Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    1/10

    1

    2.1 Giro

    Giro merupakan simpanan masyarakat pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan

    menggunakan cek, surat perintah bayar yang lain, bilyet giro atau surat pemindahbukuan yang lain.

    Pada posisi normal giro akan selalu bersaldo kredit. Giro dapat ditarik setiap saat sehingga giro

    dikelompokkan sebagai sumber dan jangka pendek bagi bank dan berbiaya murah. Bank cenderung

    memberikan jasa giro relative lebih rendah dibandingkan dengan sumber dana lainnya seperti

    tabungan dan deposito. Beberapa bank ada yang menerapkan system bungan harian, tetapi ada juga

    yang menerapkan system bunga terendah , ada juga bank yang menerapkan bunga yang sama

    besarnya untuk setiap nominal namun ada juga bank lain yang menerapkan system bunga

    berjenjang. Bunga berjenjang adalah tingkat bunga giro yang semakin naik untuk posisi saldo

    tertentu.

    Ada 2 jenis rekening giro :

    1. Giro Swasta , yaitu giro yang dimiliki oleh perseorangan , kelompok, instansi swasta ,

    yayasan social, dan badan non-pemerintah lainnya.

    2. Giro Pemerintah , yaitu giro yang dimiliki oleh instansi pemerintah misalnya giro kelurahan,

    giro departemen, giro dinas perpajakan dan sebagainya.

    Transakasi giro dicatat sebesar nilai nominal dan disajikan sebesar nilai kewajiban. Nilai

    nominal adalah nilai setoran/penarikan sedangkan nilai kewajiban adalah nilai saldo setelahmengalami mutasi pendebetan atau penarikan. Pendebetan misalnya akibat adanya penarikan dan

    beban biaya bagi giran. Pengkreditan rekening giro akibat adanya setoran uang tunai atau cek ,

    bilyet giro atau adanya jasa giro yang diperhitungkan bank.

    Keteramgan Debet (Rp) Kredit(Rp)

    Kas 500.000

    Giro 500.000

    2.2 Tabungan

    Tabungan merupakan simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat

    dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan

    menggunakan cek, bilyet giro. Syarat-syarat tertentu misalnya harus ditarik secara tunai, penarikan

    hanya dalam kelipatan nominal tertentu, jumlah penarikan tidak boleh melebihi saldo minimal

    tertentu.

  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    2/10

    2

    Pada awalnya tabungan di Indonesia hanya tiga jenis yaitu Tabans, Taska dan Tabungan ONH.

    Namun dalam perkembangannya setelah tahun 1989 Bank Indonesia memberikan kebebasan

    kepada bank-bank komersial untuk menciptakan produk tabungan. Oleh karena itu produk tabungan

    saat ini sangat banyak misalnya Tahapan dari BCA , Taplus dari BNI. Produk tabungan tersebut

    pada prinsipnya mengikuti ketentuan BI yang dalam SK Dir. BI No. 22/63 Kep. Dir. Tanggal 01-12-1989 bahwa syarat-syarat penyelenggaraan tabungan adalah sebagai berikut :

    1. Bank hanya dapat menyelenggarakan tabungan dalam bentuk rupiah.

    2. Ketentuan mengenai penyelenggaraan tabungan ditetapkan oleh masing-masing bank.

    3. Penarikan tabungan tidak dapat menggunakan cek, bilyet giro, serta surat pertintah bayar

    lainnya yang sejenis.

    4. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang disediakan untuk

    keperluan tersebut misalnya Automatic Teller Machine (ATM).

    5. Bank penyelenggara tabungan diperkenankan untuk menetapkan sendiri cara pelayanan,

    system administrasi, setoran, frekuensi pengambilan , tabungan pasif, tingkat suku bunga,

    cara perhitungan dan pembayaran bunga, pemberian hadiah, nama tabungan.

    6. Bunga tabungan dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 15% final untuk penduduk

    dan 20% final untuk bukan penduduk. (Kep.Menteri Keu. No. 1308/KMK.04/1989).

