Matematika Teknik BAB 4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ringkasan tentang Transformasi Laplace

Citation preview

  • MATEMATIKA TEKNIK

    OLEH :

    SAIF ROHMATILLAH (3110141018)

    JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA

    POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

    2015

  • BAB 4. Transformasi Laplace dan Aplikasinya

    Pendahuluan

    Bayangkan suatu problem dalam uji kimia : Apakah sampel susu yang diambil mengandung vitamin D (atau zat besi, atau zat aditif yang lain) sesuai dengan aturan

    yang ditetapkan ? Pekerjaan seorang analis kimia adalah merencanakan suatu cara

    untuk menjawab pertanyaan dan bila mungkin menentukan kuantitas kandungan

    partikelnya.

    Sekarang bayangkan suatu problem dalam pemodelan matematika : Apakah

    penyelesaian dari model matematika suatu sistem ( masalah nilai awal ) memuat

    eksponensial (atau sinus , atau cosinus, atau fungsi lainnya) yang perilakunya dianggap

    penting ? jika formula penyelesaiannya ada maka pertanyaan mudah dijawab dengan

    inspeksi (penulusuran). Jika formula penyelesaiannya tidak diketahui, maka

    matematikawan menentukan cara uji untuk mendeteksi bentuk eksponensial.

    Gagasan/ide uji yang dimaksud sebagai berikut : Misalkan kita akan

    menguji bentuk eksponensial . Kalikan fungsi tersebut dengan

    diperoleh

    Yang akan terbatas apabila dan konstan apabila Dengan demikian integral

    Menjadi terbatas apabila dan takterbatas apabila , sebagai mana

    ditunjukkan oleh Gambar 1.1

    1 1

    Gambar 1.1

    1

  • Jadi gagasan uji ini adalah mengalihkan fungsi yang diberikan dengan

    mengintegralkan pada interval dan periksa perilaku integral uji apabila mengecil, perhatikan nilai dimana integral menjadi takterbatas. Integral uji ini disebut

    transformasi Laplace dari

    4.1 Transformasi Laplace

    Dalam subbab ini akan diberikan definisi dan beberapa contoh transformasi

    Laplace dari beberapa fungsi. Definisi Transformasi Laplace dari fungsi

    adalah

    Dengan parameter real. Perhatikan bahwa integral dari persamaan diatas

    adalah integral tak wajar ( batas atas integrasi menuju takhingga), sehingga

    transformasi laplace dari fungsi dikatakan ada jika integral dari

    persamaan diatas kovergen untuk suatu nilai .

    Selanjutnya, berdasarkan definisi diatas jika fungsi diketahui, maka

    fungsi dapat ditemukan. Selanjutnya disebut invers transformasi

    laplace yang biasa dinotasikan dengan

    Untuk menghindari kerancuan didalam menggunakan notasi dan , maka fungsi

    digunakan untuk menunjukkan fungsi asal sedangkan digunakan untuk

    menunjukkan hasil transformasi laplace.

    2

  • CONTOH :

    1. Tentukan transformasi laplace dari untuk

    Untuk integral tak wajar penyelesaian menjadi sebagai berikut :

    2. Tentukan transformasi laplace dari dengan adalah suatu konstanta.

    4.2 Teori Linieritas dari Transformasi Laplace Transformasi laplace adalah suatu operasi linier, yaitu, untuk setiap fungsi-

    fungsi dan yang masing-masing mempunyai transformasi laplace, maka untuk

    setiap konstanta dan , berlaku

    Pembuktian:

    3

  • CONTOH :

    1. Tentukan transformasi laplace dari

    Berdasarkan definisi, maka

    .

    2. Tentukan jika diketahui

    3. Tentukan jika

    4

  • Dari beberapa contoh fungsi-fungsi dasar dapat ditabelkan sebagai berikut :

    Tabel

    No

    No

    1

    2

    3

    4

    1

    5

    6

    7

    8

    (hiperbolik)

    (hiperbolik)

    Jika diperhatikan tabel ada beberapa rumus transformasi laplace adalah kejadian

    khusus dari transformasi laplace yang lain yang diperoleh dari rumus lain.

    5

  • CONTOH:

    1. Rumus 1 dapat diperoleh dari rumus 4.

    2. Rumus 5 dan 6 diperoleh dari rumus 4.

    Dengan memisahkan bagian real dan bagian imajiner diperoleh

    3.

    Ambil , dan dengan mengingat fungsi gamma, diperoleh

    6

  • 4.3 Eksistensi Transformasi Laplace Pada subbab 4.1 sudah ditunjukkan bahwa agar transformasi laplace ada, maka integral harus kovergen. Untuk keperluan tersebut terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi. Ada dua konsep penting yang akan dibicarakan pada bagian ini yaitu fungsi kontinu bagian demi bagian pada interval tertentu dari tingkat eksponensial. Definisi fungsi dikatakan kontinu bagian demi bagian pada interval jika dapat dibagi kedalam subinterval-subinterval yang banyaknya berhingga sedemikian hingga. A . kontinu pada setiap subinterval B . mendekati limit berhingga jika titik ujung setiap subinterval didekati dari dalam. CONTOH :

    1. Fungsi didefinisikan sebagai berikut :

    Adalah kontinu bagian demi bagian pada [0,3] sedangkan funbgsi didefinisikan sebagai berikut :

    Tidak kontinu bagian demi bagian pada [0,3].

    2. Tentukan transformasi laplace fungsi yang didefinisikan sebagai berikut :

    Berdasarkan definisi fungsi kontinu bagian demi bagian pada [0,1], sehingga diperoleh.

    7

  • Definisi(tingkat eksponensial) : fungsi dikatakan dari tingkat eksponensial jika untuk suatu , terdapat bilangan dan konstanta positif sedemikian sehingga.

    Seperti ditunjukkan oleh gambar 1.2

    Gambar 1.2

    CONTOH :

    1 adalah dari tingkat eksponensial, sebab

    2 adalah dari tingkat eksponensial, sebab

    3 adalah dari tingkat eksponensial, sebab

    4.4 Teori Eksistensi Transformasi Laplace.

    Transformasi Laplace dari ada pada jika dari tingkat eksponensial, dan kontinu bagian demi bagian pada sehingga.

    8

  • Untuk , maka

    Dan

    Dari teori eksistensi transformasi laplace diatas syarat cukup adanya transformasi

    laplace adalah fungsi kontinu bagian demi bagian pada dan dari tingkat

    eksponensial.

    CONTOH soal dari subbab 4.1 dan 4.3

    1. Dapatkan transformasi laplace dari fungsi berikut

    Temukan persamaan berikut

    Hasil

    2. Dapatkan transformasi laplace dari fungsi berikut

    Temukan persamaan berikut

    Hasil

    9