Matematika Dalam Islam

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    1/23

    Matematika Dalam Islam

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Tanpa disadari, hampir setiap hari sejak kita bangun tidur, menjalankan aktvtitas hingga

    menjelang tidur kembali, kita telah mengunakan matematika. Maematika merupakan ilmu yang

    setral dalam kehidupan manusia. Mulai dari anak kecil sampai orang yang sudah tua pasti

    membutuhkan matematika.

    Islam merupakan agama yang mulia, agam yang diturunkan oleh Allah SWT , agama yang

    penuh toleransi agama yang penuh dengan khasanah keilmuan, agama yang tidak pernahmelarang umatnya untuk memperoleh semua jenis keilmuan di dunia ini.

    Dalam islam tidak hanya mempelajari mengenai ilmu-ilmu agama saja. Tapi islam juga

    memuat berbagai khasanah keilmuan, mulai dari ilmu agama , ilmu laduni, ilmu taukhid, ilmu

    umum baik berupa ilmu alam, ilmu kedokteran, ilmu manusia sampai ilmu matematika dipeljari

    dalam agama islam nan mulia ini.

    Islam juga sanggat memunyai peran sanggat besar dalam khasanah ilmu matematika.

    Banyak dalam al-quaran termuat ayat-ayat yang mengadung isi yang berkaitan dengan

    matematika. Islam juga mempunyai sejarah yang tberkaitan dengan ilmu matematika, banyak

    ilmuan-ilmua muslim kuno yang mengembangkan dan pakar dalam bidang matemtika ini.

    Sehingga dalam makalah ini akan membahas tentang matematika dalam islam, seperti apa

    sejarah matematika dalam islam, ilmuan matematika dan banyak lagi yang akan dibahas yang

    berkaitan metematika dengan islam.

    B. RUMUSAN MASALAH

    Dari latar belakang diatas, maka dapat diberoleh beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    2/23

    1. Bagaimana sejarah matematika dalam islam ?

    2. Apa devinisi matematika islam ?

    3. Apa keterkaitan matematika dengan islam ?

    C. TUJUAN

    Tujuan dari dubuanya makalah ini adalah sebagai beriut :

    1. Mengetahui sejarah matematika dalam islam.

    2. Mengetahui devinisi matematika dalam islam.

    3. Mengetahui keterkaitan matematika dengan islam.

    BAB II

    PEMBAHASAN

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    3/23

    MATEMATIKA DALAM ISLAM

    A. SEJARAH MATEMATIKA DALAM ISLAM

    Islam mulai bersemi di wilayah Maghrib - Afrika Utara - pada tahun 642 M. Setelah

    melalui berbagai ekspedisi penaklukan, seluruh wilayah Maghrib yang meliputi Aljazair, Mesir,

    Libya, Maroko, Sudan, Tunisia akhirnya berhasil dikuasai Islam pada awal abad ke-8 M. Sejak

    itulah, di wilayah Maghrib mulai menggeliat aktivitas intelektualitas, salah satunya adalah studi

    matematika.

    Matematika menjadi salah satu ilmu yang digemari masyarakat Afrika Utara. Saat ini,

    tercatat terdapat 2.000 doktor matematika yang tersebar di Afrika Utara. Sedangkan di Selatan

    Sahara terdapat 1.000 matematikus bergelar doktor.

    Ali Mostafa Mosharafa tercatat sebagai matematikus Maghrib pertama yang meraih gelar

    doktor dari University of London pada tahun 1923. Begitu banyaknya doktor matematika yang

    terdapat di benua 'hitam' itu menunjukkan betapa masih kuatnya pengaruh studi di era keemasan

    Islam.Dalam tulisan Prof Ahmed Djebbar seorang guru besar pada University of Sciences and

    Technologies Lille I di Lille, Prancis berjudul Mathematics in the Medieval M aghribmembagi

    perkembangan matematika di era kejayaan Islam di Afrika Utara.

    Periode pertama

    Masa kelahiran dan perkembangan pertama matematika di Maghrib yang berlangsung dari abad

    ke-9 M hingga 11 M. para ilmuwan muslim menggunakan huruf-huruf abjad dalam menuliskan

    karangan-karangan mereka. Hisab allumal (penggunaan huruf abjad sesuai dengan nilai

    angkanya) digunakan oleh bangsa Arab dalam masa yang panjang dalam berbagai ilmu dan

    urusan perdagangan. Pengaruh hitungan ini tampak pada tabel astronomi dan hitungan berat

    berbagai metal. Pengenalan angka-angka India-Arab serta perluasan penggunaannya di dunia

    Arab dan Islam adalah berkat jasa ilmuwan terkenal, Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (164-

    235 H), yang menulis buku tentang angka-angka India-Arab. Dengan demikian, bentuk-bentuk

    dari angka-angka India-Arab mulai menempati huruf-huruf abjad.

    Periode kedua

    Perkembangan matematika pada era kekuasaan Kerajaan Almohad yang berlangsung dari abad

    ke-12 M hingga 13 M.

    Periode ketiga

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    4/23

    Masa lahirnya teori-teori baru matematika di Maghrib pada abad ke-14 M hingga 15 M.

    Sedangkan, periode keempat adalah perkembangan matematika di Afrika Utara setelah abad ke-

    15 M.

    Tokoh Islam di Maghrib

    1. Yahya

    Tercatat sebagai orang Maghrib yang pertama kali menulis buku berjudul Hisba - membahas

    tentang aturan transaksi perdagangan di pasar.