    A. Pencatatan Transaksi Tabungan

    Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya

    disajikan sebesar niali kewajiban. Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang

    diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke rekening

    tabungan. Untuk setor tabungan, seorang penabung bisa menggunakan uang tunai, warkat,

    transfer masuk dan sebagainya yang disetujui bank. Setoran menggunakan warkat atau surat

    berharga lain bisa dikreditkan ke tabungan kalau warkat itu sudah efektif. Artinya bisa

    diuangkan saat itu.

    B. Penarikan Tabungan

    Penarikan tabungan hanya bisa dilakukan secara tunai disetiap counter-counter

    cabang bank yang bersangkutan atau dengan menggunakan alat tertentu berupa ATM.

    C. Bunga Tabungan dan perhitungannya

    Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan kerekening tabungan. Dengan demikian bunga tabungan akan menambah saldo tabungan.

  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    3/10

    3

    D. Hadiah untuk penabung

    Bank sering menyelenggarakan tabungan berhadiah. Hadiah yang diberikan ini

    dalam pandangan akuntansi dicatat sebagai biaya. Biaya ini umumnya diperhitungkan

    proporsional dengan kemampuan suatu cabang dalam menghimpun dana melalui tabungan.

    Kemampuan itu tercermin dari posisi saldo tabungan di neraca cabang. Dengan demikian

    semakin besar suatu cabang menghimpun dana tabungan, maka semakin besar porsi biaya

    hadiahnya. Sebaliknya semakin kecil saldo tabungan di neraca cabang maka semakin kecil

    kontribusi untuk menanggung biaya hadiah. Nilai hadiah undian sebelum sumbangan social

    berkisar 0,1% hingga 0,5% dari posisi saldo tabungan yang bersangkutan. Sumbangan social

    sekitar 10% dan pajak undian sekitar 25%.

    2.3 Simpanan Berjangka

    Simpanan Berjangka atau Deposito (time deposit = deposito berjangka) adalah simpanan dari

    pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu

    menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan. Jatuh tempo deposito biasanya

    bervariasi mulai dari 1,3,6,12,18, sampai dengan 24 bulan. Pada kondisi bank membutuhkan dana

    likuiditas yang relative besar, semakin lama jangka waktu deposito semakin tinggi tingkat suku

    bunga nya. Sebaliknya dalam kondisi longgar (ekonomi normal) tingkat suku bunga deposito akan

    semakin kecil untuk deposito yag semakin berjangka waktu semakin lama.

    Deposito masyarakat dapat dikategorikan kewajiban jangka pendek ataupun kewajiban jangka

    panjang. Deposito disajikan sebagai kewajiban jangka pendek bila sejak tanggal pelaporan hingga

    jatuh temponya tidak melebihi 1 tahun. Sedangkan deposito yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun

    sejak tanggal pelaporan dapay dicatat sebagai kewajiban jangka panjang.

    A. Pembukaan Deposito

    Untuk membuka deposito , deposan dapat menggunakan setoran tunai , dengan cek, bilyet giro, bukti transfer masuk , wesel, atau warkat lain yang disepakati bank .

    Contoh :

    31 Mei 2014 Dara membuka deposito berjangka di Bank CIMB Niaga Denpasar

    dengan nominal Rp50.000.000, bunga 18%, jangka waktu 3 bulan . Untuk itu Dara

    menyerahkan bilyet giro atas nama Dara Rp20.000.000, Cek Bank CIMB Niaga Denpasar

    yang ditarik oleh Fery sebesar Rp10.000.000, transfer masuk dari Bank CIMB Niaga Kuta

    Rp10.000.000 dan kekurangannya dibayar tunai. Pajak bunga 15% . Pencatatan transaksinya adalah :

