak trivial dari *) disebut vektor eigen dari A yang berpadanan dengan l.

Sistem (A - lI )x = 0 mempunyai penyelesaian tak trivial jika dan hanya jika :

disebut persamaan karakteristik

Catatan : eigen value, campuran bahasa Jerman & Inggris, yang berarti nilai yang tepat atau akar laten atau akar ciri.

Page 81: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 81

Soal Latihan

Page 82: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 82

Soal Latihan

Page 83: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 83

Soal Latihan

Page 84: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 84

MATRIKS

Page 85: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 85

Definisi

Himpunan skalar dari bilangan real/ kompleks yang disusun dalam empat persegi panjang menurut baris/kolom.

Page 86: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 86

Operasi Matriks

Penjumlahan (syarat : ordo sama) Perkalian skalar dengan matriks Perkalian matriks

(syarat : jumlah kolom matriks-1 = jumlah baris matriks-2)

Page 87: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 87

Hukum-Hukum

1. A(B + C) = AB + AC H. Distributif I

2. (A + B)C = AC + AB H. Distributif II

3. A(BC) = (AB)C H. Asosiatif

4. AB BA general

5. AB = 0 tidak harus A = 0 atau

B = 0 atau A & B nol.

6. Jika AB = AC belum tentu AB = AC atau B = C

Page 88: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 88

Jenis-Jenis Matriks

1. Matriks Bujur sangkar (jumlah baris = jumlah kolom)

2. Matriks Diagonal

Page 89: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 89

Jenis-Jenis Matriks

Page 90: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 90

Jenis-Jenis Matriks

Page 91: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 91

Jenis-Jenis Matriks

Page 92: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 92

Jenis-Jenis Matriks

Page 93: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 93

Jenis-Jenis Matriks

Page 94: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 94

Jenis-Jenis Matriks Yang Lain

Matriks Bidiagonal Atas Matriks Bidiagonal Bawah Matriks Tridiagonal Matriks Hermitian Matriks Singular dll.

Page 95: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 95

Penyelesaian Sistem Persamaan Linier

Metode grafis ( maksimum 3 variabel) Eliminasi Subtitusi Determinan Eliminasi Gauss Gauss-Jordan Gauss-Seidel Dll.

Page 96: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 96

Operasi Dasar

Operasi Dasar Persamaan Pertukaran tempat dua persamaan Perkalian persamaan dengan konstanta bukan nol Penjumlahan kelipatan persamaan yang satu ke

persamaan lain Operasi Dasar Baris

Pertukaran tempat dua baris Perkalian baris dengan konstanta bukan nol Penjumlahan kelipatan baris yang satu dengan yang lain.

Juga disebut Operasi Baris Elementer (OBE)

Page 97: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 97

Rank (Pangkat) Matriks

Banyaknya vektor baris yang bebas linier dalam suatu matriks

Banyaknya maksimum vektor-vektor kolom yang bebas linier dalam suatu matriks

Jika matriks bujur sangkar : ordo minor terbesar suatu matriks yang determinannya tidak nol.

Page 98: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 98

Kebebasan dan ketidakbebasan linier

Bebas linier jika p baris mempunyai rank p. Tidak bebas linier jika rank < p.

Page 99: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 99

Solusi Sistem Persamaan Linier

Tidak mempunyai solusi jika matriks A dan matriks augmented A mempunyai rank yang sama.

Solusi tunggal, jika rank-nya sama dengan jumlah variabel ( r = n).

Jika r < n maka sistem mempunyai solusi tak berhingga.

Jika solusi ada maka dapat diselesaikan dengan Eliminasi Gauss.

Page 100: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 100

Penerapan Soal-soal terapan H. Kirrchoff I dan II ( T.

Elektronika) Transformasi Linier Curve Fititing (Interpolasi & Regresi Linier) Markov Chains Programa Linier Assignment (Penugasan) Database Analisis Komponen Utama (termasuk Trans.Linier) Catt. Lebih detail akan dijelaskan di mata kuliah

Aljabar Matriks.

Page 101: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 101

Eliminasi Gauss

Eliminasi Gauss merupakan pengembangan dari dari cara eliminasi, yaitu menghilangkan atau mengurangi jumlah variabel sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu variable bebas. Cara eliminasi ini sudah banyak dikenal. Untuk menggunakan metode eliminasi Gauss ini, terlebih dahulu bentuk matrik diubah menjadi augmented matrik .

Page 102: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 102

Augmented Matrix

Page 103: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 103

Page 104: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 104

Page 105: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 105

Page 106: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 106

VEKTOR

Page 107: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 107

Page 108: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 108

Page 109: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 109

Page 110: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 110

Page 111: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 111

Page 112: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 112

Page 113: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 113

Page 114: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 114

BILANGAN KOMPLEKS

Page 115: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 115

Page 116: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 116

Page 117: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 117

Page 118: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 118

Page 119: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 119

Page 120: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 120

Page 121: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 121

Page 122: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 122

Page 123: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 123

Page 124: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 124

Page 125: MATEMATIKA 1 (baru)

Matematika 1 - bangrs 125