    2. Shuqrun Ibn Ali

    Ahli berhitung dan falak dalam ilmu waris. Sejarawan Ibnu Khair mengungkapkan buku karya

    Shuqrun masih tetap dijadikan referensi pengajaran pada abad ke-12 M

    3. Abu Sahl al-Qayrawani

    Pada abad ke-9 M, matematikus yang terekam dalam sejarah hanya satu orang, yakni Abu Sahl

    al-Qayrawani. Dia berhasil menulis sebuah kitab yang bertajuk Kita-b fi `l-hisab al-hindi (Buku

    berhitung India).

    Sepanjang abad ke-9 M hingga 11 M, wilayah Maghrib telah menjadi metropolis ilmu

    pengetahuan. Hal itu merupakan salah satu pengaruh eratnya hubungan Kekhalifahan Abbasiyah

    di Baghdad dengan Dinasti Aghlabid. Di wilayah Maghrib pun ternyata di buat lembaga ilmu

    pengetahuan yang juga diberi nama Bait Al-Hikmahyang didirikan Sultan Ibrahim II (875 M -

    902 M). Bait Al-Hikmah di Baghdad berdiri lebih awal yakni ketika Khalifah Harun Ar-Rasyid

    (786 M - 809 M) memimpin Dinasti Abbasiyah. Sejak itulah, studi matematika berkembang di

    wilayah Maghrib.

    Matematikus Abad Ke-10 M

    1. Al-Utaq Al-Ifriqi (wafat 955 M)

    2. Ya`qu-b Ibnu Killis (wafat 990 M)

    3. Al-Huwa-ri- (wafat 1023 M)

    Matematikus yang mengembangkan geometri dan Aritmatika abad ke-11 M

    1. Ibn Abi ar-Rijal (wafat 1034-35 M)

    2. Abu As-Salt (wafat 1134 M)

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    5/23

    3. `Abd al-Mun`im al-Kindi- (wafat 1043-44 M)

    4. Ibnu `Atiya al-Katib (wafat 1016 M

    Matematikus

    1. Al-Qurashi

    Nama lengkapnya Abu Al-Qasim Al-Qurashi. Dia adalah matematikus kelahiran Seville,

    Spanyol. Salah satu pemikirannya yang paling terkenal adalah komentarnya atas buku yang

    ditulis matematikus Mesir terkemuka abad ke-10 M, Abu Kamil. Buah pikir Al-Qurashi dalam

    Aljabar sangat berpengaruh pada sejumlah matematikus di abad berikutnya, seperti Ibnu

    Zakariya (wafat 1404 M). Pemikiran Al-Qurashi juga turut mempengaruhi matematikus Ibn al-

    Banna- (wafat 1321 M) untuk menulis Kitab al-'us ul wa-`l-muqaddimat fi-`l-jabrI (Buku dasar-

    dasar dan persiapan dalam Aljabar).

    2. Al-Hassar

    Shaykh Al-Jama'a ( Pemimpin Masyarakat). Dia adalah seorang ahli matematika yang

    mengabdikan dirinya di kota Sebta, Maghrib. Pertama kali dia menulis kitab bertajuk Kitab al-

    bayan wat-tadhkar. Kitab itu merupakan semacam buku pegangan tentang penjumlahan angka-

    angka, operasi aritmatika terkait bilangan dan pecahan. Buku matematika kedua yang ditulis Al-

    Hassar berjudul Al-Kita-b al-kamil fi sina `at al-`adad (Buku lengkap tentang seni ilmu

    berhitung). Seperti halnya Al-Qurashi, buah pikir Al-Hassar juga begitu berpengaruh terhadap

    matematikus lainnya di abad-abad berikutnya.

    3. IbnuAl-Yasamin

    Ibnu Al-Yasamin Matematikus terkemuka di Afrika Utara pada abad ke-12 M. Dia sukses

    menulis dua puisi lainnya tentang matematika. Namun, ketimbang tiga puisi yang dihasilkannya,

    kitab Talqi-h al-afkar bi rushum huruf al-ghubr dinilai para ahli sejarah sebagai hasil karya Ibnu

    Al-Yasamin yang paling penting baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Kitab yang ditulis Ibnu

    Al-Yasamin itu tebalnya mencapai 200 halaman. Isinya mengupas tentang ilmu penjumlahan

    serta geometri. Hasil pemikirannya itu banyak mempengaruhi para ahli matematika Muslim di

    abad ke-14 M dan 15 M, seperti Ibnu Qunfudh (wafat 1407 M) serta Al-Qalasadi- (wafat 1486

    M).

    4. Ibnu Mun`im

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    6/23

    Ibnu Mun'im dikenal sebagai spesialis terbaik dalam Geometri dan Teori Ilmu Hitung. Ibnu

    Mun'im sebenarnya adalah seorang dokter. Namun, dia lebih banyak mengisi waktunya dengan

    mengembangkan matematika. Dalam bidang matematika, Ibnu Mun`im telah berhasil

    mempublikasikan beragam masalah yang dikaji Ibnu Mun'im antara lain; geometri Euclid,

    penjumlahan, teori ilmu hitung serta pembuatan segi empat besar. Salah satu karyanya yang

    masih tetap survive hingga kini adalah Fiqh al-hisab (Ilmu Penjumlahan). Uniknya, judul kitab

    yang ditulisnya tak mencerminkan keberagaman dan kekayaan dari isi bukunya.

    B. DEFINISI MATEMATIKA ISLAM

    1. Matematika Islam Jaman Keemasan

    Jaman keemasan matematika islam terbentang dari abad ke-8 sampai abad ke-15 masehi.

    Matematikus islam sangat produktif menciptakan karya-karya matematika orisinil. Mereka juga

    menerjemahkan karya-karya matematika Yunani kuno semisal Euclid, Pythagoras, dan lain-lain.

    Untuk definisi matematika islam jenis jaman keemasan ini, tampaknya tidak ada yang tidak

    setuju. Karena matematika benar-benar subur di tangan para matematikus islam waktu itu.