  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    4/10

    4

    Tanggal Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

    31 Mei 2014 Dr.Giro Dara 20.000.000

    Dr.Giro Ferry 10.000.000

    Dr RAK Cab Kuta 10.000.000

    Dr. Kas 10.000.000 Cr Deposito Berjangka 50.000.000

    B. Bunga Deposito Berjangka

    Contoh : Dengan merujuk pada contoh diatas, dengan asumsi deposan mengambil

    bunga deposito setiap tanggal 5 dan pajak bunga 15% dibayarkan setiap tanggal 10 kepada

    kantor kas Negara, maka pencatatan dan penghitungan bunganya adalah sebagai berikut :

    Keterangan Tanggal Rekening Debit(Rp) Kredit(Rp)

    Bunga ke-1 30 Juni Dr. Biaya Bunga 750.000

    Cr.Bunga DB Harus Dibayar 750.000

    Penarikan Bunga 5 Juni Dr.Bunga DB Harus Dibayar 750.000

    Cr. Hutang PPh 112.500

    Cr. Kas Giro 637.500

    Pelimpahan Pajak 10 Juni Dr. Hutang PPh 112.500 Cr. Giro Kantor Kas Negara 112.500

    C. Pencatatan Deposito Jatuh Tempo

    Contoh : Seperti kasus diatas , bunga dan deposito jatuh tempo ditarik tepat pada

    tanggal jatuh tempo . Jurnalnya :

    Keterangan Tanggal Rekening Debit(Rp) Kredit (Rp)

    Penarikan

    Bunga dan

    Deposito

    31-8-2014 Dr.Deposito Berjangka 50.000.000

    Dr. Biaya Bunga 750.000

    Cr. Kas 50.637.500

    Cr. Hutang PPh 112.500

  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    5/10

    5

    D. Perpanjangan Deposito Berjangka

    Deposito yang telah jatuh tempo bisa diperpanjang dengan dua cara yaitu :

    a. Perpanjangan Otomatis (Automatic Rollover)

    Perpanjangan ini dilakukan karena permintaan deposan yang sudah dibuat ataudiperjanjikan pada saat pembukaan deposito.

    b. Perpanjangan Biasa

    Perpanjangan ini terjadi bila ada kesepakatan antara bank dengan deposan

    dikemudian hari saat jatuh tempo.

    E. Penarikan Deposito Berjangka Sebelum Jatuh Tempo

    Penarikan deposito sebelum jatuh tempo dapat mengganggu likuiditas bank , sebab

    idealnya bank akan ,menyiapkan dana untuk membayarkan sesuai dengan jadwal

    pembayaran. Olrh karena itu bank umum konvensional mengenakan penalty tertentu

    terhadap deposan bila penarikan dilakukan sebelum jatuh tempo. Penalty deposito dicatat

    sebagai pendapatan lain-lain bank. Kebijakan penalty secara umum adalah :

    1. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak.

    2. Penalty dihitung sekian persen tertemtu dari bunga setelah pajak.

    3. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito.

    2.4 Travellers Cheque dalam Valuta Rupiah

    Travellers cheque (TC) yaitu sejenis kertas berharga yang dikenal dan dipergunakan oleh

    masyarakat internasional sebagai alat tukar/alat pembayaran sah atau cek wisata atau cek perjalanan

    yang digunakan untuk bepergian. Traveller Cheque diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan

    Non Bank yang berwenang dalam bentuk pecahan tertentu untuk dipergunakan dalam perjalanandidalam maupun diluar negeri. Cek perjalanan merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh

    sebuah bank, yang mengandung nilai, dimana bank penerbit (issuer) sanggup membayar sejumlah

    uang sebesar nilai nominalnya kepada orang yang tanda tangannya tertera ada cek perjalanan itu.

    Cek Travelers tersedia dalam beberapa mata uang seperti dolar AS, dolar Kanada, Pounds

    sterling, yen Jepang, China Yuan dan Euro; denominasi biasanya adalah 20, 50, atau 100 (x 100

    untuk Yen) dari mata uang apa pun, dan biasanya dijual di bantalan lima atau sepuluh cek,

    misalnya, 5 x 20 untuk 100. Travelers cek tidak berakhir, pemeriksaan sehingga tidak

    digunakan dapat disimpan oleh pembeli untuk menghabiskan setiap waktu di masa depan. Pembeli

  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    6/10

    6

    pasokan cek perjalanan efektif memberikan pinjaman bebas bunga kepada penerbit, yang mengapa

    adalah umum bagi bank untuk menjual mereka komisi bebas untuk pelanggan mereka. Komisi,

    dimana dibebankan, biasanya 1-2% dari nilai nominal seluruhnya dijual.

    Keuntungan Traveller Cheque1. Lebih aman daripada uang tunai karena pada saat pencairan, pemilik TC harus melakukan

    tandatangan di depan counter kembali dan harus sama seperti tandatangan yang pertama

    pada saat pembelian TC tersebut dan dapat diberikan refund (penggantian ) kepada

    pemilik kalau terjadi kehilangan / tercuri / rusak.

    2. Masa berlakunya tidak terbatas.

    3. Dapat dicairkan / ditukarkan langsung ke dalam mata uang negara yang bersangkutan

    (yang ada hubungannya dengan Bank yang mengeluarkan TC tersebut ).4. Sebagai pengganti uang tunai untuk melakukan pembayaran-pembayaran dalam travel /

    perjalanan anda.

    Fitur Travellers Cheque Valas

    1. Tersedia di Cabang Devisa

    2. Pembayaran dananya dijamin oleh Issuer

    3. Tersedia dalam berbagai valuta dan nominal

    4. Dijual seharga nilai nominal (Face Value)

    5. Tidak ada batas kadaluwarsa

    6. Tersedia untuk nasabah pemegang rekening dan bukan pemegang rekening

    7. Dijual blanko atau bukan blanko

    Syarat-syarat Formal Travel Cheque (TC)

    Syarat-syarat formal yang biasanya terdapat didalam suatu cek perjalanan adalah sebagai

    berikut ;

    1. Nama Travels Cheque secara Tersendiri,

    2. Nilai nominal dari Travels Cheque,

    3. Nama bank yang mengeluarkan,

    4. Nomor seri dari tanggal pengeluaran cek perjalanan,

    5. Tanda tangan orang yang berpergian pada waktu pembelian TC tanda tangan pada waktu

    penguangan cek perjalanan,

  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    7/10

    7

    6. Perintah membayar tanpa syarat,

    7. Dapat dibayarkan sebagai alat pembayaran yang sah,

    8. Tanda tangan dari bank penerbit

    Contoh Travel Cek Valas yang dijual oleh bank di Indonesia adalah :Cek perjalanan Bank Mandiri untuk valuta asing adalah TC American Express Travel

    Related Services Co, Inc. Tanpa batas kedaluwarsa, cek perjalanan ini bakal diganti kalau hilang

    dan tidak dapat dicairkan selain oleh pemilik langsung. Jenis TC yang dijual Bank Mandiri adalah

    TC American Express Travel Related Services Co, Inc. (Valuta USD, GBP, DEM, CHF, CAD,

    FFR, NLG, JPY).

    BII juga punya cek perjalanan. Pecahannya, untuk rupiah mulai dari Rp 100.000 hingga Rp

    50 juta. Sementara, untuk cek perjalanan valas terbitan American Express Travel Related ServicesCo Inc bilangannya US$ 20 hingga US$500. Bank BNI punya cek perjalanan pula. Bank berlogo 46

    ini menggandeng Citibank (Citicorp) dan Thomas Cook.

    2.5 Dana Pembayaran Rekening Titipan (Payment Point)

    Payment point merupakan pembayaran dari masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak

    tertentu biasanya giro milik suatu perusahaan yang pembayarannya dilakukan melalui bank.