    Meski ada sedikit orang barat yang mencibir bahwa matematika islam jaman keemasan

    adalah sekedar menerjemahkan matematika karya Yunani kuno. Tentu kita dapat dengan mudah

    menyanggah pendapat di atas. Cukup tunjukkan sistem bilangan desimal karya AlKhawritzmi,

    selesai sudah.

    Apalagi bila melanjutkan dengan bidang aljabar karya AlKhawaritzmi dan puncaknya oleh

    Oemar Khayyam. Tambahan lagi teori kalkulus juga sudah mulai tumbuh di jaman keemasan

    Islam. Tetapi kita masih memiliki masalah dengan definisi jenis ini. Bagaimana matematika

    Islam setelah jaman keemasan?

    2. Interpretasi Kitab Suci dengan Angka-angka

    Definisi ini sangat kreatif. Misalnya huruf-huruf dalam ayat Basmalah terdiri dari 19 huruf.

    Sedangkan jumlah surat dalam AlQuran adalah 114 surat.

    Perhatikan bahwa 114 adalah kelipatan 19 yakni,

    114 = 19 x 6.

    Bilangan yang sering menjadi perhatian adalah bilagan 7. Surat AlFatihah terdiri dari 7 ayat.

    Nabi Yusuf berhasil menafsirkan mimpi raja yang berkaitan dengan angka 7. Surat AlBaqarah

    banyak menyimpan rahasia angka 7. Dan masih banyak lagi.

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    7/23

    Definisi jenis kedua ini terasa sangat mengasyikkan. Mengapa? Karena kita mengkaji langsung

    kitab suci. Jadi sangat terasa islamnya.

    Apa masalahnya dengan definisi jenis ini?

    Masalahnya adalah: mana matematikanya?

    Jenis kedua ini sering hanya mengungkapkan aspek aritmetika khusus dari matematika.

    Sedangkan sisi matematika yang lain sangat sedikit diungkapkan.

    3. Kontekstualisasi Islam dari Matematika

    Definisi ini juga menarik. Menerapkan beragam konsep matematika dalam konteks dunia islam.

    Misalnya menerapkan matematika untuk menghitung faraid sistem waris dalam islam.

    Menerapkan teori matematika untuk menentukan waktu jam sholat dan lain-lain.

    Lebih aplikatif lagi kita dapat menerapkan matematika untuk kehidupan sehari-hari konteks

    islam. Bila setiap hari Achmad membaca AlQuran 1/4 juz maka butuh berapa hari untuk

    mengkhatamkanmenamatkanAlQuran?

    C. KETERKAITAN MATEMATIKA DENGAN ISLAM

    1. Relasi

    Pada matematika simbol X dan Y, biasanya digunakan untuk penyimbolan pada fungsi maupun

    himpunan, X untuk daerah asal (domain) dan Y daerah kawan (kodomain).

    Disini saya akan menggunakan simbol X dan Y untuk menyimbolkan lakilaki dan Perempuan.

    Berikut ini akan dipaparkan beberapa kesamaan antara agama Islam dan Matematika secara satu

    persatu.

    Relasi berasal dari kata bahasa Inggris relation yang berarti hubungan. Dalam dunia Islam

    hubungan antara umat islam dengan umat islam yang lain (yang saya maksud disini antara pria

    dan wanita yang belum menikah) selama tidak menimbulkan fitnah dan tidak keluar dari jalur

    syariat maka diperbolehkan, bahkan bergaul dengan umat yang berbeda agamapun

    diperbolehkan. Dengan kata lain adalah hubungan yang sehat, tidak saling bertukar virus lewat

    cairan dan sebagainya. Tiap orang boleh berteman dengan satu orang, dua orang dan banyak

    orang tidak dibatasi.

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    8/23

    Bahkan seseorang dapat memilih untuk tidak bergaul dengan orang lain (mungkin orang yang

    akan diajak bergaul,tersebut membawa pengaruh buruk dalam lingkungan)

    Seperti yang diterangkan dalam QS Al Insaan ayat 24 :

    Maka Bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti

    orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.( QS.Al Insaan: 24)

    Dalam matematika juga terdapat istilah Relasi yang artinya tidak jauh beda dengan arti relasi di

    atas.

    Semisal ada himpunan X={1,2,3,4} dan Y= {a,b,c}

    Salah satu relasi yang dapat dibuat dari X dan Y dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

    Contoh relasi disamping menghubungkan antara sebagian anggota X ke sebagian anggota Y,

    yaitu 1 dengan a, 2 dengan b,2 dengan c, 4 dengan a,dan 4 dengan c.Jadi relasi dalam matematika tidak membatasi anggota X dalam menjalin hubungan dengan

    anggota Y, boleh hanya satu relasi, dua relasi, tiga relasi, dan bahkan tidak melakukan hubungan

    pun juga diperbolehkan.

    Dapat disimpulkan, relasi dalam Islam dan relasi dalam matematika mempunyai

    persamaan.

    Seperti yang diterangkan Dalam Alqur'an :

    yang

    artinya:

    Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang

    perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling

    kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang

    http://3.bp.blogspot.com/_P4KXSn7-Dkw/TK5UwFL3JwI/AAAAAAAAAAQ/dFb7aKar-tA/s1600/Untitled2.jpg
  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    9/23

    yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

    dan

    Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari

    seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya

    Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada

    Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan

    (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi

    kamu. ( QS Annisaa' : 1)

    2. Statistika Deskriptif

    Statistika deskriptif adalah bagian dari ilmu matematika yang berkaitan dengan

    pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna, berkenaan

    dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan atau disimpulkan baik secara numerik

    (missal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau

    grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah

    dibaca dan bermakna. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data dan tidak

    pas digunakan untuk mengambi keputusan.

    Sebagai contoh, misalnya: terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari anggota keluarga,

    yaitu Bapak, Ibu, dan tiga anak. Setiap hari mereka rutin membaca AL Qur'an. Bapak biasa

    membaca AL Qur'an 30-60 ayat/hari, ibu biasa membaca AL Qur'an 45-100 ayat/hari, anak

    pertama biasa membaca AL Qur'an 20-50 ayat/hari, anak kedua biasa membaca AL Qur'an 10-30

    ayat/hari, dan anak yang terakhir hanya mampu membaca maksimal 5-10 ayat/hari karena ia

    masih dalam proses belajar membaca AL Qur'an.

    Amalan-amalan yang dilakukan oleh keluarga diatas bisa di sajikan dalam tabel seperti

    dibawah ini:

    No AnggotaKeluarga Jumlahayat Rata-rata

    1.

    2.

    3.

    Bapak

    Ibu

    Anak pertamaAnak kedua

    30-60

    45-100

    20-50

    45

    72.5

    3520

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    10/23

    4.

    5.

    Anak ketiga 10-30

    5-10

    7.5

    Dalam kehidupan sehari-hari selama di dunia segala tindakan atau perbuatan manusia

    baik kebaiakan maupun keburukan selalu dicatat oleh malaikat yang bertugas mencatat amal baik

    dan amal buruk yaitu malaikat rakib dan atib. Dan setiap orangpun belum tentu memiliki

    amalan-amalan yang sama dalam kesehariannya.Kemudian catatan amalan-amalan itu

    dikumpulkan sampai pada hari kiamat. Dan pada saat seluruh manusia dikumpulkan di yaumul

    mahsyar, catatan amalan-amalan perbuatan itu dibuka kembali dan diperlihatkan kepada semua

    manusia tentang amalan perbuatan mereka selama hidup didunia.

    Hal ini sesuai dengan firman Alloh dalam surat AL Mujadilah ayat 6,yang Artinya

    29. Dan segala sesuatu Telah kami catat dalam suatu kitab[1548].

    [1548] yang dimaksud dengan kitab di sini adalah buku catatan amalan manusia.

    3. Konsep Limas Segi Enam Dalam Islam

    Di dalam matematika kita mengenal bangun ruang limas segi enam yang memiliki alas

    berbentuk segi enam dan memiliki sisi tegak yang berbentuk segi tiga serta dalam Islam kita

    mengenal rukun iman yang terdiri dari enam point. Bila kita lihat, keduanya saling berhubungan.

    Perhatikan gambar barikut ini .

    T = Iman

    A = Beriman kepada AllahB = Beriman kepada Malaikat

    C = Beriman kepada Kitab-Kitab AllahD = Beriman kepada Para Rasul

    E = Beriman kepada Hari Akhir

    F = Beriman kepada Takdir Allah

    http://4.bp.blogspot.com/_P4KXSn7-Dkw/TK5S2x5PwXI/AAAAAAAAAAM/5HjYqrWT7UY/s1600/Untitled.jpg
  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    11/23

    Dari gambar di atas limas segi enam mempunyai tujuh titik sudut yaitu ABCDEF.T, T

    adalah titik puncak suatu limas segi enam yang dimisalkan sebagai iman seseorang. Tanpa

    bermaksud untuk menyetarakan kedudukan Allah dengan rukun-rukun iman yang lain, pokok

    bahasan ini akan membahas pentingnya rukun iman sebagai pondasi iman seseorang. Sebelum

    kita membahas rukun-rukun iman, sebaiknya kita mengerti dulu apa itu pengertian iman.

    Kata iman berasal dari bahasa arab yang artinya percaya. Menurut ilmu Tauhid iman

    didefinisikan sebagai membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan

    dengan tindakan.

    Di dalam agama Islam limas Segi enam merupakan gambaran dari rukun iman yang terdiri dari

    enam hal yaitu,

    Iman Kepada Allah SWT

    Iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu ada dengan segala sifat

    keagungan-Nya, mengucapkan atau mengikrarkan adanya Allah secara Islam, dan bersedia

    melakukan apa yang telah dibenarkan dengan hati dan diucapkan secara lisan sebagai

    konsekuensi keimanan seseorang.

    Perintah beriman kepada Allah SWT merupakan perintah Allah kepada umat manusia.

    Firman-Nya dalam Al Quran :

    Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada

    Kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya.

    barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,

    dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu Telah sesat sejauh-jauhnya.( QS An-Nisaa' :

    136)

    Iman Kepada Malaikat

    Iman kepada malaikat adalah yakin dan percaya dengan sepenuh hati bahwa malaikat merupakan

    makhluk Allah yang baik dan mendapatkan tugas masing-masing sesuai dengan perintah Allah

    SWT.

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    12/23

    Iman Kepada Kitab- Kitab Allah

    Iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa

    Allah menurunkan wahyu-Nya kepada para Rasul berupa kitab-kitab sebagai pegangan hidupnya

    dan umatnya.

    Kitab-kitab yang wajib diimani dan diketahui ada 4 yaitu, Taurat, Zabur, Injil, Al Quran

    Iman Kepada Rosul Allah

    Iman kepada Rasul Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa rasul adalah orang yang

    telah menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umatnya agar mereka beriman,

    selamat dan bahagia baik di dunia maupun di akhirat.

    Iman Kepada Hari Akhir

    Iman kepada hari akhir adalah yakin dan percaya dengan sepenuh hati bahwa hari akhir itu ada

    dan pasti akan datang.

    Iman Kepada Qodla dan Qodar

    Iman kepada qadla dan qadar adalah percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah

    menciptakan segala sesuatu dan Dia telah menyuruh dan melarang.