    Payment point adalah salah satu jasa perbankan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan pembayara-pembayaran yang relatif rutin dan nilainya relatif kecil seperti pembayaran rekening

    listrik, telepon, dan air, & pembayaran kartu prabayar. Payment point disebut juga rekening titipan

    dan diartikan sebagai rekening bersyarat. Sifatnya tidak mengikat bank untuk melakukan kewajiban

    kepada individu atau lembaga tertentu yang memberi amanat. Payment point dapat dibedakan

    menjadi payment poin konvensional/system online payment point (SOPP) dengan payment point

    online bank (PPOB).

    1. Sistem Online Payment Point ( SOPP)

    Payment Point Konvensional adalah salah satu mekanisme pembayaran tagihan dengan cara

    konvensional dimana proses pelimpahan dana ke rekening receipt PLN dilakukan dengan cara

    melakukan penyetoran dana ke Bank secara cash. System pengelolaan data yang biasa dilakukan

    dalam manajemen data saat ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

    a. Pengelolaan data secara Batch, yaitu system pengolahan data transaksi dengan cara

    mengumpulkan terlebih dahulu transaksi yang terjadi, kemudian pada waktu yang telah

  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    8/10

    8

    ditentukan data transaksi tersebut sekaligus diproses, biasanya sambil merevisi data file

    master.

    b. Pengelolaan data secara online, yaitu pengelolaan cecara langsung saat data

    dimasukkan ke dalam suatu system informasi. Pengelolaan data secara online ini

    dikembangkan untuk memperoleh informasi yang selalu mutakhir.

    2. Payment Point Online Bank(PPOB)

    PPOB adalah Payment Point Online Bank, salah satu system mekanisme pembayaran

    tagihan yang lebih aman, mudah dan murah. PPOB merupakan layanan pembayaran tagihan secara

    online real time sehingga proses rekonsiliasi data dan dana bisa lebih cepat dan akurat .PPOB

    diselenggarakan di perusahaan-perusahaan seperti PLN bekerjasama dengan perbankan. Pelanggan

    dapat membayar di mana saja, kapan saja dan dengan cara apa saja melalui Delivery Channel(ATM, Teller, Autodebet, Internet Banking dll). Berbeda dengan SOPP (Semi Online Payment

    Point), yang melakukan penyetoran ke rekening receipt PLN dengan membawa uang cash langsung,

    SOPP ada delay waktu dalam proses rekonsiliasi data dan dana.

    PPOB t idak hanya lebih memudahkan layanan bagi pelanggan, namun juga memiliki

    multiflier effect yang luar biasa bagi masyarakat luas, dengan membuka peluang usaha baru dan

    pemberdayaan ekonomi kecil. Kedepan PPOB berlomba-lomba menjadi yang terlengkap fitur

    pelayanannya dan termudah dalam pengoperasiannya

    PPOB ini merupakan system yang digunakan oleh PLN dalam pelaksanaan penerimaan

    pembayaran, dimana setiap loket pembayaran memiliki deposit pada bank. Dalam system PPOB

    proses penerimaan tagihan listrik tidak dilakukan oleh petugas PLN namun langsung diterima oleh

    coolecting agent dan secara otomatis ditransfer ke account receipt PLN..

    Konsep strategi penerapan PPOB ini adalah sebagai berikut:1. Kerja sama dengan bank dan pos, kemudian memanfaatkan network mereka.

    2. Memanfaatkan kesediaan masyarakat untuk melakukan pembiayaan.

    3. Menumbuhkan peluang usaha pada jasa layanan online.

    Beberapa tujuan diterapkannya PPOB ini, antara lain:

    1. Mengamankan arus kas pendapatan.

    2. Menyederhanakan proses bisnis (efisiensi)

    http://ping.fm/VQpPshttp://ping.fm/cc2mshttp://ping.fm/I6q8Mhttp://ping.fm/I6q8Mhttp://ping.fm/cc2mshttp://ping.fm/VQpPs
  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    9/10