    Dari ke-enam hal tersebut saling berhubungan untuk menuju ke titik T sebagai iman,

    karena apabila kehilangan salah satu garis saja maka, bangun limas segi enam tersebut tidak akan

    berdiri tegak. Hal ini sama saja dengan keimanan seseorang, karena jika salah satu saja tidak

    terpenuhi maka, keimanan seseorang tidak akan sempurna.

    4. Hubungan PHI dengan Al-Quran

    Bagi orang muslim, Al-Qur'an adalah salah satu kitab suci yang memiliki semua rahasia

    kehidupan. Dalam posting ini, saya akan membahas salah satu ilmu pengetahuan yang ada di

    dalam Al-Qur'an yang mungkin tidak diketahui semua orang, yaitu hubungan antara thawaf

    dengan ka'bah.

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    13/23

    Thawaf merupakan salah satu rukun haji, yaitu mengelilingi ka'bah.

    Firman Alloh SWT yang artinya:

    29. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran[987] yang ada pada badan mereka

    dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka[988] dan hendaklah mereka

    melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).

    [987] yang dimaksud dengan menghilangkan kotoran di sini ialah memotong rambut, mengerat

    kuku, dan sebagainya.

    [988] yang dimaksud dengan Nazar di sini ialah nazar-nazar yang baik yang akan dilakukan

    selama ibadah haji.

    Dari 'Aisyah : " Bahwasaanya Nabi SAW ketika sampai di Makkah, adalah pekerjaan yang

    mula-mula beliau kerjakan, ialah mengambil air sembahyang kemudian beliau Thawaf".

    Riwayat Bukhari dan Muslim.

    Sebagaimana kita ketahui, thawaf adalah berjalan keliling yang membentuk lingkaran dan

    dilakukan sebanyak tujuh kali.

    Sabda Rosululloh SAW :

    Dari jabir : " Bahwasannya Nabi besar SAW, tatkala sampai mekah telah mendekatkan ke hajar

    aswad, kemudian beliau sapu hajar aswad itu dengan tangan beliau , kemudian beliau berjalan

    ke sebelah kanan beliau ; berjalan cepat tiga kali berkeliling dan berjalan biasa empat kali

    berkeliling". Riwayat Muslim dan Nasai.

    Dari Abu Huraira, bahwasannya ia telah mendengar Nabi SAW bersabda : "Barang siapa

    berkeliling ka'bah tujuh kali dan ia tidak berkata selain dari : Maha Suci Alloh dan segala puli

    bagi Alloh, tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Alloh, Alloh Maha Besar dan tidak ada

    daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Alloh. Orang yang membaca kalimat

    tersebut, dihapuskan dari padanya sepuluh kejahatan, dan dituliskan sepuluh kebaikan dan

    diangkat derajatnya sepuluh tingkat ". Riwayat Ibnu Majah.

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    14/23

    Didalam rumus luasan atau kelilling lingkaran selalu digunakan alat ukur yang disebut phi

    yang besarnya .

    Angka 22 dan 7 mempunyai korelasi dengan ibadah haji dan rukun thawaf. Surah yang artinya

    haji adalah Suarh ke- 22 yaitu Al-Hajj.

    Thawaf membentuk lingkaran sebanyak tujuh kali. Lihat kombinasi angkanya = 22 dan 7 .

    Persis sama dengan philingkaran yaitu .

    5. Diagram Venn

    Dalam suatu diagram venn terdapat bagian-bagian. Didalamnya terdiri dari himpunan-

    himpunan dan didalam himpunan tersebut terdapat elemen-elemen. Himpunan-himpunan dalam

    diagram venn yang merupakan himpunan semua obyek dari suatu pembicaraan disebuthimpunan semesta.

    Konsep diagram venn tersebut dapat kita aplikasikan dalam kehidupan manusia.

    khususnya untuk orang islam, karena di mata Allah SWT terdapat beberapa golongan sesuai

    dengan tingkat keimanannya. Yakni mutaqin, mukhsin, mukmin, muslim, dan kafir. Diagram

    venn tersebut dapat digambarkan:

    Keterangan:

    S = Orang islam

    M1: Muttaqin

    M2 : Mukhsin

    M3 : mukmin

    http://3.bp.blogspot.com/_P4KXSn7-Dkw/TK5Z3h-z9qI/AAAAAAAAAAc/ZwnvX4RvLB4/s1600/Untitled5.jpg
  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    15/23

    M4 : Muslim

    K : Kafir

    Dari gambar diagram venn tersebut dapat dijelaskan bahwa di mata Allah SWT orangislam dibagi dalam beberapa golongan sesuai dengan tingkat keimanannya. Yakni:

    muttaqin, mukmin, mukhsin, muslim dan kafir. Dimana orang islam paling sempurna

    ialah apabila ia telah mencapai tingkatan Muttaqin.

    Muslim adalah orang yang telah bersyahadat, serta telah berserah diri dan dalam hal iniberpasrah kepada tuhan.

    Mukmin adalah seorang muslim yang istiqomah atau konsisten dan berpegang teguhkepada nilai kebenaran,sampai pada hal-hal yang terkecil

    Mukhsin adalah

    Muttaqin adalah orang yang setiap perbuatannya sudah merupakan perwujudan darikomitmen iman dan moralnya yang tinggi.

    Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat An-Nisa' ayat 88

    " Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan[328] dalam (menghadapi) orang-

    orang munafik, Padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha

    mereka sendiri ? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah

    disesatkan Allah[329]? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan

    jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya"

    [328] Maksudnya: golongan orang-orang mukmin yang membela orang-orang munafik dan golongan orang-orang

    mukmin yang memusuhi mereka.