    9

    2.6 Surat Berharga yang Diterbitkan

    Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) ini adalah surat berharga yang diterbitkan dan

    ditandatangani oleh nasabah, pada umumnya dilakukan sebagai jaminan pelunasan hutang naasabah

    kepada bank yang bersangkutan. Surat berharga yang telah diterima dari nasabah sebagai jaminan

    pelunasan, selanjutnya menjadi asset bank. Dengan demikian bank berhak untuk memperjualbelikan

    atau memperdagangkannya melalui pasar uang antar bank. Surat berharga yang diperdagangkan di

    pasar uang inilah yang selanjutnya disebut Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

    A. Surat Berharga Pasar Uang yang Diperdagangkan

    1. Surat Sanggup (surat aksep atau promes) yang berupa :

    a. Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka peneriman kredit dari

    bank atau Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) untuk membiayai kegiatantertentu.

    b. Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalm rangka pinjaman antarbank.

    2. Surat wesel, dapat berupa :

    a. Surat wesel yang ditarik oleh suatu bank dan diaksep oleh pihak lain dalam

    rangka transaksi tertentu penarik atau pihak tertarik adalah nasabah bank atau

    LKBB. b. Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank atau LKBB dan diaksep oleh bank

    atau LKBB dalam rangka pemberian kredit untuk membiayai kegiatan tertentu.

    B. Perdagangan SBPU Dengan Bank Indonesia

    Khusus untuk perdagangan SBPU dengan Bank Indonesia, SBPU harus berjangka

    waktu pendek dengan minimal 30hari dan bernilai nominal minimal Rp25.000.000 yang

    selanjutnya berkelipatan Rp5.000.000 dengan maksimum Rp10.000.000.000. SBPU yang

    diterbitkan tidak dalam rangka kredit yang sebagian atau seluruh dananya berasal dari BLBI,

    penjualannya dilakukan dengan cara lelang dengan system diskonto.

    Perdagangan SBPU ini harus memperhatikan hak dan kewajiban penjualan atau

    pembeli. Oleh karena itu ketika perdagangan dimulai harus ditegaskan perdagangan ini

    menggunakan cara outright atau repurchase agreement (repo). Transaksi outright adalah

    transaksi jual beli SBPU atas dasar sisa jatuh waktu SBPU yang bersangkutan. Repurchaseagreement adalah transaksi perdagangan SBPU yang mensyaratkan penjual membeli kembali

  • 8/11/2019 Materi 2 Akuntansi Sumber Dana

    10/10

    10

    SBPU sesuai dengan jangka waktu yang diperjanjikan. Penyelesaian transaksi ini

    diperhitungkan dengan nilai tunai SBPU sebagai berikut :

    C. Akuntansi Surat Berharga Diterbitkan

    Surat berharga diterbitkan akan dicatat pada saat penerbitan , penjualan dan

    pelunasan. Pada saat penerbitan surat berharga sebenarnya bank baru mendapat surat

    pengakuan hutang dari nasabah atau bank lain yang selanjutnya menjadi aset bank dan

    sewaktu-waktu dapat dijual untuk memenuhi likuiditas bank. Sebagai asset bank, maka bank

    akan mecatat sebesar harga nominal. Harga nominal ini sebesar nilai kewajiban nasabah

    kepada bank. Misalnya nasabah melunasi pinjaman kepada bank dengan wesel, maka wesel

    tersebut harus sebesar nilai kewajiban pelunasan tersebut. Nilai kewajiban nasabah ini ditulis

    sebagai nilai nominal dilembar surat berharga.

    Surat berharga yang diterima bank dari nasabah atau bank lain akan menjadi sumber

    dana bank bila dijual di pasar uang. Penjualan surat berharga ini akan diterima sebesar harga

    jualnya(nilai tunai). Selisih nilai tunai dengan nilai nominal dicatat sebagai diskonto SBPU

    uang belum diamortisasi. Di pihak lai, haus mengkredit rekening surat berharga yang

    diterbitkan yang diposisikan sebagai hutang. Sedangkan diskonto yang telah diperhitungkan

    harus diamortisasi setiap akhir bulan hingga SBPU itu jatuh tempo serta dikenakan pajak

    sebesar 15%