    [329] Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami

    petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah

    menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    16/23

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    1. Sejarah matematika dalam islam

    2. Definisi matematika islam

    3. Keterkaian matematika dalam islam

    Banyak hal yang menyangkup matematika dengan islam, seperti halnya :

    - Relasi

    - Statistika diskriptif

    - Konsep limas segi enam dalam islam

    - Hubungan phi dengan al-quaran

    - Diagram Venn

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    17/23

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    18/23

    Sejarah perkembangan matematika versi barat!

    Di dunia ini banyak sekali sejarah dalam kehidupan kita. Salah satunya sejarah dan ilmu

    matematika.sejarah dalam bidang matematika ini juga meliputi banyak hal, misalnya saja

    sejarahperkembanganmatematika di suatu daerah, sampai dengan penemuan-penemuan

    dalam bidang matematika oleh para ahli matematikawan dunia.

    sejarah matematika ilmu matematika berkembang sesuai dengan zamannya. Sebagai contoh,

    pada tahun 2000 SM sampai dengan 300 M, telah muncul Ilmu Hitung, Geometri, dan Logika.

    Pada 300 M sampai dengan 1400 M telah berkembang teori bilangan, Geometri Analitik,Aljabar, dan Trigonometri. Serta sejarahmatematika ilmu sampai abad ke-20 yang melahirkan

    tentang Logika matematika,Geometri non Euclid, dan lain-lain.

    matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, relasi, perubahan, dan beraneka topik pola,bentuk, dan entitas. Para matematikawan mencari pola dan dimensi-dimensi kuantitatif lainnya,

    berkenaan dengan bilangan, ruang, ilmu pengetahuan alam, komputer, abstraksi imajiner, atauentitas-entitas lainnya.

    Dalam pandangan formalis,ilmu matematikaadalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan

    struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; pandangan laintergambar dalam filsafat . Para matematikawan merumuskan konjektur dan kebenaran baru

    melalui deduksi yang menyeluruh dari beberapa aksioma dan definisi yang dipilih dan saling

    bersesuaian.

    Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objekmatematika hadir secara objektif di alam

    menurut kemurnian logikanya, atau apakah objek-objek itu buatan manusia dan terpisah dari

    kenyataan.

    Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut ilmu matematika sebagai "ilmu yangmenggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Albert Einstein, di pihak lain, menyatakan

    bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti;

    dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."

    Melalui penggunaan abstraksi dan penalaran logika, ilmu matematika dikembangkan dari

    pencacahan, penghitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematik terhadap bentuk dan gerakobjek-objek fisika.

    Pengetahuan dan penggunaan matematika dasar selalu menjadi sifat melekat dan bagian utuhdari kehidupan individual dan kelompok. Pemurnian gagasan-gagasan dasar dapat diketahui di

    dalam naskah-naskah matematika yang bermula di dunia Mesir kuno, Mesopotamia, India,

    Cina, Yunani, dan Islam.

    Argumentasi kaku pertama muncul di dalam matematika Yunani, terutama di dalam buku

    Euclid, Unsur-Unsur. Pengembangan berlanjut di dalam ledakan yang tidak menenteramkanhingga periode Renaisans pada abad ke-16, ketika pembaharuan matematika berinteraksi

    http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htm
  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    19/23

    dengan penemuan ilmiah baru, mengarah pada percepatan penelitian yang menerus hingga saat

    ini.

    Kini,ilmu matematikadigunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,

    termasuk ilmu pengetahuan alam, rekayasa, medis, dan ilmu pengetahuan sosial seperti ekonomi,

    dan psikologi. matematika terapan mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuanmatematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang

    sepenuhnya baru.

    Matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk

    perkembanganmatematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan didalam pikiran, meskipun

    penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkaliditemukan terkemudian.

    Secara umum, semakin kompleks suatu gejala, semakin kompleks pula alat yang melaluiberbagai perumusan (model matematikanya) diharapkan mampu untuk mendapatkan atau

    sekadar mendekati penyelesaian eksak seakurat-akuratnya.

    Jadi, tingkat kesulitan suatu jenis atau cabang ilmu matematika bukan disebabkan oleh jenis atau

    cabang matematika itu sendiri, melainkan disebabkan oleh sulit dan kompleksnya gejala yang

    penyelesaiannya diusahakan dicari atau didekati oleh perumusan (model matematikanya) denganmenggunakan jenis atau cabang matematika tersebut.

    Bagaimana dengan versi islam di timur tengah?

    Ajaran Islam mulai bersemi di wilayah Maghrib - Afrika Utara - pada tahun 642 M. Setelah

    melalui berbagai ekspedisi penaklukan, seluruh wilayah Maghrib yang meliputi Aljazair, Mesir,

    Libya, Maroko, Sudan, Tunisia akhirnya berhasil dikuasai Islam pada awal abad ke-8 M. Sejakitulah, di wilayah Maghrib mulai menggeliat aktivitas intelektualitas, salah satunya adalah studi

    matematika.

    Geliat studi matematika yang berkembang di era keemasan Islam di Afrika Utara ternyatahingga kini masih berlangsung. matematika menjadi salah satu ilmu yang digemari masyarakatAfrika Utara. Saat ini, tercatat terdapat 2.000 doktormatematika yang tersebar di Afrika Utara.

    Sedangkan di Selatan Sahara terdapat 1.000 matematikus bergelar doktor.

    Ali Mostafa Mosharafa tercatat sebagai matematikus Maghrib pertama yang meraih gelar doktor

    dari University of London pada tahun 1923. Sebagai perbandingan, Indonesia hingga kini hanya

    memiliki 100 doktermatematika. Jumlah doktormatematika itu dihitung mulai dari Dr SamRatulangi. Begitu banyaknya doktormatematika yang terdapat di benua 'hitam' itumenunjukkan betapa masih kuatnya pengaruh geliat studi di era keemasan Islam.

    Lalu bagaimanakah studi matematika berkembang pesat di daratan yang dulu termasyhur

    dengan sebutan Maghrib itu? Prof Ahmed Djebbar seorang guru besar pada University of

    Sciences and Technologies Lille I di Lille, Prancis dalam tulisannya berjudul Mathematics in the

    http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-matematika.htm
  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    20/23

    Medieval Maghrib membagi perkembanganmatematika di era kejayaan Islam di Afrika Utara

    ke dalam empat periode.

    Periode pertama adalah masa kelahiran dan perkembangan pertama matematika di Maghrib

    yang berlangsung dari abad ke-9 M hingga 11 M. Periode kedua adalah perkembangan

    matematika pada erat kekuasaan Kerajaan Almohad yang berlangsung dari abad ke-12 Mhingga 13 M. Periode ketiga adalah masa lahirnya teori-teori baru matematika di Maghrib pada

    abad ke-14 M hingga 15 M. Sedangkan, periode keempat adalah perkembanganmatematika di

    Afrika Utara setelah abad ke-15 M.

    Menurut Prof Djebbar, lahir dan berkembangnya studi matematika di wilayah Maghrib sangat

    dipengaruhi perkembangan keilmuan di Andalusia. ''Secara ekonomi, politik dan budayaSpanyol Muslim dan Maghrib pada abad pertengahan memiliki keterikatan dan kedekatan,''

    papar ilmuwan yang berkiprah di Laboratoire Paul Painlev, Prancis itu. Terlebih, Muslim

    Spanyol dan Maghrib memiliki keterkaitan tradisi keilmuan.

    Meski secara sosial dan budaya Spanyol Muslim dan Maghrib berbeda, namun keduanyadirekatkan oleh akidah yang mereka anut yakni Islam. Sejarawan abad ke-11, Said Al-Andalus,

    memaparkan pada awal Islam masuk ke Spanyol, penduduk negeri itu sama sekali tak tertarikpada sebuah ilmu. Minat masyarakat Spanyol Muslim terhadap keilmuwan mulai tumbuh ketika

    Dinasti Umayyah berdiri secara independen di negeri Matador itu.

    Perkembangan dan ghirah (semangat) keilmuwan di Spanyol Muslim itu perlahan namun pasti

    lalu merambat ke wilayah Maghrib. Studi matematika mulai digandrungi masyarakat Muslim di

    Afrika Utara sejak abad ke-9 M. Pusat studi matematika pertama terdapat di Ifriqiyan atau lebih

    tepatnya lagi di Kairouan. Pada era itu geliat studi matematika memang masih terbatas diwilayah itu.

    Meski masih terbatas, di Maghrib telah muncul matematikus terkemuka seperti Yahya Al-Kharraz dan muridnya Yahya Al-Kanuni (829 M - 901 M). Yahya tercatat sebagai orang

    Maghrib yang pertama kali menulis buku berjudul Hisba - membahas tentang aturan transaksi

    perdagangan di pasar. Pada era itu, Maghrib juga memiliki seorang matematikus kondangbernama Shuqrun Ibn Ali - ahli berhitung dan falak dalam ilmu waris.

    Buku matematika yang ditulis Shuqrun terbilang fenomenal. Sejarawan Ibnu Khair

    mengungkapkan buku karya Shuqrun masih tetap dijadikan referensi pengajaran pada abad ke-12

    M di sekolah-sekolah yang tersebar di kota Bougie - metropolis ilmu pengetahuan Maghrib

    Tengah. Sedangkan pada abad ke-9 M, matematikus yang terekam dalam sejarah hanya satuorang, yakni Abu Sahl al-Qayrawani.

    Abu Sahl tergolong matematikus perintis di Maghrib. Dia berhasil menulis sebuah kitab yangbertajuk Kita-b fi `l-hisab al-hindi (Buku berhitung India). Di era kekuasaan Dinasti Aghlabid

    (800 M - 910 M), Kairouan memainkan peranan penting dalam perkembanganmatematika.

    Sejumlah ilmuwan dari Timur hingga Ifriqiya berdatangan ke kota itu untuk mengembangkanaritmatika dan geometri.

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    21/23

    Sepanjang abad ke-9 M hingga 11 M, wilayah Maghrib telah menjadi metropolis ilmu

    pengetahuan. Di era itu, perdagangan buku berkembang pesat, pembiayaan proyek perbanyakan

    manuskrip mulai semarak, para ilmuwan mulai menadapatkan gaji yang tinggi dan sekolah-sekolah mulai dibangun. Hal itu merupakan salah satu pengaruh eratnya hubungan Kekhalifahan

    Abbasiyah di Baghdad dengan Dinasti Aghlabid.

    Dinasti Aghlabid ternyata meniru kebijakan Kekhalifahan Abbasiyah dalam bidang ilmu

    pengetahuan. Di wilayah Maghrib pun ternyata di buat lembaga ilmu pengetahuan yang juga

    diberi nama Bait Al-Hikmahyang didirikan Sultan Ibrahim II (875 M - 902 M). Bait Al-Hikmahdi Baghdad berdiri lebih awal yakni ketika Khalifah Harun Ar-Rasyid (786 M - 809 M)

    memimpin Dinasti Abbasiyah. Sejak itulah, studi matematika berkembang di wilayah Maghrib.

    Memasuki abad ke-10 M, geliat studi matematika di Maghrib kurang terekam dalam sejarah.

    Saat itu, tercatat beberapa matematikus seperti Al-Utaq Al-Ifriqi (wafat 955 M), Ya`qu-b Ibnu

    Killis (wafat 990 M) dan Al-Huwa-ri- (wafat 1023 M).sejarah kembali merekam secara baik

    aktivitas matematika di Maghrib pada abad ke-11 M. Ada sederet nama matematikus yang

    muncul pada era itu.

    Ibn Abi ar-Rijal (wafat 1034-35 M) tercatat sebagai salah seorang matematikus pada abad itu.Selain itu, juga ada Abu As-Salt (wafat 1134 M). Matematikus lainnya yang mengembangkan

    matematika di Maghrib adalah `Abd al-Mun`im al-Kindi- (wafat 1043-44 M), Ibnu `Atiya al-

    Katib (wafat 1016 M). Mereka adalah matematikus yang mengembangkan geometri danAritmatika. Begitulah studi matematika berkembang dengan pesat di wilayah Maghrib alias

    Afrika Utara.

    Dari Maghrib untuk matematika

    Al-QurashiNama lengkapnya Abu Al-Qasim Al-Qurashi. Dia adalah matematikus kelahiran Seville,

    Spanyol. Namun, dia mengabdikan separuh hidupnya di Bougie, Afrika Utara sebagai seorang

    matematikus. Di abad ke-12 - era keemasan Islam di wilayah Maghrib Al-Qurashi terkenalsebagai matematikus yang ahli di bidang Aljabar dan juga pakar ilmu waris.

    Jejak hidupnya tak banyak diketahui. Yang jelas, Al-Qurashi meninggal di Bougie pada tahun1184 M. Meski begitu, kontribusinya dalam pengembangan Aljabar tertoreh dalam tinta emas

    sejarahperkembanganmatematika di Afrika Utara. Salah satu pemikirannya yang paling

    terkenal adalah komentarnya atas buku yang ditulis matematikus Mesir terkemuka abad ke-10

    M, Abu Kamil.

    Buah pikir Al-Qurashi dalam Aljabar sangat berpengaruh pada sejumlah matematikus di abad

    berikutnya, seperti Ibnu Zakariya (wafat 1404 M). Pemikiran Al-Qurashi juga turutmempengaruhi matematikus Ibn al-Banna- (wafat 1321 M) untuk menulis Kitab al-'us ul wa-`l-

    muqaddimat fi-`l-jabrI [Buku dasar-dasar dan persiapan dalam Aljabar).

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    22/23

    Al-HassarShaykh Al-Jama'a ( Pemimpin Masyarakat). Itulah julukan yang diberikan masyarakat Muslim

    Afrika di era kejayaan kepada matematikus bernama Al-Hassar. Riwayat hidupnya memang takterekam dalam sejarah. Yang jelas, dia adalah seorang ahli matematika yang mengabdikan

    dirinya di kota Sebta, Maghrib. Jejak hidupnya hanya terekam dalam dua kitab yang masih

    tersisa hingga kini.

    Pertama kali dia menulis kitab bertajuk Kitab al-bayan wat-tadhkar. Kitab itu merupakan

    semacam buku pegangan tentang penjumlahan angka-angka, operasi aritmatika terkait bilangandan pecahan. Buku ini begitu fenomenal, sehingga menempati peranan yang sangat penting

    dalam sejarahmatematika di Afrika Utara. Buku matematika kedua yang ditulis Al-Hassar

    berjudul Al-Kita-b al-kamil fi sina `at al-`adad (Buku lengkap tentang seni ilmu berhitung). Buku

    ini adalah pengembangan dari kitab pertama yang telah ditulisnya. Seperti halnya Al-Qurashi,buah pikir Al-Hassar juga begitu berpengaruh terhadap matematikus lainnya di abad-abad

    berikutnya.

    Ibnu Al-YasaminSetelah menimba ilmu matematika di Seville, Spanyol, Ibnu Al-Yasamin mengembangkan

    pengetahuannya di Maghrib. Matematikus terkemuka di Afrika Utara pada abad ke-12 M itu jugasempat mengambil studi di Marrakech alias Maroko - ibu kota Kerajaan Al-Mohad. Ibnu Al-

    Yasamin merupakan ilmuwan yang berkulit hitam.

    Ia terkenal lewat Urjuza fi- l-jabr (Syair tentang Aljabar). Selain itu, dia juga sukses menulis duapuisi lainnya tentang matematika. Namun, ketimbang tiga puisi yang dihasilkannya, kitab Talqi-

    h al-afkar bi rushum huruf al-ghubr dinilai para ahli sejarah sebagai hasil karya Ibnu Al-

    Yasamin yang paling penting baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.Kitab yang ditulis Ibnu Al-Yasamin itu tebalnya mencapai 200 halaman. Isinya mengupas

    tentang ilmu penjumlahan serta geometri. Hasil pemikirannya itu banyak mempengaruhi para

    ahli matematika Muslim di abad ke-14 M dan 15 M, seperti Ibnu Qunfudh (wafat 1407 M) serta

    Al-Qalasadi- (wafat 1486 M).

    Ibnu Mun`imSejatinya Ahmad Ibnu Mun`im terlahir di Denia - pantai barat Spanyol dekat Valencia. Namun,

    dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Marrakech/ Maroko. Ibnu Mun'im dikenal sebagai

    spesialis terbaik dalam Geometri dan Teori Ilmu Hitung. Ibnu Mun'im sebenarnya adalah

    seorang dokter. Namun, dia lebih banyak mengisi waktunya dengan mengembangkanmatematika.

    Dalam bidang matematika, Ibnu Mun`im telah berhasil mempublikasikan sederet hasil

    karyanya. Di antra beragam masalah yang dikaji Ibnu Mun'im antara lain; geometri Euclid,penjumlahan, teori ilmu hitung serta pembuatan segi empat besar. Salah satu karyanya yang

    masih tetap survive hingga kini adalah Fiqh al-hisab (Ilmu Penjumlahan). Uniknya, judul kitab

    yang ditulisnya tak mencerminkan keberagaman dan kekayaan dari isi bukunya

  • 7/27/2019 Matematika Dalam Islam

    23/23